pertemuan 2

download pertemuan 2

of 21

Transcript of pertemuan 2

Perspektif pada KomunikasiKomunikasi Organisasi Ike Devi S, M.Si

TEORI ORGANISASI

4 PERSPEKTIF ORGANISASI1. Klasik (Classical school) 2. Humanistik (Human Relations School) 3. Integratif 4. Kontemporer

1. Perspektif Klasik Perspektif klasik muncul dan berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Fokus bahasannya pada struktur ideal suatu organisasi, kontrol organisasi melalui hubungan atasan-bawahan dan spesialisasi unit-unit dalam organisasi

komunikasi organisasi dipandang sebagai alat dalam memberikan perintah dan kontrol. Komunikasi lebih bersifat vertikal, dari atasan pada bawahan. Komunikasi horisontal atau lateral hanya dipergunakan ketika saluran vertikal tidak dimungkinkan. Organisasi formal merupakan organisasi dimana kebutuhan-kebutuhan pekerjaan dinyatakan secara eksplisit dan tertulis.

Organisasi yang tersentralisasi merupakan organisasi dimana pengambilan keputusan cenderung dibuat oleh atasan puncak. Mereka yang bekerja dalam karakteristik organisasi seperti ini cenderung hanya sedikit menggunakan bahasa lisan, kurangnya komunikasi lateral dan komunikasi yang spontan. komunikasi antar individu-individu dalam departemen-departemen yang berbeda cenderung menurun. Dengan kata lain, komunikasi dalam perspektif klasik bersifat formal dan kurang bersifat spontan

Perspektif KlasikMenurut Blau & Scott membedakan 2 struktur organisasi, yaitu : A. Organisasi sosial, yang merujuk pada pola-pola interaksi sosial dan regularitas yang teramati dan perilaku sosial Jaringan hubungan dan kepercayaan bersama suatu kelompok biasanya disebut struktur-nya dan budaya-nya

B. Organisasi Formal

Menekankan pada metode perumusan kerja yang efisien dan memandang organisasi bersifat sangat logis, komprehensif dan dapat dikendalikan.

Perspektif KlasikA. Scientific Management (Fred W Taylor) Menggunakan pendekatan ilmu untuk memanage organisasi (teori mesin) Prinsip dasar dan asumsi tentang perilaku manusia Mekanistik manusia dapat dimotifasi secara ekonomi Implikasi pada komunikasi : menekankan pada saluran komunikasi tertulis dan formal (peran komunikasi dianggap tidak penting)

Perspektif KlasikB. Teori Birokrasi (Max Weber)Teori lain yang turut memberikan kontribusi pada perspektif klasik adalah teori birokrasi dari Max Weber. Weber melihat birokrasi sebagai bentuk organisasi yang ideal karena dalam birokrasi mengandung makna dan nilai yang logis, rasional, perintah, keseragaman dan konsisten.

Birokrasi berarti logis, perintah, keseragaman dan konsistensi. Dibutuhkan penekanan pada impersonality dan kepatuhan pada peraturan (juga untuk mengatasi masalah kesewenangwenangan) Implikasi Komunikasi : Birokrasi tidak dapat hidup tanpa bukti tertulis. Dokumen menggariskan keobyektifan Ciri- cirinya : Spesialisasi dan pembagian kerja Hirarki kewenangan Komunikasi Formal Deskripsi kerja yang rinci Berdasarkan kemampuan (expertise) Prosedur bersifat formal dan impersonal Aturan dan regulasi

Perspektif klasikC. Menurut Henry Fayol Fayol Bridge : Berkomunikasi tanpa mengikuti struktur , yang diketahui dan diijinkan oleh atasannya Kesatuan perintah Otoritas Subordinasi Pekerjaan

2. Perspektif Humanistik Menekankan kepada hak-hak individu pekerja dan kebutuhannya : Orang ingin merasa penting dan diakui sebagai individu Hubungan interpersonal dan kelompok membantu menentukan produktivitas Pemimpin yang mendorong otonomi pekerja dan tanggungjawabnya

Prinsip dasarnya pandangan sosial terhadap pekerja Implikasi pada komunikasi : Komunikasi informal sebaik formal. Penekananya pada media interpersonal

3. Perspektif Integratif Perspektif ini mencoba melengkapi pendekatan klasik dan manusiawi dengan mencoba menyatukan keseluruhan pandangan dalam analisis organisasi.

Dibagi dalam 2 model : Sociotechnical Model Menekankan pada arti penting teknologi dan menyarankan pekerja dilatih dalam melakukan tugas

System Model Organisasi digambarkan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung dan saling berinteraksi, juga dengan lingkungannya. Sehingga melibatkan lingkungan ekonomi, sosial, psikologi dan alam

Perspektif integratif melihat bahwa komunikasi yang efektif akan bergantung pada karakterisitik dan situasi yang ada dalam organisasi tersebut. Pola komunikasi tergantung pada fungsi dalam organisasi, lingkungannya dan latar belakang pendidikan dan sosial para anggota organisasi.

Komunikasi organisasi tidak hanya sebatas pada komunikasi internal tetapi juga melibatkan komunikasi eksternal dengan para pelanggan, komunitas, pemerintah dan aspek lain dari lingkungan yang turut mempengaruhi kelangsungan organisasi.

4. Perspektif KontemporerA. Organisasi Sebagai Budaya Organisasi sebagai suatu sistem pengetahuan, nilai-nilai, keyakinan ideal, hukum, speech, tindakan dan artefak Identitas organisasi Makna Simbolik

B. Organisasi Sebagai Otak Mengolah informasi Memiliki kemampuan untuk belajar (learning)

Learning.Single Loop Learning :Kemampuan setiap sistem untuk mengadaptasikan perilakunya sebagai respon terhadap feed back negatifSistem menerima informasi Informasi dibandingan dengan tujuan

Sistem Menyesuaikan

LearningDouble Loop Learning : Kemampuan sistem untuk menyesuaikan kinerja diri dengan tujuan tertentu, tetapi juga kemampuan untuk mempertanyakan tujuan tersebut, bahkan mengubahnya seandainya perluSistem menerima informasi dari lingkungan Informasi dibandingkan dengan tujuan Sistem menyesuaikan tindakan Sistem mempertanyakan tujuan dan mengubahnya