Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas
-
Upload
ariyan-bayu-wijaya -
Category
Documents
-
view
956 -
download
4
Transcript of Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 1/29
BAB
PENGERTIAN DAN URGENSI INTEGRITAS
A. Pengertian Integritas
Integritas berasal dari bahasa Latin “ integrate “ yang artinya komplit. Kata lain
dari komplit adalah tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa
yang ada di hati dan yang kita ucapkan, yang kita pikirkan dan yang kita lakukan
adalah sama
Integritas (Integrity ) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit
untuk melakukannya. Dengan kata lain, integritas berarti satunya kata dengan
perbuatan maksudnya konsisten antara apa yang dikatakan dengan apa yang
diperbuat. Orang yang berintegritas akan mengkomunikasikan maksud, ide dan
perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit
dengan pihak lain.
Integritas mengacu kepada kepatuhan yang konsisten terhadap prinsip-prinsip
moral, intelektual, profesional atau keindahan meskipun ada godaan untuk
meninggalkan prinsip-prinsip tersebut. Secara sederhana, integritas menunjukkan
keteguhan sikap, menyatunya perbuatan dan nilai-nilai moral yang dianut oleh
seseorang. Orang yang memiliki integritas tidak akan tegoyahkan oleh godaan-
godaan untuk mengkhianati nilai-nilai moral yang diyakininya.
Pribadi berintegritas adalah pribadi yang mempertahankan tingkat kejujuran dan
etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakannya sehari‐hari. Mereka adalah
orang‐orang yang kompeten, secara teliti dan handal berperilaku dengan cara yang
16
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengerian integritas dan
pentingnya integritas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 2/29
etis dan dapat dipercaya dalam hubungan mereka dengan manajemen rekan kerja,
bawahan langsung, dan pihak luar. Mereka memberlakukan orang lain secara adil.
Beberapa penjelasan mengenai integritas menurut Dr. Phill Pringle dalam
bukunya “Top 10 Qualities of A Great Leader ” adalah sebagai berikut:
• Integritas berasal dari sikap tidak mementingkan diri sendiri
• Integritas dibangun di atas dasar disiplin
• Integritas adalah kekuatan moral yang terbukti tetap benar di tengah api godaan
• Integritas adalah kemampuan untuk bersabar ketika hidup ini tidak berjalan
mulus
• Integritas adalah ketahanan uji yang memerlukan perilaku yang dapat diduga
• Integritas adalah kekuatan yang tetap teguh sekalipun tidak ada yang melihat
• Integritas adalah menepati janji-janji, bahkan ketika merugikan Anda
• Integritas, tetap setia pada komitmen, bahkan ketika itu tidak nyaman
• Integritas, tetap teguh pada nilai-nilai tertentu meskipun dirasakan lebih populer
untuk mencampakkannya
• Integritas, hidup dengan keyakinan, ketimbang dengan apa yang disukai
• Integritas adalah pondasi dari kehidupan, jika integritas baik, maka kehidupan
baik, begitupun sebaliknya
• Integritas dibentuk melalui kebiasaan.
Salah satu langkah penting dalam membangun pribadi berintegritas adalah
membangun konsep diri positif, yakni memiliki pandangan dan perasaan yang positif
mengenai diri kita sendiri yang akan membuat seseorang menjadi manusia yang
optimis dalam menyelesaikan masalah. Kemudian merasa setara dengan orang lain,
menganggap pujian sebagai kewajaran, menyadari bahwa kita tidak bisa
menyenangkan semua orang dan memiliki kemampuan untuk mengubah diri
Disamping itu, hal praktis yang perlu dikembangkan untuk menjadi pribadi yangberintegritas adalah:
1. Jujur.
Menjadi orang jujur bukanlah bawaan lahiriah, namun perlu dilatih. Dari selalu
memilih untuk mengatakan yang benar setiap hari, akan berkembang menjadi
kebiasaan jujur dan akhirnya menjadi karakter jujur.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 3/29
2. Tulus.
Hati yang tulus tidaklah memiliki maksud tersembunyi atau ada udang di balik
batu dalam hidupnya.
3. Apa adanya.
Apa adanya dalam artian tidak munafik, dan tidak mengenakan “topeng” serta
tidak menjadi “orang lain” dalam relasi kita sehari-hari. Apa adanya berarti kita
menjadi diri kita sendiri dalam bertindak dalam keseharian dan tidak sibuk meniru
kepribadian orang lain
4. Tidak menyimpan kesalahan.
Jika ada konflik dengan siapapun, segera bereskan konflik tersebut supaya tidak
menjadi bom waktu yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Jangan
mengingat-ingat kesalahan orang lain karena hal itu akan menimbulkan dendam
sehingga pikiran dan waktu akan terbuang sia-sia dengan terus memikirkan orang
tersebut.
5. Menjaga lidah
Seseorang harus menjaga lidahnya dengan tidak menggosip dan
memperbincangkan hal buruk tentang orang lain. Salah satu caranya adalah jauhi
penggosip.
6. Berani mengaku kesalahan.
Kebiasaan kebanyakan orang adalah menyalahkan orang lain atau menghindar
dari tuduhan salah. Mari kita belajar memiliki kerendahan hati untuk mengakui
kesalahan yang telah kita lakukan dan memperbaikinya. Hal ini jauh lebih
bermanfaat untuk perkembangan kepribadian kita dan orang lain pun juga akan
merasa senang. Orang yang tidak pernah mengakui kesalahan maka dia tidak akan
pernah tahu kesalahannya, sehingga dia akan cenderung untuk terus berbuat salah.
7. Bertanggung jawab.Kunci untuk hidup dalam integritas ialah bertanggung jawab terhadap komitmen
yang telah kita buat kapan dan dimanapun kita berada.
B. Urgensi Pribadi Berintegritas
Menurut Henry Cloud (20XX, 4-6), orang-orang yang menjadi pemimpin atau
yang benar-benar sukses cenderung memiliki tiga kualitas. Pertama, mereka
memiliki satu perangkat kemampuan tertentu. Mereka mengenal bidang mereka.
Maka, jadilah ahli dalam bidang masing-masing. Kedua, mereka membawa
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 4/29
kemampuan serta keahliannya dan membangun aliansi dengan orang lain yang
punya kemampuan serta sumber daya, dan membangun hubungan yang saling
menguntungkan. Aliansi ini lebih dari networking yang sering disamakan dengan
“benalu”. Aliansi adalah tentang menciptakan dukungan untuk melipatgandakan apa
yang kita lakukan. Ketiga, mereka punya karakter yang tidak menggagalkan
semuanya. Menjadi sukses lebih dari bakat dan kemampuan, kepribadian juga
terlibat. Karakter mencakup etika dan integritas, walaupun sebenarnya lebih dari itu.
Jadi, alat yang paling penting pada akhirnya adalah orang itu sendiri dan kombinasi
bagian-bagian yang membentuknya. Dapat kita lihat, pokok bahasan mengenai
integritas yang dibicarakan dalam tulisan ini merupakan kualitas yang sangat penting
untuk menjadi pemimpin atau orang yang benar-benar sukses dalam kehidupannya.
Orang yang sukses tidak hanya dilihat dari seberapa besar kemampuannya dalam
bidang tertentu, tetapi yang lebih penting adalah seberapa besar integritas dirinya
dalam mengelola dan menggunakan kemampuannya tersebut sesuai dengan nilai-
nilai moral yang diyakininya.
“Citra adalah apa yang dipikirkan orang lain mengenai diri kita. Integritas adalah
apa diri kita yang sebenarnya”. (John C. Maxwell)
Integritas merupakan salah satu prinsip dari 21 prinsip dalam buku The 21
Principles to Build and Develop Fighting Spirit karangan Wuryanano. Menurutnya,
orang yang mempunyai integritas adalah orang yang menerapkan sistem norma
untuk menilai kehidupan, sehingga kehidupannya seperti “buku yang terbuka”. Ia
tidak punya apapun untuk disembunyikan maupun untuk ditakuti.
Masih menurut Wuryanano, Integritas diri punya pengaruh yang tinggi pada
kehidupan setiap orang. Integritas diri akan membentuk reputasi atau prestasi diri
yang kuat pada diri masing-masing. Orang yang lebih terarah kehidupannya, akan
lebih jauh dan cepat prestasinya di dalam seluruh bidang kehidupannyadibandingkan dengan yang tidak terarah. Integritas diri bukanlah sebatas apa yang
kita lakukan tetapi lebih banyak menunujukkan siapa diri kita sesunggunhya.
Seorang motivator dunia, Zig Ziglar berkata, “Seberapa jauh prestasi yang Anda
capai dalam kehidupan Anda, bukan ditentukan dari apa yang terjadi pada diri Anda,
melainkan dari apa yang anda perbuat dengan apa yang terjadi pada Anda”. Dapat
kita lihat bahwa hasil akhir bukanlah satu-satunya yang dinilai, namun bagaimana
kita bersikap dan bertindak. Dengan adanya integritas diri, sikap dan tindakan
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 5/29
tersebut akan sesuai dengan sistem norma. Integritas diri membentuk komitmen
yang nantinya, prestasi yang kita raih dalam kehidupan akan dihargai oleh orang
lain.
Oprah Winfrey, ratu acara Talk Show berkata, “integritas yang sebenarnya
adalah melakukan sesuatu dengan benar di saat Anda tahu dan orang lain tidak tahu
bahwa Anda telah melakukannya dengan benar”
Aspek-aspek karakter menurut Henry Cloud (20XX, 33-34) sebagai berikut:
1. Kemampuan terhubung secara autentik (yang mengarah pada rasa percaya).
2. Kemampuan berorientasi pada kebenaran (yang mengarah pada penemuan
kenyataan dan bekerja sesuai kenyataan).
3. Kemampuan bekerja dengan cara yang menghasilkan dan selesai dengan baik
(yang mengarah pada pencapaian sasaran, laba, atau misi).
4. Kemampuan merangkul terlibat dan menghadapi hal negatif (yang mengarah
pada penyelesaian atau perubahan masalah).
5. Kemampuan untuk berorientasi pada pertumbuhan (yang mengarah ada
peningkatan).
6. Kemampuan untuk menjadi transenden (yang mengarah pada perluasan
gambaran yang lebih besar dan diri sendiri).
Menurutnya pula, kunci keenam aspek di atas adalah melihat “integritas” sebagai
“integritas seluruh bagian”.
Teori yang dicetuskan oleh Stephen Covey yaitu “begin with the end mind ”
mencoba bertanya, “apa yang Anda inginkan agar orang lain tetap mengingat Anda
setelah Anda meninggal dunia?” Tentu saja kita ingin nama baik menjadi hal yang
tersisa di dunia setelah kita meninggal. Menurut Billy Boen (2009, 18), image ,
reputasi atau nama baik adalah hal penting yang diincar yang ingin sukses dalam
pekerjaan. Ada banyak cara untuk menjaga supaya nama baik akan selalu “di atas”.Yang diperlukan adalah memperlihatkan diri sendiri yang sesungguhnya. Tidak
bermuka dua, artinya mengatakan satu hal kepada seseorang, lalu mengatakan hal
yang bertolak belakang denga apa yang dikatakan itu kepada orang lain. Cara lain
misalnya, adalah dengan mengucapkan dan melakukan apa yang diyakini benar.
Jangan katakan dan bertindak apa yang sudah diyakini salah. Cara seperti ini
merupakan ciri orang yang berintegritas.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 6/29
“Integritas tidak dapat dipisahkan dengan kejujuran. Jadi, jika kita melakukan
pekerjaan secara tidak jujur, artinya kita tidak memiliki integritas. Tidak bergosip
salah satu cara mudah untuk menjaga integritas. Jika kita membicarakan seseorang
di belakangnya, kemungkinan besar, kita juga akan membicarakan orang yang kita
ajak bicara tadi di belakangnya.” (Billy Boen 2009, 19-20).
Masih menurut Billy Boen (2009, 16), jika seseorang sudah tahu apa
keinginannya, semua perilaku dan tindakannya akan mengupayakan keinginan itu
untuk terwujud. Pada umumnya yang diinginkan adalah hal-hal yang baik. Oleh
sebab itu, di dalam melakukan segala tindakan untuk mencapai keinginan tersebut,
orang tersebut mutlak memiliki integritas. Dengan integritas, seseorang akan
melakukan segala sesuatunya dengan hal-hal yang positif dan secara konsisten.
“Bagaimana kamu menilai diri kamu adalah bagaimana orang lain akan menilai
kamu.” (Paul Arden)
“Orang tidak berbohong hanya sekali. Sekali orang berbohong, biasanya mereka
akan terus berbohong untuk mendukung kebohongan yang pertama kali diucapkan.
Integritas sejalan dengan kejujuran. Cobalah untuk selalu konsisten dengan apa
yang kamu katakan, pikir, dan kerjakan.” (D. A. Benton)
Integritas sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Orang yang memiliki
integritas tinggi mampu menghadapi setiap godaan yang akan merusak
integritasnya. Dia akan hidup dengan keyakinan yang kuat dan berpegang teguh
kepada nilai-nilai yang diyakininya. Integritas akan melahirkan orang-orang yang
disiplin dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Pribadi yang berintegritas akan
tetap pada komitmennya dan tahan terhadap ujian yang akan menggoncangkan
komitmen tersebut. Mengingat pentingnya integritas, maka setiap individu harus
berusaha untuk menjadi pribadi yang berintegritas, salah satunya dengan mengenali
konsep dari integritas tersebut. Berikut konsep dari intgritas adalah:1. Sebagai keterampilan
Integritas merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatih terus menerus. Ia
bukan sesuatu yang ada dalam kepribadian seseorang. Integritas diajarkan dan
dipelajari sepanjang hidup.
2. Sebagai pedoman
Integritas merupakan ‘ bench mark ’ , rujukan atau tujuan yang digunakan dalam
membuat keputusan yang berdasarkan pada kebenaran dan kejujuran.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 7/29
3. Sebagai bangunan yang kokoh
Integritas harus dibangun dan dilestarikan sepanjang hidup. Integritas
merupakan suatu bangunan di dalam hati seseorang, dimulai ketika orang itu masih
muda. Integritas harus dipelihara terus menerus, jika tidak maka bangunan yang
sudah dibuat selama hidup dapat runtuh dalam waktu singkat.
4. Sebagai benih
Integritas ibarat sebuah benih yang ditanam sejak kecil, disirami dan akan
berbunga di saat dewasa. Semakin rajin dirawat, akan lebih cepat tumbuh dan
berbunga. Jika tanaman kita mati, harus segera menanam yang baru dan disirami
tiap hari. Perlu diingat bahwa tanaman tidak bisa langsung berbunga, perlu waktu
untuk kembali seperti semula.
Bagi seorang akuntan, integritas merupakan hal yang sangat penting untuk
menjaga pengakuan profesionalnya. Akuntan yang tidak berintegritas berarti dia
tidak profesional dalam menjalankan profesi akuntannya. Profesi akuntan memaknai
integritas sebagai unsur karakter yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk
mewujudkan apa yang telah disanggupinya dan diyakini kebenarannya ke dalam
kenyataan. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya
pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan
publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota profesi dalam menguji
semua keputusan yang diambilnya. Sebagai elemen karakter moral, integritas
mengharuskan seorang akuntan untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa
harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
Dengan demikian, karena akuntan mengemban tanggung jawab, maka integritas
merupakan prinsip moral yang sangat penting. Pengkhianatan terhadap prinsip
integritas adalah sumber dari keruntuhan akuntan, baik sebagai pribadi maupun
sebagai profesi. Berkaitan dengan prinsip integritas ini kode etik Akuntan Indonesia(IAI), manyatakan bahwa untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik,
setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas
setinggi mungkin.
Mungkin kita berpikir sulit menjadi pribadi yang berintegritas pada zaman ini.
Pendapat ini tidak salah, karena memang hal tersebut tidaklah mudah namun bisa
diterapkan. Untuk menjadi pribadi berintagritas, seseorang harus berkomitmen kuat
untuk terus konsisten berperiaku sesuai dengan nilai-nilai moral, kode etik dan
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 8/29
kebijakan yang berlaku dalam masyarakat. Tindakan yang selalu menunjukkan
integritas akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan seseorang akan menjadi cara
hidupnya. Apabila sikap integritas telah menjadi cara hidup, maka seseorang akan
mampu menegakkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari walaupun dalam
keadaan yang sulit untuk melakukannya. Cara yang paling sederhana dan efektif
untuk mengembangkan integritas adalah dengan menerapkan sikap integritas
tersebut dalam setiap hal yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari meskipun
hanya perkara kecil atau yang tidak berpengaruh.
1) Integritas berasal dari bahasa Latin “ integrate “ yang artinya komplit. Kata lain
dari komplit adalah tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa
yang ada di hati dan yang kita ucapkan, yang kita pikirkan dan yang kita lakukan
adalah sama.
2) Pribadi berintegritas adalah pribadi yang mempertahankan tingkat kejujuran
dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakannya sehari‐hari. Mereka
konsisten dengan apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya. Integritas juga
menunjukkan kesatuan antara perbuatan dengan nilai-nilai moral yang dianut oleh
seseorang.
3) Hal praktis yang perlu dikembangkan untuk menjadi pribadi yang berintegritas
adalah jujur, tulus, apa adanya, tidak menyimpan kesalahan, menjaga lidah,
berani mengakui kesalahan, dan bertanggung jawab.
4) Orang--orang yang menjadi pemimpin atau yang benar-benar sukses
cenderung memiliki tiga kualitas: (1) satu perangkat kemampuan tertentu, (2) ada
hubungan yang saling menguntungkan (networking), (3) punya karakter yang tidakmenggagalkan semuanya (integritas).
5) Integritas diri penting karena mempunya pengaruh yang tinggi pada kehidupan
setiap orang, yaitu akan membentuk reputasi atau prestasi diri yang kuat pada diri
masing-masing.
6) Integritas sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Orang yang memiliki
integritas tinggi mampu menghadapi setiap godaan yang akan merusak
RANGKUMAN
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 9/29
integritasnya. Dia akan hidup dengan keyakinan yang kuat dan berpegang teguh
kepada nilai-nilai yang diyakininya. Integritas akan melahirkan orang-orang yang
disiplin dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Pribadi yang berintegritas akan
tetap pada komitmennya dan tahan terhadap ujian yang akan menggoncangkan
komitmen tersebut.
7) Integritas merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatih terus menerus,
menjadi pedoman untuk membuat keputusan, harus dibangun dan dilestarikan
sepanjang hidup, dan ibarat sebuah benih yang ditanam sejak kecil.
1. Jelaskankanlah pengertian dari pribadi integritas!
2. Jelaskanlah pentingnya integritas bagi setiap orang dalam menjalani
kehidupannya!
LATIHAN
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 10/29
BAB
KARAKTERISTIK PRIBADI BERINTEGRITAS
A. Karakteristik Pribadi Berintegritas
Kata Inegritas seringkali digunakan sebagai landasan/acuan untuk melahirkan
sebuah petuah atau pepatah dari manusia/orang-orang yang sudah dianggap
sempurna baik secara mental maupun sepiritual, karena itu kata Integritas sudah
melekat pada pribadi orang-orang yang arif dan bijaksana yang dalam kehidupan
kesehariannya mampu menjadi sosok manusia anutan dan sebagai panutan, atau
sebagai tuntunan, bukan tontonan.
Sosok manusia seperti itu sangat jarang dijumpai, bahkan mungkin tidak ada,
apalagi dijaman seperti sekarang ini. Pribadi-pribadi yang memiliki Integritas
barangkali hanya ada pada sosok seorang Nabi dan Rasul. Kata Integritas menjadi
petuah untuk membentuk manusia-manusia seperti itu, baik secara individu maupun
kelompok, bagi para pejabat maupun bukan, bagi simiskin maupun sikaya, bagi
seorang presiden sekalipun. Kata Integritas cocok dan relevan dengan kondisi
bangsa Indonesia yang sedang berbenah diri melalui good governance dan clean
government.
Menurut Andrian Gostik & Dana Telford, ada 10 karakteristik yang secara
konsisten diperlihatkan oleh orang-orang dengan integritas. Integritas adalah
konsistensi antara tindakan dan nilai. Orang memiliki integritas hidup sejalan dengan
Tujuan Instruksional Khusus :
1) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan karakteristik pribadi
berintegritas serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.2) Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan tips-tips untuk menjadi
pribadi berintegritas dalam kehidupannya sehari-hari
2
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 11/29
nilai-nilai prinsipnya. Kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal
yang esensial.
Karakteristik integritas menurut Andrian Gostik & Dana Telford itu :
1. Menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting.
Tidak boleh berbohong dalam hal-hal kecil dan sebagai hasilnya, tidak akan
tergoda oleh hal-hal yang lebih besar- kekuasaan, prestise, atau uang
2. Menemukan yang benar (saat orang lain hanya melihat warna abu-abu).
Tidak boleh mengambil keputusan sendiri. Anda mengajukan pertanyaan,
menerima saran, berefleksi, dan melihat jauh ke depan.
3. Bertanggung jawab.
Bersikap terbuka dan jujur, mengungkapkan cerita yang baik maupun yang buruk
secara lengkap. Berbagi semua informasi penting, tidak hanya informasi yang
menguntungkan diri sendiri. Mengaku ketika berbuat salah, meminta maaf, dan
memperbaikinya.
4. Menciptakan budaya kepercayaan.
Memperkuat integritas itu melalui prinsip, control, dan teladan pribadi. Anda
memberikan penghargaan pribadi dalam segala tindakan mereka.
5. Menepati janji.
Karyawan tidak akan mengikuti kata-kata pemimpin yang tidak mereka percayai.
Atasan tidak akan mempekerjakan atau mempromosikan pekerja yang tidak mereka
percayai.
6. Peduli terhadap kebaikan yang lebih besar.
Peduli terhadap perusahaan, produk, serta layanan, dan khususnya rekan satu
tim. Melalui kerja, Anda memperoleh perasaan tentang adanya tujuan yang lebih
dalam.
7. Jujur namun rendah hati.Tidak memproklamasikan kebaikan atau kejujuran diri sendiri. Tindakan
berbicara lebih keras daripada kata-kata.
8. Bertindak bagaikan tengah diawasi.
Berfikir bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selalu diawasi. Integritas itu
diteruskan ke generasi-generasi mendatang melalui teladan yang diberikan.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 12/29
9. Anda mempekerjakan integritas.
Perlu mempekerjakan dan mengelilingi diri dengan orang-orang berintegritas
tinggi.
10. Anda konsisten
Memiliki konsistensi dan keterdugaan etis. Hidup ini mencerminkan keutuhan dan
keselarasan antara nilai dan tindakan anda.
B. Menilai Integritas Bawahan/Calon Pimpinan
Integritas dari bawahan/calon pemimpin dapat dinilai dengan memperhatikan
factor-faktor tertentu. Berikut ini adalah cara bagaimana menilai integritas dari
bawahan maupun calon pemimpin:
1. Apakah kode etik telah dilaksanakan?
Setiap profesi mempunyai kode etik profesional yang harus dipatuhi. Etika ini
harus tercantum dalam peraturan perusahaan dan dapat diobservasi dalam penilaian
perilaku.
Seseorang bisa saja pandai berkomunikasi dan menunjukkan bahwa
integritasnya tinggi, namun dapat diuji dan dilakukan probing, aspek apa yang paling
dijunjung tinggi dalam kode etiknya. Misalkan dengan menanyakan, apakah pernah
mengalami kasus seputar etika, dan seberapa jauh keterlibatannya dalam kasus
tersebut? Apabila tak terkait, bagaimana cara menyelesaikan kasus tersebut, jika
yang terlibat adalah anak buahnya?
2. Bagaimana mengatasi conflict of interest?
Bagaimana dia menggunakan wewenangnya dalam menyelesaikan persoalan,
sebaik apakah wewenang tersebut dimanfaatkan? Integritas pimpinan dapat diukur,
bagaimana pimpinan memanfaatkan wewenangnya, dan mengambil risiko
melakukan putusan dari yang populer maupun yang sama sekali tak populer.
3. Apakah seseorang bersifat sebagai risk taker atau risk avoider?Apakah seorang akan lari dari tanggung jawab? Atau berani pasang badan untuk
mempertanggung jawabkan ?
Untuk level operasional/first level management, kriteria kedisiplinan dan
cooperative behaviour yang bisa diterjemahkan sebagai ketaatan pada peraturan
dan kesediaan bekerjasama untuk memenuhi tuntutan organisasi sudah cukup
mewakili perilaku kerja yang diinginkan melalui apa yang dinamakan “integrity” itu.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 13/29
Untuk level upper middle management memang perlu ada interview yang
mendalam, untuk melihat seberapa jauh kecenderungan seseorang untuk
berperilaku yang merugikan organisasi dan masyarakat luas, terutama untuk
wewenang besar yang mereka miliki. Yang terkadang sulit diukur adalah keberanian
mengambil risiko (dalam pengertian positif), yang terkadang dekat sekali artinya
dengan mengambil keputusan diluar prosedur yang ada. Sebaliknya, pimpinan yang
terlalu prosedural (cenderung cari aman dan berlindung dibalik prosedur) juga tidak
akan efektif mendorong kemajuan organisasi.
4. Komitmen terhadap organisasi
Sejauh mana seorang pimpinan akan melakukan perubahan, mengembangkan
anak buahnya untuk memajukan perusahaan? Bagaimana komitmennya terhadap
organisasi, apakah seseorang berani melakukan hal sulit untuk kemajuan
organisasi? Seorang pimpinan yang baik juga akan menjadi mentor bagi
bawahannya, serta menyiapkan kaderisasi sebagai penggantinya kelak.
5. Perhatian terhadap sesama
Dalam menilai pendekatan ke manusia, diperlukan suatu data dan fakta, untuk
mengetahui gambaran integritas seseorang.
C. Tips Menjadi Pribadi Berintegritas
Berikut ini tips yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menjadi pribadi
yang berintegritas:
1. Beri contoh berupa tindakan, bukan sekedar ucapan saja
2. Sadari akan kemungkinan konflik di dalam diri, kendalikan tindakan agar konflik
yang terjadi tidak membingungkan bawahan
3. Dukung terjadinya diskusi berkaitan dengan pertimbangan‐ pertimbangan etika
sebelum mengambil suatu keputusan
4. Menerima bila memang berbuat salah, demikian juga bagi bawahan Anda5. Perjuangkan yang anda percaya sebagai sesuatu yang benar
6. Beri penghargaan pada orang‐orang yang menunjukkan tindakan dengan
standar etika yang tinggi
7. Jangan biarkan diri tergoyahkan dengan harapan orang lain
8. Berbagi dilema yang anda alami, minta masukan dari orang lain untuk mendapat
solusi terbaik
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 14/29
9. Ekspresikan perhatian anda pada upaya dan perjuangan orang lain. Tunjukkan
kesediaan untuk membantu dan terlibat dengan kemudahan untuk dihubungi bila
diperlukan.
1. Karakteristis Pribadi berintegritas:
a. Menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting.
b. Menemukan yang benar (saat orang lain hanya melihat warna abu-abu).
c. Bertanggung jawab.
d. Menciptakan budaya kepercayaan.
e. Menepati janji.
f. Peduli terhadap kebaikan yang lebih besar.
g. Jujur dan rendah hati.
h. Bertindak bagaikan tengah diawasi.
i. Anda mempekerjakan integritas.
j. Anda konsisten
2. Cara menilai integritas bawahan/calon pimpinan:
a. Apakah kode etik telah dilaksanakan?
b. Bagaimana mengatasi conflict of interest?
c. Apakah seseorang bersifat sebagai risk taker atau risk avoider?
d. Komitmen terhadap organisasi
e. Perhatian terhadap sesama
3. Tips-tips untuk menjadi pribadi berintegritas:
a. Beri contoh berupa tindakan
b. Menerima bila memang berbuat salah
c. Perjuangkan yang anda percaya sebagai sesuatu yang benar, dsb.
1. Sebutkan karakteristik pribadi berintegritas!
2. Bagaimanakah cara menilai integritas bawahan/calon pimpinan?
3. Sebutkan penerapan konsep integritas dalam kehidupan sehari-hari yang
pernah Anda alami! jelaskan!
4. Apa saja tips untuk bisa menjadi pribadi yang berintegritas?
RANGKUMAN
LATIHAN
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 15/29
BAB
HUBUNGAN INTEGRITAS DENGAN ANTI KORUPSI
Kaya atau miskinnya sebuah negara bukan terletak pada seberapa lama
umur negara tersebut atau seberapa kaya sumber daya alamnya. Sebagai contoh,
Mesir sudah berumur lebih dari 2000 tahun tetapi tidak lebih maju daripada Amerika
atau Jepang, Haiti sudah lebih dari 200 tahun masih sibuk dengan aneka pertikaian,
Swiss sukses sebagai produsen coklat tanpa harus memiliki perkebunan coklat dan
juga dipecaya dalam industri perbankannya, dan Jepang sangat terbatas sumber
daya alamnya tetapi sukses menjadi industri terapung dunia.
Kesejahteraan sebuah negara ternyata juga bukan ditentukan oleh tingkat
kecerdasan masyarakatnya, misalnya para imigran dari negara berkembang tidak
sedikit yang diakui kecerdasannya, pelajar yang memenangkan berbagai olimpiade
sains juga banyak yang berasal dari negara berkembang, sebagai contoh siswa-
siswi Indonesia. Namun, kehidupan masyarakatnya belum bisa dikatakan sejahtera.
Dari berbagai bukti ini, dapat dikatakan bahwa umur negara, kekayaan
sumber daya alam (SDA)yang dimiliki, dan tingkat kecerdasan tidak menentukan
apakah suatu negara itu akan sejahtera atau tidak, melainkan yang menentukan
kesejahteraan suatu negara adalah terletak pada perilaku masyarakat itu sendiri,
dalam arti apakah mereka menghormati nilai-nilai luhur universal yang seharusnya
dijunjung tinggi atau tidak. Salah satu prilaku yang melanggar nilai-nilai luhur itu dan
terbukti sangat berdampak bagi kesejahteraan dan keutuhan sebuah negara adalah
korupsi.
Korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu corruptio dari kata kerja corrumpere
yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok. Korupsi
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa diharapkan mampu memahami hubungan integritas dengan
antikorupsi dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
3
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 16/29
adalah perilaku pejabat publik, baik politikus maupun pegawai negeri, yang secara
tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat
dengannya dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada
mereka.
Dari sudut pandang hukum, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang
tentang Tindak Pidana Korupsi, korupsi merupakan tindak pidana yang diartikan
sebagai perbuatan melawan hukum, memperkaya diri sendiri, orang lain atau
korporasi, yang dapat merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, secara
hukum suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai korupsi jika memenuhi tiga
kondisi: (1) melawan hukum, (2) menguntungkan diri sendiri, orang lain atau
korporasi, dan (3) merugikan negara atau perekonomian negara.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa korupsi terjadi sebagai pertemuan
antara niat dan kesempatan. Niat terkait dengan perilaku, dan perilaku tidak dapat
dipisahkan dengan nilai (values), sedangkan kesempatan banyak dibuka oleh
kelemahan sistem. Menurut Robert Klitgaard, korupsi dapat terjadi jika ada monopoli
kekuasaan yang dipegang oleh seseorang yang memiliki kemerdekaan bertindak
atau wewenang yang berlebihan tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas. Hal ini
dijelaskan dalam formula berikut:
Seseorang yang melakukan tindakan korupsi berarti dia telah kehilangan
integritas dirinya. Orang yang berintegritas adalah orang yang berperilaku jujur,
konsisten dan berpegang teguh pada prinsip kebenaran dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya. Sementara orang yang korupsi, bukan hanya melalaikan
tugas dan tanggung jawabnya tetapi tindakannya itu juga telah melawan hukum dankeluar dari prinsip kebenaran.
Bila diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, integritas dilakukan dengan:
disiplin dan taat terhadap peraturan dan etika yang berlaku
berpegang teguh pada kebenaran meskipun harus melawan arus
jujur dan bersedia mengakui kesalahan serta tidak melemparkan kesalahan
kepada orang lain
C = D + M – A
Corruption = Discretionary + Monopoly - Accountability
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 17/29
Perilaku yang disebutkan di atas adalah contoh sederhana yang dapat kita
terapkan dalam kehidupan kita, terutama sejak usia dini. Dengan menerapkan
perilaku di atas sejak dini, diharapkan masyarakat dapat memiliki dan menerapkan
integritas itu sendiri. Walaupun terlihat sederhana perilaku di atas terkadang sulit
diterapkan. Banyak faktor yang menghambat sehingga tidak heran banyak orang
yang tidak memiliki integritas.
Jika nanti kita sudah memasuki usia lingkungan kerja, integritas sangat
diperlukan oleh setiap insan manusia agar kita dapat menerapkan praktek kerja yang
sehat. Dengan memiliki integritas diharapkan setiap insan manusia dapat:
tidak melakukan praktek KKN
melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila merasa ada indikasi KKN di
lingkungan pekerjaan
melaksanakan tugas dengan bersih, transparan, dan profesional serta tanggung
jawab
Dengan adanya integritas yang dimiliki setiap manusia, maka diharapkan
setiap insan manusia dapat mengurangi bahkan menghindari adanya praktek
korupsi. Kita semua tahu bahwa menghindar dari korupsi adalah sulit. Namun jika
memiliki integritas maka setiap insan manusia mampu menghindari korupsi karenamereka akan:
memahami dan mengenal perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku
melakukan tindakan yang sesuai dengan nilai dan keyakinannya
bertindak berdasarkan nilai meskipun sulit untuk melakukannya
bertindak berdasarkan nilai meskipun ada resiko atau biaya yang cukup besar
Jadi integritas sangat berhubungan erat dengan usaha pemberantasan anti korupsi.
Dengan memiliki integritas maka diharapkan korupsi dapat dikurangi bahkan
dihindari.
1. Korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu corruptio dari kata kerja corrumpere
yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok. Korupsi
adalah perilaku pejabat publik, baik politikus maupun pegawai negeri, yang secara
tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat
RANGKUMAN
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 18/29
dengannya dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan
kepada mereka.
2. Suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai korupsi jika memenuhi tiga
kondisi,yaitu melawan hukum, menguntungkan diri sendiri, orang lain atau
korporasi, dan merugikan negara atau perekonomian negara.
3. Korupsi terjadi jika ada monopoli kekuasaan yang dipegang oleh seseorang
yang memiliki kemerdekaan bertindak atau wewenang yang berlebihan tanpa ada
pertanggungjawaban yang jelas.
4. Integritas sangat diperlukan oleh setiap insan manusia agar kita dapat
menerapkan praktek kerja yang sehat. Dengan memiliki integritas diharapkan
setiap insan manusia dapat:
tidak melakukan praktek KKN
melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila merasa ada indikasi
KKN di lingkungan pekerjaan
melaksanakan tugas dengan bersih, transparan, dan profesional serta
tanggung jawab
5. Integritas sangat berhubungan erat dengan usaha pemberantasan anti korupsi.
Dengan memiliki integritas maka diharapkan korupsi dapat dikurangi bahkandihindari.
LATIHAN
1. Apakah korupsi itu? Berasal dari bahasa mana istilah korupsi itu?
2. Bagaimana suatu tindakan dapat dikatakan korupsi?3. Bagaimana formula yang dapat mendeskripsikan korupsi itu?
4. Bagaimana hubungan integritas dengan antikorupsi?
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 19/29
BAB
STUDI KASUS INTEGRITAS
1. Seorang Ayah yang Tidak Menjaga Integritasnya di Depan Anak-Anaknya.
"Ayah janji ya besok minggu kita jalan-jalan. " demikian janji Radit terhadap
kedua anaknya yang masih kecil, Siska dan Rani. Ketika hari Minggu datang, tiba-
tiba saja rekan bisnis Radit mengajaknya bertemu untuk membicarakan prospek
bisnis yang akan coba mereka rintis. Melihat peluang bisnis di depan mata, Radit
pun tergiur. Akhirnya Radit menyepakati bertemu dengan temannya dan
mengorbankan hari Minggu yang telah dijanjikan kepada anaknya. Radit mencoba
berkilah dihadapan anak-anaknya, dengan mengatakan bahwa ia mendadak
dipanggil bosnya. Siska dan rani pun menjadi kecewa.
Masalahnya adalah Radit beberapa kali berjanji kepada anaknya untuk
mengajaknya jalan-jalan di hari raya, pergi berlibur atau membelikan mainan, tetapi
seringkali ia malah menciderai janjinya sendiri. Alasannya pun beragam, mulai dari
pekerjaan kantor yang tak bisa ditinggalkan, urusan bisnis, hingga pertemuan
dengan teman lama. Untuk menjelaskan janji yang tidak ditepatinya, kadang Radit
harus berbohong, demi menentramkan anak-anaknya agar tidak kecewa.Apa yang
dilakukan Radit jelas membuat kecewa anak-anaknya. Akhirnya, alasan apapun
yang diberikan oleh Radit, tidak dapat diterima dengan baik oleh sang anak. Karena
memang Radit lebih sering tidak menepatinya. Dalam beberapa kali janji yang tidak
dipenuhi, Radit tidak hanya berbohong, tapi juga tidak konsisten. Komitmen Radit
pun patut dipertanyakan. Radit jelas telah mengorbankan integritas dirinya sendiri
sebagai seorang ayah di depan anak-anaknya.
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa diharapkan mengetahui contoh studi kasus yang berkaitan dengan
4
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 20/29
Komentar:
Keteladanan orang tua, baik ayah dan ibu, yang paling dibutuhkan seorang
anak adalah integritasnya. Dalam arti, bersikap jujur terhadap anak dan
melaksanakan apa yang diucapkan sama dengan apa yang dilakukan. Orang tua
yang memiliki integritas tentu akan dihormati oleh anak-anaknya. Hal itu akan
membekas terus hingga sang anak tumbuh dewasa. Sebaliknya, orang tua yang
kurang atau tidak memiliki integritas, akan sulit untuk mendidik anaknya dengan baik.
Jika sang orang tua malah menggunakan kekerasan dalam mendidik anak, hal ini
akan berdampak buruk bagi anak. Anak akan meniru tindakan orang tua yang suka
melakukan kekerasan.
2. Kejujuran Itu Bernama Siami.
Ketika William Shakespeare mengatakan, honesty is the best policy,
kejujuran adalah kebijakan terbaik, tentu maksudnya tak sekadar memerkarakan
bahwa kebohongan adalah sesuatu yang buruk, atau dalam bahasa lebih religius,
sebuah dosa.
Frase ini punya makna literer jelas: kejujuran memang pilihan terbaik. Karena
itu, kejujuran tidaklah sama dengan kebenaran (truthfulness). Ia terhubung dengan
integritas dan lebih menyiratkan ketulusan: kebenaran untuk diri. Tentu ini tak selalu
berarti ”tidak bohong”, tetapi lebih pada jalan lurus integritas seseorang. Karena itu,
mungkin sulit bagi sebagian orang memahami mengapa untuk kesetiaan terhadap
integritas, perempuan seperti Siami rela menempuh jalan terjal demi tegaknya
kebenaran yang ia yakini. Ia rela terusir dari rumahnya karena lebih memilih nurani
daripada memanipulasi kejujuran.
Siami adalah potret langka. Ia membukakan hati dan pikiran kita bahwa
menjadi perempuan sekaligus ibu sungguh tak mudah di negeri ini. Apalagi ketikabeban kultural mendidik generasi ini diserahkan sepenuhnya pada tanggung jawab
ibu, yang kerap berhadapan dengan institusi pendidikan yang ironisnya justru
menggerus nilai itu.
Siami dihujat dan diusir warga dan wali murid lantaran melaporkan kasus
mencontek massal saat ujian nasional SD, Mei silam. Anaknya, Alif, adalah murid
pintar di sekolahnya dan mewarisi integritas dirinya. Namun, di negeri ini kombinasi
keduanya ternyata tak melulu berkah, kadang justru mendatangkan musibah.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 21/29
Buktinya, ia diperintah gurunya memberikan contekan kepada teman-temannya saat
ujian nasional. Perintah itu telah membuatnya gelisah, yang ia ceritakan kepada
Siami, ibunya.
Siami tentu terkejut. Ia tak pernah membayangkan nilai dan prinsip kejujuran
yang ditanamkan kepada anaknya—agar menghargai kerja keras dan kemampuan
sendiri— justru membentur institusi pendidikan yang diharapkan akan
memperkokohnya.
Siami kemudian melaporkan kepada kepala sekolah dan komite sekolah
tentang tragedi ini. Di luar dugaan, ia tak mendapatkan tanggapan yang memadai.
Akhirnya ia menempuh jalan sendiri. Ia melapor ke dinas pendidikan, kemudian
ditindaklanjuti penyelidikan oleh anggota DPRD setempat. Hasilnya, kepala sekolah
diberhentikan dan dua guru diturunkan pangkatnya.
Atas laporan itu pula, Siami kemudian dihujat dan dicemooh wali murid lain
dan warga, yang membuatnya tersingkir dari rumahnya sendiri. Alasannya, ia
dianggap memberikan citra buruk bagi prestasi sekolah.
Komentar:
Kita pun terperanjat sekaligus cemas. Kejujuran ternyata bukan lagi sesuatu
yang memukau untuk diperjuangkan. Ia tak lagi memperhadapkan negara secara
langsung dengan warganya seperti terjadi selama ini, tetapi merembes sesama
warga.
Kejujuran sebagai nilai kebaikan absolut dan universal jadi sangat relatif.
Kejujuran sudah lama absen di ruang publik kita, juga di institusi pendidikan yang
dianggap bakal melahirkan generasi yang menghargai dan menegakkan kejujuran.
Ruang publik kita dikuasai percakapan politik dan kekuasaan yang sering
membuat kita dungu. Kita kerap mempercakapkan nilai-nilai, memperdebatkan etika,
mendiskusikan prinsip kebaikan, tetapi tidak untuk menegakkannya dalam tindakankonkret.
Inilah yang membedakan Siami. Ia memimpin kita bahwa memperjuangkan
nilai dan etika tak cukup hanya dihafalkan, tetapi harus dilakukan dalam tindakan
konkret. Dan, ia juga sadar dengan konsekuensi apa arti ”satunya kata dan
perbuatan”. Siami hendak mengingatkan kita, melalui institusi pendidikan yang
dikritiknya, kejujuran haruslah jadi salah satu landasan kebijakan negeri ini.
Kebijakan yang berakar dari pemerintah, yang berkaitan dengan publik.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 22/29
Kita perlu bertanya, jika kejujuran adalah kebijakan terbaik, untuk siapa dan
dalam hal apa kita anggap yang terbaik? Mungkin kebijakan terbaik adalah
perencanaan yang memungkinkan banyak orang hidup dalam harmoni satu dengan
yang lain, yang memungkinkan kepentingan pribadi dan kebenaran mutlak bukan
menjadi kepentingan utama. Mencontek massal dalam kasus Siami memperlihatkan
fakta sebaliknya. Ia menunjukkan produk kebijakan yang mencoba memanipulasi
argumen dalam membangun ”kebenaran” yang menyesatkan.
Citra tentang prestasi sekolah, peringkat tertinggi, dan mutu terbaik adalah
salah satu alasan mengapa statistik begitu digandrungi di negeri ini. Statistik hanya
menyajikan kuantitas, bukan kualitas. Untuk meraihnya, para pengajar, orangtua
murid, dan siswa tak segan-segan bekerja sama, bahu-membahu, mewujudkan citra
yang semu itu dengan menggadaikan kejujuran.
Inilah yang dilawan Siami!
3. Laporan Kekayaan Pegawai Ditjen Pajak Naik 300%
Ditjen Pajak mencatatkan tidak kurang dari tiga kali lipat kenaikan pegawai
yang wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur
Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak N Euis Fatimah pada jumpa pers di
kantor pusat DJP, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/6/2011).
"Ini karena dari sebelumnya pejabat eselon I dan eselon II yang wajib
menyerahkan LHKPN, sekarang para eselon III dan IV juga diwajibkan menyerahkan
LHKPN," tutur dia. Sebelumnya hanya, sekira 4.866 orang wajib melaporkan LHKPN
namun pada tahun ini LHKPN meningkat menjadi 16 ribu pegawai. Jumlah ini
menjadikan hampir setengah dari seluruh jumlah pegawai Ditjen Pajak sebanyak 32
ribu orang di seluruh Indonesia wajib menyerahkan LHKPN. Euis menambahkan,kewajiban para pejabat menyerahkan LHKPN ini guna meningkatkan integritas dan
komitmen kerja dalam bidang penerimaan perpajakan. "Ini kami lakukan untuk
meningkatkan disiplin, karena sebagai Direktorat yang memiliki pegawai banyak
dengan tugas luar biasa besar. Kami mengharapkan pegawai mempunyai integritas
yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya. Dikatakannya, penyerahan LHKPN
kepada KPK ini secara tidak langsung juga akan meningkatkan transparansi dan
akuntanbilitas khususnya bagi para pegawai Ditjen Pajak. "Kita memiliki kemauan
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 23/29
keras untuk memperbaiki diri setelah banyaknya kasus-kasus pelanggaran pajak
yang melibatkan oknum pegawai pajak,"tambahnya.
Dia menjelaskan sebelumnya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
(KMK) 996/2006 para penyelenggara negara yang wajib menyerahkan LHKPN
adalah para eselon I, eselon II, fungsional pemeriksa pajak serta pejabat pembuat
komitmen dan bendaharawan. Namun berdasarkan KMK 38/2011 semua eselon III
dan IV, fungsional penilai PBB, panitia PBJ, juru sita pajak, account representative
dan penelaah keberatan juga diwajibkan menyerahkan LHKPN. "Nantinya setiap
pejabat yang baru mengalami kenaikan jabatan maupun berpindah tempat juga
diwajibkan untuk segera menyerahkan LHKPN ini," ujarnya. Untuk memudahkan
penyampaian LHKPN, Ditjen Pajak bekerja sama dengan KPK untuk membuka
pelayanan drop box hingga batas waktu sesuai KMK 38, yaitu 25 Juni 2011.
Komentar:
Keharusan melaporkan kekayaan pegawai Ditjen Pajak adalah salah satu
bentuk nyata Ditjen Pajak dalam menerapkan nilai integritas. Dengan melihat
kenyataan apakah harta yang dimiliki wajar atau tidak wajar, Ditjen Pajak dapat
menilai apakah pegawainya sudah menjunjung integritas dengan baik atau belum.
Pegawai yang memang menjunjung integritas pastilah tidak akan memiliki rekening-
rekening yang dapat dicurigai aliran dananya. Oleh karena itu dapat dipastikan
bahwa pegawai yang menjunjung integritas pasti tidak akan mau terlibat dalam
praktek korupsi. Ditjen Pajak yang bebas dari praktek korupsi sudah sangat lama
dinantikan oleh masyarakat.
Diharapkan dengan adanya remunerasi sudah mampu membuat Ditjen Pajak
untuk meningkatkan performa kinerja mereka, terutama dalam meningkatkan
integritas mereka sebagai pegawai Ditjen Pajak. Dengan adanya peningkatan
integritas diharapkan dapat terwujudnya transparansi dan akuntabilitas. Denganbegitu Ditjen Pajak diharapkan mampu menjadi contoh yang baik sehingga dapat
terwujud pemerintahan yang menjunjung integritas, transparan, memiliki
akuntabilitas, dan bebas dari korupsi.
4. Kasus Hakim syarifuddin, Salah Satu Tumpukan PR MA
Hakim Syarifuddin Umar tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) terkait dugaan suap dalam proses kepailitan perusahaan garmen, PT
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 24/29
Skycamping Indonesia (SCI). Kasus ini memperlihatkan masih lemahnya
pengawasan pada hakim. Hal ini menjadi salah satu tumpukan pekerjaan rumah
(PR) MA.
KPK telah resmi menetapkan Syarifuddin dan kurator bernama PW sebagai
tersangka dugaan suap dalam proses kepailitan perusahaan garmen, PT
Skycamping Indonesia (SCI). Keduanya dijerat pasal berlapis UU Tipikor.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, selain menyita uang Rp 250 juta dan
uang mata asing, KPK juga menyita ponsel dari tangan Syarifuddin. KPK menjerat
Syarifuddin dengan pasal 12 a atau b atau c pasal 6 ayat 2 dan atau pasal 11 UU No
31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU No 20/2001. Sementara PW dijerat pasal
6 ayat 1 a dan atau pasal 5 ayat 1 huruf a atau b dan pasal 13 UU No 31/1999
sebagaimana diubah menjadi UU No 20/2001.
Komentar:
Seorang hakim merupakan sosok yang menjunjung tinggi integritas. Seorang
hakim yang berintegritas berarti seorang hakim yang jujur, lurus hati, tidak curang,
tulus dan ikhlas dalam melakukan pengabdiannya sebagai hakim. Di samping itu
tentu sebagai hakim dia juga harus pandai, memiliki keberanian, teguh pendirian
dalam kebenaran, menjunjung integritas, arif dan bijaksana. Seorang hakim
seharusnya mampu menunjukkan keteladanan untuk memberikan keadilan terhadap
rakyat, bukan justru melanggar hukum.
Kasus Syarifuddin ini sangat mencoreng citra hakim di mata masyarakat.
Peristiwa ini merupakan pukulan berat bagi lembaga peradilan karena di tengah
upaya Mahkamah Agung menegakkan kebenaran dan keadilan, masih saja ada
oknum hakim yang melakukan tindakan yang memalukan dan tercela seperti ini.
Syarifuddin bukan contoh hakim yang baik karena sudah melupakan integritasnya
sebagai penegak keadilan. Diharapkan kasus ini dapat menjadi pembelajarantersendiri bagi MA dan lembaga peradilan lainnya dalam memilih hakim-hakim yang
benar-benar mampu menegakkan keadilan dan kebenaran serta menjunjung tinggi
intgeritasnya sebagai penegak keadilan.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 25/29
5. Oknum Perwira Polisi Terkait Kasus Suap Pabrik Ekstasi
Kapolri Jenderal Polisi Sutanto mengatakan akan menindak tegas dua
perwira pertama menengah polisi yang diduga menerima suap dari pemilik pabrik
ekstasi di Cikande Serang Banten, Benny Sudrajat, sampai ke pengadilan umum.
"Semua kita proses. Siapapun yang terlibat, apalagi anggota, kita akan
proses melalui pengadilan umum," kata Kapolri yang ditemui setelah acara
penutupan Sespati Polri angkatan ke-9 tahun 2005 di Mabes Polri, Jakarta, Kamis
(08/12).
Sanksi hukum untuk dua perwira polisi, Komisaris Polisi "DM" dan Ajun Komisaris
Polisi "GS" tersebut, akan diserahkan kepada majelis hakim yang menangani kasus
tersebut.
"(Kasusnya) sedang ditangani Mabes Polri. Sanksinya akan diputus oleh hakim yang
akan menangani kasus ini," ujar Kapolri.
Kompol DM dan AKP GS diduga menerima suap dari pemilik pabrik ekstasi di
Serang, Benny Sudradjat, sebesar Rp3 miliar, saat ini masih meringkuk di tahanan
penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen
Pol Soenarko DA, seusai mengikuti upacara kenaikan pangkat luar biasa 189 pesonil
Polri yang dilakukan secara tertutup di ruang rapat utama (Rupatama) Mabes Polri
Jakarta, Rabu kemarin (07/12).
Sehari sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri
menyerahkan berkas perkara dugaan penyuapan dua perwira menengah Polri terkait
penyergapan pabrik ekstasi di Serang, Banten beberapa waktu lalu itu ke Badan
Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sebagai atasannya.
"Sesuai dengan prosedur hukum kita serahkan berkas ke pimpinannya," kata Kepala
Divisi Propam Mabes Polri Irjen Polisi Jusuf Manggabarani tanpa merinci lebih jauhkapan berkas tersebut diserahkan.
Jusuf mengatakan, pihaknya telah mempunyai cukup bukti adanya tindak
penyuapan dari pemilik pabrik esktasi Benny sebesar Rp3 miliar kepada dua
penyidik Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri, Kompol DM dan AKP GS.
Dikatakannya, Divisi Propam Mabes Polri memeriksa DM dan GS karena dalam
kasus penyuapan tersebut, mereka dianggap menyalahgunakan wewenang dengan
melakukan tindakan in-disipliner.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 26/29
"Kita koordinasi dengan Direktorat IV dalam rangka disiplin dan pidananya.
Jadi Bareskrim tangani pidana, kita disiplinnya," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan
bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba, telah menyita barang
bukti penyuapan berupa uang Rp3 miliar. Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengatakan,
pabrik ekstasi yang ditemukan polisi di Jalan Cikandea, Serang, Banten, 11
November lalu itu merupakan pabrik terbesar ketiga di dunia, setelah pabrik di Fiji
dan pabrik di China.
Sehari kemudian, Wakil Direktur IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri Kombes
Indradi Thanes (12/11) menyebutkan pabrik ekstasi dan shabu-shabu di Desa
Cemplang, Kecamatan Jawilan, Serang, itu ketika disergap oleh polisi mempunyai
total produksi sementara mencapai Rp273 miliar. "Total produksi sementara senilai
Rp273 miliar," kata Indradi Thanes.
Dari TKP, polisi menyita 148 kg shabu-shabu senilai US$26,5 juta dan
Ketamine seberat 280 kg senilai US$16,5 juta (US$140 per gram Ketamine) dengan
total produksi sementara senilai Rp273 miliar. Indradi mengatakan pabrik tersebut
dapat memproduksi ekstasi sebanyak 100 kg per minggu dan satu kilogram ekstasi
dapat menghasilkan 10.000 pil dengan harga Rp100.000 per butir, yang berarti total
senilai Rp1 triliun per bulan. (*/lpk)
Komentar:
Kasus ini sangat mencoret citra polisi di mata masyarakat. Seorang polisi
seharusnya mampu memberantas kejahatan, terutama memberantas mafia-mafia
narkoba yang semakin meresahkan masyarakat. Namun yang terjadi di Banten
adalah sebaliknya. Sebanyak dua orang perwira polisi justru diduga menerima suap
dari pemilik pabrik ekstasi. Hal ini tidak seharusnya dilakukan oleh perwira polisi
yang seharusnya dapat menjunjung integritasnya sebagai polisi. Apalagi polisi
adalah salah satu alat penegak hukum di Indonesia sehingga diharapkan polisibenar-benar dapat menjunjung tinggi integritasnya sebagai penegak hukum.
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 27/29
GLOSARIUM
benchmark : sebuah metode peningkatan kinerja secara sistematis dan logismelalui pengukuran dan perbandingan kinerja dan kemudian menggunakannya
untuk meningkatkan kinerja
conflict of interest : situasi di mana keputusan-keputusan pejabat publik
dipengaruhi oleh kepentingan pribadi resmi
integritas : konsistensi antara tindakan dan nilai
konsep diri positif : memiliki pandangan dan perasaan yang positif mengenai diri
kita sendiri yang akan membuat seseorang menjadi manusia yang optimis dalam
menyelesaikan masalah
korupsi : penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dsb)
untuk keuntungan pribadi atau orang lain
risk avoider : bersifat selalu menghindari risiko
risk taker : bersifat berani dalam mengambil risiko
middle management : lapisan manajemen dalam sebuah organisasiyangbertanggung jawab untuk memantau kegiatan bawahan dan melaporkankepada upper management
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 28/29
DAFTAR PUSTAKA
Boen, Billy. 2009. Young on Top:30 Rahasia Sukses di Usia Muda. Jakarta: Gagas
Media.
Covey, Stephen R. 1997. 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif . Penerj. Drs.
Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara.
Cloud, Henry. 20XX. Integritas: Keberanian Memenuhi Tuntutan Kenyataan. Jakarta:
Gramedia.
http://organisasi.org/arti-pengertian-dari-integritas-loyalitas-dan-tanggung-jawab
5/12/2018 Pertemuan 15-Pribadi Berintegritas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-15-pribadi-berintegritas 29/29
Andrian Gostik & Dana Telford
Eileen Rachman. Meraba integritas, bisakah? Kompas. Experd, Jakarta, 2006
Rayini, University of Queensland. Brisbane, 2006
Pringle, phill. “Top 10 Qualities of A Great Leader ”.
http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134181:urgen
si-integritas-pemimpin-tanjungbalai&catid=25:artikel&Itemid=44
Life Management
http://budiwastono.blogspot.com/2009/03/integritas-membuka-jalan-menuju.html
http://indosdm.com/?s=Kamus+Kompetensi%3A+Integritas+%28Integrity%29&x=6
&y=7
http://icaresamafitro.wordpress.com/?s=Pribadi+yang+berintegritas.
(http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/16/02242857/Kejujuran.Itu.Bernama.Siami