Pertemuan 10 Asuhan Kefarmasian Sebagai Landasan Praktek2011

7/22/2019 Pertemuan 10 Asuhan Kefarmasian Sebagai Landasan Praktek2011

1/26

ASUHAN KEFARMASIANSEBAGAI LANDASANPRAKTEK APOTEKER

UMI ATHIYAHKuliah falsafah kefarmasian


2/26

MENUJU FORMATPELAYANAN OBAT

YANGBERORIENTASIKEPADA PASIEN

?


3/26

Apakah Pasienmengetahui,mengerti dan

memahamiObat untukdirinya.?


4/26

SAYAFARMASIS

TENAGA KESEHATAN YANGDIAKUI UNDANG UNDANG


5/26

DOKTER

PASIEN

FARMASIS

KESEMBUHAN

Keputusan diagnosa dan pilihan

farmakoterapetika ( asuhan

medik)

Keputusan cara penggunaan, resiko kesehatan,kebenaran informasi farmakotrerapetika (

asuhan kefarmasian)


6/26

Obat diberikan olehsiapa saja

Mutu obat didepanpasien tidakdipertanggung jawabkan

Kebenaran tentang obat

tidak dijamin

Penyelenggaraanprogram farmakoterapitidak dijamin

Akuntabilitas pelayanantidak dijamin

Obat adalah komoditi

Hak azasi pasien dalam

penggunaan obat

KASUSINDONESIA

SEHARI HARI..


7/26

KEBENARAN OBAT

SEBAGAI PRODUK

KESEHATAN

PELAYANAN YANG

DISELENGGARAKAN

BERBASIS PROFESI

PELAYANAN YANGAKUNTABEL DAN LEGAL

HAK PASIEN ATAS

OBAT


8/26

DOKTER

PASIEN

FARMASIS

KESEMBUHAN

Keputusan diagnosa dan pilihan

farmakoterapetika ( asuhan

medik)

Keputusan cara penggunaan, resiko kesehatan,kebenaran informasi farmakotrerapetika (

asuhan kefarmasian)

BUKAN FARMASIS KEPUTUSAN NON PROFESIONAL


9/26

The missionof pharmacy practice is:

to provide medications & other health care products

and to help people and society

to make the best use of them


10/26

Melakukan aktivitas yangdidasari atas kebutuhan

individu atau masyarakat

(landasan filosofis)

PRAKTEK

Dilakukan dengan baik dan benar(proses)

Mempunyai sistem manajemen baku(sistem majemen)


11/26

PRAKTEK

PROFESI

Kemampuandan

Kewenangan

Kebutuhanmasyarakat


12/26

Pharmaceutical care is :the direct responsible provision of

medication related care for the purpose of

achieving definite outcomes that improvea patients quality of life

a practice in which the practitioner takesresponsibility for a patients drug relatedneeds and is held accountable for this

commitment


13/26

The principal elements of pharmaceutical care:

it is medication related,

it iscarethat is directly providedto the patient;

it is provided to producedefinite outcomes;

(these outcomes are intended to improve the patients quality of

life )

and the provider accepts personalresponsibilityfor

the outcomes


14/26

ASUHAN KEFARMASIAN

Asuhan kefarmasian sebagai filosofimengandung empat komponen dasar yaitu:

1) memenuhi kebutuhan masyarakat,

2) dipusatkan pada pasien,

3) dilakukan dengan melaksanakanhubungan terapetik,

4) dijalankan dengan penuh tanggungjawab sebagai praktisi

(Cipolle, 1998).


15/26

Attitude Behaviour Commitments Concern Ethics

Function Knowledge Responsibility Skill

Pemberian Terapi

Obat

WHO Consultative GroupTokyo, 1993

FILOSOFIPRACTICE

Pencapaian

tujuan terapidemiterwujudnya

Peningkatankesehatan

dan Kualitashidup


16/26

PERBEDAAN ORIENTASI

Membawa produk keklien

Difokuskan pada produk Produk, asuhan atau

pelayanan sebagaipenunjang

Jumlah resep yangdilayani

Memamerkan danmenjual produk

Memenuhi peraturansehubungan denganpersyaratan produk

Didasarkan atas pasokanprodukatau kebutuhanproduk

Pasif menunggu resep

Membawa farmasis keklien

Difokuskan pada klien

Asuhan klien, produksebagai penunjang

Hasil yang dirasakanatau diperoleh klien

Menyediakankenyamanan klien

Menunjang asuhankefarmasian yangdiberikan

Didasarkan ataskebutuhan klien untukmendapatkan keamananterapi obat

Aktif menarik klien

PRODUK KLIEN

HUBUNGAN


17/26

OBAT

Asuhan Kefarmasian/Pharmaceutical Care

?????

HUBUNGANFARMASIS VS CLIENT :

Apoteker/Farmasis

Pasien/Client


18/26

Persepsi Farmasis, Dokter dan Klien.Obat

Klien

-Sembuh

-Aman

-Nyaman-Kualitas hidup +

Farmasis

-digunakan dengan

benar,memperoleh

Manfaat terapimaksimal

OBAT

Tangible

Intangible

Dokter

Efek terapi

Hilangnya gejala

Mengembalikan

fungsi tubuh


19/26

KARAKTERISTIKOBAT

AsalBahan

aktif

Bahan

Tambahan

JalurPemakaian

Dosis

Nama

Stabilitas

Indikasi

Khasiat

Efek

samping

Aturan

pakaiBentuk

sediaan

Harga

Kemasan

Farma..

OBAT


20/26

PHARMACY

Is the art and science of preparingand dispensing medications and theprovision of drug and related

information to the public Farmasi adalah kiat dan ilmu tentang

penyiapan dan penyerahan/

penyaluran obat dan menyediakaninformasi terkait obat kepadamasyarakat


21/26

A pharmacist, is onewho is educated andlicensed to dispensedrugs and to providedrug information anexpert on drugs.

He is the most accessiblemember todays healthcare team, and often the

first source of assistanceand advice on manycommon ailments andhealth care matters

CIRI


22/26

1. Knowledge and skills of profession;

2. Commitment to self-improvement of skilland knowledge;

3. Service orientation;

4. Pride in the profesion;

5. Covenantal relationship with the client(patient);

6. Creativity and innovation;

7. Conscience and truthworthiness;

8. Accountability for his/her work;9. Ethically sound decision making;

10. Leadership.

CIRIPROFESI


23/26

PEKERJAAN(PRAKTEK) KEFARMASIAN

UU.Kes.23/1992(36/2009)

pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan

farmasi, pengamananpengadaan, penyimpanan dandistribusi obat, pengelolaanobat, pelayanan obat atas resep

dokter, pelayanan informasiobat, serta pengembangan obat,bahan obat, dan obat tradisional


24/26

Perlu Obat

Tidak Perlu Obat

Tidak Dapat Obat

Obat Salah Dosis Terlalu Rendah

Dosis Terlalu Tinggi

Reaksi Efek Samping Pasien Tidak Patuh

Ada 8

KategoriPermasalahan

Yang

BerhubunganDengan

Penggunaan

Obat (DrugRelated

Problem)


25/26

Konsep

PharmaceuticalCare atauAsuhan

Kefarmasianakan menjamin

pelayanankesehatan

dalam 4 hal:

KEBENARANdalampelayanan farmasiberdasarkan ilmupengetahuan mutakhir

JAMINAN LEGALdankeahlian atas pelayanankefarmasian oleh seorangfarmasis.

AKUNTABILITAS

PELAYANANkefarmasian dalam satuinstitusi pelayanankesehatan seperti rumahsakit ataupun pelayanan

komuniti. Bahwa pelayanan pasien

merupakan pelayananyang bersifat

KOLABORATIF.


26/26

FIP, TOKYO, 1993

WHO-FIP, 1997

GOOD

PHARMACY

PRACTICE

(GPP)

CARA

PELAYANANFARMASI

YANG BAIK

(CPFB)

Pertemuan 10 Asuhan Kefarmasian Sebagai Landasan Praktek2011

Documents

Transcript of Pertemuan 10 Asuhan Kefarmasian Sebagai Landasan Praktek2011