Pertemuan 1 cb

33
Pertemuan 1 MENGENAL DIRI SENDIRI MENGENAL DIRI SENDIRI

Transcript of Pertemuan 1 cb

Page 1: Pertemuan 1 cb

Pertemuan 1

MENGENAL DIRI SENDIRIMENGENAL DIRI SENDIRI

Page 2: Pertemuan 1 cb

MOHON PERHATIAN !!!PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING SEBAGAI MATAKULIAH KBK

1. Untuk pertemuan 1-6 (Sebelum UTS) kuliah berjalan seperti biasa,bersifat ceramah teori yang diberikan oleh Dosen di kelas. Jika adaPertemuan ke 7 bersifat mereview materi dan atau Quiz.

2. Ujian Tengah Semester (UTS) bersifat teoritis dengan sistem multiplechoise, seperti yang selama ini sudah berjalan di BSI.

3. Pertemuan 9-14 pelaksanaan Presentasi Paper oleh kelompok3. Pertemuan 9-14 pelaksanaan Presentasi Paper oleh kelompokmahasiswa yang telah terbentuk. Dengan temaa. Mengenal, menerima dan mengembangkan diri sendiri,b. Sikap & perilaku sosialc. Lingkungan & interaksi sosial atau sesuai pokok

bahasan

Page 3: Pertemuan 1 cb

4. Satu kelas dibagi kedalam beberapa Kelompoktergantung pada jumlah atau banyaknya mahasiswadikelas yang bersangkutan namun disesuaikan denganJumlah Pertemuan UAS sehingga setiap kelompok bisatampil atau dapat mempresentasikan tugasnya masing-masing.

5. Melakukan Observasi Secara langsung sesuai dengan5. Melakukan Observasi Secara langsung sesuai dengantema-tema yang dipilih Diupayakan memilih tema yangdapat membangkitkan nilai-nilai Sosial dan Interaksidengan kehidupan sehari-hari agar memdapatkan nilaimanfaat atau penyadaran setelah melakukanObservasi.

Page 4: Pertemuan 1 cb

8. Masing-masing kelompok membuat paper hasilobservasinya atau risetnya, dengan ketentuan Paper:a. Margin Kiri 4cm, Kanan, Atas dan Bawah: 3cmb. Jumlah Halaman minimal 15 halamanc. Outline atau isi bab terdiri dari

1) Bab I Pendahuluan, berisi Alasan pengambilantema yang dibahas atau mengapa mengambiltema tersebut.tema tersebut.

2) Bab II Pembahasan, berisi Pokok Bahasan yangharus dibahas sehubungan dengan tema

3) Bab III Penutup, Berisi Kesimpulan dari Temayang dibahas.

4) Melampirkan Bukti Observasi berupa Foto atauvideo (optional) Observasi yang memperlihatkanseluruh anggota kelompok sehingga terlihatketerlibatan anggota dalam mengerjakan tugasobservasi.

Page 5: Pertemuan 1 cb

d. Kertas yang digunakan Kuarto Ukuran minimal 70grame. Font Times New Roman ukuran 12f. Cover biasa, halaman muka diberi Judul Pembahasan,

nama anggota dan Nim.g. Dikumpulkan Sebelum Waktu persentasi atau

menjelang UTS.h. Yang dinilai: Ketepatan waktu pengumpulan, teknis h. Yang dinilai: Ketepatan waktu pengumpulan, teknis

penulisan , kelengkapan outline.i. Keterlambatan pengumpulan Menyebabkan

pengurangan nilai kelompok.

Page 6: Pertemuan 1 cb

9. Makalah yang telah dibuat dipresentasikan dan dimulai pada hari pertama kuliah setelah UTS dengan ketentuan:a. Kelompok 1 presentasi di pertemuan ke 9,

Kelompok 2 presentasi di pertemuan ke 10,Kelompok 3 presentasi di pertemuan ke 11,Kelompok 4 presentasi di pertemuan ke 12,Kelompok 5 presentasi di pertemuan ke 13,Kelompok 5 presentasi di pertemuan ke 13,Kelompok 6 presentasi di pertemuan ke 14,Atau Disesuaikan dengan Jumlah Kelompok.

Page 7: Pertemuan 1 cb

b. Masing-masing kelompok presentasi Maks.70 menit,setiap individu yang merupakan anggota kelompok wajib presentasi maks. 5 menit

c. 35 menit setelah presentasi digunakan untuk tanya jawab atau diskusi

d. 30 menit setelah diskusi, Dosen melakukan resume d. 30 menit setelah diskusi, Dosen melakukan resume tentang materi yang dipresentasikan dan hasil diskusi

e. Anggota kelompok yang tidak hadir, nilai kelompoknya dikurangi 10 point

Page 8: Pertemuan 1 cb

f. Cara presentasi menggunakan power point yang telah didesain dengan menarik.

g. Yang dinilai: Cara Presentasi, Disiplin, Team work, Penguasaan materi, Kemampuan menjawab, Design Slide power point, Contact eye, kreatifitas (Baik dalam penampilan, pengembanganmateri,mampu menampilkan bukti-bukti baik foto atau Video)

h. Bobot PenilaianNilai kehadiran/ absensi (10 %)Nilai Tugas (20 %) : diberikan oleh dosen pengajarNilai Ujian Tengah Semester (30 %)Nilai Ujian Akhir Semester (40 %) : Hasil Makalah + presentasi kelompok (Pengganti Nilai UAS)

Page 9: Pertemuan 1 cb

jika ada kelompok dengan alasan apapun menunda presentasinya maka nilainya dikurangi 10 point dari total nilai kelompok.

Catatan :

Untuk Tambahan pembahasan dalam setiap materiDosen Pengajar Matakuliah Character Building DapatDosen Pengajar Matakuliah Character Building Dapatmenggunakan Supporting materi dalam setiappertemuan sebagai bahasan tambahan, materiSupporting telah disediakan oleh tim penanggungjawab Matakuliah Character Building.Yang perlu diperhatikan oleh Bpk/Ibu pengampumatakuliah Character Building bahwa Materisupporting tidak masuk ke dalam Materi Ujian karenahanya sebagai penunjang saja.

Page 10: Pertemuan 1 cb

Mengenal diri sendiri adalah awal mengenal

Socrates (469-399 bC)

kebenaran. Socrates mengistilahkannya dengan

GNOOTI SEAUTON, (know yourself). Orang perlu

mengenal siapa dirinya yang sebenarnya, sehingga

ia mengenal kebenaran.

Page 11: Pertemuan 1 cb

Kebenaran itu merupakan “kacamata” atau “frame” Kebenaran itu merupakan “kacamata” atau “frame”

yang membuat orang mampu berkomunikasi dengan

orang lain secara otentik , tanpa kepalsuan, tanpa

topeng.

Page 12: Pertemuan 1 cb

Orang yang telah mengenal dirinya akan mudah mengenal orang lain . Karena mampu memahami orang lain, maka mampu menyesuaikan dirinya dengan berbagai gaya (style) orang yang berbeda. Jadinya menjadi orang yang cerdas secara personal (PQ).

Page 13: Pertemuan 1 cb

Mengenal diri berarti:

Memahami kekhasan fisiknya, kepribadian, watak dan temperamennya, mengenal bakat-bakat alamiah yang dimilikinya serta punya gambaran atau konsep yang jelas tentang diri sendiri dengan segala kekuatan dan tentang diri sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya

Page 14: Pertemuan 1 cb

Manfaat dan tujuan mengenal diri:

1. Seseorang dapat mengenal kenyataan dirinya, dan sekaligus kemungkinan-kemungkinannya, serta (diharapkan mengetahui peran apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya.

2. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal dirinya, 2. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal dirinya, tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan dan dikembangkannya.

3. Tidak memahami posisi diri akan membuatnya sulit mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya, sehingga gagal dalam pergumulan hidupnya.

Page 15: Pertemuan 1 cb

Cara Mengenal Diri:

1. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, saran orang lain, dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya; tidak defensif.

2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian

3. Melalui pengalaman sehari-hari

4. Melalui kebersamaan dengan orang lain

5. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi merumuskan potret diri sendiri.

Page 16: Pertemuan 1 cb

Mengenali Kondisi Fisik

Kekuatan Kelemahan1. 1.2. 2.3. 3.3. 3.4. 4.5. 5.6. 6.7. 7.(Mahasiswa mengisi kekuatan dan kelemahan diri

sendiri)

Page 17: Pertemuan 1 cb

Orang Cacat Fisik Bisa Sukses

Beberapa contoh:

�Nick Vujicic (lihat cuplikan videonya)�Forest Gump (lihat cuplikan videonya)�Forest Gump (lihat cuplikan videonya)�Tony Melendes (lihat cuplikan videonya)

Page 18: Pertemuan 1 cb

Forest Gump Orang Cacat yg Sukses

Page 19: Pertemuan 1 cb

Kesimpulan

1. Pengenalan akan fisik menyadarkan diri untuk menerima diri apa adanya

2. Dengan penerimaan diri orang bisa sukses karena ia mau mengembangkan diri berangkat dari yang ada padanya, tidak menyalahkan keadaan fisiknya.padanya, tidak menyalahkan keadaan fisiknya.

3. Menjadi percaya diri, mampu berusaha, menjadi berkah bagi sesama.

Page 20: Pertemuan 1 cb

Memahami Temperamen

Ada 4 (empat) jenis temperamen:1. Sanguinis2. Koleris3. Melankolis3. Melankolis4. Phlegmatis

Latihan.Latihan introspeksi diri dengan menggunakan kuesioner guna mengenali temperamen dan sifat-sifat diri sendiri (lampiran)

Page 21: Pertemuan 1 cb

Kesimpulan

1. Dalam kenyataan orang tidak hanya memiliki satu temperamen, sering ada perpaduan: sankol, sanmel, san phleg, kolsan, kolmel, kolphleg, melsan, melphleg, phlegsan, phlegkol, dan phlegmel.phlegkol, dan phlegmel.

2. Mungkin juga perpaduan lebih dari itu3. (Bisa dilanjut dengan latihan mengenal tipe

kepribadian ala MBTI)

Page 22: Pertemuan 1 cb

Kepribadian/Watak/Temperamen

1. Kepribadian

Adalah organisasi dinamis di dalam individu yang terdiri dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan tingkah laku dan pikirannya secara karakteristik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan (G. Allport )menyesuaikan diri terhadap lingkungan (G. Allport )

2. Watak

Adalah totalitas dari keadaan-keadaan dan cara bereaksi jiwa terhadap perangsang. (G. Ewald )Secara teoritis, watak dibedakan (G. Ewald )a. Watak yang dibawa sejak lahirb. Watak yang diperoleh

Page 23: Pertemuan 1 cb

3. Temperamen

Adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu,termasuk juga mudah tidaknya terkena rangsangan emosi,kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatansuasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dansuasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi danintensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktorkonstitusional dan karenanya terutama berasal dari keturunan (Allport )

Page 24: Pertemuan 1 cb

Temperamen

Adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan konsitusi jasmani (G. Ewald )

Jenis-jenis temperamen:Jenis-jenis temperamen:

1.Sanguinis

2.Koleris

3.Melankolis

4.Phlegmatis

Page 25: Pertemuan 1 cb

Mengenal Bakat

A. Pengertian Bakat

1. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Unsur rohani ini dapat atau tidak berkembang turut ditentukan oleh keadaan di luar tidak berkembang turut ditentukan oleh keadaan di luar diri seseorang (lingkungan), & didukung oleh keinginan kuat yang dimiliki oleh orang itu untuk mengembangkan atau tidak mengembangkannya.

Page 26: Pertemuan 1 cb

2. Bakat adalah suatu bentuk kemampuan khusus, yang memungkinkan seseorang memperoleh keuntungan dari hasil pelatihannya sampai satu tingkat lebih tinggi. Kalau personality dipahami sebagai totalitas manusia yang unik, maka bakat merupakan salah satu dari personality itu.personality itu.

Page 27: Pertemuan 1 cb

3. Bakat merupakan potensi, dan bukan sesuatu yang sudah betul-betul nyata dengan jelas. Bakat lebih sebagai kemungkinan, yang masih harus diwujudkan. Kita tidak dengan sendirinya mengetahui bakat kita, walau sebenarnya kita memilikinya, dan dapat mewujudkannya ketika kita menggali dan mengembangkannya.mengembangkannya.

4. Bakat merupakan suatu karakteristik unik individu yang membuatnya mampu (atau tidak mampu) melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah (atau sulit) dan sukses (atau tidak pernah sukses)

Page 28: Pertemuan 1 cb

B. Kecerdasan Sebagai Bakat

Jenis kecerdasan :1. Kecerdasan linguistik2. Kecerdasan logis-matematis3. Kecerdasan spasial4. Kecerdasan musikal4. Kecerdasan musikal5. Kecerdasan kinestetik-jasmani6. Kecerdasan antarpribadi7. Kecerdasan intrapribadi

Page 29: Pertemuan 1 cb

C. Hal-hal yang mempengaruhi bakat1. Unsur genetik2. Latihan3. Struktur tubuh

D. Pola hubungan Bakat & Kreativitas1. Anak yang berbakat tetapi tidak kreatif2. Anak yang berbakat & kreatif3. Remaja yang kreatif tetapi tidak berbakat4. Orang dewasa yang kreatif & berbakat

Page 30: Pertemuan 1 cb

E. Mengembangkan Bakat1.Perlu mengetahui bakat

a. Untuk mengetahui potensi dirib. Untuk merencakan masa depanc. Untuk menentukan tugas atau kegiatan

2. Cara mengembangkan bakata. Perlu keberaniana. Perlu keberanianb. Perlu didukung latihanc. Perlu didukung lingkungand. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat & cara mengatasinya

Latihan mengenali Bakat dengan memgunakan form bakat yang ada pada lampiran.

Page 31: Pertemuan 1 cb

Mengenali Adversity

� Adversity merupakan keteguhan, semangat, ketekunan, kemampuan seseorang dalam mencapai tujuan

� Ada 3 tipe: Quitter, Camper, dan Climber� Mengevaluasi diri dengan menggunakan Adversity

Response Profile (ARP) yang ada dalam lampiran.Response Profile (ARP) yang ada dalam lampiran.

Page 32: Pertemuan 1 cb

Mengenali Sipiritualitas

� Aspek spiritualitas berhubungan dengan kehidupan manusia sebagai makhluk beriman.

� Demi lebih memahami konsekuensi hidup keagamaannya dalam kehidupan nyata.

� Introspeksi atas kualitas spiritual dengan form � Introspeksi atas kualitas spiritual dengan form penghayatan hidup keagamaan (dalam lampiran)

Page 33: Pertemuan 1 cb

Mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan diri sendiri:

1. Introspeksi diri2. Mengendalikan diri3. Membangun kepercayaan diri4. Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh-4. Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh-

tokoh teladan5. Berpikir positif & optimis tentang diri sendiri