PERTANYAAN KIMIA VA
-
Upload
citra-kusumawardhani -
Category
Documents
-
view
1.208 -
download
45
Transcript of PERTANYAAN KIMIA VA
Kelompok 5
Unsur golongan VA
Kelas XII IPA 6
Pertanyaan tentang unsur golongan VA
1. Sebutkan kegunaan dari fosfor !
2. Sebutkan 3 nama senyawa dan rumus kimia dari fosfor !
3. Apa saja wujud unsur golongan VA pada suhu kamar ?
4. Berapa % kandungan unsur nitrogen di udara ?
5. Apa yang dimaksud dengan proses Wohler ?
Jawaban
1. a. Digunakan dalam pembuatan pupuk;
b. Secara luas digunakan sebagai bahan peledak;
c. Digunakan dalam pembuatan korek api jhususnya fosfor merah.
d. Pembuatan kembang api;
e. Digunakan untuk pembuatan pestisida;
f. Pembuatan pasta gigi.
2. * Fosforit ( Ca3(PO4)2 : Terdapat di dalam tulang dan bahan dasar
pembuatan pupuk.
* Apatit ( CaF2 C3Ca3 (PO4) 2 : Pembuatan pupuk
* Asam fosfat ( H3 PO4 ) : Kegunaan senyawa ini yang paling utama
ada dalam industri pembuatan pupuk. Kegunaan lainnya, biasa
digunakan pada pembuatan minuman ringan dan berbagai produk
makanan.
3. Wujud unsur golongan VA apda suhu kamar :
a. Nitrogen berwujud gas.
1
b. Fosfor berwujud padat.
c. Arsen berwujud cair.
d. Antimon berwujud
4. Kandungan nitrogen di udara sekitar ± 79 %
5. Proses Wohler adalah proses dimana memanaskan batuan fosfat yang
bercampur pasir dan karbon dalam tanur listrik
Pertanyaan tentang unsur Halogen
1. Gas klorin dapat dibuat dalam proses apa saja dan tiliskan reaksinya !
(4 reaksi) !
2. Sebutkan wujud unsur golongan halogen !
3. Makin bertambah nomor atom unsur halogen apa saja yang terjadi
dengan titik didih dan keelektronegativitasnya ?
4. Manfaat halogen di berbagai bidang !
5. Jelaskan sifat-sifat kimia golongan VII A !
Jawaban
1. * Proses pembuatan garam ( NaCl)
Reaksinya :
2NaCl (aq) → 2 Na+ (aq) + 2Cl- (aq)
Katoda : 2H2O (l) + 2e- → 2OH- + H2 (g)
Anoda : 2 Cl- (aq) → Cl2 (g) + 2e-
2NaCl (aq) +2H2O (l) → 2Na+ + 2OH- + H2 (g) + Cl2 (g)
2NaOH (aq)
* Proses pembuatan emas
Reaksinya :
Au (s) + 4HCl (aq) + HNO3 (aq) → HAuCl4 (aq) + NO (g) + 2H2O (l)
2
2. Wujud unsur halogen :
Semuanya berwujud gas mulia.
3. * Pada keelektronegatifannya akan semakin berkurang. Karena,
keelektronegatifan jika dilihat dalam table periodic dari atas ke
bawah semakin berkurang. Serta, muatan inti atom semakin
berkurang serta gaya tarik antar inti atom juga berkurang.
* Sedangkan titik didih pada unsur halogen meningkat akibat
bertambahnya nomor atom pada unsur halogen.
4. * Gas klorin digunakan sebagai zat pengoksidasi pada pembuatan
brom. Asam klorida (HCl) banyak digunakan sebagai pelarut,
pembersih, atau sebagai bahan baku dalam pembuatan
obat-obatan, plastik, dan zat warna.
* Brom banyak dibuat sebagai bahan baku atau pereaksi untuk
membuat obat-obatan.
* Iodin (I2) dalam bentuk senyawa etilen iodide (C2H2I2) banyak
digunakan sebagi antiseptik ( obat luka ).
* Gas fluor atau pentafluorida (CIF5) banyak digunakan sebagai zat
pengoksidasi. Fluor juga berperan dalam mencegah kerusakan
gigi.
5. Sifat-sifat kimia unsur halogen
Semua unsur halogen dapat membentuk senyawa dengan
penarikan satu elektron dari luar, maupun secara kovalen.
3
Umumnya unsur-unsur halogen memiliki tingkat oksidasi -1,
namun demikian halogen dapat pula memiliki tingkat oksidasi
+1, +3, +5 dan +7, kecuali flourin.
Semua unsur halogen merupakan oksidator yang sangat kuat.
Kekuatan oksidator ini berkurang dari fluorin ke iodin.
Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan semua unsur
logam dan beberapa unsur non logam. Fluorin merupakan
unsur yang paling reaktif dan kereaktifannya berkurang untuk
unsur-unsur halogen yang lain sesuai dengan kenaikan nomor
atom.
Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk asam halida (HX).
Kecuali fluorin, semua unsur halogen dapat membentuk asam
oksi dengan rumus HXO, HXO₂, HXO₃ dan HXO4 yang disebut
sebagai asam hipohalit, asam halit, asam halat, dan asam
perhalat.
Unsur-unsur halogen dapat pula bergabung dengan sesama
unsur halogen membenuk senyawa antar halogen. Senyawa-
senyawa ini dapat dibedakan ke dalam empat kelompok
senyawa yaitu :
a. Kelompok AX, contoh : ClF, BrCl, ICl
b. Kelompok AX3, contoh : ClF3, BrF3, IF3
c. Kelompok AX5, contoh : BrF5, IF5
d. Kelompok AX7, contoh : IF7
Pertanyaan tentang unsur Periode 3
1. Sebutkan kegunaan dari Argon !
2. Mengapa Na, Mg, Al dapat menghantarkan listrik dengan baik ?
4
3. Apa penyebab dari sifat penghantar listrik pada logam dan sifat
mengkilap pada logam ?
4. Apa yang dimaksud dengan fosforesens ?
5. Jelaskan proses pembentukan belerang !
Jawaban
1. Salah satunya adalah sebagai pengisi bola lampu pijar. Selain itu,
argon juga dibutuhkan tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya.
2. Karena adanya delokalisasi elektron yang bebas bergerak / berpindah
sepanjang padatan atau cairan logam.
3. Sifat penghantar listrik pada logam disebabkan elektron-elektron
bebas yang bergerak. Sifat mengkilap pada logam dihasilkan oleh
elektron-elektron yang berada pada permukaan kristal.
4. Fosforesens adalah jenis spesifik dari fotoluminesen yang terkait
dengan fluoresensi . Tidak seperti fluoresensi, bahan pendar tidak
segera memancarkan kembali radiasi yang telah diserap. Skala waktu
lebih lambat dari emisi-ulang berkaitan dengan transisi energi bagian
yang dilarang dalam mekanika kuantum . Sedangkan fluoresensi
adalah emisi cahaya oleh suatu zat yang telah menyerap cahaya atau
radiasi elektromagnetik dengan perbedaan panjang gelombang.
5. Pada pembuatan belerang dengan proses kontak bahan baku yang
digunakan belerang, udara dan air.
S(s) + O2 (g) → SO2 (aq)
2SO2 (g) +O2 (g) ↔ 2SO3 (g)
5
SO3 (g) +H2O (l) → H2SO4 (aq)
Pertama-tama belerang padat dimasukan kedalam drum berputar lalu
dibakar dengan oksigen dari udara dan hasilnya gas SO2 dimurnikan
dengan pengendap elektrostatika ( kawat-kawat betegangan tinggi )
partikel-partikel debu dan kotoran lain menjadi bermuatan dan tertarik
oleh kawat yang muatannya berlawanan, sehingga debu-debu itu jatuh
kelantai ruangan. Campuran gas SO2 dan udara kemudian dialirkan
kedalam ruangan yang dilengkapi katalis serbuk V2O5. Disini
berlangsung proses kontak yaitu kontak antara campuran gas-gas
dengan katalis. Gas SO2 bereaksi dengan oksigen dengan udara untuk
membentuk gas SO3. 2SO2(g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ∆H = -90 kJ
Agar reaksi ini bergeser kekanan gas SO3 yang terbentuk segera
direaksikan dengan air untuk menghasilkan H2SO4.
SO 3(g) + H2O(l) → H2SO4 (aq)
Gas SO3 direaksikan dengan H2SO4 untuk membentuk asam pirosulfat,
H2S2O7 kemudian barulah asam pirosulfat direaksikan denga air untuk
membentuk asam sulfat
SO3(g) + H2SO4(aq) → H2S2O7 (aq)
H2S2O7(aq) + H2O → 2H2SO4 (aq)
6