Pertanian campuran(mixed cropping).docx

4
TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH MANAJEMEN AGROEKOSISTEM “MIXED CROPPING” Oleh : Nama : Prista Hari Andrian NIM : 105040201111077 KELAS : B UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN AGROEKOTEKNOLOGI MALANG

description

sebuah gambaran singkat pertanian campuran

Transcript of Pertanian campuran(mixed cropping).docx

Page 1: Pertanian campuran(mixed cropping).docx

TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

“MIXED CROPPING”

Oleh :

Nama : Prista Hari Andrian

NIM : 105040201111077

KELAS : B

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

AGROEKOTEKNOLOGI

MALANG

2012

Page 2: Pertanian campuran(mixed cropping).docx

Pertanian campuran adalah sistem pertanian dari dua atau lebih tanaman secara bersamaan

pada lahan yang sama. Ia adalah salah satu metode dalam pola penanaman polikultur. Jenis

sistem tanam ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen.

Pertanian campuran adalah asuransi terhadap gagal panen karena kondisi cuaca yang tidak

normal.

Dengan menanam beberapa tanaman, maka akan meningkatkan kesuburan tanah dan

mengurangi serangan hama dikarenakan banyaknya tanaman dalam suatu lahan. Pola tanam

mixed cropping tidak memperhatikan jarak tanam maupun pemeliharaan intensif karena

orientasinya yang hanya dikonsumsi sendiri. Pada sistem tanam ini, persaingan unsur hara

minim dikarenakan adanya keseragaman tanaman yang membutuhkan unsur hara yang

berbeda, bahkan unsur hara satu tanaman dalam satu lahan tersebut dapat disediakan oleh

satu atau lebih tanaman lain dalam satu laha tersebut melalui seresah yang dihasilkan.

Contoh pertanian campuran :

Lokasi : Kec. Pungging Kab. Mojokerto

Dapat dilihat di atas terdapat tanaman cabai dan terong, sebenarnya di sebelah cabai terdapat

tanaman tomat dan terdapat seledri dan kemangi pada sebelah terong, namun tidak tertangkap

oleh kamera, ini adalah contoh pertanian campuran sederhana yang ada di pekarangan rumah

Terong

Cabai rawit

Kemangi

Page 3: Pertanian campuran(mixed cropping).docx

kebanyakan, hasil panen hampir seluruhnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur

pemilik sendiri dan sangat sedikit sekali yang dijual ke pasar.

Kekurangan dari pola tanam ini adalah hasil panen yang tidak tetap serta penanganan hama

yang tidak terpadu menyebabkan jika terjadi kegagalan besar dalam proses produksi maka

tidak akan bisa dilakukan recovery.