Pert.7 memori

10
SISTEM OPERASI NURHALIMA CHAPTER.8 NURHALIMA 1

Transcript of Pert.7 memori

Page 1: Pert.7 memori

SISTEM OPERASI

NURHALIMA

CHAPTER.8

NURHALIMA 1

Page 2: Pert.7 memori

NURHALIMA 2

Page 3: Pert.7 memori

Memori merupakan inti dari sistem komputermodern. CPU mengambil instruksi dari memorisesuai yang ada pada program counter. Instruksidapat berupa menempatkan/ menyimpan dari/ kealamat di memori, penambahan, dan sebagainya. Dalam managemen memori ini, kita akan membahasbagaimana

urutan alamat memori yang dibuat oleh program yang berjalan.

NURHALIMA 3

Page 4: Pert.7 memori

Dalam banyak kasus, program akan berada dalambeberapa tahapan sebelum dieksekusi. Alamat-alamat

yang dbutuhkan mungkin saja direpresentasikan dalamcara yang berbeda dalam tahapan-tahapan ini.

Alamat dalam kode program masih berupa simbolik. Alamat ini akan diikat oleh kompilator ke alamat

memori yang dapat diakses (misalkan 14 byte, mulaidari sebuah modul). Kemudian linkage editor dan

loader, akan mengikat alamat fisiknya (misalkan17014). Setiap pengikatan akan memetakan suaturuang alamat ke lainnya.

NURHALIMA 4

Page 5: Pert.7 memori

Alamat yang dibuat CPU akan merujuk ke sebuah alamatlogik. Sedangkan alamat yang dilihat olehmemori adalah alamat yang dimasukkan ke register di memori, merujuk pada alamat fisik padapengikatan alamat, waktu compile dan waktu penempatanmnghasilkan daerah dimana alamat logik danalamat fisik sama. Sedangkan pada waktu eksekusimenghasilkan alamat fisik dan logik yang berbeda.Kita biasanya menyebut alamat logik dengan alamat virtual. Kumpulan alamat logik yang dibuat olehprogram adalah ruag alamat logik. Kumpulan alamat fisikyang berkoresponddensi dengan alamat logiksibut ruang alamat fisik. Pemetaan dari virtual ke alamatfisik dialkukan oleh Memory-Management Unit(MMU), yang merupakan sebuah perangkat keras.

NURHALIMA 5

Page 6: Pert.7 memori

Keuntungan dari penempatan dinamis adalahrutin yang tidak digunakan tidak pernahditempatkan.

Metode ini berguna untuk kode dalam jumlahbanyak, ketika muncul kasus-kasus yang tidaklazim,seperti rutin yang salah. Dalam kode yagbesar, walau pun ukuran kode besar, tapi yang ditempatkan dapat jauh lebih kecil.

NURHALIMA 6

Page 7: Pert.7 memori

Walau pun pengguna sekarang dapat mengacu kesuatu objek yang berada di dalam program denganmenggunakan pengalamatan secara dua dimensi, akantetapi, pada kenyataannya tetap saja pada memorifisik akan dipetakan ke dalam pengalamatan satudimensi yang terdiri dari urutan dari byte-byte. Maka,kita harus mendefinisikan suatu implementasi untukmemetakan pengalamatan dua dimensi yangdilakukan oleh pengguna ke dalam pengalamatan satudimensi yang terdapat di memori fisik. pemetaanini dapat di lakukan dengan menggunakan tabelsegmen. Setiap anggota dari tabel segmen mempunyaibasis dan limit yang akan menentukan letak darisegmen tersebut di dalam memori.

NURHALIMA 7

Page 8: Pert.7 memori

Keuntungan lain dari segmentasi adalah menyangkutmasalah pembagian penggunaan kode atau data.

Setiap proses mempunyai tabel segmennyasendiri, dimana ini akan digunakan oleh dispatcher untuk

menentukan tabel segmen dari perangkat keras yang mana akan digunakan ketika proses yang

bersangkutan di eksekusi oleh CPU. Segmen akanberbagi ketika anggota dari elemen tabel segmen yang

berasal dari dua proses yang berbeda menunjuk kelokasi fisik yang sama. Pembagian tersebut terjadi

pada level segmen, maka, informasi apa pun dapatdibagi jika didefinisikan pada level segmen.

NURHALIMA 8

Page 9: Pert.7 memori

Penjadwalan jangka-panjang harus mencari danmengalokasikan memori untuk semua segmen dari

program pengguna. Situasi ini mirip denganpemberian halaman kecuali bahwa segmen-segmen ini mempunyai panjang yang variabel; sedangkan pada halaman, semua mempunyaiukuran yang sama.

maka, masalah yang dihadapi adalahpengalamatan memori secara dinamis, hal inibiasanya dapat diselesaikan dengan menggunakanalgoritma best-fit atau algoritma first-fit.

NURHALIMA 9

Page 10: Pert.7 memori

1. Segmentasi melibatkan programer (programer perlu tahu teknik yang digunakan), sedangkandengan

paging, programer tidak perlu tahu teknik yang digunakan.

2. Pada segmentasi kompilasi dilakukan secara terpisah sedangkan pada paging, kompilasinyatidak

terpisah.

3. Pada segmentasi proteksinya terpisah sedangkan pada paging proteksinya tidak terpisah.

4. Pada segmentasi ada shared code sedangkan pada paging tidak ada shared code.

5. Pada segmentasi terdapat banyak ruang alamat linier sedangkan pada paging hanya terdapatsatu

ruang alamat linier.

6. Pada segmentasi prosedur dan data dapat dibedakan dan diproteksi terpisah sedangkan padapaging

prosedur dan data tidak dapat dibedakan dan diproteksi terpisah.

7. Pada segmentasi pengubahan ukuran tabel dapat dilakukan dengan mudah sedangkan padaPaging

pengubahan ukuran tabel tidak dapat dilakukan dengan mudah.

8. Segmentasi digunakan untuk mengizinkan program dan data dapat dipecahkan jadi ruangalamat

mandiri dan juga untuk mendukung sharing dan proteksi sedangkan paging digunakan untuk

mendapatkan ruang alamat linier yang besar tanpa perlu membeli memori fisik lebih.

NURHALIMA 10