dampak integrasi ekonomi afta dan acfta terhadap komoditas tekstil ...
Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTA
-
Upload
abida-muttaqiena -
Category
Education
-
view
1.125 -
download
0
Transcript of Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTA
ACFTA(ASEAN-CHINA FREE TRADE AGREEMENT)
ACFTA
PENTINGNYA KERJASAMA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PERDAGANGAN
INTRA ASEAN-CHINA
PENANDATANGANAN ACFTA
BAGAIMANA DAMPAK ACFTA BAGI INDONESIA
?
BAGAIMANA UPAYA MENGHADAPI ACFTA ?
Mengapa perlu perdagangan internasional, bahkan ACFTA ?
1.Perbedaan kemampuan teknologi antar negara
2.Perbedaan kekayaan faktor produksi setiap negara
3.Perbedaan preferensi negara-negara terhadap barang & jasa tertentu
4.Keuntungan skala ekonomi dalam produksi
Keuntungan yang diharapkan dari pasar terbuka1. Meningkatnya teknologi melalui transfer
teknologi antar negara, upaya-upaya meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk
2. Meningkatkan volume ekspor sebagai efek dari peniadaan tarif impor
3. Menekan biaya produksi bagi industri yang masih bergantung pada bahan baku impor, dimungkinkan karena peniadaan tarif ekspor bagi barang-barang modal
4. Tingkat harga produk yang rasional dan meningkatnya efisiensi produksi.
Akan tetapi, saat ini Indonesia…..No Indikator Indonesia China
1Bahan Baku /
KapasMasih diimpor Dipasok dari dalam negeri dan import.
2Tenaga
Kerja/Buruh
Kebijakan pemerintah yang tetap konsisten dalam mempertahankan industri padat karya, membuat perusahaan tekstil tidak leluasa dalam meningkatkan efisiensi produksi melalui penggunaan mesin (full automatic machine).
-
Jam kerja : 40 Jam / minggu Jam kerja : 44 - 48 Jam / minggu
Hari kerja per tahun : 337 hari Hari kerja per tahun : 347 - 350 hari
Labor cost : US$ 0.65 / jam Labor cost : US$ 0.55 - 0.85 / jam
3 Energi/Listrik
Tarif : US$ 0.08 / kWh Tarif : US$ 0.09 / kWh
Supply tidak kontinyu sehingga ada penambahan biaya (tidak ekonomis untuk perusahaan)
Supply stabil
4Mesin dan Peralatan Industri
> 20 tahun dan baru 6% dilakukan program restrukturisasi mesin dari pemerintah tahun 2007
< 10 Tahun dan telah melakukan peremajaan mesin sejak tahun 2000
5Suku Bunga
Pinjaman14% 6%
Tabel faktor pendukung daya saing industri (tekstil) Indonesia dan China
Masalah-masalah utama lainnya
1. Industri dalam negeri belum disiapkan untuk menghadapi persaingan ketat dengan Industri China
2. Buruknya infrastruktur Indonesia
3. Sistem standarisasi produk di Indonesia yang belum optimal
Sehingga dikhawatirkan akan terjadi :
Banjir impor produk luar negri yang harganya relatif lebih murah daripada produk dalam
negri, sehingga mengakibatkan gulung tikarnya industri-industri dalam negri yang kalah bersaing, PHK besar-besaran, dan defisit
perdagangan. Sedangkan dengan tarif impor 0%, negara tidak akan mendapat keuntungan
dari peningkatan impor.
Dasar-dasar hubungan ekonomi internasionaldalam ekonomi syariah :
1. Kehalalan barang dan jasa di tempat perdagangan
2. Dapat merealisasikan kemaslahatan bagi umat
3. Jika wilayah-wilayah islam sebagai prioritas
4. Pengaturan masuk dan menetapnya non muslim di bumi Islam
5. Perjanjian perdagangan
Dasar-dasar hubungan ekonomi internasionaldalam ekonomi syariah :
1. Kehalalan barang dan jasa di tempat perdagangan
2. Dapat merealisasikan kemaslahatan bagi umat
3. Wilayah-wilayah islam sebagai prioritas
4. Pengaturan masuk dan menetapnya non muslim di bumi Islam
5. Perjanjian perdagangan
Tindakan yang harus dilakukan
1. Memperketat standarisasi produk.
2. Mewajibkan sertifikasi halal
3. Mendorong daya saing industri dalam negri, meliputi peningkatan kualitas produk, produktivitas industri, dan efisiensi produksi
4. Menekan biaya produksi tinggi yang bersumber dari pungli, infrastruktur yang buruk, dan korupsi
5. Memperketat pengawasan terhadap pasar gelap
6. Renegosiasi tarif bagi sektor-sektor yang belum mampu menyesuaikan diri dalam jangka pendek
Tindakan yang harus dilakukan
7. Mendorong industri berbahan baku lokal dengan tujuan ekspor
8. Meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kerja
9. Meningkatkan research & development
10. Penegakan hukum, etika bisnis, dan profesionalisme birokrasi