PERSPEKTIF 10 TAHUN GBKP KLASIS JAKARTA-BANDUNG-asbrahm
-
Upload
psbrahmana -
Category
Documents
-
view
325 -
download
5
Transcript of PERSPEKTIF 10 TAHUN GBKP KLASIS JAKARTA-BANDUNG-asbrahm
Oleh: Pdt.S.Bramana
10 Tahun
PERSPEKTIF 10 TAHUN PERJALANAN GBKP KLASIS JAKARTA-BANDUNG
2
Daftar Isi
Hal
Daftar Isi ............................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 3
BAB II SAJARAH SINGKAT ......................................................... 4
BAB III PERKEMBANGAN GBKP KLASIS
JAKARTA-BANDUNG PERIODE MEI 2000-2005
DAN PERIODE 2005-2010 ................................................. 6
1. Jumlah Jemaat .............................................................. 7
2. Anggota Jemaat ............................................................ 7
3. Pendeta .......................................................................... 8
3.1. Full Timer .............................................................. 8
3.2. Pensiunan .............................................................. 8
3.3. Nora Pendeta (alm) ............................................... 8
3.4. Pendeta yang pernah melayani di wilayah
KP Klasis Jakarta-Bandung ................................... 8
4. Majelis Jemaat .............................................................. 9
5. Infentaris ....................................................................... 10
5.1. Gedung gereja ....................................................... 10
5.2. Status bangunan gereja .......................................... 10
5.3. Rumah Dinas pendeta ........................................... 10
5.4. Kenderaan Dinas Pendeta ..................................... 10
BAB IV EVALUASI DAN HARAPAN KEDEPAN ........................ 11
BAB V P E N U T U P ................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
“Pergilah, jadikanlah semua bangsa menjadi muridKu1”…demikianlah
perintah yang disampaikan Yesus kepada para muridNya pada waktu itu.
Perintah ini juga berlaku bagi setiap orang percaya. Penyikapan dan
kepatuhan terhadap Amanat Agung inilah dimana-mana ada orang
percaya. Bagi orang Karo sejak tahun 1890 Injil telah diberitakan dan
pemberitaan tersebut membuahkan GBKP (Gereja Batak Karo
Protestan). Seiring bertambahnya penduduk dan populasi orang Karo,
serta perkembangan jaman, banyak orang Karo pergi meninggalkan
tanah Karo Simalem, antaranya ke Pulau Jawa. Ada yang oleh karena
pekerjaan PNS, TNI, BUMN, Pendidikan, ada juga karena keinginan
merubah nasib lebih baik di Pulau Jawa dengan bekerja apa saja, seperti
berdagang, supir angkot/taxi, dsb. Tahun 1955 oleh beberapa orang Karo
yang sebelumnya sudah menjadi anggota GBKP yang berdomisili di
Pulau Jawa mendirikan GBKP Jakarta (sekarang GBKP Jakarta Pusat)
dan tahun 1971 dianggap sudah perlu adanya GBKP Klasis Pulau Jawa
dengan dibentuknya Klasis “persiapan” yang di ketuai Pdt.Christian
Tarigan dan disyahkan menjadi Klasis devinitif pada tahun 1974 dengan
terpilih Pdt.Salomo Sitepu sebagai ketua GBKP Klasis Pulau Jawa. Pada
tahun 1990 Klasis Pulau Jawa di ubah menjadi GBKP Klasis Jakarta dan
pada tahun 2000 GBKP Klasis Pulau Jawa mekar menjadi 2 klasis yakni
Klasis Jakarta-Palembang dan Klasis Jakarta-Bandung.
Tidak terasa GBKP Klasis Jakarta-Bandung sudah melakukan
pelayanannya selama 10 tahun. Dan dalam rapat panitia pengumpulan
dana GBKP Balikpapan, muncul keinginan agar dalam Launching
Proposal yang dilaksanakan tanggal 3 Februari 2011, dipaparkan
“Perspektif2 Perjalanan 10 tahun GBKP Klasis Jakarta-Bandung”.
Mengingat waktu yang sangat terbatas, saya hanya dapat memaparkan
secara sederhana mengenai Sejarah Singkat, Perkembangan GBKP
Klasis Jakarta-Bandung mulai Mei 2000 s/d 2005 (periode pertama) dan
1 Matius 28:19
2 Pengharapan, tinjauan, peninjauan, pandangan luas
4
tahun 2005 s/d 2010 (periode ke dua) mengenai pertumbuhan Jemaat,
Anggota Jemaat, Pendeta, Majelis Jemaat, Infentaris dan Evaluasi serta
harapan.
BAB II
SEJARAH SINGKAT GBKP KLASIS JAKARTA-BANDUNG
Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 13-14 Mei 2000 pada sidang
GBKP Klasis Jakarta yang dilaksanakan di Kinasih-Bogor, Klasis GBKP
Jakarta mekar menjadi 2 klasis, Klasis Jakarta Bandung dan Klasis
Jakarta-Palembang. Klasis GBKP Jakarta Bandung terdiri dari 14
Majelis Jemaat3 dan 2 Bakal jemaat, sementara GBKP Klasis Jakarta
Palembang terdiri dari 14 Jemaat Lengkap dan 1 Bakal Jemaat. Dalam
pemilihan Badan Pengurus (BP) GBKP Klasis Jakarta Bandung terpilih,
Pdt.T.R.Pinem, S.Th sebagai ketua, Pdt.Miasi Meliala,S.Th sebagai
wakil Ketua, Pdt.Rehpelita Ginting,S.Th sebagai Sekretaris, Pt.Tjanta
Sinulingga sebagai wakil Sekretaris, Pt.Amin Ginting sebagai bendahara,
Pdt.Bebas Ginting dan Pdt.Ratna Sriani Br.Meliala sebagai anggota.
Anggota BPL Synode (1) Pt.Prof.DR.Naik Sinukaban, (2) Pt.Kelat
Ginting, (3) Pt.Aren Tarigan Sibero.
Walaupun sudah menjadi suatu Klasis yang definitif, awalnya GBKP
Klasis Jakarta-Bandung masih berkantor di Jl.Swadaya V No.56
bersama-sama dengan GBKP Klasis Jakarta Palembang. Panitia
Pengadaan Kantor GBKP Klasis Jakarta-Bandung yang di ketuai
Pt.Ir.Guapamalem Tarigan, akhirnya berhasil membeli sebuah bangunan
rumah yang cukup besar, rumah milik Berani Sitepu di Jl.Jatiwaringin
Raya no.45 Pondok Gede, dengan luas tanah l/k 700 M2. Setelah
direnovasi, pada bulan Mei 2001 GBKP Klasis Jakarta-Bandung resmi
berkantor di tempat ini, dan sekaligus juga rumah dinas ketua GBKP
Klasis Jakarta-Bandung.
3 Majelis/Runggun: (1) GBKP Cililitan; (2) GBKP Bekasi; (3) GBKP Pondok Gede; (4) GBKP Depok;
(5) GBKP Cijantung; (6) GBKP Cisalak; (7) GBKP Bogor; (8) GBKP Bandung Barat; (9) GBKP Bandung Pusat; (10) GBKP Surabaya; (11) GBKP Pontianak; (12) GBKP Yogyakarta; (13) GBKP Klender; (14) GBKP Semarang. Bakal Jemaat/Perpulungen: (1) GBKP Denpasar; (2) GBKP Malang. Yang sudah memiliki IMB Gereja: GBKP Surabaya (1997), GBKP Depok, GBKP Bekasi, GBKP Bogor. IMB Serbaguna: GBKP Bandung Pusat (1982); GBKP Denpasar.
5
Sidang Klasis demi Sidang Klasis yang dilakukan 3 kali dalam satu
tahun yakni bulan Maret, Juni dan Oktober tidak terasa sudah berjalan
selama 5 tahun dan itu berarti periodesasi 5 tahun BP GBKP Klasis
Jakarta-Bandung akan berakhir. Oleh karena itu pada tanggal 25-26 Juni
2005 di Hotel Rudian Cisarua-Bogor kembali diadakan Sidang GBKP
Klasis Jakarta-Bandung untuk memilih BP GBKP Klasis Jakarta-
Bandung periode 2005-2010 dan terpilih Pdt.T.R Pinem, S.Th sebagai
ketua, Pdt.Jenny Eva Karosekali,S.Th sebagai Kabid Koinonia,
Pt.Hendri Sembiring sebagai Kabid Marturia, Dk.Ferdinand Marturia
Sinuhaji sebagai Kabid Diakonia, Pdt.M.K.Sinuhaji,S.Th sebagai
Sekretaris, Pt.Tjanta Sinulingga sebagai wakil Sekretaris, dan Pt.Amin
Ginting Sebagai Bendahara. Dan pada awal periode kedua ini (2005-
2010), GBKP Klasis Jakarta-Bandung terdiri dari 16 Jemaat Lengkap
dan 5 bakal Jemaat4.
Sejak tahun 2005, Sidang Klasis dilaksanakan hanya 2 kali dalam satu
tahun, yakni bulan Maret dan bulan Oktober. Oleh karena periodesasi BP
Klasis Jakarta-Bandung periode 2005 s/d 2010 berakhir bulan Juni 2010,
maka disepakati dalam Sidang Klasis tanggal 3-4 Oktober 2009 di Hotel
Rudian Cisarua Bogor, bahwa Sidang Klasis untuk memilih BP GBKP
Klasis Jakarta-Bandung periode 2010 s/d 2015 di laksanakan sesudah
Sidang Synode bulan April 2010 yakni tanggal 28-30 Mei 2010 dan
sebagai tuan rumah GBKP Yogyakarta. Untuk laporan dan usul-usul
Klasis ke Sidang Synode disepakati dilaksanakan pra-Sidang Klasis
bulan Maret 2010 di GBKP Bekasi.
Dan ketika Sidang GBKP Klasis Jakarta-Bandung tanggal 28-30 Mei
2010 di Kaliurang Yogyakarta diselenggarakan, terpilih Pdt.Sabar
S.Brahmana, S.Th,MA sebagai ketua, Pdt.Esra Bukit,S.Th sebagai kabid
4 Majelis/Runggun: (1) GBKP Cililitan; (2) GBKP Bekasi; (3) GBKP Pondok Gede; (4) GBKP Depok;
(5) GBKP Cijantung; (6) GBKP Cisalak; (7) GBKP Bogor; (8) GBKP Bandung Barat; (9) GBKP Bandung Pusat; (10) GBKP Surabaya; (11) GBKP Pontianak; (12) GBKP Yogyakarta; (13) GBKP Klender; (14) GBKP Semarang; (15) GBKP Tambun; (16) GBKP Denpasar. Bakal Jemaat/Perpulungen: (1) GBKP Cibinong; (2) GBKP Malang; (3) GBKP Cikarang; (4) GBKP Karawang; (5) Cileungsi. Yang sudah memiliki IMB Gereja: GBKP Surabaya (1997), GBKP Depok, GBKP Bekasi, GBKP Bogor. IMB Serbaguna: GBKP Bandung Pusat (1982); GBKP Denpasar. IMB rumah tempat tingga: Bakal Jemaat/Perpulungen Malang.
6
Koinonia, Pt.Hendri Sembiring sebagai Kabid Marturia, Dk.Ferdinand
Marturia Sinuhaji sebagai Kabid Diakonia, Pdt.Rasmidi Sembiring,S.Th
sebagai Sekretaris, Pt.Eddy Temanta Keliat sebagai wakil sekretaris,
Pt.Tjanta Sinulingga sebagai bendahara. Pada periode ini GBKP Klasis
Jakarta-Bandung terdiri dari 21 Jemaat Lengkap dan 12 Bakal Lengkap5.
Sejak pemekaran, Klasis Jakarta-Bandung sudah memiliki wilayah yang
sangat luas. Majelis jemaat (Runggun/Perpulungen) tidak hanya ada di
Jakarta dan Bandung, tetapi juga di Yogyakarta, Surabaya, Malang,
Semarang, Denpasar dan Pontianak. Dan pada tahun 2010, wilayah ini
semakin luas dengan bertambahnya bakal jemaat seperti Bakal Jemaat
Makasar, Banjarmasin, Balikpapan dan Samarinda.
BAB III
PERKEMBANGAN GBKP
KLASIS JAKARTA-BANDUNG 10 TAHUN
Satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa dalam kurun waktu
10 tahun GBKP Klasis Jakarta-Bandung sudah banyak mengalami
kemajuan, khususnya dari sisi “kuantitas” yakni bertambahnya jumlah
Jemaat Lengkap dan Bakal Jemaat demikian juga jumlah anggota jemaat,
infentaris gereja, dsb. Dan 5 tahun kedepan jumlah ini akan terus
bertambah, terlebih mengingat di Palangkaraya saat ini juga sudah
dilaksanakan PJJ walaupun masih dalam tahap inisiatif beberapa orang
anggota GBKP, bahkan ada beberapa pertua/Diaken yang oleh karena
pekerjaan pindah ke Palangkaraya. Demikian juga di Kupang, menurut
5 Majelis/Runggun: (1) GBKP Cililitan; (2) GBKP Bekasi; (3) GBKP Pondok Gede; (4) GBKP Depok;
(5) GBKP Cijantung; (6) GBKP Cisalak; (7) GBKP Bogor; (8) GBKP Bandung Barat; (9) GBKP Bandung Pusat; (10) GBKP Surabaya; (11) GBKP Pontianak; (12) GBKP Yogyakarta; (13) GBKP Klender; (14) GBKP Semarang; (15) GBKP Tambun; (16) GBKP Denpasar; (17) Harapan Indah; (18) Graha Harapan; (19) Sitelusada; (20). GBKP Cileungsi; (21) GBKP Bandung Timur. Bakal Jemaat/Perpulungen: (1) GBKP Cibinong; (2) GBKP Malang; (3) GBKP Cikarang; (4) GBKP Karawang; (5) GBKP Makasar; (6) Purwakerta; (7) GBKP Banjarmasin; (8) GBKP Balikpapan; (9) GBKP Samarinda; (10) GBKP Parindu; (11) GBKP Suka Bumi; (12) GBKP Bumi Anggrek. Yang sudah memiliki IMB Gereja: GBKP Surabaya (1997), GBKP Depok, GBKP Bekasi, GBKP Bogor, Bakal Jemaat GBKP Balikpapan. IMB Serbaguna: GBKP Bandung Pusat (1982); GBKP Denpasar. IMB rumah tempat tingga: Bakal Jemaat/Perpulungen Malang.
7
informasi di Kupang juga sudah ada inisiatif dari beberapa orang Karo
untuk memulai PJJ.
Untuk melihat lebih jelas di bawah ini akan dipaparkan mengenai
perkembangan GBKP Klasis Jakarta-Bandung selama kurun waktu 10
tahun dan untuk itu akan dibuat perbandingan mulai tahun 2000/2001
(tahun berdirinya Klasis Jakarta-Bandung), tahun 2005 dan tahun 2010.
1. Jumlah Jemaat Lengkap & Bakal Jemaat
Dari paparan sejarah singkat di atas, sudah dikemukakan dimana
awal berdirinya GBKP Klasis Jakarta-Bandung hanya memiliki 14
Jemaat Lengkap dan 2 Bakal Jemaat. Pada tahun 2005 jumlah itu
bertambah menjadi 16 Jemaat Lengkap dan 5 Bakal Jemaat, dan pada
tahun 2010 jumlah ini meningkat tajam menjadi 21 Jemaat Lengkap
dan 12 Bakal Jemaat. Dengan demikian selama 10 tahun telah
bertambah 7 Jemaat Lengkap (50%) dan secara keseluruhan (Jemaat
Lengkap dan Bakal Jemaat bertambah 17 Jemaat (106 %).
Jumlah Gereja Thn. 2000 Thn.2005 Thn.2010
Jemaat Lengkap 14 16 21
Bakal Jemaat 2 5 12
JUMLAH 16 21 33
2. Anggota Jemaat
Demikian juga dari data statistik anggota jemaat GBKP Klasis
Jakarta-Bandung, jumlah anggota jemaat mengalami peningkatan 16
% (1.810 jiwa) dari tahun 2001 s/d 2010.
Kategori Thn.2001 Thn.2005 Thn.2010
KK (lengkap) 2.394 2.724 3.189
KK (tdk.lengkap) 149 227 323
JUMLAH 2.543 2.951 3.512
Jemaat Dewasa 7.971 7.934 9.218
Jemaat belum sidi 3.118 3.831 3.681
JUMLAH 11.089 11.765 12.899
8
3. Pendeta
3.1. Full Time = 21 (1 orang Vikaris)6
3.2. Pensiun = 6 orang
3.3. Nora Pendeta = 2 orang
3.4. Pendeta yang pernah melayani di wilayah GBKP Klasis Jakarta-
Bandung dari Mei 2000-2010
1) Pdt.T.R.Pinem,S.Th (Ketua Klasis Periode 2000-2005 &
periode 2005-2010
2) Pdt.Rehpelita Ginting,S.Th,M.Min (GBKP Yogyakarta,
Depok)
3) Pdt.Ngorati Tarigan † (GBKP Surabaya, GBKP Tambun)
4) Pdt.Murni Tarigan † (GBKP Cijantung)
5) Pdt.Senam Sembiring,S.Th (GBKP Surabaya)
6) Pdt.Miasi Meliala,S.Th (Cililitan, Kelender)
7) Pdt.M.K.Sinuhaji,S.Th (Bandung Pusat, Depok)
8) Pdt.Ratna Sriani Br.Meliala,S.Th (Depok, Bekasi)
9) Pdt.Imanuel Manik,S.Th (Cisalak, Pondok gede)
10) Pdt.Jenni Eva Br.Karosekali,S.Th,M.Min (Pondok Gede,
Cisalak)
11) Pdt.Arif Bangun,S.Th,M.Min (Yogyakarta, Cijantung)
12) Pdt.S.Brahmana,S.Th,MA (Surabaya, Pondok Gede, Ketua
Klasis periode 2010-2015)
13) Pdt.Sahabat Perangin-angin,S.Th,M.Th (Bandung Pusat
2005-2010)
14) Pdt.Mestika Ginting,S.Th (Pontianak 2002-2007)
15) Pdt.Boni F.T.Ginting,S.Th (Pontianak 2007-sekarang)
16) Pdt.Esra Bukit,S.Th (Cisalak 2008-sekarang)
17) Pdt.Andarias Brahmana,S.Th,MA (Pondok Gede 2010-
sekarang)
18) Pdt.Alexander Simanungkalit,S.Th (Cililitan 2005-2010,
Bekasi 2010-sekarang)
19) Pdt.Iswan Ginting Manik (Cililitan 2010-sekarang)
20) Pdt.Karvintaria Ginting,S.Th (Cijantung 2010-sekarang)
21) Pdt.Sura Purba Saputra,S.Th (Bandung Barat )
6 Dari 21 Jemaat Lengkap, GBKP Semarang belum pernah ditempatkan Pendeta full time. Dan 1
orang tenaga Vikaris ditempatkan di Bakal Jemaat GBKP Balikpapan, sekaligus membantu pelayanan Bakal Jemaat di Samarinda.
9
22) Pdt.Rena Tetty Br.Ginting,S.Th (Bandung Timur 2010-
sekarang)
23) Pdt.Nur Elly Br.Tarigan (Denpasar)
24) Pdt.Immanuel Paskaria Perangin-angin,S.Th (Yogyakarta)
25) Pdt.Johanes Karosekali,S.Th (Bandung Pusat 2010-
sekarang)
26) Pdt.Andreas Josef Tarigan,S.Th (Surabaya 2008-sekarang)
27) Pdt.Mulianta Enaria Br.Purba,S.Th (Graha Harapan 2010-
sekarang)
28) Pdt.Rasmidi Sembiring,S.Th (Bandung Barat 2004-2009,
Cileungsi 2009-sekarang)
29) Pdt.Bebas Ginting,S.Th (Bekasi, Tambun)
30) Pdt.Ekwin Ginting,S.Th (Pontianak 2001)
31) Pdt.Ediwati Br.Ginting,S.Th (Bogor 2010-sekarang)
32) Pdt.E.P.Sembiring,S.Th (diperbantukan di GBKP Bogor
2000-2010)
33) Pdt.Enoh tarigan,S.Th (diperbantukan di GBKP Denpasar
2008-2009)
34) Pdt.Punca Tarigan (diperbantukan di GBKP Bandung
Barat, Tambun)
35) Pdt.Tomas Budiman,S.Th (diperbantukan di GBKP
Yogyakarta)
36) Pdt.Yusuf Barus,S.Th (diperbantukan ke GBKP Makasar)
37) Vikaris David Andri Barus, S.Th (2009-sekarang)
4. Majelis Jemaat
Pelayan khusus (pertua & Diaken) dalam 10 tahun meningkat 66 %
(204 orang).
Majelis Jemaat Thn.2001 Thn.2005 Thn.2010
Pertua 195 228 315
Diaken 114 145 198
JUMLAH 309 373 513
Pt.Emeritus 6 24 50
Dk.Emeritus - 9 13
JUMLAH 315 406 576
10
5. Infentaris
5.1. Gedung Gereja
Status milik Thn.
2001
Thn.
2005
Thn.
2010
Gedung Sendiri (Gereja) 14 16 18
Gedung Sendiri (Ruko) - - 3
Ngontrak/numpang 2 5 12
5.2. Status Bangunan Gereja
Memiliki IMB Gereja = 4 gereja (GBKP Surabaya, GBKP
Bogor, GBKP Bekasi, GBKP Depok, GBKP Balikpapan)
Memiliki IMB Serbaguna = 2 gereja (GBKP Bandung Pusat,
GBKP Denpasar).
Memiliki IMB rumah tinggal = 1 gereja (GBKP Malang).
5.3. Rumah Dinas Pendeta
Tahun 2001 GBKP Klasis Jakarta-Bandung yang memiliki
rumah dinas pendeta = 8 Majelis Jemaat (Cililitan, Pondok
Gede, Yogyakarta, Surabaya, Depok, Pontianak, Bandung
Pusat, Cijantung).
Dan tahun 2010 = 9 Majelis jemaat (Cililitan, Pondok Gede,
Yogyakarta, Surabaya, Depok, Pontianak, Bandung Pusat,
Bandung Barat, Bogor).
5.4. Kenderaan Dinas Pendeta
Infentaris kenderan dinas pendeta roda 4 meningkat 266%.
5.4.1. Roda 4
Tahun 2001 = 3 (Cililitan, Bandung Pusat,
Surabaya)
Tahun 2010 = 11 Majelis jemaat (Bandung
Barat, Bandung Pusat, Bekasi, Cililitan, Denpasar,
Depok, Harapan Indah, Klender, Pondok Gede,
Pontianak, Surabaya)
5.4.2. Roda 2
Tahun 2010 = 4 (Tambun, Graha Harapan,
Yogyakarta, Cijantung)
11
BAB IV
EVALUASI DAN HARAPAN
Dari paparan di atas, perspektif yang diketengahkan 10 tahun perjalanan
GBKP Klasis Jakarta-Bandung masih sehubungan pertumbuhan pisik
dan itupun, khususnya mengenai pertumbuhan jumlah anggota jemaat,
kami menggunakan data laporan GBKP Klasis Jakarta-Bandung ke
Sidang Synode tahun 2005 dan Sidang Sinode tahun 2010, dan menurut
keterangan pegawai GBKP Klasis Jakarta-Bandung (Rosani Br.Bangun
dan Evariana Br.Purba) akurasinya berkisar 80%, dan hal ini dibenarkan
Bendahara GBKP Klasis Jakarta-Bandung, Pt.Tjanta Sinulingga, dimana
beliau sebagai wakil Sekretaris pada periode 2000-2005 dan juga periode
2005-2010. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian Majelis Jemaat
(Runggun) dalam memberikan data statistik yang diminta Klasis.
Berbeda dengan data lainnya seperti jumlah Jemaat dan bakal Jemaat,
Pendeta dan Majelis Jemaat (Pertua, Diaken, Pertua Emeritus, Diaken
Emeritus) persentasi akurasinya cukup tinggi. Kedepan sangat
diharapkan semua majelis Jemaat membuat database anggota jemaat
yang di update setiap 6 bulan sekali sehingga majelis jemat secara akurat
dapat mengevaluasi pertumbuhan jemaat di wilayahnya, demikian juga
di tingkat klasis dan synode.
Kalau kita menilai berdasarkan data di atas, pertumbuhan jemaat, dalam
hal ini jumlah Jemaat lengkap dalam kurun 10 tahun mencapai 50 % dan
106 % jemaat secara keseluruhan (Jemaat Lengkap dan Bakal Jemaat).
Berbeda dengan pertumbuhan anggota jemaat yang hanya 16 % selama
kurun waktu 10 tahun (1.810 jiwa), itu berarti pertumbuhan setiap
tahunnya hanya 1,6 % (181 Jiwa). Sementara pertumbuhan kelahiran
penduduk perkotaan Indonesia (data 2000-2005)7 sebesar 1,82 %.
Dengan demikian pertambahan anggota jemaat masih di bawah anggka
rata-rata kelahiran perkotaan di Indonesia. Hal ini mungkin dapat
disebabkan: (1) keberhasilan Program Keluarga Berencana (KB) di
Jemaat GBKP; (2) kurang akuratnya data dari Majelis Jemaat ke Klasis,
(3) lemahnya penginjilan.
7http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/menakar%20kerja%202009.pdf
12
Bagaimana persentasi kehadiran jemaat mengikuti kegiatan gereja,
khususnya kebaktian Minggu? Berdasarkan data musyawarah Jemaat
Maret 2010 dengan mengambil sample beberapa Jemaat/Runggun yang
mewakili kategori besar (Pondok Gede 51%), sedang (Cijantung 50%),
kecil (Cileungsi 57%) dan gereja di luar Jadebobek (Surabaya 60%),
kehadiran anggota jemaat mengikuti kebaktian Minggu berkisar 54,5 %.
Itu berarti masih ada 45,5 % yang tidak mengingikuti kebaktian setiap
Minggunya. Hal ini tentunya menjadi PR kita bersama, bagaimana upaya
dan strategi agar persentasi kehadiran anggota jemaat GBKP Klasis
Jakarta-Bandung semakin meningkat (menjadi > 75%). Dalam hal ini
sangat diharapkan dengan stressing program GBKP tahun 2011, yakni
“Peningkatan Theologia, Spiritualitas dan Mutu Ibadah” harapan tersebut
dapat tercapai.
Kita sangat bersyukur akan bertambahnya gedung GBKP di wilayah
GBKP Klasis Jakarta-Bandung, namun sekaligus juga ada keprihatinan
sebab dari 18 gedung gereja (termasuk Bakal Jemaat Balikpapan), hanya
4 gereja yang sudah memiliki IMB Gereja, 2 gereja memiliki IMB
Serbaguna, dan satu gereja IMB Rumah Tempat Tinggal. Tentunya ke
depan sangat diharapkan jumlah GBKP yang memiliki IMB Gereja
semakin bertambah. Tidak cukup hanya berdoa, tetapi juga upaya-upaya
yang serius dengan menggunakan segenap potensi yang ada dan juga
khususnya menjalin hubungan dan kerjasama dengan gereja-gereja yang
lain, baik tingkat lokal maupun nasional.
BAB V
P E N U T U P
Demikianlah mengenai “Perspektif 10 tahun Perjalanan GBKP Klasis
Jakarta-Bandung” yang dapat saya paparkan. Saya berharap, jikalau ada
data-data yang dianggap kurang tepat, khususnya sehubungan dengan
sejarah GBKP Klasis Jakarta-Bandung, agar diberikan masukan untuk
perbaikan. Demikian juga mengenai hal lain yang dianggap perlu untuk
kelengkapan paparan ini, saya sangat berterimakasih jikalau diberikan
masukan sehingga paparan dapat lebih bermanfaat bagi kita semua,
khususnya GBKP Klasis Jakarta-Bandung ke depan. Syalom.