Personnel Control

2
Pengendalian personil dibutuhkan dalam membenarkan ekspektasi, memastikan bahwa karyawan mampu melaksanakan tugas yang baik, dan meningkatkan self-monitoring masing-masing karyawan. Untuk dapat mewujudkan ketiga hal ini maka manajer harus melakukan selection and placement, training, dan job design and provision of necessary resources. Pada tahap selection and placement, Southwest Airlines sangat mempertimbangkan hal-hal yang penting seperti pengalaman, pendidikan, kemampuan, dll. Pertimbangan ini digunakan agar karyawan baru yang diterima sesuai dengan kebutuhan dari pekerjaan tersebut. Dalam perekrutan dilakukan program dimana karyawan yang bekerja di bidang pekerjaan yang sedang membuka lowongan kerja akan mewawancarai karyawan baru tersebut, sebagai contoh pilot akan merekrut pilot dan gate agent akan merekrut gate agent. Selanjutnya, pada tahap training di Southwest Airlines akan diberikan informasi dan menanamkan budaya yang ada di perusahaan ini seperti budaya kerja keras, semangat yang tinggi, kegembiraaan, otonomi lokal, dan kreativitas. Training ini dilakukan secara formal di University of People. Lalu pada tahap terakhir, job design and provision of necessary resources, perusahaan penerbangan ini memotivasi agar karyawan memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi. Perusahaan juga menyediakan peralatan, karyawan pendukung, dan sumber daya seperti bahan bakar yang cukup untuk menjalankan operasi secara efisien Tidak hanya personil yang perlu dikendalikan, budaya pun sebaiknya dikontrol untuk memastikan nilai-nilai perusahaan

description

spm, personnel control

Transcript of Personnel Control

Pengendalian personil dibutuhkan dalam membenarkan ekspektasi, memastikan bahwa karyawan mampu melaksanakan tugas yang baik, dan meningkatkan self-monitoring masing-masing karyawan

Pengendalian personil dibutuhkan dalam membenarkan ekspektasi, memastikan bahwa karyawan mampu melaksanakan tugas yang baik, dan meningkatkan self-monitoring masing-masing karyawan. Untuk dapat mewujudkan ketiga hal ini maka manajer harus melakukan selection and placement, training, dan job design and provision of necessary resources. Pada tahap selection and placement, Southwest Airlines sangat mempertimbangkan hal-hal yang penting seperti pengalaman, pendidikan, kemampuan, dll. Pertimbangan ini digunakan agar karyawan baru yang diterima sesuai dengan kebutuhan dari pekerjaan tersebut. Dalam perekrutan dilakukan program dimana karyawan yang bekerja di bidang pekerjaan yang sedang membuka lowongan kerja akan mewawancarai karyawan baru tersebut, sebagai contoh pilot akan merekrut pilot dan gate agent akan merekrut gate agent.

Selanjutnya, pada tahap training di Southwest Airlines akan diberikan informasi dan menanamkan budaya yang ada di perusahaan ini seperti budaya kerja keras, semangat yang tinggi, kegembiraaan, otonomi lokal, dan kreativitas. Training ini dilakukan secara formal di University of People. Lalu pada tahap terakhir, job design and provision of necessary resources, perusahaan penerbangan ini memotivasi agar karyawan memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi. Perusahaan juga menyediakan peralatan, karyawan pendukung, dan sumber daya seperti bahan bakar yang cukup untuk menjalankan operasi secara efisien

Tidak hanya personil yang perlu dikendalikan, budaya pun sebaiknya dikontrol untuk memastikan nilai-nilai perusahaan yang diterima dan dijalankan oleh seluruh karyawan sama. Budaya telah menjadi bagian yang sangat penting dalam perusahaan agar seluruh bagian di dalamnya dapat bekerja dengan sinergis. Pembentukan budaya dapat dilakukan dengan codes of conduct, group rewards, dan pendekatan lain seperti employee rotation dan tone at the top.

Codes of conduct, perusahaan penerbangan ternama ini menggunakan filosofi manajemen yaitu menempatkan karyawan pada tempat pertama agar mereka dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan. Melalui filosofi ini, manajemen ingin menyampaikan untuk memperlakukan karyawan dan pelanggan secara benar. Dalam group rewards, manajer menghubungkan kinerja dari tim dengan pertumbuhan keuntungan perusahaan melalui profit sharing. Dengan demikian akan tercipta kerja tim yang baik karena seluruh karyawan merasa menjadi pemilik dan lebih berkomitmen dengan pekerjaannya. Mereka juga akan lebih memperhatikan kinerja karyawan lain agar bekerja dengan baik sehingga dapat tercipta goal congruence.

Pengendalian personil dan budaya yang telah dilakukan oleh Southwest Airlines telah cukup efektif. Dapat dilihat dari betapa efektif dan efisiennya kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan ini. Adanya pengendalian yang baik maka akan meminimalisasi penyimpangan dan dapat mencapai tujuan perusahaan dengan membuat semua pihak terkait mendapatkan keuntungan juga.