PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …

6
PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN PENGECUALIAN LARANGAN ABORSI DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI (Studi Kasus di Kabupaten Tangerang) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mempeloreh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh YENITA NURMALA SARI NIM 6661111789 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN 2015

Transcript of PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …

Page 1: PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …

PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN

PENGECUALIAN LARANGAN ABORSI DALAM

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014

TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

(Studi Kasus di Kabupaten Tangerang)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mempeloreh Gelar Sarjana Ilmu

Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi

Negara

Oleh

YENITA NURMALA SARI

NIM 6661111789

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN 2015

Page 2: PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …
Page 3: PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …
Page 4: PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …
Page 5: PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …

ABSTRAK

Yenita Nurmala Sari. Nim 6661111789. Pembimbing I Dr. Dirlanudin, M.Si.

dan Pembimbing II Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si. Persepsi Stakeholder

Terhadap Kebijakan Pengecualian Larangan Aborsi dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi di

Kabupaten Tangerang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

BAB IV Pasal 31 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 memuat

kebijakan indikasi kedaruratan medis dan pemerkosaan sebagai pengecualian atas

larangan aborsi. Kebijakan tersebut menuai kontroversi yang melahirkan pro dan

kontra terkait aborsi di lingkungan masyarakat dan stakeholder seperti yang

terjadi di Kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Persepsi

Stakeholder Terhadap Kebijakan Pengecualian Larangan Aborsi dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi di Kabupaten

Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

Penelitian ini menggunakan konsep Persepsi dari Umi Kulsum dan Muhammad

Jauhar (2014) yaitu terdiri dari Pengamatan, Interprestasi dan Penilaian serta

Model Analisis Kebijakan yang dikemukakan oleh William Dunn (2007:13) yaitu

terdiri dari Nilai, Fakta dan Tindakan. Tekhnik Pengumpulan Data yang

digunakan adalah observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Teknik

analisis data menggunakan teknik analisis dari Strauss dan Corbin (2003). Hasil

penelitian menunjukan bahwa Persepsi Stakeholder Terhadap Kebijakan

Pengecualian Larangan Aborsi untuk indikasi kedaruratan medis yaitu membantu

wanita mengatasi permasalahan reproduksi. Persepsi Stakeholder Terhadap

Kebijakan Pengecualian Larangan Aborsi untuk korban pemerkosaan yaitu

membantu korban menghilangkan beban psikis dan traumatik dari kejahatan

seksual seperti pemerkosaan. Maka untuk pelaksanaannya pemerintah perlu

meningkatkan koordinasi tiap stakeholder yaitu Dinas Kesehatan, Rumah Sakit

(Dokter), Kepolisian dan Konselor dalam hal pengawasan dan pelaksanaan

kebijakan di lapangan.

Kata Kunci: Persepsi, Analisis Kebijakan, Aborsi.

Page 6: PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBIJAKAN …

ABSTRACT

Yenita Nurmalasari. NIM 6661111789. Supervisor I Dr. Dirlanudin, M.Sc.

and Supervisor II Dr. Suwaib Amiruddin, M.Sc. Stakeholder Perceptions of

Abortion Prohibition Against Exclusion Policy in Government Regulation No.

61 of 2014 About Reproductive Health in Tangerang Regency. Study Program

of Public Administration. Faculty of Social Science and Political Science.

Sultan Ageng Tirtayasa University.

Government Regulation No. 61 of 2014 in Section IV, Article 31 contains policies

of medical indications and rape to be an exception to the prohibition of abortion.

The controversial policy that spawned the pros and cons related to abortion

within the public and stakeholders as happened in the district of Tangerang. The

purpose of this study to determine Stakeholder Perceptions of Exclusion Policy

Against Abortion Prohibition in Government Regulation No. 61 of 2014 About

Reproductive Health in Tangerang Regency. The method used in this study is

qualitative. This study uses the perception concept of Umi Kulsum and

Muhammad Jauhar (2014), which consists of observation, interpretation and

assessment as well as policy analysis model proposed by William Dunn (2007:

13), which consists of Value, Facts and Actions. Data collection techniques used

were observation, interviews, literature and documentation. Data were analyzed

using analysis techniques of Strauss and Corbin (2003). The results showed that

the Stakeholder Perception Policy Against Abortion Prohibition Exceptions for

emergency medical indications that helps women cope with reproductive

problems. Stakeholder Perceptions of Abortion Prohibition Against Exclusion

policy for rape victims is to help victims of psychological and traumatic eliminate

the burden of sexual crimes such as rape. So the government for its

implementation needs to improve the coordination of each stakeholder is the

Department of Health, Hospital (Doctor), police and counselors in terms of

supervision and implementation of policies in the field.

Keywords: Perception, Policy Analysis, Abortion.