PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip...

13
70 PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI KELUARGA DAN TINDAKAN IBU DALAM MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI Ana Setiyorini 1 1 Akademi Keperawatan Panti Rapih ABSTRACT Background: In Indonesia, mens role in health reproductive are still very difficult to seen. 1 Lowering of husband role on Family Planning and Reproductive Health, primary health care of mother before pregnancy, during pregnancy, delivery process and post-partum will lead for poor womans reproductive health. Furthermore, those are will increase the number mortality of mother, post-partum, and neonatal. Hence, people have image about gender discrimination to family planning and reproductive health. Objective: To get information about relationship between mother perception on husbandrole in family reproductive health and mother action to take care her reproductive health. Method: Analytic Descriptive Research with cross sectional. A total number of sample are 50, with accidental sampling. Sample are post-partums mother who gravida 2, parity 2, and have 2 live children at Panti Rapih Hospital Yogyakarta. Analyse used univariabel, bivariabel with statistical test correlation of Spearman Rank. Result And Conclusion: There are 84% husbands role are good before her wife pregnance, 88% are good during her wife pregnant, 94% are good during delivery process, 88% are good post-partum, 94% are good during take care of their child, 90% are good to keep family reproductive health well, 88% are keeping good her reproductive well. Hence, as much as good husbands roles in reproductive health, as much as good mother take care of her reproductive health. Keyword: Husbands role, Reproductive health, Mother perception. PENDAHULUAN Latar Belakang Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesehatan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial dan lingkungan serta bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. 4 Peran suami adalah perilaku yang telah ditentukan atau diharapkan dari seorang pria yang berstatus suami/telah menikah yang mempunyai fungsi atau posisi tertentu. Di Indonesia, peran pria dalam kesehatan reproduksi masih sangat sulit dilihat. Faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah budaya yang menyatakan bahwa sudah selayaknya wanita memperhatikan kesehatan sendiri termasuk kesehatan reproduksinya. 1 Partisipasi pria dalam ber KB dan kesehatan reproduksi diharapkan dapat memungkinkan untuk

Transcript of PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip...

Page 1: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

70

PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMIDALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI KELUARGA

DAN TINDAKAN IBU DALAMMENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI

Ana Setiyorini1

1Akademi Keperawatan Panti Rapih

ABSTRACT

Background: In Indonesia, men’s rolein health reproductive are still verydifficult to seen.1 Lowering of husbandrole on Family Planning andReproductive Health, primary healthcare of mother before pregnancy,during pregnancy, delivery process andpost-partum will lead for poor woman’sreproductive health. Furthermore, those

are will increase the number mortalityof mother, post-partum, and neonatal.Hence, people have image about genderdiscrimination to family planning andreproductive health.Objective: To get information aboutrelationship between mother perceptionon husband’ role in family reproductivehealth and mother action to take careher reproductive health.

Method: Analytic Descriptive Researchwith cross sectional. A total number ofsample are 50, with accidental sampling.Sample are post-partum’s mother whogravida 2, parity 2, and have 2 livechildren at Panti Rapih HospitalYogyakarta. Analyse used univariabel,bivariabel with statistical testcorrelation of Spearman Rank.Result And Conclusion: There are84% husband’s role are good beforeher wife pregnance, 88% are goodduring her wife pregnant, 94% are goodduring delivery process, 88% are goodpost-partum, 94% are good during takecare of their child, 90% are good tokeep family reproductive health well,88% are keeping good her reproductivewell. Hence, as much as good husband’sroles in reproductive health, as much asgood mother take care of herreproductive health.

Keyword: Husband’s role,

Reproductive health, Mother perception.

PENDAHULUAN

Latar BelakangKesehatan reproduksi adalah

keadaan kesehatan yang sempurna baikfisik, mental dan sosial dan lingkunganserta bukan semata-mata terbebas daripenyakit atau kecacatan dalam segalaaspek yang berhubungan dengan sistemreproduksi, fungsi serta prosesnya.4Peran suami adalah perilaku yang telahditentukan atau diharapkan dari seorangpria yang berstatus suami/telah menikah

yang mempunyai fungsi atau posisitertentu.

Di Indonesia, peran pria dalamkesehatan reproduksi masih sangat sulitdilihat. Faktor yang mempengaruhisalah satunya adalah budaya yangmenyatakan bahwa sudah selayaknyawanita memperhatikan kesehatansendiri termasuk kesehatanreproduksinya.1 Partisipasi pria dalamber KB dan kesehatan reproduksidiharapkan dapat memungkinkan untuk

Page 2: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

71

setiap keluarga menuju NormaKeluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.Dengan peningkatan partisipasi priadiharapkan akan mampu mendorongpeningkatan kualitas pelayanan KB danKesehatan Reproduksi, peningkatankesetaraan dan keadilan gender,peningkatan penghargaan terhadap HakAsasi Manusia.5

Rendahnya peran suamiterhadap Keluarga Berencana danKesehatan Reproduksi, utamanyakesehatan ibu pada masa sebelumkehamilan, pada saat hamil, bersalindan pada saat nifas, akan berakibatrendahnya kesehatan reproduksi ibu.Rendahnya kesehatan ibu dapatberakibat meningkatnya angka kematianibu bersalin, ibu nifas, kematian bayi,sehingga terkesan adanya diskriminasigender pada pelayanan KB dankesehatan reproduksi. Penelitian lainyang terkait dengan peran suami dalamkeluarga yang berjudul Peran suamiselama proses kehamilan sampai nifasistri adalah dikatakan bahwa peransuami yang baik pada saat masakehamilan, persalinan dan masa nifasistri adalah sebagian besar ditemukanpada suami yang memiliki tingkatpendidikan SMU, tidak bekerja, suamidengan istri yang mengalami gangguankehamilan, persalinan maupun nifas,serta pada suami dengan paritas istrilebih dari 3, dan pada mereka yangberpenghasilan ≥ Rp. 640.000,00.10

Peran suami dalam kesehatanreproduksi keluarga dapat dilihat darikemanfaatannya dan praktik yangdilakukan oleh istri dalam menjagakesehatan reproduksi. Suami yangberperan pada masa istri hamil salahsatu manfaatnya adalah istri melakukanpemeriksaan kehamilannya secara baik,lebih dari 4 kali didampingi olehsuami.10

Dari studi pendahuluan pada 10pasien yang memeriksakan kehamilan

di Poli Klinik Rumah Sakit Panti Rapih,ada 6 (60%) pasien yang tidakdidampingi suaminya dengan alasansuami tidak dapat cuti kerja, masihdapat pergi sendiri maupun suamibekerja di kota yang berbeda, diYogyakarta hanya ingin melahirkan saja.Dari 10 pasien ibu nifas yang dirawat diRuang Perawatan Carolus 4 BedahKandungan, ada 5 (50%) pasien tidakdidampingi suami saat melahirkandengan alasan suami tinggal di tempatyang berbeda, terlambat datang karenabelum mendapat cuti. Dari data MedicalRecord Rumah Sakit Panti RapihmTahun 2013, di Rumah Sakit PantiRapih, Ibu hamil yang memeriksakandiri pada tahun 2011 ada 2.796 orang,tahun 2012 ada 2.212 orang danJanuari-Juli 2013 ada 1.194 orang.Adapun ibu yang melahirkan di Rumahsakit Panti Rapih di tahun 2011 ada1.330 orang, tahun 2012 ada 1.339orang dan Januari-Juli 2013 ada 720orang. Jumlah persalinan ibu denganstatus obstetri minimal Gravida 2,Paritas 2 dan Anak Hidup 2 pada tahun2011 ada 607 orang, tahun 2012 ada647 orang dan Januari-Juli 2013 ada351 orang sehingga rata-rata perbulanada 52 kelahiran.

Rumusan MasalahBagaimana persepsi ibu tentang

peran suami dalam kesehatanreproduksi di keluarga dan tindakan ibudalam menjaga kesehatan reproduksi?

Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran mengenaihubungan antara persepsi ibutentang peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluargadan tindakan ibu dalam menjagakesehatan reproduksi

2. Tujuan Khusus

Page 3: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

72

a. Mendapatkan gambaran tentangkarakteristik responden dansuami responden di Rumah SakitPanti Rapih Yogyakarta

b. Mendapatkan gambaranmengenai persepsi ibu tentangperan suami pada masa istrisebelum hamil, istri hamil, istrimenjalani proses persalinan, istrinifas/setelah melahirkan,mengasuh anak (Pola Asuh)

c. Mendapatkan gambaranmengenai persepsi ibu tentangperan suami dalam kesehatanreproduksi di keluarga

d. Mendapatkan gambaranmengenai tindakan ibu dalammenjaga kesehatan reproduksi

e. Mendapatkan gambaranmengenai hubungan antarapersepsi ibu tentang peran suamidalam kesehatan reproduksi dikeluarga dan tindakan ibu dalammenjaga kesehatan reproduksi

METODE PENELITIANRancangan Penelitian

Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif analitik denganpendekatan cross sectional denganrancangan

Variabel bebas Variabel terikat

Variabel PenelitianVariabel penelitian ini terdiri darivariabel bebas yaitu Persepsi ibutentang peran suami dalam kesehatanreproduksi di keluarga, variabel terikat

yaitu Tindakan ibu dalam menjagakesehatan reproduksi

Populasi dan Sampel

Persepsi ibu tentang peran

suami dalam kesehatan

reproduksi di keluarga

Tindakan ibu dalam

menjaga kesehatan

reproduksi

Faktor yang Mempengaruhi

Peran Suami

1. Umur

2. Pekerjaan

3. Tingkat pendidikan

4. Tingkat pengetahuan

Page 4: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

73

1. Populasi dalam penelitian iniadalah semua ibu dalam masanifas/setelah melahirkan denganstatus obstetri minimal Gravida 2,Paritas 2, dan Anak Hidup 2 yangsedang di rawat di RuangPerawatan Carolus 4 BedahKandungan Rumah Sakit PantiRapih Yogyakarta.

2. Populasi dari studi pendahuluandidapatkan 52. Sampel dalampenelitian ini ada 50 responden,ditentukan dengan rumus yangdikemukakan oleh Issac & Michael.n = Np (1–p)

(N–1) D + p (1–p)Keterangan:n = besar sampel yang diinginkanN = taksiran besar sampelz = nilai standar normal diulang

sesuai dengan derajatkemaknaan (a = 0,05) adalah1,96

p = proporsi adanya kejadian yangdiharapkan, jika belumdiketahui maka digunakan p= 0,5

q = (1–p)B = besarnya penyimpangan (5% =

0,05),Dimana D = B2 = (0,05 x 0,05) =

0,0006254 4

Teknik pengambilan sampeldengan non random sampling yaitudengan accidental sampling sampaibesar sampel terpenuhi.

Teknik Pengumpulan Data danInstrumen Pengumpulan Data

Peneliti memilih respondensesuai dengan kriteria dan melakukanpengambilan data yang didahuluidengan penjelasan alasan melakukanpenelitian kepada responden sesuaidengan etika penelitian. Data diambilsetelah responden menyatakan setuju

sebagai sumber data yang dibuktikandengan menandatangani lembarpersetujuan menjadi responden. Penelitimengambil data dengan caramemberikan surat permohonan menjadiresponden, lembar persetujuan menjadiresponden dan kuesioner kepadaresponden. Peneliti memberikankebebasan kepada responden untukmengisi kuesioner dengan cara tidakmenunggui responden. Setelahkuesioner diisi, peneliti segeramemasukkan surat permohonan menjadiresponden, lembar persetujuan menjadiresponden yang telah ditandatanganidan kuesioner yang telah diisi ke dalamamplop tertutup untuk menjagakerahasiaan jawaban responden. Penelitijuga melengkapi data denganmengambil data yang ada di MedicalRecord Rumah Sakit Panti RapihYogyakarta pada saat responden dirawat.

Instrumen penelitian dibuat olehpeneliti berdasarkan tujuan penelitian.Instrumen yang digunakan untukmengukur persepsi ibu tentang peransuami dalam kesehatan reproduksi dikeluarga dengan Skala Likert yangterdiri dari 5 sub variabel yaitu persepsiibu tentang peran suami pada masa istrisebelum hamil, persepsi ibu tentangperan suami pada masa istri hamil,persepsi ibu tentang peran suami padamasa istri menjalani proses persalinan,persepsi ibu tentang peran suami padamasa istri nifas/setelah melahirkan,persepsi ibu tentang peran suami padamasa mengasuh anak (Pola Asuh) dandari 5 sub variabel tersebut tersusunsejumlah 47 pernyataan. Skala Likertdisusun dalam lima nilai dengan labelbergerak mulai dari ”Tidak pernahsampai dengan selalu” danmenggunakan kriteria penghitunganyaitu nilai 1: Tidak pernah, nilai 2:Hampir tidak pernah, nilai 3: Kadang-kadang, nilai 4: Sering, nilai 5: Selaludan telah diuji validitas dan

Page 5: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

74

reliabilitasnya. Dalam uji validitas danreliabilitas, peneliti menggunakanresponden sejumlah 20 orang agardistribusi nilai hasil pengukuranmendekati normal. Validitas danreliabilitas diuji dengan Cronbach’sAlpha dengan taraf signifikansi 5%.Instrumen dikatakan valid dan reliabeljika nilai Cronbach's Alpha if ItemDeleted lebih kecil dari Cronbach'sAlpha. Nilai Cronbach's Alpha 0,958.Instrumen yang digunakan untukmengukur tindakan ibu dalam menjagakesehatan reproduksi dengan SkalaGuttman yang terdiri dari 5 pertanyaan.Instrumen disusun dalam dua nilaidengan opsi jawaban “Ya dan Tidak”dan menggunakan kriteria penghitunganyaitu nilai 0: Tidak, nilai 1: Ya.

Pengolahan Data dan Analisis DataPengolahan data dilakukan

dengan proses editing, coding, dataentry dan cleaning. Software yangdigunakan adalah SPSS for Window.

Analisis data dilakukan secarakuantitatif dan disesuaikan dengantujuan yang akan dicapai padapenelitian ini, dengan uji statistik yangmeliputi 2 macam:1. Analisis univariabel digunakan

untuk menganalisis secaradeskriptif karakteristik masing-masing variabel dengan distribusifrekuensi yang ditampilkan dalambentuk narasi dan tabel. Gambarankarakteristik subjek penelitian yangdihasilkan meliputi usia ibu,pekerjaan ibu, usia suami,pendidikan suami, pekerjaan suami,usia anak sulung, gravida, partus,anak hidup, riwayat abortus, jenispersalinan, persepsi ibu tentangperan suami pada masa istrisebelum hamil sampai masamengasuh anak dan tindakan ibudalam menjaga kesehatan

reproduksi. Data hasilpenghitungan distribusi frekuensidan hasil prosentase dari variabeldisajikan dalam bentuk narasidengan kategori 0% : Tidak ada, 1-24% : Sebagian kecil, 25-49% :Kurang dari separuh, 50% :Separuh, 51-74% : Lebih dariseparuh, 75-99% : Sebagian besar,100% : Seluruh.

2. Analisis bivariabel dilakukan untukmengetahui hubungan 2 variabelantara variabel bebas yaitu persepsiibu tentang peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluargadan variabel terikat yaitu tindakanibu dalam menjaga kesehatanreproduksi. Uji statistik yangdigunakan adalah teknik statistikkorelasi Spearman Rank.

Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan di Rumah SakitPanti Rapih Yogyakarta, 18 Januari-23April 2014

HASIL DAN PEMBAHASANPENELITIAN

Penelitian tentang persepsi ibutentang peran suami dalam kesehatanreproduksi di keluarga dan tindakan ibudalam menjaga kesehatan reproduksi inimerupakan penelitian deskriptif analitikdengan pendekatan cross sectional yangdilakukan di Rumah Sakit Panti RapihYogyakarta dengan menggunakan dataprimer.

Berdasarkan penghitungan besarsampel dengan rumus yangdikemukakan oleh Issac & Michaelhanya dibutuhkan 46 responden.Peneliti mengambil sampel lebihbanyak yaitu 50 responden. Teknikpengambilan sampel dengan nonrandom sampling yaitu denganaccidental sampling sampai besarsampel terpenuhi.1. Analisis Univariabel

Page 6: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

75

a. Gambaran karakteristikrespondenDari hasil penelitian yang

terdiri dari 50 responden, ada 35responden atau lebih dari separuhresponden (70%) berusia 20-35tahun yang merupakan usiareproduksi, ada 25 responden atauseparuh dari responden (50%)bekerja sebagai wiraswasta dankaryawan swasta, ada 34 respondenatau lebih dari separuh responden(68%) mempunyai suami berusia31-40 tahun dan ini sepadan denganusia ibu yang lebih dari separuh(70%) berusia reproduksi, ada 25responden atau separuh dariresponden (50%) mempunyaisuami dengan tingkat pendidikansarjana, ada 46 responden atausebagian besar responden (92%)mempunyai suami denganpekerjaan sebagai wiraswasta dankaryawan swasta dan data ini sesuaidengan pekerjaan responden yangseparuh (50%) mempunyaipekerjaan yang sama dengansuaminya, ada 50 responden atauseluruh responden (100%) tinggalbersama suami yang mana hal inimemang disengaja mendapatkandata responden yang tinggalbersama suami karena diasumsikanbahwa peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluargadapat dilaksanakan dengan baikjika tinggal satu rumah dengan istri,ada 24 responden atau kurang dariseparuh responden (48%)mempunyai anak sulung berusia 0-5 tahun yang mana hal ini dapatdiasumsikan bahwa respondendapat mengisi kuesioner denganbaik karena masih ingat bagaimanaperan suaminya dalam masamengasuh anak, ada 32 respondenatau lebih dari separuh responden

(64%) mengandung anak yang kedua yang mana hal ini dapatdikatakan bahwa suami pernahmempunyai pengalamanmendampingi kehamilan anakpertama sehingga dapatdiasumsikan menambah peransuami lebih baik dalam masa istrihamil, ada 39 responden atausebagian besar responden (78%)melahirkan anak yang ke dua yangmana hal ini merupakan syaratutama untuk menjadi respondenkarena dalam penelitian inimemotret peran suami dalammengasuh anak sehingga hasilpenelitian mendekati obyektif, ada39 responden atau sebagian besarresponden (78%) memiliki anakhidup minimal dua termasuk anakyang dilahirkan sekarang yangmana hal ini merupakan syaratutama untuk menjadi respondenkarena dalam penelitian inimemotret peran suami dalammengasuh anak sehingga hasilpenelitian mendekati obyektif, ada42 responden atau sebagian besarresponden (84%) tidak memilikiriwayat mengalami abortus dalamkehamilannya, ada 26 respondenatau lebih dari separuh responden(52%) menjalani persalinan secaraspontan untuk anak yang dilahirkanterakhir.

Dengan responden yangberkarakteristik masih dalam masanifas/setelah melahirkan denganstatus obstetri minimal Gravida 2,Paritas 2, dan Anak Hidup 2diharapkan mendapatkan data yangobyektif mengingat dalampenelitian ini yang dilihat adalahpersepsi ibu tentang peran suamipada masa istri sebelum hamilsampai masa mengasuh anak.

b. Gambaran sub variabel dan variabel

Page 7: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

76

Tabel 1Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Tentang Peran Suami

Pada Masa Istri Sebelum HamilPersepsi Ibu Tentang Peran SuamiPada Masa Istri Sebelum Hamil

Frekuensi %

Tidak Berperan 0 0,0Kurang Berperan 8 16,0Berperan Baik 42 84,0

Total 50 100,0

Dari hasil penelitian yang terdiri dari50 responden, ada 42 responden atausebagian besar responden (84%)memiliki persepsi bahwa suaminyaberperan baik pada masa istri sebelumhamil. Hal ini sesuai dengan hasilpenelitian Henny Purwanti (2011) danUlfahkania (2012) bahwa suami dapatmelakukan delapan peran pada masaistri sebelum hamil yaitu dimulaidengan mencari dan mendapatkan

informasi tentang hak-hak reproduksisampai dengan menghindarkan diridari infeksi menular seksual.5,9Dengan demikian dapat dikatakanbahwa suami telah melakukanperannya dengan baik pada masa istrisebelum hamil karena berdasarkanpersepsi ibu yang diukur dengandelapan pertanyaan, peran suami padamasa istri sebelum hamil dinilai baik.

Tabel 2Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Tentang Peran Suami

Pada Masa Istri HamilPersepsi Ibu Tentang Peran Suami Pada Masa Istri

HamilFrekuensi %

Tidak Berperan 1 2,0Kurang Berperan 5 10,0Berperan Baik 44 88,0

Total 50 100,0

Dari hasil penelitian yang terdiri dari 50responden, ada 44 responden atausebagian besar responden (88%)memiliki persepsi bahwa suaminyaberperan baik pada masa istri hamil. Halini sesuai dengan hasil penelitian HennyPurwanti (2011) dan Ulfahkania (2012)bahwa suami dapat melakukan sebelasperan pada masa istri hamil yaitudimulai dengan memberikan perhatian,

perlindungan dan kasih sayang istri yanghamil sampai dengan memberikanperhatian kepada istri menjelangpersalinan.5,9 Dengan demikian dapatdikatakan bahwa suami telah melakukanperannya dengan baik pada masa istrihamil karena berdasarkan persepsi ibuyang diukur dengan dua belaspertanyaan, peran suami pada masa istrihamil dinilai baik.

.

Tabel 3Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Tentang Peran Suami

Pada Masa Istri Menjalani Proses PersalinanPersepsi Ibu Tentang Peran Suami Pada Frekuensi %

Page 8: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

77

Masa Istri Menjalani Proses PersalinanTidak Berperan 0 0,0Kurang Berperan 3 6,0Berperan Baik 47 94,0

Total 50 100,0

Dari hasil penelitian yang terdiri dari 50responden, ada 47 responden atausebagian besar responden (94%)memiliki persepsi bahwa suaminyaberperan baik pada masa istri menjalaniproses persalinan. Hal ini sesuai denganhasil penelitian Bonny Danuatmaja,Mila Meiliasari (2004); Anonim (1990)dan Ulfahkania (2012) bahwa suamidapat melakukan dua peran pada masaistri menjalani proses persalinan yaitudimulai dengan mendampingi istri saatmelahirkan sampai dengan memberikan

dukungan moril.2,9 Hal yang dapatdilakukan antara lain menciptakansuasana yang nyaman, membantu ibumengatasi ketidaknyaman fisik. Orangyang paling utama dalam pendampinganini adalah suami.2 Dengan demikiandapat dikatakan bahwa suami telahmelakukan perannya dengan baik padamasa istri menjalani proses persalinankarena berdasarkan persepsi ibu yangdiukur dengan delapan pertanyaan,peran suami pada masa istri menjalaniproses persalinan dinilai baik.

Tabel 4Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Tentang Peran Suami

Pada Masa Istri Nifas/Setelah MelahirkanPersepsi Ibu Tentang Peran Suami Pada

Masa Istri Nifas/Setelah Melahirkan

Frekuensi %

Tidak Berperan 0 0,0Kurang Berperan 6 12,0Berperan Baik 44 88,0

Total 50 100,0

Dari hasil penelitian yang terdiri dari 50responden, ada 44 responden atausebagian besar responden (88%)memiliki persepsi bahwa suaminyaberperan baik pada masa istrinifas/setelah melahirkan. Hal ini sesuaidengan hasil penelitian Ulfahkania(2012) bahwa suami dapat melakukanlima peran pada masa istri nifas/setelahmelahirkan dimulai dengan membantu

kebutuhan istri merawat diri dan balitasampai dengan selalu memperhatikanistri di masa nifas.9 Dengan demikiandapat dikatakan bahwa suami telahmelakukan perannya dengan baik padamasa istri nifas/setelah melahirkankarena berdasarkan persepsi ibu yangdiukur dengan sebelas pertanyaan,peran suami pada masa istrinifas/setelah melahirkan dinilai baik.

Tabel 5Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Tentang Peran Suami

Pada Masa Mengasuh Anak (Pola Asuh)

Page 9: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

78

Persepsi Ibu Tentang Peran Suami PadaMasa Mengasuh Anak

(Pola Asuh)

Frekuensi %

Tidak Berperan 0 0,0Kurang Berperan 3 6,0Berperan Baik 47 94,0

Total 50 100,0

Dari hasil penelitian yang terdiri dari 50responden, ada 47 responden atau sebagianbesar responden (94%) memiliki persepsibahwa suaminya berperan baik pada masamengasuh anak (Pola Asuh). Hal ini sesuaidengan hasil penelitian Henny Purwanti(2011) bahwa suami dapat melakukan limaperan pada masa mengasuh anak (PolaAsuh) dimulai dengan mengetahui tumbuhkembang anak sampai dengan menjadisumber informasi tentang infeksi menularseksual termasuk HIV/AIDS bagi anakremajanya. 5

MDengan demikian dapat dikatakanbahwa suami telah melakukanperannya dengan baik pada masamengasuh anak (Pola Asuh) karenaberdasarkan persepsi ibu yang diukurdengan delapan pertanyaan, peransuami pada masa mengasuh anak(Pola Asuh) dinilai baik. Suami yangterlibat dalam pengasuhan anak, akanmemberikan pengaruh terhadapkebahagiaan perkawinan. Kestabilandalam perkawinan, akanmemunculkan perasaan bahagia.3

Tabel 6Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Tentang Peran Suami

Dalam Kesehatan Reproduksi Di KeluargaPersepsi Ibu Tentang Peran Suami Dalam

Kesehatan ReproduksiDi Keluarga

Frekuensi %

Tidak Berperan 0 0,0Kurang Berperan 5 10,0Berperan Baik 45 90,0

Total 50 100,0

Dari hasil penelitian yang terdiri dari 50responden, ada 45 responden atausebagian besar responden (90%)memiliki persepsi bahwa suaminyaberperan baik dalam menjaga kesehatanreproduksi di keluarga. Hal ini sesuaidengan hasil penelitian Henny Purwanti(2011) dan Ulfahkania (2012) bahwasuami dapat melakukan peran dalammenjaga kesehatan reproduksi dikeluarga dimulai dari masa sebelum

mempunyai anak sampai dengan tahapmengasuh anak.5,9 Dengan demikiandapat dikatakan bahwa suami telahmelakukan perannya dengan baik dalammenjaga kesehatan reproduksi dikeluarga karena berdasarkan persepsiibu yang diukur dengan 47 pertanyaan,peran suami masa sebelum mempunyaianak sampai dengan tahap mengasuhanak dinilai baik.

Page 10: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

79

Tabel 7Distribusi Frekuensi Tindakan Ibu

Dalam Menjaga Kesehatan ReproduksiTindakan Ibu Dalam Menjaga

Kesehatan ReproduksiFrekuensi %

Tidak Baik 1 2,0Kurang Baik 5 10,0Baik 44 88,0

Total 50 100,0

Dari hasil penelitian yang terdiri dari50 responden, ada 44 responden atausebagian besar responden (88%)menjaga kesehatan reproduksinyasecara baik. Sebagai ibu yang sadarakan kesehatan reproduksi, makadalam setiap kondisi yang sedangdialami baik pada masa sebelumhamil, masa hamil, masa menjalaniproses persalinan, masa setelahmelahirkan dan masa mengasuh anakakan selalu melakukan tindakan yangdapat mendukung kesehatanreproduksinya. Dengan adanya peransuami dalam menjaga kesehatanreproduksi di keluarga akanmeningkatkan dan menguatkan ibuuntuk bertindak lebih baik. Hal-halyang dapat dilakukan ibu dalammenjaga kesehatan reproduksiterlepas dari peran suami adalahdengan mengikuti program KBsampai dengan memberikan ASIsecara eksklusif.7 Berdasarkaninformasi yang diberikan olehresponden yang diukur dengan enamindikator perilaku, mereka menilaibaik sehingga dapat dikatakan bahwamereka telah melakukan tindakandalam menjaga kesehatan reproduksisecara baik.2. Analisis Bivariabel

Dari hasil uji normalitasdata didapatkan bahwa keduavariabel yaitu persepsi ibutentang peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluarga

dan tindakan ibu dalam menjagakesehatan reproduksi merupakandata berdistribusi normal, makadalam melakukan uji korelasimenggunakan teknik uji statistikkorelasi Spearman Rank.

Dari hasil penelitian,didapatkan bahwa Sig. (2-tailed)0,000 yang berarti bahwa adahubungan antara persepsi ibutentang peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluargadan tindakan ibu dalam menjagakesehatan reproduksi. Dari nilaikoefisien korelasi didapatkanpositif 0,705 sehingga persepsiibu tentang peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluargadan tindakan ibu dalam menjagakesehatan reproduksi memilikikeeratan korelasi yang kuat.Dengan demikian dapatdikatakan bahwa semakin baikperan suami dalam kesehatanreproduksi di keluarga yangdipersepsikan ibu, semakin baikibu dalam menjaga kesehatanreproduksi. Hal ini sesuaidengan hasil penelitian EngelinaNabuasa (2006) bahwadukungan suami terhadap istriselama masa kehamilan, saatpersalinan memberikan kekuatanpada istrinya. Suami membantumelaksanakan pekerjaan rumahtangga, membantu perawatan ibudan bayi dapat mempercepat

Page 11: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

80

pemulihan kesehatan istrinya.4Penelitian lain yang dilakukanRiza Umami, Nunik P, (2007)mendukung untuk hasilpenelitian ini adalah bahwaperan suami dalam kesehatanreproduksi keluarga dapat dilihatdari kemanfaatannya dan praktikyang dilakukan oleh istri dalammenjaga kesehatan reproduksi.Suami yang berperan pada masaistri hamil salah satu manfaatnyaadalah istri melakukanpemeriksaan kehamilannyasecara baik, lebih dari 4 kalididampingi oleh suami.10 Perankeluarga dalam mengasuh anakditanggung bersama-sama antaraayah dan ibu di mana merekaberperan sebagai model dalamsikap dan perilaku.6 Peranpenting sebagai ayah dapatdigambarkan sebagai mencarinafkah, mendidik anak,melindungi keluarga danmemberi kasih sayang, kepalakeluarga dan sebagai teladan.3Kesehatan ibu dalam periodereproduksi akan dipengaruhioleh perilaku ibu, lingkungandan pelayanan kesehatan.

Menurut Sartika W.,(2011) dan Riza Umami, NunikP., (2007) peran dapatdipengaruhi oleh beberapa faktoryaitu umur, pekerjaan, tingkatpendidikan dan tingkatpengetahuan.8,10 Keterbatasandalam penelitian ini adalah tidakdilakukan analisa yangmenghubungkan faktor-faktortersebut dengan peran suami.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan yang telah diuraikandapat disimpulkan sebagai berikut:1. Karakteristik responden

Lebih dari separuh responden(70%) berusia 20-35 tahun yangmerupakan usia reproduksi.Separuh dari responden (50%)bekerja sebagai wiraswasta dankaryawan swasta. Lebih dariseparuh responden (68%)mempunyai suami berusia 31-40tahun dan ini sepadan denganusia ibu yang lebih dari separuh(70%) berusia reproduksi.Separuh dari responden (50%)mempunyai suami dengantingkat pendidikan sarjana.Sebagian besar responden (92%)mempunyai suami denganpekerjaan sebagai wiraswastadan karyawan swasta. Seluruhresponden (100%) tinggalbersama suami yang mana halini merupakan kriteria inklusimendapatkan data respondenyang tinggal bersama suamikarena diasumsikan bahwa peransuami dalam kesehatanreproduksi di keluarga dapatdilaksanakan dengan baik jikatinggal satu rumah dengan istri.Kurang dari separuh responden(48%) mempunyai anak sulungberusia 0-5 tahun yang mana halini dapat diasumsikan bahwaresponden dapat mengisikuesioner dengan baik karenamasih ingat bagaimana peransuaminya dalam masa mengasuhanak. Lebih dari separuhresponden (64%) mengandunganak yang ke dua yang mana halini dapat dikatakan bahwa suamipernah mempunyai pengalamanmendampingi kehamilan anak

Page 12: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

81

pertama sehingga dapatdiasumsikan menambah peransuami lebih baik dalam masaistri hamil. Sebagian besarresponden (78%) melahirkananak yang ke dua yang mana halini merupakan syarat utamauntuk menjadi responden karenadalam penelitian ini memotretperan suami dalam mengasuhanak sehingga hasil penelitianmendekati obyektif. Sebagianbesar responden (78%) memilikianak hidup minimal duatermasuk anak yang dilahirkansekarang yang mana hal inimerupakan syarat utama untukmenjadi responden karena dalampenelitian ini memotret peransuami dalam mengasuh anaksehingga hasil penelitianmendekati obyektif. Sebagianbesar responden (84%) tidakmemiliki riwayat mengalamiabortus dalam kehamilannya.Lebih dari separuh responden(52%) menjalani persalinansecara spontan untuk anak yangdilahirkan terakhir

2. Sebagian besar responden (84%)memiliki persepsi bahwasuaminya berperan baik padamasa istri sebelum hamil.Sebagian besar responden (88%)memiliki persepsi bahwasuaminya berperan baik padamasa istri hamil. Sebagian besarresponden (94%) memilikipersepsi bahwa suaminyaberperan baik pada masa istrimenjalani proses persalinan.Sebagian besar responden (88%)memiliki persepsi bahwasuaminya berperan baik padamasa istri nifas/setelahmelahirkan. Sebagian besar

responden (94%) memilikipersepsi bahwa suaminyaberperan baik pada masamengasuh anak (Pola Asuh)

3. Sebagian besar responden (90%)memiliki persepsi bahwasuaminya berperan baik dalammenjaga kesehatan reproduksi dikeluarga

4. Sebagian besar responden (88%)menjaga kesehatanreproduksinya secara baik

5. Terdapat hubungan antarapersepsi ibu tentang peran suamidalam kesehatan reproduksi dikeluarga dan tindakan ibu dalammenjaga kesehatan reproduksi.Semakin baik peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluargayang dipersepsikan ibu, semakinbaik ibu dalam menjagakesehatan reproduksi.

Saran1. Bagi Rumah Sakit Panti Rapih

Pendidikan kesehatan tentangkesehatan reproduksi padapasangan suami istri yangmemeriksakan diri ke RumahSakit Panti Rapih Yogyakartaperlu digalakkan, mengingathasil penelitian ini adalahsemakin baik peran suami dalamkesehatan reproduksi di keluargayang dipersepsikan ibu, semakinbaik ibu dalam menjagakesehatan reproduksi

2. Bagi peneliti selanjutnyaPerlu penelitian lebih lanjuttentang faktor-faktor yangmempengaruhi suami yangmampu berperan baik dalamkesehatan reproduksi di keluargayang berdampak pada ibu

Page 13: PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SUAMI - stikespantirapih.ac.idstikespantirapih.ac.id/download/Manuskrip Bu Ana.pdf · c.Mendapatkan gambaran mengenai persepsi ibu tentang peran suami dalam

82

bertindak baik dalam menjagakesehatan reproduksi

DAFTAR PUSTAKA1. Anonim. (2012). Peran Pria

Dalam Kespro.files.wordpress.com. DiaksesTanggal 19 Agustus 2013.

2. Danuatmaja, Bonny, MilaMeiliasari. (2004). PersalinanNormal Tanpa Rasa Sakit.Penerbit Puspa Swara, AnggotaIKAPI. Jakarta.

3. Hidayati, Farida, Dian VeronikaSakti Kaloeti, Karyono. (2011).Peran Ayah dalam PengasuhanAnak. Jurnal Psikologi. Undip.Vol. 9. No. 1

4. Nabuasa Engelina. (2006).Dukungan Suami Terhadap IstriSelama Masa Kehamilan,Persalinan, Dan Masa NifasBerdasarkan Etnis Studi DiWilayah Kerja Puskesmas PasirPanjang Kota Kupang. MKM.Vol. 01. No. 01.

5. Purwanti, Henny. (2011). UpayaPeningkatan Partisipasi PriaDalam Keluarga Berencana DanKesehatan Reproduksi SebagaiWujud Kesetaraan Gender.Argumentum. Jurnal Hukum.Volume 10. No. 2. ISSN. 1412-1751.

6. Reeder, Sharon J., Leonide L.Martin, Deborah Koniak-Griffin.(2011). Keperawatan MaternitasKesehatan Wanita, Bayi, &Keluarga. Alih Bahasa YatiAfiyanti, Imami NurRachmawati, Sri Djuwitaningsih.Edisi 18. Volume 1. PenerbitBuku Kedokteran. EGC. Jakarta.

7. Saifuddin, A.B., Adriaansz, G.,Wiknjosastro, G.H. & WaspodoD. (eds). (2000) Buku AcuanNasional Pelayanan KesehatanMaternal dan Neonatal. EdisiPertama. JNPKKR-POGI.Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawiriharjo. Jakarta.

8. Sartika, W. (2011). Peran SertaSuami Selama ProsesPersalinan Istrinya Di KlinikNirmala Medan.

9. Ulfahkania. (2012). Peran PriaDalam Kesehatan Reproduksi.http://ulfahkania.wordpress.com.Diakses Tanggal 19 Agustus2013

10. Umami, Riza, Nunik Puspitasari.(2007). Peran Suami SelamaProses Kehamilan Sampai NifasIstri. The Indonesian Journal ofPublic Health, Vol. 3, No. 3,Maret 2007: 101-107