PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2017 -...

25
1 RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2017

Transcript of PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2017 -...

1

RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019

PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2017

2

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi informasi dan liberalisasi di berbagai kehidupan, bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan masing-masing.

Undang – Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 33 mengenai pendidikan dikatakan bahwa (1) Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan merupakan tanggung jawab perpustakaan, (2) Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan melalui pendidikan formal dan atau non formal, (3) Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 dilaksanakan melalui kerjasama Perpustakaan Nasional, perpustakaan Umum, Provinsi atau dengan lembaga pendidikan pelatihan. Undang – undang tersebut diatas itu merupakan suatu kekuatan dan landasan hukum dalam penyelenggaraan Perpustakaan.

Dengan adanya peluang dan kesempatan ini, maka sudah saatnya Pusat Pendidikan dan Pelatihan melakukan upaya, terobosan dan inovasi yang dapat dipakai untuk meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan professional. Tentunya ini semua harus didukung oleh sumber daya manusia yang professional, alat – alat diklat yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sarana prasarana yang memadai, ruang kelas yang representatif, laboratorium komputer, asrama. Mudah – mudahan ini semua merupakan kekuatan kita untuk maju menjadikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan jadi yang terdepan sebagai ujung tombak pembinaan perpustakaan di Perpustakaan Nasional RI.

Selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi, perpustakaan memiliki posisi strategis dalam menyediakan informasi sebagai media pembelajaran dan sumber pengetahuan. Perpustakaan dituntut mampu menyediakan berbagai sumber

3

informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu, perpustakaan harus dikelola oleh tenaga yang kompeten di bidangnya.

Jumlah tenaga pustakawan sampai dengan tahun 2014 berjumlah 3050 orang Hasil diklat fungsional pustakawan yang telah dilaksanakan dari tahun 2001 sampai dengan 2012 sejumlah 777 orang, jika jumlah perpustakaan di Indonesia 136.712 sehingga dibutuhkan tenaga perpustakaan sebanyak 136712 orang . Apabila satu lembaga perpustakaan mempunyai satu fungsional pustakawan dibutuhkan diklat fungsional pustakawan ( per kelas 30 orang) sehingga dibutuhkan + 4.613 kali diklat pembentukan pustakawan

Selain itu, kurangnya tenaga yang berkompeten, dapat diketahui berdasarkan jumlah lulusan Ilmu Perpustakaan dari 23 perguruan tinggi di Indonesia setiap tahunnya sekitar 300 sampai dengan 400 orang pada jenjang Diploma, S1 dan S2.

Guna mengatasi kekurangan tenaga pengelola perpustakaan dan sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangan Perpustakaan Nasional RI, maka Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Perpustakaan Nasional RI melaksanakan penyelenggaraan Diklat, mengkoordinasikan dan melakukan kerja sama pendidikan dan pelatihan di bidang perpustakaan. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dapat bekerja sama dengan instansi terkait, sedangkan pelaksanaan pendidikan formal bekerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki jurusan Ilmu Perpustakaan.

Berdasarkan kondisi tersebut, Pusat Pendidikan dan Pelatihan menyusun Rencana Strategis Tahun 2014 – 2019, dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas SDM perpustakaan melalui Diklat yang terencana, terarah, terpadu, berkesinambungan serta berbasis kompetensi.

B. Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

4

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-undang

Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai

Negeri Sipil; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan

Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera atau Film Dokumenter; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil. 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 14. Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 1992 Tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun

Bagi Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Pustakawan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 147 Tahun 2000;

15. Keputusan Presiden Nomor 146 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pustakawan;

16. Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2004;

17. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah diubah Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2004;

18. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintahan Kepada Masyarakat ;

5

19. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

20. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81/ 1993 Tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum;

21. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya;

22. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia;

23. Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaiaan Negara Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya;

24. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 10 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.

6

BAB II TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN PUSDIKLAT

A. Tugas Pokok

Berdasarkan Pasal 96 Keputusan Kaperpusnas Nomor 3 Tahun 2001, Pusat Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan kurikulum, program, penyelenggaraan dan pengelolaan sarana, serta evaluasi program pendidikan dan pelatihan perpustakaan.

B. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Pusat Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan kurikulum program pendidikan dan

pelatihan perpustakaan; 2. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perpustakaan; 3. Pelaksanaan pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan; 4. Evaluasi program pendidikan dan pelatihan perpustakaan.

C. Kewenangan

Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, Pusdiklat mempunyai kewenangan sebagai berikut: 1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan

fungsional pustakawan dan teknis perpustakaan; 2. Melaksanakan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan fungsional pustakawan dan

teknis perpustakaan; 3. Melaksanakan pengembangan rancang bangun program pendidikan dan pelatihan

fungsional pustakawan dan teknis perpustakaan; 4. Melaksanakan penyusunan program pendidikan dan pelatihan fungsional pustakawan

dan teknis perpustakaan; 5. Melaksanakan penyusunan kurikulum, GBPP, bahan ajar dan pedoman pendidikan dan

pelatihan fungsional pustakawan dan teknis perpustakaan;

7

6. Melaksanakan penyelenggaraan, koordinasi dan kerja sama pendidikan dan pelatihan pustakawan, teknis perpustakaan, umum/administrasi dan diklat kepemimpinan dengan instansi terkait;

7. Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan berbasis Teknologi Informasi (TI).

8. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sarana pendidikan dan pelatihan; 9. Melaksanakan arahan, bimbingan, supervisi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan pustakawan dan teknis perpustakaan; 10. Melaksanakan dan mengembangkan pangkalan data hasil Diklat; 11. Menyusun dan mengembangkan sistem informasi pendidikan dan pelatihan

perpustakaan; 12. Melaksanakan pemberian standardisasi dan akreditasi pendidikan dan pelatihan

pustakawan dan teknis perpustakaan; 13. Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia bidang perpustakaan dalam dan

luar negeri;

8

BAB III VISI, MISI,

ANALISIS FAKTOR INTERNAL, EKSTERNAL DAN KUNCI KEBERHASILAN

A. Visi Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Terdepan di bidang Diklat kepustakawanan

B. Misi

1. Melaksanakan kajian kebutuhan Diklat kepustakawanan; 2. Menyusun dan mengembangkan kurikulum Diklat kepustakawanan; 3. Menyusun dan mengembangkan bahan ajar Diklat kepustakawanan; 4. Menyelanggarakan Diklat kepustakawanan; 5. Mengelola dan mengembangkan sarana diklat; 6. Mengevaluasi dan memantau pelaksanaan diklat dan pasca- Diklat kepustakawanan 7. Membina dan mengembangkan penyelengaraan Diklat kepustakawanan baik di

pusat/provinsi/kabupaten/kota, Perguruan Tinggi dan desa; 8. Mengembangkan sistem informasi Diklat kepustakawanan; 9. Melaksanakan kerjasama Diklat kepustakawanan melalui pola kemitraan dan pola

akreditasi C. Analisis Faktor Internal dan Eksternal

1. Faktor internal a. Kekuatan (Strength)

1) Perpustakaan Nasional sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pustakawan;

2) Pusat pendidikan dan pelatihan sebagai penyelenggara diklat Fungsional Pustakawan;

3) Pusat pendidikan dan pelatihan sebagai pembina pendidikan dan pelatihan Fungsional Pustakawan;

9

4) Tersedianya Widyaiswara bidang perpustakaan dan tenaga pengajar yang merupakan pustakawan yang profesional;

5) Tersedianya kurikulum, GBPP, Bahan ajar dan pedoman Diklat Fungsional Pustakawan ;

6) Tersedianya Laboratorium computer, Laboratorium Audiovisual, Laboratorium Multimedia dan Laboratorium Digital yang sangat memadai ;

7) Tersedianya Perpustakaan Terbuka yang sangat memadai.

b. Kelemahan (Weakness) 1) Sebagian SDM belum memenuhi standar kinerja yang diharapkan; 2) Sebagian kurikulum, bahan ajar, dan pedoman diklat belum sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3) Fasilitas sarana dan prasarana (Asrama dan kelas) yang sedang dilakukan

renovasi; 4) Penyebaran media informasi diklat belum optimal. 5) Kurang tersedianya widyaiswara bidang perpustakaan 6) Kurang tersedianya Jabatan fungsional pustakawan untuk mengelola

perpustakaan.

2. Faktor Eksternal a. Peluang (Opportunities)

1) Kenaikan tunjangan fungsional pustakawan ; 2) Adanya peraturan tentang standar kompetensi kinerja Nasional Indonesia

bidang perpustakaan; 3) Adanya standar tenaga perpustakaan sesuai dengan standar nasional

perpustakaan ; 4) Adanya perkembangan iptek; 5) Menguatnya kebutuhan pustakawan yang professional di berbagai jenis

perpustakaan di Indonesia; 6) Terbatasnya jumlah lulusan pendidikan formal dan nonformal perpustakaan. 7) Rendahnya kualitas tenaga perpustakaan.

10

b. Ancaman (Threats) 1) Kurang pedulinya pimpinan perpustakaan terhadap pengembangan tenaga

perpustakaan; 2) Kuatnya Pengaruh globalisasi informasi; 3) Terbatasnya pustakawan yang mengelola perpustakaan; 4) Hambatan birokrasi sebagai dampak dari otonomi daerah; 5) Kurangnya minat tenaga perpustakaan mengikuti diklat pustakawan.

Analisis faktor internal dan eksternal sebagai berikut: 1. Memanfaatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai diklat fungsionall 2. pustakawan dalam mengatasi keterbatasan pustakawan dalam mengelola perpustakaan

globalisasi (strategi S-T); 3. Meningkatkan kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk menguatkan pengelola

perpustakaan yang profesional (strategi W-O); 4. Meningkatkan kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk mengatasi globalisasi

(strategi W-T).

D. Faktor Kunci Keberhasilan 1. Adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan Diklat kepustakawanan 2. Tersedianya kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk memenuhi standar tenaga

perpustakaan; 3. Adanya fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai Diklat kepustakawanan dalam

ketersediaan pengelola perpustakaan yang profesional; 4. Adanya peningkatan kualitas hasil Diklat kepustakawanan dalam mengatasi globalisasi.

11

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

A. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Diklat kepustakawanan; 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk

memenuhi standar tenaga perpustakaan; 3. Meningkatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai diklat fungsional

pustakawan dalam menyediakan pengelola perpustakaan yang profesional ; 4. Meningkatkan kualitas hasil diklat fungsional pustakawan dalam mengatasi globalisasi.

B. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai Pusdiklat sebagai berikut: 1. Terlaksananya kajian kebutuhan Diklat kepustakawanan 2. Terlaksananya penyusunan dan pengembangan kurikulum Diklat kepustakawanan 3. Terlaksananya Penyusunan dan pengembangan bahan ajar Diklat kepustakawanan; 4. Terlaksananya Penyelenggaraan Diklat kepustakawanan; 5. Terlaksananya Pengelolaan dan pengembangan sarana diklat; 6. Terlaksananya Evaluasi dan pemantauan pelaksanaan diklat dan pasca- Diklat

kepustakawanan 7. Terlaksananya Pembinaan dan pengembangan penyelenggaraan Diklat

Kepustakawanan 8. Terlaksananya Pengembangan sistem informasi Diklat kepustakawanan; 9. Terlaksananya Pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi lembaga penyelenggara Diklat

kepustakawanan

12

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, Pusat Pendidikan dan Pelatihan menggunakan strategi dan kebijakan dalam mencapai tujuan program jangka lima tahun sebagai berikut: A. Strategi

Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal, strategi yang digunakan sebagai berikut :

1. Memanfaatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai diklat pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan yang sesuai dengan perkembangan iptek;

2. Memanfaatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai diklat pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan dalam mengatasi globalisasi;

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk memenuhi standar tenaga perpustakaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan;

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk mengatasi globalisasi.

B. Kebijakan

Kebijakan Pusdiklat dalam periode lima tahun sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perpustakaan untuk mencapai standar

tenaga perpustakaan; 2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat; 3. Meningkatkan sistem informasi diklat tenaga perpustakaan;

13

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk mencapai standar tenaga perpustakaan;

5. Meningkatkan kelengkapan prasarana dan sarana diklat; 6. Meningkatkan evaluasi pelaksanaan dan pasca diklat; 7. Meningkatkan pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana diklat; 8. Melaksanakan akreditasi dan sertifikasi diklat. 9. Melaksanakan e-Learning diklat kepustakawanan

14

BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan strategi dan kebijakan hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, Pusat Pendidikan dan Pelatihan menyusun rencana strategis program dan kegiatan selama periode lima tahun sebagai berikut. A. Program pendidikan dan pelatihan tenaga perpustakaan meliputi kegiatan:

1. Diklat Pustakawan 2. Diklat Tenaga Teknis Perpustakaan 3. Diklat Teknis Umum/Administrasi 4. Diklat Kepemimpinan 5. Pendidikan Formal

B. Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan diklat sebagai berikut:

1. Koordinasi Penyelenggaraan Diklat kepustakawanan 2. Koordinasi Pengembangan Program Pendidikan Perpustakaan 3. Pertemuan manajerial secara berkala

C. Peningkatan sistem penyelenggaraan diklat yang lebih modern sebagai berikut:

1. Penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan diklat 2. Penerapan e-learning untuk penyelenggaraan Diklat jarak jauh 3. Penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan data diklat

15

D. Peningkatan kualitas kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat sebagai berikut 1. Penyusunan kurikulum diklat 2. Penyusunan bahan ajar 3. Revisi kurikulum 4. Revisi bahan ajar 5. Penyusunan Pedoman

E. Peningkatan kualitas penyelenggaraan diklat meliputi:

1. Pengembangan dan pemeliharaan Lab Komputer 2. Akreditasi dan sertifikasi program Diklat Tenaga Perpustakaan 3. Pendayagunaan Lab bahasa 4. Pengembangan sarana dan prasarana diklat 5. Pengembangan program diklat 6. Kajian Kebutuhan Diklat Tenaga Perpustakaan 7. Kajian kebutuhan widyaiswara 8. Evaluasi penyelenggaraan diklat 9. Pemantauan Penyelenggaraan diklat tenaga perpustakaan 10. Evaluasi pascadiklat 11. Evaluasi kurikulum diklat F. Peningkatan Sistem Informasi Diklat kepustakawanan meliputi: 1. Penyusunan media informasi diklat 2. Penyelenggaraan diklat berbasis TI 3. Pengembangan Pangkalan Data Diklat Kepustakawanan 4. Pengelolaan website pusdiklat

16

BAB VII PENUTUP

Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Perpustakaan Nasional RI sebagai unit kerja yang menyelenggarakan dan membina berbagai jenis Diklat fungsional pustakawan dan teknis kepustakawanan, senantiasa dituntut untuk mengembangkan program dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Diklat berbasis kompetensi, sehingga tercapai Diklat yang efektif dan efisien untuk memenuhi kurangnya tenaga pengelola yang memiliki ilmu perpustakaan di seluruh Indonesia. Untuk memenuhi kurangnya tenaga pengelola perpustakaan tersebut, diperlukan Diklat perpustakaan yang lebih komprehensif, peningkatan anggaran, koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak secara terarah, terpadu dan berkesinambungan. Sasaran dan tujuan dalam rencana strategis ini, dapat dicapai bila didukung partisipasi aktif dari seluruh pejabat struktural, fungsional dan pegawai di lingkungan Perpustakaan Nasional RI dan instansi terkait.

��

17

Lampiran 1 KONDISI AKTUAL PUSDIKLAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

TAHUN 2014

1.Sumber Daya Manusia(SDM) a. Penyelenggara

Pusat Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh sumber daya manusia yang cukup memadai, yaitu terdiri dari 72(enam puluh dua) orang pegawai, termasuk 1(satu) orang pejabat fungsional pustakawan, dengan beragam latar belakang pendidikan sebagai berikut: 1) S2 Perpustakaan , sejumlah 5 orang 2) S2 Umum, sejumlah 3 orang 3) S1 Perpustakaan, sejumlah 2 orang 4) S1 Umum, sejumlah 19 orang 5) D3 Perpustakaan, sejumlah 2 orang 6) D2 Perpustakaan, sejumlah 4 orang 7) D2 Umum, sejumlah 1 orang 8) SLTA/Sederajat, sejumlah 24 orang

b. Pengajar

Pusat Pendidikan dan Pelatihan dalam peruses belajar mengajar memiliki tenaga pengajar sebayak 85 (delapan puluh lima) orang, yng memiliki kualifikasi sesuai dengan keahliannya. Pusat Pendidikan dan Pelatihan juga melibatkan pengajar dari Instansi terkait dan praktisi yang diperlukan untuk diklat kepustakawanan, tenaga pengajar dengan latar belakang pendidikan sebagai berikut : 1) S3 Umum, sejumlah 2 (dua) orang 2 % 2) S2 Perpustakaan, sejumlah 29 (dua puluh sembilan) orang 34 % 3) S2 Umum, sejumlah 16 (enam belas) orang 19% 4) S1 Perpustakaan, sejumlah 15(limabelas) orang 18% 5) S1 Umum, sejumlah 23 (dua puluh tiga) orang 27 %

18

c. Matriks SWOT pada Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI

Internal

External

Kekuatan (Strength) 1) Pusdiklat sebagai

penyelenggara berbagai Diklat pustakawan dan Tenaga Teknis perpustakaan.

2) Pusdiklat sebagai pembina pendidikan dan pelatihan pustakawan dan tenaga teknis kepustakawanan;.

3)Tersedianya pengajar yang profesional;

4) Tersedianya kurikulum, GBPP, Bahan ajar dan Pedoman Diklat pustakawan dan teknis kepustakawanan;

5) Laboratorium komputer diklat yang memadai.

Kelemahan (Weaknesses) 1) Sebagian SDM belum

memenuhi standar kinerja yang diharapkan;

2) Sebagian kurikulum, bahan ajar, dan pedoman diklat belum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) Fasilitas sarana prasarana asrama dan kelas diklat belum memadai;

4) Penyebaran media informasi diklat belum optimal;

5) Belum tersedianya widyaiswara bidang perpustakaan.

Peluang (Opportunities) 1) Adanya standar tenaga perpustakaan

sesuai dengan standar nasional perpustakaan;

2) Adanya perkembangan iptek; 3) Meningkatnya kebutuhan tenaga

Perpustakaan profesional di berbagai perpustakaan di Indonesia;

4) Terbatasnya jumlah lulusan pendidikan formal dan non formal perpustakaan;

5) Rendahnya kualitas tenaga perpustakaan.

Startegi S-O Analisis faktor internal dan eksternal sbb: Memanfaatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai diklat pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan yang sesuai dengan perkembangan iptek.

Strategi W-O Meningkatkan kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk memenuhi standar tenaga perpustakaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan.

Ancaman (Threats)

1) Kurang pedulinya pimpinan perpustakaan terhadap perkembangan tenaga perpustakaan;

2) Kuatnya pengaruh globalisasi informasi;

3) Terbatasnya tenaga ahli bidang perpustakaan yang kompeten dalam pelaksanaan diklat;

4) Hambatan birokrasi sebagai dampak dari otonomi daerah;

Strategi S-T Memanfaatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai Diklat pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan dalam mengatasi globalisasi.

Strategi W-T Meningkatkan Kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat untuk mengatasi globalisasi.

19

2. Alat-alat Diklat Perangkatnya Alat-alat diklat di siapkan dan di kembangkan yaitu menyusunan kurikulum, dan GBPP, Bahan ajar dan Pedoman Diklat, penyusunan intrumen –intrumen evaluasi. SDM, infrastruktur yang harus di kembangakan. Sebagai panduan pengajar di siapkan bahan ajar sebagai acuan guide line/panduan pengajar yang telah di tetapkan sesuai dengan kualitas ketentuan sesuai materi yang diharapkan Pusdiklat. Pusdiklat juga harus siap dengan pelayanan keluar dengan di tunjang inflastruktur yang ada dengan ditunjang alat-alat diklat. Alat – alat Diklat yang di miliki saat ini sebagai berikut : 1. Kurikulum dan GBPP

a. Kurikulum dan GBPP yang telah di tetapkan;

Kurikulum dan GBPP Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli, Tingkat Terampil,

Pustakawan Tingkat Ahli (Alih Jalur), Teknis Pengelola Perpustakaan, dan Tim

Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan.

b. Kurikulum dan GBPP Diklat yang belum di tetapkan:

a) Diklat Fungsional Berjenjang

(1) Diklat Pustakawan Pelaksana Lanjutan

(2) Diklat Pustakawan Penyelia

(3) Diklat Pustakawan Pertama

(4) Diklat Pustakawan Muda

(5) Diklat Pustakawan Madya

(6) Diklat Pustakawan Utama

b). Diklat Teknis Kepustakawanan

(1) Diklat Teknis Pengelola Perpustakaan

(2) Diklat Pengembangan Koleksi

20

(3) Pengolahan Bahan Pustaka

(a) Diklat Klasifikasi dan Tajuk Subyek

(b) Diklat Katalogisasi

(c) Diklat Penyusunan Indeks, Bibliografi, Anotasi

(d) Diklat Penyusunan Abstrak/sari Karangan

(e) Diklat Penyusunan Informasi Terseleksi

(f) Diklat Penyusunan Resensi/Tinjauan Buku

(g) Diklat Penyusunan Tinjauan Kepustakaan Reviuw

(h) Diklat Kemas Ulang Informasi Digital

(i) Diklat Pembuatan dan Pendayagunaan OPAC

(4) Diklat Tenaga Layanan Perpustakaan

(a) Diklat Layanan Perpustakaan

(b) Diklat Etika layanan Perpustakaan

(c) Diklat Pemamfaatan Internet

(5) Diklat Pelestarian Bahan Pustaka

(a) Diklat kesiapan Menghadapi Bencana

(b) Diklat Preservasi

(c) Diklat Konsevasi)

(6) Diklat Promosi Perpustakaan

(a) Diklat Tenaga Penyuluh Minat baca

(b) Diklat Teknik Promosi Perpustakaan

(7) Diklat Pengembangan Promosi

(a) Diklat Teknik Pengumpulan Angka Kredit

21

(b) Diklat Teknik Penulisan Karya Ilmiah

(c) Diklat kajian Perpustakaan

(d) Diklat TOT Perpustakaan

(e) Diklat Penterjemahan

(f) Diklat Penyusunan Renstra Perpustakaan

(g) Diklat tenaga Tim Penilai JFP

(h) Diklat Teknik Penyusunan SAP

(i) Diklat Presentasi Multimedia

(j) Diklat TOC Perpustakaan

(k) Diklat Teknik Penyelenggaraan Lomba Kepustakwanan

(8) Peningkatan Kualitas SDM

(a) Peningkatan Kualitas Penyelenggara Pelatihan

(b) Peningkatan Kualitas Pengajar

(c) magang Perpustakaan

2. Bahan Ajar

1) Bahan Ajar Diklat yang Telah ditetapkan

Bahan ajar Diklat Calon pustakawan Tingkat Ahli, Tingkat terampil, dan Pengelola

Perpustakaan.

2) Bahan ajar Diklat yang belum ditetapkan:

a) Diklat Fungsional Berjenjang

(1) Diklat pustakawan Pelaksanaan Lanjutan

(2) Diklat Pustakawan Penyelia

22

(3) Diklat Pustakawan Pertama

(4) Diklat Pustakawan Muda

(5) Diklat Pustakawan Madya

(6) Diklat Pustakawan Utama

b) Diklat Teknis Kepustakawanan

(1) Diklat Teknis Pengelola Perpustakaan

(2) Diklat Pengembangan Koleksi

(3) Pengolahan bahan Pustaka

(a) Diklat Klasifikasi dan Tajuk Subyek

(b) Diklat Katalogisasi

(c) Diklat Penyusunan Indeks, Bibliografi, Anotasi

(d) Diklat Penyusunan Abstrak /Sari Karangan

(e) Diklat Penyusunan Informasi Terseleksi

(f) Diklat Penyusunan Resensi/Tinjauan Buku

(g) Diklat Penyusunan Tinjauan Kepustakaan /Reviuw

(h) Diklat Kemas Ulang Informasi digital

(i) Diklat Pembuatan dan Pendayagunaan OPAC

(4) Diklat Tenaga Layanan Perpustakaan

(a) Diklat Layanan Perpustakaan

(b) Diklat Etika Layanan Perpustakaan

(c) Diklat Pemanfaatan Internet

(5) Diklat Pelestarian bahan Pustaka

(a) Diklat Kesiapan Menghadapi Bencana

23

(b) Diklat Preservasi

(c) Diklat Konservasi

(6) Diklat Promosi Perpustakaan

(a) Diklat Tenaga Penyuluh Minat Baca

(b) Diklat Teknik Promosi Perpustakaan

(7) Diklat Pengembangan Profesi

(a) Diklat Teknik Pengumpulan Angka Kredit

(b) Diklat Teknik Penulisan Karya Ilmiah

(c) Diklat kajian Perpustakaan

(d) Diklat TOT Perpustakaan

(e) Diklat Penterjemahan

(f) Diklat Penyusunan Renstra Perpustakaan

(g) Diklat Tenaga Tim Penilai JFP

(h) Diklat Tteknik Penyusunan SAP

(i) Diklat Presentasi Multimedia

(j) Diklat TOC Perpustakaan

(k) Diklat Teknik Penyelenggaraan Lomba Kepustakawanan

(8) Peningkatan Kualitas SDM

(a) Peningkatan Kualitas Penyelenggara Pelatihan

(b) Peningkatan Kualitas Pengajar

(c) magang Perpustakaan

24

3. Pedoman Diklat

1) Pedoman Penyelenggaraan Diklat yang telah di susun dalam bentuk draf:

a) Diklat manajemen Perpustakaan

b) Diklat Otomasi Perpustakaan Tingkat Dasar

c) Diklat Tenaga Penyusun Bibliografi

c) Diklat tenaga Teknis Pengelolaan Perpustakaan

d) Diklat Tenaga Teknis Pengelolaan Perpustakaan

e) Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli

f) Diklat Ttenaga Pelatih Perpustakaan (TOT)

g) Diklat Tenaga layanan Perpustakaan

h) Diklat Tenaga Penyuluh Minat baca

2) Pedoman Evaluasi Diklat

Pedoman evaluasi pendidikan dan pelatihan kepustakawanan

3) Pedoman Akreditasi

Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Penyelenggara Diklat

Kepustakawanan

25

3. Kerja Sama

Kerjasama yang dilakukan saat ini melibatkan instansi pemerintah maupun swasta yang

terkait baik di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota. Kerjasama meliputi bidang analisis

kebutuhan diklat, penyusunan dan pengembangan program dan kurikulum Diklat,

penyelenggaraan Diklat serta evaluasi Diklat.