Perp Ajak An

9
PERPAJAKAN ( Tahun Pajak ) Nama : Hilda Kartika Oktaviani NPM : S1.0214.129 Kelas : S1 Manajemen / B2

Transcript of Perp Ajak An

Page 1: Perp Ajak An

PERPAJAKAN( Tahun Pajak )

Nama : Hilda Kartika OktavianiNPM : S1.0214.129

Kelas : S1 Manajemen / B2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINANIAGAJalan Pajajaran No 100 Telp.0251-360-688

Bogor Indonesia

Page 2: Perp Ajak An

KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Tahun Pajak sebagai tugas yang telah diberikan.       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah, dan juga bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bogor, Agustus 2015

Hilda Kartika Oktaviani

Page 3: Perp Ajak An

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Unsur pemahaman dasar dari pajak penghasilan

Salah satu unsur pemahaman dasar dari Pajak Penghasilan adalah Tahun Pajak sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 Undang-undang Pajak Penghasilan. Ya, pengenaan PPh ini memang memerlukan suatu periode tertentu yang dinamakan Tahun Pajak.

Nah, secara default, Tahun Pajak adalah Tahun Kalender sebagaimana dijelaskan dalam Penjelasan Pasal 1 Undang-undang PPh. Dengan demikian, penghitungan PPh dilakukan setahun sekali selama Tahun Kalender, yaitu selama 12 bulan mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember.

Namun demikian, sebagaimana dijelaskan juga dalam Penjelasan Pasal 1 Undang-undang PPh, Wajib Pajak dapat menggunakan Tahun Pajak yang tidak sama dengan Tahun Kalender, yang dinamakan Tahun Buku, dengan catatan Tahun Buku ini juga harus meliputi 12 bulan. Contoh Tahun Buku misalnya April 2010 sampai Maret 2011, atau Juli 2010 sampai dengan Juni 2011.

1.2 Perubahan Tahun Buku

Walaupun Wajib Pajak dapat menggunakan Tahun Buku, namun berdasarkan Pasal 28 Ayat (6) Undang-undang KUP, Wajib Pajak harus taat asas dalam menggunakan tahun pajak. Setiap perubahan tahun buku harus mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak. Jadi misalnya, jika Wajib Pajak menggunakan tahun kalender Januari Desember dan ingin mengubah menjadi Juli sampai Juni, maka Wajib Pajak harus mengajukan permohonan perubahan tahun buku terlebih dahulu.

Secara teknis, tatacara permohonan perubahan tahun buku diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-14/PJ.313/1991 tentang Petunjuk Penerbitan Keputusan Persetujuan/Penolakan Permohonan Perubahan Tahun Buku/Tahun Pajak Dari Wajib Pajak.

1.3 Persyaratan

Dalam Surat Edaran tersebut diatur bahwa persyaratan permohonan perubahan tahun buku ini adalah sebagai berikut :

1. SPT Tahunan PPh tahun terakhir telah dimasukkan,2. Apabila ada utang pajak, maka utang pajak yang telah jatuh tempo pembayarannya harus

sudah dilunasi oleh Wajib Pajak. Keterlambatan pelunasan utang pajak akan mengakibatkan tertundanya penerbitan SK Persetujuan,

Page 4: Perp Ajak An

BAB II ISI

2.1 Pengertian Tahun Pajak dan Bagian Tahun Pajak

Pengertian Tahun Pajak adalah :

jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.

Jangka waktu 1 (satu) Tahun Kalender adalah jangka waktu dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

(Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007)Apakah Definisi dan Penetapan Tahun Pajak?

1.Tahun pajak adalah jangka waktu satu tahun takwim atau tahun kalender (1 Januari s/d 31 Desember), kecuali wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim.

2.Apabila tahun pajak tidak sama dengan tahun takwim, maka yang menjadi pedoman dalam menetapkan tahun pajak adalah banyaknya bulan dalam tahun tersebutMisalnya :- Pembukuan dimulai 1 Juli 2000 dan berakhir 30 Juni 2001. Karena enam bulan pertama

jatuh di tahun 2000, maka ditetapkan sebagai tahun pajak 2000.- Pembukuan dimulai 1 Maret 2001 dan berakhir 28 Februari 2002. Karena bulan yang lebih

banyak jatuh di tahun 2001, maka ditetapkan sebagai tahun pajak 2001.- Pembukuan dimulai 1 Oktober 2002 dan berakhir 30 September 2003. Karena bulan yang

lebih banyak jatuh di tahun 2003, maka ditetapkan sebagai tahun pajak 2003.3.Khusus untuk SPT Tahunan PPh Pasal 21 dan SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi yang tidak

melakukan kegiatan usaha, Tahun Pajaknya akan selalu sama dengan tahun takwim (tahun kalender), meskipun tahun buku WP berbeda dengan tahun takwim (Pasal 23 KEP - 545/PJ./2000).

2.2 Contoh Penerapan Tahun Pajak antara lain : Pemeriksaan SPT Tahunan PPh Badan untuk Tahun Pajak 2013, maka pemeriksaan

dilakukan terhadap SPT Tahunan PPh Badan untuk Tahun Pajak 2013 dan dokumen pendukungnya untuk jangka waktu Januari sampai dengan Desember 2013.

Pemeriksaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi untuk Tahun Pajak 2012, maka pemeriksaan dilakukan terhadap SPT Tahunan PPh Orang Pribadi untuk Tahun Pajak 2012 dan dokumen pendukungnya untuk jangka waktu Januari sampai dengan Desember 2013.

2.3Pengertian Bagian Tahun Pajak adalah :bagian dari jangka waktu 1 (satu) Tahun Pajak.

Page 5: Perp Ajak An

Bagian dari jangka waktu 1(satu) Tahun Pajak bisa 1 (satu) bulan Kalender atau beberapa bulan Kalender.

2.4 Contoh Penerapan Bagian Tahun Pajak antara lain : Pemeriksaan SPT Masa PPN dengan status Lebih Bayar untuk Masa Pajak Maret, maka

pemeriksaan dilakukan terhadap SPT Masa PPN dan dokumen pendukungnya untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Maret.

Pemeriksaan SPT Masa PPN dengan status Lebih Bayar untuk Masa Pajak Nopember, maka pemeriksaan dilakukan terhadap SPT Masa PPN dan dokumen pendukungnya untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Nopember.

Artikel Yang Perlu Diketahui : Kamus/Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam Perpajakan

Referensi :  Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 Tentang KUP (Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan).

2.5 Perubahan Tahun Buku

Walaupun Wajib Pajak dapat menggunakan Tahun Buku, namun berdasarkan Pasal 28 Ayat (6) Undang-undang KUP, Wajib Pajak harus taat asas dalam menggunakan tahun pajak. Setiap perubahan tahun buku harus mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak. Jadi misalnya, jika Wajib Pajak menggunakan tahun kalender Januari Desember dan ingin mengubah menjadi Juli sampai Juni, maka Wajib Pajak harus mengajukan permohonan perubahan tahun buku terlebih dahulu.

Secara teknis, tatacara permohonan perubahan tahun buku diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-14/PJ.313/1991 tentang Petunjuk Penerbitan Keputusan Persetujuan/Penolakan Permohonan Perubahan Tahun Buku/Tahun Pajak Dari Wajib Pajak.

Persyaratan

Dalam Surat Edaran tersebut diatur bahwa persyaratan permohonan perubahan tahun buku ini adalah sebagai berikut :

1. SPT Tahunan PPh tahun terakhir telah dimasukkan,2. Apabila ada utang pajak, maka utang pajak yang telah jatuh tempo pembayarannya harus

sudah dilunasi oleh Wajib Pajak. Keterlambatan pelunasan utang pajak akan mengakibatkan tertundanya penerbitan SK Persetujuan,

Adapun alasan yang dapat dipertimbangkan adalah :

1. Perubahan tahun buku/tahun pajak dikehendaki oleh pemegang saham, pemberi kredit, partner usaha, pemerintah atau pihak-pihak lainnya, dimana apabila tahun buku/tahun pajak tidak diubah akan mengakibatkan kesulitan dan atau kerugian bagi perusahaan;

Page 6: Perp Ajak An

2. Permohonan perubahan tahun buku/tahun pajak tersebut baru pertama kali diajukan dan tidak ada niat untuk melakukan perubahan lagi pada tahun-tahun yang akan datang. Apabila diketahui bahwa pengajuan permohonan perubahan tahun buku/tahun pajak tersebut adalah merupakan permohonan kedua dan seterusnya, maka Kepala KPP supaya meneruskan permohonan tersebut kepada Kantor Wilayah DJP untuk diterbitkan SK Persetujuan atau Penolakan;

3. Tidak ada maksud bahwa perusahaan dengan sengaja berusaha untuk melakukan penggeseran laba/rugi guna meringankan beban pajak

Adanya alasan-alasan tersebut di atas harus dituangkan dalam bentuk Surat Pernyataan dari Wajib Pajak yang mengajukan permohonan perubahan tahun buku.

Keputusan

Keputusan Persetujuan Permohonan perubahan Tahun Buku Tahun Pajak harus diselesaikan dalam jangka waktu 2 (dua) bulan terhitung setelah permohonan beserta dokumen lain untuk memenuhi persyaratan di atas telah dipenuhi oleh Wajib Pajak. Apabila Wajib Pajak tidak memenuhi persyaratan seperti yang telah ditentukan walaupun sudah diberikan pemberitahuan oleh kepala KPP, maka kepala KPP akan menerbitkan Surat Keputusan Penolakan Permohonan Perubahan Tahun Buku/Tahun Pajak.

Pemeriksaan

Akibat perubahan tahun buku/tahun pajak,  maka akan terdapat masa di mana masa tersebut tidak termasuk dalam tahun buku yang lama, maupun tahun pajak yang baru. Contoh, tahun pajak sebelumnya adalah tahun kalender Januari sampai Desember, kemudian Wajib Pajak mengubah tahun pajaknya menjadi April sampai Maret. Nah, jadi ada bagian tahun pajak Januari sampai Maret tahun tersebut yang tidak tercakup dalam tahun pajak yang lama dan tahun pajak yang baru.

Sehubungan dengan perubahan tahun pajak tersebut,maka untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak untuk bagian Tahun Pajak yang tidak termasuk dalam tahun pajak yang baru tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Dengan demikian, Wajib Pajak harus menyampaikan SPT Tahunan untuk bagian tahun pajak tersebut agar dapat dilakukan pemeriksaan.

Page 7: Perp Ajak An

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=pajak&ie=utf-8&oe=utf-8#q=tahun+pajak

http://pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=215

http://dudiwahyudi.com/pajak/pajak-penghasilan/tahun-pajak-tahun-kalender-dan-tahun-buku.html