PERNYATAAN TELAH DIREVIU INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA · Pendidikan dan Kebudayaan tahun...
Transcript of PERNYATAAN TELAH DIREVIU INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA · Pendidikan dan Kebudayaan tahun...
PERNYATAAN TELAH DIREVIU
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2020
Kami telah mereviu laporan kinerja Institut Seni Indonesia Surakarta
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk tahun
anggaran 2020 sesuai pedoman reviu atas laporan kinerja.
Substansi informasi yang dimuat dalam laporan kinerja menjadi
tanggungjawab manajemen Institut Seni Indonesia Surakarta.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa laporan
kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang
menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang
disajikan di dalam laporan kinerja ini.
Surakarta , Januari 2021 Ketua SPI ISI Surakarta
Drs. Supriyanto, M.Sn NIP 196301201989031002
No. Pernyataan Check
List
I Format 1. Laporan Kinerja telah menyajikan data
penting Unit Kerja 2. Laporan Kinerja telah menyajikan
informasi target kinerja
3. Laporan Kinerja telah menyajikan capaian
kinerja yang memadai
4. Telah menyajikan lampiran yang
mendukung informasi pada badan laporan
5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan
6. Telah menyajikan akuntabilitas keuangan
√
√
√
√
√
√
II Mekanisme penyusunan
1. Laporan Kinerja disusun oleh unit
Organisasi yang memiliki tugas dan fungsi
menyusun Laporan Kinerja
2. Informasi yang disampaikan dalam
Laporan Kinerja telah didukung dengan data
yang memadai
3. Telah terdapat mekanisme penyampaian data
dan informasi dari unit organisasi ke unit
penyusun Laporan Kinerja
4. Telah ditetapkan penanggungjawab
pengumpulan data/informasi dari setiap Unit
Kerja
5. Data/informasi yang disampaikan dalam
Laporan Kinerja telah diyakini keandalannya
6. Analisis dalam Laporan Kinerja telah
diketahui oleh unit organisasiterkait
7. Laporan Kinerja bulanan merupakan
gabungan partisipasi dari bawahnya
√
√
√
√
√
√
√
III Substansi 1. Tujuan/sasaran dalam Laporan Kinerja
telah sesuai dengan tujuan/sasaran
dalam perjanjian kinerja
2. Tujuan/sasaran dalam Laporan Kinerja
telah selaras dengan rencana stategis
√
√
No. Pernyataan Check
List
3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya tidak,
maka terdapat penjelasan yang memadai 4. Tujuan/sasaran dalam Laporan Kinerja telah
sesuai dengan tujuan/sasaran dalam indikator
kinerja
5. Tujuan/sasaran dalam Laporan Kinerja telah
sesuai dengan tujuan/sasaran dalam indikator
kinerja utama
6. Jika butir 4 dan 5 jawabannya tidak, maka
terdapat penjelasan yang memadai
7. Telah terdapat perbandingan data kinerja
dengan tahun lalu, standar nasional dan
sebagainya yang bermanfaat
8. Indikator Kinerja telah cukup mengukur
tujuan/sasaran
9. Jika butir 8 jawabannya tidak, maka
terdapat penjelasan yang memadai
10. Indikator Kinerja telah SMART
10. Indikator Kinerja telah SMART
√
√
√
√
√
√
√
√
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
Jalan Ki Hadjar Dewantara No. 19, Surakarta 57126
Jawa Tengah, Indonesia, Telepon: 0271-647658. Fax: 0271-646175
E-mail: [email protected], Website: www.isi-ska.ac.id
KEPUTUSAN
REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA NOMOR 621/IT6.1/KP/2020
TENTANG
PENGANGKATAN TIM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
DI LINGKUNGAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA TAHUN 2020
REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA,
Menimbang : a. bahwa Institut Seni Indonesia Surakarta sebagai perguruan tinggi milik pemerintah, yang salah satu tugasnya adalah
memberikan pelayanan kepada publik di bidang pendidikan tinggi perlu melaporkan kinerja institusi kepada publik secara
akuntabel; b. bahwa dalam rangka peningkatan dan pengendalian capaian
kinerja disetiap unit kerja, perlu adanya penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Unit Kerja di lingkungan Institut Seni Indonesia Surakarta;
c. bahwa untuk keperluan tersebut di atas perlu dibentuk Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c, tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Institut Seni
Indonesia Surakarta.
Mengingat: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 158, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
16, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4496);
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1842); 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 986); 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 555); 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 17 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Indonesia Surakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 626);
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 29 Tahun 2017 tentang Statuta Institut Seni Indonesia
Surakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
615);
9. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 10. Peraturan Rektor Institut Seni Indonesia No 01 Tahun 2017
tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Internal ISI
Surakarta.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENGANGKATAN TIM SISTEM
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA TAHUN 2020.
KESATU : Mengangkat nama-nama yang tersebut pada lampiran Keputusan ini sebagai Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) Institut Seni Indonesia Surakarta.
KEDUA : dengan ditetapkannya Keputusan ini maka Keputusan Rektor
Nomor 577/IT6.1/KP/2019 Tentang Satuan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Institut Seni Indonesia Surakarta dinyatakan dicabut dan tidak berlaku;
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada DIPA Institut Seni Indonesia Tahun Anggaran
Tahun Anggaran 2020.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Surakarta
Pada tanggal, 23 September 2020
REKTOR
GUNTUR
Tembusan Yth: 1. Kepala unit terkait; dan
2. Yang bersangkutan.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
NOMOR : 621/ IT6.1/KP/2019 TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2020
PENGANGKATAN TIM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA TAHUN 2020
1. Penanggung Jawab : Dr. Drs. Guntur, M.Hum.
2. Ketua : Dr. Sunardi, S.Sn., M.Sn.
3. Sekretaris : Wiwik Setyowati, S.Si., M.M.
4. Anggota : 1. Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum.
2. Dr. R.M. Pramutomo, M.Hum.
3. Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar., M.Sn.
4. Joko Budiwiyanto, S.Sn., M.A.
5. Dr. Slamet, M.Hum.
6. Prastawa Sunu, S.Sos., M.M.
7. Drs. Supriyanto, M.Sn.
8. Jaka Susilo, S.E.
9. Jamal. SIP, M.A.
10. Sunarya, S.E.
11. Amilia Trisna, S.Sn.
12. Ana Anik Widowati, S.E.
13. Whilda Kamila Sari, S.Si.
Ditetapkan di Surakarta
REKTOR,
GUNTUR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................................... iv
ISI SURAKARTA DALAM GRAFIK ...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
a. Gambaran Umum ........................................................................................................... 1
b. Dasar Hukum ................................................................................................................. 2
c. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi ....................................................... 3
d. Permasalahan Utama yang Dihadapi Organisasi .......................................................... 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ....................................................................................... 11
a. Rencana Strategis ........................................................................................................... 11
b. Visi ISI Surakarta ........................................................................................................... 11
c. Misi ISI Surakarta .......................................................................................................... 11
d. Tujuan ............................................................................................................................ 12
e. Sasaran ........................................................................................................................... 12
f. Indikator Kinerja ............................................................................................................ 13
g. Arah Kebijakan .............................................................................................................. 14
h. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ...................................................................................... 15
i. Pagu Anggaran ISI Surakarta Tahun 2020..................................................................... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................... 17
a. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................................................... 17
b. Realisasi Anggaran ........................................................................................................ 57
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... 66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 ii
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja ISI Surakarta tahun 2020 dalam rangka memenuhi kewajiban yang
diamanahkan dalam Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (Permenpan No.29 Tahun 2010) mengenai Teknis Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No 39 tahun 2020 tentang SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Presiden
No. 29 Tahun 2014 tentang SAKIP; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan kinerja ISI Surakarta menginformasikan capaian kinerja yang telah dihasilkan dari target
kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2020 dan melaporkan hasil dari
pelaksanaannya. Target yang ditetapkan di dalam perjanjian kinerja sesuai dengan target yang
tercantum dalam Sasaran Renstra 2020-2024. Keberhasilan ini merupakan upaya bersama seluruh
sivitas akademika dan seluruh warga atau masyarakat kampus ISI Surakarta. Kerja keras, dedikasi,
kebersamaan, dan loyalitas dari seluruh warga ISI Surakarta telah menorehkan suatu prestasi. Meski
dalam kondisi sulit, karena keterbatasan anggaran yang ada, namun dapat mewujudkan setapak
demi setapak visi, misi, dan tujuan ISI Surakarta.
Pada kesempatan ini saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh: 1)
mahasiswa, 2) tenaga pendidik, dan 3) tenaga kependidikan. Kerja keras, dedikasi, kebersamaan,
dan loyalitas yang tinggi itu perlu tetap terjaga dari waktu ke waktu, dari seluruh individu, dari
tingkat institut, fakultas, lembaga, program studi, dan seluruh unit kerja di lingkungan ISI
Surakarta.
Pengharagaan dan apresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat dalam penyusunan LAKIP ISI
Surakarta: 1) Wakil Rektor Bidang Akademik; 2) Wakil Rektor Bidang Sumber Daya; 3) Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswa, Kerjasama, dan Alumni; 4) Dekan Fakultas Seni Pertunjukan; 5)
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain; 6) Ketua LP2MP3M; 7) Kepala Biro AUK; 8) Kepala Biro
AKP; 9) Kabag. Perencanaan; 10) Kasubbag. Perencanaan Program dan Anggaran; 11) Kasubag.
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran; 12) Ketua SPI; dan 13) seluruh staf penyusun LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Institut Seni
Indonesia Surakarta merupakan
manifestasi dari pertanggungjawaban
atas pelaksanaan program dan kegiatan
yang tertuang dalam Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) tahun anggaran 2020.
Rencana Kegiatan tahun 2020
merupakan implementasi rencana
strategis (RENSTRA) ISI Surakarta
tahun 2021-2024.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah, ISI Surakarta setiap tahun menyusun
LAKIP. Penyusunan LAKIP melibatkan: 1) unsur pimpinan institut, yakni Rektor, Wakil Rektor Bidang
Akademik, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, dan Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan; 2) unsur pimpinan pelaksana administrasi, yakni: Kepala Biro Umum dan Keuangan;
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan; 3) unsur pimpinan fakultas dan pascasarjana; 4)
pimpinan lembaga; 5) unsur pelaksana administrasi, yakni Kasubag. Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran, dan Kasubag. Perencanaan Program dan Anggaran; dan 6) Satuan Pengawas Internal.
Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan LAKIP adalah Metode analisis data yang digunakan adalah
metode deskriptif bersifat sistematis, terencana dan terstruktur. Data yang digunakan meliputi kuantitatif dan
kualitatif tentang indikator kinerja, target kinerja diperoleh dari setiap unit kerja di lingkungan ISI Surakarta
kemudian diklasifikasi dan dianalisis sesuai dengan sasaran kinerja.
Arah kebijakan Renstra 2020 – 2024 ditujukan untuk (1) menerapkan dan mengembangkan penelitian
artistik; (2) kemitraan penelitian dan penciptaan seni tingkat nasional dan internasional; (3) diseminasi dan
publikasi karya seni bertarap nasional dan internasional; (4) penguatan kompetensi dan profesionalitas
sumber daya manusia; dan (5) tata kelola yang bersih dan akuntabel. Kebijakan tersebut menjadi pedoman
perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun 2020. Capaian kinerja dalam meningkatkan
layanan tri dharma perguruan tinggi pada tahun 2020 menghasilkan peningkatan kinerja yang progresif.
Capaian kinerja kelembagaan ditandai dengan capaian nilai SAKIP pada tahun 2020 adalah A (BAIK) dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 v
nilai kinerja anggaran 89,85. Pada tahun 2019 peningkatan kinerja kelembagaan dicapai dalam kinerja
penelitian meraih kategori UTAMA.
Capaian kinerja bidang akademik dan kemahasiswaan menunjukkan rata-rata rasio pendaftar dan daya
tampung S-1 adalah 1 : 4, D-IV : 1:1,16. Prosentase jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi dan yang
melakukan registrasi program S-1 : 80%, D-IV : 78%. S-2 : 95%, dan S-3: 92%. Rata-rata jumlah lulusan
ISI Surakarta dalam 3 tahun terakhir untuk program sarjana/diploma empat adalah 370 orang, program
Magister 49 orang, dan program Doktor 9 orang. Apabila dibandingkan dengan rata – rata jumlah mahasiswa
diterima maka persentase rata – rata jumlah lulusan dalam 3 tahun terakhir untuk program S-1 dan D-4
adalah 45,9%%, program magister : 98%, dan program doktor : 75%. Dengan rata-rata lama masa studi 65
bulan (Sarjana), 29 bulan (Magister), dan 56 bulan (Doktor). Rata-rata IPK lulusan untuk program S-1
adalah 3,29 (2019 : 3,38), S-2 adalah 3,68 (2019 : 3,45), dan S-3 adalah 3,71 (2019 : 3,95). Prestasi
mahasiswa adalah 46 prestasi (112% dari capaian tahun 2019).
Lulusan yang langsung bekerja mencapai 81,8% dan 87,4% bekerja sesuai bidangnya. Jumlah tersebut
tersebar ke dalam pekerjaan sebagai PNS (17%), pegawai BUMN (0,5%), karyawan swasta (34,5%), tenaga
kontrak (18,5%), dan usaha mandiri (29,5%). Lulusan ISI Surakarta yang sudah bekerja menunjukkan
kapasitas yang baik di dunia kerja, baik dalam hal kompetensi keilmuan, kepribadian, maupun kemampuan
untuk menjalin komunikasi dan kerjasama. Kemampuan Bahasa inggris masih menjadi kelemahan
kompetensi lulusan.
Bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menghasilkan kinerja jumlah judul penelitian pada
tahun 2020 adalah 102 judul atau meningkat 172% dari tahun 2019. Jumlah pengabdian masyarakat
mencapai 19 judul atau 56% dari tahun 2019. Situasi pandemi menjadi penyebab utama menurunnya jumlah
pengabdian kepada masyarakat karena karakter pengabdian pada masyarakat bidang seni bersifat komunal
atau mengumpulkan orang banyak. Jumlah publikasi ilmiah mencapai 157 artikel atau 118% dari tahun 2019.
Perolehan HaKI sejumlah 150 sertifikat atau 116% dari perolehan tahun 2019. Produk inovasi dan karya
seni sejumlah 45 karya atau 104% dari capaian tahun 2019.
Evaluasi capaian kinerja tahun 2020 menunjukkan bahwa ISI Surakarta telah mampu meraih capaian kinerja
di atas target yang ditetapkan untuk sasaran 1)Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan
Ditjen Pendidikan Tinggi (Nilai SAKIP A dari target yang ditetapkan BB dan nilai kinerja anggaran 89,85
dari target yang ditetapkan 80); 2) Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi (124% dari target
yang ditetapkan); 3) Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran (136% dari target yang
ditetapkan). Indikator akreditasi internasional belum bisa dicapai oleh ISI Surakarta karena masih dalam
tahap identifikasi dan observasi ketentuan yang berlaku dalam akreditasi internasional.
Pencapaian target kinerja pada sasaran meningkatnya kualitas dosen masih menjadi tantangan bagi ISI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 vi
Surakarta. Dari 3 indikator kinerja, terdapat 2 indikator kinerja yang belum tercapai. Yaitu (1) persentase
dosen yang berkegiatan tridharma di kampus lain, bekerja sebagai praktisi di dunia industri, dan membina
prestasi mahasiswa dengan capaian 94% dari target; (2) persentase dosen tetap berkualifikasi akademik S-3,
memiliki sertifikat kompetensi/profesi yang diakui dunia industri dan dunia kerja atau berasal dari kalangan
praktisi profesional, dunia industri, atau dunia kerja dengan capaian 83%. Target kinerja untuk indikator ke-
3, jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi
internasional atau diterapkan oleh masyarakat meraih capaian kinerja 210% dari target yang ditetapkan.
Keberhasilan ini disebabkan oleh faktor pendukung baik internal maupun eksternal. Faktor pendukung
internal meliputi: 1) adanya dasar hukum yang baru, yakni PERMENDIKBUD Nomor 9 tahun 2019 tentang
Perubahan atas peraturan Mendikbud Nomor 11 tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2) peningkatan kualitas kinerja manajemen pengelolaan institut, fakultas, biro,
lembaga, dan unit kerja lain melalui skema peta jalan reformasi birokrasi; 3) meningkatnya profesionalisme
dosen dengan sertifikat pendidik; 4) produktivitas usulan penelitian dan pengabdian pada masyarakat; 5)
standar luaran hasil penelitian/penciptaan seni; 6) insentif institut untuk publikasi jurnal internasional; dan
7) insentif buku ajar. Faktor eksternal meliputi: 1) ketersediaan dana pemerintah dalam tunjangan sertifikat
pendidik; dan 2) ketersediaan anggaran dari Kemendikbud, dan kerjasama dengan mitra pemerintah
kabupaten/kota/provinsi maupun dunia usaha dunia industri dalam penelitian/penciptaan seni dan PPM
dosen ISI Surakarta.
Surakarta, 29 Januari 2021
Tim Penyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 vii
22
41 45
-
10
20
30
40
50
2018 2019 2020
Prestasi Mahasiswa 2018-2020
7
47
112
33
13
Jabatan Akademik Dosen 2020
Guru besar Lektor Kepala Lektor Kepala
Asisten Ahli Pengajar
4 4 4
9 9 10
2 2 10
5
10
15
Jumlah Program Studi Terakreditasi 2018 -2020
Terakreditas A Terakreditas B Terakreditas C
41
79 79
1
10
25
6 6
14
1 2
12
0 0
914 9 1317
10 5
20 17
0
T A H U N 2 0 1 8 T A H U N 2 0 1 9 T A H U N 2 0 2 0
PUBLIKASI ILMIAH
Jurnal penelitian tidak terakreditasi Jurnal penelitian nasional terakreditasi Jurnal penelitian internasional
Jurnal penelitian internasional bereputasi Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi Seminar nasional
Seminar internasional Tulisan di media massa nasional
ISI SURAKARTA DALAM GRAFIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 viii
PAGU DAN REALIASASI ANGGARAN 2020
URAIAN BOPTN RM PNBP PDD (ISBI) JUMLAH %
BIDANG I
Pagu 1.708.469.000 0 8.628.180.000 0 10.336.649.000
74,40% Realisasi 926.507.255 0 6.764.130.238 0 7.690.637.493
Sisa Anggaran 781.961.745 0 1.864.049.762 0 2.646.011.507
BIDANG II
Pagu 671.328.000 65.010.042.000 17.135.132.000 3.500.000.000 86.316.502.000
83,13% Realisasi 60.477.312.194 11.277.795.626 1.996.597.479 71.755.107.820
Sisa Anggaran 5.204.057.806 5.857.336.374 1.503.402.521 14.561.394.180
BIDANG III
Pagu 1.884.780.000 0 0 0 1.884.780.000
52,26% Realisasi 985.072.250 0 0 0 985.072.250
Sisa Anggaran 899.707.750 0 0 0 899.707.750
TOTAL PAGU 4.264.577.000 65.010.042.000 25.763.312.000 3.500.000.000 98.537.931.000
81,62% TOTAL REALISASI 62.388.891.699 18.041.925.864 1.996.597.479 80.430.817.563
SISA PAGU 6.885.727.301 7.721.386.136 1.503.402.521 18.107.113.437
-
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
70.000.000.000
80.000.000.000
90.000.000.000
BIDANG I BIDANG II BIDANG III JUMLAH
Progress Monitoring Anggaran per Triwulan Tahun 2020
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Institut Seni Indonesia Surakarta merupakan salah satu perguruan tinggi seni negeri
di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Lembaga pendidikan tinggi seni tradisional dapat hidup subur di tengah-
tengah lingkungan yang mendukungnya, tentu saja dengan secara wajar dapat memberikan
umpan balik. Pertumbuhan dan laju pengembangan seni, hanya dapat terwujud dengan
adanya inovator/tenaga kreatif seperti pendidik, seniman, kritikus, dan penghayat seni yang
memiliki kemampuan serta sikap terbuka.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2019 yang
diubah menjadi Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 82 tahun 2019 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sehingga Institut Seni Indonesi Surakarta yang sebelumnya berada di bawah naungan
Kemenristekdikti berubah menjadi institusi seni di bawah Kemendikbud. Institut Seni
Indonesia Surakarta telah melahirkan para seniman besar, cendekiawan seni yang handal,
budayawan, dan kritikus seni. Lembaga ini telah lahir pula karya-karya monumental yang
menjadi penanda zaman dari kehidupan seni tradisional Indonesia. Sejarah kehidupan ISI
Surakarta tidak dapat terlepas dari peran orang-orang yang terlibat di dalamnya, yakni
mereka yang mengelola organisasi dan menduduki posisi pada struktur organisasi dengan
tugas, fungsi, dan kewenangannya.
ISI Surakarta saat ini memiliki dua fakultas dan 13 program studi. Fakultas Seni
Pertunjukan (FSP) membawahi lima Program Studi S-1: 1) Seni Karawitan, 2) Seni
Pedalangan, 3) Seni Tari, 4) Etnomusikologi, dan 5) Seni Teater. Fakultas Seni Rupa dan
Desain (FSRD) membawahi enam Program Studi S-1: 1) Kriya Seni, 2) Seni Rupa Murni,
3) Desain Interior, 4) Televisi dan Film, 5) Fotografi, dan 6) Desain Komunikasi Visual;
serta dua program yaitu D-4: 1) Seni Batik, dan 2) Keris dan Senjata Tradisional. ISI
Surakarta juga menyelenggarakan program pendidikan jenjang Magister dan Doktor.
Program Magister Penciptaan dan Pengkajian seni berdiri sejak tahun 2000, dan Program
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 2
Doktor setelah memperoleh izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk
membuka Program Studi Doktoral (S3) Penciptaan dan Pengkajian seni.
B. Dasar Hukum
Penyelenggaraan program pendidikan ISI Surakarta, dilakukan berdasarkan peraturan
perundang-undangan, sebagai berikut.
1) Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Permenpan No.29 Tahun 2010) mengenai Teknis Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 39 tahun 2020
tentang SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3) Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang SAKIP;
4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5) Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi
atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 17 Tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Indonesia Surakarta
7) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 29 Tahun 2017 Tentang
Statuta Institut Seni Indonesia Surakarta
8) Peraturan Rektor ISI Surakarta No. 2 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan SAKIP ISI
Surakarta;
9) Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor:
408/M/KPT.KP/2017 tanggal 29 September 2017 tentang Pengangkatan Dr.Drs. Guntur,
M.Hum. sebagai Rektor ISI Surakarta periode 2017-2021.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 3
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi
Visi ISI Surakarta adalah Menjadi perguruan tinggi seni berbasis kearifan budaya
nusantara yang berkelas dunia dalam sistem tata kelola yang akuntabel dan transparan.
Misi ISI Surakarta, yaitu melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dalam rangka pelestarian dan pengembangan seni dan ilmu seni
berbasis budaya nusantara yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tujuan ISI Surakarta, yaitu (a) menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang
mempunyai kemampuan akademik dan/atau profesional di bidang seni agar dapat berperan
dalam melestarikan, mengembangkan, menerapkan dan/atau memperkaya khazanah seni dan
ilmu seni serta budaya nusantara sebagai akar budaya bangsa; (b) memajukan seni dan ilmu seni
untuk menunjang tumbuh kembangnya seni dan budaya nusantara sebagai akar budaya bangsa
melalui pengkajian, aktivitas seni yang kreatif dan inovatif, publikasi karya ilmiah dan karya
seni demi kejayaan bangsa; (c) mengembangkan dan menyebarluaskan seni dan ilmu seni serta
budaya nusantara untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa; (d) meningkatkan kualitas tata
kelola yang baik (good governance), sehingga mampu mengantisipasi perubahan; dan (e)
meningkatkan jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga pemerintah
dan swasta di tingkat daerah, nasional, dan internasional.
Berdasarkan statuta ISI Surakarta, untuk mencapai visi, misi, dan tujuan ISI Surakarta
menyusun rencana pengembangan jangka panjang, rencana strategis, dan rencana operasional.
Rencana pengembangan jangka panjang ISI Surakarta memuat rencana dan program
pengembangan 25 (dua puluh lima) tahun. Rencana strategis ISI Surakarta memuat rencana
dan program pengembangan 5 (lima) tahun. Rencana operasional ISI Surakarta merupakan
penjabaran dari rencana strategis yang memuat program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun.
Untuk melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka pelestarian dan pengembangan seni dan ilmu seni berbasis budaya nusantara yang
unggul dan bermanfaat bagi masyarakat ditetapkan Tata Nilai “Artistik” sebagai budaya kerja
Institut Seni Indonesia Surakarta. Tata Nilai “Artistik” merupakan akronim dari Artikulatif
dalam Inovasi dan Inspiratif dalam Kreasi. Secara filosofis, Artistik memiliki 4 nilai dasar, yaitu
Artikulatif, Inovatif, Inspiratif, dan Kreatif. Bagan organisasi ISI Surakarta adalah sebagai
berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 4
Gambar 1. Bagan Organisasi ISI Surakarta
Organ-organ pada struktur organisasi memiliki tugas dan fungsi yang dapat
dijabarkan secara ringkas di bawah ini:
a. Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan
pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik.
b. Rektor merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan nonakademik
dan pengelolaan ISI Surakarta. Mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina pendidik,
tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan. Rektor
memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
2) Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 5
3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4) Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika, pendidik, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa;
5) Pelaksanaan pembinaan hubungan dengan lingkungan; dan
6) Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.
c. Satuan Pengawasan Inernal merupakan organ yang menjalankan fungsi pengawasan
nonakademik.
d. Dewan Pertimbangan merupakan organ yang menjalankan fungsi pertimbangan
nonakademik dan membantu pengembangan ISI Surakarta.
e. Biro merupakan unsur pelaksana administrasi ISI Surakarta yang menyelenggarakan
pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan ISI Surakarta.
Biro terdiri atas Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan serta Biro Umum
dan Keuangan.
f. Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan di bidang akademik, kemahasiswaan dan alumni, perencanaan, dan kerja
sama. Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan memiliki fungsi sebagai
berikut:
1) Pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
2) Pelaksanaan penyusunan rancangan dan pengembangan ISI Surakarta;
3) Pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
4) Pelaksanaan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
5) Pelaksanaan registrasi mahasiswa dan statistik akademik;
6) Pelaksanaan layanan pembinaan minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa;
7) Pelaksanaan pengelolaan data dan fasilitasi kegiatan alumni;
8) Pelaksanaan koordinasi adminitrasi kerja sama; dan
9) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran.
g. Biro Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan,
kerumahtanggaan, hukum, ketatalaksanaan, kepegawaian, pengelolaan barang milik
negara, dan keuangan. Biro Umum dan Keuangan memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan urusan ketatausahaan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 6
2) Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan;
3) Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan;
4) Pelaksanaan pengelolaan keuangan;
5) Pelaksanaan urusan kepegawaian; dan
6) Pelaksanaan pengelolaan barang milik negara.
h. Fakultas dan Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
i. Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik,
vokasi, dan/atau profesi dalam satu atau beberapa pohon/kelompok ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni.
1) Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;
2) Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni;
3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4) Pelaksanaan pembinaan pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa; dan
5) Pelaksanaan urusan tata usaha.
j. Jurusan merupakan himpunan sumber daya pendukung, yang menyelenggarakan dan
mengelola pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam 1 (satu) atau
beberapa cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan akademik vokasi, dan/atau profesi dalam 1 (satu) atatu
beberapa cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta pengelolaan sumber
daya pendukung program studi.
k. Program Studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pedidikan
profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
l. Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan fakultas mempunyai tugas
melakukan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni sebagai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 7
penunjang pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan fakultas.
m. Pascasarjana mempunyai tugas melaksanakan pendidikan program magister dan
program doktor untuk bidang ilmu multidisiplin.
n. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pengembangan
Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LP2MP3M) adalah unsur pelaksana akademik
di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor yang melaksanakan sebagaian tugas
dan fungsi di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan
pembelajaran, dan penjaminan mutu mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, pengembangan pembelajaran, dan penjaminan mutu. LP2MP3M
memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat, Pengembangan Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu;
2) Koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
pengembangan pembelajaran;
3) Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
4) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
5) Pelaksanaan pengembangan pembelajaran;
6) Pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
7) Pelaksanaan kerja sama di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
pengembangan pembelajaran;
8) Pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik;
9) Pelaksanaan penjaminan mutu akademik;
10) Pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu akademik;
11) Pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pengembangan pembelajaran, dan penjaminan
mutu akademik; dan
12) Pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
o. UPT merupakan unsur penunjang akademik/sumber belajar ISI Surakarta.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 8
p. UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh
Wakil Rektor Bidang Akademik. Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
perpustakaan. UPT Perpustakaan memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
2) Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka;
3) Pengelolaan bahan pustaka;
4) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;
5) Pemeliharaan dan perawatan bahan pustaka; dan
6) Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
q. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor
Bidang Akademik, mempunyai tugas melaksanakan, pengembangan, pengelolaan,
dan pemberian layanan teknologi informasi dan komunikasi serta pengelolaan sistem
informasi dan jaringan. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki fungsi
sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
2) Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
3) Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi;
4) Pemberian layanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi;
5) Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan komunikasi;
6) Pengembangan dan pengelolan jaringan;
7) Pemeliharaan dan perbaikan jaringan; dan
8) Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
r. UPT Ajang Gelar mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pergelaran dan
pameran seni dan budaya sebagai wahana pembelajaran praktek pergelaran dan
pameran seni dan budaya. UPT Ajang Gelar memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
2) Pelaksanaan pergelaran dan pameran seni dan budaya;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 9
3) Pengelolaan informasi pergelaran dan pameran seni dan budaya; dan
4) Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
s. UPT Audio Visual merupakan unit pelaksana teknis di bidang audio visual yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh
Wakil Rektor Bidang Akademik. Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
publikasi karya-karya seni dengan menggunakan audio visual.
1) Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
2) Pelaksanaan urusan pengelolaan dokumentasi dan publikasi karya-karya seni
dengan menggunakan audio visual; dan
3) Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
Tata kerja yang harus ditaati oleh setiap unsur pimpinan pada struktur organisasi
tersebut di atas adalah bahwa setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan ISI
Surakarta dalam melaksanakan tugasnya wajib:
1) Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di lingkungan
masing-masing satuan organisasi di lingkungan ISI Surakarta maupun dengan
instansi lain di luar ISI Surakarta sesuai dengan tugasnya masing-masing;
2) Mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan supaya
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3) Mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan masing-
masing;
4) Menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; dan
5) Bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan;
6) Menyusun analisis jabatan, peta jabatan, uraian tugas, dan analisis beban kerja
terhadap seluruh jabatan di lingkungan ISI Surakarta; dan
7) Menyusun dan mengembangkan kebijakan, program, serta kegiatan berdasarkan
rencana strategis yang telah ditetapkan dengan menerapkan asas pemerintahan
yang efektif, efisien, bersih, dan akuntabel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 10
8) Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala Unit Pelaksana
Teknis menyampaikan laporan kepada Rektor dengan tembusan kepada Kepala
Biro Umum dan Keuangan dan satuan organisasi lainnya yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja dengan ISI Surakarta.
D. Permasalahan utama yang dihadapi organisasi
a. Peningkatan kualitas SDM dan Manajemen Internal
b. Peningkatan standar kualitas Input dan Proses
c. Peningkatan pemahaman prestasi Tri-dharma
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
a. Rencana Strategis
Rencana Strategis (Renstra) 2020 – 2024 Institut Seni Indonesia Surakarta merupakan
pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap semua kebijakan,
program, dan kegiatan di lingkungan kerja ISI Surakarta dalam kurun waktu tahun 2020 –
2024. Renstra ISI Surakarta tahun 2020 – 2024 disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan
Institut Seni Indonesia Surakarta.
Penyusunan Renstra Institut Seni Indonesia Surakarta mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), relevansi eksternal, evaluasi diri,
ketelibatan stackholder, dan parameter kinerja serta Renstra Kemendikbud tahun 2020-
2024. Renstra ISI Surakarta adalah parameter keberhasilan pelaksanaan program dan kerja
di seluruh unit kerja di lingkungan ISI Surakarta. Renstra ISI Surakarta tahun 2020-2024
diharapkan menjadi dasar dan pedoman dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi terhadap semua kebijakan, program, dan kegiatan seluruh unit kerja di lingkungan
ISI Surakarta.
b. Visi ISI Surakarta
Menjadi perguruan tinggi seni berbasis kearifan budaya Nusantara yang berkelas dunia
dalam sistem tata kelola yang akuntabel dan transparan.
c. Misi ISI Surakarta
Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
pelestarian dan pengembangan seni dan ilmu seni berbasis budaya Nusantara yang unggul
dan bermanfaat bagi masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 12
d. Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi Institut Seni Indonesia Surakarta mempunyai
tujuan :
1. Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan
akademik dan/atau profesional di bidang seni agar dapat berperan dalam melestarikan,
mengembangkan, menerapkan dan/atau memperkaya khazanah seni dan ilmu seni serta
budaya Nusantara sebagai akar budaya bangsa.
2. Memajukan seni dan ilmu seni untuk menunjang tumbuh kembangnya seni dan budaya
Nusantara sebagai akar budaya bangsa melalui kegiatan penelitian, pengkajian, aktivitas
seni yang kreatif dan inovatif, publikasi karya ilmiah dan karya seni demi kejayaan
bangsa
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan seni dan ilmu seni serta budaya Nusantara untuk
meningkatkan ketahanan budaya bangsa
4. Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik (good governance), sehingga mampu
mengantisipasi perubahan; dan
5. Meningkatkan jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga
pemerintah dan swasta di tingkat daerah, nasional, dan internasional.
e. Sasaran
Tujuan strategis Institut Seni Indonesia Surakarta diajabarkan ke dalam Sasaran Strategis
yang dijadikan prioritas program kegiatan guna mengatasi masalah dalam jangkan 5 tahun
yang dituangkan dalam RENSTRA ISI Surakarta tahun 2020-2024 yang terdiri empat
sasaran strategis sebagai berikut.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas kelembagaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 13
f. Indikator Kinerja
Indikator kinerja outcome disusun berdasar pada kebijakan strategis dengan
mempertimbangkan baseline 2019, penjabarannya disajikan dalam bentuk roadmap
indikator kinerja kegiatan.
Tujuan Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Outcome Target
2024
Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
Minyiapkan mahasiswa men- Meningkatnya - Presentase lulusan PT yang 90% 81% 83% 85% 87% 90%
jadi anggauta masyarakat kualitas dan langsung kerja
yang mempunyai kemampuan kuantitas - Persentase lulusanberserti- 20% 10% 10% 12% 15% 20%
akademik dan/atau profesio- lulusan fikat kompetensi dan profesi
nal di bidang seni agar dapat - Jumlah mahasisa berprestasi 65 33 35 48 52 65
berperan dalam melestarikan, - Jumlah mahasiwa yang ber- 80 40 50 60 70 80
mengembangkan, menerapkan wira usaha
dan/atau memperkaya kha- - Persentase Prodi terakreditasi 100% 93% 93% 93% 93% 100%
sanah seni dan ilmu seni serta minimal BS
budaya Nusantara sebagai - Persentase mahasiwa pene- 20% 15% 15% 17% 17% 20%
akar budaya bangsa rima beasiswa
Meningkatnya kualitas tata Meningkatnya - Persentase pendidikan dosen 25% 19% 18% 20% 19% 25%
kelola yang baik (good gover- kualitas dan bergelar doktor
mance) sehingga mampu kuantitas - Persentase jabatan Lektor 20% 23% 22% 22% 20% 20%
mengatasi perubahan dan sumber daya Kepala
meningkatkan jaringan kerja - Persentase jabatan Guru 4% 4% 4% 4% 4% 4%
sama yang produktif dan Besar
berkelanjutan dengan lem- - Kompetensi Dosen 96% 96% 96% 96% 96% 96%
baga pemerintah dan - Jumlah pengembangan keil- 233 155 175 195 210 233
swasta di tingkat daerah, muan Dosen
nasional dan internasional - Jumlah sarana prasarana PBM 16 5 4 1 4 2
Mengembangkan dan me- Meningkatkan - Jumlah publikasi nasional 44 29 34 34 30 44
nyebarluaskan seni dan kualitas dan - Jumlah publikasi internasional 83 32 45 56 65 83
ilmu seni serta budaya kuantitas - Jumlah HAKI yang didaftarkan 140 105 120 125 135 140
Nusantara untuk mening- penelitian dan - Jumlah produk inovasi seni 33 0 28 28 31 33
katkan ketahanan budaya pengabdian - Jumlah jurnal ISI Ska berepu- 14 4 6 10 12 14
bangsa tasi/terindkes nasional
Mengembangkan dan me- Meningkatnya - Ranking perguruan tinggi 50 100 80 70 60 50
nyebarluaskan seni dan kualitas nasional
ilmu seni serta budaya kelembagaan - Akreditasi institusi U BS BS BS BS U
Nusantara untuk mening- - Presentase kuantitas tindak 0 0 0 0 0 0
katkan ketahanan budaya lanjut BPK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 14
bangsa melalui kegiatan - Jumlah penambahan fakultas 1 0 0 0 1 0
penelitian, pengkajian, akti- baru
vitas seni yang kreatif dan - Jumlah pendirian program 13 5 0 1 5 1
inovatif, publikasi karya il- studi baru
miah dan karya seni demi - Jumlah pengembangan pusat 12 3 2 2 3 2
kemajuan bangsa studi dan pusat-pusat lainnya
- Jumlah pendirian transfer 3 1 1 1 0 0
kredit dan short course/kelas
kelas internasional
- Presentase tidak lanjut berni- 0 0 0 0 0 0
lai rupiah temuan BPK
g. Arah Kebijakan
Arah kebijakan yang menjadi pedoman dalam penyusunan RENSTRA ISI Surakarta tahun
2020 – 2024, yaitu :
1. Menerapkan dan mengembangkan penelitian artistic;
2. Kemitraan penelitian dan penciptaan seni tingkat nasional dan internasional;
3. Diseminasi dan publikasi karya seni bertaraf nasional dan internasional;
4. Penguatan kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia; dan
5. Tata kelola yang bersih dan akuntabel.
Dari kelima arah kebijakan tersebut diperoleh empat kebijakan strategis untuk
meningkatkan kualitas sesuai dengan arah capaian ISI Surakarta yang meliputi :
1. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Lulusan (Akademik)
2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya
3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
4. Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 15
h. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Tujuan ditetapkan Perjanjian Kinerja antara lain :
a. Meningktkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;
b. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;
c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan
e. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Perjanjian Kinerja Rektor dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja
Sasaran Kegiatan Satuan
Target
(%) Realisasi
SK Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
IKK Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB predikat BB A
IKK Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas
Pelaksanaan RKA/K/L Satker minimal 80
Nilai 80 89,85
SK Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi
IKK Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang
berhasil mendapat pekerjaan; melanjutkan studi;
atau menjadi wiraswasta.
%
55 65
IKK Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang
menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks
di luar kampus; atau meraih prestasi paling
rendah tingkat nasional.
%
20
26,31
SK Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran.
IKK Persentase program studi S1 dan D4/D3/D2
yang melaksanakan kerja sama dengan mitra.
% 20
53,85
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 16
IKK
Persentase mata kuliah S1 dan D4/D3/D2 yang
menggunakan metode pembelajaran pemecahan
kasus (case method) atau pembelajaran kelompok
berbasis projek (team-based project) sebagai
sebagian bobot evaluasi.
%
50
69,81
IKK
Persentase program studi S1 dan D4/D3/D2yang
memiliki akreditasi atau
sertifikat internasional yang diakui pemerintah.
%
2,5
0
SK Meningkatnya kualitas dosen Pendidikan tinggi
IKK
Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di
kampus lain, di QS 100 berdasarkan bidang ilmu
(QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di
dunia industri, atau membina mahasiswa yang
berhasil meraih prestasi paling rendah
tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir.
%
30
28,17
IKK
Persentase dosen tetap berkualifikasi akademik
S3; memiliki sertifikat kompetensi/profesi yang
diakui oleh industri dan dunia kerja; atau berasal
dari kalangan praktisi professional, dunia industri,
atau dunia kerja.
%
30
24,88
IKK
Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang berhasil mendapat
rekognisi internasional atau diterapkan oleh
masyarakat per jumlah dosen.
hasil
penelitian
per jumlah
dosen
0,1
0,21
i. Pagu Anggaran ISI Surakarta Tahun 2020
No Kegiatan Anggaran
1 Penyedia Dana Bantuan Operasional untuk PTN dan Bantuan Pendanaan PTN-BH 4.264.577.000
2 Dukungan Manajemen PTN/Kopertis 65.010.042.000
3 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi 25.763.312.000
4 Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi 3.500.000.000
Jumlah 98.537.931.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
IKK Rata-rata predikat SAKIP Satker
minimal BB
Predikat BB A
1. Penetapan Indikator Kinerja
Kewajiban instansi pemerintah untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (SAKIP) merupakan pertanggungjawaban kepada amasyarakat dalam
menjamin ketercapaian output dan outcome program kegiatan dan anggaran. Peraturan
Rektor No. 2 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
ISI Surakarta ditetapkan untuk memberikan panduan/acuan bagi unit kerja di ISI Surakarta
dalam penyusunan renstra, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data
kinerja, penyusunan indikator kinerja, pelaporan kinerja, reviu laporan kinerja, dan evaluasi
kinerja. Melalui SAKIP Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi mendorong instansi pemerintah berorientasi untuk mencapai prioritas
pembangunan nasional melalui perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, efektif,
dan efisien. Monitoring dan evaluasi hasil-hasil pelaksanaan program kegiatan dan
anggaran dilakukan secara sistemik dan berkala.
Renstra menjadi landasan penyelenggaraan sistem akuntabilitas ISI Surakarta dan
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran serta perjanjian
kinerja ISI Surakarta. Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
waktu 1 (satu) tahun. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat
ketercapaian berupa keberhasilan/kegagalan kinerja yang diperjanjikan dan telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Pengelolaan data kinerja dilakukan dalam rangka
pemantauan dan pengendalian pencapaian kinerja atas target yang ditetapkan. Laporan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 18
kinerja disusun setiap tahun.
Reviu laporan kinerja bertujuan untuk membantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas
kinerja ISI Surakarta dan unit kerja serta memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi,
keandalan dan keabsahan data/informasi kinerja unit kerja sehingga dapat menghasilkan
Laporan Kinerja yang berkualitas. Evaluasi atas pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja
merupakan penilaian terhadap fakta objektif pada setiap unit kerja dalam
mengimplemantasikan sistem akuntabilitas kinerja. Pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi
dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh Satuan Pengawas
Internal.
2. Capaian indikator kinerja
Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja, tingkat penerapan akuntabilitas kinerja
ISI Surakarta masuk dalam Kategori : A dengan nilai 80,66 Dengan interpretasi :
Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel.
Rincian nilai SAKIP adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan Kinerja (30%) : 23,23 %
b. Pengukuran Kinerja (25%) : 22,66 %
c. Pelaporan Kinerja (15%) : 11,09 %
d. Evaluasi Kinerja (10%) : 4,94 %
e. Pencapaian Sasaran/kinerja organisasi (20%) : 18,75 %
Gambar 2. Capaian Nilai SAKIP Tahun 2020
22,23
22,66
11,09
4,94
18,75
0 5 10 15 20 25
Perencanaan Kinerja
Pengukuran Kinerja
Pelaporan Kinerja
Evaluasi Kinerja
Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi
Capaian Nilai SAKIP Tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 19
Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja tersebut di atas, direkomendasikan:
1) Perencanaan Kinerja
a) Tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra agar dilengkapi Indikator Tujuan
dan Target Keberhasilan. Rumusan Indikator Tujuan dan Target dapat
mengacu pada Indikator Kinerja (IKSS/IKP) dan target Indikator Kinerja
(target IKSS/IKP pada akhir periode Renstra) pada unit kerja di atasnya
b) Renstra agar direviu secara berkala (minimal setahun sekali) untuk
memastikan: (1) keselarasan rumusan tujuan/sasaran/indikator dengan tugas
dan fungsi Unit Kerja, (2) untuk mengetahui tingkat capaian/realisasi dari
target yang telah ditetapkan sampai dengan tahun berjalan dan target akhir
Renstra. Hasil reviu dapat berupa laporan hasil evaluasi atas capaian target
Renstra, kendala, permasalahan dan rencana tindak lanjut tahun berikutnya.
c) Perjanjian Kinerja agar dipublikasikan pada laman resmi unit kerja untuk
mendukung keterbukaan informasi publik. Evaluasi akuntabilitas kinerja
internal, evaluasi kinerja (target PK) dan Evaluasi rencana aksi (kegiatan)
agar dilakukan secara berkala (minimum triwulan) dengan memanfaatkan
aplikasi ekinerja. Hasil evaluasi berupa laporan evaluasi/notula rapat yang
memuat rekomendasi Pimpinan disampaikan kepada pihak - pihak yang
berkepentingan / penanggungjawab kegiatan.
d) Menyusun Definisi Operasional indikator kinerja dalam Renstra untuk
memberikan pengertian dan pemahaman yang sama atas setiap indikator
yang akan digunakan.
2) Pengukuran Kinerja
a) Penyusunan Indikator kinerja individu (Perjanjian Kinerja Individu) agar
mengacu pada Indikator kinerja satuan kerja/unit kerjanya
(cascading/turunan dari Perjanjian Kinerja Kepala Satuan Kerja).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 20
3) Pelaporan Kinerja
a) Laporan Kinerja agar menyajikan informasi terkait pencapaian sasaran
(outcome) untuk setiap sasaran yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.
b) Informasi pada Laporan Kinerja agar dimanfaatkan oleh Pimpinan
Satker/Unit Kerja untuk perbaikan perencanaan, pelaksanaan
program/kegiatan serta peningkatan kinerja, yang antara lain dapat
diwujudkan dalam Rapat Evaluasi Akhir atau Awal Tahun dan
didokumentasikan.
4) Evaluasi Kinerja
a) Evaluasi akuntabilitas kinerja internal, evaluasi kinerja (target PK) dan
Evaluasi rencana aksi (kegiatan) agar dilakukan secara berkala (minimum
triwulan) dengan memanfaatkan aplikasi ekinerja. Hasil evaluasi berupa
laporan evaluasi/notula rapat yang memuat rekomendasi Pimpinan
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan/penanggungjawab
kegiatan.
5) Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi
a) Unit kerja agar secara terus menerus melakukan strategi dan inovasi dalam
pelaksanaan program dan kegiatan agar pencapaian target kinerja dapat
melebihi target yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja.
3. Analisis hasil evaluasi capaian kinerja dan rencana tindak lanjut
Faktor Pendukung :
a. Peraturan Rektor No. 2 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan SAKIP ISI Surakarta;
b. Peraturan Rektor No 15 Tahun 2019 tentang Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadap Layanan di ISI Surakarta
c. Peraturan Rektor No 3 Tahun 2017 tentang Rencana Jangka Panjang, Rencana
Strategis, dan Rencana Operasional ISI Surakarta
d. Peraturan Rektor NO 7 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Sarana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 21
Prasarana di Lingkungan ISI Surakarta
e. Peraturan Rektor No 9 Tahun 2017 tentang Sistem Pengendalian dan
Pengawasan Internal
f. PMK 72/PMK.02/2020 Peraturan Kementerian Keuangan ttg perubahan atas
PMK no 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2020
g. Tata Naskah Dinas
h. Layanan Persuratan sudah dikelola dengan dukungan aplikasi SISURSIP sehingga
mempercepat proses surat masuk, disposisi, dan tindaklanjut dispsosisi ke unit terkait.
Faktor Penghambat :
a. Belum semua unit kerja menyelenggarakan Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap layanan di ISI Surakarta;
b. Data non keuangan belum terintegrasi;
c. Pengelolaan arsip belum didukung dengan tata kelola kearsipan terpadu;
d. Perencanaan program dan kegiatan belum sepenuhnya mengacu pada Renstra;
Rencana Pengembangan :
a. Setiap unit kerja wajib menyelenggarakan survey IKM
b. Pengembangan pengelolaan data dan informasi terpadu
c. Pengembangan pengelolaan arsip terpadu
d. Pelatihan SAKIP
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
a. Reformasi Birokrasi
b. Zona Integritas
c. Penyusunan rencana program dan anggaran;
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran
e. Pengelolaan BMN secara akuntabel
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 22
f. Optimalisasi pemanfaatan pengelolaan persuratan secara online melalui
aplikasi SISURSIP
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
IKK Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas
Pelaksanaan RKA/K/L Satker minimal
80
Nilai
80
89,85
1. Penetapan Indikator Kinerja
Evaluasi kinerja anggaran ditetapkan oleh Menteri Keuangan melalui PMK No.
214/PMK.02/2017 tentang Pengukuran Dan Evaluasi Kinerja Anggaran Atas
Pelaksanaan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga. Evaluasi
kinerja anggaran merupakan instrumen penganggaran berbasis kinerja untuk
pelaksanaan fungsi akuntabilitas dan fungsi peningkatan kualitas. ISI Surakarta juga
berkewajiban untuk mengikuti ketentuan dalam peraturan perundangan tersebut.
Hasil Evaluasi Kinerja Anggaran digunakan sebagai salah satu dasar untuk:
a. penyusunan tema, sasaran, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan tahunan
yang direncanakan;
b. penyusunan reviu angka dasar;
c. penyusunan alokasi anggaran tahun berikutnya; dan
d. pemberian penghargaan.
Evaluasi Kinerja Anggaran terdiri atas :
a. Evaluasi Kinerja Anggaran atas Aspek Implementasi yang dilakukan dengan mengukur
variabel sebagai berikut :
1) capaian keluaran;
2) penyerapan anggaran;
3) efisiensi; dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 23
4) konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan.
b. Evaluasi Kinerja Anggaran atas Aspek Manfaat
c. Evaluasi Kinerja Anggaran atas Aspek Konteks.
2. Capaian Indikator Kinerja
Dana yang dikelola ISI Surakarta mengalami kenaikan dalam 3 tahun terakhir seperti
terlihat pada tabel.
Gambar 3. Perolehan Dana DIPA ISI Surakarta 2018-2020
Di samping dana DIPA, ISI Surakarta juga mengelola dana hasil kerjasama penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang bersumber dari Direktorat Riset dan
Pengabdian Masyarakat maupun mitra lainnya sejumlah Rp3.227.409.802,-.
Kemampuan ISI Surakarta dalam menggunakan dana untuk mendukung capaian
kinerja adalah sebagaimana tercantum pada tabel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 24
Gambar 4. Penggunaan Dana DIPA ISI Surakarta 2018-2020
Pada tahun 2019 Kinerja Pelaksanaan Anggaran RKA/K/L satker melebihi target yang
telah ditetapkan yaitu sebesar 97,16% dari Pagu Anggaran Tahun 2019, sedangkan untuk
Kinerja Pelaksanaan Anggaran RKA/K/L tahun 2020 juga sudah melebihi target yang
telah ditetapkan yaitu sebesar 89,85%.
Gambar 5. Capaian Nilai Evaluasi Kinerja Anggaran
Tahun 2020, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mengalami perubahan nomenklatur
79.910.434.149
85.294.220.958
80.430.817.563
77.000.000.000
78.000.000.000
79.000.000.000
80.000.000.000
81.000.000.000
82.000.000.000
83.000.000.000
84.000.000.000
85.000.000.000
86.000.000.000
2018 2019 2020
Penggunaan Dana DIPA ISI Surakarta 2018-2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 25
dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menjadi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dimana terjadi pemindahan aset secara keseluruhan dari
Kemenristekdikti ke Kemendikbud sehingga pada tahun ini laporan yang dibuat ada 5
laporan yaitu :
a. Laporan Triwulan I untuk satker 677542 (Kemdikbud) dan satker 400903, 401239
(Kemenristek Brin)
b. Laporan Triwulan II untuk satker 677542 (Kemdikbud) dan satker 400903, 401239
(Kemenristek Brin)
c. Laporan Triwulan III untuk satker 677542 (Kemdikbud) dan satker 400903, 401239
(Laporan Keuangan Terakhir/ Likuidasi)
d. Laporan Triwulan IV untuk Satker 677542 (Kemdikbud)
e. Laporan Keuangan Penutup untuk Satker 400903 dan 401239 (Kemenristek Brin)
3. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak lanjut
Faktor Pendukung :
a. PMK 72/PMK.02/2020 Peraturan Kementerian Keuangan ttg perubahan atas PMK
no. 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020
b. Monitoring pelaksanaan anggaran setiap Triwulan
Faktor Penghambat :
a. Pandemi Covid-19 yang menyebabkan proses pembelajaran yang awalnya
konvensional (offline/tatap muka) menjadi daring (online) dengan mahasiswa yang
berada di tempat tinggal masing-masing sehingga menyebabkan banyak program dan
kegiatan yang awalnya sudah disusun hanya bisa dilaksanakan secara daring (online)
dan bahkan tidak bisa dilaksanakan sama sekali.
b. Revisi anggaran dari kegiatan offline menjadi online dan realokasi anggaran untuk
penanggulangan covid-19 yang tidak bisa segera dilakukan karena adanya revisi
penambahan pagu Pembelajaran Di Luar Domisili (PDD) ISI Surakarta Embrio ISBI
Sulawesi Selatan, sehingga kegiatan yang direvisi belum bisa dilaksanakan secara
maksimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 26
c. Penambahan pagu PNBP-P yang sampai pertengahan bulan November masih belum
turun yang menyebabkan waktu pelaksanaan anggaran sangat terbatas.
Berdasarkan langkah-langkah akhir tahun, maka kemungkinan akan sulit untuk dilaksanakan.
a. Perubahan Akun penanggulangan covid-19 yang butuh penyesuaian dan butuh
direvisi, sehingga waktu pelaksanaannya menjadi semakin terbatas;
b. Program dan Kegiatan yang telah disusun dalam Rencana Penarikan Dana (RPD)
dari Unit Kerja yang ada di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta tidak bisa
dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat.
Rencana Pengembangan :
a. Menyusun Jadwal Rencana Penarikan Dana (RPD) diawal tahun dengan
perencanaan yang matang baik waktu pelaksanaan maupun alokasi biaya yang
diperlukan dimana setiap unit kerja diwajibkan untuk menarik dana sesuai dengan
RPD yang telah dibuat;
b. Apabila ada program dan kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan atau kegiatan yang
mengalami pagu minus, segera diajukan perubahan/revisi program kegiatan tersebut;
c. Segera dilakukan pengajuan luncuran PNBP-P pada triwulan I ketika perhitungan
nilai MP sudah di sahkan oleh KPPN sehingga PNBP-P yang turun akan
mempermudah dalam penggunaannya;
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
c. Monitoring dan evaluasi anggaran
d. SPJ online
e. Optimalisasi SISURSIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 27
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi
IKK
Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2
yang berhasil mendapat pekerjaan;
melanjutkan studi; atau menjadi
wiraswasta.
%
55
65
1. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020
Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020.
Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada indikator kinerja utama
dalam:
a. menetapkan rencana kinerja;
b. menyusun rencana kerja dan anggaran;
c. menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
d. menyusun laporan kinerja; dan
e. melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dan fakultas dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
Reviu ditugaskan kepada Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu
dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Capaian Indikator Kinerja
Tracer study terhadap lulusan dilakukan untuk mengetahui profil lulusan. Jumlah lulusan
yang mengisi Tracer Study sejumlah 264 lulusan yang terdiri 38 lulusan (2018), 94
lulusan (2019), dan 132 lulusan (2020) sebagaimana terlihat pada grafik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 28
Gambar 6. Tracer Study Lulusan ISI Surakarta Tahun 2018-2020
Berdasarkan hasil tracer study, lulusan ISI Surakarta yang langsung bekerja di instansi
sejumlah 119 lulusan (45%), berwiraswasta dan bekerja freelance sejumlah 54 lulusan
(20%), dan melanjutkan studi sejumlah 4 lulusan (2%). Di samping itu, terdapat lulusan
yang sedang mencari pekerjaan 83 lulusan (31%) dan menjadi ibu rumah tangga sejumlah
4 lulusan (2%).
Gambar 7. Profil Lulusan ISI Surakarta Tahun 2018-2020
Target capaian indikator persentase lulusan langsung bekerja dalam Perjanjian Kinerja
Rektor dengan Menteri adalah 55%. Data tracer study terhadap lulusan yang telah
dilakukan menyatakan bahwa 65% lulusan langsung bekerja atau 118% dari target yang
ditetapkan.
Responden lulusan Tahun 2018-2020
38
132
94
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Profil Lulusan tahun 2018 - 2020
54;( 20%)
119; (45%)
83; (31%)
4; (2%) 4; (2%)
Bekerja Melanjutkan studi
Mengurus keluarga Sedang mencari
kerja Lain-lain (wiraswasta, freelance)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 29
Gambar 8. Persentase Lulusan Langsung Bekerja ISI Surakarta Tahun 2018-2020
Capaian lulusan yang langsung bekerja, secara tidak langsung juga hasil dari proses
pembelajaran yang secara intensif dilakukan oleh program studi atas arahan Fakultas
agar IPK bisa memiliki standard dalam pencapainnya, juga pengalaman penyerapan
ilmu maupun kecakapan soft skill melalui matakuliah dalam kurikulum tiap Program
Studi diantaranya adalah Kuliah Kerja Lapangan, Kuliah Kerja Profesi (KKP), dan
Kuliah Kerja Nyata (KKN), kuliah umum, dan bimbingan karier untuk mahasiswa. Di
samping itu, ISI Surakarta juga membekali kemampuan berwirausaha bagi mahasiswa
melalui program kewirausahaan mahasiswa serta fasilitasi sertifikasi
kompetensi/profesi bagi mahasiswa.
Program kewirausahaan didesain untuk menguatkan kemampuan mahasiswa dalam
berwirausaha mulai dari perencanaan, pengelolaan, dan monitoring evaluasi dalam
menjalankan kewirausahaan. Tahun 2020 ISI Surakarta menyediakan bantuan
kewirausahaan bagi mahasiswa sejumlah 20 proposal kewirausahaan. Kegiatan
kewirausahaan dibimbing oleh dosen yang sudah mendapatkan pelatihan
kewirausahaan dari Goethe Institute, Jerman pada tahun 2018 dan mahasiswa mendapat
bimbingan dari Goethe Institute pada tahun 2019.
35
56
65
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2018 2019 2020
Persentase lulusan langsung bekerja 2018 - 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 30
Gambar 9. Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan Seni didampingi Goethe Institute, Jerman
Gambar 10. Mahasiswa Peserta Kewirausahaan Tahun 2018-2020
Fasilitasi ujian sertifikasi kompetensi/profesi dilakukan dalam rangka membekali
mahasiswa kesiapan untuk menjadi seorang professional di bidang keahliannya. Pada
tahun 2020, ISI Surakarta melalui Fakultas Seni Rupa dan Desain menyelenggarakan
fasilitasi sertifikasi mahasiswa sebagaimana tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 proses
sertifikasi mahasiswa didominasi oleh beberapa mahasiswa dari program studi Film
dan Televisi dengan bidang keahlian perfilman. Pada tahun yang sama (2019) Prodi
Film dan Televisi bekerjasama dengan LSP Kreator untuk menjadi Tempat Uji
Kompetensi (TUK) bidang perfilman. Tahun 2020, prodi Fotografi bekerjasama
dengan LSP Leskofi (Lembaga Sertifikasi Kompetensi Fotografi) Bandung. Dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 31
kerjasama ini, diadakan uji kompetensi bidang Fotografi yang dikuti oleh mahasiswa
Prodi Fotografi dan sebagian dari professional di daerah Solo Raya. Sertifikasi diikuti
sekitar 16 orang peserta dengan tingkat kelulusan 50%. Dalam kegiatan sertifikasi ini,
mahasiswa Prodi Fotografi ada 11 orang mahasiswa. Hasil uji sertifikasi dengan tingkat
kelulusan ada 5 orang mahasiswa. Adapun daftar peserta ujian sertifikasi kompetensi
bidang Fotografi kerjasama antara prodi Fotografi dengan LSP Leskofi adalah sebagai
berikut.
Pada bulan November 2020 Prodi Film dan Televisi juga mengadakan Uji sertifikasi dan
kompetensi bekerjasama dengan Kemenparekraf Direktorat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Ekonomi dan Kreatif, diikuti peserta dari umum dan mahasiswa. Jumlah
peserta yang ikut dalam uji sertifikasi kompetensi ada 12 orang mahasiswa yang
dinyatakan lulus serta memenuhi syarat sebanyak 9 mahasiswa, 2 orang mahasiswa
tidak lulus, dan 2 orang lainnya sedang dalam proses penilaian
3. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
a. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
b. Akreditasi Program Studi
c. Mata kuliah Kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib;
d. Sertifikasi kompetensi/profesi bagi mahasiswa;
e. Workshop Kewirausahaan untuk mahasiswa;
f. Program Kreatifitas Mahasiswa;
g. Magang;
h. Kuliah Kerja Praktikum;
i. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh dosen;
j. Kerjasama dengan mitra;
k. Surat Edaran Dit. Belmawa perihal permintaan data tracer study;
l. Instrumen tracer study sudah disediakan oleh DitBelmawa Ditjen Dikti;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 32
Faktor Penghambat :
a. Belum semua disiplin ilmu memiliki program sertifikasi kompetensi/profesi;
b. Belum memiliki pusat karier;
c. Organisasi alumni belum mapan;
d. ISI Surakarta belum memiliki mekanisme yang mapan tentang penyelenggaraan
tracer study terhadap lulusan
e. ISI Surakarta belum menetapkan unit pelaksana tracer study lulusan;
Rencana Pengembangan :
a. Merintis Pusat Karier;
b. Organisasi Ikatan Alumni perlu dibangun secara efektif dan efisien
c. Perlu ditetapkan mekanisme pelaksanaan tracer study
4. Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan
kegiatan:
a. Kuliah umum dengan menghadirkan dosen tamu dari kalangan akademisi dan
praktisi luar kampus;
b. Pembinaan dan penyelenggaraan ujian sertifikasi kompetensi dan profesi bagi
mahasiswa;
c. Pembinaan kewirausahaan Mahasiswa
d. Peningkatan akreditasi program studi
e. Layanan beasiswa bagi mahasiswa
f. Penyelenggaran jobfair di kampus ISI Surakarta
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi
IKK
Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2
yang menghabiskan paling sedikit 20
(dua puluh) sks di luar kampus; atau
meraih prestasi paling rendah tingkat
nasional.
%
20
26,31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 33
1. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama
melalui Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
754/P/2020 Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Tahun 2020. Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada
indikator kinerja utama dalam:
a. menetapkan rencana kinerja;
b. menyusun rencana kerja dan anggaran;
c. menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
d. menyusun laporan kinerja; dan
e. melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dalam rangka meyakinkan
keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. Reviu
dilaksanakan oleh Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu dan
Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Capaian Indikator Kinerja
Capaian kinerja IKK Persentase lulusan S1/D4 yang menghabiskan paling sedikit 20
(dua puluh) SKS di luar kampus atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional
adalah 26,31%, melebihi target yang ditetapkan yaitu 20%. Capaian indikator ini
ditopang oleh prestasi mahasiswa paling rendah tingkat nasional yang mencapai 20
orang mahasiswa dari Fakultas Seni Pertunjukan dan 75 orang berasal dari Fakultas Seni
Rupa dan Desain. Dukungan persentase lulusan S1 dan D4 yang menghabiskan paling
sedikit 20 (dua puluh) SKS belum dapat diidentifikasi karena ISI Surakarta belum
menetapkan mata kuliah yang ditempuh di luar kampus selain KKN dan KP. Jumlah
SKS mata Kuliah KKN dan KP belum mencapai 20 SKS.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 34
Gambar 11. Prestasi Tingkat Nasional Mahasiswa dalam Kejuaraan Pencak Silat
Gambar 12. Prestasi Mahasiswa Tahun 2018-2020
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pelaksanaannya adalah di semester genap yaitu semester
VI. Pada penyelenggaraan KKN semester genap 2019/20 penyelenggaranya adalah
dibawah LPPMPPPM ISI Surakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Seni
Indonesia Surakarta Nomor: 332/IT6.1/PP/2020 tentang Penyelenggaraan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Daring Masa Pandemi Covid-19 Mahasiswa ISI Surakarta
Tahun 2020. Pelaksanannya sama seperti proses pembelajaran yaitu secara online atau
daring dan secara langsung sesuao protokoler covid 19. KKN meliputi kegiatan di
22
41
45
-
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2018 2019 2020
Prestasi Mahasiswa 2018-2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 35
kampus dan di lapangan, dan diberi bobot akademik sebesar 4 sks dan wajib lulus.
Besarnya beban akademik ini dengan perhitungan 170 menit/SKS (2,83 jam ) maka total
pelaksanaan KKN dilapangan adalah 2,83 jam x 4 SKS x 16 tatap muka : 8 jam per hari
= 23 hari.
Mahasiswa ISI Surakarta mendapat kesempatan untuk mengikuti transfer credit
internasional melalui program Asian International Mobility for Students (AIMS)
Direktorat Jenderal Belmawa dengan SEAMEO – RIHED. Pada tahun 2018 terdapat 3
mahasiswa dengan tujuan 1 orang ke Thammasat University, Thailand dan 2 orang ke
UiTM MARA, Malaysia. Tahun 2019 terdapat 5 mahasiswa dengan tujuan 2 orang ke
University of Philipine, Philipina, 2 orang ke Atenio De Manila University, Philipina,
dan 1 orang ke UiTM MARA, Malaysia. Tahun 2020 program tersebut tidak
diselenggarakan karena situasi pandemi.
Gambar 13. Jumlah Mahasiswa Peserta AIMS Tahun 2018-2020
Meskipun demikian, KKN belum didudukkan secara optimal sebagai salah satu bentuk
mata kuliah, yang memiliki mekanisme dan prosedur sebagaimana mata kuliah praktik
pada umumnya. Artinya, posisi dosen pengampu mata kuliah dengan dosen
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 36
pembimbing lapangan masih belum dapat dipahami, sehingga keberadaan dosen
pengampu mata kuliah, masih dianggap sama dengan dosen pembimbing lapangan.
Idealnya, dalam pencapaian hasil pembelajaran, KKN ini dilaksanakan sesuai dengan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS), yang disusun secara terintergasi di dua fakultas
dan seluruh program studi yang ada, sehingga dapat mendudukkan posisi KKN sebagai
mata kuliah. Perlu ada mekanisme dan prosedur yang jelas mengenai mata kuliah KKN.
Dengan kata lain, RPS perlu disepakati dan dikoordinir oleh unit Pusat Peningkatan
dan Pengembangan Analisis Instruksional (P3AI). Selain KKN, indikator yang
berpengaruh pada sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa yang mengikuti Kuliah
Profesi atau magang, yaitu 317 mahasiswa yang berasal dari prodi DKV, DI, Film &
Televisi, Prodi Fotografi, Prodi Kriya, Prodi Desain Mode Batik dan Prodi Senjata
Tradisional Keris di Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di ISI Surakarta pada Tahun 2020 mampu memberikan
kontribusi berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Adapun UKM dimaksud
antara lain.
1. Dewan Amanat Mahasiswa (DAM)
DAM berhasil meraih prestasi berupa lolos Lolos Pendanaan PHP2D Tahun 2020 dari
Ditjen Dikti, Kemdikbud dengan judul Proposal: Pembentukan Koperasi dan
Pengembangan Ekonomi Kreatif Kerajinan Anyaman Mendong Sebagai Upaya
Pemberdayaan Masyarakat Usia Produktif, di Desa Sringin, Kecamatan Jumantono,
Kabupaten Karanganyar
2. UKM Pencak Silat
UKM Pencak Silat berhasil meraih prestasi rata-rata di tingkat Internasional dengan
perincian sebagai berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 37
Tabel 2. Data Prestasi Mahasiswa
No. Nama NIM Prodi Prestasi
1 Hasan 17150103 Desain Interior
Medali Emas Kelas Tanding A Putra pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
Medal Perak Kelas Tunggal Putra Tangan
Kosong pada Kejuaraan Pencak Silat
“Banyuwangi International Championship I
Tahun 2020” pada tanggal 14-16 Februari 2020
di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
Medal Perak Kelas Tunggal Putra Senjata pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
2 Ima Nur
Istiqomah 13152128 Fotografi
Medali Emas Kelas Tanding D Putri pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
3 Septa Dwi
Saputro 17134127 Seni Tari
Medali Emas Kelas Tunggal Putra Tangan
Kosong pada Kejuaraan Pencak Silat
“Banyuwangi International Championship I
Tahun 2020” pada tanggal 14-16 Februari 2020
di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
Medali Emas Kelas Tunggal Putra Senjata pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
4
Gilang
Rayiputra
Pamungkas
18134179 Seni Tari Medali Perak Kategori Seni Ganda Putra Tangan
Kosong pada Kejuaraan Pencak Silat
“Banyuwangi International Championship I
Tahun 2020” pada tanggal 14-16 Februari 2020
di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur 5
Herlambang
Dinar Warih
Sentosa
16134131 Seni Tari
6
Anggara
Wisnu
Wardhana
18111158 Seni Karawitan
Medali Perak Kelas Tanding D Putra pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 38
No. Nama NIM Prodi Prestasi
7
Bagus Isro'
Arif
Prabowo
18148122 Televisi dan
Film
Medali Perunggu Kelas Tanding B Putra pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
8 Puji Lestari 18151128
Desain
Komunikasi
Visual
Medali Perunggu Kelas Tanding A Putri pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
9 Nailul
Khoriyah 18151182
Desain
Komunikasi
Visual
Medali Perunggu Kelas Tanding C Putri pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
10 Sri Wahyuni 191111052 Seni Karawitan
Medali Perunggu Kelas Tanding C Putri pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
11 Anjas
Setyoko 191121061 Etnomusikologi
Medali Perunggu Kelas Tanding B Putra pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
12
Gregorius
Sukmambo
Bilakso
Jantro
191121007 Etnomusikologi
Medali Perunggu Kelas Tanding D Putra pada
Kejuaraan Pencak Silat “Banyuwangi
International Championship I Tahun 2020” pada
tanggal 14-16 Februari 2020 di GOR
Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur
13 Hasan 17150103 Desain Interior
Juara III Kategori Mahasiswa Putra pada The 5th
International Pencak Silat Championship
(Virtual Series) UNIVERSITAS SEBELAS
MARET Tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 39
Gambar 14. Prestasi Mahasiswa pada Masa Pandemi
a. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
1. Peraturan Rektor No. 5840/IT6.1/KM/2015 tentang Organisasi Dan Tata Laksana
Kemahasiswaan Institut Seni Indonesia Surakarta;
2. Peraturan Rektor No. 8 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemahasiswaan di
Lingkungan ISI Surakarta;
3. Peraturan Rektor No. 13 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan
Mahasiswa Berprestasi ISI Surakarta;
4. Dibentuknya POKJA PKM;
5. Inisiatif mahasiswa dalam mengikuti ajang kompetisi tingkat mahasiswa;
6. UKM yang memiliki relevansi dengan ajang kompetisi tingkat mahasiswa;
Faktor Penghambat :
1. Belum memiliki pedoman mata kuliah yang bisa ditempuuh di luar kampus;
2. Belum memiliki Pedoman Pembinaan Prestasi Mahasiswa;
3. POKJA PKM Institut tidak didukung dengan keberadaan POKJA PKM Fakultas;
4. Belum diatur tentang keterlibatan mahasiswa pada penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dosen;
5. UKM yang ada di lingkungan ISI Surakarta belum dikaji relevansinya dengan
ajang kompetisi mahasiswa;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 40
Rencana Pengembangan :
1. Penetapan mata kuliah yang bisa ditempuh di luar kampus beserta mekanismenya;
2. Penetapan Panduan Rekognisi Capaian Prestasi Mahasiswa terhadap mata kuliah;
3. Penetapan Pedoman Pembinaan Prestasi Mahasiswa;
4. Redesain POKJA pembinaan prestasi mahasiswa sehingga berkesinambungan
dari tingkat Fakultas sampai Institut;
5. Kajian atas relevansi UKM dengan ajang kompetisi mahasiswa;
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
1. Pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa
2. KKN
3. Pembinaan kreatifitas mahasiswa
4. Workshop Penulisan Proposal Karya Ilmiah
5. Penyelenggaraan program transfer credit
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran.
IKK
Persentase program studi S1 dan
D4/D3/D2 yang melaksanakan kerja
sama dengan mitra.
%
20
53,85
i. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020
Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun
2020. Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada indikator
kinerja utama dalam:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 41
1. menetapkan rencana kinerja;
2. menyusun rencana kerja dan anggaran;
3. menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
4. menyusun laporan kinerja; dan
5. melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dan fakultas dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
Reviu ditugaskan kepada Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu
dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
ii. Capaian Indikator Kinerja
Capaian indikator kinerja Persentase program studi S1 dan D4 yang melaksanakan
Kerjasama dengan mitra adalah 53,85% dan melampaui target yang telah ditetapkan
sebesar 20%. Di satu sisi hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat
pada ISI Surakarta. Di sisi lain, masih banyaknya dokumen Kerjasama yang belum
disertai dengan implementasi Kerjasama menjadi hambatan untuk mengidentifikasi
bagaimana Kerjasama berkontribusi terhadap peningkatan kualitas kurikulum dan
pembelajaran.
Pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai indikator jumlah program studi yang
melakukan pengembangan kurikulum bersama mitra dapat dikategorikan menjadi
tahapan input, proses, output, dan outcome. Input kegiatan jumlah program studi yang
melakukan pengembangan kurikulum bersama mitra adalah 4 program studi dari
Fakultas Seni Pertunjukan, yakni Program Studi Seni Karawitan, Program Studi Seni
Pedalangan, Program Studi Etnomusikologi, dan Program Studi Teater. Keempat
program studi ini dijadikan sebagai target, karena bersamaan di pertengahan tahun ini
memperoleh hibah Centre of Excellence Penyelenggaraan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (untuk Program Studi Etnomusikologi), dan Hibah Implementasi MBKM
(untuk Program Studi Seni Karawitan, Program Studi Seni Pedalangan, dan Program
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 42
Studi Teater) serta 2 program studi dari fakultas Seni Rupa dan Desain, yaitu Prodi desain
Interior dan Prodi film dan televisi). Input kegiatan jumlah program studi yang memiliki
kerja sama magang adalah 2 program studi, yakni Program Studi Etnomusikologi dan
Program Studi Teater, sedangkan jumlah kerja sama dengan mitra untuk
penyelenggaraan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sejumlah 8 kegiatan. Selain itu
pada tahun 2020 ini program studi D-4 desain Mode Batik juga mendapatkan hibah P3TV
(Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi) dari Direktorat Pendidikan Tinggi
Vokasi dan Profesi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 2020.
Proses pelaksanaan kegiatan meliputi penjajagan, perundingan, perumusan naskah, dan
penandatanganan yang dikelola dengan berpedoman pada Peraturan Rektor Nomor 5
Tahun 2018, tentang Pedoman Kerja Sama di Institut Seni Indonesia Surakarta.
Berdasarkan peraturan tersebut, proses pelaksanaan kegiatan melibatkan berbagai unit
kerja dengan bentuk peran serta sebagai berikut.
1. Unit Pemrakarsa (dalam hal ini program studi/fakultas) bertanggung jawab dalam
melakukan kegiatan penjajagan dan perundingan melalui langkah identifikasi dan
koordinasi dengan mitra/pihak lain yang akan diajak kerja sama.
2. Biro AKP berkoordinasi dengan unit pemrakarsa dengan melibatkan Biro Umum
dan Keuangan serta unit-unit terkait lainnya bertanggung jawab dalam
mengkoordinir perumusan naskah kerja sama melalui langkah: (a) telaah aspek
substansi dan program, dan (b) telaah aspek hukum.
3. Pimpinan Institusi dan/atau Pimpinan Fakultas menandatangani naskah kerja sama
yang telah final.
Output dari proses pelaksanaan kegiatan kerja sama ini adalah program studi dapat
bekerja sama dengan mitra dalam proses pengembangan kurikulum sesuai dengan arahan
atau panduan MBKM, yakni dalam 8 area (Pertukaran Pelajar, Asistensi Mengajar, KKN
Tematik, Proyek Independen, Proyek Kemanusiaan, Magang/Praktik Kerja, Penelitian,
dan Kegiatan Wirausaha). Output riilnya adalah mahasiswa mampu mendapatkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 43
peluang untuk bekerja atau memperoleh pembelajaran selama 3 semester di luar kampus
melalui kegiatan-kegiatan yang ada di delapan area tersebut. Realisasi Kerjasama
mengalami penurunana pada tahun 2020 karena situasi pandemi.
Gambar 15. Data Pelaksanaan Kerjasama ISI Surakarta Tahun 2018-2020
Gambar 16. Kerjasama ISI Surakarta dengan Kota Tidore
Program studi di ISI Surakarta memiliki peluang untuk menjalin kerjasama dengan mitra
internasional. Berbagai kegiatan short course, transfer credit, maupun pergelaran adalah
potensi yang dapat dioptimalkan oleh ISI Surakarta. Peluang ini harus direspon secara
sistemik sehingga terjadi kesiapan untuk menjalin kerjasama internasional yang efektif
dan efisien.
Kerja sama dengan lembaga sertifikasi profesi dan asosiasi profesi menjadi bagian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 44
penting. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh secara mutual:
1) Keterhubungan pembelajaran dan dunia kerja menjadi lebih jelas. Kurikulum
menjadi lebih dinamis.
2) Lulusan menjadi lebih kompeten karena tidak hanya diuji secara internal di kampus,
tetapi juga oleh lembaga yang kredibel.
3) Bukti pengakuan kompetensi menjadi modal kerja dan dasar pengembangan kerier
berikutnya.
iii. Analisis Hasil Capaian Indikator Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
1. Peraturan Rektor No. 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Kerjasama di Lingkungan ISI
Surakarta;
2. Rekonstruksi kurikulum;
Faktor Penghambat :
1. Monitoring dan evaluasi Kerjasama belum diselenggarakan secara sistemik;
2. Penyiapan untuk menjalin Kerjasama akademik dengan mitra internasional belum
berjalan lancar, terutama dalam hal penyediaan informasi daftar mata kuliah yang
bisa diakses oleh mahasiswa internasional.
Rencana Pengembangan :
1. Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ISI
Surakarta;
2. Menyiapkan mata kuliah untuk mendukung penyelenggaraan pertukaran mahasiswa
internasional;
3. Menyiapkan program short course untuk mahasiswa internasional;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 45
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
1. Hibah MBKM
2. Hibah CoE
3. Penandatanganan MoU dengan mitra
4. Kuliah Kerja Praktikum
5. Magang
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran.
IKK
Persentase mata kuliah S1 dan
D4/D3/D2 yang menggunakan metode
pembelajaran pemecahan kasus (case
method) atau pembelajaran kelompok
berbasis projek (team-based project)
sebagai sebagian bobot evaluasi.
%
50
69,81
1. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020
Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun
2020. Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada indikator
kinerja utama dalam:
1. menetapkan rencana kinerja;
2. menyusun rencana kerja dan anggaran;
3. menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
4. menyusun laporan kinerja; dan
5. melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dan fakultas dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 46
Reviu ditugaskan kepada Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu
dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Capaian Indikator Kinerja
Capaian atas indikator kinerja persentase mata kuliah S1 dan D4 yang menggunakan
metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok
berbasis projek (team-based project) adalah 69,81%. Artinya, capaian kinerja mencapai
139% dari target yang ditargetkan (50%).
Identifikasi atas mata kuliah yang memberlakukan instrument sebagaimana dimaksud
pada indikator ini dilakukan dengan melihat RPS Mata Kuliah yang di dalamnya
menjelaskan tentang oenggunaan metode pembelajaran pemecahan kaksus dan
pembelajaran kelompok berbasis proyek sebagai sebagian bobot evaluasi.
Evaluasi atas penggunaan metode tersebut dalam pembelajaran dilakukan setiap akhir
Tahun Akademik untuk dilakukan pemutakhiran metode dan referensi. Metode kasus
merupakan sebuah jenis pendekatan pembelajaran yang memposisikan kejadian
peristiwa sebagai pokok bahasan utama. Kasus-kasus yang terjadi dalam dunia kesenian,
dapat bersifat tekstual dan atau kontekstual, menjadi dasar mahasiswa mempelajari
sekaligus menemukan solusinya. Peran mahasiswa sangat aktif. Mahasiswa dimotivasi
supaya lebih peka terhadap kejadian di sekitar, yang terkait dengan peristiwa seni atau
dapat dikaitkan dengan seni. Mahasiswa dilatih berpikir kritis dan terampil
mengidentifikasi masalah, menganalisis, dan menemukan solusinya serta kemampuan
mengkomunikasikan hasil temuannya.
Lebih lagi, pembelajaran praktik seni merupakan pembelajaran kelompok berbasis
proyek. Dalam pembelajaran tersebut, mahasiswa belajar bersama, saling berinteraksi,
berkomunikasi, dan bekerja sama, melaksanakan sebuah materi proyek yang telah
ditetapkan oleh dosen. Namun demikian, pembelajaran kelompok ini memberi peluang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 47
mahasiswa mengembangkan kemampuan kreativitasnya, sehingga dimungkinkan
karakter personal terbentuk dalam kondisi toleransi dan kebersamaan. Model
pembelajaran ini dilaksanakan secara bertahap hingga materi proyek tersebut dikuasai
mahasiswa. Dimungkinkan juga, pembelajaran kelompok semacam ini membuka ruang
interaksi yang lebih luas, tidak hanya antarmahasiswa sesama satu kelas atau angkatan,
tetapi bisa berinteraksi dengan mahasiswa beda kelas/angkatan, program studi, dan
peserta belajar yang lain.
3. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
1. RPS Mata Kuliah
2. Laboratorium Pendidikan
Faktor Penghambat :
1. Belum semua mata kuliah dilengkapi dengan RPS
2. Suasana akademik yang masih perlu dikuatkan
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
1. Pemutakhiran RPS Mata Kuliah
2. Kuliah Kerja Lapangan
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran.
IKK
Persentase program studi S1 dan
D4/D3/D2yang memiliki akreditasi atau
sertifikat internasional yang diakui
pemerintah.
%
2,5
0
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 48
a. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020
Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun
2020. Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada indikator
kinerja utama dalam:
1. menetapkan rencana kinerja;
2. menyusun rencana kerja dan anggaran;
3. menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
4. menyusun laporan kinerja; dan
5. melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dan fakultas dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
Reviu ditugaskan kepada Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu
dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Capaian Indikator Kinerja
ISI Surakarta masih berkonsentrasi untuk mencapai akuntabilitas kinerja program studi
dan institut melalui akreditasi perguruan tinggi dan program studi yang diselenggarakan
oleh Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 49
3. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
1. Tiga program studi telah memiliki status akreditasi A dari BAN-PT
Tabel 3. Akreditasi Prodi
PRODI PERINGKAT
INSTITUSI/LEMBAGA B
FSP Prodi S1 Karawitan A
Prodi S1 Pedalangan A
Prodi S1 Tari B
Prodi S1 Etnomusikologi A
Prodi S1 Teater B
FSRD Prodi S1 Kriya Seni B
Prodi S1 Desain Interior B
Prodi S1 Seni Murni B
Prodi S1 Televisi & Film B
Prodi S1 DKV B
Prodi S1 Fotografi B
Prodi D4 Batik B
Prodi D4 Keris dan ST C
PASCASARJANA Prodi Seni Program Magister A
Prodi Seni Program Doktor B
Gambar 17. Jumlah Program Studi Terakreditasi Tahun 2018-2020
4 4 4
9 910
2 21
0
2
4
6
8
10
12
Jumlah Program Studi Terakreditasi 2018 - 2020
Terakreditas A Terakreditas B Terakreditas C
2018 2019 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 50
b. Program pertukaran mahasiswa internasional
c. Program short cource dan non-degree program untuk mahasiswa internasional
Faktor Penghambat :
i. Belum berorientasi pada akreditasi internasional;
ii. Kemampuan Bahasa inggris dosen belum merata;
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas dosen Pendidikan tinggi
IKK
Persentase dosen yang berkegiatan
tridarma di kampus lain, di QS 100
berdasarkan bidang ilmu (QS100 by
subject), bekerja sebagai praktisi di
dunia industri, atau membina
mahasiswa yang berhasil meraih
prestasi paling rendah tingkat nasional
dalam 5 (lima) tahun terakhir.
%
30
28,17
1. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020
Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun
2020. Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada indikator
kinerja utama dalam:
1) menetapkan rencana kinerja;
2) menyusun rencana kerja dan anggaran;
3) menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
4) menyusun laporan kinerja; dan
5) melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 51
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dan fakultas dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
Reviu ditugaskan kepada Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu
dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Capaian Indikator Kinerja
Capaian indikator kinerja Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di
QS 100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia
industri, atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat
nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah 28,17% atau belum bisa mencapai target yang
ditetapkan (30%). Capaian indikator ini ditopang oleh kegiatan dosen dalam membina
prestasi mahasiswa, keterlibatan dosen dalam berbagai kegiatan seni tingkat
nasional/internasional, dan dosen bekerja sebagai praktisi di dunia industri. Meskipun
demikian, ISI Surakarta belum memiliki peraturan perundangan terkait dengan dosen
bekerja sebagai praktisi di dunia industri.
Dosen Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta selain bekerja sesuai dengan tupoksinya
sebagai pengajar, juga ada sebagian yang bekerja di dunia industri seni pertunjukan.
Terdapat 40 orang atau 31,25% dosen Fakultas Seni Pertunjukan yang bekerja di dunia
industri seni pertunjukan, dengan rincian sebagai: (1) pendiri sanggar seni, sebanyak 7
orang; (2) pengelola sanggar seni, sebanyak 4 orang; (3) pelaku seni, sebanyak 27 orang;
dan event organizer sebanyak 2 orang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 52
Gambar 18. Data Dosen sebagai Praktisi Tahun 2020
Monitoring dan evaluasi atas indikator ini belum dilakukan secara sistemik karena belum
tersedia panduan untuk melakukannya. Instrumen yang dipakai untuk mengidentifikasi
dosen bekerja sebagai praktisi di dunia industri belum ditetapkan sehingga data tentang
dosen bekerja di dunia industri belum dapat divalidasi secara akuntabel.
3. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
1. Dosen berpendidikan S-3
Berdasarkan data dari Kepegawaian ISI Surakarta, data dosen berkualifikasi S-2 sebanyak
172 dosen dan S-3 sebanyak 41 dosen dengan sebaran sebagai berikut.
7
4
27
2
0
5
10
15
20
25
30
Pendiri sanggar Pengelola sanggar Praktisi seni Event organizer
Dosen sebagai praktisi 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 53
Gambar 19. Sebaran Dosen Berkualifikasi S-2 dan S-3
2. Dosen dengan jabatan akademik Professor
Gambar 20. Data Jabatan Akademik ISI Surakarta Tahun 2020
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Seni Karawitan
Seni Pedalangan
Seni Tari
Etnomusikologi
Seni Teater
Kriya Seni
Seni Rupa Murni
Desain Interior
Televisi dan Film
Fotografi
Desain Komunikasi Visual
Seni Batik
Keris dan Senjata Tradisional
21
14
41
11
7
8
16
13
15
9
7
6
4
5
5
11
8
4
1
1
2
3
1
Sebaran Dosen ISI Berkualifikasi S2 dan S3 Tahun 2020
S3 S2
7
47
112
33
13
Jabatan akademik dosen 2020
Guru besar Lektor Kepala Lektor Kepala Asisten Ahli Pengajar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 54
3. Rekognisi dosen
Gambar 21. Data Rekognisi Dosen Tahun 2018-2020
4. Pokja PKM
5. Pokja Kewirausahaan
6. Jalinan Kerjasama dengan mitra
7. Produktifitas dosen dalam kekaryaan seni
Gambar 22. Jumlah Inovasi Produk Karya Seni Tahun 2018-2020
26
55
26
0
10
20
30
40
50
60
2018 2019 2020
Jumlah Rekognisi Dosen 2018 - 2020
14
4345
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2018 2019 2020
Jumlah Produk Inovasi Karya Seni 2018 - 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 55
Faktor Penghambat :
1. Belum tersedianya pedoman tentang dosen bekerja sebagai praktisi di dunia industry;
2. Belum memiliki jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi berkualifikasi QS 100;
3. Belum memiliki pedoman pembinaan prestasi mahasiswa
Rencana Pengembangan :
1. Penetapan pedoman tentang dosen bekerja sebagai praktisi di dunia industri;
2. Penetapan pedoman pembinaan prestasi mahasiswa;
3. Merintis Kerjasama dengan perguruan tinggi berkualifikasi QS 100;
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
1. Penyelenggaraan KKN
2. Penetapan panduan pergelaran karya independent dan karya monumental
3. Pembinaan dan pendampingan mahasiswa dalam mengikuti kompetisi mahasiswa
tingkat nasional
4. Workshop penulisan karya illmiah untuk mahasiswa
5. Workshop kewirausahaan
6. Penandatanganan MoU dengan mitra
Nomenklatur Kegiatan/Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas dosen Pendidikan tinggi
IKK
Persentase dosen tetap berkualifikasi
akademik S3; memiliki sertifikat
kompetensi/profesi yang diakui oleh
industri dan dunia kerja; atau berasal
dari kalangan praktisi professional,
dunia industri, atau dunia kerja.
%
30
24,88
1. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 56
Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun
2020. Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada indikator
kinerja utama dalam :
1) menetapkan rencana kinerja;
2) menyusun rencana kerja dan anggaran;
3) menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
4) menyusun laporan kinerja; dan
5) melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dan fakultas dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
Reviu ditugaskan kepada Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu
dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Capaian Indikator Kinerja
Capaian kinerja indikator ini adalah 24,88% atau 82,93% dari target yang ditetapkan
(30%). Kontribusi terbesar dalam mencapai indicator ini adalah jumlah dosen
berkualifikasi S-3. Sepuluh orang dosen yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi
berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain dan 1 orang dosen berasal dari bidang ilmu
Seni Pertunjukan. Terbatasnya sertifikasi kompetensi/profesi di bidang seni
menyebabkan capaian indikator kinerja ini tidak bisa memenuhi target.
Pada dasarnya, ISI Surakarta memberi kesempatan dan fasilitasi kepada segenap dosen
untuk mengembangkan keilmuannya melalui sertifikasi kompetensi/profesi. Hal ini
merupakan salah satu upaya ISI Surakarta untuk mendekatkan pembelajaran pada dunia
usaha dan dunia industri sehingga dapat membuka akses bagi lulusan untuk berkompetisi
di dunia kerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 57
3. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
1. Skim Penelitian Disertasi
2. Kerjasama dengan mitra
Faktor Penghambat :
1. Dosen studi lanjut S-3 tidak lulus tepat waktu
2. Sertifikasi kompetensi/bidang seni yang diakui oleh industri dan dunia kerja masih
sangat minim
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
1. Kerjasama penyelenggaraan sertifikasi kompetensi/profesi dengan PUSBANG
FILM
2. Pengiriman dosen untuk mengikuti sertifikasi kompetensi/profesi
3. Kuliah umum oleh dosen tamu dari kalangan praktisi
4. Kerjasama bidang kewirausahaan
Nomenklatur Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja
Sasaran Kegiatan
Satuan Target
(%)
Realisasi
SK Meningkatnya kualitas dosen Pendidikan tinggi
IKK
Jumlah keluaran penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang
berhasil mendapat rekognisi
internasional atau diterapkan oleh
masyarakat per jumlah dosen.
hasil
penelitian
per jumlah
dosen
0,1
0,21
1. Penetapan Indikator Kinerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020
Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 58
2020. Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus berpedoman pada indikator
kinerja utama dalam:
1) menetapkan rencana kinerja;
2) menyusun rencana kerja dan anggaran;
3) menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja;
4) menyusun laporan kinerja; dan
5) melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Keputusan Menteri ini, Rektor
melakukan reviu atas capaian kinerja setiap program studi dan fakultas dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
Reviu ditugaskan kepada Bagian Audit Mutu Internal (AMI) Pusat Penjaminan Mutu
dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Capaian Indikator Kinerja
Capaian indikator kinerja ini adalah 0,21 atau 210%. Peningkatan kinerja penelitian dan
pengabdian masyarakat menjadi salah satu prioritas dalam penyelenggaraan Tridharma
Perguruan Tinggi di ISI Surakarta. Alokasi dana untuk bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat selalu ditingkatkan dengan meningkatkan target output yang
ditetapkan. Output penelitian berupa publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi
dan jurnal internasional bereputasi didukung dengan sejumlah kegiatan bimbingan
penulisan jurnal, baik untuk jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional
bereputasi.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat
beserta luaran hasilnya, maka ISI Surakarta tidak menjawab tantangan tersebut secara
terpisah tetapi secara menyeluruh, yaitu dari hulu sampai ke hilir. Pusat Penelitian
bertanggungjawab terselenggaranya penelitian untuk peningkatan kualitas maupun
kuantitas penelitian dan bekerjasama dengan Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat,
Pusat Produsen Internal dan HKI serta Pusat Penerbitan untuk peningkatan kualitas dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 59
kuantitas hilirisasi hasil penelitian. Untuk menumbuhkan minat, kemadirian dan
perluasan jejaring penelitian maka ISI Surakarta, melalui LP2MP3M, mendorong peer
group dosen peneliti untuk membentuk Pusat Studi yang sesuai dengan fokus kajian
penelitian dalam RIP Penelitian ISI Surakarta.
Pusat studi yang telah berdiri sampai tahun 2019 adalah : (1) Pusat Studi Tari Dunia, (2)
Pusat Studi Teater dan Resolusi Konflik, (3) Pusat Studi Arsip Seni dan (4) Pusat Studi
Kawasan dan Pengembangan Inovasi Seni. Pada tahun 2020 ini, Pusat Studi telah
bertambah satu lagi yaitu Pusat Studi Seni dan Disabilitas serta mempersiapkan Pusat
Studi Seni, Keagamaan dan Keberagaman. Pada tahun 2020, LP2MP3M melalui Pusat
Penelitian, telah berhasil mengusulkan Pusat Studi Pengembangan Kawasan dan Inovasi
Seni sebagai Pusat Unggulan Ipteks Coreographic And Artistic Research (PUI-PT
CARE). Diharapkan dengan berkembangnya pusat studi di lingkungan ISI Surakarta,
maka minat dosen untuk melakukan penelitian meningkat. Hal tersebut terbukti dengan
meningkatnya jumlah proposal penelitian yang masuk. Pada tahun 2020 terdapat 150
proposal penelitian dan PKM yang terbagai menjadi 118 proposal penelitian DIPA
(didanai 97 judul) dan 32 proposal DRPM dari berbagai skim. Lonjakan proposal
penelitian dan PKM dana DRPM tidak terlepas dari prestasi Pusat Penelitian yang sejak
tahun 2019 masuk pada klaster Utama (yang sebelumnya klaster binaan).
Gambar 23. Jumlah Judul Penelitian Tahun 2018-2020
6559
102
0
20
40
60
80
100
120
2018 2019 2020
Jumlah judul penelitian 2018 - 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 60
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat lebih banyak melaksanakan pengembangan
Pengabdian masyarakat melalui jalur kerjasama dengan beberapa kabupaten di Indonesia
Timur (meskipun karena pandemic Covid-19 sebagian besar kerjasama tersebut ditunda
tahun 2021) dan dengan Kementerian Agama RI. Pusat Produsen Internal dan KI pada
tahun 2019 telah mendapatkan hibah insentif penguatan KI Perguruan Tinggi dan
mengusulkan kembali pada tahun 2020, tetapi karena adanya pandemic Covid-19
program tersebut juga ditunda tahun 2021. Meskipun begitu, jumlah pencatatan KI (hak
cipta) tahun 2020 meningkat dan pada 20 kegiatan akhir tahun telah membuat workshop
Valuasi KI, pengetahuan untuk menghitung dan menteapkan harga Kekayaan Intelektual
ketika akan dihilirisasi.
Pada tahun 2020, Pusat Penerbitan bersama dengan Pusat Penelitian melalui Pengelolaan
Jurnal Trepadu telah menambah dua jurnal ilmiah, yaitu Citra Wira (Prodi. DKV) dan
Dramaturgy (Prodi. Teater). Selain itu, juga telah mengusulkan dua jurnal milik
LP2MP3M (Acintya dan Abdi Seni) untuk didaftarkan Akreditasi yang hasilnya akan
diumumkan akhir tahun 2020 ini. Semakin meningkatnya capaian jurnal terakreditasi
menjadi modal dasar bagi ISI Surakarta untuk mengembangkan jurnal internasional.
Pelatihan pengelolaan jurnal internasional diselenggarakan bermitra dengan mitra yang
memiliki pengalaman pengelolaan jurnal internasional.
Gambar 24. Jumlah Judul PKM Tahun 2018-2020
29
34
19
0
5
10
15
20
25
30
35
40
2018 2019 2020
Jumlah judul PKM 2018 - 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 61
Pengembangan pengelolaan HaKI diselenggarakan sebagai upaya untuk menjamin
bahwa produk intelektual dosen ISI Surakarta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh
karena itu, ISI Surakarta mendirikan Sentra HaKI yang diberi tugas untuk meningkatkan
capaian pengakian karya intelektual, terutama berorientasi paten sederhana.
Gambar 25. Data Perolehan HaKI Tahun 2018-2020
Tabel 4. Jumlah Judul Publikasi ISI Surakarta
No. Jenis Publikasi Jumlah Judul
2018 2019 2020
1 2 3 4 5
1 Jurnal penelitian tidak terakreditasi 41 79 79
2 Jurnal penelitian nasional terakreditasi 1 10 25
3 Jurnal penelitian internasional 6 6 14
4 Jurnal penelitian internasional bereputasi 1 2 12
5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi 0 0 9
6 Seminar nasional 14 9 13
7 Seminar internasional 17 10 5
8 Tulisan di media massa nasional 20 17 0
9 Tulisan di media massa internasional
Jumlah 100 133 157
93
129
150
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2018 2019 2020
Perolehan HaKI 2018 - 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 62
Gambar 26. Perkembangan Publikasi Ilmiah Tahun 2018-2020
3. Analisis Hasil Evaluasi Capaian Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
Faktor Pendukung :
1. Pusat Penelitian berstatus utama
2. Alokasi dana DIPA untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Gambar 27. Alokasi Dana Penelitian dan PKM Tahun 2018-2020
100
133
157
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2018 2019 2020
Perkembangan publikasi ilmiah 2018 - 2020
-
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
7.000.000.000
8.000.000.000
1 2 3
Alokasi dana penelitian dan PKM 2018 - 2020
Dana penelitian Dana PKM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 63
3. Rasio peneliti : dosen (DIPA) = 1 :1,5
4. Pendirian Sentra HaKI
Faktor Penghambat :
1. Rasio peneliti : dosen (DRPM) = 1 : 6
2. Belum dilakukan kajian potensi paten/paten sederhana untuk bidang seni dan desain
3. Produktifitas publikasi internasional di jurnal bereputasi (terindeks scopus) masih
rendah
4. Belum memiliki pedoman tentang karya seni monumental
5. Belum memiliki Kerjasama kekaryaan seni dengan pihak swasta
Rencana Pengembangan :
1. Kajian potensi paten/paten sederhana bidang seni dan desain
2. Penyusunan pedoman tentang karya seni monumental
3. Kajian pengusulan paten sederhana bidang seni
Ketercapaian indikator kinerja tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan kegiatan:
1. Penambahan alokasi pagu untuk penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
2. Penelitian DRPM;
3. Pendirian Pusat Studi
4. Pengelolaan Jurnal Terpadu;
5. Workshop penulisan artikel pada jurnal internasional;
6. Kerjasama dengan mitra
B. Realisasi Anggaran
Institut Seni Indonesia Surakarta Tahun Anggaran 2020 mendapatkan 2 (dua) DIPA, yaitu
Sekretariat Jenderal Kemendikbud sebesar Rp95.037.931.000,- dan Ditjen Kelembagaan Iptek
Dikti sebesar Rp3.500.000.000,-. Dana tersebut digunakan untuk mendukung tercapainya sasaran
kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Rektor ISI Surakarta dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 64
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020.
DIPA Sekretariat Jenderal Kemendikbud sebesar Rp95.037.931.000,- bersumber dari :
1. Penyediaan Dana Bantuan Operasional untuk PTN dan Bantuan Pendanaan PTN-BH sebesar
Rp4.264.577.000,-
2. Dukungan Manajemen PTN/Kopertis sebesar Rp. 65.010.042.000,-
3. Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi sebesar Rp25.763.312.000,-
DIPA Ditjen Kelembagaan IPTEK DIKTI sebesar Rp3.500.000.000,- ini bersumber dari
Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi.
Dalam pelaksanaan kinerja anggaran, ISI Surakarta dibagi menjadi 3 bidang, yaitu bidang I
mencakup pelaksanaan program dan kegiatan akademik, bidang II mencakup pelaksanaan
program kegiatan perencanaan, evaluasi, dan pelaporan, dan bidang III mencakup pelaksanaan
program dan kegiatan kemahasiswaan dan administrasi kerjasama. Berdasarkan data capaian
kinerja anggaran yang bersumber dari DIPA pada akhir tahun 2020, program dan kegiatan yang
direalisasikan menyerap anggaran sebesar 81,62 persen, yaitu dari pagu Rp98.537.931.000,-
terserap sebesar Rp Rp80.430.817.563,- yang dialokasikan menjadi Bidang I, Bidang II, dan
Bidang III dengan serapan masing-masing bidang sebagai berikut.
Tabel 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2020
URAIAN BOPTN RM PNBP PDD (ISBI) JUMLAH %
BIDANG I
Pagu 1.708.469.000 0 8.628.180.000 0 10.336.649.000
74,40% Realisasi 926.507.255 0 6.764.130.238 0 7.690.637.493
Sisa Anggaran 781.961.745 0 1.864.049.762 0 2.646.011.507
BIDANG II
Pagu 671.328.000 65.010.042.000 17.135.132.000 3.500.000.000 86.316.502.000
83,13% Realisasi 60.477.312.194 11.277.795.626 1.996.597.479 71.755.107.820
Sisa Anggaran 5.204.057.806 5.857.336.374 1.503.402.521 14.561.394.180
BIDANG III
Pagu 1.884.780.000 0 0 0 1.884.780.000
52,26% Realisasi 985.072.250 0 0 0 985.072.250
Sisa Anggaran 899.707.750 0 0 0 899.707.750
TOTAL PAGU 4.264.577.000 65.010.042.000 25.763.312.000 3.500.000.000 98.537.931.000
81,62% TOTAL REALISASI 62.388.891.699 18.041.925.864 1.996.597.479 80.430.817.563
SISA PAGU 6.885.727.301 7.721.386.136 1.503.402.521 18.107.113.437
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 65
Dilihat dari progress serapan anggaran per triwulan, pada triwulan I dana anggaran DIPA terserap
Rp12.388.533.986,- dimana dana terserap untuk bidang II dengan alokasi anggaran terbesar
dipergunakan untuk gaji dan tunjangan pegawai. Pada triwulan II, dana anggaran DIPA terserap
Rp28.405.737.545,- dengan rincian serapan untuk bidang I sebesar Rp1.007.557.600,-; bidang II
sebesar Rp27.373.092.145,- dan bidang III sebesar Rp25.405.737.545,-. Realisasi anggaran
dipergunakan untuk gaji dan tunjangan pegawai; kegiatan layanan pendidikan mahasiswa, baik
di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Pertunjukan dan Program Pascasarjana; kegiatan
administrasi serta layanan pembelajaran.
Sedangkan di triwulan III, serapan anggaran mencapai Rp48.575.824.721 dengan rincian per
bidang Rp3.504.387.759,- untuk bidang I, Rp44.892.599.362,- untuk bidang II, dan
Rp178.837.600,- untuk bidang III. Realisasi anggaran dipergunakan untuk gaji dan tunjangan
pegawai; kegiatan layanan pendidikan mahasiswa, serta pengadaan sarana dan prasarana
pendukung pembelajaran.
Pada triwulan IV terserap anggaran sebesar 81,62 persen dari total pagu dengan alokasi bidang I
sebesar Rp7.90.637.493,-; alokasi bidang II sebesar Rp71.755.107.820,- dan bidang III sebesar
Rp985.072.250,-. Perkembangan serapan anggaran per triwulan tersaji dalam diagram berikut.
Gambar 28. Progress Serapan Anggaran Per Triwulan Tahun 2020
-
20.000.000.000
40.000.000.000
60.000.000.000
80.000.000.000
100.000.000.000
Bidang I Bidang II Bidang III JUMLAH
Progress Monitoring Anggaran per Triwulan Tahun 2020
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 66
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) ISI Surakarta merupakan laporan kinerja
yang menginformasikan capaian kinerja yang telah dicapai oleh ISI Surakarta dengan mengacu
pada target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Rektor ISI Surakarta
dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Target kinerja ditetapkan sesuai dengan Renstra
yang telah dijabarkan dalam Renca Kinerja Tahunan (RKT).
Pencapaian target perjanjian kinerja antara Rektor dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
diterjemahkan menjadi program kerja dan anggaran yang relevan dengan target pencapaian
Renstra ISI Surakarta 2020 – 2024. Renstra yang disusun sebagai persiapan ISI Surakarta (Pre
Artistic Research University) untuk menjadi Artistic Research University pada tahun 2025.
Pelaksanaan Renstra didasarkan pada kebijakan untuk :
a. Menerapkan dan mengembangkan penelitian artistik,
b. Kemitraan penelitian dan penciptaan seni tingkat nasional dan internasional,
c. Diseminasi dan publikasi karya seni bertarap nasional dan internasional,
d. Penguatan kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia,
e. Tata kelola yang bersih dan akuntabel
Tahapan Pelaksanaan Renstra 2020 - 2024
2020
Penyesuaian strategi pencapaian artistic research university dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
2021
Benchmarking artistic research university berbasis MBKM dalam Tridharma PT
2022
Pelaksanaan Artistic research university berbasis MBKM tahap I (30%)
2023
2024Pelaksanaan Artistic research university berbasis MBKM Tahap II (70%)
Pelaksanaan artistic research university tahap III (100%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 67
Berdasarkan visi dan misi ISI Surakarta yang tercantum dalam Renstra ISI Surakarta, maka
diperlukan dukungan program dengan menitikberatkan pada peningkatan sarana dan prasarana,
peningkatan layanan pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, peningkatan manajemen
mutu pendidikan, penataan sistem pembelajaran sesuai dengan standar nasional dan penyesuaian
dengan kurikulum Kampus Merdeka : Merdeka Belajar selama masa pandemic covid-19,
tersedianya data dan informasi, peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah
serta pengabdian kepada masyarakat..
Hasil evaluasi dan analisis akuntabillitas capaian kinerja dan capaian anggaran yang diukur
berdasarkan indikator kinerja dan target yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa
Hubungan antara empat sasaran kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja Rektor dengan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai berikut.
Gambar 29. Hubungan Antar Sasaran
Perencanaan dan strategi pencapaian kinerja secara sistemik dapat dicapai dengan pelaksanaan tata
Kelola yang baik. Upaya peningkatan kinerja tata kelola dibangun dengan berpedoman pada
beberapa Peraturan Rektor di bawah ini :
a. Peraturan Rektor No. 01 Tahun 2017 tentang Pembentukan Peraturan Internal di lingkungan
ISI Surakarta,
Meningkatnya tata kelola ISI
Surakarta
Meningkatnya kualitas
kurikulum dan pembelajaran
Meningkatnya kualitas lulusan
Meningkatnya kualitas dosen
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 68
b. Peraturan Rektor No. 3 Tahun 2017 tentang Rencana Pengembangan Jangka Panjang, Rencana
Strategis, dan Rencana Operasional,
c. Peraturan Rektor No. 7 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sarana Prasarana di ISI Surakarta;
d. Peraturan Rektor No. 9 Tahun 2017 tentang Sistem Pengendalian dan Pengawasan Internal,
e. Peraturan Rektor No. 10 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran ISI
Surakarta;
f. Peraturan Rektor No. 13621 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan ISI
Surakarta;
g. Peraturan Rektor No. 4 Tahun 2018 tentang Satuan Pengawas Internal;
h. Peraturan Rektor No. 8 Tahun 2019 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal ISI Surakarta;
i. Peraturan Rektor No. 16 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pendidik dan tenaga
Kependidikan di ISI Surakarta;
j. Peraturan Rektor No. 19 Tahun 2019 tentang Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan di ISI Surakarta;
k. Peraturan Rektor Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Institut Seni Indonesia Surakarta.
Pengelolaan informasi ketatausahaan dan persuratan sebagai front gate berjalannya proses
layanan administratif diselenggarakan secara baik. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Layanan Ketatausahaan dengan responden stakeholders eksternal pengguna layanan sebagai
berikut.
Gambar 30. Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhaddap Layanan Ketatausahaan
NILAI IKM
80,82 (BAIK)
Responden Jumlah : 23 orang
Jenis Kelamin : 16 lk, 7 pr
Pendidikan : SMA : 1 orang S-1 : 12 orang S-2 : 8 orang S-3 : 2 orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 69
Peningkatan kinerja manajemen internal sebagai soko guru layanan administratif dilaksanakan
secara berkelanjutan berdasarkan Peta Jalan Reformasi Birokrasi ISI Surakaarta yang ditetapkan
pada tahun 2017. Pembenahan mendasar yang dilakukan adalah menerbitkan ketentuan
perundangan sebagai pedoman bersama dalam menyelenggarakan layanan. Kepastian hukum
dapat memberikan kejelasan bagi pelaksana maupun pengguna layanan dalam mengakses
layanan.
Capaian peningkatan kinerja tata Kelola sebagai fungsi fasilitatif dapat berkontribusi signifikan
bagi peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran, peningkatan kualitas dosen, dan
persentase lulusan yang langsung bekerja. Tahapan – tahapan penyelenggaraan program kerja dan
anggaran dijalankan dengan menaati siklus penetapan kebijakan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, pengendalian, dan peningkatan.
Sasaran Kinerja 1 yaitu Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan
Tinggi telah memenuhi target pada kedua indikator. ISI surakarta melaksanakan tata pamong, tata
kelola dan kerja sama berdasarkan SOP yang jelas dan menerapkan peta jalan reformasi birokrasi.
Kebijakan ini untuk memastikan seluruh sistem tata kelola berjalan dengan efektif, efisien,
akuntabel, dan optimal dengan mengembangkan managemen berbasis IT system. Rata-rata
predikat SAKIP Satker telah melampaui target dengan predikat A. Sedangkan indikator rata-rata
nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKA/K/L mendapatkan nilai 89,85 dari target 80.
Sasaran Kinerja 2 yaitu Meningkatnya kualitas lulusan Pendidikan Tinggi telah memenuhi
target pada indikator Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang berhasil mendapat pekerjaan;
melanjutkan studi; atau menjadi wiraswasta, dengan persentase capaian 65 persen dari target 55
persen. Sedangkan pada IKK Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling
sedikit 20 (dua puluh) sks di luar kampus; atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional,
capaian kinerja sebesar 26,31 persen, melampaui target yaitu 20 persen.
ISI Surakarta melaksanakan sistem seleksi calon mahasiswa baru yang sdh menggunakan sistem
dan mekanisme online berdasarkan SOP yang sangat jelas. Mahasiswa berasal dari berbagai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 70
daerah di Indonesia dan dari berbagai negara sahabat yang berminat mempelajari seni-budaya
Indonesia. Keadaan ini menjadikan iklim akademik dan non akademik di ISI Surakarta menjadi
sangat dinamis. Ada hubungan kolegial yang sangat kuat antara dosen, mahasiswa, dan
tokoh/masyarakat/komunitas seni di luar kampus dalam berbagai art event
(lokal/nasional/internasional).
Sasaran Kinerja 3 yaitu Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran telah memenuhi
target pada IKK Persentase program studi S1 dan D4/D3/D2 yang melaksanakan kerja sama
dengan mitra dan Persentase mata kuliah S1 dan D4/D3/D2 yang menggunakan metode
pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek
(team-based project) sebagai sebagian bobot evaluasi. Sedangkan IKK Persentase program studi
S1 dan D4/D3/D2yang memiliki akreditasi atau sertifikat internasional yang diakui pemerintah
belum dapat mencapai target karena pada saat ini institusi belum berorientasi pada akreditasi
internasional.
ISI Surakarta memiliki tradisi yang kuat dalam pendidikan seni dan membentuk atmosfir
pengembangan seni pertunjukan dan seni rupa bereputasi nasional/internasional. Proses
pendidikan dilaksanakan dengan sistem pembelajaran yang membentuk kompetensi pengetahuan
(kajian seni) dan penciptaan seni.
Sasaran Kinerja 4 yaitu Meningkatnya kualitas dosen Pendidikan Tinggi belum mencapai target
pada IKK Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS 100 berdasarkan
bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia industri, atau membina
mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun
terakhir. Ini disebabkan karena belum tersedianya pedoman tentang dosen bekerja sebagai praktisi
di dunia industri; belum memiliki jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi berkualifikasi QS
100; dan belum adanya pedoman pembinaan prestasi mahasiswa. Begitu pula pada IKK
Persentase dosen tetap berkualifikasi akademik S3; memiliki sertifikat kompetensi/profesi yang
diakui oleh industri dan dunia kerja; atau berasal dari kalangan praktisi professional, dunia
industri, atau dunia kerja juga belum dapat memenuhi target karena dosen studi lanjut S-3 tidak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 71
lulus tepat waktu dan sertifikasi kompetensi/bidang seni yang diakui oleh industri dan dunia kerja
masih sangat minim. Sedangkan pada IKK Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat per
jumlah dosen sudah mencapai target sebesar 210 persen karena didukung oleh pusat penelitian
yang telah berstatus utama, alokasi dana DIPA untuk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sudah terkelola dengan baik, dan adanya pendirian Sentra HaKI.
Gambar 31. Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2020
ISI Surakarta telah berstatus UTAMA dalam penelitian. Keunggulan ini dapat menjadi modal
utama dalam pengembangan kerja sama dalam pengembangan seni, baik dalam konteks
konservasi dan eksplorasi dengan lembaga-lembaga/pusat-pusat kesenian/kebudayaan di dalam
atau luar negeri. Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, ISI Surakarta melakukan berbagai
bentuk pengabdian di tengah masyarakat yang memiliki nilai strategis dan berkelanjutan dalam
bentuk festival, pameran bersama, pergelaran bersama komunitas seni, pelatihan cipta seni, dan
lain sebagainya.
Dari sisi capaian kinerja anggaran, pada akhir tahun 2020, program dan kegiatan yang
direalisasikan menyerap anggaran sebesar 81,62 persen, yaitu dari pagu Rp98.537.931.000,-
• SAKIP A 101% • Nilai Kinerja Anggaran 80 111%
Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola (106%)
• Persentase lulusan langsung bekerja 118% • Persentase lulusan 20 sks di luar kampus/berprestasi 131%
Sasaran 2 Meningkatnya Kualitas Lulusan Pendidikan
Tinggi (124%)
• Prodi melaksanakan kerjasama 269% • Persentase mata kuliah case method and team-based • project 139% • Akreditasi Internasional 0%
Sasaran 3 Meningkatnya kualitas kurikulum dan
pembelajaran (136%)
• Persentase dosen berkegiatan tridharma di kampus lain 94% • Persentase dosen memiliki sertifikat kompetensi/profesi 83% • Jumlah keluaran penelitian dan PPM mendapat rekognisi
internasional 210%
Sasaran 4
Meningkatnya kualitas dosen (129%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 72
terserap sebesar Rp Rp80.430.817.563,-. Sumber dana anggaran berasal dari 2 DIPA, yaitu
Sekretariat Jenderal Kemendikbud sebesar Rp95.037.931.000,- dan Ditjen Kelembagaan Iptek
Dikti sebesar Rp3.500.000.000,-
2. Saran/Rekomendasi
Sasaran Kinerja 1 yaitu Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan ISI Surakarta,
a. Penyusunan cetak biru pengembangan tata pamong, tata kelola dan kerja sama yg sejalan
dengan visi, misi, tujuan, sasaran ISI Surakarta;
b. Penyusunan cetak biru pengembangan sistem informasi;
c. Pelatihan dan pendampingan penyusunan rencana program kerja dan anggaran berdasarkan
Peraturan Rektor tentang pelaksanaan SAKIP di ISI Surakarta dan penerapan siklus
penjaminan mutu (penetapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan) sehingga relevansi perencanaan terhadap pencapaian target kinerja dapat
dijamin.
Sasaran Kinerja 2 yaitu Meningkatnya kualitas lulusan Pendidikan Tinggi.
a. Pengembangan model rehabilitasi pembelajaran lampau dalam proses pembelajaran untuk
mengapresiasi kegiatan mahasiswa di luar kampus yang relevan dengan capaian pembelajaran
pada mata kuliah terkait sehingga dapat meningkatkan persentase mahasiswa lulus tepat
waktu;
b. Pengembangan pusat karier untuk menjembatani hubungan mahasiswa dengan dunia industry
dunia usaha;
c. Pengembangan kemampuan Bahasa inggris mahasiswa untuk meningkatkan daya saing
mahasiswa di tingkat internasonal;
d. Intensifikasi Kerjasama yang dapat mendukung sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa;
e. Revitalisasi organisasi alumni ISI Surakarta yang terintegrasi dengan program pengembangan
pendanaan, sarpras, info pekerjaan, pengembangan jejaring, pengembangan SDM, kurikulum,
kegiatan akademik/non akademik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 73
Sasaran Kinerja 3 yaitu Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran
a. Pengembangan kurikulum bidang berbasis SKKNI, OBE (outcome Base Education) dan
MBKM dengan tujuan terciptanya kurikulum yang memiliki kelenturan dalam merespons
perkembangan dunia seni pertunjukan dan seni rupa;
b. Implementasi kurikulum didukung dengan indikator kinerja secara jelas untuk menjamin
mutu pembelajaran seni yang selaras dengan perkembangan seni, sains, dan teknologi;
c. Intensifikasi pengembangan model pembelajaran seni yang sekaligus mengintegrasikan
dengan roadmap penelitian (artistic research).
Sasaran Kinerja 4 yaitu Meningkatnya kualitas dosen Pendidikan Tinggi,
a. Penyusunan peta jalan pengembangan dosen berbasis kelompok keahlian dosen lintas
prodi/fakultas dalam rangka membangun tradisi riset artistik dengan pendekatan
inter/multi/transdisiplin;
b. Pengembangan instrumen analisis keberhasilan/ketidakberhasilan capaian kinerja dosen dan
tendik yang dapat dipahami bersama;
c. Penyusunan program akselerasi dosen untuk memperoleh jabatan akademik Lektor Kepala
dan Guru Besar.
d. Penyusunan instrumen penilaian karya seni monumental sebagai luaran penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang akuntabel di samping publikasi ilmiah;
e. Pengembangan jalinan Kerjasama dengan perguruan tinggai berkualifikasi QS100,
f. Penyusunan pedoman tentang dosen bekerja sebagai praktisi industri,
Rekomendasi Eksternal
Kerjasama adalah fasilitas strategis untuk meningkatkan kinerja ISI Surakarta. Rekomendasi
assessor BAN-PT dalam assesmen lapangan akreditasi Perguruan Tinggi ISI Surakarta
menegaskan pentingnya ISI Surakarta mendesain peta jalan Kerjasama dengan berbagai
stakeholders dalam maupun luar negeri. Keunggulan komparatif yang dimiliki ISI Surakarta
berupa kekayaan khazanah seni nusantara dan dosen dengan reputasi internasional bisa
didayagunakan secara lebih progressif untuk menguatkan daya saing internasional ISI Surakarta.
Organisasi alumni merupakan asset penting sebagai katalisator dan penghubung potensi ISI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - ISI Surakarta 2020 74
Surakarta dengan mitra. Oleh karena itu, penguatan organisasi alumni menjadi keniscayaan.
Perbedaan numenklatur pembelajaran ISI Surakarta dengan pemandatan konservasi, preservasi,
dan inovasi seni nusantara perlu didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sehingga ISI Surakarta terfasilitasi untuk mencapai reputasi terakreditasi
internasional. Fasilitasi akreditasi internasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
untuk ISI Surakarta akan memiliki dampak strategis bagi internasionalisasi seni budaya nusantara.