PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam...

23
i PERNYATAAN ORISINALITAS Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memeroleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila terdapat di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Denpasar,16 Desember 2016 Mahasiswa, Ni Komang Trie Julianti Dewi 1315351105

Transcript of PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam...

Page 1: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

i

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,

di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memeroleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila terdapat di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Denpasar,16 Desember 2016

Mahasiswa,

Ni Komang Trie Julianti Dewi

1315351105

Page 2: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/

Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Keadilan Pajak, Sistem Perpajakan,

Diskriminasi, Pengetahuan Wajib Pajak , dan Intensitas Pemeriksaan Pajak

pada Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Etika Atas Penggelapan

Pajak (Tax Evasion)”. Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE.,M.S. selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Luh Putu

Wiagustini, SE., M.Si. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, dan Dr. I Dewa Gde Dharma Suputra,SE., M.Si., Ak.

selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE.,M.Si. dan Dr. I Gst. Ngr. A. Suaryana,

SE., M.Si., Ak , masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Dr. Ida Bgs. Putra Astika, SE., M.Si.,Ak. selaku Koordinator Jurusan

Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana

5. Dr. A.A.G.P. Widana Putra, SE.,M.Si.,Ak. sebagai Pembimbing akademik.

6. Dra. Ni Ketut Lely A. Merkusiwati, M.Si., Ak. sebagai dosen pembimbing

atas waktu, bimbingan, masukan, kesabaran serta motivasinya selama

penyelesaian skripsi ini.

7. Naniek Noviari, SE. M.Si., Ak. dan Ketut Alit Suardana,SE.,M.Si.,Ak.CA

sebagai dosen pembahas dan dosen penguji yang telah memberi masukan

dalam pengerjaan skripsi ini

Page 3: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

iii

8. Segenap dosen pengajar dan staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana atas segala bimbingan yang diberikan selama penulis

menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas

Udayana.

9. Ir. I Gde Budiartha dan Ni Ketut Yustri sebagai orang tua dan seluruh

keluarga yang selalu memberikan dukungan dan doa tiada hentinya untuk

memotivasi penulis dalam studi.

10. Sahabat-sahabat tersayang Pande Artha, Ira Kusumawardani, Bhaskara

Sastra, Putu Nuarsih, Diah Sanjiwani, Wiryakriyana, Ayu Mike, Cintya

Purnama, Ria Citra, Putra Dwipayana, Anindyanari, Aditya Sudja, Desy

Yasintha, Ayu Sucitrawati, Mirah Dharmavatmi , Yoga Darmawiguna, Rudi

Juliantara, rekan-rekan akuntansi 2013, dan seluruh teman-teman yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan dan

saran kepada penulis.

11. Seluruh pimpinan , staf dan pegawai Kanwil DJP Bali dan KPP Pratama

Denpasar Timur atas bantuannya selama proses dalam melakukan penelitian

dan seluruh responden yang bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi

dan menjawab kuisioner penelitian.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak memberikan motivasi dan perhatian sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih belum sempurna, sehingga segala kritik dan saran yang membangun

mengenai skripsi ini sangat penulis butuhkan. Akhir kata penulis berharap

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.

Denpasar, 16 Desember 2016

Penulis

Page 4: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

iv

Judul : Pengaruh Keadilan Pajak, Sistem Perpajakan, Diskriminasi,

Pengetahuan Wajib Pajak, dan Intensitas Pemeriksaan Pajak

pada Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Etika

Atas Penggelapan Pajak (Tax Evasion)

Nama : Ni Komang Trie Julianti Dewi

NIM : 1315351105

ABSTRAK

Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran

penerimaan negara. Anggapan bahwa pajak merupakan beban menyebabkan Wajib

Pajak akan selalu berusaha untuk meminimalkan besar pajak terhutang yang harus

dibayar dan dalam mencapai keinginannya tersebut rawan terhadap kecurangan-

kecurangan seperti penggelapan pajak. Banyaknya kasus penggelapan pajak di

Indonesia secara tidak langsung akan membentuk persepsi Wajib Pajak mengenai

perilaku penggelapan pajak.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memeroleh bukti empiris pengaruh

keadilan pajak, sistem perpajakan,diskriminasi, pengetahuan Wajib Pajak, dan

intensitas pemeriksaan pajak di KPP Pratama Denpasar Timur mengenai

penggelapan pajak. Penentuan sampel ini menggunakan metode sampling

purposive. Responden penelitian ini berjumlah 100 Wajib Pajak Orang Pribadi.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keadilan pajak, sistem perpajakan,

pengetahuan Wajib Pajak, dan intensitas pemeriksaan pajak berpengaruh negatif

pada persepsi Wajib Pajak mengenai etika atas penggelapan pajak, sedangkan

diskriminasi berpengaruh positif pada persepsi Wajib Pajak mengenai etika atas

penggelapan pajak.

Kata kunci: keadilan pajak, sistem perpajakan, diskriminasi, pengetahuan wajib

pajak, intensitas pemeriksaan pajak, persepsi wajib pajak mengenai

etika atas penggelapan pajak

Page 5: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ................................................. 10

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................... 11

1.4 Kegunaan Penelitian............................................................... 11

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................ 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................ 14

2.1.1 Teori Persepsi .............................................................. 14

2.1.2 Teori Etika ................................................................... 15

2.1.3 Teori Atribusi .............................................................. 16

2.1.4 Wajib Pajak Orang Pribadi.......................................... 17

2.1.5 Penggelapan Pajak ...................................................... 17

2.1.6 Keadilan Pajak ............................................................ 19

2.1.7 Sistem Perpajakan ....................................................... 20

2.1.8 Diskriminasi ................................................................ 21

2.1.9 Pengetahuan Wajib Pajak ............................................ 22

2.1.10 Intensitas Pemeriksaan Pajak ...................................... 23

2.2 Hipotesis Penelitian ................................................................ 24

2.2.1 Pengaruh Keadilan Pajak pada Persepsi Wajib Pajak

Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak ................... 24

2.2.2 Pengaruh Sistem Perpajakan pada Persepsi Wajib

Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak ......... 25

Page 6: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

vi

2.2.3 Pengaruh Diskriminasi pada Persepsi Wajib Pajak

Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak ................... 26

2.2.4 Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak pada Persepsi

Wajib Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan

Pajak ........................................................................... 27

2.2.5 Pengaruh Intensitas Pemeriksaan Pajak pada

Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Atas

Penggelapan Pajak ...................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian .................................................................... 30

1.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian .................... 30

1.3 Objek Penelitian ..................................................................... 31

1.4 Identifikasi Variabel ............................................................... 31

1.5 Definisi Operasional Variabel ................................................ 32

1.5.1 Keadilan Pajak (X1) ...................................................... 32

1.5.2 Sistem Perpajakan (X2) ................................................. 33

1.5.3 Diskriminasi (X3) .......................................................... 34

1.5.4 Pengetahuan Wajib Pajak (X4) ..................................... 35

1.5.5 Intensitas Pemeriksaan Pajak (X5) ................................ 35

1.5.6 Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak

(Y) ................................................................................. 36

1.6 Jenis dan Sumber data ............................................................ 37

1.6.1 Jenis data ....................................................................... 37

1.6.2 Sumber Data ................................................................. 38

1.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ................ 38

1.7.1 Populasi ........................................................................ 38

1.7.2 Sampel .......................................................................... 38

1.7.3 Metode Penentuan Sampel ........................................... 39

1.8 Metode Pengumpulan Data .................................................... 40

1.9 Teknik Analisis Data .............................................................. 40

1.9.1 Uji Instrumen Penelitian ............................................... 41

1.9.2 Analisis Statistik Deskriptif .......................................... 42

1.9.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 43

1.9.4 Analisis Regresi Linear Berganda ................................ 45

1.9.5 Metode Pengujian Hipotesis ......................................... 46

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil penelitian ........................................................................ 48

4.1.1 Deskripsi Responden ..................................................... 48

4.1.2 Uji Instrumen Penelitian ............................................... 50

4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif .......................................... 52

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 56

4.1.5 Analisis Regresi Linear Berganda ................................. 59

4.1.6 Uji Koefisien Determinasi ............................................ 61

4.1.7 Uji Kelayakan Model (Uji F) ........................................ 61

Page 7: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

vii

4.1.8 Uji Hipotesis (Uji t) ....................................................... 62

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 64

4.2.1 Pengaruh Keadilan Pajak pada Persepsi Wajib Pajak

Orang Pribadi mengenai Penggelapan Pajak ................ 64

4.2.2 Pengaruh Sistem Perpajakan pada Persepsi Wajib

Pajak Orang Pribadi Mengenai Penggelapan Pajak...... 66

4.2.3 Pengaruh Diskriminasi pada Persepsi Wajib Pajak

Orang Pribadi Mengenai Penggelapan Pajak ............... 68

4.2.4 Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak pada Persepsi

Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Penggelapan

Pajak ............................................................................. 69

4.2.5 Pengaruh Intensitas Pemeriksaan Pajak pada Persepsi

Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Penggelapan

Pajak ............................................................................. 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................. 73

5.2 Saran ........................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 80

Page 8: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

viii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Anggaran Pendapatan Negara Indonesia Tahun 2016 (dalam

triliunan rupiah) ................................................................................. 1

1.2 Contoh Kasus Penggelapan Pajak yang Terjadi di Indonesia ............ 5

1.3 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama

Denpasar Timur Tahun 2013-2015 .................................................... 8

4.1 Pengiriman dan Penerimaan Kuesioner ............................................. 48

4.2 Ringkasan Karakteristik Responden .................................................. 49

4.3 Hasil Uji Validitas.............................................................................. 51

4.4 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 52

4.5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 53

4.6 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 57

4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................ 57

4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... . 58

4.9 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 59

4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 61

4.11 Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F) ................................................... 62

4.12 Hasil Uji Hipotesis (Uji t) .................................................................. 63

Page 9: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

3.1 Kerangka Desain Penelitian ............................................................... 30

Page 10: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

x

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuisioner Penelitian ........................................................................... 80

2 Tabulasi Jawaban Kuisioner .............................................................. 86

3 Uji Validitas ....................................................................................... 93

4 Uji Reliabilitas ................................................................................... 96

5 Statistik Deskriptif ............................................................................. 102

6 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 110

7 Regresi Linear Berganda.................................................................... 112

Page 11: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran

penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

pemerintahan menyebabkan pemerintah negara-negara di dunia menaruh perhatian

besar terhadap sektor perpajakan. Salah satu peran pajak yakni merealisasikan

rencana pembangunan nasional. Realisasi rencana pembangunan nasional

memerlukan dana yang cukup besar dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara

(APBN) yang sebagian besar penerimaannya diperoleh dari pajak. Data dari

Kementrian Keuangan memerlihatkan rincian anggaran pendapatan negara dalam

APBN 2016, ditampilkan pada Tabel 1.1 sebagai berikut.

Tabel 1.1 Anggaran Pendapatan Negara Indonesia Tahun 2016 (dalam

triliunan rupiah)

No Jenis Pendapatan Negara Jumlah Penerimaan Penerimaan

Perpajakan Non Pajak

1. Penerimaan Hibah 2 - 2 (0%)

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

a) Pendapatan SDA 124,9 - 124,9 (7%)

b) Pendapatan Bagian Laba BUMN 34,2 - 34,2 (2%)

c) Pendapatan BLU 35,4 - 35,4 (2%)

d) PNPB lainnya 79,4 - 79,4 (4%)

3. Penerimaan Perpajakan

a)Pajak Dalam Negeri

1) PPh 757,2 757,2 (42%) -

2) PPN 571,7 571,7 (31%) -

3) PBB 19,4 19,4 (1%) -

4) Cukai 146,4 146,4 (8%) -

5) Pajak lainnya 11,8 11,8 (1%) -

b)Pajak Perdagangan Internasional 40,1 40,1 (2%) -

Total 1822,5 1546,6 (85%) 275,9 (15%)

Sumber: www.kemenkeu.go.id, diunduh pada tanggal 20 September 2016

Page 12: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

2

Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa pajak merupakan sumber pendapatan

negara terbesar dengan jumlah mencapai 1546,6 Triliun atau 85% dari total

pendapatan negara pada akhir bulan september tahun 2016. Sedangkan sumber

pendapatan bukan pajak hanya mencapai 275,9 Triliun atau 15% dari total

pendapatan negara pada tahun 2016. Target penerimaan negara naik Rp 60,9 Triliun

dari APBN 2015 atau tumbuh sebesar 3,5%, kenaikan tersebut terutama bersumber

dari meningkatnya penerimaan perpajakan sebesar Rp 57,4 Triliun (www.

kemenkeu.go.id , diakses pada tanggal 20 September 2016). Menimbang bahwa

pendapatan negara sangat bergantung pada sektor perpajakan maka diperlukan

usaha-usaha guna mengoptimalkan penerimaan pajak melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi penerimaan jumlah pajak (Suminarsasi dan Supriyadi, 2011). Guna

memperkecil kesenjangan antara potensi penerimaan perpajakan dengan

realisasinya maka dibutuhkan langkah administratif perpajakan yang komprehensif

serta extra effort.

Definisi pajak menurut Soemitro (1992) mengatakan bahwa pajak merupakan

iuran wajib bagi seluruh rakyat yang harus dibayarkan kepada kas negara menurut

ketentuan undang-undang yang berlaku sehingga dapat dipaksakan dan tanpa

adanya imbalan jasa (kontraprestasi) secara langsung, yang digunakan untuk

membiayai pengeluaran umum negara. Pengertian pajak menurut ahli tersebut

menunjukkan bahwa ada satu pihak yang wajib untuk membayar pajak (rakyat)

tetapi pihak satunya (pemerintah) tidak berkewajiban untuk memberikan imbalan

jasa secara langsung pada pembayar pajak (rakyat). Hal ini tentu menimbulkan

perbedaan kepentingan antara pembayar dan penerima pajak, yakni pembayar pajak

Page 13: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

3

akan berusaha meminimalkan pajak terhutang yang harus dibayarkan menjadi

seminimal mungkin sedangkan penerima pajak (pemerintah) berusaha untuk

memaksimalkan penerimaan pajak guna memenuhi kebutuhan negara. Pada

umumnya Wajib Pajak menginginkan agar dapat meminimalkan jumlah pajak yang

harus dibayar atau sebisa mungkin menghindarinya (Rahman, 2013). Usaha Wajib

Pajak mencapai keinginannya tersebut rawan terhadap kecurangan-kecurangan

yang merupakan bentuk dari ketidakpatuhan pajak. Menurut Effendy dan Agus

(2013) Ketidakpatuhan akan timbul apabila Wajib Pajak tidak mempunyai

pengetahuan perpajakan yang memadai, sehingga Wajib Pajak secara tidak sengaja

tidak melakukan kewajiban perpajakannya (tidak mendaftar untuk memeroleh

NPWP, tidak menyampaikan SPT dan lainnya) atau melakukan kewajiban

perpajakan tetapi tidak sepenuhnya benar (membayar dan melaporkan pajak tidak

tepat waktu).

Wajib Pajak dalam meminimalkan besarnya pajak terhutang dapat dilakukan

dengan perencanaan pajak (tax planning). Tax planning dapat dilakukan dengan 2

(dua) cara yaitu penghindaran pajak (tax avoidance) dan penggelapan pajak (tax

evasion). Meskipun kedua cara tersebut memiliki tujuan yang sama yakni

meminimalkan besarnya pajak terhutang tetapi kedua cara tersebut berbeda dalam

prosesnya. Penghindaran pajak (tax avoidance) merupakan cara mengurangi pajak

yang masih dalam batas ketentuan perundang-undangan perpajakan dan dapat

dibenarkan melalui perencanaan perpajakan (Rahayu dan Fallan,2010) sedangkan

penggelapan pajak (tax evasion) merupakan usaha untuk mengurangi beban pajak

yang bersifat tidak legal. Kesulitan utama yang dihadapi oleh Wajib Pajak dalam

Page 14: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

4

melakukan penghindaran pajak adalah diperlukan pengetahuan dan wawasan yang

luas mengenai perpajakan guna menemukan celah atau seluk beluk undang-undang

perpajakan yang dapat ditempuh untuk dimanfaatkan agar meminimalkan besaran

pajak terhutang tanpa harus melanggar ketentuan peraturan yang berlaku

(Ardyaksa,2014). Kesulitan tersebut yang menyebabkan Wajib Pajak lebih

memilih melakukan penggelapan pajak (tax evasion) dibandingkan penghindaran

pajak (tax avoidance) walaupun hal tersebut melanggar undang-undang.

Dampak penggelapan pajak menimbulkan kerugian besar pada negara.

Pendapatan utama negara yang berasal dari perpajakan berkurang sehingga

menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi macet dan terhambatnya

pembangunan infrastruktur. Berdasarkan kerugian negara yang ditimbulkan

menyebabkan kasus penggelapan pajak menjadi isu penting yang menarik perhatian

rakyat Indonesia. Beberapa contoh kasus penggelapan pajak di Indonesia

ditampilkan dalam Tabel 1.2 berikut ini.

Page 15: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

5

Tabel 1.2 Contoh Kasus Penggelapan Pajak yang Terjadi di Indonesia

No Tahun Kasus Penulis

Berita

1 2007 Direktorat Jenderal Pajak Departemen

Keuangan menetapkan lima anggota direksi

Asian Agri Group sebagai tersangka

penggelapan pajak. Lima orang itu berinisial

LA, WT, ST, TBK, dan AN. Dari hasil

pemeriksaan ditemukan bukti kuat modus

operandi Asian Agri adalah dengan cara

menggelembungkan biaya perusahaan Rp 1,5

triliun, membengkakkan kerugian transaksi

ekspor Rp 232 miliar, serta mengecilkan hasil

penjualan Rp 889 miliar. Kerugian negara

diperkirakan mencapai 786,3 miliar.

Anton

Aprianto

2 2013 Dhana Widyatmika terkait posisinya sebagai

pegawai Ditjen Pajak terbukti melakukan

tindak pidana korupsi dengan menerima

gratifikasi berupa uang senilai Rp 2,75 miliar

berkaitan dengan kepengurusan utang pajak PT

Mutiara Virgo dengan menerima pemberian

uang , melakukan pemerasan kepada PT Kornet

Trans Utama agar mau memberikan uang Rp 1

miliar supaya dibantu menurunkan kurang

bayar pajak PT Kornet sebesar Rp 3,2 miliar,

dan melakukan tindak pidana pencucian uang

atas kepemilikan uang Rp 11,41 miliar dan

302.000 dollar AS di rekeningnya.

Dian

Maharani

3 2015 Dua orang pengusaha asal Bandung menjadi

tersangka penggelapan pajak. Dua tersangka

tersebut merupakan wajib pajak (WP) dari

perusahaan PT MPA dengan tersangka SA dan

PT NKC dengan tersangka NS. Tersangka SA

melakukan pelanggaran pada tahun pajak 2008-

2009 dengan melakukan pemungutan PPN

tetapi tidak menyetorkan PPN yang telah

dipungutnya.Sedangkan tersangka NS tidak

menyampaikan SPT Masa PPN dan

menyampaikan SPT Masa PPN yang isinya

tidak benar. Akibat kedua kasus penggelapan

pajak tersebut negara dirugikan sekitar Rp 12,4

miliar.

Yudi

Supriyadi

Sumber:www.antikorupsi.org,www.nasional.kompas.com,www.pikiran-

rakyat.com, 2016.

Page 16: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

6

Beberapa contoh kasus penggelapan pajak yang disajikan pada Tabel 1.2

merupakan sebagian kecil dari kasus penggelapan pajak yang pernah terjadi di

Indonesia. Kasus penggelapan pajak tidak jarang dilakukan oleh pegawai pajak

sendiri dengan melibatkan pihak lain dan Wajib Pajak. Hal tersebut tentu

menyebabkan masyarakat kehilangan rasa kepercayaan kepada oknum perpajakan

maupun kepada negara karena khawatir pajak yang mereka setor akan

disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab (Paramita , 2015).

Hilangnya kepercayaan masyarakat kepada oknum perpajakan akan memengaruhi

kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian dari Putra, dkk. (2011) menunjukkan semakin

banyaknya kasus penggelapan pajak maka kepatuhan Wajib Pajak akan semakin

berkurang. Menurut Imelda (2014) maraknya kasus-kasus penggelapan pajak

memicu reaksi masyarakat untuk menjadi apatis terhadap pembayaran pajak.

Reaksi ini timbul sebagai bentuk dari perlawanan sosial melawan rasa ketidakadilan

dan ketidakpercayaan publik terhadap pengelola negara. Secara tidak langsung hal

tersebut membentuk persepsi Wajib Pajak mengenai perilaku penggelapan pajak.

Menurut Robbins (2003) persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh

individu melalui panca indera kemudian dianalisa (diorganisir), diinterpretasi, dan

kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut memeroleh makna. Persepsi dapat

memengaruhi sikap Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Semakin baik persepsi yang dimiliki Wajib Pajak maka semakin terdorong pula

Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Persepsi Wajib Pajak

mengenai penggelapan pajak meliputi bagaimana Wajib Pajak menganalisa,

Page 17: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

7

mengorganisir, dan memaknai perilaku penggelapan pajak yang terjadi di lapangan

dengan memertimbangkan faktor-faktor tertentu.

Banyak faktor yang memengaruhi persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi

mengenai etika atas penggelapan pajak. Penelitian Suminarsasi dan Supriyadi

(2011) yang meneliti pengaruh faktor keadilan, sistem perpajakan, dan diskriminasi

terhadap persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai penggelapan pajak. Hasil

penelitian Rahman (2013) menunjukkan bahwa persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi

mengenai penggelapan pajak dipengaruhi oleh keadilan, sistem perpajakan,

diskriminasi, dan kemungkinan terdeteksinya kecurangan. Hasil penelitian Silaen

(2015) menunjukkan bahwa persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai

penggelapan pajak dipengaruhi oleh sistem perpajakan, diskriminasi, teknologi dan

informasi perpajakan. Hasil penelitian Rachmadi (2014) menunjukkan bahwa

persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai penggelapan pajak dipengaruhi oleh

pemahaman perpajakan, pelayanan aparat pajak, dan sanksi perpajakan. Hasil

penelitian Hasibuan (2014) menunjukkan bahwa persepsi Wajib Pajak Orang

Pribadi mengenai penggelapan pajak dipengaruhi oleh intensitas pemeriksaan

pajak, keadilan, kepatuhan Wajib Pajak, pengetahuan Wajib Pajak, sistem

perpajakan, diskriminasi, dan kemungkinan terdeteksinya kecurangan. Penelitian

Spicer and Becker (1980) menemukan bahwa faktor demografis yaitu gender

memengaruhi perilaku penggelapan pajak.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, maka peneliti memilih 5 (lima)

faktor yang kemungkinan dapat ataupun memengaruhi persepsi Wajib Pajak Orang

Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak, yaitu keadilan pajak, sistem

Page 18: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

8

perpajakan, diskriminasi, pengetahuan Wajib Pajak, dan intensitas pemeriksaan

pajak. Alasan peneliti memilih keadilan pajak, sistem perpajakan, diskriminasi,

pengetahuan Wajib Pajak, dan intensitas pemeriksaan pajak sebagai faktor-faktor

yang kemungkinan memengaruhi persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai

etika atas penggelapan pajak dalam penelitian ini karena terdapat

ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu serta terdapat faktor-faktor yang

masih jarang diteliti seperti faktor pengetahuan Wajib Pajak dan intensitas

pemeriksaan pajak.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Denpasar Timur merupakan salah

satu dari 8 (delapan) KPP di Bali yang beroperasi di bawah Kantor Wilayah DJP

Bali. Alasan melakukan penelitian di KPP Pratama Denpasar Timur dengan Wajib

Pajak Orang Pribadi sebagai responden karena tingkat kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi di KPP Pratama Denpasar Timur mengalami fluktuasi dari tahun

2013-2015 yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut.

Tabel 1.3 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP

Pratama Denpasar Timur Tahun 2013-2015

Tahun Jumlah

WPOP SPT Masuk

SPT Tidak

Masuk

Rasio

Kepatuhan

2013 82.648 35.186 47.462 42,57%

2014 87.034 35.356 51.678 40,62%

2015 91.739 37.419 54.320 40,79%

Sumber: KPP Pratama Denpasar Timur, data diolah, 2016.

Berdasarkan data Tabel 1.3 menunjukkan bahwa kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi di KPP Pratama Denpasar Timur dengan penyampaian SPT sebagai

indikator berada pada tingkat 40,62% - 42,57%. Tingkat kepatuhan Wajib Pajak

Page 19: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

9

Orang Pribadi pada KPP Pratama bila diidentifikasi menggunakan pedoman Skala

Lima Norma Absolut menurut Nurkanca dan Sumartana (1983) dalam Noviantoro

(2013) berada di tingkat penguasaan 0-54% dengan skor standar rendah. Fenomena

ini menarik untuk diteliti, mengingat rendahnya kepatuhan Wajib Pajak akan

menyebabkan rendahnya penerimaan pajak yang akan diterima negara serta

menjadi sebuah indikasi bahwa risiko untuk terjadi perilaku penggelapan pajak

cukup besar. Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mukharoroh (2014) yang menyatakan bahwa kepatuhan Wajib Pajak akan

meminimalisir perilaku penggelapan pajak.

Penelititian ini merupakan replikasi dari penelitian Paramita (2015) yang

berjudul pengaruh sistem perpajakan, keadilan, dan teknologi perpajakan pada

persepsi Wajib Pajak mengenai penggelapan pajak. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa sistem perpajakan dan keadilan berpengaruh negatif pada

persepsi Wajib Pajak mengenai penggelapan pajak, sedangkan teknologi

perpajakan tidak berpengaruh negatif pada persepsi Wajib Pajak mengenai

penggelapan pajak. Terdapat beberapa perbedaan antara penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya yaitu jumlah variabel bebas, lokasi penelitian, dan tahun

penelitian . Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian sebelumnya sebanyak

3 (tiga) variabel yang meliputi sistem perpajakan, keadilan dan teknologi

perpajakan, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan 5 (lima) variabel bebas

yang meliputi keadilan pajak, sistem perpajakan, diskriminasi, pengetahuan Wajib

Pajak, dan intensitas pemeriksaan pajak. Lokasi penelitian pada penelitian

sebelumnya berlokasi di KPP Pratama Badung Utara sedangkan penelitian ini

Page 20: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

10

berlokasi di KPP Pratama Denpasar Timur. Penelitian sebelumnya dilakukan pada

tahun 2015 sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2016.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini meneliti tentang pengaruh dari

faktor-faktor seperti keadilan pajak, sistem perpajakam, diskriminasi, pengetahuan

Wajib Pajak, dan intensitas pemeriksaan pajak pada persepsi Wajib Pajak Orang

Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak (tax evasion).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut.

1) Bagaimanakah pengaruh keadilan pajak pada persepsi Wajib Pajak Orang

Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak?

2) Bagaimanakah pengaruh sistem perpajakan pada persepsi Wajib Pajak Orang

Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak?

3) Bagaimanakah pengaruh diskriminasi pada persepsi Wajib Pajak Orang

Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak?

4) Bagaimanakah pengaruh pengetahuan Wajib Pajak pada persepsi Wajib Pajak

Orang Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak?

5) Bagaimanakah pengaruh intensitas pemeriksaan pajak pada persepsi Wajib

Pajak Orang Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak?

Page 21: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

11

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai

berikut.

1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keadilan pajak pada persepsi

Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak.

2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sistem perpajakan pada

persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak.

3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh diskriminasi pada persepsi

Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak.

4) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengetahuan Wajib Pajak pada

persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai etika atas penggelapan pajak.

5) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh intensitas pemeriksaan pajak

pada persepsi Wajib pajak Orang Pribadi mengenai etika atas penggelapan

pajak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, adapun kegunaan penelitian yang dapat

diperoleh yaitu sebagai berikut.

1) Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah, sebagai

bahan masukan dan pertimbangan dalam memahami pengaruh keadilan

pajak, sistem perpajakan, diskriminasi, pengetahuan Wajib Pajak, dan

intensitas pemeriksaan pajak pada persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi

mengenai etika atas penggelapan pajak.

Page 22: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

12

2) Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para akademisi sebagai

referensi bahwa teori persepsi dapat menjelaskan pengaruh keadilan pajak,

sistem perpajakan, diskriminasi, pengetahuan Wajib Pajak, dan intensitas

pemeriksaan pajak pada persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai etika

atas penggelapan pajak.

1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari beberapa bab untuk memberikan gambaran yang lebih

jelas dan terperinci mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Adapun

sistematika penulisan dalam skripsi sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini berisi kajian pustaka dan hipotesis penelitian yang menguraikan

tentang teori yang relevan dengan penelitian yaitu teori persepsi, teori

etika, teori atribusi, Wajib Pajak Orang Pribadi, penggelapan pajak,

keadilan pajak, sistem perpajakan, diskriminasi, pengetahuan Wajib

Pajak, dan intensitas pemeriksaan pajak. Selain itu, dalam bab ini juga

menguraikan hipotesis penelitian.

Page 23: PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Pajak merupakan salah satu unsur terpenting dalam menunjang anggaran penerimaan negara. Begitu banyak peranan pajak dalam menyelenggarakan

13

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi metodologi penelitian yang menguraikan tentang metode-

metode yang digunakan dalam memecahkan masalah penelitian seperti

desain penelitian, lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, objek

penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan

sumber data, populasi, sampel, dan metode penentuan sampel, metode

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini berisi data dan pembahasan hasil penelitian yang penelitian

yang menguraikan tentang gambaran umum daerah atau wilayah

penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini berisi simpulan dan saran yang menguraikan simpulan yang

diperoleh dari hasil pembahasan berdasarkan analisis yang telah

dilakukan dan akan diajukan saran-saran yang dipandang perlu atas

simpulan yang diberikan.