permenkes 068-2010 kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan...

7/23/2019 permenkes 068-2010 kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah.doc

http://slidepdf.com/reader/full/permenkes-068-2010-kewajiban-menggunakan-obat-generik-di-fasilitas-pelayanan 1/6

1

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR HK.02.02/MENKES/068/I/2010

TENTANG

KEWAJIBAN MENGGUNAKAN OBAT GENERIKDI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Me!"#$% : a. bahwa ketersediaan obat generik dalam jumlah dan jenis

yang cukup, terjangkau oleh masyarakat serta terjamin mutu

dan keamanannya, perlu digerakkan dan didorong

penggunaannya di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah;

b. bahwa agar penggunaan obat generik dapat berjalan efektif

perlu mengatur kembali ketentuan Kewajiban Menuliskan

resep dan/atau Menggunakan bat !enerik di "asilitas

#elayanan Kesehatan #emerintah dengan #eraturan Menteri

Kesehatan;

Me%!%$& : 1. $ndang%$ndang bat Keras &'tb. 1()( *omor )1(+;

. $ndang-$ndang *omor ( ahun ) tentang #raktik

Kedokteran &0embaran *egara epublik 2ndonesia ahun) *omor 113, ambahan 0embaran *egara epublik2ndonesia *omor ))45+;

4. $ndang-$ndang *omor 4 ahun ) tentang#emerintahan 6aerah &0embaran *egara epublik 2ndonesiaahun ) *omor 17, ambahan 0embaran *egaraepublik 2ndonesia *omor ))45+ sebagaimana telah diubahdengan $ndang-$ndang *omor 1 ahun 8 tentang#erubahan Kedua 9tas $ndang-$ndang *omor 4 ahun) entang #emerintahan 6aerah &0embaran *egara

epublik 2ndonesia ahun 8 *omor 7(, ambahan0embaran *egara epublik 2ndonesia *omor )8))+;



). $ndang%$ndang *omor 47 ahun ( tentang *arkotika

&0embaran *egara epublik 2ndonesia ahun ( *omor

1)4, ambahan 0embaran *egara epublik 2ndonesia *omor

73+;

7. $ndang%$ndang *omor 43 ahun ( tentang Kesehatan

&0embaran *egara epublik 2ndonesia ahun ( *omor

1)), ambahan 0embaran *egara epublik 2ndonesia *omor

734+;

3. $ndang%$ndang *omor )) ahun ( tentang umah

'akit &0embaran *egara epublik 2ndonesia ahun (

*omor 174, ambahan 0embaran *egara epublik 2ndonesia

*omor 75+;

5. #eraturan #emerintah *omor 4 ahun 1((3 tentang enaga

Kesehatan &0embaran *egara epublik 2ndonesia ahun

1((3 *omor )(, ambahan 0embaran *egara epublik

2ndonesia *omor 4345+;

8. #eraturan #emerintah *omor 5

ahun 1((8 tentang#engamanan 'ediaan "armasi dan 9lat Kesehatan

&0embaran *egara epublik 2ndonesia ahun 1((8 *omor

148, ambahan 0embaran *egara epublik 2ndonesia *omor

4581+;

(. #eraturan #emerintah *omor 48 ahun 5 tentang

#embagian $rusan #emerintahan 9ntara #emerintah,

#emerintahan 6aerah #roinsi, dan #emerintahan 6aerah

Kabupaten/Kota &0embaran *egara

epublik 2ndonesia

ahun 5 *omor 8, ambahan 0embaran *egara

epublik 2ndonesia *omor )545+;

1. #eraturan #emerintah *omor 71 ahun ( tentang

#ekerjaan

Kefarmasian &0embaran *egara epublik

2ndonesia ahun ( *omor 1), ambahan 0embaran

*egara epublik 2ndonesia *omor 7))+;

11. Keputusan Menteri Kesehatan *omor 38/Menkes/

'K/22/3 tentang #edoman #elaksanaan #encantuman

*ama !enerik #ada 0abel bat sebagaimana telah diubah

dengan Keputusan Menteri Kesehatan *omor 41)/Menkes/'K//(;



4

1. Keputusan Menteri Kesehatan *omor 18(/Menkes/'K/

222/3 tentang Kebijakan bat *asional;

14. Keputusan Menteri Kesehatan *omor 5(1/Menkes/'K/

222/8 tentang 6aftar bat <sensial *asional 8;

MEMUTUSKAN '

Mee&$()$ : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG KEWAJIBAN

MENGGUNAKAN OBAT GENERIK DI FASILITAS PELAYANANKESEHATAN PEMERINTAH.

BAB I KETENTUAN

UMUM

P$*$+ 1

6alam #eraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. bat #aten adalah obat yang masih memiliki hak paten.

. bat !enerik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary

Names (INN) yang ditetapkan dalam "armakope 2ndonesia atau buku standar

lainnya untuk =at berkhasiat yang dikandungnya.

4. bat !enerik >ermerek/>ernama 6agang adalah obat generik dengan nama

dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang bersangkutan.

). bat <sensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan

kesehatan bagi masyarakat mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi

dan tercantum dalam 6aftar bat <sensial yang ditetapkan oleh Menteri.

7. "asilitas #elayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik

promotif, preentif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

#emerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

3. 2nstalasi "armasi umah 'akit adalah instalasi rumah sakit yang mempunyai

tugas menyediakan, mengelola, mendistribusikan informasi dan ealuasi

tentang obat.

5. 6okter adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis.

8. 9potek adalah fasilitas pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktikkefarmasian oleh 9poteker.



)

BAB II

TUGAS DAN KEWAJIBAN

P$*$+ 2

"asilitas #elayanan Kesehatan #emerintah, #emerintah 6aerah wajib

menyediakan obat generik untuk kebutuhan pasien rawat jalan dan rawat inap

dalam bentuk formularium.

P$*$+

6inas Kesehatan #roinsi dan 6inas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib

menyediakan obat esensial dengan nama generik untuk kebutuhan #uskesmas

dan $nit #elaksana eknis lainnya sesuai kebutuhan.

P$*$+ -

&1+ 6okter yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah wajib

menulis resep obat generik bagi semua pasien sesuai indikasi medis.

&+ 6okter dapat menulis resep untuk diambil di 9potek atau di luar fasilitas

pelayanan kesehatan dalam hal obat generik sebagaimana dimaksud pada

ayat &1+ tidak tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan.

P$*$+

&1+ 2nstalasi "armasi umah 'akit wajib mengelola obat di umah 'akit secara

berdaya guna dan berhasil guna.

&+ 2nstalasi "armasi umah 'akit wajib membuat prosedur perencanaan,

pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemantauan obat yang

digunakan fasilitas pelayanan kesehatan.

P$*$+ 6

&1+ 6inas Kesehatan #roinsi/Kabupaten/Kota wajib membuat perencanaan,

pengadaan, penyimpanan, penyediaan, pengelolaan dan pendistribusian

obat kepada puskesmas dan pelayanan kesehatan lain.

&+ Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat &1+ dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang%undangan.



7

P$*$+

9poteker dapat mengganti obat merek dagang/obat paten dengan obat generik

yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan

dokter dan/atau pasien.

P$*$+ 8

6okter di umah 'akit atau #uskesmas dan $nit #elaksana eknis lainnya dapat

menyetujui pergantian resep obat generik dengan obat generik

bermerek/bermerek dagang dalam hal obat generik tertentu belum tersedia.

BAB III

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

P$*$+

#emerintah, #emerintah #roinsi/Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan

pengawasan pelaksanaan #eraturan Menteri ini sesuai dengan tugas dan fungsi

masing-masing.

P$*$+ 10

&1+ #emerintah, #emerintah #roinsi/Kabupaten/Kota dapat memberi

peringatan lisan atau tertulis kepada dokter, tenaga kefarmasian dan

pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah yang melakukan

pelanggaran terhadap ketentuan dalam #eraturan Menteri ini.

&+ #eringatan lisan atau tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat &1+

diberikan paling banyak 4 &tiga+ kali dan apabila peringatan tersebut tidak

dipatuhi, #emerintah dan #emerintah #roinsi/Kabupaten/Kota dapat

menjatuhkan sanksi administratif kepegawaian kepada yang bersangkutan.

BAB I KETENTUAN

PENUTUP

P$*$+ 11

#ada saat #eraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku, #eraturan Menteri

Kesehatan *omor 87/Menkes/#</2/1(8( tentang Kewajiban Menuliskan esep

dan/atau Menggunakan bat !enerik di "asilitas #elayanan Kesehatan

#emerintah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.



3

P$*$+ 12

#eraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

9gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini

dengan penempatannya dalam >erita *egara epublik 2ndonesia.

6itetapkan di ?akartapada tanggal 1) ?anuari 1

Me&e!,

&&3

D. E3$% R$4$5 Se35$!%*!4, MPH, DR. PH

permenkes 068-2010 kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan...

Documents

Transcript of permenkes 068-2010 kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan...