Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

download Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

of 62

Transcript of Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    1/62

    1

    SALINAN

    PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPNOMOR 01 TAHUN 2009

    TENTANGPROGRAM ADIPURA

    MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kota yang bersih danteduh, perlu dilaksanakan Program ADIPURA di kabupaten/kota;

    b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 219 Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal10 huruf i Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 21 ayat (1) huruf aUndang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang PengelolaanSampah, Pemerintah dapat memberikan insentif berupapenghargaan kepada pemerintah daerah;

    c. bahwa Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 99Tahun 2006 tentang Program ADIPURA dan Peraturan MenteriNegara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2006 tentangPedoman Pelaksanaan Program ADIPURA sudah tidak sesuaidengan perkembangan keadaan sehingga perlu dilakukanpenyempurnaan;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkanPeraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang ProgramADIPURA;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang PengelolaanLingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 3699);

    2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    2/62

    2

    3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang PengelolaanSampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4851);

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4737);

    5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata KerjaKementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 94 Tahun 2006;

    6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian NegaraLingkungan Hidup;

    7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentangPenataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPTENTANG PROGRAM ADIPURA.

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:1. Program ADIPURA adalah program kerja berlingkup nasional yang dikelola

    oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mewujudkan kotayang bersih dan teduh.

    2. Periode penilaian adalah jangka waktu penilaian Program ADIPURA yang

    dimulai dari bulan Juni tahun berjalan sampai dengan bulan Juni tahunberikutnya.

    3. Tempat penampungan sementara, yang selanjutnya disingkat TPS adalahtempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan,dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu.

    4. Tempat pemrosesan akhir, yang selanjutnya disingkat TPA adalah tempatuntuk memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secaraaman bagi manusia dan lingkungan.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    3/62

    3

    5. Tempat pengolahan sampah terpadu, yang selanjutnya disingkat TPST adalahtempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaanulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah.

    6. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

    bidang pengelolaan lingkungan hidup.

    Pasal 2Program ADIPURA bertujuan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota danmasyarakat dalam mewujudkan kota yang bersih dan teduh melalui penerapanprinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik di bidang pengelolaan lingkunganhidup.

    Pasal 3Program ADIPURA diberlakukan bagi kota-kota dengan jumlah penduduk samadengan atau lebih dari 20.000 jiwa di wilayah kabupaten/kota.

    BAB IIPELAKSANAAN

    Pasal 4(1) Program ADIPURA diselenggarakan oleh Menteri.(2) Menteri dalam menyelenggarakan Program ADIPURA sebagaimana dimaksud

    pada ayat (1) dapat mendelegasikan kepada Deputi yang tugas dantanggungjawabnya di bidang pengendalian pencemaran lingkungan hidup,Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

    Pasal 5(1) Menteri melaksanakan penilaian terhadap peserta Program ADIPURA.(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

    a. penilaian non fisik; danb. penilaian fisik.

    (3) Penilaian non fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf adilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode penilaian.

    (4) Penilaian fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dilaksanakanpaling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) periode penilaian.

    Pasal 6

    (1) Penilaian non fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf adilakukan dengan cara mengisi kuisioner sesuai dengan kriteria penilaiannon fisik Program ADIPURA sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

    (2) Berdasarkan kuisioner yang telah diisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Menteri melakukan penilaian sesuai dengan indikator dan skala nilai nonfisik Program ADIPURA sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    4/62

    4

    Pasal 7(1) Penilaian fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b

    dilaksanakan oleh tim penilai yang terdiri atas wakil dari:a. Kementerian Negara Lingkungan Hidup; dan

    b. daerah provinsi.(2) Tim penilai fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditunjuk oleh:

    a. Menteri bagi tim penilai fisik dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup;dan

    b. gubernur untuk tim penilai fisik dari daerah provinsi.(3) Keanggotaan dari tim penilai fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf

    b meliputi wakil dari:a. Instansi lingkungan hidup provinsi;b. perguruan tinggi;c. media massa;d. organisasi lingkungan;

    e.

    pemerhati lingkungan;f. lembaga/dewan yang ditetapkan oleh gubernur untuk mengevaluasilingkungan perkotaan; dan/atau

    g. lembaga swadaya masyarakat.(4) Tim penilai fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi

    syarat:a. ketua tim penilai fisik berstatus Pegawai Negeri Sipil;b. memiliki kemampuan untuk melaksanakan penilaian dan telah mengikuti

    pelatihan penilaian ADIPURA;c. sehat jasmani dan rohani; dand. memahami kriteria dan mekanisme penilaian yang telah ditetapkan dalam

    Peraturan Menteri ini.

    Pasal 8(1) Tim penilai fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dengan

    susunan keanggotaan:

    a. kota metropolitan dan kota besar, terdiri atas:

    1. paling sedikit 2 (dua) orang wakil dari Kementerian Negara LingkunganHidup; dan

    2. 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) orang wakil dari daerah provinsi yangterdiri atas:

    a).1 (satu) orang wakil dari instansi lingkungan hidup provinsi; dan

    b).1 (satu) sampai dengan 2 (dua) orang yang mewakili lembagaswadaya masyarakat, perguruan tinggi, media massa, organisasilingkungan, atau lembaga/dewan yang ditetapkan oleh gubernuruntuk mengevaluasi lingkungan perkotaan.

    b. kota sedang dan kecil, terdiri atas:

    1. 1 (satu) orang wakil dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup; dan

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    5/62

    5

    2. 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) orang wakil dari daerah provinsi yangterdiri atas:

    a).1 (satu) orang wakil dari instansi lingkungan hidup daerah provinsi;dan

    b).1 (satu) sampai dengan 2 (dua) orang yang mewakili lembagaswadaya masyarakat, perguruan tinggi, media massa, organisasilingkungan, atau lembaga/dewan yang ditetapkan oleh gubernuruntuk mengevaluasi lingkungan perkotaan.

    (2) Tim penilai fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menilai 6(enam) sampai dengan 7 (tujuh) kota.

    (3) Tim penilai fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b menilai palingsedikit 6 (enam) kabupaten/kota.

    Pasal 9(1) Tim penilai fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) bertugas:a. melakukan penilaian terhadap kondisi fisik kota dari awal sampai akhir

    penilaian;b. mencari dan meminta informasi yang berkaitan dengan pengelolaan

    kebersihan dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan di lokasi penilaian;c. memaparkan (expose)hasil penilaian;d. mengisi dan menandatangani formulir isian nilai fisik dan menyerahkan

    hasilnya kepada ketua tim; dane. khusus ketua tim membuat dan menyampaikan berita acara hasil

    penilaian yang dilengkapi dengan formulir isian nilai fisik, aplikasipenilaian fisik, foto penilaian dan daftar kehadiran anggota tim pemantau

    kepada Menteri.(2) Tim penilai fisik dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) wajib:a. mengikuti seluruh kegiatan penilaian sesuai jumlah kabupaten/kota dan

    hari yang telah ditetapkan dan melaporkan hasilnya kepada Menteri;b. meminta izin kepada instansi terkait khususnya di lokasi-lokasi tertentu

    antara lain perkantoran, sekolah, rumah sakit/puskesmas, danpelabuhan; dan

    c. mengenakan tanda pengenal dan membawa surat tugas.(3) Dalam hal tim penilai fisik tidak mendapatkan izin dari instansi terkait

    sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, tim penilai fisik harus meminta

    bukti penolakan.(4) Tim penilai fisik dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) berdasarkan pada:a. mekanisme penilaian fisik kabupaten/kota Program ADIPURA

    sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

    b. kriteria, indikator dan skala nilai fisik kabupaten/kota Program ADIPURAsebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian yang

    tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    6/62

    6

    c. kode etik tim penilai fisik Program ADIPURA yang meliputi:1. melakukan penilaian secara obyektif dan independen sesuai fakta di

    lapangan;2. menaati semua ketentuan sebagaimana diatur dalam mekanisme

    penilaian kabupaten/kota Program ADIPURA dan panduan tim penilaikabupaten/kota Program ADIPURA;

    3. tidak menerima sesuatu dalam bentuk apapun yang berhubungandengan pelaksanaan penilaian Program ADIPURA;

    4. tidak menginformasikan waktu dan lokasi pelaksanaan penilaiankepada aparat pemerintah kabupaten/kota;

    5. berpenampilan pantas dan rapi dalam melaksanakan penilaian; dan6. tidak menginformasikan hasil penilaian kepada pihak manapun.

    Pasal 10Peserta Program ADIPURA dikelompokkan berdasarkan kategori:

    a.

    kota metropolitan dengan jumlah penduduk > 1.000.000 jiwa;b. kota besar dengan jumlah penduduk 500.001 1.000.000 jiwa;c. kota sedang dengan jumlah penduduk 100.001 500.000 jiwa; dand. kota kecil dengan jumlah penduduk 20.000 100.000 jiwa.

    Pasal 11Lamanya penilaian fisik untuk masing-masing kategori kota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 10:a. kota metropolitan paling sedikit 7 (tujuh) hari;b. kota besar paling sedikit 6 (enam) hari;c. kota sedang paling sedikit 3 (tiga) hari;dand. kota kecil paling sedikit 2 (dua) hari.

    Pasal 12(1) Lokasi penilaian fisik kota terdiri atas :

    a. permukiman, meliputi:1. permukiman menengah dan sederhana; dan2. permukiman pasang surut;

    b. fasilitas kota, meliputi:1. jalan arteri dan kolektor;2. pasar;3. perkantoran;4. sekolah;

    5.

    rumah sakit/puskesmas;6. hutan kota; dan7. taman kota;

    c. fasilitas transportasi, meliputi:1. terminal;2. stasiun kereta api; dan3. pelabuhan;

    d. perairan terbuka;e. fasilitas kebersihan, meliputi:

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    7/62

    7

    1. TPA;2. pemilahan sampah; dan3. pengolahan sampah.

    f. pantai wisata.

    (2) Lokasi penilaian fisik kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang wajibdinilai, terdiri atas:a. permukiman menengah dan sederhana;b.jalan arteri dan kolektor;c. pasar;d. perkantoran;e. sekolah;f. rumah sakit/puskesmas;g. hutan kota;h. taman kota;i. TPA;

    j.

    Pemilahan sampah; dank. Pengolahan sampah.(3) Lokasi penilaian fisik kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak

    wajib dinilai, terdiri atas:a. permukiman pasang surut;b. terminal bus/angkot;c. perairan terbuka;d. pelabuhan;e. stasiun kereta api; danf. pantai wisata.

    (4) Bagi kabupaten/kota yang tidak memiliki lokasi yang wajib dinilaisebagaimana dimaksud pada ayat (2), diberi nilai 30 (tiga puluh).

    Pasal 13(1) Tim penilai menentukan wilayah penilaian fisik kota peserta Program

    ADIPURA secara umum.(2) Penentuan wilayah penilaian fisik kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    harus menyebar secara merata dan proporsional terhadap luas wilayahperkotaan dengan ketentuan:a. untuk kategori kota metropolitan dan kota besar, luas wilayah yang

    dinilai paling sedikit mencakup 60 % dari luas wilayah kota; danb. untuk kategori kota sedang dan kota kecil paling sedikit 70 % dari luas

    wilayah perkotaan (urban area).

    Pasal 14(1) Menteri menentukan lokasi penilaian peserta Program ADIPURA.(2) Lokasi penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan untuk

    masing-masing lokasi menyebar secara merata dan proporsional terhadapluas wilayah penilaian.

    (3) Penentuan lokasi penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diutamakanyang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    8/62

    8

    Pasal 15Menteri melaksanakan evaluasi lokasi penilaian kota pada masing-masingkabupaten/kota setiap tahun sekali.

    Pasal 16(1) Kegiatan penilaian fisik dilaksanakan secara bersama-sama oleh anggota tim

    penilai.

    (2) Apabila terdapat anggota tim penilai fisik yang berhalangan, kegiatanpenilaian tetap dilaksanakan tanpa menunggu anggota tim penilai fisik yangberhalangan tersebut.

    Pasal 17(1) Pada penilaian berikutnya dalam periode yang sama, tim penilai fisik menilai

    kelompok (cluster)kota yang berbeda dengan penilaian sebelumnya, kecuali 1

    (satu) orang wakil dari daerah provinsi.

    (2)

    Pertukaran antar tim penilai fisik dapat dilakukan apabila dianggap perlu.

    Pasal 18Apabila anggota tim penilai fisik tidak dapat mencapai kesepakatan mengenaihasil penilaian, keputusan penilaian diserahkan kepada Menteri.

    Pasal 19Berdasarkan berita acara hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9ayat (1) huruf e, Menteri dapat:a. menetapkan kabupaten/kota yang akan diverifikasi;b. menetapkan tim verifikasi; danc. menugaskan tim untuk melakukan verifikasi dalam upaya memastikan hasil

    penilaian 1 (satu) dan 2 (dua) akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuaidengan mekanisme dan kriteria yang telah ditetapkan.

    Pasal 20Verifikasi dilaksanakan berdasarkan mekanisme verifikasi Program ADIPURAsebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

    Pasal 21Apabila anggota tim tidak dapat mencapai kesepakatan hasil verifikasi, keputusandiserahkan kepada Menteri.

    Pasal 22(1) Berdasarkan hasil penilaian dan/atau verifikasi, Menteri menentukan

    peringkat kota calon penerima penghargaan ADIPURA.(2) Menteri menetapkan kota yang mendapatkan penghargaan ADIPURA.

    Pasal 23(1) Penghargaan ADIPURA terdiri atas Anugerah ADIPURA, Piagam ADIPURA dan

    Plakat ADIPURA.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    9/62

    9

    (2) Pengumuman penerima penghargaan ADIPURA dilakukan oleh Menteri padaperingatan hari lingkungan hidup.

    Pasal 24

    Kementerian Negara Lingkungan Hidup melaksanakan pengelolaan data hasilpenilaian dan verifikasi peserta Program ADIPURA.

    BAB IIIPEMBINAAN

    Pasal 25Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan/atau pemerintah provinsi melakukanpembinaan kepada pemerintah kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaanProgram ADIPURA.

    BAB IVSANKSI

    Pasal 26(1) Pelanggaran terhadap kode etik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat

    (4) huruf c dapat dikenakan sanksi berupa pemberhentian sebagai timpenilai.

    (2) Pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh:a. Menteri untuk tim penilai Kementerian Negara Lingkungan Hidup; danb. Gubernur untuk tim penilai daerah provinsi.

    Pasal 27

    Bagi pemerintah kabupaten/kota yang tidak peduli terhadap pelaksanaanProgram ADIPURA dapat dikenakan disinsentif sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

    BAB VPEMBIAYAAN

    Pasal 28(1) Pelaksanaan Program ADIPURA dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Provinsi, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

    Kabupaten/Kota.(2) Selain sumber pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembiayaandapat berasal dari sumber pendanaan lain sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    10/62

    10

    BAB VIKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 29

    Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri NegaraLingkungan Hidup Nomor 99 Tahun 2006 tentang Program ADIPURA danPeraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2006 tentangPedoman Pelaksanaan Program ADIPURA dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 30Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal: 02 Februari 2009

    MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUP,

    ttd

    RACHMAT WITOELARSalinan sesuai dengan aslinyaDeputi MENLH BidangPenaatan Lingkungan,

    ttd

    Ilyas Asaad

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    11/62

    11

    Lampiran IPeraturan Menteri NegaraLingkungan HidupNomor : 01 Tahun 2009

    Tanggal : 02 Februari 2009

    KRITERIA PENILAIAN NON FISIK PROGRAM ADIPURA

    I. LEMBAR PERNYATAAN

    Mengingat kebenaran data sangat diperlukan dalam analisis bagipenyusunan profil kota, bersama ini saya sebagaibupati/walikota.............................menyatakan bahwa format isian untukpenyusunan profil kota ini telah diisi dengan sebenarnya dan dapat saya

    pertanggungjawabkan.

    ................., ......................20...

    bupati/walikota,

    (............................................)

    II. DAFTAR ISIAN DAN PERTANYAAN

    A. DATA UMUM KABUPATEN/KOTA

    1. Nama kabupaten/kota :.........................................................2. Nama ibu kota :........................................................3. Provinsi :.........................................................4. Jumlah penduduk dan luas wilayah:

    a. Isian untuk kota:1).Luas wilayah administrasi: .........................(km2).2).Jumlah penduduk di wilayah administrasi:.......(jiwa).

    b. Isian untuk kabupaten:1).Luas wilayah administrasi:...............(km2).

    2).Jumlah penduduk di wilayah perkotaan (urban): ..............(jiwa).3).Luas daerah perkotaan/daerah pelayanan kebersihan:

    ................(km2).4).Jumlah penduduk di daerah perkotaan/pelayanan kebersihan:

    ...................(jiwa)

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    12/62

    12

    5. Geografia. Pantai : ...............................b. Pegunungan : ...............................c. Pasang surut/rawa-rawa : ...............................

    B. INSTITUSI

    1. Kelembagaan.a. Pengelolaan lingkungan hidup (PLH).

    Apakah ada lembaga yang menangani PLH di kabupaten/kotaSaudara?a).Ya, sebutkan dan lampirkan struktur dan tupoksi organisasinya

    (Lampiran 1).b).Tidak.

    b.Pengelolaan kebersihan/sampah1).Apakah ada lembaga/unit pengelola kebersihan/ sampah di

    kabupaten/kota Saudara?a).Ya, sebutkan dan lampirkan struktur organisasinya berikut

    tupoksi (Lampiran 2).b).Tidak.

    2). Apakah dalam pengelolaan kebersihan/sampah melibatkan pihak ketiga ?

    a).Ya, lampirkan surat perjanjian/kontrak kerja (Lampiran 3).b).Tidak.

    c. Pengelolaan RTH.1).Apakah ada lembaga/unit pengelola RTH di kabupaten/kota

    Saudara?a).Ya, sebutkan dan lampirkan struktur organisasinya berikuttupoksi (Lampiran 4).

    b).Tidak.

    2). Apakah dalam pengelolaan RTH melibatkan pihak ketiga?

    a).Ya, lampirkan surat perjanjian/kontrak kerja (Lampiran 5).b).Tidak.

    2. Produk hukum.

    Sebutkan produk hukum yang dimiliki kabupaten/kota Saudara:

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    13/62

    13

    No. KOMPONEN

    BENTUKPERATURANDAN ATAUPEDOMANTEKNIS

    NOMOR DANTANGGAL

    PENGESAHANTENTANG KETERANGAN

    1. Pengelolaanlingkungan hidup.

    2. Pengelolaankebersihan/sampah

    3. RTH.

    Catatan : Kolom keterangan diisi untuk memberikan keteranganjika produk hukum masih dalam proses (belumdisahkan).

    3. Anggaran.a.Jumlah anggaran.

    No. JUMLAH ANGGARAN JUMLAH ANGGARAN PERSENTASE(tahun terakhir)

    Tahun20...

    Tahun20...

    Tahun20...

    1). APBD total

    2). APBD sektor lingkunganhidup.

    3). Lembaga pengelolalingkungan hidup.(diberi keterangan kalaulembaga tergabung denganfungsi lain)

    4). Lembaga pengelola sampah

    5). Lembaga/unit pengelolaRTH.

    6). Pendapatan asli daerah(PAD).

    Catatan : Persentase = (jumlah anggaran tiap lembaga : jumlahanggaran APBD) x 100%, hanya untuk anggaran tahunterakhir)

    b. Sebutkan potensi dan realisasi penerimaan retribusi untukkebersihan pada tahun 20... dan 20...

    KOMPONEN TAHUN

    PENERIMAANRETRIBUSI (000,-) PERSENTASE

    REALISASIPOTENSI REALISASI

    Kebersihan/sampah 20...

    20...

    4. Fasilitas.a. Pengelolaan kebersihan/sampah

    No. TEMPAT PENANGANAN LOKASIJUMLAH Volume

    (m3/unit)

    1) TPSa). Terbuka.b). Tertutupc). Dengan pemisahan sesuai jenis

    sampah.

    2) Fasilitas pengolahan sampah

    3)Fasilitas pemanfaatan sampahmenjadi energi

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    14/62

    14

    4) Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki tempat pengolahansampah terpadu (TPST)?a). Ya (sebutkan luas dan lokasinya).b). Tidak.

    5). Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki tempat pemrosesanakhir sampah (TPA)?a). Ya (sebutkan luas dan lokasinya).b). Tidak.

    6). Sebutkan umur TPA dan tahun mulai operasional?7). Sebutkan luasan TPA yang sudah terpakai (dalam ha)?8). Sistem operasional TPA yang digunakan:

    a). Open dumping.b). Control landfill.c). Sanitary landfill.

    9). Jarak TPA

    a).

    Jarak TPA dengan perumahan/permukimanterdekat..........km.b). Jarak TPA dengan sungai/badan air terdekat .........km.c). Jarak TPA dengan pantai ............km.

    10). Apakah ada pengolahan lindi di TPA? Lampirkan hasil analisislaboratorium inletdan outlet(Lampiran 6).

    11). Apakah ada sumur pantau di TPA? Lampirkan hasil analisislaboratorium (Lampiran 7)

    12). Alat angkut:

    No. Jenis Alat Angkut JumlahKapasitas per

    unit (m3)Ritasi

    Masih Beroperasi

    Ya Tidak

    a). Gerobak sampah

    b).Truk terbuka

    besarc). Truk terbuka kecil

    d). Mini truk (kijang)

    e).Truk compactorbesar

    f).Truk compactorkecil

    g). Dump truck besar

    h). Dump truck kecil

    i). Arm roll besar

    j). Arm roll kecil

    k). Trailer container

    l). Motor sampah

    13). Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki alat angkut denganfasilitas pemisahan? Sebutkan jumlah dan kapasitas per unit.

    b. Pengendalian pencemaran air (PPA).1) Apakah terdapat IPAL domestik komunal? (khusus untuk kota

    metropolitan dan besar).a). Ada, beroperasi.b). Ada, tidak beroperasi.c). Masih dalam proses.d). Tidak ada.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    15/62

    15

    2) Sistem pengolahan air limbah domestik di kabupaten/kotaSaudara:

    NO PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIKJUMLAH

    PENDUDUK/KK

    PERSENTASE

    a). Sewerage system(IPAL komunal).

    b). Septik tank komunal.

    c). Individual septik tank.

    d). Tanpa diolah.

    e). Lainnya, sebutkan........................

    c. Pengelolaan RTH.1). Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki taman kota?2). Sebutkan luas seluruh taman kota di kabupaten/kota Saudara?3). Siapa penanggung jawab pengelolaan taman kota?4). Apakah memiliki tempat pembibitan? Sebutkan alamat lengkap

    lokasi tempat pembibitan tersebut.5). Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki hutan kota? Sebutkan

    lokasinya.6). Sebutkan luas seluruh hutan kota yang telah ditetapkan dengan

    peraturan daerah / peraturan kepala daerah, dan lampirkanbukti pendukung(Lampiran 8).

    5. Tingkat pelayanan.a. Pengelolaan kebersihan/sampah

    1). Sebutkan total timbulan sampah kota tahun...../ tahun.....: .....m3/hari.

    2). Sebutkan jumlah sampah yang terangkut tahun ......./tahun.... :

    ......m3/hari.3). Penanganan sampah:

    NO PENANGANAN VOLUME (m3)/bulanPERSENTASE

    (dari total timbulan)

    a). Diangkut ke TPA.

    b). Diolah :

    (1). Kompos.

    (2). Daur ulang.

    (3). Pemanfaatan lain.

    c). Tidak terangkut

    4). Berapa lama sampah berada di TPS (holding time)?a). < 6 jam.b). 7 jam 18 jam.c). 19 jam 24 jam.d). 25 jam 48 jam.e). 48 jam.

    5). Lampirkan jadwal pengangkutan sampah (Lampiran 9).

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    16/62

    16

    6). Apakah penanganan transportasi sampah melibatkan swasta?Jelaskan (untuk kota metro).a). Ya .b). Tidak.

    7). Jelaskan rute truk sampah, sertakan peta rutenya (Lampiran 10)dan peta daerah pelayanannya (Lampiran 11).

    8). Sebutkan tingkat pelayanan kebersihan kota:

    No. PelayananTingkat Pelayanan

    20.. 20.. 20..

    a). Luas daerah pelayanan ........(ha) ........(ha) ........(ha)

    b). Jumlah penduduk terlayani ........jiwa ........jiwa ........jiwa

    c). Jumlah penduduk terlayaniterhadap jumlah pendudukperkotaan

    .........% .........% .........%

    C. MANAJEMEN

    1. Perencanaan.1). Apakah pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana pemerintah

    jangka menengah (RPJM) atau rencana strategis daerah(RENSTRADA)?a. Ya.b. Tidak.

    2). Apakah dalam RPJM terdapat komitmen politik mengenai lingkungan,kebersihan dan keteduhan?a. Ada.b.Tidak ada.

    3). Apakah pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana kerjapemerintah daerah tahunan (RKPDT)?

    a. Ya.b.Tidak.

    4). Apakah dalam RKPDT terdapat rencana kerja yang terkait dengankebersihan dan keteduhan?a. Ya.b.Tidak.

    5). Apakah pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana kerja dananggaran (RKA)?a. Ya.b.Tidak.

    6). Berapa persentase (%) realisasi rencana kerja dan anggaran (RKA)tahun 20... terhadap output/hasil?

    7). Apakah pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana strategis(RENSTRA) ?a. Ya.b.Tidak.

    8). Apakah pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana kerja (RENJA)?a. Ya.b.Tidak.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    17/62

    17

    9). Apakah pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana umum tataruang (RUTR) ?a. Ya.b.Tidak

    10).Apakah ada penetapan lokasi TPA dan TPST dalam RUTR? Jelaskan.11).Apakah ada penetapan target pengurangan volume sampah? Jelaskan

    prosentase pengurangan per tahun.12).Apakah ada penetapan target volume sampah yang diolah (m3/bulan)?

    Jelaskan.13).Apakah ada penetapan rencana fasilitas 3R? Sebutkan jumlah

    (unit/tahun) dan kapasitasnya (m3/tahun).14).Apakah ada penetapan rencana pemberian insentif dan disinsentif

    dalam pengurangan sampah? Jelaskan.15).Apakah kabupaten/kota saudara telah memiliki rencana penutupan

    TPA sistem open dumping?

    a.Ya, jelaskan jadwal pelaksanaan dan lampirkan dokumenperencanaannya.

    b. Dalam proses, lampirkan dokumennya.c.Tidak.

    (lampiran 12)16).Apakah ada rencana pengelolaan sampah pasca penutupan TPA

    sistem open dumping? Jelaskan.

    2. Pelaksanaan.

    1). Apakah ada kegiatan pemanfaatan sampah selain 3R? Sebutkanlokasinya, jelaskan prosesnya dan berapa volume sampah (m3/bulan)

    yang dimanfaatkan.2). Apakah ada kegiatan pengomposan di TPA? Jelaskan prosesnya,berapa volume sampah (m3/bulan) yang dibuat kompos?

    3). Apakah ada kegiatan 3R pada lokasi-lokasi di bawah ini :

    No. Lokasi AlamatJenis

    KegiatanPemanfaatan

    VolumeSampah

    yang Diolah(m3)/Bulan

    Pelaksana(Jelaskan)

    a. Perumahan

    b. Pasar

    c. Perkantoran

    d. Sekolah

    e. Hotel

    f. Terminal

    g. Rumah Sakit/Puskesmas

    h. Lainnya,sebutkan

    3. Pengendalian.

    1). Apakah ada pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaankebersihan/sampah?a. Ya, lampirkan bukti-bukti hasil pengawasan/laporan pelaksanaan

    (Lampiran 13).

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    18/62

    18

    b.Tidak2). Apakah hasil-hasil pengawasan ditindak lanjuti?

    a. Ya, sebutkan .b.Tidak.

    3). Apakah ada pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaanRTH?a Ya, lampirkan bukti-bukti hasil pengawasan/laporan pelaksanaan

    (Lampiran 14).b Tidak.

    4). Apakah hasil-hasil pengawasan ditindak lanjuti?a Ya, sebutkan.b Tidak

    D. PARTISIPASI MASYARAKAT

    1. Apakah ada peran serta lembaga pendidikan di bidang kebersihan dan

    penghijauan? Sebutkan.

    No. Pendidikan

    Bentuk peran serta

    Karyatulis

    Lombaposter/

    karya seni

    Satgaskebersihan

    Lomba kebersihandan lomba taman Lainnya

    a. SD

    b. SMP

    c. SMA

    Catatan : Lampirkan bukti-bukti pendukung (Lampiran 15).

    2. Apakah ada peran serta media massa terhadap kebersihan kota?Sebutkan.a. Media cetak

    NoNamaMedia

    Frekuensi dan Bentuk PemberitaanArtikel Pemberitaan

    TajukRencana

    SuratPembaca

    Karikatur Foto Lainnya

    1).

    2).

    3).

    4).

    Catatan : Lampirkan bukti-bukti pendukung (Lampiran 16).

    b. Media elektronik.

    No.Nama Stasiun

    Pemancar

    Jenis Pemberitaan

    KontakPendengar

    Obrolan/Talk Show

    HiburanLaporankhusus

    Lainnya

    1).

    2).

    3).4).

    Catatan : Lampirkan bukti-bukti pendukung seperti : MoU, kontrakkerjasama dan lainnya (Lampiran 17)

    3. Apakah pemerintah daerah mempunyai mekanisme pemberian usul,pertimbangan, saran dan pengaduan dalam pengelolaan sampah darimasyarakat? Jelaskan & lampirkan bukti-bukti pendukung (Lampiran18).

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    19/62

    19

    4. Sebutkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan danpenghijauan lingkungan perkotaan di kabupaten/kota Saudara?.Lampirkan bukti-bukti pendukung (Lampiran 19).

    5. Sebutkan wilayah perumahan/pemukiman dimana masyarakatnya telah

    melakukan kegiatan pemilahan pada tempatnya.

    No.Nama wilayah

    perumahan/ permukimanDesa/ Kelurahan Kecamatan Motif *)

    1. a/b/c/d

    2. a/b/c/d

    3. a/b/c/d

    4. a/b/c/d

    ....

    ....

    *) Lingkari huruf yang menunjukkan motif yang melatarbelakangimasyarakat melakukan aktivitas tersebut:a. Karena adanya Program ADIPURA.b. Hasil kerjasama/pendampingan/kolaborasi/ kemitraan dengan

    LSM.c. Hasil kerjasama/pendampingan/kolaborasi/ kemitraan dengan

    pihak swasta.d. Inisiatif warga sendiri.

    6. Sesuai dengan jawaban pertanyaan nomor 5, sebutkan wilayah yangmasyarakatnya melakukan kegiatan-kegiatan berikut :a. Membangun fasilitas pemilahan sampah.b. Membangun fasilitas pemilahan sampah sekaligus melakukan upaya

    pengolahan sampah.

    III. PETA

    Lampirkan peta yang terdiri dari atas :1. Peta I : lokasi penilaian.2. Peta II : lokasi pelaksanaan 3R dan pemanfaatan.3. Peta III : lokasi TPS 3R.4. Peta IV : rute truk sampah.5. Peta V : daerah pelayanan pengangkutan sampah.

    IV. TATA CARA PENGISIAN KRITERIA PENILAIAN NON FISIK PROGRAMADIPURA.

    Daftar isian kabupaten/kota mencakup aspek-aspek penting dalam

    pengelolaan lingkungan hidup, yang terdiri atas komitmen pemerintahdaerah, institusi dan manajemen.Daftar isian ini terdiri dari 2 (dua) bagian utama yaitu lembar pernyataan dandaftar isian serta pertanyaan. Lembar pernyataan berisi tentang pernyataandari bupati/walikota mengenai kebenaran data yang telah diisi. Lembarpernyataan ini ditandatangani oleh bupati/walikota, diberi cap dan ditulis diatas kertas kop bupati/walikota.Daftar isian dan pertanyaan terdiri dari data umum kota, institusi,manajemen dan partisipasi masyarakat.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    20/62

    20

    A. DATA UMUM KABUPATEN/KOTA.

    Bagian ini memuat tentang informasi umum kota, kategori kota, jumlah

    penduduk, wilayah pelayanan, dan kondisi geografi. Jika tempat jawabanyang disediakan tidak mencukupi, jawaban dapat diisi denganmenggunakan lembar tersendiri sebagai lampiran.Angka 1, cukup jelasAngka 2, untuk kabupaten diisi dengan nama kota yang diusulkan

    sebagai peserta Program ADIPURA (dapat berupa ibu kotakabupaten/kota lain dalam wilayah kabupaten/kota tersebut).

    Angka 3, cukup jelasAngka 4, huruf a , angka 1), cukup jelasAngka 4, huruf a, angka 2) jumlah penduduk menggunakan jumlah

    penduduk administratif

    Angka 4, huruf b, angka 1) cukup jelasAngka 4, huruf b, angka 2) jumlah penduduk di wilayah perkotaan(urban)/daerah pelayanan

    Angka 4, huruf b, angka 3), dan huruf b angka 4) cukup jelasAngka 5, huruf a, huruf b dan huruf c cukup jelas (jika dalam satu

    kabupaten/kota memilki lebih dari satu kondisi geografis,cantumkan yang dominan).

    B. INSTITUSI.

    1. Kelembagaana. PLH.

    Cukup jelasb. Pengelolaan kebersihan/sampah

    Angka 1) dan angka 2), cukup jelas.c. Pengelolaan RTH.

    Angka 1) dan angka 2), cukup jelas.2. Produk hukum

    Sebutkan seluruh produk hukum dan/atau pedoman teknis yangdimiliki (jumlahnya dapat lebih dari satu untuk setiap isu)

    3. Anggarana. Jumlah anggaran.

    Angka 1), APBD total merupakan APBD keseluruhan untuk

    kabupaten/kota.Angka 2), APBD sektor lingkungan hidup merupakan APBD yangdiperuntukan bagi pengelolaan lingkungan hidup diseluruh instansi yang ada di kabupaten/kota.

    Angka 3), Anggaran lembaga pengelola lingkungan hidupmerupakan anggaran yang ada di instansi pengelolalingkungan hidup.

    Angka 4) dan angka 5), cukup jelas.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    21/62

    21

    Angka 6), total PAD dalam struktur APBD pada tahun yangbersangkutan.

    b. Potensi dan realisasi penerimaan retribusi.Cukup jelas.

    4. Fasilitasa. Pengelolaan kebersihan/sampah.

    Angka 1), TPS yang memiliki 2 (dua) ruang atau lebih untukpemisahan sampah sesuai dengan jenisnya.

    Angka 2), meliputi fasilitas 3R, TPS 3R atau TPSTAngka 3), fasilitas yang mengubah sampah menjadi energi

    misalnya instalasi biogas, instalasi pembangkit listriktenaga sampah.

    Angka 4), cukup jelas.Angka 5), cukup jelas.

    Angka 6), umur TPA merupakan rencana masa pemakaian TPAdan tahun berapa mulai beroperasiAngka 7), sampai dengan angka 9), cukup jelasAngka 10), analisis laboratorium 3 bulan terakhirAngka 11), analisis laboratorium 3 bulan terakhirAngka 12), cukup jelasAngka 13), alat angkut dengan fasilitas kontener yang memiliki 2

    ruang atau lebih untuk pemisahan sampah sesuai jenisb. Pengendalian pencemaran air (PPA).

    Angka 1), cukup jelas.Angka 2), sistem pengolahan yang dimaksud merupakan sistem off

    siteseperti septik tank komunal, municipal sewerage.

    c. Pengelolaan RTH.Angka 1), sampai dengan angka 5), cukup jelasAngka 6), lampirkan peraturan bupati/walikota atau peraturan

    daerah.5.Tingkat pelayanan

    Pengelolaan kebersihan/sampahAngka 1) sampai dengan angka 8), cukup jelas

    C.MANAJEMEN.

    1. Perencanaan

    Angka 1) sampai dengan angka 16), cukup jelas.2. Pelaksanaan

    Angka 1), kegiatan pemanfaatan sampah selain 3R antara lain biogas,mengubah sampah menjadi energi

    Angka 2) dan angka 3), cukup jelas3. Pengendalian

    Angka 1) sampai dengan angka 4), cukup jelas.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    22/62

    22

    D.PARTISIPASI MASYARAKAT.

    Angka 1 sampai dengan angka 6 , cukup jelas

    MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUP,

    ttd

    RACHMAT WITOELAR.Salinan sesuai dengan aslinyaDeputi MENLH BidangPenaatan Lingkungan,

    ttd

    Ilyas Asaad.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    23/62

    23

    Lampiran IIPeraturan Menteri NegaraLingkungan HidupNomor : 01 Tahun 2009

    Tanggal : 02 Februari 2009

    INDIKATOR DAN SKALA NILAI NON FISIK PROGRAM ADIPURA

    I. INSTITUSIA. KELEMBAGAAN

    KRITERIA SKOR

    1. Pengelolaan lingkungan hidup.

    Lembaga yang menangani pengelolaan lingkunganhidup

    a Ya, ada lampiran. 90b Ya, tidak ada lampiran. 60

    c Tidak ada. 30

    2. Pengelolaan kebersihan/sampah

    Lembaga / unit pengelola kebersihan / sampah

    a Ya, ada lampiran. 90

    b Ya, tidak ada lampiran. 60

    c Tidak ada. 30

    3. Pengelolaan RTH.

    Lembaga/unit pengelola RTH.a Ya, ada lampiran. 90

    b Ya, tidak ada lampiran. 60

    c Tidak ada. 30

    B. PRODUK HUKUM

    1. Pengelolaan lingkungan hidup.

    KRITERIA SKOR

    a. Ada, dalam bentuk peraturan daerah, adalampiran. 90

    b. Ada, dalam bentuk peraturan daerah, tidak ada

    lampiran. 80c. Ada, dalam bentuk peraturan bupati/walikota,

    ada lampiran. 70d. Ada, dalam bentuk peraturan bupati/walikota,

    tidak ada lampiran. 60e. Dalam proses (ada draft akademik). 50f. Tidak ada peraturan tentang pengelolaan

    lingkungan hidup. 30

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    24/62

    24

    2. Pengelolaan kebersihan/sampah.

    KRITERIA SKOR

    a. Ada, dalam bentuk peraturan daerah, adalampiran 90

    b. Ada, dalam bentuk peraturan daerah, tidak adalampiran. 80

    c. Ada, dalam bentuk peraturan bupati/walikota,ada lampiran. 70

    d. Ada, dalam bentuk peraturan bupati/walikota,tidak ada lampiran. 60

    e. Dalam proses (ada draft akademik). 50f. Tidak ada peraturan tentang pengelolaan

    sampah. 30

    3. Pengelolaan RTH.

    KRITERIA SKORa. Ada, dalam bentuk peraturan daerah, ada

    lampiran 90b. Ada, dalam bentuk peraturan daerah, tidak ada

    lampiran. 80c. Ada, dalam bentuk peraturan bupati/walikota,

    ada lampiran 70d. Ada, dalam bentuk peraturan bupati/walikota,

    tidak ada lampiran 60e. Dalam proses (ada draft akademik) 50f. Tidak ada peraturan tentang pengelolaan RTH. 30

    C.ANGGARAN.

    1. Anggaran pengelolaan lingkungan hidup (anggaran PLH).a. Kota metropolitan dan besar.

    KRITERIA SKOR

    a. Rasio anggaran PLH terhadap APBD > 10%. 90b. Rasio anggaran PLH terhadap APBD 7,5% < Y 10%. 90

    b. 5% < x < 10%. 75

    c. 1% < x < 5%. 50d. < 1%. 30

    E.TINGKAT PELAYANAN.

    1. Pengelolaan kebersihan/sampah.

    a. Penanganan sampah.1).Jumlah / volume sampah yang dibuat kompos (untuk kota

    metropolitan dan kota besar).

    KRITERIA SKOR

    a. > 30%. 90b. 20% < x < 30%. 75

    c. 10% < x < 20%. 65

    d. 1% < x < 10%. 50

    e. < 1%. 30

    2).Jumlah / volume sampah yang didaur ulang (untuk kota metropolitandan kota besar).

    KRITERIA SKOR

    a. > 30%. 90

    b. 20% < x < 30%. 75

    c. 10% < x < 20%. 65d. 1% < x < 10%. 50

    e. < 1%. 30

    3).Lama sampah berada di TPS (holding time).

    KRITERIA SKOR

    a. < 6 jam. 90

    b. 6 jam < x < 19 jam 75

    c. 19 jam < x < 25 jam. 65

    d. 25 jam < x < 48 jam. 50

    e. > 48 jam. 30

    4).Penanganan transportasi sampah melibatkan swasta (untuk kotametropolitan dan besar).

    KRITERIA SKORa. Ya den an en elasan . 90b. Ya (tidak ada penjelasan). 75

    c. Tidak. 60

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    30/62

    30

    5).Tingkat pelayanan kebersihan kota .

    KRITERIA SKOR

    a. >75%. 90

    b. 50 < x < 75%. 75

    c. 25 < x < 50%. 60d. < 25%. 30

    II. MANAJEMEN.A. Perencanaan

    NO KRITERIA SKOR

    1. Rencana pemerintah jangka menengah(RPJM) atau rencana strategis daerah(Renstrada):

    a. Ada, terdapat komitmen lingkungan,kebersihan dan keteduhan. 90

    b. Ada, tidak ada komitmen. 60c. Tidak ada. 30

    2. Rencana kerja pemerintah daerah tahunan(RKPDT):

    a. Ada, terdapat rencana terkait kebersihandan keteduhan. 90

    b. Ada, tidak ada rencana kerja. 60

    c. Tidak ada. 30

    3. Rencana kerja dan aggaran (RKA):

    a. Ada. 90

    b. Tidak ada. 30

    4. Rencana strategis (RENSTRA):

    a. Ada. 90

    b. Tidak ada. 30

    5. Rencana kerja (RENJA):

    a. Ada. 90

    b. Tidak ada. 30

    6. Rencana umum tata ruang (RUTR):

    a. Ada, terdapat penetapan lokasi TPA danTPST. 90

    b. Ada, tidak terdapat penetapan lokasi TPAdan TPST. 60

    c. Tidak ada. 30

    7. Penetapan target pengurangan volumesampah (% / tahun):

    a. Ada, dengan penjelasan. 90

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    31/62

    31

    NO KRITERIA SKOR

    b. Tidak ada. 30

    8. Penetapan target volume sampah yang diolah

    (m3/ bulan): 90a. Ada, dengan penjelasan. 30

    b. Tidak ada.

    9. Penetapan rencana fasilitas 3R:

    a. Ada, dengan penjelasan. 90

    b. Tidak ada. 30

    10. Penetapan rencana pemberian insentif dandisinsentif dalam pengurangan sampah:

    a. Ada, dengan penjelasan. 90

    b. Tidak ada. 30

    11. Rencana penutupan TPA sistem opendumping:

    a. Ada, dengan penjelasan. 90

    b. Dalam proses. 60

    c. Tidak ada. 30

    12. Rencana pengelolaan sampah pascapenutupan TPA sistem open dumping: 90

    a. Ada, dengan penjelasan. 30

    b. Tidak ada.

    B.Pelaksanaan.1. Kegiatan pemanfaatan sampah selain 3R.

    KRITERIA SKOR

    a. Ada, dengan penjelasan. 90

    b. Tidak ada. 75

    2. Pengomposan di TPA.

    KRITERIA SKORa. Ada den an en elasan. 90b. Ada, tidak ada penjelasan. 60

    c. Tidak ada. 303. Jumlah lokasi kegiatan 3R.

    KRITERIA SKOR

    Kota sedang dan kecil.

    a. > 10. 90

    b. 7 10. 75

    c. 4 6. 65

    d. < 4. 50

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    32/62

    32

    Kota metro dan besar.

    a. > 15. 90

    b. 10 15. 75

    c. 5 9. 65d. < 5. 50

    C.Pengendalian.1. Pengawasan pelaksanaan kegiatan pengelolaan kebersihan / sampah.

    KRITERIA SKORa. Ada den an en elasan lam iran 90b. Ada, tidak ada penjelasan. 60

    c. Tidak ada. 30

    2. Tindak lanjut hasil pengawasan.

    KRITERIA SKORa. Ada den an en elasan. 90b. Ada, tidak ada penjelasan. 60

    c. Tidak ada. 30

    3. Pengawasan pelaksanaan kegiatan pengelolaan RTH.

    KRITERIA SKORa. Ada, den an en elasan / lam iran. 90b. Ada, tidak ada penjelasan. 60

    c. Tidak ada. 30

    4. Tindak lanjut hasil pengawasan.

    KRITERIA SKORa. Ada, den an en elasan. 90b. Ada, tidak ada penjelasan. 60

    c. Tidak ada. 30

    III.PARTISIPASI MASYARAKAT

    3. Peran serta unsur-unsur masyarakat di bidang kebersihan dan penghijauankota.

    NO UNSUR MASYARAKAT ADA/TIDAK ADA

    SKOR

    1. Lembaga pendidikan. Ada 752. Media massa:

    a. Media Cetak. Ada 75

    b. Media Elektronik. Ada 75

    3. Lainnya. Ada 75

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    33/62

    33

    4. Peran serta masyarakat di wilayah permukiman dalam pengelolaan sampah.

    KRITERIA SKORa. Membangun fasilitas pemilahan sekaligus

    melakukan pengolahan sampah. 90

    b. Membangun fasilitas pemilahan sampahtetapi tidak melakukan pengolahan. 75

    c. Tidak ada. 30

    MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUP,

    ttd

    RACHMAT WITOELARSalinan sesuai dengan aslinyaDeputi MENLH BidangPenaatan Lingkungan,

    ttd

    Ilyas Asaad.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    34/62

    34

    Lampiran IIIPeraturan Menteri NegaraLingkungan HidupNomor : 01 Tahun 2009

    Tanggal : 02 Februari 2009

    MEKANISME PENILAIAN FISIK KABUPATEN/KOTAPROGRAM ADIPURA

    I. TUJUAN

    Mekanisme penilaian fisik ini bertujuan agar diperoleh persepsi yang samaantar anggota tim penilai dalam pelaksanaan penilaian fisik kota pesertaProgram ADIPURA.

    II. RUANG LINGKUP.

    Penilaian fisik dilaksanakan melalui tahap persiapan, tahap pelaksanaan,tahap evaluasi dan pelaporan.

    III. TAHAPAN PENILAIAN FISIK.

    A. TAHAP PERSIAPAN.Pada tahap persiapan penilaian, setiap anggota tim penilai fisikmelakukan langkah-langkah sebagai berikut:1. Mempelajari daftar isian yang dikirimkan oleh bupati/walikota

    dan/atau profil kabupaten/kota, serta menyusun ringkasaninformasi awal.

    2. Menyiapkan, mempelajari dan memahami jadwal, rute dan petaperjalanan ke lokasi penilaian.

    3. Membuat formulir isian nilai fisik untuk masing-masing kota yangdilengkapi dengan nama dan alamat lengkap lokasi penilaian.

    4. Membawa perlengkapan penilaian yang meliputi:a. Buku pedoman Program ADIPURA.

    b. Formulir isian nilai fisik.c. Kamera digital.d. Komputer notebook/laptop.

    e.

    CD-R kosong.f. Peta administrasi ibukota kabupaten/kota.

    B. TAHAP PELAKSANAAN.

    1. Tim penilai dalam melakukan penilaian fisik berpedoman padapanduan penentuan lokasi penilaian sebagaimana ditentukandalam Lampiran I Peraturan Menteri ini.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    35/62

    35

    2. Waktu penilaian fisik dilakukan antara pukul 07.00 sampai denganpukul 17.00 waktu setempat atau pada saat kegiatan obyek yangdinilai sedang berlangsung.

    3. Nilai tiap lokasi penilaian serta komponen dan sub komponen harusdiisi ke dalam formulir isian nilai fisik. Nama dan alamat lokasipenilaian dicatat dalam formulir isian nilai fisik dengan benar danlengkap.

    4. Melakukan penilaian secara bersama-sama dengan seluruh anggotatim dan tidak dibenarkan melakukan penilaian secara terpisah,sehingga penilaian terhadap suatu wilayah penilaian dan lokasi

    yang dinilai didasarkan atas persepsi yang sama seluruh anggotatim. Wilayah penilaian dan lokasi yang dinilai meliputi:

    a. Wilayah perkotaan secara umum.

    1). Mengamati seluruh wilayah perkotaan yang dinilai untuk

    mendapatkan gambaran tentang kondisi kota tersebut.

    2). Pengamatan juga dapat membantu untuk mengetahuiapakah pengelolaan lingkungan perkotaan dilakukan secaraterencana atau mendadak.

    b. Lingkup lokasi yang dinilai meliputi:

    1) Permukiman (wajib).a). Menengah dan sederhana.

    Meliputi perumahan dan/atau permukiman. Penilaianpermukiman menengah dan sederhana (Gambar 1 danGambar 2), terdiri atas:

    (1).Lingkungan permukiman.Penilaian dilakukan terhadap jalan di lingkunganperumahan (1) yang meliputi jalan utama dan gang,tidak termasuk jalan raya.

    (2).Drainase (2).Catatan:(a). Untuk drainase, jika tertutup tidak dilakukan

    penilaian.(b). Sampah di saluran (drainase) termasuk gulma,

    dan sedimen.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    36/62

    36

    Gambar 2. Kawasan perumahan

    12

    1

    2

    (3) RTH.Meliputi sebaran, fungsi pohon peneduh danpenghijauan. Pohon peneduh merupakan pohon yangberada di luar dan/atau di dalam halaman. Apabila adaruang, keteduhan dan penghijauan dinilai, namunapabila tidak ada ruang yang dinilai hanya penghijauan.Sedangkan untuk jalan yang dinilai keteduhan.Catatan:

    3

    1

    1

    1

    2

    Deretan

    Jalanr

    a

    a

    Gambar 1. Ilustrasi kawasan

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    37/62

    37

    (a). Perumahan menengah dan sederhana dengan jalansempit dan tidak ada ruang untuk menanam pohon(Gambar 3), tidak dilakukan penilaian untuk pohonpeneduh, namun dilakukan penilaian untuk

    penghijauan (pot-pot tanaman dinilai sebagaipenghijauan). Nilai tertinggi adalah baik (71-80).

    Gambar 3.Ilustrasi penghijauan di perumahanmenengah dan sederhana.

    (b). Perumahan menengah dan sederhana yang hanyapunya ruang untuk menanam pohon di halaman

    rumah (Gambar 4), dapat dilakukan penilaian untukpohon peneduh.

    Gambar 4. Ilustrasi pohon peneduh di perumahanmenengah dan sederhana

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    38/62

    38

    (4) TPS (3).Meliputi ketersediaan/ bentuk fisik dan kebersihansekitar TPS.Catatan:

    (a).Jika ada pengangkutan langsung dari rumah ke TPA,TPS tidak dinilai.

    (b).Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPSharus dicari dan dinilai meskipun tidak berada dilokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupa transferdepo yang terdiri atas 3 (tiga) jenis:

    (1).Ada bangunan, landasan dan kontener (luas 200 m2).

    (2).Ada bangunan, landasan dan kontener (luas

    100-150 m2).(3).Tidak ada bangunan, tetapi ada landasan dan

    kontener.Jika transfer depo yang dinilai, wajib ada kontener,bak penampung sampah atau gerobak sampah. Jikatidak ada, dianggap tidak memiliki TPS.

    b). Pasang surut (tidak wajib).

    Meliputi permukiman yang berada di daerah yangdipengaruhi oleh pasang surut air laut/sungai. Permukimanpasang surut yang dinilai terdiri atas:(1).Lingkungan perumahan.

    Meliputi jalan (1), rumah (2) dan kolong/rawa-rawa (3)

    (Gambar 5 dan Gambar 6).(2).RTH.Hanya penghijauan yang dinilai.

    (3).TPS.Meliputi ketersediaan/bentuk fisik dan kebersihansekitar TPS.Catatan:(a).Jika ada pengangkutan langsung dari rumah ke TPA,

    TPS tidak dinilai.(b). Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada dilokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupa transfer

    depo. Jenis transfer depo sama dengan di penilaianpermukiman menengah dan sederhana.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    39/62

    39

    2) Fasilitas kota.

    a). Jalan arteri dan kolektor.

    Gambar 7. Ilustrasi jalan arteri dan kolektor

    Gambar 6. Contoh salah satu perumahan pasang surut

    1

    2

    3

    A

    B

    B

    B

    B

    Keterangan:A = jalan arteri/utamaB = alan kolektor en hubun

    1

    2

    2 2

    2

    3

    3

    3

    3

    1

    Keterangan :1. Jalan (termasuk lingkungan perumahan)2. Deretan rumah3. Rawa-rawa (lahan pasang surut)

    Gambar 5. Ilustrasi perumahan pasang surut

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    40/62

    40

    Penilaian jalan (Gambar 7, Gambar 8 dan Gambar 9), terdiriatas:(1) Lingkungan (area) jalan.

    Meliputi penilaian kebersihan di badan jalan (1), median

    jalan dapat berupa taman atau batas pemisah permanen(2), jembatan penyeberangan/ penyeberangan under

    pass, trotoar dan sekitarnya (3) serta PKL.(2) Trotoar.

    (a). Merupan bagian jalan yang diperuntukkan bagipejalan kaki walaupun hanya berupa tanah.

    (b).Wajib dinilai untuk jalan arteri/utama, sedangkanuntuk jalan kolektor, jika tidak ada trotoar, trotoartidak dinilai.

    (c). Nilai sangat baik diberikan apabila terdapat nilaiestetika antara lain marka dan terawat.

    (3)

    RTH.(a). Penilaian hanya dilakukan terhadap pohon peneduhdi seluruh lokasi.

    (b).Apabila pohon peneduh tersebut baru ditanam nilaimaksimal untuk fungsi peneduh adalah sedang (61-70).

    (4) Drainase terbuka (5).(a). Apabila drainasenya tertutup, dianggap sebagai

    bagian dari jalan, komponen drainase tidak dinilai.(b).Sampah di drainase termasuk gulma dan sedimen.

    (5) Penataan PKL.(a). PKL yang berpotensi menghasilkan sampah atau

    mengganggu ketertiban umum.(b).Penilaian PKL meliputi fisik lapak dan tempat

    sampah.

    (c).Jika tidak ada PKL, tidak dilakukan penilaian.

    Gambar 8. Ilustrasi Jalan

    1

    5

    1

    32

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    41/62

    41

    b). Pasar (wajib).Meliputi pasar tradisional utama dan pasar induk. Tidaktermasuk dalam hal tersebut antara lain pasar burung,konveksi, batu akik, dan onderdil. Penilaian pasar (Gambar10 dan Gambar 11), terdiri atas:(1) Lingkungan pasar.

    (a). Meliputi jalan di luar (1) dan di dalam lingkunganpasar (2), tempat parkir (7 dan 8) dan tempat

    sampah di lingkungan.(b).Jalan raya/umum (3) tidak dinilai.

    (2) Drainase terbuka (4).(a). Apabila drainasenya tertutup, dianggap sebagai

    bagian dari jalan, komponen drainase tidak dinilai.(b). Sampah di drainase termasuk gulma dan sedimen.

    (3) RTH .(a). Meliputi sebaran, fungsi pohon peneduh, dan

    penghijauan.(b).Pohon peneduh merupakan pohon yang berada di

    dalam lingkungan pasar.

    (c).Pasar dengan areal yang sempit tidak ada ruanguntuk menanam pohon (Gambar 10 dan11), tidakdilakukan penilaian untuk pohon peneduh, namundilakukan penilaian untuk penghijauan (pot-pottanaman dinilai sebagai penghijauan). Nilai tertinggiadalah baik (71-80).

    Gambar 9. Salah satu contoh jalan

    2

    3

    1

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    42/62

    42

    (4) Pengelolaan sarana pasar.Meliputi penataan kios/los pedagang (5), kebersihan WCdan ketersediaan air bersih di WC.

    (5) Penataan PKL.

    (a). PKL yang berpotensi menghasilkan sampah ataumengganggu ketertiban umum.

    (b). Meliputi fisik lapak, sampah, dan tempat sampah.(b). Jika tidak ada PKL, tidak dilakukan penilaian.

    (6) TPS (6).Meliputi ketersediaan/bentuk fisik dan kebersihansekitar TPS dan/atau transfer depo (jika ada). Jenistransfer depo sama dengan di penilaian permukimanmenengah dan sederhana.

    3

    11

    4

    2 2

    11

    5 5 5 5

    6

    Gambar 10. Ilustrasi pasar

    3

    7

    8

    Gambar 11. Contoh sudut

    1 &4

    2

    5

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    43/62

    43

    c). Pertokoan.Penilaian pertokoan (Gambar 12 dan Gambar 13) terdiri atas:

    (1) Lingkungan pertokoan.Meliputi jalan di lingkungan pertokoan (1), tempat parkir(2) dan trotoar (4).Catatan:Apabila lokasi pertokoan berada di jalan arteri/kolektoryang merupakan lokasi penilaian dinilai per segmen,tetapi apabila ada alternatif jalan arteri/kolektor lainnyapenilaian jalan dipindahkan.

    (2) RTH.Penilaiannya sama dengan penilaian di pasar.

    (3) Drainase (5).

    (4)

    Penataan PKL.(a). PKL yang berpotensi menghasilkan sampah ataumengganggu ketertiban umum.

    (b). Jika tidak ada PKL, tidak dilakukan penilaian(penilaiannya sama dengan penilaian PKL di jalan).

    (5) TPS (3).Meliputi ketersediaan/bentuk fisik dan kebersihansekitar TPS dan/atau transfer depo (jika ada).Catatan:(a).Jika ada pengangkutan langsung dari pertokoan ke

    TPA, TPS tidak dinilai.(b). Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada dilokasi pantau tersebut. TPS dapat berupa transferdepo. Jenis transfer depo sama dengan di penilaianpermukiman menengah dan sederhana.

    tokotoko

    1

    2

    4

    3

    1

    Gambar 12. Ilustrasi pertokoan

    5

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    44/62

    44

    d). Perkantoran (wajib).

    Meliputi kantor bupati/walikota dan kantor pemerintahandaerah (eksekutif dan legeslatif) lainnya. Kantor swastadapat dimasukkan/dinilai apabila kantor pemerintahandaerah sudah dinilai seluruhnya. Penilaian perkantoran(Gambar 14 dan Gambar 15) terdiri atas:(1) Lingkungan kantor.

    Meliputi jalan dilingkungan kantor (1),lapangan/halaman/ruang terbuka (3), dan tempatparkir (6).

    (2) Drainase (4) terbuka.(a). Apabila drainasenya tertutup, dianggap sebagai

    bagian dari jalan, komponen drainase tidak dinilai.

    (b). Sampah di drainase termasuk gulma dan sedimen.(3) RTH.

    Penilaiannya sama dengan penilaian di pasar.(4) TPS (5).

    Meliputi ketersediaan/bentuk fisik dan kebersihansekitar TPS.Catatan:(a).Jika ada pengangkutan langsung dari perkantoran

    ke TPA, TPS tidak dinilai.(b). Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada di

    lokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupa transferdepo. Jenis transfer depo sama dengan di penilaianpermukiman menengah dan sederhana.

    Gambar 13. Contoh sudut pertokoan

    2 14

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    45/62

    45

    e). Sekolah (wajib).Meliputi sekolah negeri (SD, SMP, dan SMA atau sederajat),sedangkan TK, perguruan tinggi dan sekolah swasta dapatdilakukan penilaian apabila sekolah negeri sudah dinilaiseluruhnya. Penilaian sekolah (Gambar 16 dan Gambar 17)identik dengan penilaian perkantoran, terdiri atas :

    Gambar 15. Contoh kantor

    1

    4

    65

    Gedung

    Kantor

    1

    4

    4

    5

    2

    3

    Gambar 14. Ilustrasi kantor bupati/walikota

    6

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    46/62

    46

    (1) Lingkungan (area) sekolah.Meliputi jalan masuk/jalan dalam sekolah (2),lapangan/ruang terbuka (3) dan tempat parkir (7).

    (2) Drainase (4).

    (3) Sampah di drainase.Termasuk gulma dan sedimen.

    (4) RTH.Penilaiannya sama dengan penilaian di lokasi pasar.

    (5) WC.Meliputi kebersihan dan ketersediaan air bersih.

    (6) TPS (6).Catatan:(a).Jika ada pengangkutan langsung dari sekolah ke

    TPA, TPS tidak dinilai.(b). Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada dilokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupatransfer depo. Jenis transfer depo sama dengan dipenilaian permukiman menengah dan sederhana.

    Bangunan sekolah Bangunan sekolah

    2

    4

    6

    1

    3

    5

    Gambar 16. Ilustrasi sekolah

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    47/62

    47

    f). Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas (wajib).

    Penilaian diutamakan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah)dan Puskesmas. Penambahan RSUP (Rumah Sakit UmumPemerintah) dan swasta dapat dilakukan apabila lokasipenilaian yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kotasudah dinilai seluruhnya. Penilaian RS/Puskesmas(Gambar 18 dan Gambar 19) terdiri atas:(1) Lingkungan RS dan Puskesmas.

    Meliputi jalan masuk, jalan dalam kawasan (1) dantempat parkir (5).

    (2) Drainase (2).Sampah di drainase termasuk gulma dan sedimen.

    (3)

    RTH.Penilaiannya sama dengan penilaian di perumahan.(4) Pengolahan Limbah.

    Meliputi pemisahan limbah medis dan non-medis,incinerator khusus RS (6), perlakuan limbah khusus

    Puskesmas, serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL(4)), termasuk septic tank untuk RS tipe C dan D.

    Gambar 17. Contoh

    2

    2 & 4

    2&72

    4

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    48/62

    48

    (5) Pengelolaan sarana RS dan Puskesmas.Meliputi ruang tunggu, termasuk koridor danlingkungan dalam RS dan Puskesmas, serta WC.

    (6) TPS (3).

    Catatan:(a).Jika ada pengangkutan langsung dari RS dan

    Puskesmas ke TPA, TPS tidak dinilai.(b). Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada dilokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupatransfer depo. Jenis transfer depo sama dengan dipenilaian permukiman menengah dan sederhana.

    1 14

    2

    Kantor, UGD dan ela anan umum

    R. rawat inap R. rawat inap

    1

    5

    Gambar 18. Ilustrasi Rumah

    alan ra a

    5

    1

    Gambar 19. Contoh Lingkungan Rumah Sakit

    34

    52

    3

    6

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    49/62

    49

    g). Hutan kota (wajib).Penilaian dilakukan terhadap hutan di wilayah perkotaan

    yang memiliki luas paling sedikit 0.25 ha dan sudahditetapkan melalui peraturan daerah atau peraturan

    bupati/walikota sebagai hutan kota. Penilaian hutan kota(Gambar 20), terdiri atas:(1). Kerapatan tajuk.(2). Keanekaragaman jenis.

    Gambar 20 : Contoh hutan kota

    h). Taman kota (wajib).Taman kota merupakan taman di wilayah perkotaan, bukanmerupakan taman interaksi, median jalan atau pulau-pulaulalu lintas (antara lain pemisah jalan dan bunderan).Penilaian taman kota (Gambar 21), terdiri atas:

    (1). Persentase area resapan (1).(2). Kebersihan lingkungan taman termasuk PKL (2).(3). Pengelolaan sarana taman yang meliputi perawatan,

    penataan taman dan WC.

    Gambar 21 : Contoh taman kota

    12

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    50/62

    50

    3) Fasilitas transportasi.a). Terminal (tidak wajib).

    Meliputi terminal bus/angkot yang resmi (bukanbayangan) dan berfungsi. Penilaian terminal

    bus/angkutan kota (Gambar 22 dan Gambar 23), terdiriatas:(1) Lingkungan (area)terminal.

    Meliputi jalur pemberangkatan (1), parkir bus danangkutan kota (2), termasuk tempat parkir khususkendaraan pribadi (6).

    (2) Drainase (3).(a). Apabila drainasenya tertutup, dianggap sebagai

    bagian dari jalan, komponen drainase tidakdinilai.

    (b). Sampah di drainase termasuk gulma dan

    sedimen.(3) RTH.Penilaiannya sama dengan penilaian di pasar.

    (4) TPS (4).Catatan:(a). Jika ada pengangkutan langsung dari terminal

    ke TPA, TPS tidak dinilai.(b). Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak beradadi lokasi pantau tersebut. TPS dapat berupatransfer depo. Jenis transfer depo sama dengandi penilaian permukiman menengah dan

    sederhana.(5). Pengelolaan sarana terminal.

    Meliputi ruang tunggu (5) dan WC (7).(6). Penataan PKL.

    (a). PKL yang berpotensi menghasilkan sampah ataumengganggu ketertiban umum.

    (b). Jika tidak ada PKL, tidak dilakukan penilaian(penilaian PKL sama dengan penilaian PKL di

    Jalan).

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    51/62

    51

    3

    b). Stasiun kereta api (stasiun KA).

    Penilaian terminal stasiun KA kota (Gambar 24 danGambar 25) terdiri atas:(1) Lingkungan stasiun meliputi:

    (a). Sekitar rel (1).(b).Tempat parkir di luar kawasan/bagian jalan

    umum (apabila tidak ada lahan parkir) (2).

    2

    1 1

    5

    4 4

    Jalan umum

    66

    Gambar 22. Ilustrasi terminal

    3

    7

    Gambar 23. Contoh

    3

    1&

    2

    5

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    52/62

    52

    (2) Drainase (3).(a). Perhatikan apabila ada drainase yang letaknya di

    samping rel KA.(b).Sampah di drainase termasuk gulma dan

    sedimen.(3) RTH.

    Penilaiannya sama dengan penilaian di pasar.(4) TPS (4)

    Catatan:(a).Jika ada pengangkutan langsung dari Stasiun KA

    ke TPA, TPS tidak dinilai.(b).Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada dilokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupatransfer depo. Jenis transfer depo sama dengan di

    penilaian permukiman menengah dan sederhana.(5) Pengelolaan sarana stasiun KA.Meliputi ruang tunggu dan WC.

    (6) Penataan PKL.(a). PKL yang berpotensi menghasilkan sampah atau

    mengganggu ketertiban umum.(b). Meliputi PKL di dalam dan di luar stasiun KA.(c). Jika tidak ada PKL, tidak dilakukan penilaian

    (penilaian PKL sama dengan penilaian PKL diJalan).

    1

    1

    1

    3

    2

    1

    5 . Peron/Ruang tunggu 5. Peron/Ruang tunggu

    5. Peron/Ruang tunggu 5. Peron/Ruang tunggu

    6 parkir 6 parkir

    Gambar 24. Ilustrasi Stasiun KA

    4

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    53/62

    53

    c). Pelabuhan (tidak wajib).

    Meliputi badan air pelabuhan dan kawasan terminalpenumpang yang dikelola oleh pemerintah. Apabila tidakada terminal penumpang, tidak perlu dilakukanpenilaian. Penilaian pelabuhan (Gambar 26 dan Gambar27) terdiri atas:(1) Badan air/kolam pelabuhan (1).(2) Lingkungan pelabuhan, termasuk terminal

    penumpang.Meliputi jalan di lingkungan terminal penumpang(2), termasuk jalan masuk dan jalan di dalam arealpelabuhan serta tempat parkir.

    (3) Drainase (3).(a). Apabila drainasenya tertutup, dianggap sebagai

    bagian dari jalan, komponen drainase tidakdinilai.

    (b). Sampah di drainase termasuk gulma dansedimen.

    (4) RTH.Penilaiannya sama dengan penilaian di pasar.

    (5) Pengelolaan sarana pelabuhan.Meliputi ruang tunggu (4) dan WC.

    Gambar 25. Contoh Stasiun

    1 55

    16

    5

    3

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    54/62

    54

    (6) TPS (5).Catatan:(a).Jika ada pengangkutan langsung dari pelabuhan

    ke TPA, TPS tidak dinilai.(b).Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak beradadi lokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupatransfer depo. Jenis transfer depo sama dengandi penilaian permukiman menengah dansederhana.

    (7) Penataan PKL(a). PKL yang berpotensi menghasilkan sampah atau

    mengganggu ketertiban umum.(b). Jika tidak ada PKL, tidak dilakukan penilaian

    dan tidak sebagai pembagi.

    4

    2

    1

    2

    6

    Gambar 27. Contoh Pelabuhan

    4

    2

    2

    6

    3

    5

    1

    Gambar 26. Ilustrasi Pelabuhan

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    55/62

    55

    4) Perairan terbuka (tidak wajib).Perairan terbuka terdiri atas sungai, danau, situ dan saluranterbuka.

    Sungai yang dinilai meliputi sungai yang melintasi kotatersebut. Satu aliran sungai dinilai sebagai satu lokasipenilaian, paling sedikit 2 (dua) sampel.

    Saluran terbuka hanya badan air yang meliputi areal sungai,kanal, danau dan/atau situ yang berfungsi sebagai tempatair.

    Penilaian perairan terbuka meliputi sungai, danau, situdan/atau saluran terbuka (Gambar 28) harusmemperhatikan badan air dan bantaran. Bantaranmerupakan pinggiran sungai, kanal, danau dan situ yangsecara umum tidak berfungsi sebagai aliran air tetapi lebih

    cenderung sebagai pembatas (bukan tanggul). Sedangkanpenilaian saluran terbuka hanya memperhatikan badan airsaja.

    5) Fasilitas kebersihan.a). Tempat pemrosesan akhir (TPA).

    Penilaian TPA (Gambar 29 dan Gambar 30), terdiri atas:(1) Prasarana dasar, fasilitas penunjang, dan kondisi

    lingkungan meliputi:(a).Jalan masuk/jalan operasi (1) yang meliputi

    jalan mulai masuk ke lokasi TPA dan jalandisekitar sebelum lokasi penimbunan dan jalanoperasi.

    (b). Kantor/pos jaga (6).(c). Pagar dan pintu gerbang.(d). Garasi di lokasi TPA.

    Gambar 28 : Contoh perairan terbuka

    2

    1

    2

    1

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    56/62

    56

    (e). Sumur pantau.Catatan :(1). Apabila tidak ada pengolahan lindi, sumur

    pantau dianggap tidak ada.

    (2). Sumur pantau bukan merupakan sumurpenduduk.

    (f). Truk sampah.(g). Pencemaran lingkungan.(h). Lalat .(i). Asap.(j). Pohon peneduh.

    (2) Prasarana dan sarana utama, meliputi:(a). Alat berat.(b). Sistem pencatatan sampah.

    (3) Sarana pencegahan dan pengendalian pencemaran

    yang meliputi:(a). Drainase (3).Drainase yang berada di sekeliling TPA secarakeseluruhan maupun yang berada di sekelilingblok atau sel yang sedang atau sudahdioperasikan dan berfungsi sebagai saluranpembuangan air hujan.

    (b). Lindi/saluran lindi.Meliputi Instalasi pengolah lindi (4) dan aliranlindi.

    (c). Penanganan gas.(4) Sampah pada zona aktif.

    (5) Pengaturan lahan.(6) Penimbunan/pengisian sampah.

    Catatan :Apabila nilai pengaturan lahan 30, nilaipenimbunan diberikan 30

    (7) Penutupan.

    6

    2

    Gambar 29. Ilustrasi TPA

    3

    4

    5

    1

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    57/62

    57

    b).

    Pemilahan sampah.Penilaian lokasi pemilahan sampah terdiri atas:(1) Keberadaan fasilitas pemilahan.

    Penilaian keberadaan fasilitas merupakanprosentase keberadaan fasilitas pemilahan di lokasipermukiman, kantor, sekolah, pasar danRS/Puskesmas.

    (2) Proses pemilahan.Penilaian proses pemilahan dilakukan denganmelihat ada dan tidak adanya proses pemilahan dimasing-masing lokasi tersebut di atas.

    c). Pengolahan sampah;

    (1) Penilaian lokasi pengolahan sampah terdiri atas:(a). Keberadaan fasilitas pengolahan.

    Fasilitas pengolahan merupakan tempatdilaksanakannya kegiatan pendauran ulangsampah non organik menjadi bahan baku atauproduk.Penilaian fasilitas pengolahan merupakanpersentase keberadaan fasilitas pengolahan dilokasi permukiman, kantor, sekolah, pasar danRS/Puskesmas.Penilaian jenis fasilitas pengolahan dilakukandengan melihat jenis fasilitas yang dimiliki(komposter, fasilitas daur ulang, TPS 3R).Fasilitas pengolahan terdiri dari keberadaanfasilitas dan jenis fasilitas.

    Gambar 30. ContohTPA

    3

    1

    4

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    58/62

    58

    (b). Proses pengolahan sampah.Penilaian proses pengolahan merupakanprosentase fasilitas yang beroperasi dengan baik

    dibandingkan dengan jumlah fasilitas yang adadi masing-masing lokasi tersebut di atas.

    6) Pantai Wisata.

    Pantai wisata merupakan kawasan pantai yang lokasinyamasih dalam cakupan kawasan perkotaan (urban area)dan

    dapat diakses oleh umum. Penilaian pantai wisata (Gambar31 dan Gambar 32) terdiri atas:a). Lingkungan pantai.

    Penilaian dilakukan terhadap jalan di dalam kawasan (1)yang meliputi jalan masuk pantai dan tempat parkir.

    b). Drainase.(1) Apabila drainasenya tertutup, dianggap sebagai

    bagian dari jalan, komponen drainase tidak dinilai.(2) Sampah di drainase termasuk gulma dan sedimen.

    c). RTH.Penilaiannya sama dengan penilaian di jalan.

    d). Pengelolaan sarana areal pantai (3).Sarana areal pantai meliputi tepi jalan sampai air laut.Penilaian pengelolaan sarana areal pantai dilakukanterhadap areal pantai dan WC.

    e). TPS (4)Catatan:(1) Jika ada pengangkutan langsung dari pantai wisata

    ke TPA, TPS tidak dinilai.(2) Apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS

    harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada dilokasi penilaian tersebut. TPS dapat berupa transferdepo. Jenis transfer depo sama dengan di penilaianpermukiman menengah dan sederhana.

    f). Penataan PKL.PKL yang berpotensi menghasilkan sampah ataumengganggu ketertiban umum.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    59/62

    59

    5. Dalam melakukan penilaian, setiap anggota tim penilai harusmenyepakati dalam satu skala nilai yang sama dengan perbedaan nilaimaksimum 3 (tiga) poin. Penilaian untuk setiap kota diisi dalam formulirisian nilai fisik. Nilai yang dilaporkan merupakan nilai masing-masinganggota tim.

    5

    3

    Gambar 31. Ilustrasi pantai wisata

    5

    4

    1

    2

    3

    Gambar 32. Contoh pantai wisata

    1

    3

    3

    3

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    60/62

    60

    6. Anggota tim penilai diperbolehkan memberikan nilai hasil kesepakatanpada setiap penilaian.

    7. Tidak diperbolehkan ada duplikasi penilaian untuk satu komponendalam kriteria, indikator dan skala nilai fisik Program ADIPURA, kecualiuntuk penilaian TPS.

    Contoh: jika ditemukan TPS yang diperuntukkan bagi pasar danterminal, nilai TPS tersebut dimasukan ke dalam nilai pasar.

    8. Foto seluruh wilayah penilaian dan lokasi penilaian serta komponen dansub komponennya dibuat selengkap mungkin. Foto yang diambil harusdapat merepresentasikan nilai yang diberikan. Foto harus diberi namalokasi dan tanggal pengambilan.

    C. TAHAP EVALUASI DAN PELAPORAN.

    1. Masing-masing anggota tim penilai membuat dan menandatanganiformulir isian nilai fisik yang sudah diisi untuk masing-masing kota danmenyerahkan kepada ketua tim.

    2. Tim penilai harus membuat rekomendasi untuk masing-masing kota.

    3. Ketua tim penilai bertanggungjawab dalam pengisian formulir isian nilaifisik ke dalam aplikasi penilaian fisik.

    4. Ketua tim penilai harus menyerahkan aplikasi penilaian fisik yang sudahdiisi berikut formulir isian nilai fisik seluruh anggota tim, serta foto hasilpenilaian kepada Menteri.

    MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUP,

    ttd

    RACHMAT WITOELAR.

    Salinan sesuai dengan aslinyaDeputi MENLH BidangPenaatan Lingkungan,

    ttd

    Ilyas Asaad

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    61/62

    61

    Lampiran VPeraturan Menteri NegaraLingkungan HidupNomor : 01 Tahun 2009

    Tanggal : 02 Februari 2009

    MEKANISME VERIFIKASI PROGRAM ADIPURA

    I. PERSIAPANSebelum melakukan penilaian, setiap tim penilai:1. Menghadiri rapat persiapan (briefing) verifikasi.2. Mempelajari Buku Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Program ADIPURA

    dan data umum kota yang bersangkutan.3. Membawa perlengkapan pemantauan:

    a. Kriteria fisik Program ADIPURA.b. Formulir isian nilai fisik.c. Kamera digital.d. Komputer notebook/laptop.

    4. Membawa surat tugas dan tanda pengenal.

    II. PELAKSANAANDalam melaksanakan verifikasi, setiap tim penilai:1. Mengamati seluruh wilayah perkotaan untuk memberi gambaran

    tentang kondisi kota.2. Kegiatan verifikasi dilaksanakan secara bersama-sama oleh anggota tim,

    sehingga penilaian terhadap suatu lokasi yang diverifikasi didasarkanatas persepsi yang sama dari seluruh anggota tim.

    3. Waktu verifikasi dilakukan antara pukul 07.00 sampai dengan pukul17.00 waktu setempat atau pada saat kegiatan obyek yang diverifikasisedang berlangsung.

    4. Nilai tiap lokasi yang diverifikasi serta komponen dan sub komponenharus diisi ke dalam formulir isian nilai fisik. Nama dan alamat lokasi

    yang diverifikasi dicatat dalam formulir isian nilai fisik dengan benar danlengkap.

    5. Dalam melakukan verifikasi, setiap anggota tim harus menyepakatidalam satu skala nilai yang sama dengan perbedaan nilai maksimum 3(tiga) poin. Nilai yang dilaporkan merupakan nilai masing-masing

    anggota tim.6. Anggota tim diperbolehkan memberikan nilai hasil kesepakatan.7. Foto setiap lokasi penilaian serta komponen dan sub komponennya

    dibuat selengkap mungkin.8. Foto yang diambil dapat merepresentasikan nilai yang diberikan. Foto

    diberi nama lokasi dan tanggal pengambilan.

  • 5/23/2018 Permen No.01 Thn 2009-Adipura Lamp 1 2 3 5

    62/62

    62

    III. PELAPORAN1. Formulir isian nilai fisik yang sudah diisi dan ditandatangani untuk

    masing-masing kota diserahkan kepada ketua tim.2. Ketua tim menyerahkan nilai fisik tersebut pada angka 1 kepada

    Menteri.

    MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUP,

    ttd

    RACHMAT WITOELARSalinan sesuai dengan aslinya

    Deputi MENLH BidangPenaatan Lingkungan,

    ttd

    Ilyas Asaad