Permasalahan Narkoba Pada Generasi Muda Indonesia

download Permasalahan Narkoba Pada Generasi Muda Indonesia

of 13

Transcript of Permasalahan Narkoba Pada Generasi Muda Indonesia

Permasalahan Narkoba Pada Generasi Muda IndonesiaOleh

Shella Vidya Pandiangan

Raqa Nolo Delvanza

Alya Safira

Alvin Rizki R

Paula Cungtoro

Nabila Aprillia

Daftar Isi

Pendahuluan

02

Pengertian Narkoba

03

Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

04

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

05

Gejala Dini dan Ciri-Ciri Penyalahgunaan Narkoba

06

Jenis dan Efek Samping Pengguna Narkoba

07

Pemulihan Penyalahgunaan Narkoba

09Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua

10Sikap Orang Tua Jika Mengetahui Anaknya Sebagai Pengguna Narkoba

11Kesimpulan

12PENDAHULUAN

Akhir-akhir ini kita sering mendengar, membaca dan menonton berbagai kasus masalah penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainya, di media masa. Banyak kasus yang melibatkan anak-anak usia remaja yang notabene adalah penerus yang kita harapkan dapat membangun negeri ini.

Kasus ini tentu sangat memprihatinkan kita selaku orang tua, guru dan masyarakat luas. Berapa anak-anak yang akan kehilangan masa depannya karena kasus narkoba. Tak jarang ternyata kasus ini menimpa pada orang-orang yang kita kenal bahkan mungkin juga menimpa anak-anak yang kita sayangi. Banyak kasus juga yang menimpa pada tokoh-tokoh yang menjadi idola remaja seperti kasus selebritis yang akhir-akhir ini sering diberitakan di media masa.

Beberapa fakta yang sangat memprihatinkan kita, ternyata banyak korban penyalahgunaan narkoba adalah remaja berusia 15 sampai dengan 25 tahun, dengan kecendrungan jumlah korban dari tahun ketahun semakin meningkat. Semakin banyak remaja yang memulai perkenalan dengan narkoba pada usia yang semakin muda (kurang lebih 10 tahun). Penyalahgunaan narkoba umumnya dimulai dengan kebiasaan menghisap rokok.

Melihat fakta-fakta ini tentu saja, kita selaku orang tua harus lebih hati-hati terutama yang memiliki anak-anak usia remaja. Agar keluarga kita bebas dari masalah ini. Apakah kita hanya diam saja ?. Tentu tidak.

I. Pengertian Narkoba

Pengertian Narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar keserhatanadalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluarbatas dosis.II. REMAJA DAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Mengapa Remaja Mudah Menggunakan Narkoba ?

Mudah dipengaruhi kawan. Remaja masih memiliki jiwa yang labil dan masih mencari jati diri, sehingga mudah dipengaruhi dan ikut-ikutan teman.

Rasa Ingin Tahu Yang tinggi.

Remaja suka mencoba hal-hal yang baru, termasuk yang dapat membahayakan dirinya.

Solidaritas Kelompok.

Kuatnya rasa solidaritas remaja menyebabkan ia sulit menolak tekanan anggota kelompoknya termasuk tawaran narkoba.

Ingin Tampil Menonjol.

Remaja sering mencari perhatian dengan harapan terlihat berani, percaya diri dan tampil beda.

Menghilangkan Rasa Bosan dan Tres.

Remaja sering menganggap narkoba dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapinya.

Keinginan Memberontak.

Sebagian remaja menggunakan narkoba sebagai reaksi pemberontakan terhadap kekuasaan orang tua.

III. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Faktor Lingkungan.

Hubungan tidak harmonis dengan orang tua.

Lngkungan rawan narkoba.

Kurangnya kontrol.

Tekanan Kelompok sebaya.

Faktor Individu.

Coba-coba.

Ingin diterima.

Ikut trend

Kenikmatan sesaat.

Cari perhatian.

Ikut idola, dll.

Faktor Zat.

Menimbulkan ketergantungan fisik & Psikis.

Mudah didapat.REMAJA BERESIKO TINGGI TERJERUMUS NARKOBAAdalah remaja yang : Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua.

Tidak berada dalam pengawasan orang tua.

Kontrol diri yang rendah.

Kepercayaan diri dan harga diri yang rendah.

Tidak mau mengikuti aturan/ norma/ tatatertib.

Suka mencari sensasi.

Bergaul/tinggal dilingkungan penyalahgunaan narkoba.

Dikucilkan atau sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Memiliki anggota keluarga penyalahgunaan narkoba.

Rendahnya penghayatan spiritual.

IV. GEJALA DINI DAN CIRI-CIRI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

GEJALA DINI PENYALAHGUNAAN NARKOBA Susah diajak bicara.

Mulai sulit untuk diajak terlibat dalam kegiatan keluarga.

Mulai pulang terlambat tanpa alasan.

Mulai tersingung.

Mulai berani bolos.

CIRI-CIRI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

a. PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN SEHARI-HARI

Jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk-kantuk.

Kamar tidak mau diperiksa atau selalu dikuci.

Sering didatangi atau menerima telepon orang-orang yang tidak dikenal.

Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/ di dalam tas.

Terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan.

Sering kehilangan uang/barang dirumah.

Mengabaikan kebersihan diri.

b. PERUBAHAN PSIKOLOGIS

Malas belajar.

Mudah tersingung.

Sulit berkonsentrasi.

c. PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL

Menghindar kontak mata langsung.

Berbohong atau manipulassi keadaan.

Kurang disipin.

Bengong atau linglung.

Suka membolos.

Mengabaikan kegiatan ibadah.

Menarik diri dari aktivitas keluarga.

Sering menyendiri atau tersembunyi dikamar mandi, di gudang atau di tempat-tempat tertutup.

V. JENIS DAN EFEK PENGGUNAAN NARKOTIKA

JENISKARAKTERISTIKEFEK

HEROIN

Dikenal dengan nama putau atau PTW Merupakan narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.

Berupa serbuk putih denga rasa pahit. Dalam kemasan warna bisa putih, coklat atau dadu.

Cara menggunakan dapat disuntikan, dihirup dan di makan Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan dungu jalan mengambang & rasa senang yang berlebihan.

Gejala putus zat tidak mengancam secara fisik, melainkan psikis : rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri tulang, gejala seperti flu.

Problem kesehatan : bengkak pada daerah menyuntik, tetanus, HIV/AIDS, hepatitis B&C, problem jantung, dada & paru-paru, serta sulit buang air besar. Pada wanita menggangu sirkulasi menstruasi.

Ganja

Dikenal dengan nama mariyuana, hashis, gelek,budhastik, manijane. Menimbulkan ketergantungan psikis terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakan.

Bentuk daun kering,cairan yang lengket,minyak.

Damar ganja Menurunkan keterampilan motorik bingung, kehilangan konsentrasi, penurunan motivasi, meningkatkan nafsu makan, rasa senang yang berlebihan.

Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, system peredaran darah dan kanker.

Obat Penenang

(Obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan,dll.) Bentuk berupa tablet.

Digunakan dengan cara ditelan secara langsung. Bicara jadi pelo, memperlambat respons fisik, mental & emosi. Dalam dosisi tinggi akan membuat pengguna tidur, kemudian akan menimbulkan perasaan cemas, sensitive, marah.

Penggunaan campuran dengan alcohol akan mengasilkan kematian.

Gejala putus zat tersbut lama dan serius.

Ectasy

Dikenal dengan nama Inex, XTC, Huge Drug, Yupie Drug, Essence, Clarity, Butterply, Black Heart. Bentuknya berupa tablet warna-warni.

Cara penggunaan ditelan secara langsung. Peningkatan detak jantung & tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa percaya diri.

Setelah efek di tes biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas & depresi yang dapat berlangsung beberapa hari.

Kematian dilaporkan terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan.

Meninggalkan kerusakan otak yang permanen.

Methamphetamine

(shabu=shabu atau ubas) Bentuk berupa serbuk kristal dan cairan

Cara penggunan dihisap dengan bantuan alat (di-bong) Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa.

Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan. Pengunaan shabu yang lama akan merusak tubuh bahkan kematian karena over dosis.

DAMPAK ADIKTIF LAINNYA

ALKOHOL Memperlambat kerja system saraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan mengggangu penalaran & penilaian.

Menimbulkan perilaku kekerasan, mengakibatkan resiko kecelakaan lau lintas.

Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitive, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi, dan bahkan kematian.

ZAT YANG MUDAH MENGUAP

(Lem Ica Aibon, Thinner, Bensin, Spirtus) Memperlambat kerja otak dan system saraf pusat.

Menimbulkan perasaan senang berlebihan.pusing, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo.

Problem kesehatan terutama merusak otak, liver, ginjal dan paru-paru.

Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan & gangguan pada jantung.

Zat yang Menimbulkan Halusinasi

( Jamur Kotoran Kerbau, sapi, kecubung ) Bekerja pada system saraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna.

Perasaan sejahtera, perubahan pada proses pikir, hilangnya kontrol,hilangnya orientasi dan defresi.

Karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan.

VI. PEMULIHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Umumnya seorang pengguna narkona membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemulihan kondisi fisik, psikis dan sosial. Dalam tahap pemulihan untuk kembali pada kondisi yang wajar, korban harus menjalani program rehabilitasi.

Dibutuhkan biaya yang besar, waktu, upaya kerja keras, disiplin, niat yang kuat dan kerjasama antara keluarga dan lembaga/pusat rehabilitasi untuk pemulihan.

Tidak ada jaminan sama sekali bahwa ia tidak dapat kambuh/menggunakan lagi, sekalipun seorang pecandu sudah pulih selama beberapa tahun. Pemulihan adalah perjuangan seumur hidup.

VII. PERAN DAN TANGGUNGJAWAB ORANG TUA

Kecendrungan anak menyalahgunakan narkoba tidak dapat dilepaskan dari peran dan tanggung jawab orang tua. Sekalipun lingkungan seperti keluarga sekolah dan teman sebaya, mempunyai pengaruh yang besar bagi anak, tetapi apabila orang tua dapat melaksanakan peran dan tanggungjawabnya maka pengaruh lingkungan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.

Peran dan tanggungjawab tua yang dapat mencegah penyalahgunaan narkoba anak / remaja sebagai berikut :

Orang tua menjadi panutan.

Orang tua menjadi teman diskusi.

Orang tua menjadi tempat bertanya.

Mampu membuat aturan secara konsisten, kontinyu dan konsekuen.

Mampu mengembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama.

Orang tua perlu menggali potensi anak-anak untuk dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan.

Orang tua dapat berperan sebagai pembimbing bagi anak.

Orang tua perlu mengontrol kegiatan anak.

Orang tua perlu mengenal teman-teman anak.

Orang tua perlu menumbuhkan kesadaran anak bahwa :

Penyalahgunaan narkoba tidak sesuai dengan nilai norma dan aturan-aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat.

Menyalahgunankan narkoba mengakibatkan putus sekolah, tidak bisa bekerja dengan baik, terlibat tindak kekerasan dan menggangu ketertiban umum, terkena berbagai macam penyakit, kurang di hargai orang.

Kurang dipercaya orang, dikucilkan dari lingkungan, yang pada akhirnya tidak bisa menjadi manusia mandiri.

Anak harus mencintai diri sendiri, keluarga, guru/pahlawan, hasil karya orang lain dan lingkungannya.

Melibatkan anak untuk mewujudkan cita-cita keluarga.

VIII. SIKAP ORANG TUA JIKA MENGETAHUI ANAKNYA MENGGUNAKAN NARKOBA

Berusahalah tenang.

Kendalikan emosi, marah, tersinggung atau rasa bersalah tidak ada gunanya.

Jangan tunda masalah.

Hadapi kenyataan, adakan dialog terbuka dengan anak, kemukakan apa yang ada ketahui jangan menuduh pada saat anak berada dalam pengaruh narkoba.

Hargai kejujuran.

Bila anak sudah mengaku menggunakan narkoba, janganlah menampilkan reaksi marah. Orang tua perlu bersyukur bahwa anak mau bersikap jujur.

Jujur terhadap diri sendiri.

Berilah contoh sikap jujur dan terbuka dengan mengakui kelemahan dan kesalahan orangtua, jangan merasa benar sendiri. Saling memaafkan untuk kesalahan sikap, kata-kata dan perbuatan dimasa lalu yang menyakitkan.

Tingkatkan hubungan dalam keluarga.

Selesaikan konflik keluarga yang ada dalam keluarga, rencanakan membuat kegiatan bersama-sama dengan keluarga.

Cari pertolongan

Jika sulit mengendalikan emosi dan menghadapi masalah minta bantuan kepada pihak ketiga atau tenaga profesi, puskesmas, rehabilitasi dengan atau tanpa seizin anak.

Pendekatan kepada orang tua teman anak pemakai narkoba.

Kunjungi orang tua teman yang menggunakan narkoba ungkapkan dengan hati-hati dan bijaksana apa yang anda ketahui, ajak kerjasama menghadapi masalah.

IX. KESIMPULANJadi, kesimpulannya adalah bahwa narkoba tidak memberikan pengaruh positif kepada kita, yang ada hanyalah berbagai pengaruh negative bagi jasmani serta rohani kita.

Bukan hanya itu, narkoba juga menimbulkan berbagai masalah baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat. Banyak remaja yang telah terjerumus ke dalam narkoba dan banyak pula yang mengalami rasa menyesal yang mendalam.Oleh karena itu, kami ingin mengatakan bahwa sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu marilah kita bersama-sama menjauhi narkoba dan Say no to drugs.!!!