PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan...

6
PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTA 18 Mei 2016

Transcript of PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan...

Page 1: PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan Disparbud Kota Yk.pdf · TP2WB (selaku TACB), BPCB DIY, Korwas, para pakar dari perguruan

PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA

DI KOTA YOGYAKARTA

18 Mei 2016

Page 2: PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan Disparbud Kota Yk.pdf · TP2WB (selaku TACB), BPCB DIY, Korwas, para pakar dari perguruan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

harus melayani semua lapisan

masyarakat secara langsung

Kelompok

Masyarakat

yang lain

Akademisi dan

Profesional

Pemuka agama

Budayawan

dan seniman

Generasi Muda

Page 3: PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan Disparbud Kota Yk.pdf · TP2WB (selaku TACB), BPCB DIY, Korwas, para pakar dari perguruan

2. SDM yang menangani Budaya:

- Jumlah Terbatas

- belum memahami aturan

- sibuk menyelesaikan administrasi

kegiatan/kantor

RPJMD

Renstra

Renja

RKA

DPA

SPIP

SpeKop

SKP

SPJ

Kegiatan yang melibatkan masyarakat

semua dituntut batas waktu yang mepet

Akibat:

- Tidak fokus mencermati peraturan

- Punya persepsi/asumsi sendiri –sendiri untuk

membuat ketentuan teknis

- Ketentuan-ketentuan yang belum

matang terlanjur dipublished

Dampak:

- Menimbulkan kerancuan

- Makin membingungkan masyarakat/pihak-pihak

yang sesungguhnya juga belum paham aturan

- Menimbulkan masalah

Page 4: PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan Disparbud Kota Yk.pdf · TP2WB (selaku TACB), BPCB DIY, Korwas, para pakar dari perguruan

3. SKPD yang mengampu Kebudayaan berada dalam satu barisan yang sama (ibarat satu tim); bukan musuh/lawan dan sama-

sama tidak punya kepentingan politik

Misi: melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya

Visi : Citra Keistimewaan Yogyakarta kuat

Sudah semestinya : “jiniwit katut”

- Bersatu

- Saling mendukung

- Berbagi pengalaman dan wawasan

- Tidak merasa paling benar

- Turut mencarikan solusi bagi yang sedang menghadapi masalah

Page 5: PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan Disparbud Kota Yk.pdf · TP2WB (selaku TACB), BPCB DIY, Korwas, para pakar dari perguruan

4.

Karena kondisi yang diharapkan belum dicapai : ketika Dinparbud Kota Yogyakarta mendapat masalah, pihak-pihak yang seharusnya turut mencarika solusi malah bersikap sebaliknya Dinparbud Kota Yogyakarta meningkatkan koordinasi dan konsultasi intensive dengan pihak-pihak yang berkompeten: TP2WB (selaku TACB), BPCB DIY, Korwas, para pakar dari perguruan tinggi terkemuka

Hasil koordinasi dan Konsultasi: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta membenahi data-data yang ada Membagi data menjadi 3 kelompok: BCB : sudah ada penetapan SK Menteri atau SK Gubernur Bangunan yang diduga CB : SK Walikota Potensi bangunan heritage (selain nomor 1 dan 2 : SK Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Data yang dipublished harus sudah dipastikan keabsahannya

BPCB

korwas

TACB Pakar

Dinparbud

Page 6: PERMASALAHAN KERAGAMAN BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTAsdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Paparan Disparbud Kota Yk.pdf · TP2WB (selaku TACB), BPCB DIY, Korwas, para pakar dari perguruan

Permasalahan intangible: lebih banyak karena: 1. Intangible menyangkut hal yang lebih luas 2. Belum ada peraturannya sehingga tidak ada pedoman dan arah 3. Jalur berkarya sangat beragam : nilai-nilai bahasa, sastra, adat, tradisi, film, lukis, tari, karawitan, dll 4. Masing-masing merasa lebih penting dan meminta harus diperhatikan lebih dari lainnya secara berkelanjutan 5. Masyarakat /kelompok-kelompok seni budaya rata-rata tidak paham administrasi (peng SPJ an kegiatan) sehingga sering merepotkan Dinas 6. Jumlah SDM Dinas yang mengurusi seni Budaya sangat terbatas 7. Anggaran terbatas 8. Peraturan HIBAH membatasi kebebasn pengembangan seni budaya 9. Banyak kegiatan Dinas Parbud Kota Yogyakarta yang juga dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY masyarakat tidak tahu sehingga yang diprotes Pemkot Yogyakarta 10. Kerancuan batas kewenangan antara pemerintah Kota Yogyakarta dan pemerintah DIY AKIBAT: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta bingung....

Masyarakat yang tidak tahu harus

bersikap apa/bagaimana

- Masyarakat yang selalu

menyalahkan

pemerintah/Dinas

- Merasa pendapatnya paling

benar Dinas Parbud harus

melayani/mengakomodir

semua kelompok masyarakat

seni/budaya

- Masyarakat yang saling

meyalahkan antar mereka

sendiri

- Merasa lebih penting dari yang

lain