Permasalahan ekonomi

4
Nama : Bimbi Brilian Kelas : X.8 Permasalahan Ekonomi Indonesia

description

ekonomi

Transcript of Permasalahan ekonomi

Page 1: Permasalahan ekonomi

7/17/2019 Permasalahan ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-ekonomi-568c6d4304834 1/3

Nama : Bimbi Brilian

Kelas : X.8

No. Abs : 5

Permasalahan

Ekonomi Indonesia

Page 2: Permasalahan ekonomi

7/17/2019 Permasalahan ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-ekonomi-568c6d4304834 2/3

Permasalahan ekonomi di indonesia

Februari 23, 2011 

Permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia bukanlah permasalahan ekonomi makro,melainkan masalah ekonomi mikro. Yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut adalah

 para insinyur bukan ahli ekonomi. Hal tersebut disampaikan Fauzi Ihsan, !ie

President"#onomist $tandard %hartered. &'antangan yang ada adalah dalam bidang ekonomi

mikro,(uapnya dia di )akarta, *abu +1-10 malam.

Permasalahan tersebut, lan/utnya antara lain masalah pembangunan inrastruktur seperti /alan toldan pelabuhan yang men/adi gerbang masuknya deisa asing. $elain itu, kata Fauzi, belum

meratanya pembangunan pembangkit tenaga listrik di Indonesia /uga men/adi salah satu masalah

ekonomi Indonesia yang perlu diperhatikan. Pasalnya listrik merupakan motor penggerak roda perekonomian.($emua itu bisa diatasi oleh para ahli di bidang proyek dan pembangunan,( kata

dia.

asalah mikro lainnya, lan/ut Fauzi adalah masalah pembebasan lahan yang selama ini sering

men/adi permasalahan besar antara pengembang dan arga. 4elum transparannya penggunaan

retribusi pa/ak /uga men/adi salah satu masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia. enurutFauzi, permasalahan pembebasan lahan dan retribusi pa/ak hanya dapat diselesaikan oleh

 pemerintah daerah, bukan para menteri yang duduk di pemerintahan.

Fauzi mengatakan, kesemua masalah tersebut harus segera diselesaikan. Para inestor terutama

inestor asing baru akan menanamkan modalnya /ika mendapat ke/elasan dari sisi ekonomi.

&Indonesia ini sangat potensial untuk inestasi, tapi inestor mana yang bersedia menanamkanmodalnya /ika sarana dan prasarana belum /elas,( tegas Fauzi.

SUNDAY, 04 APRIL 2010 05:4

Pengangguran masalah ekonomi terbesar Indonesia#konomi " 4isnis

56$P676 89:I9#

)6;6*'6 < Presiden 4oston Institute or 7eeloping #onomies, =usta F. Papanek menilaimasalah terbesar dalam perekonomian Indonesia adalah pengangguran. &$aya khaatir dengan

masalah terselubung di Indonesia, yaitu pertumbuhan tanpa peker/aan,( katanya di )akarta, tadi

malam.

$etiap tahun, 2 /uta orang di Indonesia menari peker/aan. 4erarti, setelah krisis moneter 1>>?,

ada 22 /uta pengangguran. Papanek menghitung, hanya @,@ /uta yang telah mendapat peker/aan

tetap.

$ementara 3,@ /uta menari peker/aan di luar negeri, sebagian besar sebagai pembantu rumah

tangga, dan /uta tetap menganggur. $isanya, menun/ukkan sudah mendapat peker/aan dalam

statistik, namun sebenarnya tidak memiliki peker/aan tetap. Ini disebut Papanek denganistilah work in income sharing  atau peker/aan berbagi penghasilan.

Papanek yang pernah men/abat 7irektur Harard 6disory =roup untuk ;omisi Perenanaan

dan 7epartemen ;euangan Indonesia pada 1>A1 hingga 1>A3 ini menontohkan peker/aan

tukang semir sepatu.

&)umlah sepatu tidak bertambah, tapi tukang semir sepatunya bertambah. Yang tadinya

 penghasilan dibagi tiga, sekarang harus dibagi empat,( pungkasnya.

Peker/aan semaam ini ada, menurutnya, bukan karena dibutuhkan, tapi karena orang butuh

 peker/aan. Produktiitas dari peker/aan ini dinilai Papanek sangat rendah, bahkan tidak adasama sekali. &ereka hanya mengkonsumsi, tidak memproduksi,( tuturnya.

Page 3: Permasalahan ekonomi

7/17/2019 Permasalahan ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-ekonomi-568c6d4304834 3/3

:ahan peker/aan yang /uga banyak digeluti peker/a Indonesia adalahdi sektor pertanian. Peker/aan ini /uga dinilainya sebagai work in income sharing ,

karena lahan pertanian tidak bertambah, hanya tenaga ker/anya yang

 /umlahnya bertambah.

Padahal, negara yang benar<benar berkembang ditandai dengan

menurunnya /umlah tenaga ker/a di sektor pertanian. &$eperti %hina,

India, dan !ietnam,( u/ar Papanek.

$olusi untuk masalah pengangguran ini adalah menaikkan angka

 pertumbuhan ekonomi hingga ? persen. 'arget pemerintah sebesar A persen dinilai Papanek masih belum ukup. &7ulu Indonesia mampu tumbuh ? persen, kenapa

sekarang tidak,( katanya.

Pertumbuhan itu dapat diapai dengan tiga langkah. Pertama, menambah dana Program

 9asional Pemberdayaan asyarakat yang men/adi solusi epat dalam penambahan pendapatan bagi rakyat miskin dan pembangunan inrastruktur rural.

;edua, memperbesar ekspor mineral, minyak, gas, dan tanaman perkebunan yang hasilnya bisa

digunakan untuk mendanai kesehatan, pendidikan, dan perumahan bagi rakyat miskin.

;etiga, meningkatkan pangsa pasar dunia, terutama dari ekonomi yang menghasilkan lapangan

 peker/aan seperti industri manuaktur. Papanek menontohkan, dulu industri tekstil dan garmen

Indonesia menguasai 2,@ persen pangsa pasar dunia, sekarang hanya 1,A persen. Padahal,selisih tersebut berarti berkurangnya @ miliar ekspor dan 1,@ /uta lapangan peker/aan.

$olusi ini merupakan solusi /angka pendek dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Bntukmeningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia /angka pan/ang, Papanek memberikan resep perbaikan sistem pendidikan.

&4utuh aktu lama, namun bisa diperepat dengan membangun perguruan tinggi kelas duniayang /uga memberikan pendidikan untuk rakyat miskin, seperti di India,( katanya.

!ar"e# Pen$elesaian % &asalah Ekonomi Indonesia 9oember < 3 < 200>

Ada enam sektor yang men/adi okus pemerintahan $4Y<4oediono dalam bidang ekonomi.

;eenam masalah itu sudah diinentarisasi dan diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan

ekonomi setidaknya menapai AC pada tahun 201.

;eenam masalah itu adalah sektor energi, pangan, inrastruktur, transportasi, B;, dan

reitalisasi industri dan /asa. Bntuk menapai

target yang ditetapkan, dibutuhkan dana sebesar 2.000 triliun rupiah per tahun.

$ementara di sektor energi, pemerintah telah mendapat masukan ara memeprepat pembangunan

listrik yang tidak hanya tergantung pada P:9, tetapi /uga program<program Independent Poer

Produer untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional.D +!9-4$