PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK.doc

7
RS MULYASARI JAKARTA PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 5 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit Dibuat oleh, Kabag. Umum Ditetapkan/ disahkan, Direktur dr. Sutrishna Radiwinata, MBA Pengertian Melindungi pasien dari kekerasan/ penganiayaan fisik dari orang yang dicurigai selama mendapat pelayanan kesehatan atau dalam perawatan disuatu Rumah Sakit. Tujuan Dengan adanya perlindungan pasien pada bayi, anak- anak, orang tua ( lansia ), sehingga pasien yang tidak mampu melindungi diri sendiri/ pasien beresiko bisa mendapatkan pelayanan/ perawatan yang nyaman dan aman di Rumah Sakit Mulyasari. Kebijakan 1. Adanya CCTV ditempat yang beresiko 2. Jam berkunjung pasien tepat waktu ( tatatertib RS ) 3. RS melindungi pasien beresiko : bayi, anak, orang tua (geriatric), pasien yang tidak mampu melindungi diri sendiri. 4. Setiap gedung rawat inap adanya jaga piket satpam. 5. Buku pengunjung diluar jam pengunjung (satpam). Prosedur 1. Identifikasi pasien beresiko terhadap kekerasan dimulai dari IGD /

Transcript of PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK.doc

RS MULYASARI JAKARTAPERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

1 dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(SPO)Tanggal terbit

Dibuat oleh,Kabag. Umum

Ditetapkan/disahkan,Direktur

dr. Sutrishna Radiwinata, MBA

PengertianMelindungi pasien dari kekerasan/ penganiayaan fisik dari orang yang dicurigai selama mendapat pelayanan kesehatan atau dalam perawatan disuatu Rumah Sakit.

TujuanDengan adanya perlindungan pasien pada bayi, anak-anak, orang tua ( lansia ), sehingga pasien yang tidak mampu melindungi diri sendiri/ pasien beresiko bisa mendapatkan pelayanan/ perawatan yang nyaman dan aman di Rumah Sakit Mulyasari.

Kebijakan1. Adanya CCTV ditempat yang beresiko

2. Jam berkunjung pasien tepat waktu ( tatatertib RS )

3. RS melindungi pasien beresiko : bayi, anak, orang tua (geriatric), pasien yang tidak mampu melindungi diri sendiri.

4. Setiap gedung rawat inap adanya jaga piket satpam.

5. Buku pengunjung diluar jam pengunjung (satpam).

Prosedur1. Identifikasi pasien beresiko terhadap kekerasan dimulai dari IGD / poliklinik /Ruang tindakan.

2. Permintaan perlindungan dari kekerasan fisik bisa dilakukan atas permintaan keluarga pasien atau lembaga tertentu.

3. Diruang perawatan segera merespon bila pasien butuh bantuan dengan koordinator dan dengan pihak terkait.

4. Bagian keamanan (satpam) melaksanakan buku pengunjung sesuai fungsinya dan penjagaan khusus terkait ancaman kekerasan fisik.

5. Penunggu pasien dapat kartu tunggu dan pembesuk menunjukkan identitas serta harus seijin dari penunggu pasien.6. Penanganan Kejadian Kekerasan Fisik Terhadap Pasien :

a. Prosedur I : Orang pertama yang menemukan kasus 1) Ingat keselamatan anda adalah yang utama, bersikaplah setenang mungkin.

RS MULYASARI JAKARTAPERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

2 dari 5

2) Jangan melakukan gerakan yang gegabah dan tiba-tiba.

3) Ajak bicara dan menjawab percakapan, lakukan apa yang mereka inginkan jangan lebih.

4) Bila memungkinkan cari tahu penyebab/ alasan tindakan

5) Ingat apa yang menjadi ciri pelaku (pakaian, penampilan, umur dll)

6) Segera hubungi jaga security setempat/ line piket 123 informasikan. Sebutkan nama, lokasi kejadian dan hal-hal lain yang terkait.

7) Berikan informasi saat anggota security tiba, tunggu instruksi lebih lanjut.

8) Jika penyerang melarikan diri, catat rute yang diambil, nomor dan jenis kendaraan dan informasikan lainnya.

b. Prosedur II : Pusat Pengendalian Keamanan(PIKET) Informasi melalui telepon 123

1) Konfirmasi informasi yang masuk dari piket Satpam setempat baik nama (identitas yang dicurigai, tempat dan detail kejadian)

2) Semua pintu akses menuju keluar ruangan pastikan keadaan terkunci.

3) Informasikan lewat pengeras suara sebagai berikut, contoh : Perhatikan untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien di ruang Bedah bila ada orang yang mencurigai/ tidak dikenal segera beritahu petugas setempat ulangi sebanyak 3 (tiga) kali.

4) Yakinkan pasien dan keluarga pasien tetap berada ditempat dan tenangkan

5) Awasi kejadian hal yang dicurigai/ hal yang tidak diinginkan

6) Pegang kendali komunikasi lewat telpon

7) Bila kondisi telah terkendali kembali diinformasikan lewat pengeras suara, sebagai berikut, contoh : perhatikan untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien diruang Bedah telah terkendali ulangi sebanyak 3 (tiga) kali

8) Tindaklanjuti security dan hubungan pihak kepolisian atas instruksi dari koordinator piket sesuai.

RS MULYASARI JAKARTAPERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

3 dari 5

c. Prosedur III : Penanggung jawab ruangan1) Pastikan telah dihubungi/ menghubungi Piket untuk dinyatakan dalam keadaan ada orang yang dicurigai.

2) Kunci semua pintu akses menuju keluar ruangan.

3) Informasikan lewat pengeras suara sebagai berikut, contoh : Perhatikan untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien di ruang Bedah bila ada orang yang mencurigai/ tidak dikenal segera beritahu petugas setempat ulangi sebanyak 3 (tiga) kali.

4) Yakinkan pasien dan keluarga pasien tetap berada ditempat dan tenangkan

5) Awasi kejadian hal yang dicurigai/ hal yang tidak diinginkan.

6) Bila kejadian pada tempatnya lindungi pasien yang mendapat kekerasan fisik (bayi/ anak-anak/ orang tua/ lansia/ cacat/ tidak mampu melindungi diri sendiri dan yang beresiko) pada tempat yang aman/ (lokasi terpencil/isolasikan)

7) Pastikan pasien tenang, aman dan nyaman serta terpenuhi kebutuhan dasar

8) Pastikan penunggu pasien menggunakan identitas penunggu pasien

9) Identifikasi pengunjung/ pembesuk yang dicurigai

10) Pegang kendali komunikasi lewat telpon

11) Bantu persiapan jalur masuk ke lokasi kejadian agar memudahkan bantuan datang

12) Jika berada dilokasi yang berdekatan dengan tempat kejadian berlangsung amankan area anda dan keluar dari area berbahaya buat laporan kasus

13) Awasi kejadian hal yang dicurigai/ hal yang tidak diinginkan

14) Bila kondisi telah terkendali kembali diinformasikan lewat pengeras suara, sebagai berikut, contoh : perhatian untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien diruang Bedah telah terkendali ulangi sebanyak 3 (tiga) kali.

15) Tindaklanjuti security dan hubungan pihak kepolisian atau instruksi dari koordinator piket sesuai.

RS MULYASARI JAKARTAPERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

4 dari 5

d. Prosedur IV : jaga security setempat1) Segera merespon informasi satpam setempat dengan menuju ke lokasi kejadian

2) Satpam setempat menghubungi/ lapor jaga piket

3) Berkoordinasi dengan penanggung jawab di ruangan untuk memahami situasi dan rencana penanganan

4) Informasikan ke piket untuk prosedur evakuasi bila diperlukan

5) Identifikasi pengunjung/ pembesuk, dan penggunaan identitas penunggu pasien

6) Tetap tenang dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan agar tidak membahayakan diri sendiri atau orang-orang disekitar lokasi kejadian

7) Amankan area kejadian dari orang-orang yang tidak berkepentingan

8) Berikan informasi lengkap apabila kepala bagian keamanan atau pihak kepolisian tidak dilokasi kejadian

9) Upayakan memperkecil akses pelaku dengan mengatur penempatan anggota, kenaikan alat pelindung diri dan siapkan perlengkapan pengamanan

10) Bertindak secara tim, bila dipeluang untuk melumpuhkan

11) Bila pihak kepolisian telah dilokasi serahkan komando kepada polisi, namun tetap melakukan koordinasi dengan anggota tim lain dilokasi kejadian

12) Informasikan kepada Pos Induk Security, bila kondisi telah bisa ditangani. Buat laporan kronologis penanganan kasus.

e. Prosedur V : Ka Bagian umum1) Segera merespon informasi satpam setempat dengan menuju ke lokasi kejadian

2) Berkoordinasi dengan penanggung jawab di ruangan, bagian CCTV dan Komandan Regu jaga security untuk memahami situasi dan membuat rencana penanganan

3) Informasikan ke piket untuk prosedur evakuasi bila diperlukan

4) Pastikan anggota telah mengenakan alat pelindug diri

5) Berikan informasi lengkap apabila pihak kepolisian tiba dilokasi kejadian 6) Instruksikan Komandan Regu Jaga security dan anggotanya untuk memperkecil akses pelaku dengan pengatur penampatan anggota

RS MULYASARI JAKARTAPERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

5 dari 5

7) Komandan regu jaga security informasikan kepada perwira piket, bila kondisi telah bisa ditangani8) Bila pelaku diamankan pihak kepolisian, instruksikan agar penanggung jawab ruangan dan komandan regu jaga security untuk mendampingi pihak kepolisian sebagai saksi.

9) Melaporkan kejadian dan penanganan yang dilakukan kepada jajaran direksi.

Unit Terkait1. IGD

2. Poliklinik

3. Ruang Perawatan

4. Satpam jaga setempat

5. Piket

6. Kepala bagian umum