Perlindungan hak asasi manusia

3
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA Oleh : Yasril Sjaf, {0706166056} Judul : “ Perlindungan Hak Asasi Bagi Kelompok Khusus Terhadap Diskriminasi dan Kekerasan “ Penulis : Prof. Dr. Ruswiati Suryasaputra, M. Sc (Ketua Sub-Komisi Perlindungan Kelompok Khusus Komnas HAM, Jakarta) Data Publikasi : Buku (Perlindungan Hak Asasi Bagi Kelompok Khusus Terhadap Diskriminasi dan Kekerasan) , Jakarta 2006 Harkat, hak-hak, dan kewajiban manusia itu sebenarnya sudah sangat lama menjadi hal yang diperbincangkan. Tuhan YME telah menciptakan manusia sebagai makhluk tertinggi yang dilengkapi dengan kemauan, perasaan, dan pikiran. Dewasa ini masalah HAM telah menjadi isu yang mendunia selain demokrasi dan masalah lingkunagn hidup. HAM menjadi tuntutan yang sangat perlu untuk diperhatikan dengan serius oleh negara. Negara harus menghormati, melindungi, membela, dan menjamin hak asasi warga negara tanpa diskriminasi. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia alinea-4 dijelaskan bahwa salah satu tujuan negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini dijelaskan kembali dalam pasal 27 ayat (1) UUD 1945 bahwa setiap warga negara

Transcript of Perlindungan hak asasi manusia

Page 1: Perlindungan hak asasi manusia

PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA

Oleh : Yasril Sjaf, {0706166056}

Judul : “ Perlindungan Hak Asasi Bagi Kelompok Khusus Terhadap Diskriminasi dan

Kekerasan “

Penulis : Prof. Dr. Ruswiati Suryasaputra, M. Sc

(Ketua Sub-Komisi Perlindungan Kelompok Khusus Komnas HAM, Jakarta)

Data Publikasi : Buku (Perlindungan Hak Asasi Bagi Kelompok Khusus Terhadap

Diskriminasi dan Kekerasan) , Jakarta 2006

Harkat, hak-hak, dan kewajiban manusia itu sebenarnya sudah sangat lama menjadi hal

yang diperbincangkan. Tuhan YME telah menciptakan manusia sebagai makhluk

tertinggi yang dilengkapi dengan kemauan, perasaan, dan pikiran. Dewasa ini masalah

HAM telah menjadi isu yang mendunia selain demokrasi dan masalah lingkunagn

hidup. HAM menjadi tuntutan yang sangat perlu untuk diperhatikan dengan serius oleh

negara. Negara harus menghormati, melindungi, membela, dan menjamin hak asasi

warga negara tanpa diskriminasi. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia alinea-4 dijelaskan bahwa salah satu tujuan negara adalah

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini

dijelaskan kembali dalam pasal 27 ayat (1) UUD 1945 bahwa setiap warga negara

punya hak dan kewajiban yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Hal ini

menunjukan bahwa hak asasi manusia dilindungi negara secara mutlak. Setiap orang

mempunyai hak untuk mempertahankan hidup dan membela diri. Di Indonesia sendiri,

kasus-kasus yang berkenaan dengan HAM akhir-akhir ini banayak terjadi, seperti kasus

IPDN, penganiayaan anak, pelanggaran hak asasi kelompok minoritas, dsb. Hal ini

merupakan dilema bagi pemerintah, khususnya bagi aparat atau lembaga penegak

hukum. Tetapi yang terpenting adalah tanggung jawab bagi semua pihak untuk

menyelesaikannya.

Menurut penulis, munculnya permasalahan HAM yang terjadi pada kelompok-

kelompok tertentu dikarenakan adanya perlakuan yang tidak manusiawi seperti

kekerasan, perang, teror, pemusnahan masal (genocide), penghukuman, dan segala

Page 2: Perlindungan hak asasi manusia

bentuk diskriminasi. Pada hakekatnya setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,

perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan

hukum. Oleh karena itu, pemerintah haeus mebuat standar HAM tersendiri agar standar

HAM dapat dinikmati semua orang dan dijalankan dengan jelas. Perspektif

ekonomi,sosial, dan budaya harus dipadukan dengan perspektif HAM agar didapatkan

standar HAM yang baik. Negara wajib menghormati, melindungi, dan memenuhi

standar hak asasi manusia (genetic obligations). Dalam Undang-Undang RI Nomor 39

tahun 1999 tentang HAM juga cukup dijelaskan sebagai berikut : (hal 8). (hal 23). (hal

25). Setiap kelompok memiliki hak atas keberadaanya dan mendapat perlindungan dari

tindakan diskriminatif. Oleh karena itu, peran Komnas HAM sangat dibutuhkan karena

Komnas HAM adalah lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga

Negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan,

pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia.

Berdasarkan pembahasan diatas, terlihat bahwa HAM bersifat universal dan berlaku

untuk semua orang di manapun orang tersebut berada. Standardisasi HAM sudah

sepatutnya menjadi perhatian pokok negara sebagai pihak yang diserahkan tanggung

jawab untuk menegakkannya. Agar terwujud penghormatan dan perlindungan terhadap

HAM di Indonesia, perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan rakyat

untuk sesegera mungkin mewujudkan standar HAM.