Perl Indian

2
Rekap Labling PERLINDIAN Proses : Ekstraksi fraksi terlarut dalam sampah padat dilakukan dalam beberapa tahap yaitu 1) Persiapan : Sampah segar dipotong2 smapai diameternya sekitar 0.5cm 2) Ekstraksi Pertama : Sampah yg telah dipotong2 sebnayak 100gr dimasukkan ked alma 1 liter air jenuh CO2 dan udara dalam tempat tertutup lalu diaduk dengan agitator agar terjadi kontak caira – padatan pada 18 – 25 C. Pengadukan dilakukan selama 15 jam atau lebih. Kemudian sampel didiamkan selama 30 menit lalu PH, resitivitas, dan parameter oksidabilitas diukur. 3) Ekstraksi kedua : residu dalam corong diekstraksi kembali dengan air yang jenuh CO2 dan udara seperti ekstraksi pertama 4) Ekstrak kering : dilkaukan pengeringan terhadap 10 – 100gr sampah segar tersebut 5) Analisa Lindi : dilkaukan dengan spektrofotomertri atua AAS Untuk ekstraksi pertama ada beberapa kemungkinan yang terjadi : Supernatan jernih : hasil langsung disaring lalu dianalisa Supernatan keruh : ekstraksi klorofolm Supernatan dengan fasa yg tidak larut dalam air : diekstraksi dengan air jenuh + kloroform Tidak ada supernatant : campuran sampah + pelarut disentrifugasi Hasil : 3 kemungkinan, jika : - Konsentrasi ekstraksi kedua (<10%) daripada ekstraksi pertama : hasil analisa = a1 + a2 - Konsentrasi 2 (10% - 70%) dari ekstraksi pertama : perlu ektraksi ketiga, hasil analsia = a1+a2+a3

description

sip

Transcript of Perl Indian

Page 1: Perl Indian

Rekap Labling

PERLINDIAN

Proses : Ekstraksi fraksi terlarut dalam sampah padat dilakukan dalam beberapa tahap yaitu

1) Persiapan : Sampah segar dipotong2 smapai diameternya sekitar 0.5cm 2) Ekstraksi Pertama : Sampah yg telah dipotong2 sebnayak 100gr dimasukkan ked alma 1 liter air

jenuh CO2 dan udara dalam tempat tertutup lalu diaduk dengan agitator agar terjadi kontak caira – padatan pada 18 – 25 C. Pengadukan dilakukan selama 15 jam atau lebih. Kemudian sampel didiamkan selama 30 menit lalu PH, resitivitas, dan parameter oksidabilitas diukur.

3) Ekstraksi kedua : residu dalam corong diekstraksi kembali dengan air yang jenuh CO2 dan udara seperti ekstraksi pertama

4) Ekstrak kering : dilkaukan pengeringan terhadap 10 – 100gr sampah segar tersebut5) Analisa Lindi : dilkaukan dengan spektrofotomertri atua AAS

Untuk ekstraksi pertama ada beberapa kemungkinan yang terjadi :

Supernatan jernih : hasil langsung disaring lalu dianalisa Supernatan keruh : ekstraksi klorofolm Supernatan dengan fasa yg tidak larut dalam air : diekstraksi dengan air jenuh + kloroform Tidak ada supernatant : campuran sampah + pelarut disentrifugasi

Hasil : 3 kemungkinan, jika :

- Konsentrasi ekstraksi kedua (<10%) daripada ekstraksi pertama : hasil analisa = a1 + a2- Konsentrasi 2 (10% - 70%) dari ekstraksi pertama : perlu ektraksi ketiga, hasil analsia = a1+a2+a3- Konsentrasi kedua > 70% ekstraksi pertama : perlu dilakukan pengukuran konsentrasi unsur dari

sampah bruto. Konsentrasi substansi : jumhal hasil setelah 3x ekstraksi.

1000 - >

100 ->