PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in...

24
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN MAKALAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Isu-Isu Kritis dalam Pendidikan yang dipresentasikan di hadapan dosen pengampu matakuliah Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd. OLEH: KELAS C KELOMPOK VII: FERNANDES ARUNG SARMADAN JUMADIL PROGRAM PASCASARJANA-DOKTORAL PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN BAHASA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2016

Transcript of PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in...

Page 1: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Isu-Isu Kritis dalam Pendidikan yang dipresentasikan di hadapan

dosen pengampu matakuliah

Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd.

OLEH:

KELAS C

KELOMPOK VII:

FERNANDES ARUNG SARMADAN

JUMADIL

PROGRAM PASCASARJANA-DOKTORAL

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN BAHASA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2016

Page 2: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena berkat rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun oleh

Fernandes Arung, Sarmadan, dan Jumadil dalam Mata Kuliah Isu-Isu

Kritis dalam Pendidikan dengan topik pembahasan “Perkembangan

Teknologi Informasi dan Pendidikan”.

Hadirnya makalah ini di hadapan kita karena bantuan beberapa

pihak. Kepada dosen pengampu Matakuliah Isu-Isu Kritis dalam

Pendidikan, Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd. kami menghaturkan terima

kasih yang tak terhingga atas pencerahan ilmu dan motivasi kepada kami.

Kepada teman-teman S3 PB-C Angkatan 2016 terima kasih atas

kerjasama, kebersamaan, dan kekeluargaan yang dibangun. Semoga

kerjasama ini dapat terjalin sampai tujuan dan mimpi-mimpi kita menjadi

nyata.

Tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan kami yang tidak

pernah lepas dari kekurangan, kesalahan, dan kekhilafan. Makalah yang

ada di tangan Anda belumlah sempurna seperti apa yang kita harapkan.

Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritikan

yang konstruktif demi perbaikan dan penyesuaiannya. Semoga makalah

sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin!

Jakarta, Februari 2017

Penyusun

i

Page 3: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Technologi

1. Foundational Concept 3

2. General Strengths and Weaknesses 5

B. Technology and Information 9

C. Information Technology Utilization in Education 12

1. Real Utilization 13

2. Current issues 15

BAB III PENTUP 20

A. Saran 20

B. Rekomendasi 20

DAFTAR PUSTAKA

iI

Page 4: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

BAB I

PEDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) merupakan ranah

yang tidak dapat terpisahkan sebab kesemuanya bersifat koheren. Ilmu

pengetahuan melandasi setiap perkembangan teknologi dan seni

sementara perkembangan teknologi dan seni menjadi indikator tentang

bagaimana ilmu pengetahuan yang sedang berkembang dengan pesat.

Saat ini, perkembangan teknologi sangat jelas terlihat dalam kehidupan

manusia sebagai bagian dari peradaban manusia di muka bumi. Salah

satu bagian yang sangat tampak jelas adalah sistem informasi. Pada

waktu yang lalu, informasi sangat sukar untuk diakses dan didapatkan

sebab teknologi informasi belum benar-benar memadai. Segalanya masih

dalam bentuk manual dimana seseorang harus menggunakan hewan atau

manusia dalam mennyampaikan informasi. Seiring waktu berjalan,

digagaslah suatu sistem yang dapat memediasi para pemberi dan

penerima informasi. Sistem yang dimaksud dibentuk dalam sebuah

lembaga yang disebut ‘pos’dan merupakan media yang sangat populer.

Perkembangan selanjutnya, manusia mulai mendasain sebuah sistem pra-

digital seperti ‘telegram’ dalam menyampaikan sebuah informasi dengan

menggunakan tanda-tanda atau morse tertentu sehingga baik pengirim

maupun penerima informasi harus memahami tanda-tanda tersebut.

Seterusnya berkembang dalam bentuk persuratkabaran, sistem

telekomunikasi konvensional hingga digital.

Namun demikian, perkembangan teknologi informasi dirasakan oleh

masyarakat begitu lambat. Masih banyak masyarakat yang belum

menikmati sistem teknologi yang modern atau canggih. Sebagian

masyarakat masih mengeluh dengan keterlambatannya dalam

mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk Negara-negara yang

benar-benar telah memerhatikan kesejahteraan dan layanan masyarakat,

mungkin hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang lamban sebab

1

Page 5: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

sebagian besar bahkan seluruh masyarakatnya telah menggunakan

sejenis teknologi yang canggih tersebut sehingga mereka tidak mengalami

keterlambatan dalam mengakses dan mendapatkan informasi terkini. Lain

halnya di Indonesia, sebagian besar masyarakat masih belum dapat

menikmati kecanggihan sistem teknologi informasi yang dimaksud yang

walaupun kehadirannya telah lama di Indonesia. Hal-hal inilah yang

membuat beberapa lini kehidupan menjadi lamban dalam

perkembangannya. Salah satu lini tersebut seperti dunia pendidikan.

Akses informasi secara digital belum merata di seluruh wilayah NKRI

sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan lamban di

beberapa daerah, khususnya daerah-daerah tertinggal. Pendidikan di

beberapa daerah masih sangat memprihatinkan. Segi infrastruktur pun

masih sangat minim sehingga tidak dapat dijadikan standar penggunaan

sistem informasi berteknologi canggih. Walau Kurikulum menuntut dunia

pendidikan memanfaatkan teknologi, namun karena beberapa alasan

sepeti yang telah disebutkan sebelumnya tentu menjadi kendala yang

sangat berarti.

Oleh karenanya, pemerintah perlu untuk lebih memerhatikan dunia

pendidikan Indonesia yang merupakan salah satu pilar pembangunan

bangsa. Pendidikan yang baik dan merata akan dapat menghasilkan

kemakmuran yang sejati dan merata pula sehingga masyarakat akan

cenderung untuk memikirkan hal-hal yang lebih jauh lagi yang bersifat

mendukung dan aplikatif dalam kehidupan mereka. Tidak dapat dipungkiri

bahwa ada begitu banyak persoalan yang harus diemban oleh

pemerintah, dengan segala keruwetannya, mereka harus memilih skala

prioritas. Pendidikan merupakan salah satu skala prioritas dan jika perlu,

pendidikan seharusnya menjadi garda terdepan di negeri ini yang

dengannya, skala priorotas yang lainnya mendapat dukungan penuh.

2

Page 6: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Technology

Dalam sesi pendahuluan telah dikatakan bahwa IPTEKS merupakan

sesuatu yang sifatnya koheren. Hal ini tentu menjadi bahan perenungan

kita semua. Perkembangan teknologi dan seni sangat ditentukan oleh

perkembangan kualitas ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan sudah

tentu diperoleh melalui sistem pendidikan yang berkualitas pula. Dengan

kata lain, ketika sistem pendidikan berkembang dan berkualitas, maka

tentu ilmu pengetahuan juga ikut berkembang, dan ketika ilmu

pengetahuan berkembang maka teknologi dan seni akan semakin pesat

sehingga akan kembali menyokong sistem pendidikan yang ada.

Lingkaran ini paling tidak memberikan gambaran bagi kita tentang

bagaimana hubungan antara pendidikan dan IPTEKS. Berikut beberapa

pembahasan berkaitan dengan IPTEKS dalam dunia pendidikan.

1. Foundational concept

We live in an information age. Technology abounds: information technology, communication technology, learning technology. As a once popular song went, "Something's happening here, but it's just not exactly clear." The world appears to be a smaller, less remote place. We live in it, but we are not necessarily closely tied to it. (Kumar & Chubin, 2000)1

Pernyataan Kumar & Cubhin tersebut menunjukkan bahwa tidak

dapat dipungkiri, suka atau tidak, tahu atau tidak, kita sementara hidup

dalam era informasi yang pesat, baik berhubungan dengan teknologi

informasi, teknologi komunikasi, maupun teknologi pembelajaran.

Perkembangan teknologi mengalir seiring waktu berjalan dan usaha-

usaha manusia dalam mengembangkannya. Kebutuhan dan

keingintahuan manusia menjadi faktor utama mengapa ilmu pengetahuan 1 Sebuah buku kompilasi tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat yang diterbitkan

tahun 2000 oleh penerbit Kluwer Academic/Plenum Publishers, New York

3

Page 7: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

dan teknologi dapat berkebang seperti saat ini. Pertanyaannya kemudian

adalah apakah manfaat teknologi bagi manusia? Sejauh mana manusia

menghasilkan dan menikmati teknologi itu? Apakah tujuan manusia

mengembangkan teknologi?

Secara substansi, definisi tentang kata ‘teknologi’ sangatlah

sederhana yakni usaha atau cara untuk memeroleh atau mendapatkan

sesuatu. Kata ini berasal dari bahasa Yunani kuno τεχνολογία

[tekhnología], yang berarti perlakuan yang sistematik. Kata ini berasal dari

akar kata τέχνη [tékhnē], yang berarti seni; keterampilan; keahlian dan

kata λογία [logia], yang berarti kata yang terucapkan di dalam hati (ilmu

atau pengetahuan abstrak). Dengan kata lain, Teknologi merupakan ilmu

atau pengetahuan tentang cara atau keterampilan yang dengannya

manusia menciptakan sesuatu (alat maupun konsep) yang sifatnya praktis

dalam upaya memenuhi kebutuhan dan pencapaian kehidupan. Hal ini

sejalan dengan yang dikatakan oleh Selwyn2 ‘At a basic level ‘technology’

is understood as the process by which humans modify nature to meet their

needs and wants’. Karena kebutuhan dan keingintahuan manusia, maka

manusia memodifikasi konsep alam yang telah ada (konsep maupun alat).

Lebih lanjut, Selwyn mengatakan ‘the concept of technology therefore

refers to humans’ ongoing use of tools and crafts to adapt and control their

environment’. Hari ini, manusia cenderung mengasosiasikan teknologi

dengan suatu alat yang dapat digunakan untuk mencapai apa yang

dibutuhkan dalam kehidupan. Faktanya, teknologi dalam bentuk alat

secanggih apapun akan tetap tidak pernah terlepas dari sebuah konsep.

Alat yang tercipta hanyalah merupakan perwujudan dari konsep yang

abstrak.

Tujuan dari teknologi itu sendiri bagi manusia pada dasarnya adalah

untuk sebuah pemenuhan kebutuhan hidup yang mencakup segala lini

kehidupan manusia. Selain untuk pemenuhan kebutuhan, teknologi juga

2 Buku yang mengupas tentang hubungan antara Teknologi dan Pendidikan yang terbit di tahun

2011. Baca juga Michael J. Evans (2009, Ed.). Foreign Language Learning with Digital Technology.

4

Page 8: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

dapat secara tidak langsung mempertajam proses berpikir (analitis dan

sintesis), melatih manusia untuk survive (bertahan hidup), mengajar

manusia untuk lebih kreatif dalam mencipta-pakai suatu konsep atau alat

yang dapat membantu, sehingga manusia dengan mudah melakukan

aktivitasnya sehari-hari. Dengan demikian, manusia dapat menikmati apa

dulunya tidak mudah untuk dinikmati. Seperti apa yang dikatakan oleh

Kumar & Chubin "Something's happening here, but it's just not exactly

clear."3 Ada sesuatu yang sementara terjadi di sini namun kita tidak dapat

melihatnya dengan jelas. Apa yang dahulu sukar untuk dilihat dan

dirasakan, sekarang dapat dengan mudah untuk dilihat, diketahui, dan

dirasakan melalui kemasan teknologi yang memadai.

Teknologi melahirkan apa yang disebut dengan Invention, Discovery,

dan Innovation. Menciptakan sesuatu yang belum hadir di tengah-tengah

manusia merupakan sebuah temuan yang sifatnya invensi, menemukan

sesuatu yang belum pernah diketahui oleh manusia namun apa yang

ditemukan tersebut sebenarnya telah ada di bumi, maka inilah yang

disebut dengan temuan yang sifatnya discovery, sedangkan

pengembangan demi pengembangan dari apa yang telah ditemukan

sehingga menghasilkan sesuatu yang baru lagi, maka inilah yang disebut

dengan temuan yang inovatif. Kemampuan manusia dalam berpikir,

menemukan, dan berinovasi merupakan dasar dari sebuah teknologi.

2. General Strengths and Weaknesses

Setelah melihat konsep-konsep dasar perihal teknologi, saatnya

untuk melihatnya sebagai suatu kekuatan dan kelemahan dari kehadiran

dan penggunaan teknologi itu sendiri. Kendati demikian, perlu untuk

dipahami dan dibijaki bahwa segala sesuatu pasti memiliki kekuatan dan

kelemahan sebagai indikasi dari hakiki manusia bahkan dari apapun yang

diciptakan manusia sekalipun. Lebih lanjut, kita tidak juga melihat sesuatu

hanya pada kekuatan dan kelemahannya, akan tetapi lebih kepada apa

3 Loc. Cit. Kumar & Chubin, 2000

5

Page 9: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

yang dapat diambil dari hal itu sebagai sesuatu yang dapat membantu

eksistensi kehidupan manusia, bahkan sekalipun hal yang diambil itu

merupakan suatu kelemahan. Mengapa demikian, sebab suatu

kelemahan justru terkadang dapat menjadi sebuah kekuatan yang tidak

dimiliki oleh kekuatan yang lain.

Sehubungan dengan teknologi, debat di antara para teknolog dari

latarbelakang bidang ilmu yang berbeda, bahkan dalam lingkup bidang

ilmu yang sama, tetap terjadi hingga kini. Perdebatan tersebut paling tidak

menunjukkan bahwa teknologi akan jelas berbeda pada konsepnya,

prosesnya, penciptaannya, hingga pada penggunaannya. Seperti yang

dikatakan oleh Chapelle4 bahwa perdebatan yang dimaksud merupakan

perdebatan di antara tiga (3) kubu terhadap technologically-informed

pragmatism (pragmatisme teknologi informasi), yaitu kubu Technologist’s

vision of technical possibilities, kubu Social pragmatist’s view of situated

reality, dan kubu Critical analyst’s perspective of technology as not neutral.

Gambar berikut menunjukkan apa yang dimaksud oleh Chapelle.

.

Gambar. Perspektif Kontribusi terhadap Kritik Paham Pragmatisme Teknologi Informasi

4 Pemaparan Carol A. Chapelle perihal tiga kubu paham teknologis yang ia tulis dalam bukunya

yang berjudul English Language Learning and Technology, tahun 2003 oleh John Benjamins Publishing Company.

6

Page 10: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

Kubu Technologist’s vision of technical possibilities (kaum futuris)

menganggap diri mereka sebagai kaum futuristik (paham tentang masa

depan) yang menguji teknologi yang telah ada dan pola-pola perubahan

masa lalu dalam upaya memprediksi masa yang akan datang. Hal ini

menyebabkan mereka tersohor di era pertengahan tahun 1900 dengan

konsep Artificial Intelligence (AI) mereka. Mereka memandang bahwa

tujuan utama dari kecerdasan buatan (AI) adalah untuk membentuk

seseorang menjadi sama seperti hewan. Dengan kata lain, mereka

menggunakan teknologi komputer lebih berguna dan memahami prinsip-

prinsipnya agar intelijensi tersebut dapat menjadi mungkin.

Kubu Social pragmatist’s view of situated reality (kaum sosial

pragmatis) yang meragukan konsep visi para teknolog futuris sebelumnya

dengan membuat sebuah anekdot bahwa bagaimana mungkin

kemungkinan-kemungkinan teknologi dapat berbaris melawan

pengalaman nyata mereka dalam bekerja dengan teknologi informasi dan

komunikasi dalam sebuah bisnis. Kubu ini menganggap bahwa prediksi

tentang pesatnya integrasi teknologi berkesan over-estimasi dan karena

kaum teknolog futuris hanya berdasar pada pengujian teknologi itu sendiri,

sebab kaum teknolog futuris hanya bertujuan mengisolasi informasi serta

aspek-aspeknya dan mengabaikan yang lainnya sehingga kaum teknolog

futuris menjadi buta terhadap upaya-upaya dalam ranah pekerjaan sosial.

Kubu Critical analyst’s perspective of technology as not neutral

(kaum analis kritis) tidak sependapat dengan dua kubu sebelumnya.

Kaum analis kritis memandang bahwa teknologi merupakan sebuah

keniscayaan, bersifat positif, dan netral secara kultural. Para penggagas

kaum analis kritis seperti Franklin dan Bower menganggap bahwa

komputer merupakan tempat pembuangan sampah. Data-data dalam

komputer seharusnya dianggap sebagai suatu bentuk degradasi

pengetahuan.

Sekilas, perbedaan-perbedaan yang ada dapat dikatakan sebagai

sesuatu yang mengada-ada. Bagaimanapun juga, perbedaan itu sangat

7

Page 11: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

membantu kita dalam memandang, menciptakan, dan menggunakan

teknologi. Oleh karenanya, kekuatan dan kelemahannya akan menjadi

bagian dari masing-masing teknologi dari tiap ilmu yang berbeda.

Secara global, kehadiran teknologi memberikan dampak yang sangat

besar bagi peradaban manusia yang walaupun peradaban manusia

pertama kali sudah terjadi sejak zaman Yunani kuno, akan tetapi hal itu

masih dianggap sebagai teknologi yang sifatnya konvensional. Saat ini,

kehadiran teknologi di berbagai Negara menunjukkan bahwa peradaban

mereka bisa melebihi dari peradaban Yunani kuno. Sikap kompetitif ini

membawa Negara-negara tersebut untuk menunjukkan jati diri bangsanya.

Sebagai konsekuensi global, maka beberapa Negara menjadi makmur

dan berkembang, sementara beberapa Negara lainnya masih dalam

keadaan yang biasa-biasa saja bahkan masih berada dalam kategori

Negara miskin. Dengan kata lain, teknologi membawa dampak global

dimana terbentuknya Negara-negara yang kaya dan kapitalis dan Negara-

negara yang miskin. Goldin & Katz ‘By the end of the twentieth century no

country could afford not to educate its citizens beyond the elementary

grades. The technologies of richer nations have spread throughout the

globe. Workers now have to read complicated documents, master

blueprints, work computers, solve formulas, and use the Internet, among

other tasks. Simple literacy and numeracy are no longer sufficient. To be a

full-fledged member of the global economy requires higher levels of

education for most workers.’5 Dampak semacam ini memang demikian

adanya saat ini dan semua negara telah menyerukan penciptaan dan

sekaligus penggunaan teknologi sebagai suatu kewajiban. Bijaksanalah

mereka yang memahami makna dan penggunaan teknologi, akan tetapi

bagaimana dengan mereka yang tidak benar-benar memahami makna

dan penggunaan teknologi yang di sisi lain dari kehidupan memang benar

menspekulasi dan bahkan merusak kultur dalam ekologi masyarakat. 5 Sebuah buku yang menarik yang membahas tentang perlombaan antara Teknologi dan

Pendidikan. Ditulis oleh claudia goldin & lawrence f. katz, tahun 2008 oleh Harvard University Press.

8

Page 12: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

Berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan dari teknologi, terdapat

beberapa hal yang sepatutnya diperhatikan dan dipahami dalam konteks

budaya-ketimuran Indonesia, secara khusus pada landasan-landasan

pendidikan Indonesia.

Kekuatan atau keuntungan dari kehadiran teknologi dalam lini

kehidupan manusia Indonesia tentu sangat membantu dalam

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Pekerjaan yang sukar dan

bahkan di luar dari kemampuan manusia dapat dimudahkan dengan

penggunaan teknologi. Beberapa konflik sosial dapat terselesaikan

dengan segera dan konsisten berkat kehadiran dan penggunaan

teknologi. Sistem informasi dan komunikasi terasa begitu dekat dan

mudah. Singkatnya, segalanya telah berada di depan mata dan di dalam

kepal tangan manusia dengan adanya teknologi.

Pada sisi lain, kelemahan atau kerugian dengan hadirnya teknologi

juga benar-benar nyata dialami oleh manusia. Walaupun beberapa

pekerjaan yang sukar dapat dengan mudah dilakukan dengan suatu

teknologi namun tanpa disadari, keterampilan dari pekerjaan yang

dimaksud justru menjadi berada di luar diri manusia yang seharusnya

berada di dalam diri manusia sebagai makhluk ciptaan yang memiliki

kekayaan Taxonomi Bloom; kognitif, afektif, dan psikomotor, bahkan

interpersonal. Berikutnya, walau dapat dikatakan bahwa segalanya telah

berada di depan mata dan di dalam kepal tangan, akan tetapi, tanpa

disadari pula bahwa apan yang hadir di depan mata dan yang berada di

dalam kepal tangan justru membuat manusia semakin tidak menentu

dalam kapasitasnya sebagai mahluk sosial sehingga menyebabkan

perubahan-perubahan pada pola berpikir, tutur kata, dan tingkah-laku.

B. Technology and Information

Teknologi dan informasi dewasa ini memang sulit untuk dipisahkan,

analogi yang dapat dikemukakan segelas kopi dengan rokok yang

biasanya digunakan secara bersama-sama, meskipun tidak selamanya

9

Page 13: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

seperti itu. Namun demikian, penggunaan dua benda tersebut harus diatur

dan terpola, dan bahkan dikelola dengan suatu manajemen tertentu, baik

sederhana maupun kompleks sehingga nilai manfaatnya dapat diperoleh

dengan baik. Dalam bahasa lain, penggunaannya tidak boleh

serampangan, perlu diatur secara proporsional, sesuai takaran, tidak

berlebihan, sehingga kenikmatannya dapat dirasakan secara lebih

maksimal.

Pertanyaan muncul kemudian adalah apakah hanya mesin-mesin

modern yang dapat dimasukkan dalam kriteria suatu teknologi, serta

masuk dalam cakupan teknologi informasi. Apakah sistem, cara kerja dan

peralatan tradisional dapat pula dikatakan sebagai teknologi? Oleh karena

itu, sedari awal kami memilih untuk mengemukakan di depan bahwa

teknologi informasi yang dimaksud dalam makalah ini adalah teknologi

informasi yang tidak sebatas pada penggunaan alat-alat, mesin, atau

benda-benda modern sebagaimana perkembangannya setelah revolusi

industri yang terjadi di Inggris pada akhir abad ke-18, kira-kira antara

tahun 1760-1830 itu.

Sengaja dijelaskan pada titik awal dalam bagian ini sebab berbicara

mengenai teknologi informasi bahwa ‘makhluk’ ini sebenarnya sudah ada

sejak zaman dahulu kala, bedanya adalah pada zaman dahulu (bisa kita

sebut prasejarah) teknologi informasi dipraktikan dengan pola-pola

sederhana, dengan semiotika-semiotika, serta alat yang digunakan

mengandalkan sumber daya yang disiapkan oleh alam, seperti batu, kulit

kayu, dinding gua, dan sebagainya. Adapun di era modern saat ini,

teknologi informasi mengalami suatu perkembangan yang signifikan, baik

cara maupun alatnya. Kita dapat melihat bagaimana teknologi informasi

sudah menggunakan mesin-mesin canggih, seperti komputer, gadget, dan

sebagainya.

Dalam UU No. 11 Tahun 2008 dijelaskan bahwa teknologi informasi

adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan,

memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan

10

Page 14: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

informasi6. Pengertian tersebut menyiratkan kepada kita bahwa teknologi

informasi memang pada dasarnya tidak selamanya menggunakan mesin

atau peralatan modern. Namun demikian, faktanya saat ini bahwa

kegiatan-kegiatan yang terkait dengan teknologi informasi kebanyakan

menggunakan mesin, alat-alat modern sebagai media penyampai pesan.

Teknologi informasi yang terus berkembang memang tidak dapat

dipungkiri terjadi dalam semua lingkup dan lini kehidupan. Hal tersebut

terjadi karena kebutuhan masyarakat, kemajuan budaya masyarakat (dari

tradisional ke modern), serta daya kreatifitas dan inovasi sebagai hasil

akal budi manusia. Penulis masih mengingat bahwa dahulu ketika kita

tidak dapat langsung bertemu dengan keluarga atau sahabat karena

faktor geografis sebagai pemisah, maka untuk menyampaikan pesan

maka digunakanlah surat sebagai media penyampai pesan. Dapat

dibayangkan jika jarak tersebut dibatasi lautan bahkan samudera, perlu

waktu yang cukup lama sehingga pesan itu dapat diterima oleh si

penerima. Akan tetapi, saat ini cukup dengan sebuah alat yang kita sebut

handphone kita dapat berbicara bahkan bertatap wajah langsung dengan

orang lain di belahan bumi manapun ia berada. Fakta tersebut adalah

sebuah gambaran bahwa teknologi informasi berperan penting dalam

mendukung aktifitas manusia.

Lebih lanjut dapat dikemukakan bahwa apa yang kita pikirkan

selama ini tentang teknologi informasi akan berkenaan dengan istilah

‘informasi elektronik’. Dalam UU No. 11 Tahun 2008 dijelaskan bahwa

informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik,

termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,

rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik

(electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda,

6 Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik.

11

Page 15: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki

arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

Teknologi informasi yang salah satunya mewujud sebagai informasi

elektronik yang dihasilkan dan beredar di masyarakat itu diupayakan

semaksimal mungkin untuk efektifitas tenaga konvensional sehingga

memudahkan pekerjaan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Namun demikian, terkadang juga disayangkan dan menjadi keprihatinan

ketika teknologi informasi justru menjadi malapetaka bagi penggunanya.

Teknologi menjadi suatu produk yang dapat membahayakan kehidupan

seseorang atau masyarakat jika dipergunakan dengan tidak bijak. Padahal

secara konstitusi dalam UU ITE dinyatakan dalam Pasal 4 bahwa

pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dilaksanakan

dengan tujuan untuk: a) mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian

dari masyarakat informasi dunia; b) mengembangkan perdagangan dan

perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat; c) meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik; d)

membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk

memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan

pemanfaatan teknologi informasi seoptimal mungkin dan bertanggung

jawab; dan e) memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum

bagi pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.

C. Information Technology Utilization in Education

Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi yang

menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi,

yang membawa data, suara, dan video. Definisi ini memperlihatkan bahwa

dalam teknologi informasi pada dasarnya terdapat dua komponen utama

yaitu teknologi komputer dan teknologi komunikasi.7 Teknologi komputer

yaitu teknologi yang berhubungan dengan komputer termasuk peralatan-

peralatan yang berhubungan dengan komputer. Sedang teknologi

7 William & Sawyer (Abdul Kadir & Terra CH, 2003),

12

Page 16: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

komunikasi yaitu teknologi yang berhubungan perangkat komunikasi jarak

jauh, seperti telephon, feximil, dan televisi. Definisi teknologi informasi

yang lain dikemukakan. Menurutnya teknologi informasi dapat dimaknai

sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanag informasi agar informasi

tersebut dapat ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. 8Isi ilmu

tersebut dapat berupa prosedur dan teknik-teknik untuk menyimpan dan

mengelola informasi secara efisien dan efektif. Lebih lanjut informasi

dipandang sebagai data yang telah diolah dan dapat disimpan baik dalam

bentuk tulisan, suara, maupun dalam bentuk gambar, dimana gambar

tersebut dapat berupa gambar mati atau gambar hidup. Sedang informasi

yang dikelola atau disampaikan melalui teknologi informasi tersebut dapat

berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri. Bila informasi tersebut

volumenya kecil tentu tidak memerlukan teknik-teknik atau prosedur yang

rumit untuk menyimpannya. Namun bila informasi tersebut dalam volume

yang cukup besa maka diperlukan teknik atau prosedur tertentu untuk

menyimpannya, agar mudah menemukan kembali informasi yang

tersimpan. Teknik atau prosedur untuk mengelola informasi itulah yang

disebut denganteknologi informasi. Berdasarkan dua definisi di atas, dapat

disimpulkan bahwa teknologi informasi secara sederhana dapat

dipandang sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola/memanag

informasi agar informasi tersebut dapat secara mudah dicari atau ditem

ukan kembali. Sementara dalam pelaksanaannya untuk dapat mengelola

Informasi tersebut dengan baik, cepat, dan efektif, maka diperlukan

teknologi komputer sebagai pengolah informasidan teknologi komunikasi

sebagai penyampai informasi jarak jauh.

1. Real Utilization

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat

merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Internet

sebagai anak kandung dari teknologi informasi menyimpan informasi

8 Nina W. Syam,

13

Page 17: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

tentang segala hal yang tidak terbatas, yang dapat digali untuk

kepentingan pengembangan pendidikan. Dengan internet belajar tidak

lagi dibatasi ruang dan waktu.

Keberadaan TI bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran

atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pembelajaran

baik secara searah maupun secara interaktif. Pemanfaatan TI ini penting

mengingat kondisi Geografis Indonesia secara umum berada pada daerah

pegunungan yang terpencar ke dalam banyak pulau-pulau. Dengan

adanya teknologi informasi memungkinkan diselenggarakannya

pendidikan jarak jauh, sehingga memungkinkan terjadinya pemerataan

pendidikan di seluruh wilayah bumi Indonesia, baik yang sudah dapat

dijangkau transportasi dara maupun yang belum dapat dijangkau dengan

transportasi darat. Dengan demikian pemanfaatan teknologi informasi

dalam pendidikan mempunyai arti penting terutama dalam rangka

pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas serta efektifitas

penyelenggaraan pe ndidikan di Indonesia.

Untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan,

ada beberapa langkah pengembangan yang dapat dilakukan antara lain

sebagai berikut: (1) merancang dan membuat aplikasi database, yang

menyimpan dan mengolah data dan informasi akademik, baik sistem

perkuliahan, sistem penilaian, informasi kurikulum, manajemen

pendidikan, maupun materi pembelajaran; (2) merancang dan membuat

aplikasi pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang

terdiri atas aplikasi tutor ial dan learning tool; (3) mengoptimalkan

pemanfaatan TV edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka

menunjang peningkatan mutu pendidikan; dan (4) mengimplementasikan

sistem secara bertahap mulai dari lingkup yang lebih kecil hingga meluas,

sehingga mem udahkan managemen pemanfaatan TI dalam proses

penyelenggaraan pendidikan. Sedang pemanfaatan teknologi

informasi dalam proses pendidikan secara garis besar meliputi

Manajemen Sistem Informasi Sistem informasi Manajemen (SIM)

14

Page 18: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

merupakan sebuah sistem informasi keorganisasian yang mendukung

proses -proses managemen. SIM yang baik sangat membantu dalam

efisiensi waktu dan materi transaksi - transaksi organisasi serta

mendukung fungsi operasi, managemen, dan pengambilan keputusan.

Pemanfaatan teknologi inform asi untuk menjalankan sitem informasi

memungkinkan aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat.

Database online yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah

memudahkan terjadinya pertukaran informasi dan data dengan cepat.

Kemudahan ini berarti efisiensi pelaksanaan pendidikan dalam segala hal.

Sistem informasi akademik dengan data base online di lembaga

pendidikan sangat membantu orang tua untuk mendapatkan informasi

perkembangan anaknya setiap saat. Data base online memberikan

kemudahan – kemudahan informasi bagi peserta didik, orang tua maupun

masyarakat. Keberadaan web interaktif lembaga pendidikan dapat

memudahkan komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat

pelanggan. Visi, misi dan profil lembaga pendidikan dengan mudah dapat

diketahui oleh asyarakat secara umum, sehingga akan berdampak pada

meningkatnya minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut.

web akademik memberikan kemudahan peserta didik, guru, karyawan,

orang tua , dan masyarakat, seperti kemajuan kemajuan kademik pese rta

didik, perkembangan harian, kewajiban administrasi, pendaftaran siswa

baru dan lain-lain.

2. Current issues

a. e-learning

E-learning merupakan bentuk teknologi informasi yang diterapkan di

bidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui e-learning belajar tidak

lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan dimana saja

dan kapan saja.9 Belajar mandiri berbasis kreativitas peserta didik yang

dilak ukan melalui e learning mendorong peserta didik untuk melakukan

9 Onno W. Purbo (2002),

15

Page 19: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

analisa dan sintesa pengetahuan, menggali, mengolah, dan

memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi dan

pengetahuan sendiri. Peserta didik dirasang untuk melakukan eksplorasi

ilmu pengetahuan.

E-learning dilakukan melalui jaringan internet, sehingga sumber

belajar bukan hanya guru, tetapi juga siapa saja yang ada diberbagai

belahan dunia. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk

belajar melalui e-learning diantara nya: e book, e-library, interaksi dengan

pakar, email, mailling list, news group, worl wide web (www), dan lain-lain.

Situs-situs yang menyediakan e- learning beberapa diantaranya yaitu:

pendidikan.net, educasi.net, ilmu komputer, fisika.net, fisikamu.net u ntuk

fisika, cascadeimei untuk matematika, plasa.com, pintar media.com dan

banyak lagi situs lainnya.

Pelaksanaan Electronic-learning (E-learning) dapat dilakukan oleh

berbagai pihak. Perguruan tinggi dan sekolah diharapkan mampu untuk.

Menyelenggarakan E–learning sendiri. Secara sederhana E-learning

dapat dilaksanakan oleh guru dengan membuat situs sendiri atau situs

sekolah yang dihubungkan dengan situs-situs yang berkaitan dengan

pelajarannya. Situs guru sekolah dapat diisi dengan materi pelajaran yang

dapat divisualisasikan, tugas-tugas, dan evaluasi.

b. Media Pembelajaran

Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat

melalui pemanfaatan internet dalam E–learning maupun penggunaan

computers ebagai media interaktif. Diharapkan dengan penggunaan

media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian

peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat

terjadi. Selaian itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena

penggunaan media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan

dalam proses komunikasi guru-peserta didik seperti hambatan fisiologis,

psikologis, kultural, dan lingkungan.

16

Page 20: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik

dalam memproses informasi belajar yang bersifat unik. Sebagian siswa

lebih mudah memproses informasi belajar secara visual, sebagian lain

lebih mudah memproses informasi melalui suara (auditorial), dan sebagian

lain lebih mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan

sentuhan/praktek langsung atau kinestetik ().10 Efektifitas belajar sangat

dipengaruhi gaya belajar dan bagaimana cara belajar. 10% informasi

diserap dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari

apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa

yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan kita lakukan.11

Sesuai dengan hasil penelitian DePorter tersebut, komputer memenuhi

persyaratan sebagai media pembelajaran yang efektif, karena komputer

mampu menyuguhkan informasi yang berupa video, audio, teks, grafik,

dan animasi, serta penggunaannya melibatkan ketrampilan kinestetik.

Secara umum pemanfaatan teknologi informasi sebagai media

pembelajaran dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok. Pemanfaatan

kelompok pertama, memanfaatkan komputer sebagai media penyampaian

materi ajar, yang biasa dikenal dengan istilah Computer Assisted

Instruksional (CAI) atau Computer-Based Training (CBT). Pada

pemanfaatan jenis ini, informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan

kepada peserta didik dikemas dalam suatu perangkat lunak (program).

Peserta didik kemudian dapat belajar dengan cara menjalankan program

atau perangkat lunak tersebut di komputer. Bila dirancang dengan baik,

dapat diciptakan paket program pembelajaran untuk melakukan simulasi

atau materi praktek, yang juga dapat memberikan umpan balik secara

langsung terhadap kemajuan belajar peserta didik tersebut melalui

rekaman hasil evaluasi belajar.

Pemanfaatan kelompok kedua memanfaatkan teknologi informasi

sebagai media pendistribusian materi ajar melalui jaringan internet. Materi

10

Bobby DePorter & Mike Hernacki, 1999 11

Ibid Bobby DePorter & Mike Hernacki

17

Page 21: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

ajar dapat dikemas dalam bentuk webpage, atau pun program belajar

interaktif (CAI atau CBI). Materi ajar ini kemudian ditempatkan di sebuah

server yang tersambung ke internet, sehingga dapat diambil oleh peserta

didik baik dengan menggunakan web broser atau file transport protocol

(aplikasi pengiriman file).

Pemanfaatan kelompok ketiga memanfaatkan teknologi informasi

sebagai media komunikasi dengan pakar, atau nara sumber, atau peserta

didik yang lainnya (teleconferences). Momen komunikasi ini dapat

digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa dimengerti, atau

mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta didik

yang lain atau oleh guru. Dengan demikian, peserta didik bisa mendapat

umpan balik dari pakar atau dari nara sumber serta dari teman peserta

didik yang lain mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman

materi ajar.

c. Pendidikan Life Skill

Teknologi informasi dengan komputer sebagai jantungnya telah

memasuki berbagai aspek kehidupan. Hampir semua bidang pekerjaan

membutuhkan komputer. Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan

menggunakan komputer terbuka luas. Ketrampilan menggunakan

komputer merupakan salah satu kecakapan hidup yang sangat dibutuhkan

untuk bersaing dalam sistem ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.

Pendidikan teknologi informasi mengandung kecakapan hidup yang

dapat dikembangkan baik specific life skill maupun general life skill.

Kecakapan dalam mengoperasikan komputer menggunakan program,

baik aplikasi maupun bahasa pemrograman merupakan kecakapan hidup

yang bersifat vokasional. Sementara ketrampilan menggali informasi

internet pada internet, mengolah dan memanfaatkannya merupakan

general life skill.

Dari paparan di atas dapat dikatakan bahwa 1) upaya peningkatan

akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas merupakan

18

Page 22: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

mandat yang harus dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan

negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, 2)

pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan mempunyai arti

penting terutama dalam upaya pemerataan kesempatan pendidikan,

peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan efektifitas pendidikan,

3) untuk pengembangan teknologi informasi di lembaga pendidikan, ada

beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain yaitu: (a) merancang

dan membuat aplikasi database; (b) merancang dan membuat aplikasi

pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang terdiri atas

aplikasi tutorial dan learning tool; (c) mengoptimalkan pemanfaatan TV

edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka menunjang peningkatan

mutu pendidikan; dan (d) mengimplementasikan sistem secara bertahap,

dan 4) pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dan

efektifitas proses pendidikan antara lain meliputi; managemen sistem

informasi (SIM), e-learning, media pembelajaran, dan pendidikan life skill.

19

Page 23: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

BAB III

PENUTUP

3.1 Saran

Teknologi informasi dalam era globalisasi menjadi kebutuhan

mendasar bagi setiap seseorang, organisasi, dan negara untuk menjamin

mereka untuk bisa survive. Teknologi informasi dapat membantu untuk

memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan

karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan

efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau

acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi

informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.

3.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat kami sampaikan bahwa eksistensi

teknologi informasi tidak terlepas dari pencipta dan pengguna dari

teknologi informasi tersebut. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang

dibekali dengan pikiran agar menggunakan pikiran itu untuk tidak sekedar

menggunakan dan mengelola teknologi informasi, tetapi yang lebih

penting adalah menciptakan teknologi informasi yang dapat digunakan

dan bermanfaat untuk kemaslahatan kehidupan manusia beserta seluruh

isinya.

20

Page 24: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN · C. Information Technology Utilization in Education 12 ... sehingga perkembangan pendidikan di Indonesia terkesan ... sehingga menghasilkan

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, K. & Terra, C.H. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Bobby, DePorter. (1999). Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.

Chapelle, Carol A. (2003). English Language Learning and Technology. Philadelphia: Benjamins Publishing Company.

Geger, R. (2006). Teknologi Informasi dan Pendidikan di Indonesia. http://www.e-dukasi.net /artikel.php?id=30.com/. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2006.

Goldin, C. & Katz, Lawrence F. (2008). The Race between Education and Technology. London: Harvard University Press.

Kumar, David D. & Chubin, Daryl E. (2000). Science, Technology, and Society - A Sourcebook on Research and Practice. New York: Kluwer Academic/Plenum Publishers.

Nina, W. Syam. (2004). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Makalah disampaikan dalam diskusi panel tentang Teknologi Informasi pada hari Sabtu, 18 Desember 2004, di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Onno, W. Purbo. (2002). Teknologi E-Learning. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Selwyn, N. (2011). Education and Technology – Key Issues and Debate. New York: Continuum International Publishing Group.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.