Perkembangan Pemikiran Alam Manusia

4
Nama : Hafsah Afifah Tamimi (1406577410) Prodi : Teknik Lingkungan Kelas : Agama Islam - 12 PERKEMBANGAN ALAM PEMIKIRAN MANUSIA Perkembangan sejarah alam pemikiran manusia dapat dibagi dalam beberapa periode. Periode didasarkan atas beberapa ciri pemikiran yaitu: I. Pertama, adalah zaman purba. Pemikiran manusia pada masa ini amat kental dengan mitos dan takhayul. Ciri-ciri dari periode ini yaitu: Pengetahuan didasarakan pada pengalaman (empirical knowledge); diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, dan kalaupun ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu bersifat mistis, magis, religius. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ketingkat abstraksi. Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesis terhadap hasil abstraksi yang dilakukan. Kemampuan meramalkan peristiwa-peristiwa fisis atas dasar peristiwa sebelumnya yang

description

Perkembangan Pemikiran Alam Manusia

Transcript of Perkembangan Pemikiran Alam Manusia

Page 1: Perkembangan Pemikiran Alam Manusia

Nama : Hafsah Afifah Tamimi (1406577410)

Prodi : Teknik Lingkungan

Kelas : Agama Islam - 12

PERKEMBANGAN ALAM PEMIKIRAN MANUSIA

Perkembangan sejarah alam pemikiran manusia dapat dibagi dalam beberapa

periode. Periode didasarkan atas beberapa ciri pemikiran yaitu:

I. Pertama, adalah zaman purba. Pemikiran manusia pada masa ini amat kental

dengan mitos dan takhayul. Ciri-ciri dari periode ini yaitu:

Pengetahuan didasarakan pada pengalaman (empirical knowledge);

diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, dan kalaupun

ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu bersifat

mistis, magis, religius.

Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah

menampakkan perkembangan pemikiran manusia ketingkat

abstraksi.

Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang

didasarkan atas sintesis terhadap hasil abstraksi yang dilakukan.

Kemampuan meramalkan peristiwa-peristiwa fisis atas dasar

peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi, misalnya gerhana bulan

dan matahari. (santoso, 1977: 27-28). Kedua,

Filsafat pada zaman ini disebut kosmosentris. Para filosof pada

masa ini mempertanyakan asal-usul alam semesta dan jagad raya.

Berikut adalah alasan mengapa mitos dan takhayul banyak digunakan pada

masa itu, yaitu karena keterbatasan pengetahuan manusia, keterbatasan

penalaran manusia, dan keingintahuan manusia sementara dapat terpenuhi.

II. Kedua, sejarah perkembangan alam pemikiran berlandaskan Agama, salah

satunya yaitu Zaman Islam. Sejak awal kelahirannya, Islam sudah

Page 2: Perkembangan Pemikiran Alam Manusia

memberikan penghargaan yang begitu besar kepada ilmu. Sebagaimana sudah

diketahui, bahwa Nabi Muhammad Saw, ketika diutus oleh Allah sebagai

Rasul, hidup dalam masyarakat yang terbelakang, dimana paganisme tumbuh

menjadi sebuah identitas yang melekat pada masyarakat Arab masa itu.

Kemudian islam datang menawarkan cahaya penerang yang mengubah

masyarakat Arab jahiliyah menjadi yang berilmu dan beradab. Sejarah

perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam ada beberapa zaman yaitu:

(1) penyampaian ilmu dan filsafat yunani ke dunia Islam,

(2) perkembangan ilmu pada masa islam klasik,

(3) perkembangan ilmu pada masa kejayaan Islam,

(4) masa keruntuhan tradisi keilmuan dalam Islam.

Kemudian pada abad pertengahan, muncul pemikiran yang disebut teosentris.

Para filosofis pada masa ini memakai pemikiran filsafat untuk memperkuat

dogma agama kristiani.

III. Ketiga yaitu Abad Sains & Teknologi. Abad ini dikenal pula sebagai

abad kontemporer, ciri pokok pemikiran zaman ini ialah logosentris, artinya

teks menjadi tema sentral diskursus para filosof.

Manusia secara terus menerus selalu mengembangkan pengetahuan.

Mereka mengembangkan pengetahuan tidak hanya sekedar untuk memenuhi

kebutuhan yang menyangkut kelangsungan hidupnya saja. Mereka juga

berusaha untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

Perkembangan pengetahuan pada manusia juga didukung oleh adanya sifat

manusia yang ingin maju, sifat manusia yang selalu tidak puas dan sifat yang

lebih baik. Mereka selalu berusaha mengerti atau memperoleh pengetahuan

yang lebih banyak.

Pada masa ini, peran agama kian bergeser dari keseharian masyarakat.

Manusia semakin banyak yang mendewakan ilmu & saintek, sehingga hal

tersebut menimbulkan meluasnya paham sekuler. Walaupun demikian,

sesungguhnya agama pada abad ini tetap menjadi sebuah kebutuhan yang

fundamental.