Perkembangan Muka Bumi

17
PERKEMBANGAN MUKA BUMI ( PANGEA DAN GONDWANA ) Teori tentang gerakan benua menurut beberapa ahli sebagai berikut: A. Afred Lothar Wegener ( 1880- 1930) Teori ini disebut Apungan dan Pergeseran benua- benua mengungkapkan teori tersebut pada tahun 1912 dihadapan perhimpnan ahli geologi di Fankruf, Jerman. Teori tersebut diungkapkan pertama kalinya didalam sebuah buku pada tahun 1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane ( asal ususl benua dan lautan). Adapun titik tolak teori Wegener adalah: 1. Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika yang dulunya adalah daratan yang berhimpitan 2. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauh daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter/tahu, sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/ tahun. Menurut Wegener, benua- benua sekarang ini dulunya merupakan satu benua yang disebut Pangea. Benua tunggal itu mulai memecahkan karena gerakan benua besar diselatan,baik kearah barat maupun kearah utara menuju khathulistiwa. B. Descates Teori ini mengemukakan eori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Suees. Menurut Rene Descartes ( 1596- 1650), bumi makin susut dan mengkerut karena pendinginan sehingga terjadi gunung- gunung dan lembah- lembah. C. Edward Suess Edward Suess ( 1831- 1914) merupakan teori lanjutan dari Descates tetapi Suess menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapatdi Amerika Selatan,India,Australia, dan Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan satu benua dan disebut Benua Gondwana. D. Tim peniliti Amerikat

description

perkembangan muka bumi

Transcript of Perkembangan Muka Bumi

Page 1: Perkembangan Muka Bumi

PERKEMBANGAN MUKA BUMI ( PANGEA DAN GONDWANA )

Teori tentang gerakan benua menurut beberapa ahli sebagai berikut:A. Afred Lothar Wegener ( 1880- 1930)Teori ini disebut Apungan dan Pergeseran benua- benua mengungkapkan teori tersebut pada tahun 1912 dihadapan perhimpnan ahli geologi di Fankruf, Jerman. Teori tersebut diungkapkan pertama kalinya didalam sebuah buku pada tahun 1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane ( asal ususl benua dan lautan).

Adapun titik tolak teori Wegener adalah:1. Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika yang dulunya adalah daratan yang berhimpitan2. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauh daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter/tahu, sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/ tahun.Menurut Wegener, benua- benua sekarang ini dulunya merupakan satu benua yang disebut Pangea. Benua tunggal itu mulai memecahkan karena gerakan benua besar diselatan,baik kearah barat maupun kearah utara menuju khathulistiwa.

B. DescatesTeori ini mengemukakan eori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Suees. Menurut Rene Descartes ( 1596- 1650), bumi makin susut dan mengkerut karena pendinginan sehingga terjadi gunung- gunung dan lembah- lembah.

C. Edward SuessEdward Suess ( 1831- 1914) merupakan teori lanjutan dari Descates tetapi Suess menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapatdi Amerika Selatan,India,Australia, dan Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan satu benua dan disebut Benua Gondwana.

D. Tim peniliti AmerikatPada tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar purba , yang disebut labyrintodont.

TEORI LEMPENG TEKTONIK BESERTA PERSEBARAN GUNUNG API SERTA GEMPA BUMI

Kerak bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan, lempengan benua yang besar dan ada yang kecil terdapat retakan-retakan besar dikerak bumi. Lempengan- lempengan bergerak perlahan- lahan kearah permukaan bumi. Lempengan-lempengan tersebut bergerak saling menjauh dan dibeberapa tempat lain lempengan-lempengan itu bergerak saling mendekat dan betabrakan.

Didaerah yang lempengnya saling menjauh, timbul bahan lelehan dari dalam bumi melalui

Page 2: Perkembangan Muka Bumi

retakan-retakan, kemudian menjadi dingin dan membentuk batuan yang disebut basal. Basal yang timbul kemudian membentuk deretan pematang bawah samudera. Semakin banyak lelehan dan membentuk basal, mendorong Lempengan- lempengan bumi untuk semakin jauh berpisah hal ini menyebabkan melebarrnya dasar samudera. Pelebaran dasar samudera ini mendorong lempengan India- Australia kearah utara sehingga bertabrakan dengan Lempengan Eurasia.

Lempengan india-australia didorong kebawah lempengan Eurasia yang disebut penunjaman. Tabrakan kedua lempengan tersebut membentuk pegunungan Himalaya, yang terdapat busur gunung api di Indonesia, Parit Sunda dan Jawa, serta tanah tinggi Nugini.Ketika pinggiran lempeng India-Austrlia bertabrakan dengan lempengan Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh kedalam bumi, dibawah Indonesia. Suhu yang sagat tinggi teah melelehkan pinggiran lempengan sehinga sehingga menghasilkan magma kemudian muncul melalui retakan dipermukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api.

Ada tiga sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia:1. Sistem Sunda2. Sistem Busur Tepi Asia3. Sistem Sirkum Australia

Indonesia adalah daerah pertemuan rangkaian Sirkum Mediterania dan rangakaian Sirkum Pasifik, dengan proses pembentukn pegunungan yang masih berlansung sehingga terjadi gempa bumi, dimana pusat gempa bumi disebut hiposentrum.

Pada peta gempa ada beberapa macam garis yang dikenal, sebagai berikut:1. Homoseista2. Isoseista3. Pleistoseita

Proses perambatan gempa bumi melalui 3 macam getaran:1. Getaran Longitudinal2. Getaran Transeversal3. Getaran gelombang panjang

Dilihat dari intensitasnya, ada2 macam gempa, yaitu:1. Makroseisme2. Mikroseisme

Menurut sebab terjadinya, ada 3 macam gempa, yaitu:1. Gempa runtuhan2. Gempa Vulkanis3. Gempa Tektonik

Seberapa sering kita membaca atau mendengar istilah seperti Rodinia, Pangaea, Laurasia dan Gondwana? Hanya sesekali? Kemungkinan besar memang demikian, karena sejarah geologi Indonesia, terutama di bagianbarat, lebih didominasi istilah-istilah seperti Kenozoik; Tersier dan Kuarter; Paleosen, Eosen,

Page 3: Perkembangan Muka Bumi

Oligosen, Miosen, Pliosen, Pleistosen dan Holosen. Kebetulan, umur geologi batuan-batuan yang sering kita jumpaipada saat masih kuliah dan ketika bekerja berkisar antara 60 juta sampai sekitar 2 juta tahun yang lalu, kira-kira Paleosen =96 Pliosen, saat Gondwana sudah terpecah dan dipisahkan oleh Samudera Hindia.Sebagai selingan diskusi di milis, saya buatkan tulisan berseri (mudah-mudahan bisa 1 minggu sekali), mengenai ke empat nama beken di atas. Dalam cerita pendek kali ini, kita akan fokus pada Rodinia, superkontinen Proterozoik (Mesoproterozoik sampai Neoproterozoik) hasil gothak-gathuk lempeng tektonik yang dilakukan oleh para ahli geologi.Saya yakin istilah “Rodinia” sudah cukup akrab dengan rekan-rekan (karena tulisan saya dong!). Rodinia adalah superkontinen tertua yang jejak geologinya masih bisa dilacak oleh para ahli geologi. Superkontinen ini jauh lebih tua daripada Pangaea, tetapi masih lebih muda daripada superkontinen Columbia (1800-1500 juta tahun) dan Vaalbara (3600 juta tahun). Walaupun lebih muda, Rodinia dipercayai bukan hanya sebuah hipotesis lagi, tetapi betul-betul pernah ada.Nama Rodinia sendiri dipopulerkan oleh Dalziel (1991), Moores (1991) dan Hoffman (1991). Rodinia adalah kata dalam bahasa Rusia yang berarti “motherland” (tanah ibu/leluhur). Konon, Rodinia mulai terbentuk sekitar 1400 juta tahun yang lalu (Ma), pada saat 3 sampai 4 kontinen mulai menyatu. Konon lagi, pada sekitar 1000 Ma si Rodinia ini sudah jelas terkonsolidasi banget, yang ditunjukkan oleh pembentukan sebuah rangkaian pegunungan. Para ahli menyebut proses pembentukan rangkaian pegunungan itu dengan nama Grenville Orogeny.Istilah Grenville Orogeny diambil dari sebuah komplek batuan metamorf terdeformasi yang ditemukan di kota Grenville, Quebec, Canada. Grenville Province, demikian nama geologi komplek batuan metamorf itu,tersebar memanjang sampai ke wilayah Texas sekarang. Batuan Grenville Province didominasi oleh Gneiss dan dipercaya juga berada di Brazil bagian barat, menjadi bagian dari kraton Amazonia (Tohver et al.,2002), tapi diberi nama lain oleh para ahli geologi, Formasi Nova Floresta.Rekonstruksi para ahli geologi yang penuh dengan imajinasi, sepertiTorsvik (2003) menunjukkan bahwa kraton Amerika Utara bernamaLaurentia berada di posisi tengah menyusun superkontinen ProterozoikRodinia. Laurentia dipercaya sebagai pusat superkontinen Rodinia,sedangkan disebelah barat laut Laurentia ada kelompok benua Australia,Antartika dan India. Di sebelah barat daya Laurentia ada blok Kongodan Kalahari, sedangkan di sebelah tenggaranya ada blok Amazonia danAfrika Barat. Di sebelah timur ada blok Baltika dan terakhir disebelah timur laut ada blok Siberia dan Cina Utara. Posisi dan bentuksuperkontinen Rodinia yang barusan dideskripsikan ditengarai ada padasekitar 750 Ma.Konon untuk kesekian kalinya, sekitar 700 Ma Rodinia mulai terpecahmenjadi beberapa blok superkontinen yang lebih kecil (Rogers, 1996).Perlahan-lahan Australia-Antartika Timur memisahkan diri dari bagianbarat Laurentia, lalu blok-blok lain menyusul, sampai sekitar 600-550Ma, blok Baltika dan Amazonia ikutan cabut. Proses pemisahan Rodiniaini berlangsung selama ratusan juta tahun dan menghasilkan 3 blokutama, yaitu Gondwana Barat, Gondwana Timur dan Laurasia. GondwanaBarat meliputi bagian timur Amerika Utara, Atlantik dan Afrika Barat,sedangkan Gondwana Timur mencakup bagian tenggara Afrika, Madagaskar,

Page 4: Perkembangan Muka Bumi

India, Sri Lanka, Australia dan Antartika. Kedua Gondwana dipisahkanoleh laut yang sekarang sudah tertutup dan menjadi lokasi East AfricanOrogen, yang memanjang dari Arab sampai ke Mozambique.Gondwana Barat dan Gondwana Timur kemudian menyatu kembali padasekitar 540 Ma, ketika proses pembentukan rangkaian pegunungan EastAfrican (Pan-African Orogeny) terjadi. Rangkaian pegunungan AfrikaTimur ini memanjang dari Arab Saudi ke Yaman sampai Mozambique.Penggabungan Gondwana Barat dan Timur ditengarai berlangsung selamaEra Paleozoik, selama sekitar 250 juta tahun, sampai saat pembentukansuperkontinen Pangaea sekitar 300 Ma, dimana Gondwana Barat, GondwanaTimur dan Laurasia menyatu kembali.Jadi, jika tanah kering pada Era Mesoproterozoik dan Neoproterozoikdiberi nama Rodinia, apakah nama yang diberikan untuk laut pada saatitu? McMenamin (1998) menuliskan bahwa ia dan rekannya telahmenggunakan nama Mirovia untuk menyebut samudera yang mengelilingiRodinia. Mirovia berasal dari kata Mirovoi, bahasa Rusia, yang berarti“global”. Sebuah lautan maha luas yang mengelilingi sebuahsuperkontinen.SUMBER: http://geoblogi.wordpress.com/2008/03/11/rodinia-pangaea-laurasia-dan-gondwana-bagian-1/

TEORI PERGERAKAN LEMPENG

Kulit bumi dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan. Hal ini telah menjadi bahan pemikiran para ahli untuk mengungkap proses perubahan dan perkembangan kulit bumi pada masa lalu, sekarang dan prediksi pada masa yang akan datang. Adapun berbagai teori terbentuknya kulit bumi yang dikemukakan para ahli antara lain sebagai berikut.

1. Teori kontraksi (Contraction theory)Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Descrates (1596-1650). Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran. Teori kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852). Mereka berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses pendinginan di bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk pegunungan dan lembah-lembah.2. Teori dua benua (Laurasia-Gondwana theory)Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi, sehingga akhirnya terpecah-pecah menjadi benua benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa dan Amerika Utara, sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia dan Amerika Selatan. Teori Laurasia-Gondwana kali pertama dikemukakan oleh Edward Zuess pada 1884.

3. Teori pengapungan benua (Continental drift theory)Teori pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912. Ia menyatakan bahwa

Page 5: Perkembangan Muka Bumi

pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang disebut Pangea. Menurutnya benua tersebut kemudian terpecahpecah dan terus bergerak melalui dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju equator. Teori ini didukung oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah tersebut.4. Teori konveksi (Convection theory)Menurut teori konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge. Bukti lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh dari punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua. Artinya terdapat gerakan yang berasal dari Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.

5. Teori lempeng tektonik (Plate Tectonic theory)Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa planet bumi terdiri atas sejumlah lapisan. Lapisan bagian atas bumi merupakan bagian yang tegar dan kaku berada pada suatu lapisan yang plastik atau cair. Hal ini mengakibatkan lapisan permukaaan bumi bagian atas menjadi tidak stabil dan selalu bergerak sesuai dengan gerakan yang berada di bawahnya. Keadaan inilah yang melatarbelakangi lahirnya teori Lempeng Tektonik. Lahirnya teori lempeng tektonik (tectonic Plate theory) pada tahun 1968 merupakan kenyataan mutakhir dalam geologi yang menunjukkan terjadinya evolusi bentuk permukaan bumi. Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilso. Berdasarkan teori ini, kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer, Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer yang berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi. Litosfer sebagai lapisan paling luar dari badan bumi, bagaikan kulit ari pada kulit manusia dan merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Prinsip teori tektonik lempeng adalah kulit bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang kaku dengan bentuk tidak beraturan. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil pada arah vertikal (ketebalan). Bandingkan dengan daun meja, daun pintu, atau lantai di kelas kalian! Lempeng ini terdiri atas lempeng benua (tebal sekitar 40 km) dan lempeng samudera (tebal sekitar 10 km). Kedua lempeng tersebut berada di atas lapisan astenosfer dengan kecepatan rata-rata 10 cm/tahun atau 100 km/10 juta tahun. Astenosfer merupakan suatu lapisan yang cair (kental) dan sangat panas. Panasnya cairan astenosfer senantiasa memberikan kekuatan besar dari dalam bumi untuk menggerakkan lempeng-lempeng secara tidak beraturan. Kekuatan ini dinamakan tenaga endogen yang telah menghasilkan berbagai bentuk di permukaan bumi. Di bumi ini litosfer terpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng. Teori lempeng tektonik banyak didukung oleh fakta ilmiah, terutama dari data penelitian geologi, geologi kelautan, kemagnetan purba, kegempaan, pendugaan paleontologi, dan pemboran laut dalam. Lahirnya teori lempeng tektonik sebenarnya

Page 6: Perkembangan Muka Bumi

merupakan jalinan dari berbagai konsep dan teori lama seperti Teori Apungan Benua, Teori Arus Konveksi, Teori Pemekaran Lantai samudera, dan Teori Sesar Mendatar, sebagaimana telah dijelaskan pada teori-teori di atas. Berdasarkan kajian para ahli, lempeng tektonik yang tersebar di permukaan bumi.Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak dan mendesak satu sama lain. Lempeng tektonik bagian atas disebut lempeng samudera, sedangkan lempeng tektonik pada bagian atas terdapat masa kontinen disebut lempeng benua. Kedua lempeng ini memiliki sifat yang berbeda. Apabila dua lempeng yang berbeda sifat tersebut saling mendekat, umumnya lempeng samudera akan ditekuk ke bawah lempeng benua hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer. Bertemunya antara dua lempeng seperti ini dinamakan gerakan bertumbukan (subduction), sedangkan daerah yang menjadi tempat tumbukan lempenglempeng disebut subduction zone.Selain saling mendekat kemudian bertumbukan, gerakan lempeng juga ada yang saling menjauh dengan lempeng lainnya, dinamakan gerak divergent atau disebut juga sebagai proses pemekaran. Hasil pemekaran lempeng yang berada di atas benua disebut rifting, sedangkan pemekaran yang berada di samudera disebut spreading. Contoh proses ini adalah pecahnya Benua Pangea pada Zaman Trias dengan membentuk celah sepanjang pinggiran Atlantik yang memisahkan Afrika dan Amerika Latin. Coba kamu perhatikan kedua benua tersebut! Pasti nampak seperti sebuah sobekan kertas yang keduanya menunjukkan ciri-ciri bekas sobekan yang berpasangan. Selain itu, ada juga gerakan lempeng yang hanya bersinggungan atau berpapasan, disebut juga transcurrent fault. Setiap gerakan lempeng yang berbeda tersebut, akan mempengaruhi gejala dan fenomena alam di atas permukaan bumi. Secara lengkap, prinsip pergerakan lempeng-lempeng tektonik adalah sebagai berikut:

a. KonvergensiKonvergensi, yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dengan benua atau antara lempeng benua dengan lempeng dasar samudera. Zone atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dengan benua disebut Zone Konvergen. Contohnya tumbukan antara lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya yang merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, yaitu Mount Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Alpen. Zone berupa jalur tumbukan antarlempeng benua dengan lempeng dasar samudera, disebut Zone Subduksi atau zone tunjam, contohnya tumbukan antara lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar Samudera Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan Andes. Fenomana yang dihasilkannya:1) lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua;2) terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut;3) pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan;4) terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi;5) daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;6) penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng;7) timbunan sedimen campuran atau melange.Contoh:Pegunungan di pantai barat Amerika, deretan Pulau Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara, merupakan akibat pembengkakan lempeng benua. Bermunculan puncak gunungapi dan terjadi

Page 7: Perkembangan Muka Bumi

gempa di sepanjang pulau dan pegunungan tersebut. Ingatlah bahaya gempa yang menimbulkan Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara pada akhir Desember 2004, gempa tersebut timbul akibat adanya tumbukanantara lempeng samudera Australia terhadap lempeng benua Asia.

b. DivergensiDivergensi yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan Amerika bagian selatan. Zone berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebutZone Divergen (zone sebar pisah). Fenomena yang terjadi, sebagai berikut:1) Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.2) Pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean ridge) di sepanjang tempat perenggangan lempeng-lempeng tersebut.3) Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal (lava bantal) dan hamparan leleran lava encer, dan 4) Aktivitas gempa.Contoh:Di Lautan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika. c. Sesar mendatar Sesar mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya, gesekan antara lempeng SamuderaPasifik dengan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zone berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Sesar Mendatar (Zone Transform). Bentukan alam yang dihasilkan antara lain patahan atau sesar mendatar. Gerak patahan atau sesar ini dapat menimbulkan gempa bumi. Contoh: Sesar Sam Andreas di California.

c. Sesar mendatarSesar mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya, gesekan antara lempeng Samudera Pasifik dengan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zone berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Sesar Mendatar (Zone Transform). Bentukan alam yang dihasilkan antara lain patahan atau sesar mendatar. Gerak patahan atau sesar ini dapat menimbulkan gempa bumi. Contoh: Sesar Sam Andreas di California. Tenaga endogen yang telah mengakibatkan adanya variasi bentuk muka bumi, tidak hanya terjadi di daratan melainkan juga di dasar laut. Diposkan oleh iwangeodrs hadikusna di 4/23/2011

   BUMI DAN SEJARAH PEMBENTUKANNYAProses terjadinya bumi sama dengan terjadinya matahari. Namun proses pembentukan bumi

lebih cepat karena bumi lebih kecil daripada matahari. Pada proses ini, terjadi pemisahan bahan menurut beratnya, yaitu barisfer (inti bumi) dan litosfer.

Pada waktu pendinginan yang mencapai 100’c, terjadi kondensasi, terjadi hujan kemudian membentuk hidrosfer. Selain litosfer dan hidrosfer, bumi juga di selimuti  oleh lapisan udara  (atmosfer) dan lapisan kehidupan (Biosfer). Pada masa karbon, benua-benua menyatu menjadi benua besar (pangae).

Page 8: Perkembangan Muka Bumi

B.    TEORI TENTANG PEMBENTUKAN MUKA BUMI1.       TEORI APUNGAN DAN PERGESERAN (teori apungan benua atau perkembangan

benua) oleh alfred wegener.Titik tolak teorinya:

a.       Persamaan struktur geologi di beberapa wilayah.Persamaan antara garis kontur pantai timur benua amerika utara dan selatan , menandai bahwa daerah-daerah  tersebut dahulu saling berimpitan.

b.      Menurut wegener, pangea terus bergerak dan pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Karena peristiwa tersebur maka terjadi hal-hal berikut:

1.       Bentangan-bentangan samudera dan benua mengapung sendiri-sendiri.2.       Samudera atlantik menjadi lebih luas karena benua benua amerika terus bergerak ke arah barat.3.       Batas samudera hindia makin mendesak ke utara.4.       Terbentuk lipatan pegunungan himalaya.5.       Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang patahan St. Andreas di dekat pantai.

Proses pengapungan benua ini berjalan dalam waktu yang cukup panjang, dari zaman perm sampai menjelang akhir zaman psychozoik.urutan Perkembangan pecahan benua tersebut adalah:

a.       Pada awalnya hanya ada satu benua yang disebut pangea dan samudra yang disebut Panthalasea. Panthalasea kemudian terbagi menjadi samudra pasifik dan laut Tethys. Laut tethys menjadi laut mediteran dan membentuk teluk besar yang memisahkan afrika dan eurasia.

b.      Pada zaman trias akhir, Laurasia memisahkan diri dari gondowa. Gondowa membentuk,1.       India ke arah timur laut.2.       Afrika dan amerika selatan ke arah barat.c.       Pada periode Yura, mulai terbentuk,1.       Samudera atlantik utara dan india.2.       Samudera atlantik selatan berupa celah.3.       Pembentuka platon dekan.d.      Pada periode kapur akhir1.       Samudra atlantik selatan meluas.2.       Terdapat celah yang memisahkan madagaskar dan afrika.3.       Australia masih bergandengan dengan atlantik.e.      Pada periode kenozoik1.       India telah menempel di asia.2.       Australia telah berpisah dari antartika oleh celah atlantik utara yang akhirnya masuk ke dalam

samudera arktik.3.       Laurasia terpecah menjadi amerika utara dan eurasia.

-          Teori ini di ungkapkan sejak tahun 1912 oleh A.L wegener dalam buku Die Enstehung Der Kontinente Und Ozeane (Asal-usul benua dan Lautan)

-          4 bukti dari teori apungan benua:1.       Adanya kesamaan garis pantai amerika selatan dan afrika mengenai lapisan batuan dan

fosil-fosil pada lapisan di kedua daerah tersebut.2.       Greenland bergerak ke arah daratan eropa3.       Karena rotasi bumi maka benua-benua terdorong ke arah khatulistiwa.

Page 9: Perkembangan Muka Bumi

4.       Laut atlantik selatan menunjukkan kemiripan bentuk garis pantai antara kedua sisi benua.

2.       TEORI KONTRAKSITeori ini diciptakan oleh Descartes. Menurut teori ini “Bumi kita susut dan mengerut karena pendinginan, sehingga terjadilah lembah-lembah.

3.       TEORI Ed SuessMenurut suess, adanya persamaan formasi geologi yang terdapat di amerika selatan, india, australia, dan antartika disebabkan oleh bersatunya daratan. Daratan-daratan yang menyatu itu disebut benua gondwana yang sekarang tinggal sisa-sisa karena bagia lain sudah tertelan laut.

4.       Teori James Dava (1831-1895)James Dava merupakan ahli geologi amerika yang termasyur dengan karyanya yang berjudul sistem mineralogo. Teori ini berpendapat bahwa pemndangan alam dibentuk oleh proses pelapukan dan erosi.

C.    Karakteristik Lapisan bumi.Bumi tersusun atas tiga lapisan utama , yaitu inti bumi , selubung bumi dan kerak bumi. Pada abad ke-20 berkembang teori lempeng tektonik. Teori ini menjelaskan bagaimana struktur bumi yang sebelumnya masih kabur atau masih sedikit sekali diketahui. Data mengenai lapisan bumi yang baru diketahui oleh para ilmuwan yaitu,

1.       Jari-jari bumi kira-kira 6.370 km;2.       Lubang bumi terdalam yang pernah digali di california yaitu 5.000 meter;3.       Intibumi memiliki BJ antara 9-14 kg/m3;4.       Panjang jari-jari inti bumi kira-kira 3.470 km.5.       Bagian paling luar kulit bumi mempunyai ketebalan kira-kira 60 km dengan BJ=2,8 km/m3.

D.      Prinsip dasar teori tektonik lempengMenurut teori ini mengemukakan bahwa permukaan bumi terdiri atas meterial yang kaku yang disebut litosfer dan mengapung di atas atmosfer yang plastis..

1.       LEMPENG TEKTONIK BUMIa.       Pangea.

 Pengertian pange meurut wegener, peta pangea tentang pergeseran benua menunjukkan bahwa pada masa karbon, benua-benua manyatu membentuk benua besar yang disebut pangea, sebutan berbahasa yunani yang berarti keseluruhan bumi.

b.      Pergerakan Daratan Gondwanac.       Perpindahan India.

2.       Gerakan lempengan.Bagian bumi yang padat yang jari-jarinya 6.370 km terdiri atas lapisan-lapisan berikut

a.       Intibumi yang padat 4980-6370 km.b.      Intibumi yang cair 2900-4980 km.c.       Selimut bawah (lower mantel) 700-2900 km.d.      Lapisan peralihan 250-700 km.e.      Astenosfer lunak dan dapat mencair  100-250 km.

Page 10: Perkembangan Muka Bumi

f.        Litosfer yang keras dan kaku 0-100 km.Bagian  Litosfer yang paling atas  itu bagaikan kulit ari pada kulit manusia dan merupakan lapisan kerak bumi yang terdiri atas 2 bagian:

a.       Kerak benua yang tebalnya sekitar  40 km.b.      Kerak samudera yang tebalnya sekitar 10 km..

Akibat pergeseran yang tidak sama, terjadi 3 jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng  itu, yaitu dua lempeng saling menjauh, salinh bertubrukan dan saling berpapasan.

a.       Fenomena yang terdapat di daerah dua lempeng yang saling menjauh.1.       Penrenggangan lereng yang disertai pertumbuhan kedua tepi lempeng tersebut.2.       Pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng-lempeng

tersebut.3.       Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan dinamakan

lava bantal serta hamparan lelehan lava yang encer.4.       Aktivitas gempa.

b.      Hal-hal yang terjadi dari dua buah lempeng yang saling bertubrukan:1.       Aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.2.       Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam.3.       Lempeng dasar samudra menujam kebawah lempeng benua.

c.       Di daerah 2 lempeng saling berpapasan atau pergeseran mendatar terjadi aktivitas vulkanisme yang lemah, disertai gempa yang tidak kuat.Gejala pergeseran tampak pada tanggul dasar samudra yang tidak berkesinambungan. Tanggul dasar samudra atlantik ternyata terputis-putus akibat dari pergeseran  mendatar itu.

E.       Teori lempeng tektonik dan akibatnya terhadap persebaran gunung api dan gempa bumi.Ada 3 sistem pokok penyebaran pegunungan yang bertemu di indonesia yaitu,

1.       Sistem sunda atau rangkaian sirkum mediteraniaSistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar, sampai ke Kepulauan Banda di Maluku. Panjangnya 7000 km. Terdiri dari 5 busur pegunungan yaitu:

a.       Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (myanmar)b.      Busur Andaman Nicobar, berpusat di Merguic.       Busur sumatera jawa, berpusat di Anambas.d.      Busur kepulauan Nusa Tenggara, Berpusat di Flores.e.      Busur Banda, berpusat di banda.2.       Sistem busur tepi asia atau rangkaian sirkum pasifik

Sistem ini dimulai dari kamasyatku malaui jepang, Filipina, kalimantan dan sulawesi.Difilipina, busur bercabang yaitu:

a.       Cabang pertama dari pulau Luzon melalui pulau palawan ke kalimantan utara.b.      Cabang kedua dari pulau Luzon melalui pulau samar ke mindanau dan kepilauan sulu ke

kalimantan utara.c.       Cabang ketiga dari pulau samar ke mindanau, sangihe ke sulawesi.3.       Sistem Sirkum australia

Page 11: Perkembangan Muka Bumi

Sistem ini dimulai dari selandia baru melalui keledonia baru ke papua, bagian utara dari sistem pegunungan ini bercabang dua yakni,

a.       Dari ekor pulau papua melalui bagian tengah sampai ke pegunungan Charleslois di sebelah barat.

b.      Dari kepulauan bismarck melalui pegunungan tepi utara papua sampai ke kepala burung menuju halmahera.

Berdasarkan sebab terjadinya, gempa terbagi 3 macam;a.       Gempa tektonik, ialah gempa yang terjadi karena bekerjanya tenaga tektonik pada lempeng

bumi. Gempa ini bisa menyebabkan terbentuknya patahan dan lipatan di permukaan bumi serta retakan pada kulit bumi. Contohnya adalah gempa yang terjadi di kota yogyakarta.

b.      Gempa Vulkanik, ialah gempa yang terjadi karena aktivitas magma, contohnya adalah gempa yang terjadi saat gunung api di indonesiammeletus (merapi, semeru, kelud, soputan, dsb)

c.       Gempa runtuhan, atau terban, ialah gempa yang terjadi karena tanah atau batuan tidak mampu menekan beban di atasnya. Contohnya adalah gempa yang tejadi di beberapa daerah bekas pertambangan tang memiliki lorong atau gua bawah tanah.Hal-hal penting:

-       Innercore yaitu bagian paling dalam dari lapisan bumi.-       Pada abad ke 20, berkembang teori baru tentang bumi yang dikenal dengan nama teori

tektonik lempeng. Teori ini menerangkan berbgai fenomena yang sebelumnya masih kabur.

-       Teor tentang permukaan bumi menurut Harry H. Hess mengemukakan bahwa terjadialiran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut merambat ke dala  ke arah bumi yang menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak dan gerakan ini mengakibatkan permukaan bumi tidak rata.

-       6 lempeng utama yang ada di dunia:a.       Lempeng Amerika                            d. Lempeng pasifikb.      Lempeng India                                   e. Lempeng australiac.       Lempeng afrika                                  f. Lempeng Eurasia.-       2 jenis lempeng litosfer:

a.       Lempeng benuab.      Lempeng samudera.