PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

39
PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH Direktorat Perbankan Syariah Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta 10110 Tlp. 021-3817513 Fax. 021-3501989 Email: [email protected] ; http://www.bi.go.id Setiawan Budi Utomo Peneliti Bank di Direktorat Perbankan Syariah BANK INDONESIA TOT Perbankan Syariah Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia Semarang, 23-24 Agustus 2007

description

PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH. Setiawan Budi Utomo Peneliti Bank di Direktorat Perbankan Syariah BANK INDONESIA. Direktorat Perbankan Syariah Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta 10110 Tlp. 021-3817513 Fax. 021-3501989 Email: [email protected] ; http://www.bi.go.id. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Page 1: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGANPERBANKAN SYARIAH

Direktorat Perbankan SyariahJl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta 10110Tlp. 021-3817513 Fax. 021-3501989Email: [email protected]; http://www.bi.go.id

Setiawan Budi Utomo

Peneliti Bank di Direktorat Perbankan Syariah

BANK INDONESIA

TOT Perbankan Syariah Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia

Semarang, 23-24 Agustus 2007

Page 2: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Daftar Isi• Latar Belakang• Kebijakan Pengembangan

Perbankan Syariah• Perkembangan Perbankan

Syariah Nasional• Akselerasi, Peluang dan

Tantangan• Peran & Fungsi Strategis Guru

Ekonomi

Page 3: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

LATAR BELAKANG

Page 4: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Mengapa Perlu Pengembangan Bank Syariah di Indonesia

• Sebagai negara muslim terbesar di dunia Indonesia sudah sewajarnya turut menjadi pelopor bahkan panutan dalam pengembangan Industri ini.

• Dari data demografi terdapat sekitar 1,3 miliar muslim di dunia yang merepresentasikan 20% dari populasi dunia dan memiliki total kontribusi mendekati 10% pada GNP Dunia. Pengembangan bank syariah merupakan salah satu alat bagi dunia Islam untuk mewujudkan kemandirian dalam perekonomian mereka.

• Dan yang tak bisa dikesampingkan adalah potensi sumber daya alam (SDA) Negara muslim yang mendominasi potensi SDA dunia. Dengan kondisi seperti ini dapat dikatakan pasar keuangan Islam memiliki prospek yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim dunia.

• Perbankan syariah bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia tapi juga telah menjadi kecenderungan dunia internasional terutama negara-negara muslim. Bahkan kini banyak Negara yang notabene bukan Negara muslim juga telah mengembangkan industri perbankan syariah ini, seperti Inggris dan Singapura.

Page 5: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Latar Belakang Inspirasi dan Desakan Masyarakat dan Ulama berupa Rekomendasi

Lokakarya Ulama di Cisarua tahun 1990 yang mendukung lahirnya UU No.7/1992 yang diubah oleh UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan UU No.23 Tahun 1999 yang diubah oleh UU No.3/2004 tentang Bank Indonesia.

Krisis ekonomi sejak akhir 1997 menunjukkan bank dengan prinsip syariah relatif bertahan di tengah gejolak nilai tukar dan tingkat suku bunga yang tinggi.

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah memiliki kinerja yang baik, tercermin dari NPFs (Non Performing Financings) yang rendah, tidak adanya negative spread, dan konsisten dalam menjalankan fungsi intermediasi (LDR rata-rata diatas 100%) terutama pembiayaan kepada UKM.

Bagian dari restrukturisasi perbankan yang bertujuan meningkatkan daya tahan sistem keuangan dan perekonomian nasional.

Page 6: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Tujuan Pengembangan Perbankan Syariah

(1)Memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak dapat menerima konsep bunga.

(2)Menyediakan alternatif investasi, pembiayaan dan jasa keuangan lainnya.

(3)Mengurangi risiko sistemik dari kegagalan sistem keuangan di Indonesia.

(4)Mendorong peran perbankan secara optimal dalam menggerakkan sektor riil dan membatasi spekulasi atau pembiayaan yang tidak produktif.

Page 7: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

FILOSOFI PENGEMBANGAN

Page 8: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Falsafah Ekonomi Syariahsebagai Landasan Filosofis Perbankan Syariah

Akidah

Syariah Akhlak

Ukhuwwah

Keadilan Keseimbangan Kemaslahatan

FALAHMasyarakat Sejahtera

Material & spiritual

4 Fondasi

3 Pilar

1 Tujuan

Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan (spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan individu dan masyarakat (falah).

Tiga Pilar Ekonomi Syariah:

- aktifitas ekonomi yang berkeadilan dg menghindari eksploitasi berlebihan, excessive hoardings/ unproductive, spekulatif, dan kesewenang-wenangan.

- adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material & azas manfaat-kelestarian linkungan

- Orientasi pada kemaslahatan yg berarti melindungi keselamatan kehidupan beragama, proses regenarasi, serta perlindungan keselamatan jiwa, harta dan akal.

Fondasi Ekonomi Syariah:

Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kebersamaan universal (ukhuwah) untuk mencapai kesuksesan bersama.

Kaidah2 hukum muamalah (syariah) di bidang ekonomi yang membimbing aktivitas ekonomi shg selalu sesuai dgn syariah.

Budi pekerti (akhlak) yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan kebaikan sbg cara mencapai tujuan.

Ketuhanan Yang Maha Esa (akidah) yg menimbulkan kesadaran bahwa setiap aktivitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan sehingga menumbuhkan integritas yg sejalan dg prinsip GCG dan market discipline.

Page 9: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Arah Pengembangan dan Regulasi Perbankan Syariah

Memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam operasi bank syariah (sharia compliance): fatwa DSN, international sharia standards, dan Pengawas Publik Ulama

Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential regulation): CAR, BMPK, risk management dan GCG.

Meningkatkan daya saing dan efisiensi : pengembangan SDM, pemanfaatan IT, service excellent.

Mewujudkan stabilitas lembaga keuangan dan memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Akibat karakteristik operasional yang tidak bisa lepas dengan sektor riil: Tidak ada tekanan terhadap inflasi dan nilai tukar Relatif tidak terpengaruh kenaikan tingkat bunga Lebih concern terhadap golongan ekonomi lemah melalui

dana sosial

Page 10: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Page 11: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Mencapai & Memelihara Kestabilan Nilai Rupiah

Tugas Bank IndonesiaAmanah dari UU No7/1992 yang diubah oleh UU No.10/1998 tentang Perbankan dan UU No.23/1999 yang diubah UU No. 3/2004 tentang Bank Indonesia.

Menetapkan & Melaksanakan

Kebijakan Moneter

Mengatur & Menjaga Kelancaran Sistem

Pembayaran

Mengatur & Mengawasi Bank

Page 12: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Mekanisme Pengawasan & Operasional Perbankan

Syariah

PERBANKAN

SYARIAH

Investor

(pemilik kelebihan dana)

Entrepreneur

(pemilik skill & kurang dana)

BANK INDONESIA Mengatur & Mengawasi

Dana Dana

Hasil Hasil

Counterparty & Stakeholder

Page 13: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Pengawasan Ketentuan Syariah Dalam Perbankan Syariah Indonesia

Dewan Syariah Nasional (MUI)

Dewan Pengawas Syariah

Bank Syariah

BANK INDONESIA

Produk Bank Syariah

Page 14: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Pengembangan Perbankan Syariah

INSTITUSI

SEKTOR RIIL

PERTUMBUHAN EKONOMI

KESEJAHTERAAN

INSTITUSI:

1. Bank Indonesia (regulasi & Pengawasan)

2. Pemerintah

3. MUI (DSN)

4. Lembaga Pendukung

5. Lembaga Internasional

Page 15: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH NASIONAL

Page 16: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

JARINGAN KANTORKeteranga

n 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006Mar’0

7 Jun’07

Bank Umum Syariah 2 2 2 2 3 3 3 3 3

Unit Usaha Syariah 3 3 6 8 15 19 20 21 23

BPR Syariah 79 81 83 84 88 92 105 105 108

Jaringan Kantor 146 182 229 337 443 550 636 657 675

Bank Umum Syariah 57 86 115 197 266 304 349 365 376

Unit Usaha Syariah 10 15 31 56 89 154 182 187 189

BPR Syariah 79 81 83 84 88 92 105 105 108

Office Channeling                  

Jumlah Bank - - - - - - 10 12 13

Jumlah Layanan - - - - - - 456 467 984

Page 17: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

ASET

Keterangan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Mar-07 Jun-07

Total Aset 1,79 2,72 4,04 7,86 15,32 20,88 26,72 28,45 29,21

Growth (YoY)  51.87

%48.79

%94.28

% 95.01% 36.24% 27.98% 38.46% 28.67%

Share 0.17% 0.25% 0.36% 0.65% 1.20% 1.42% 1.58% 1.67% 1.69%

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,000

35,000,000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Mar-07 Jun-07

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Total Aset

Grow th (YoY)

Page 18: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

PYD

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Mar-07 Jun-07

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

PYD

Growth (YoY)

Keterangan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Mar-07 Jun-07

PYD 1,27 2,04 3,28 5,53 11,49 15,23 20,44 20,82 22,97

Growth (YoY)  61.25

%59.85

%68.78

%107.77

% 32.57% 34.22% 23.17% 20.93%

Jumlah Rekening           144,699 372,109 419,362 432,562

14%

20%

62%

1%

2%1% Musyarakah

Mudharabah

Piutang Murabahah

Piutang Istishna

Piutang Qardh

Lainnya

Page 19: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

DPK

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Mar-07 Jun-07

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

DPK

Growth (YoY)

Keterangan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Mar-07 Jun-07

DPK 1,03 1,81 2,92 5,72 11,86 15,58 20,67 21,88 22,71

Growth (YoY)  75.56

%61.52

%96.21

%107.20

% 31.36% 32.66% 46.32% 38.23%

Jumlah Rekening          

1,255,889

1,992,452

2,100,905

2,386,003

14%

32%54%

Giro wadiah

Tabungan Mudharabah

Deposito Mudharabah

Page 20: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

KONDISI KEUANGAN

Keterangan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006Mar’0

7Jun’0

7

FDR123.54

%113.48

%112.30

% 96.60% 96.86% 97.75% 98.90% 95.14%101.12

%

FDR Perbankan 12.96% 33.01% 38.24% 43.52% 49.95% 59.66% 61.56% 61.98%  

NPF(Gross) 12.96% 4.01% 4.12% 2.34% 2.35% 2.82% 4.75% 5.73% 6.20%

NPF (Net)             3.30% 3.84% 3.99%

NPL Perbankan 18.76% 12.10% 8.09% 8.20% 5.80% 7.60% 6.07% 6.04%

ROA (yearly)   3.7% 1.6% 0.7% 1.41% 1.35% 1.55% 1.75% 1.86%

ROE (yearly)   15.9% 10.3% 7.0% 24.8% 26.71% 36.94% 44.47% 49.99%

Page 21: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

BPRSKeterangan 2003 2004 2005 2006 Mar-07 Jun-07

Total Asset BPRS*

292,9

59

471,4

54

604,9

71 906,32

5 945,00

5 997,26

0

Share dgn total BPR 2.32% 2.82% 2.88% 3.78% 3.85%  

Total Pembiayaan BPRS*

192,9

69

328,1

02

435,9

12 636,28

7 679,76

4 744,64

5

Jumlah Rekening    

47,62

7 74,698 85,793 82,942

Total DPK BPRS*

184,9

25

267,0

62

353,5

65 530,15

0 567,35

4 601,66

4

Jumlah Rekening    

221,0

70 314,58

4 301,58

9 332,40

3

LDR BPRS * 104.35% 122.86% 123.29%120.02

%119.81

%123.76

%

LDR total BPR 89.32% 94.80% 96.12%107.87

%109.89

%  

NPF BPRS (Gross) 10.64% 8.29% 8.75% 9.12%

NPF BPRS (Net)     9.47% 7.09% 7.40%  

NPL BPR Konvensional 7.96% 7.59% 7.97% 9.98% 9.73%  

Page 22: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

OFFICECHANNELING

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

450,000

500,000

Mar-06 April-

06

Mei-06 J un-06 J ul-06 Aug-06 Sept-

06

Oct-06Nov-06 Des-06 J an-07 Feb-07Mar-07 Apr-07 May-

07

J un-07

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

DPK Office Channeling

Share dari Total DPK

Keterangan Jun-06Sept-

06 Des-06 Jan-07Feb-

07Mar-

07 Apr-07May-

07 Jun-07

DPK Office Channeling 4,251 32,300

101,851

134,789

149,763

193,030

358,361

445,790

446,597

Share dari Total DPK 0.03% 0.18% 0.49% 0.66% 0.71% 0.88% 1.63% 1.98% 1.97%

Jumlah Bank 5 8 10 10 12 12 12 13 13

Jumlah Layanan 250 419 456 440 446 467 720 815 984

Page 23: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Peta Perbankan Syariah

Page 24: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Peta Potensi Pengembangan Bank Syariah

Potensial

Cukup Potensial

Sangat Potensial

Kurang Potensial

Page 25: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

AKSELERASI, PELUANG & TANTANGAN

Page 26: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Visi Pengembangan Perbankan Syariah Nasional

Terwujudnya sistem perbankan syariah yang sehat, kuat dan istiqamah terhadap prinsip syariah dalam kerangka keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan, guna mencapai masyarakat yang sejahtera secara material dan spiritual (falah)

Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang kompetitif, efisien dan memenuhi prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian, yang mampu mendukung sektor riil melalui kegiatan berbasis bagi hasil dan transaksi riil, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Misi Pengembangan Perbankan Syariah Nasional

Page 27: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Menuju integrasi dg lembaga keuangan syariah lainnya

Sasaran Pengembangan Perbankan Syariah Nasional

1. Terpenuhinya prinsip syariah dalam operasional perbankan syariah

2. Diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan syariah

3. Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien

4. Terciptanya stabilitas sistemik serta terealisasinya kemanfaatan bagi masyarakat luas

5. Meningkatnya kualitas SDM dan tersedianya SDM secara memadai untuk mendukung pertumbuhan

6. Optimalnya fungsi sosial BS melalui perannya dalam memfasilitasi keterkaitan antara voluntary sector dengan pemberdayaan ekonomi rakyat (dhua’fa, usaha mikro dan kecil)

Mememenuhi standar keuangan dan mutu pelayanan Internasional

MemperkuatStruktur Industri

Meletakan Fondasi Pertumbuhan

Phase 1 (2002 – 2004)

Phase 2 (2005 – 2009)

Phase 3(2010 – 2012)

Phase 4 (2013 – 2015)

Page 28: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Tujuan Program Akselerasi Tujuan Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah Pengembangan Perbankan Syariah

(PAPBS)(PAPBS)

Mencapai share perbankan syariah sebesar 5% pada akhir tahun 2008 dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.

Page 29: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Baseline:Tingkat pertumbuhan awal industri (fast growth) rata-rata sebesar 38,8% dan implmentasi office channeling

Akselerasi:Program akselerasi mampu mendorong pertumbuhan volume usaha lebih cepat, mencapai 52,8% di atas skenario baseline.

Proyeksi Aset, Pembiayaan Yg Diberikan Proyeksi Aset, Pembiayaan Yg Diberikan & DanaPihak III 2007 – 2008& DanaPihak III 2007 – 2008

Indikator Des-05 Des-06 Des-07 Des-07* Des-08 Des-08*

Aset 20,88 27,14 34.8 47,94 48.4 91,57

PYD 15,23 19,79 27.7 38,39 38.2 68,95

DPK 15,58 20,25 27.4 36,10 39.6 73,33

Share 1.42% 1.68% 1.97% 2,84 2.51 5,25*) akselerasi

Rp Triliun

OutlookPerbankan Syariah

2007

Diperlukan kebijakan & program akselerasi yang extraordinary untuk mencapai target directive share 5% tahun 2008…

Page 30: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

• Kebijakan dan inisatif strategis untuk pengembangan jangka panjang industri perbankan syariah secara sistematis telah dijabarkan dalam ‘Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia’

• Kebijakan dan Program Akselerasi 2007-2008 lebih difokuskan pada pencapaian target kuantitatif melalui terobosan paket kebijakan dan program inisiatif yang dapat memberikan perubahan pertumbuhan aset secara signifikan (lompatan besar) dalam jangka pendek.

• Sasaran Kebijakan dan Program Akselerasi 2007-2008 adalah:

1. mendorong pertumbuhan dari sisi supply dan demand secara seimbang2. Memperkuat permodalan, manajemen dan SDM bank syariah 3. Mengoptimalkan peranan pemerintah (otoritas fiskal) dan BI (otoritas

perbankan&moneter) sebagai penggerak pertumbuhan.4. Melibatkan seluruh stakeholder perbankan syariah untuk berpartisipasi

aktif dalam program akselerasi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Kebijakan & Program AkselerasiKebijakan & Program Akselerasi

Page 31: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

6 Pilar Program Akselerasi 6 Pilar Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Pengembangan Perbankan

SyariahSyariah

BS = Bank Syariah

Page 32: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Tantangan

• Kondisi permodalan – industri perbankan syariah memiliki keterbatasan modal dalam menghadapi periode pertumbuhan.

• Kualitas sumber daya manusia – perbankan syariah didukung oleh sumber daya yang memiliki keterbatasan baik pada aspek pengetahuan terhadap syariah dan bidang keahlian lain yang secara umum dibutuhkan antara lain seperti kemampuan dalam penilaian risiko pembiayaan, service excellence.

• Cakupan pelayanan – sebagai industri yang baru muncul, industri perbankan syariah masih memiliki cakupan operasi yang sangat terbatas apabila dibandingkan dengan perbankan konvensional baik dalam bentuk cakupan ruang pelayanan maupun variasi produk untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi nasabah.

• Tingkat pemahaman masyarakat yang rendah – pada saat ini, pengetahuan masyarakat terhadap nature operasi perbankan syariah masih sangat terbatas sehingga keinginan masyarakat yang tertarik terhadap perbankan syariah masih sebatas tingkat awareness.

Page 33: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Prospek• Gambaran ekonomi makro Indonesia menunjukkan harapan yang cukup baik

dalam bentuk menurunnya tingkat suku bunga, menurunnya tingkat inflasi serta harapan kestabilan pada nilai tukar. Hal tersebut memberikan harapan membaiknya kinerja sektor riil, yang selanjutnya akan meningkatkan demand bagi pembiayaan.

• Selain itu, dengan semakin baiknya kondisi makro, produktivitas dan tingkat profitabilitas sektor usaha juga akan meningkat yang akan berimplikasi pada menurunnya tingkat pembiayaan bermasalah.

• Harapan akan terus tumbuhnya perbankan syariah ini juga ditunjang oleh adanya ekspektasi meningkatnya daya beli masyarakat yang didorong oleh rencana kebijakan fiskal seperti peningkatan gaji pegawai negeri dan penyesuaian UMR pada semester satu 2007, serta belanja pemerintah. Membaiknya daya beli masyarakat tersebut selanjutnya akan mendorong produsen untuk melakukan ekspansi usaha.

• Arah pergerakan suku bunga yang diperkirakan semakin kondusif sebagai respon terhadap perkembangan yang positif pada sisi makro, juga akan berimplikasi pada meningkatnya competitiveness produk syariah dibandingkan dengan tingkat return sistem perbankan secara nasional.

Page 34: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

Towards A Sound Islamic Banking System

Islamic Banking

Bank Indonesia

Policy & Regulation

Control & Supervision

Stakeholders

Real Sector

Economic Growth

Feedback

GovernmentNational Sharia

Board

IAI

Deposit InsuranceBASYARNAS

People

Capital Market

R&D

Others

Islamic Bank Association

Prosperity

Page 35: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

STRATEGI PERCEPATAN

BUK dg UUS

BUK (Bank Umum

Konvensional)

BUS (Bank Umum

Syariah)

Ekspansi pembiayaan

Korporasi Retail

Mendirikan UUS (Unit

Usaha Syariah)

Konversi BUS

Subsidiary BUS

INVESTORDN-LN

PENABUNG DEPOSAN

PEMERINTAH

DANA SOSIAL DN-LN

Penguatan Sisi Permintaan

Penguatan Sisi Penawaran

Pengembangan jaringan & layanan BS

Mendirikan BUS

Permodalan, manajemen,

SDM BS yg kuat

Page 36: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

ARAH SINERGI

KesejahteraanUmum

(Al-Falah)

Publik

Ekonomi Syariah

Bank Syariah

Ahli Ekonomi &Keuangan

Perbanas/Asbisindo

BI

AsosiasiEkonomISEI-IAEI

Akselerasi

Page 37: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

KONTRIBUSI ASOSIASI GURU EKONOMIUNTUK PROGRAM AKSELERASI PERBANKAN

SYARIAH

Dukungan Terhadap

6 PilarAkselerasi

Peran-peran Guru Ekonomi1. Supervisor2. Advisor3. Marketer4. Supporter5. Totor6. Mentor7. Researcher8. Inspirator9. Motivator10. Mediator11. dll

1. PENGUATAN KELEMBAGAAN BS

2. PENGEMBANGAN PRODUK BS

3. INTENSIFIKASI EDUKASI PUBLIK & ALIANSI MITRA STRATEGIS

4. PENINGKATAN PERANAN PEMERINTAH & PENGUATAN KERANGKA HUKUM BS

5. PENGUATAN SDM BS

6. PENGUATAN PENGAWASAN BS

Page 38: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

TANTANGAN & HARAPANPengelolaan Optimal Pasar

Public Loyalist VS Floating Mass

Ijtihad yang Intensif dan Produktif untuk Pengembangan Produk;

Kebutuhan thd minimal 40 ribu SDM untuk mencapai share 5%

Kebutuhan thd quality upgrading SDM Bank Syariah

BS harus komite dlm pengembangan SDM

BI tetap komit memfasilitasi, bagaimana Instansi Lainnya?

• UU Perseroan• RUU BS• Globalisasi &

Global Competition Islamic Financial Market

• Trend Good Corporate Governance (GCG)

Page 39: PERKEMBANGAN & KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

TERIMA KASIH