Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa...

29
Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Barat Oleh: Dr. Bagdja Muljarijadi, ST., SE., MS Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD Forum Perangkat Daerah Peningkatan Peran dan Kualitas PMPTSP Dalam Mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin Padalarang, 28 November 2018

Transcript of Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa...

Page 1: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Perkembangan dan Prospek Investasi

di Jawa Barat

Oleh:

Dr. Bagdja Muljarijadi, ST., SE., MS

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD

Forum Perangkat DaerahPeningkatan Peran dan Kualitas PMPTSP Dalam Mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin

Padalarang, 28 November 2018

Page 2: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Pendahuluan

Momentum kemitraan publik-swasta yang lebih aktif dalam Pembangunan terus berkembang sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat

Pemanfaatan pembiayaan oleh pihak swasta saat ini telah menghasilkan pembelajaran untuk proses mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan antara Pemerintah – Masyarakat – Swasta

Investasi Swasta menjadi penting dalam pembangunan ekonomi daerah mengingat keterbatasan pendanaan yang ada di daerah untuk mengembangkan pembangunan di seluruh wilayah

Page 3: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Kebijakan Dasar Investasi, UU N0. 25

Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Kebijakan dasar penanaman modal (Investasi) di Indonesia dimaksudkan untuk:

1. Mendorong terciptanya iklim usaha nasional yang kondusif bagi penanaman

modal untuk penguatan daya saing perekonomian nasional;

2. Mempercepat peningkatan penanaman modal;

3. Memberi perlakuan yang sama bagi penanam modal dalam negeri dan penanam

modal asing dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional;

4. Menjamin kepastian hukum, kepastian berusaha, dan keamanan berusaha

bagi penanam modal sejak proses pengurusan perizinan sampai dengan berakhirnya

kegiatan penanaman modal sesuai ketentuan perudang-undangan;

5. Membuka kesempatan bagi perkembangan dan memberikan perlindungan

kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.

Page 4: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Tujuan Investasi

Tujuan Penyelenggaraan Penanaman Modal (UU No. 25/2007 )

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Menciptakan lapangan kerja

Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan

Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha

Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi

Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan

Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan

dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, dan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penanaman modal melalui proses perizinan dan non perizinan diperoleh penanam

modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sesuai Pasal 25 ayat (5) Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Page 5: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Investasi Melalui Pelayanan Satu Pintu

Pasal 25 UU no. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal menyatakan:

Setiap badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum atau usaha

perseorangan, yang melakukan investasi wajib memperoleh izin yang diperoleh melalui

pelayanan terpadu satu pintu

Pelayanan terpadu satu pintu bertujuan membantu penanam modal dalam memperoleh

kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal, dan informasi mengenai penanaman modal.

Perpres No. 97 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP)

Menyelenggar PTSP adalah Pemerintah, pemerintah daerah, Badan Pengusahaan Kawasan

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, dan Administrator Kawasan Ekonomi Khusus.

Permendagri No. 138 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Daerah

Penyelenggaraan PTSP adalah kegiatan penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan Serta

Usaha dan Nonusaha yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai

tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat.

PP No. 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Periinan Beusaha Terintegrasi Secara

Elektronik (Online Single Submission/OSS)

Merupakan sebuah reformasi perizinan yang dilakukan secara nasional, yang berusaha

menyelesaikan permasalahan dan hambatan Perizinan Berusaha mulai dari tingkat nasional

sampai ke daerah. Melalui perubahan sistem kelembagaan dan juga pembiayaan OSS

Page 6: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Tujuan dan Sasaran PTSP di Daerah

Tujuan PTSP Daerah:

Meningkatkan kualitas PTSP, mewujudkan perlindungan dan

kepastian hukum kepada masyarakat

Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk

memperoleh pelayanan prima

meningkatkan kemudahan berusaha dan daya saing daerah

Sasaran PTSP Daerah:

Terwujudnya PTSP yang cepat, mudah, transparan, pasti,

sederhana, terjangkau, profesional, berintegritas, dan

meningkatkan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

Perizinan dan Nonperizinan

Page 7: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) di

Indonesia

• Jawa Barat

merupakan

provinsi tujuan

investasi di

Indonesia,

bersama Jakarta

dan Jawa Timur

• Periode 2012 –

2016 Jawa Barat

menjadi provinsi

dengan investasi

PMA dan PMDN

terbesar di

Indonesia

Page 8: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Perkembangan Investasi (PMA & PMDN)

Berdasarkan Sektor di Indonesia

• Sektor Manufaktur dan Jasa merupakan 2 sektor yang menjadi daya tarik investasi

di Indonesia (dimana laju pertumbuhan investasi sektor jasa lebih cepat

dibandingkan sektor-sektor lainnya)

Page 9: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Perkembangan Investasi di Jawa Barat

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

TK (Kiri) 72.351 110.430 101.347 218.239 396.710 448.619 379.130 395.450 349.377 479.751 297.786

Investasi (Kanan) 23.545, 29.601, 30.212, 46.602, 48.751, 52.680, 93.518, 108.893 121.516 143.044 162.715

-

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

-

20.000,00

40.000,00

60.000,00

80.000,00

100.000,00

120.000,00

140.000,00

160.000,00

180.000,00

Perkembangan investasi (PMA, PMDN dan non SPIPISE) di Jawa Barat periode 2007 – 2017 tumbuh pesat dengan rata-rata sebesar 21, 33%

Perkembangan investasi yang terus meningkat diikuti oleh penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 15,20%

Hingga tahun 2017 jumlah investasi yang masuk ke Jawa Barat mencapai angka Rp. 297,8 Triliyun, (meningkat pesat dibandingkan dengantahun 2007 yang hanya sebesar RP. 72,35 triliyun) dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 162,7 ribu pekerja - dibandingkan pekerja2007 sebesar 72,35 pekerja

Page 10: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Perkembangan Investasi di Jawa Barat

Baik besaran investasi, jumlah tenaga kerja, maupun jumlah

proyek berkembang dan menyebar tidak hanyak ke

beberapa daerah saja akan tetapi keseluruh wilayah yang

ada di Jawa Barat

Jika pada 2007 besaran investasi hanya ada di sekitar jakarta

(Bodebek), kemudian menyebar keseluruh wilayah – walaupun

investasi terbesar ada di Bodebekapur, Bandung Raya dan

Cirebon Raya

Jumlah tenaga kerja dan proyek relatif lebih terkonsentrasi pada

wilayah bodebekapur, Sukabumi, Cianjur dan Bandung Raya

Page 11: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

2007 2008 2009 2010

2011 2012 2013 2014

2015 2016 2017

Sebaran Investasi (PMA dan PMDN) di Jawa Barat

Page 12: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

2007 2008 2009 2010

2011 2012 2013 2014

2015 2016 2017

Sebaran Penyerapan TK Akibat Investasi di Jawa Barat

Page 13: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

2007 2008 2009 2010

2011 2012 2013 2014

2015 2016 2017

Sebaran Jumlah Proyek Investasi di Jawa Barat

Page 14: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Investasi PMA Investasi PMDN

Kabupaten Bogor 4,258,425,050,000 2,137,300,313,556

Kabupaten Sukabumi 418,603,030,000 79,120,803,637

Kabupaten Cianjur 434,594,880,000 246,664,460,000

Kabupaten Bandung 596,026,340,000 2,561,486,952,376

Kabupaten Garut 136,967,390,000 1,937,775,383,865

Kabupaten Tasikmalaya 48,639,320,000 -

Kabupaten Ciamis 814,720,000 52,399,377,058

Kabupaten Kuningan 98,817,020,000 59,511,653,940

Kabupaten Cirebon 4,576,390,990,000 323,242,750,179

Kabupaten Majalengka 950,068,120,000 2,645,001,371,833

Kabupaten Sumedang 241,510,030,000 3,999,440,266,308

Kabupaten Indramayu 316,932,500,000 68,000,342,279

Kabupaten Subang 1,013,403,710,000 178,301,305,340

Kabupaten Purwakarta 2,105,250,410,000 1,967,375,150,306

Kabupaten Karawang 20,633,058,720,000 8,361,856,806,063

Kabupaten Bekasi 26,442,936,590,000 6,183,341,166,702

Kabupaten Bandung Barat 823,740,250,000 201,503,761,125

Kota Bogor 248,975,640,000 4,938,414,378,903

Kota Sukabumi - 1,691,200,000

Kota Bandung 1,082,916,060,000 994,306,096,525

Kota Cirebon 259,566,360,000 30,729,434,435

Kota Bekasi 2,640,853,070,000 1,192,408,918,673

Kota Depok 1,015,511,190,000 62,846,920,410

Kota Cimahi 312,968,600,000 52,618,580,408

Kota Tasikmalaya 8,806,480,000 115,309,896,077

Kota Banjar - -

Kabupaten Pangandaran - -

2017

Sebaran Investasi Jabar tahun 2017

Page 15: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Jumlah TK PMA

Jumlah TK

PMDN

Kabupaten Bogor 12,890 5,829

Kabupaten Sukabumi 6,458 172

Kabupaten Cianjur 832 125

Kabupaten Bandung 3,849 7,647

Kabupaten Garut 1,125 2,327

Kabupaten Tasikmalaya 1,449 -

Kabupaten Ciamis 17 105

Kabupaten Kuningan 55 84

Kabupaten Cirebon 1,981 990

Kabupaten Majalengka 3,630 316

Kabupaten Sumedang 3,450 13,781

Kabupaten Indramayu 61 23

Kabupaten Subang 2,343 145

Kabupaten Purwakarta 2,924 924

Kabupaten Karawang 31,390 4,705

Kabupaten Bekasi 57,759 9,498

Kabupaten Bandung

Barat 1,814 2,387

Kota Bogor 355 829

Kota Sukabumi - 40

Kota Bandung 1,403 1,149

Kota Cirebon 21 126

Kota Bekasi 2,721 1,061

Kota Depok 946 100

Kota Cimahi 1,425 365

Kota Tasikmalaya 13 1,898

Kota Banjar 10 -

Kabupaten Pangandaran - -

2017

Sebaran Tenaga Kerja Akibat Investasi Jabar tahun 2017

Page 16: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Proyek PMA Proyek PMDN

Kabupaten Bogor 773 291

Kabupaten Sukabumi 165 36

Kabupaten Cianjur 69 5

Kabupaten Bandung 162 141

Kabupaten Garut 33 15

Kabupaten Tasikmalaya 23 1

Kabupaten Ciamis 3 1

Kabupaten Kuningan 21 7

Kabupaten Cirebon 97 33

Kabupaten Majalengka 38 12

Kabupaten Sumedang 57 17

Kabupaten Indramayu 33 7

Kabupaten Subang 118 14

Kabupaten Purwakarta 283 44

Kabupaten Karawang 1,136 201

Kabupaten Bekasi 3,176 518

Kabupaten Bandung

Barat 75 29

Kota Bogor 84 64

Kota Sukabumi 1 2

Kota Bandung 200 109

Kota Cirebon 14 21

Kota Bekasi 416 108

Kota Depok 135 33

Kota Cimahi 30 35

Kota Tasikmalaya 5 17

Kota Banjar 4 -

Kabupaten Pangandaran - -

2017

Sebaran Jumlah Proyek Investasi Jabar tahun 2017

Page 17: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Perkembangan Investasi Berdasarkan

Sektor 2012 – 2015 (Persen)

84,40

11,04 4,01

0,3

4

- 0,21 -

Industri Pengolahan Jasa

Pertambangan Tanaman Pangan & Perkebunan

Kehutanan Peternakan

Perikanan

33,82

61,83

1,72 0,60 1,87 0,15

0,00

Industri Pengolahan Jasa

Pertambangan Tanaman Pangan & Perkebunan

Kehutanan Peternakan

Perikanan

20152012

• Investasi berdasarkan sektor menunjukkan ada 2 sektor utama investasi di

Jawa Barat yaitu investasi di industri pengolahan dan Jasa

• Investasi pada sektor industri pengolahan menjadi penggerak utama investasi

di Jawa Barat

• Invesasi di Sektor Jasa tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan investasi pada

sektor lainnya

Page 18: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Perkembangan Investasi Berdasarkan

Sektor 2012 – 2015 (Milyar Rp)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Industri Pengolahan 44.521 52.440 46.703 148.586 69.446 52.094

Jasa 5.123 11.033 6.110 14.772 62.539 95.236

Pertambangan - 92 2.220 332 708 2.651

Tanaman Pangan & Perkebunan - - 186 77 285 927

Kehutanan - - - 243 174 2.882

Peternakan 35 62 118 437 438 238

Perikanan - 23 - 62 16 2

R² = 0,9627

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

• Investasi industri pengolahan Jawa Barat meningkat hingga tahun 2013, dan

kemudian cenderung menurun

• Investasi di sektor jasa terus meingkat, bahkan bisa melebihi investasi di sektor

industri pengolahan di tahun 2015

Page 19: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Studi TKED KPPOD Tahun 2016

Pada tahun 2016 Komisi Pemantau Pelaksanaan Otonomi daerah (KPPOD)

melakukan studi Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED), untuk 32 Ibukator

Provinsi di Indonesia, dengan variabel seperti di bawah ini

Page 20: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Peringkat TKED

• Jawa Barat (diwakili Kota Bandung)

menempati urutan 16 dari 32 ibukota

provinsi di Indonesia

(Pontianak/Kalbar tertinggi dan

Medan/Sumut terendah)

• Variabel terendah di Jawa Barat adalah

ketenagakerjaan, sedangkan capaian

perijinan dianggap relatif sama dengan

rata-rata nasional

Page 21: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Kendala Perijinan Usaha di Jawa Barat

Pelayanan perijinan usaha masih kental dengan praktek

birokrasi yang menghambat kegiatan usaha

Laporan Doing Business 2017 menyatakan untuk memulai usaha di

Indonesia harus melaluii 11 prosedur dengan lama waktu 24,9 hari

dan membutuhkan biaya sebesar 19,4% dari pendpatan perkapita

masyarakat (Word bank, 2016)

Kondisi Perijinan Usaha di Jawa Barat versi KPPOD

Biaya perijinan di Jawa Barat masih lebih tinggi dibandingkan dengan

rat-rata nasional (2 juta berbanding 744 ribu)

Lama waktu yang dibutuhkan dalam pengurusan perijinan di Jawa

Barat mendekati 40 hari (rata-rata nasional adalah selama 14 hari)

Skor perijinan usaha di Jawa Barat sebesar 75,39 sedikit lebih baik

dibandingkan dengan rata-rata nasional yang sebesar 74,73.

Page 22: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

ICOR Sebagai Ukuran Produktivitas

Investasi : Bandung Raya

Dependent Variable: LOG(PDRB?)

Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)

Sample: 2010 2016

Total pool (balanced) observations: 28

White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.105796 0.173598 -0.609429 0.5485

LOG(BASIS?) 0.727218 0.081895 8.879862 0

_KOTABANDUNG--LOG(INV_KOTABANDUNG) 0.308543 0.079862 3.863426 0.0008

_KOTACIMAHI--LOG(INV_KOTACIMAHI) 0.301783 0.079688 3.787057 0.001_KABBANDUNG--

LOG(INV_KABBANDUNG) 0.325255 0.080785 4.026157 0.0006

_KABKBB--LOG(INV_KABKBB) 0.358576 0.076888 4.663591 0.0001

Weighted Statistics

R-squared 0.999888 Mean dependent var 27.87388

Adjusted R-squared 0.999862 S.D. dependent var 14.49068

S.E. of regression 0.014543 Sum squared resid 0.004653

F-statistic 39220.34 Durbin-Watson stat 1.777675

Prob(F-statistic) 0

Unweighted Statistics

R-squared 0.999751 Mean dependent var 17.51936

Sum squared resid 0.004716 Durbin-Watson stat 1.600024

• Perkembangan perekonomian

kabupaten/kota di Metropoitan Bandung

Raya dipengaruhi oleh perkembangan

sektor basis di masing-masing daerah dan

juga besaran investasi daerahnya.

• Setiap perkembangan sektor basis sebesar

1%, maka perekonomian kabupaten/kota

secara rata-rata akan meningkat sebesar

0,727%

• Angka ICOR dari masing-masing daerah

di dapat dari kebalikan angka koefisien

invenstasi yang di dapat di masing-masing

daerah

• ICOR Kota Bandung 1/0,308543 = 3,24

• ICOR Kota Cimahi 1/0,301783 = 3,31

• ICOR Kab Bandung 1/0,325255 = 3,07

• ICOR Kab Bandung Barat 1/0,338576 =

2,79

#3 Kota

Cimahi

dalam

Konteks

MBR

Page 23: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

ICOR Sebagai Ukuran Produktivitas

Investasi :Cirebon RayaDependent Variable: LOG(INV?)

Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)

Sample: 2011 2015

Cross-section weights (PCSE) standard errors &

covariance (no d.f.

correction)

Variable Coefficient t-Statistic Prob.

LOG(POP?) -0.772691 -1.215602 0.2398

LOG(UMK?) 0.293557 0.981605 0.3393

_CIREBON_KAB--LOG(BASIS_CIREBON_KAB) 2.216515 2.855113 0.0105

_KUNINGAN--LOG(BASIS_KUNINGAN) 2.186155 2.831843 0.0111

_INDRAMAYU--LOG(BASIS_INDRAMAYU) 2.080117 2.870932 0.0102

_MAJALENGKA--LOG(BASIS_MAJALENGKA) 2.177403 2.824613 0.0112

_CIREBON_KOTA--

LOG(BASIS_CIREBON_KOTA) 2.161018 2.962679 0.0083

Weighted Statistics

R-squared 0.953086

Mean dependent

var 38.67791

Adjusted R-squared 0.937448

S.D. dependent

var 16.87823

S.E. of regression 0.162859

Sum squared

resid 0.477414

Durbin-Watson stat 1.915881

23

• ICOR sektor basis

menunjukkan angka yang

lebih rendah (berkisar

diantara 2) dibandingkan

dengan ICOR total yang

berkisar 3.

• Lebih rendahnya ICOR

menunjukkan

produktivitas sektor

basis untuk mendorong

perekonomian semakin

besar

Page 24: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

ICOR Sebagai Ukuran Produktivitas

Investasi : Jawa Barat

y = 0,3707x + 14,112

R² = 0,9303

20,6

20,65

20,7

20,75

20,8

20,85

20,9

20,95

21

21,05

17,6 17,7 17,8 17,9 18 18,1 18,2 18,3 18,4 18,5 18,6

Series1 Linear (Series1)

Log (Investasi)

Log

(PD

RB

)

• Pola Investasi di Jawa Barat memiliki dampak yang signifikan dalam peningkatan PDRB

Provinsi – dengan ICOR sebesar 2,69 (1/0,3707) – dan pendapatan per kapita

• Agar investasi yang masuk bersifat inklusif maka seharusnya Peningkatan Investasi

harus bisa mendorong peningkatan kesempatan kerja,Pengurangan ketimpangan

daerah, Pengurangan kesenjangan pendapatan antar golongan masyarakat serta

pengurangan kemiskinan

Page 25: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Pendapatan Perkapita dan Gini Rasio

y = -0,0028x2 + 0,1395x - 1,3491

R² = 0,8008

0,35

0,36

0,37

0,38

0,39

0,4

0,41

0,42

0,43

0 5 10 15 20 25 30

Gini dan Pendapatan Perkapita Jawa Barat

• Secara umum meskipun ada gejala bahwa kemajuan perekonomian Jawa Barat

menyebabkan melebarnya ketimpangan pendapatan antar golongan masyarakat,

akan tetapi pola yang terjadi menunjukkan gejala berlakunya inverted U-shape

• Perkembangan pembangunan Jawa Barat masih sesuai dengan harapan, bahwa

pada saatnya nanti kemajuan perekonomian akan menyebabkan membaiknya

distribusi pendapatan masyarakat

Ras

ioG

ini

Log (PDRB/kapita)

Page 26: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Keterkaitan Investasi dan Kemiskinan di

Jawa Barat

• Peningkatan Investasi di Jawa Barat berdampak posistif terhadap

pengurangan kemiskinan

• Oleh sebab itu alokasi investasi di Jawa Barat dianggap cukup efektif

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Log (Investasi)

% K

em

iskin

an

R² = 0,7383

0

2

4

6

8

10

12

17,6 17,7 17,8 17,9 18 18,1 18,2 18,3 18,4 18,5 18,6

Series1 Poly. (Series1)

Hubungan Pola Investasi dan Kemiskinan

Page 27: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Keterkaitan Investasi dan Distribusi

Pendapatan di Jawa Barat

Log (Investasi)

Ras

ioG

ini

• Peningkatan Investasi di

Jawa Barat mengikuti

pola Inverted U-Shape

nya Kuznet

• Pada tahap awal

Investasi yang masuk di

Jawa Barat membuat

pola distribusi

pendapatan menjadi

lebih timpang, akan

tetapi sejalan dengan

berjalannya waktu

diharapkan agar pola

investasi ini akan

memberikan distribusi

pendapatan antar

golongan yang lebih

merata

Hubungan Pola Investasi dan Distribusi Pendapatan

R² = 0,4443

0,35

0,36

0,37

0,38

0,39

0,4

0,41

0,42

0,43

17,6 17,7 17,8 17,9 18 18,1 18,2 18,3 18,4 18,5 18,6

Series1 Poly. (Series1)

Page 28: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

Arah Kebijakan Investasi Jawa Barat

1. Peningkatan Investasi di Jawa Barat harus ditingkatkan karena

investasi mengarah pada pembangunan yang inklusif (investasi

mendorong pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan

dan ketimpangan pendapatan)

2. Peningkatan daya tarik investasi yang didukung oleh

peningkatan bidang perijinan usaha

3. Pemenuhan kebutuhan investasi di masing-masing

kabupaten/kota di sesuaikan dengan sektor basis dari masing-

masing kabupaten/kota

4. Pemenuhan kebutuhan investasi non basis di tunjukkan untuk

menunjang daya saing sektor-sektor basis di daerah, demi

mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin

28

Page 29: Perkembangan dan Prospek Investasi di Jawa Baratdpmptsp.jabarprov.go.id/web/application/modules/... · Perkembangan Investasi (PMA & PMDN) Berdasarkan Sektor di Indonesia • Sektor

TERIMA KASIH