Perkembangan Anak Usia Sekolah

10
1 PERKEMBAGA AAK USIA SEKOLAH DITIJAU DARI ASPEK PERKEMBAGA FISIK, PSIKOLOGIS, DA SOSIAL Adicakra Satyanugraha Sutan 090600079 Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Anak Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara Jl. Alumni No. 2, Kampus USU Medan 20155 PEDAHULUA Masa perkembangan anak merupakan suatu hal yang khusus yaitu sebagai masa bertumbuh dan berkembangnya semua aspek dan fungsi yang ada dalam diri anak, meliputi perkembangan fisik, intelektual, dan sosial yang berlangsung secara serentak dan seimbang (multidimensional). 1 Masa perkembangan anak dimulai dari sejak saat di dalam kandungan sampai pada usia remaja. Kategori anak di atas dapat diketahui berdasarkan UU No.20 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO bahwa yang termasuk usia anak adalah sebelum usia 18 tahun dan belum menikah. Selain itu dapat dipertegas berdasarkan UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak bahwa seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk yang berada dalam kandungan dapat dikategorikan sebagai anak. 1,4 Masa anak usia sekolah merupakan masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari umur enam tahun sampai umur dua belas tahun. Pada masa ini merupakan masa yang akan menentukan kualitas seseorang manusia dewasa nantinya. Anak-anak pada masa ini memiliki karakteristik yang unik dan berbeda-beda setiap anak. Ada anak yang memiliki tubuh yang lebih besar atau lebih kuat dari yang lain sehingga mahir dalam olahraga tertentu dan ada juga yang memiliki kecerdasan tertentu. Adanya perbedaan dalam intelegensi, perkembangan fisik, kemampuan kognitif dan bahasa, serta perkembangan kepribadian dapat menghasilkan pribadi-pribadi yang berbeda dalam segala aspek dan bidang. 2

Transcript of Perkembangan Anak Usia Sekolah

Page 1: Perkembangan Anak Usia Sekolah

1

PERKEMBA�GA� A�AK USIA SEKOLAH DITI�JAU

DARI ASPEK PERKEMBA�GA� FISIK,

PSIKOLOGIS, DA� SOSIAL

Adicakra Satyanugraha Sutan

090600079

Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Anak

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara

Jl. Alumni No. 2, Kampus USU Medan 20155

PE�DAHULUA�

Masa perkembangan anak merupakan suatu hal yang khusus yaitu sebagai masa

bertumbuh dan berkembangnya semua aspek dan fungsi yang ada dalam diri anak, meliputi

perkembangan fisik, intelektual, dan sosial yang berlangsung secara serentak dan seimbang

(multidimensional).1 Masa perkembangan anak dimulai dari sejak saat di dalam kandungan

sampai pada usia remaja. Kategori anak di atas dapat diketahui berdasarkan UU No.20 Tahun

2002 tentang Perlindungan anak dan WHO bahwa yang termasuk usia anak adalah sebelum

usia 18 tahun dan belum menikah. Selain itu dapat dipertegas berdasarkan UU No.23 Tahun

2002 tentang Perlindungan anak bahwa seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk

yang berada dalam kandungan dapat dikategorikan sebagai anak. 1,4

Masa anak usia sekolah merupakan masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari umur

enam tahun sampai umur dua belas tahun. Pada masa ini merupakan masa yang akan

menentukan kualitas seseorang manusia dewasa nantinya. Anak-anak pada masa ini memiliki

karakteristik yang unik dan berbeda-beda setiap anak. Ada anak yang memiliki tubuh yang

lebih besar atau lebih kuat dari yang lain sehingga mahir dalam olahraga tertentu dan ada

juga yang memiliki kecerdasan tertentu. Adanya perbedaan dalam intelegensi, perkembangan

fisik, kemampuan kognitif dan bahasa, serta perkembangan kepribadian dapat menghasilkan

pribadi-pribadi yang berbeda dalam segala aspek dan bidang. 2

Page 2: Perkembangan Anak Usia Sekolah

2

Namun, apabila dikaitkan dengan perawatan gigi, berbagai macam perbedaan yang

ditunjukkan oleh setiap anak dapat mempersulit pekerjaan seorang dokter gigi. Dari sekian

banyak perbedaan dan keunikan, setiap anak pasti memiliki ciri-ciri mendasar berdasarkan

tahapan pertumbuhan dan perkembangannya. Ciri-ciri mendasar inilah yang harus kita

ketahui agar dapat memudahkan kita dalam melakukakan suatu tindakan medis / perawatan.

Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas ciri-ciri / kararkteristik tersebut ditinjau

dari aspek perkembangan fisik anak, perkembangan psikologis, serta perkembangan

sosiologis sesuai dengan tahapan perkembangan usia sekolah.

KO�SEP DASAR PERKEMBA�GA� A�AK

Manusia terus berkembang selama hidupnya sehingga perkembangan bersifat spesifik

dan berbeda antara anak-anak dengan orang dewasa. Perkembangan anak merupakan hasil

maturasi atau pematangan organ-organ tubuh terutama susunan saraf pusat. Perkembangan

pula dipengaruhi oleh faktor biofisikopsikososial dan faktor genetik. 1

Dalam proses perkembangan terdapat berbagai tahapan yang harus dilalui oleh anak

dalam rangka menuju kedewasaan. Perkembangan anak meliputi perkembangan fisik,

kognitif, psikologis, bahasa, motorik, dan personal sosial serta adaptif. 1

Ciri-ciri perkembangan anak :

1. Perkembangan dimulai pada masa pranatal dan proses belajar dimulai setelah lahir.

Maksudnya adalah perkembangan dan proses belajar harus dimulai pada waktu prenatal

dan pascanatal. Hal ini akan berlangsung secara terus menerus.

2. Perkembangan memiliki berbagai dimensi yang saling berhubungan. Maksudnya adalah

aspek-aspek perkembangan yang telah disebutkan di atas saling mempengaruhi satu

sama lain. Kemajuan dalam suatu bidang menyebabkan kemajuan pula di bidang lainnya.

Namun kesalahan atau keterlambatan dalam suatu bidang akan pula mempengaruhi

bidang lainnya. Contohnya anak yang malas belajar seringg kurang percaya diri. Ciri ini

menunjukkan bahwa perkembangan bersifat holistik/utuh sehingga dalam

memperhatikan anak harus memperhatikan segala aspek perkembangan.

Page 3: Perkembangan Anak Usia Sekolah

3

3. Perkembangan berlangsung pada tahap yang dapat diramalkan dan proses belajar terjadi

pada sekuen yang dapat dimengerti. Maksudnya anak tidak dapat diajarkan sesuatu

sebelum waktunya ia dapat belajar.

4. Perkembangan dan belajar berlangsung berkelanjutan sebagai hasil dari interaksi dengan

sekitarnya. Maksudnya peran orang tua adalah memberi kesempatan pada anak untuk

bekerja dangan benda yang kongkret, memiliki kesempatan memilih, melakukan

eksplorasi pada benda atau ide, bereksperimen dan mendapatkan suatu penemuan. Selain

itu anak juga membutuhkan kesempatan untuk berinteraksi dengan sekitaranya sehingga

anak merasa aman dan nyaman.

5. Anak sebagai peserta aktif dalam proses perkembangan belajarnya. Maksudnya

Ketrampilan sebagai dasar untuk membangun pengetahuan akan meningkat dengan

praktek. Oleh karena itu anak harus diberi kesempatan untuk membangun

pengetahuannya melalui eksplorasi. 1

PERKEMBA�GA� A�AK USIA SEKOLAH

Masa usia sekolah merupakan suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia

dewasa. Masa usia sekolah disebut juga masa pra remaja atau masa pra pubertas. Masa ini

dialami dari umur 6 – 12 tahun. Selain itu masa ini juga disebut sebagai masa laten yaitu

masa yang sangat mempengaruhi kehidupan anak pada saat dewasa. Misalnya perlakuan baik

yang diterima selama perawatan gigi pada masa ini akan berdampak baik bagi kehidupan

anak pada masa mendatang. Sebaliknya apabila perlakuan yang buruk yang ia terima maka

akan berdampak buruk pula pada kehidupan masa mendatang. 1,2

Dalam melakukan perawatan gigi pada anak khususnya pada usia sekolah, sebaiknya kita

harus memperhatikan perkembangan anak yang terjadi pada masa usia tersebut.

Perkembangan anak tersebut dapat dilihat dari segi perkembangan fisik, perkembangan

psikologis yang meliputi kemampuan kognitif, kemampuan motorik, kemampuan bahasa,

perkembangan emosi, dan intelektual, serta perkembangan sosial yang meliputi

perkembangan moral, sikap dan tingkah laku. Hal ini penting diketahui oleh seorang dokter

gigi agar perawatan yang dilakukan dapat dilakukan secara utuh / komprehensif, lancar, dan

Page 4: Perkembangan Anak Usia Sekolah

4

tidak mempengaruhi kehidupan anak di masa mendatang. Oleh karena itu akan dibahas

secara rinci mengenai perkembangan anak ditinjau dari aspek-aspek tersebut.

A. PERKEMBA�GA� FISIK

Karakteristik fisik anak usia sekolah mencakup hal-hal berikut ini yaitu :

a). Disebut periode memanjangnya secara fisik fungsi organ, otak mulai terbentuk

dengan baik sehingga perkembangan kecerdasan cukup pesat. 1,3

b). Parameter umum

Tinggi badan rata-rata anak usia 6 tahun adalah 112,5 cm dan berat badan rata-

ratanya mencapai 21 kg. Pertambahan berat badan yaitu 2,5 kg/ tahun sedangkan

pertambahan tinggi badan yaitu 5 cm/ tahun. Selain itu lingkar kepala berkembang

dari 50 cm menjadi 52-53 cm dari usia 5 tahun sampai usia 12 tahun. Pada akhir

masa ini ukuran kepala anak sama dengan ukuran kepala orang dewasa. 6

c). Nutrisi

Kebutuhan kalori harian anak menurun berhubungan dengan pertambahan ukuran

tubuh dan rata-rata membutuhkan 2.400 kalori per hari. Kebanyakan anak pada

masa ini tidak menyukai sayuran. Apabila hanya terdapat satu jenis makanan yang

disukai oleh orang tua dapat mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan.

Kebutuhan terhadap nutrisi juga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan

anak, oleh karena itu kebutuhan akan nutrisi harus selalu diperhatikan oleh orang

tua. 5,6

d). Pola Tidur

Kebutuhan tidur tidak setiap anak bervariasi biasanya memiliki rentang 8 sampai

9,5 jam setiap malam. 6

e). Pola Makan

Pada usia ini anak cenderung memiliki kebiasaan pola makan yang tidak teratur.

Maksudnya pada masa ini anak sering makan secara berlebihan, jajan secara

berlebihan sehingga banyak anak mengalami kegemukan. Anak yang mengalami

Page 5: Perkembangan Anak Usia Sekolah

5

kegemukan sangat mempengaruhi aktifitasnya. Selain itu, anak yang kegemukan

biasanya gerakannya lebih lambat dan cenderung malas untuk melakukan suatu

aktifitas. Hal ini dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan anak baik secara

fisik maksudnya anak yang mengalami obesitas sulit untuk bertambah tinggi,

intelegensia maupun juga secara sosial maksudnya malas untuk bergaul. Oleh

karena itu anak-anak pada usia sekolah harus banyak berolah raga agar

obesitasnya dapat dikurangi atau bahkan dapat dicegah sehingga pertumbuhan dan

perkembangan anak berjalan sesuai dengan keadaan normal. 5

f). Kesehatan Gigi

Mulai pada usia 6 tahun, gigi permanen anak akan mengalami erupsi dan secara

bertahap akan kehilangan gigi susunya (desi dua). Anak pada usia ini sudah dapat

menyikat gigi dengan baik. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk

mngajarkan anak mengenai kesehatan gigi. Selain itu, anak pada usia sekolah

sangat suka makan makanan yang manis sehingga dapat berakibat kerusakan pada

gigi. 3,5,6

g). Eliminasi

Pada usia 6 tahun, sekitar 85 % anak memiliki kendala penuh terhadap kandung

kemih dan defakasi. Anak-anak sering mengompol (Enurisis Nokturnal). Hal ini

sering terjadi pada 15 % anak berusia sekolah. 6

h). Perkembangan anak usia sekolah masih sangat dipengaruhi oelh lingkungan

keluarga. 5

i). Terjadi peningkatan manual dan ketangkasan jasmaniah. 3

j). Perubahan pra pubertas akan terjadi pada ahkir masa ini. 3

B. PERKEMBA�GA� PSIKOLOGIS

Perkembangan psikologis pada anak terbagi menjadi 5 yaitu :

1. Kemampuan Motorik

Page 6: Perkembangan Anak Usia Sekolah

6

Anak-anak pada masa usia sekolah umumnya sudah dapat menggambar dan

melukis dengan baik. Anak juga sudah dapat berlatih dengan baik untuk

mendapatkan keahlian yang ia inginkan. Perkembangan motorik kasar yaitu pada

usia ini anak dapat bermain sepatu roda, berenang. Kemampuan berlari dan

melompat meningkat secara progresif. Sedangkan perkembangan motorik halus

yaitu anak mampu menulis dan merangkai kata dengan baik. Selain itu, karena

kontrol motorik anak berkembang dengan baik, anak dapat menggunakan alat-alat

seperti palu dan obeng. 3,6

2. Kemampuan Kognitif

Menurut Piaget, anak berusia antara 7-12 tahun berada dalam tahap konkret

operasional maksudnya anak telah berpikir secara logis untuk hal-hal yang nyata

yang ditandai dengan penalaran induktif, tindakan logis, dan pikiran konkret yang

reversibel. Karakteristik spesifik dari tahap ini antara lain : (1). Transisi dari

egeosentris ke pemikiran objektif yaitu melihat dari sudut pandang orang lain,

mancari validasi, dan bertanya, (2). Berfokus pada kenyataan fisik saat ini disertai

ketidakmampuan melihat untuk melebihi kondisi saat ini, (3). Kesulitan

manghadapi masalah yang jauh, masa depan, atau hipotesis, (4). Perkembangan

berbagai klasifikasi mental dan aktifitas yang diminta, (5). Perkembangan prinsip

konservasi yaitu volume, berat, massa, dan angka. Konservasi tidak berdasarkan

keadaan lingkuangan. Aktivitas yang khas pada tahap ini yaitu: (1).

Mengumpulkan dan menyortir benda (mis: boneka, kelereng). (2).

Meminta/memesan barang menurut ukuran, bentuk, berat, dan kriteria lain, (3).

Mempertimbangkan pilihan dan variabel ketika memecahkan masalah. 2,5,6

3. Kemampuan Bahasa

Kosakata berkembang sampai 2500 kata, mampu menggunakan kalimat kompleks,

dan menggunakan kata-kata dengan baik. Anak dapat mengembangkan pola

artikulasi orang dewasa (7-9 tahun), anak belajar bahwa kata-kata dapat dirangkai

dalam bentuk terstruktur. Pada masa usia ini anak melalui beberapa fase linguistik

yaitu: (1). Satu kata atau holofrase, (2). Lebih dari satu kata, dan (3). Diferensial.

Selain itu fungsi bicara adalah untuk mengevaluasi diri, menarik perhatian, dan

sebagai alat mempengaruhi perilaku orang lain. Terdapat beberapa pendukung

Page 7: Perkembangan Anak Usia Sekolah

7

potensi anak dalam berbicara yaitu kematangan alat bicara, kesempatan berlatih,

dan motivasi untuk belajar dan berlatih. 3,5,6

4. Perkembangan Emosional

Pada umumnya stress disebabkan oleh rasa cemas dan takut terjadi pada anak-

anak. Sebagian perasaan takut yang terjadi sejak masa kanak-kanak awal dapat

terselesaikan atau berkurang, anak dapat mnyembunyikan rasa takutnya untuk

menghindari dikatakan sebagai pengecut atau bayi. Rasa takut yang sering terjadi

karena gagal dalam pendidikan, gertakan, guru yang mengintimidasi, sesuatu yang

buruk terjadi pada orang tua, menghadapi benda-benda besar, ditinggalkan oleh

orang tuanya, atau sangat dimanjakan oleh orang tua. Selain itu stress juga banyak

dialami oleh anak pada masa ini. Hal ini sering kali disebabkan oleh penyakit, rasa

tidak senang, frustasi, ataupun karena tekanan orang tua. Di samping itu stress anak

dapat juga disebabkan oleh tekanan akan harus berhasil dalam pendidikan, bersaing

dalam olah raga, dan harus dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Namun di

samping semu hal yang disebutkan diatas pada umumnya anak dengan alasan

tertentu takut terhadap ruangan yang gelap. 5,6

5. Perekembangan Intelektual

Menurut Piaget ada lima faktor yang menunjang perkembangan intelektual yaitu :

Kedewasaan (maturation), pengalaman fisik (physical experience), Pengalaman

logika matematika (logical mathematical experience), transmisi sosial, Social

transmission, dan proses keseimbangan (equilibriun) atau proses pengaturan sendiri

(self regulation). Erickson mengatakan bahwa anak pada masa usia ini tertarik

terhadap pencapaian hasil belajar. Pada masa usia sekolah, proses belajar mereka

tidak hanya terjadi pada lingkungan sekolah tetapi juga dapat terjadi di lingkungan

masyarakat sehingga menurut Nasution (1992) masa kelas tinggi sekolah dasar

memiliki beberapa ciri khas antara lain : (1). Adanya minat terhadap kehidupan

praktis sehari-hari yang konkrit, (2). Sangat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar,

(3). Telah memiliki minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus, (4). Anak

mengahadapi tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya

sendiri, (5). Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi

sekolah, (6). Anak gemar membentuk kelompok atau “gang” dengan tingkat

kompetisi tinggi. 2,4-6

Page 8: Perkembangan Anak Usia Sekolah

8

C. PERKEMBA�GA� SOSIAL, MORAL, DA� SIKAP

Masa usia sekolah merupakan periode perubahan dinamis dan kematangan seiring

dengan peningkatan keterlibatan anak dalam aktivitas yang lebih kompleks, membuat

keputusan, dan kegiatan yang memiliki tujuan. Hubungan dengan teman sebaya

memegang peranan penting yang baru. Aktivitas kolompok biasanya banyak

mengahabiskan waktu dan energi. Pada umumnya anak usia sekolah gemar untuk

bermain. Namun pada masa ini permainan yang dilakukan menjadi lebih kompleks dan

lebih kompetitif. Selain itu sangat baik bagi anak jika orang tua mengajarkan hal-hal

yang bersifat positif pada masa perkembangan ini seperti mengajarkan keterampilan

khusus (mis: musik dan seni, olah raga, bahasa), disiplin & tanggung jawab, dan juga

mengajarkan anak tentang konsep “Reward & Punishment”. 6

Disiplin sangat baik bagi anak pada usia ini. Memberikan tanggung jawab seperti

terhadap pekerjaan rumah tangga dapat membantu anak merasa bahwa mereka

merupakan bagian penting keluarga. Namun ketika mendisiplinkan anak, orang tua dan

pengasuh lain harus menyusun batasan yang kongkrit dan beralasan (memberikan

penjelasan yang meyakinkan) serta mempertahankan peraturan sampai batas minimal. 6

Mengenai konsep “Reward & Punishment”, penting bagi orang tua untuk

memperhatikan hal tersebut. Konsep “Reward” berarti jika anak berhasil mencapai suatu

hal atau berhasil dalam pendidikannya maka orang tua memberikan hadiah kepada anak.

Konsep “Punishment” berarti jika anak melakukan pelanggaran maka anak perlu

mendapat hukuman agar anak jera dan tidak mengulangi lagi. Pemberian hadiah sangat

penting dalam proses pendidikan anak karena dapat memberi motivasi kepada anak,

memiliki nilai pendidikan, dan dapat memperkuat perilaku. Namun pemberian hadiah

kepada anak tidak selamanya berdampak baik karena anak menjadikan hadiah sebagai

tujuan utama dalam melakukan suatu hal. Oleh karena itu konsep “Reward” tidak baik

dlakukan secara berkelanjutan. 5

Menurut Erickson menyatakan bahwa krisis psikososial yang dihadapi sebagai

“Industry VS Inferiority”. Anak usia sekolah secara normal telah menguasai tiga tugas

perkembangan pertama (kepercayaan, otonomi, dan inisiatif) dan saat ini berfokus pada

penguasaan kepandaian (Industry). Perasaan industri berkembang dari suatu keinginan

untuk pencapaian. Perasaan inferioritas dapat tumbuh dari harapan yang tidak realistis

Page 9: Perkembangan Anak Usia Sekolah

9

atau perasaan gagal, dalam memenuhi standar yang ditetapkan orang lain untuk anak.

Ketika anak merasa tidak mampu, rasa percaya dirinya akan menurun. 6

Perkembangan sosial, moral, dan sikap lainnya yang terjadi pada anak usia sekolah

adalah meningkatnya ketertarikan dalam hobi, kemampuan khusus, dan olah raga

tertentu. Anak juga suka mengoleksi barang-barang tertentu (misal: perangko, boneka,

mainan) dan juga informasi yang ia dapat. Anak mulai memperluas pergaulan dan

pengalamannya ke dalam kelompok yang lebih besar. Anak mulai dapat lebih bersifat

lapang dada terhadap suatu hal dan mampu menyembunyikan perasaannya. Anak

cenderung menjauhi dan membeda-bedakan teman yang berlawanan jenis. Selain itu,

masa sekolah ini merupakan periode “Self-critical doubts” yaitu anak mulai

mempertanyakan dan mengkritik dirinya sendiri khususnya mengenai bentuk tubuh dan

penampilan. 2-6

PEMBAHASA�

Setelah membahas konsep perkembangan anak usia sekolah ditinjau dari aspek fisik,

psikologis, dan sosial kita dapat melihat bahwa anak-anak usia sekolah memiliki berbagai

macam karakteristik. Namun dari berbagai macam karakteristik tersebut, kita harus

mengetahui ciri-ciri mendasar yang terdapat pada anak khususnya usia sekolah.

Ciri-ciri mendasar tersebut dapat kita lihat dari aspek perkembangan fisik yaitu tinggi

badan rata-rata mencapai 112,5 cm dan berat badan rata-rata mencapai 21 kg, muculnya gigi

permanen menggantikan gigi susu (desi dua). Kemudian dari aspek psikologis yang

mencakup lima kategori yaitu (1). perkembangan kognitif dengan ciri anak berada dalam

tahap konkret operasional yang maksudnya anak telah berpikir secara logis untuk hal-hal

yang nyata, (2). Perkembangan motorik dengan ciri mampu menulis dan merangkai kata

dengan baik, (3). Perkembangan kemampuan bahasa dengan ciri mampu menggunakan

kalimat kompleks dan menggunakan kata-kata dengan baik, (4). Perkembangan emosional

dengan ciri munculnya stress dan rasa takut, (5). Perkembangan Intelektual dengan ciri proses

belajar mereka tidak hanya terjadi pada lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan

masyarakat, sangat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. Selanjutnya aspek perkembangan

sosial, moral, serta sikap dengan ciri lebih aktif, kompetitif, mulai memperluas pergaulan

dan pengalaman ke dalam kelompok yang lebih besar, dapat lebih bersifat lapang dada dan

Page 10: Perkembangan Anak Usia Sekolah

10

mampu menyembunyikan perasaan. Selain itu pada anak usia sekolah diterapkan konsep

“Industry VS Inferiority” dimana Perasaan industri berkembang dari suatu keinginan untuk

pencapaian. Perasaan inferioritas dapat tumbuh dari harapan yang tidak realistis atau perasaan

gagal.

Ciri-ciri yang disebutkan di atas merupakan ciri mendasar yang dimiliki oleh setiap anak

usia sekolah pada umumnya. Ciri-ciri anak di atas sangat berguna bagi dokter gigi dalam

menangani pasien anak khusunya usia sekolah. Oleh karena itu kita sebagai dokter gigi harus

mengetahui ciri-ciri perkembangan anak khususnya usia sekolah agar dapat melakukan

perawatan gigi dengan baik, lancar, dan mencakup secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Rahuh IGNG. Buku ajar 1 tumbuh

kembang anak dan remaja. 1st ed. Jakarta: Sagung Seto, 2002: 7-11, 86-94.

2. Anonymous. Karakteristik siswa sekolah dasar. <http://xpresiriau.com/teroka/artikel-

tulisan-pendidikan/karakteristik-siswa-sekolah-dasar/> (10 November 2009)

3. Parkin SF. #otes on paediatric dentistry. 1st ed. Great Britain: Butterworth-Heinemann

Ltd, 1991: 1-15.

4. Anonymous. Permasalahan umum kesehatan anak usia sekolah.

<http://anugerah.hendra.or.id/pasca-nikah/3-anak-anak/permasalahan-umum-kesehatan-

anak-usia-sekolah/> (10 November 2009)

5. Rosyid M. Karakteristik anak usia SD. <http://www.rosyid.info/2009/10/karakteristik-

anak-usia-sd.html> (10 November 2009)

6. Jauhari N. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6 tahun.

<http://yudhim.dagdigdug.com/2008/01/24/pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia-

6-tahun/> (10 November 2009)