‘’PERKATAANMU MENENTUKAN KUALITAS HIDUPMU’’

Syalom wariors yang dikasihi oleh TUHAN... masih semangat dalam TUHAN ??

Saya berharap hari demi hari wariors smuasemakin semangat dalam TUHAN.

Edisi kali ini kita akan sama-sama kembali mengingatkan dan merefleksikan kebenaran Firman Tuhan yang gak jauh- jauh dari kehidupan kita sehari-hari contoh yang simpel aja nih....

Kalau wariors perhatikan terkadang apabila kita sakit lalu dibawa kedokter untuk memeriksa kesehatan kita salah satu prosedur yang akan dokter perintahkan adalah supaya kita menjulurkan lidah kita lalu dengan senter dokter akan menyorotkan sinar ke lidah kita. Dari pengamatan itu kita menjadi tahu bahwa diagnosa penyakit dapat disimpulkan hanya dengan melihat, memeriksa keadaan lidah.

Ketika merenungkan hal itu, saya teringat bahwa betapa kita dapat mengethui keadaan Rohani kita dengan memriksa tutur kyang diucapkan lidah kita. Bukan kah tutur kata yang diucapkan seseorang, mencerminkan apa yang ada dalam diri orang tersebut.? TUHAN YESUS berkata “ Karena yang diucapkan mulut, meluap dari hati.’’(Matius 12:34)

Nah, kalo dienget-inget nih apabila kita lagi ngumpul – ngumpul dengan orang tua, saudara terutama sahabat, teman- teman kita, pernah gak kita menghitung berapa persen dalam obrolan kita yang berisi keluhan, ngedumel galau dan berapa persen yang isinya adalah kata-kata yang positif dan ucapan syukur ?? tanpa perlu dihitung rasanya pasti bakal mendominasi kata-kata negative dalam perkataan kita. Dan kadang kalo ada temen yang ngobrolin tentang hal-hal negatif, kita malah menimpali dengan kata-kata serupa. Hasilnya bukan lagi menghibur dan menguatkan tetapi malah memperkeruh dan menjerumuskan.

Mari kita lihat FT dalam Maleakhi 3:3-18. Nabi Maleakhi mengingatkan bangsa Israel untuk berhati-hat dan bersikap bijaksana atas setiap perkataan mereka, membandingkan isi percakapan kelompok orang yang gegabah dan fasik dengan mereka yang hormat dan takut akan Tuhan. Nah, mereka yang takut akan Tuhan selalu mengetengahkan perkataan-perkataan yang benar di hadapan Tuhan dan sesama. Di antara mereka yang hormat dan takut akan Tuhan, ada perbincangan yang saling membangun, menguatkan dan mengingatkan. Contoh perkataan yang dikuti oleh Nabi Maleakhi adalah pernyataan bahwa Tuhan tidak pernah tinggal diam terhadap pergumulan umat-Nya. Tuhan selalu memperhatikan kondisi manusia serta mendengar setiap doa dan pengharapan umat-Nya. Dan lagi, bagi umat yang bimbang akan kehidupan-Nya, percakapan yang ada adalah saling mengingatkan bahwa ada sabda Tuhan yang harus menjadi hukum dan panutan mereka.

Warriors, apakah anda dan saya adalah seorang pengikut Kristus??? Apakah Roh Kudus benar-benar diam dalam hati kita? Apakah buah Roh it uterus bertumbuh dalam hidup kita? Setiap perkataan yang kita ucapkan akan menunjukkan semua pernyataan itu. Setiap orang yang percaya dan menerima Kristus dalam hatinya pastilah hidupnya akan diubahkan. Yang lama telah berlalu, sesungguhnya yang baru telah dating.

Jati diri kita yang telah diperbaharui nyata melalui setiap perkataan mulut kita yang telah diubahkan. Sampai kapanpun, setiap orang yang ada di dalam Kristus tidak akan pernah bisa

menyangkali dirinya sebagai pengikut Kristus sebab hal itu nyata dari tutur kata yang mereka ucapkan.

Maka dari itu warriors, sebagai pengikut Kristus, udah sepatutnya kita menjadi anak muda yang selalu mengeluarkan perkataan yang penuh berkat dan memuliakan nama Tuhan. Dalam relasi keluarga maupun dalam pergaulan sehari-hari, dimanapun kita berada, perkatakanlah hal-hal yang penuh berkat dan memuliakan nama Tuhan karena perkataan tersebut selalu membawa sukacita dan optimism karena di dalamnya penuh penghiburan dan motivasi yang dapat membangun dan menguatkan satu sama lain.

DARI LIDAH (UCAPAN) SESEORANG, AKAN TERLIHAT SEPERTI APA JATI DIRI DAN KUALITAS HIDUP ORANG TERSEBUT

Kak Rian Buranda