Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

37
1 SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang : a. bahwa Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014 dalam Bidang Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dengan Sasaran Prioritas Bidang Aparatur menuju Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Penduduk dan Masyarakat; b. bahwa dalam rangka terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada penduduk dan masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diselenggarakan Diklat Pelayanan Publik bagi seluruh aparatur pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah; c. bahwa penyelenggaraan Diklat sebagaimana dimaksud pada huruf b, dipandang perlu diatur dengan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Publik; d. bahwa Pedoman sebagaimana dimaksud pada huruf c ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Transcript of Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

Page 1: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

1  

SALINAN PERATURAN

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

2010-2014 dalam Bidang Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

dengan Sasaran Prioritas Bidang Aparatur menuju Terwujudnya

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Penduduk dan

Masyarakat;

b. bahwa dalam rangka terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan

publik kepada penduduk dan masyarakat sebagaimana dimaksud

pada huruf a, perlu diselenggarakan Diklat Pelayanan Publik bagi

seluruh aparatur pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah;

c. bahwa penyelenggaraan Diklat sebagaimana dimaksud pada huruf b,

dipandang perlu diatur dengan Pedoman Penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Publik;

d. bahwa Pedoman sebagaimana dimaksud pada huruf c ditetapkan

dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1974

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999 (Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 1999

Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3890);

Page 2: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

2  

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

3. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

5. Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik

Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4899);

6. Undang-Undang No. 39 Tahun 2008 Tentang kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan

dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaga Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

9. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun

2005;

10. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan

Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun

2005;

Page 3: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

3  

11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Pelayanan Publik;

12 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks

Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;

13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

26/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan

Akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik;

14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar

Pelayanan Publik; 15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun

2009 tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan

Partisipasi Masyarakat;

16. Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/IX/6/4/2001

tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

17. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara dan Kepala

Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2005 dan Nomor 17

Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Widyaiswara dan Angka Kreditnya;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK.

Pasal 1

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Publik

selanjutnya disebut Pedoman Penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini, dan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Page 4: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

4  

Pasal 2

(1) Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan acuan bagi

Lembaga Diklat Terakreditasi dalam penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Pelayanan Publik.

(2) Lembaga Diklat Pemerintah yang belum terakreditasi dapat

menyelengggarakan Diklat Pelayanan Publik bekerja sama dengan

Lembaga Administrasi Negara atau dengan Lembaga Diklat instansi

pemerintah lainnya yang terakreditasi.

Pasal 3

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik

Indonesia

Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 18 Agustus 2011li

KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Ttd.

ASMAWI REWANSYAH Diundangkan di : Jakarta pada tanggal : 19 Agustus 2011

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

PATRIALIS AKBAR BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 511

Salinan Sesuai Dengan Aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM & ORGANISASI,

BAMBANG GIYANTO

Page 5: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

LAMPIRAN

PERATURAN

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PELAYANAN PUBLIK

Page 6: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PELAYANAN PUBLIK

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

JAKARTA

Page 7: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

i

DAFTAR ISI

Hal.

DAFTAR ISI i

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan Diklat 3

1. Kompetensi Dasar 3

2. Indikator Keberhasilan 3

C. Sasaran 4

BAB II KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI DAN

JADWAL DIKLAT.............................

5

A. Kurikulum ............... 5

B. Mata Diklat 5

C. Ringkasan Materi 5

1. Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik 5

2. Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik 7

3. Standar Pelayanan Publik 9

4. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat 11

5. Indeks Kepuasan Masyarakat 13

6. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 15

D. Jadwal Diklat 18

BAB III PESERTA DIKLAT 20

A. Persyaratan 20

B. Jumlah Peserta 20

BAB IV TENAGA KEDIKLATAN 21

A. Widyaiswara/Tenaga Pengajar 21

B. Tenaga Administrasi 21

C. Pengelola Lembaga Diklat Pemerintah 21

D. Tenaga Kediklatan Lainnya 21

BAB V METODE DAN SARANA/PRASARANA DIKLAT 22

A. Metode 22

B. Sarana/Prasarana Diklat 22

BAB VI PENYELENGGARA, WAKTU PELAKSANAAN, EVALUASI,

SERTIFIKASI DAN PEMBIAYAAN

24

A. Penyelenggara 24

B. Waktu Pelaksanaan 24

C. Evaluasi 24

Page 8: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

ii

1. Evaluasi Peserta 24

2. Evaluasi Widyaiswara 24

3. Evaluasi Penyelenggaraan 25

4. Tata Cara Evaluasi 25

D. Sertifikasi 26

E. Pembiayaan 26

BAB VII PENUTUP 27

Lampiran Formulir 1 Evaluasi Narasumber atau Fasilitator

Formulir 2 Evaluasi Penyelenggaraan Diklat

Page 9: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

1  

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai

perwujudan kedaulatan rakyat pada dasarnya bertujuan meningkatkan harkat dan martabat

bangsa, mengamanatkan kewajiban pemerintah untuk memberikan kemakmuran sebesar-

besarnya bagi rakyat, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pembukaan Undang Undang Dasar Negara

Republik Indonesia 1945 memberikan perintah, tugas dan wewenang kepada seluruh

aparatur negara melaksanakan amanat untuk mensejahterakan rakyatnya, melalui

penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bertanggungjawab, dan perwujudannya

adalah pelayanan publik yang baik. Dengan demikian, amanat Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia 1945, menjadi pedoman bagi seluruh aparatur negara di

seluruh tingkatan pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsinya wajib

menyelenggarakan kepemerintahan yang baik, pembangunan dan pelayanan kepada warga

dan rakyatnya untuk tujuan kesejahteraan rakyat.

Sejalan dengan semangat membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan

publik di Indonesia sebagai salah satu faktor penting dalam mewujudkan tata

kepemerintahan yang baik (good governance) serta semakin meningkatnya harapan

masyarakat terhadap pelayanan yang diterimanya maka pemerintah melakukan berbagai

langkah-langkah strategis antara lain dengan mengeluarkan beberapa kebijakan terkait

peningkatan kualitas pelayanan publik di Indonesia.

Salah satu kebijakan yang telah dikeluarkan adalah dengan ditetapkannya Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5038). Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

menegaskan adanya norma hukum yang memberi pengaturan secara jelas akan kewajiban

lembaga penyelenggara pelayanan publik untuk dapat memberikan pelayanan yang

berkualitas serta hak masyarakat pengguna layanan untuk dapat memperoleh pelayanan

dengan baik.

Dalam kerangka mewujudkan pelayanan yang prima terhadap rakyat, pemerintah

terus menerapkan berbagai kebijakan di bidang pelayanan publik. Berbagai kebijakan

yang diberlakukan pada beberapa periode waktu menunjukkan arah yang lebih jelas

dengan tugas, fungsi, dan kewajiban aparatur negara dalam penyelenggaraan pelayanan

publik. Beberapa diantara kebijakan tersebut, antara lain :

1. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu

Pelayanan yang berisi penugasan kepada Menpan untuk memimpin pelaksanaan

kegiatan yang dianggap perlu agar dapat segera meningkatkan mutu pelayanan bagi

masyarakat;

Page 10: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

2  

2. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993

tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum yang merumuskan suatu pedoman

umum dalam pelaksanaan pelayanan umum;

3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

148/KEP/M.PAN/5/2003 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan

Masyarakat.

5. Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 11/M.PAN/1/2004

tentang Pencanangan Tahun Peningkatan Pelayanan Publik dan Petunjuk

Pelaksanaannya.

6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

7. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas

Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/4/2006

tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;

9. Surat Edaran Menkowasbangpan Nomor 56/Wasbangpan/6/1998 tentang Langkah-

langkah Nyata Memperbaiki Pelayanan Masyarakat yang berisi seruan bagi seluruh

kementerian agar mulai menerapkan pelayanan prima di lingkungannya masing-

masing. Surat Edaran ini kemudian dilanjutkan dengan Surat Edaran Menko Wasbang

Nomor 145/1999 yang berisi rincian jenis-jenis pelayanan masyarakat.

Langkah yang terus menerus dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kualitas

pelayanan publik memasuki fase baru dengan disahkannya Undang-Undang Nomor

25/2009 tentang Pelayanan Publik dan Permenpan No 13 Tahun 2009 tentang Pedoman

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat. Keseluruhan

kebijakan pemerintah ini mencoba menerobos sisi lain dari pelayanan guna mempercepat

perwujudan pelayanan publik yang prima dengan membenahi kualitas kinerja aparatur

pemerintah melalui pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

pelayanan publik. Mekanisme penyelenggaraan pelayanan urusan wajib yang sebelumnya

belum secara tajam diatur, menjadi jelas apa hak dan kewajiban pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik serta hak dan kewajiban warga negara dan penduduk

sebagai pengguna layanan publik.

Peningkatan pelayanan masyarakat adalah salah satu titik penting dari keseluruhan

reformasi administrasi di Indonesia. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi yang bertugas memotori reformasi administrasi menetapkan 6

(enam) strategi peningkatan pelayanan publik, yaitu: (1) deregulasi dan debirokratisasi di

Page 11: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

3  

bidang pelayanan publik; (2) peningkatan profesionalisme pejabat di bidang pelayanan

publik; (3) korporatisasi unit pelayanan publik; (4) pengembangan dan pemanfaatan e-

government bagi instansi pelayanan publik; (5) peningkatan partisipasi masyarakat di

bidang pelayanan publik; dan (6) pemberian penghargaan dan sanksi kepada unit

pelayanan masyarakat.

Aspek yang paling mendasar dari reformasi pelayanan publik adalah reformasi

pola pikir yaitu pergeseran pola penyelenggaraan pelayanan public dari yang semula

berorientasi pemerintah sebagai penyedia (provider) menjadi pelayanan yang berorientasi

kepada kebutuhan masyarakat sebagai pengguna (user) atau kuncinya adalah

mendengarkan suara publik. Dalam rangka reformasi di bidang pelayanan publik menuju

terciptanya good governance sesuai dengan perkembangan paradigma administrasi publik,

maka perlu dirancang pola penyelenggaraan pelayanan publik yang benar-benar dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat pada umumnya. Pola pelayanan seperti one

stop service yang didukung oleh sumber daya yang profesional dan sistem informasi

pelayanan yang lengkap dan akurat dianggap dapat menyelesaikan berbagai persoalan

dalam bidang pelayanan publik karena menawarkan pendekatan pelayanan publik yang

lebih efisien dan efektif. Upaya tersebut semata-mata dimaksudkan untuk memenuhi

kebutuhan dan harapan masyarakat yang terus berubah sebagai kewajiban dan hak

masing-masing pihak dalam kerangka merubah citra (image) pemerintah di mata

masyarakat.

Mencermati peta permasalahan di atas, mengacu pada Peraturan Pemerintah

Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil bahwa pelaksanaan

diklat aparatur merupakan bagian integral dari pendayagunaan aparatur negara. Oleh

karena itu, diklat harus menjadi alat untuk tercapainya pelaksanaan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan dalam konteks ini pelayanan masyarakat untuk tujuan

kesejahteraan rakyat. Berkenaan dengan hal itu, Lembaga Administrasi Negara sebagai

instansi pembina diklat aparatur perlu mempersiapkan Pedoman Penyelenggaraan Diklat

Pelayanan Publik.

B. Tujuan Diklat

1. Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep dan

kebijakan pelayanan publik, pola penyelenggaraan pelayanan publik, standar

pelayanan publik, indeks kepuasan masyarakat, pengelolaan pengaduan masyarakat,

dan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Indikator Keberhasilan

Kompetensi bagi penyelenggara pelayanan publik adalah kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang

diperlukan sebagai pengelola diklat. Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung

Page 12: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

4  

jawab penyelenggara pelayanan publik maka, standar kompetensi yang perlu dimiliki

adalah kemampuan dalam :

a. Menjelaskan konsep dan kebijakan pelayanan publik;

b. Mengetahui dan menjelaskan pola penyelenggaraan pelayanan publik;

c. Menyusun standar pelayanan publik;

d. Menyusun indeks kepuasan masyarakat;

e. Mengetahui dan menjelaskan proses pengelolaan pengaduan masyarakat;

f. Memahami dan menjelaskan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik.

C. Sasaran

Tersedianya penyelenggara pelayanan publik yang memiliki pengetahuan, keterampilan

dan sikap perilaku dalam suatu sistem tata kelola penyelenggaraan manajemen pelayanan

publik.

Page 13: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

5  

BAB II KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI,

DAN JADWAL DIKLAT

A. Kurikulum

Sesuai dengan kompetensi yang diperlukan bagi penyelenggara pelayanan publik

maka kurikulum Diklat Pelayanan Publik menggabungkan tiga ranah kompetensi yang

ada yaitu wawasan, kemampuan, dan aktualisasi.

B. Mata Diklat

No. Mata Diklat Sesi Jam Pelatihan

(JP)

1. Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik 1 3

2. Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2 6

3. Standar Pelayanan Publik 3 8

4. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat 3 8

5. Indeks Kepuasan Masyarakat 3 8

6. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 2 6

Jumlah 14 39

C. Ringkasan Materi

Deskripsi Mata Diklat Pelayanan Publik sebagaimana tersebut di atas dapat

diuraikan masing-masing ke dalam ringkasan materi diklat, sebagai berikut :

1. Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik

a. Deskripsi Singkat

Bahan ajar konsep dan kebijakan pelayanan publik ini memuat dan menjelaskan

tentang pengertian dan makna pelayanan publik, kebijakan serta peran pemerintah

dalam penyelenggaraan pemerintahan (pelayanan publik) dan peraturan

perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan

(pelayanan publik). Kebijakan ini penting dipahami oleh seluruh pihak yang

terlibat baik pihak penyelenggara, pelaksana maupun masyarakat dalam suatu

sistem penyelenggaraan manajemen pelayanan publik.

b. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Page 14: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

6  

Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami

konsepsi dan kebijakan manajemen pelayanan publik.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah mempelajari bahan ajar konsep dan kebijakan pelayanan publik,

peserta diharapkan mampu mengerti dan memahami :

a) Konsep dan kebijakan pelayanan publik;

b) Kebijakan serta peran pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan

(pelayanan publik);

c) Peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan

penyelenggaraan pemerintahan (pelayanan publik);

d) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan batang tubuh serta

karakteristik pengaturan yang ada didalamnya.

c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok dari Bahan Ajar Konsep dan Kebijakan

Pelayanan Publik ini adalah sebagai berikut :

1. Konsepsi dan Definisi Pelayanan Publik

a) Pengertian Pelayanan Publik;

b) Ruang Lingkup dan Jenis Pelayanan;

c) Pendekatan Pelayanan;

d) Standar Pelayanan Publik;

e) Rangkuman;

f) Latihan.

2. Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Publik

a) Perkembangan Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Publik;

b) Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Pelayanan Publik;

c) Rangkuman;

d) Latihan.

3. Kedudukan Masyarakat dan Peran Pemerintah dalam Penyelenggaraan

Pemerintahan

a) Peran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

b) Pergeseran Peran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

c) Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

d) Rangkuman;

e) Latihan.

Page 15: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

7  

4. Batang Tubuh Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009

a) Maksud, Tujuan, Asas, dan Ruang Lingkup;

b) Pembina, Organisasi Penyelenggara, dan Penataan Pelayanan Publik;

c) Hak, Kewajiban, dan Larangan;

d) Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

e) Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

f) Pengelolaan Pengaduan;

g) Pelanggaran Hukum dalam Penyelenggaraan Pelayanan;

h) Ketentuan Sanksi;

i) Rangkuman;

j) Latihan.

d. Estimasi Waktu

1 sesi pembelajaran (3 JP).

e. Metode

Untuk mencapai optimasi pembelajaran, peserta diharapkan dapat membaca dan

memahami setiap pokok bahasan. Adapun untuk penyampaian materi ditempuh

dengan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah

substantif, diskusi/tanya jawab, dan presentasi.

f. Alat/Media

Alat atau media yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah modul Diklat

Pelayanan Publik dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara.

Referensi lain yang relevan dapat digunakan untuk memperkaya wacana dan

kerangka pikir khususnya dalam memahami konsepsi dan kebijakan manajemen

pelayanan publik sebagai suatu sistem.

g. Evaluasi

Setiap akhir pembahasan mata diklat, disajikan soal-soal latihan yang dapat

digunakan sebagai media untuk mengingat kembali materi yang sudah

disampaikan. Soal latihan dapat menjadi bahan diskusi antar peserta dengan arahan

dari widyaiswara.

2. Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat ini memuat materi pengajaran tentang pola penyelenggaraan pelayan

publik sesuai dengan perkembangan paradigma administrasi publik, yang

mencakup peran para pelaku pelayanan dalam mengelola dan menata organisasi

penyelenggara pelayanan publik, termasuk di dalamnya pelayanan khusus bagi

masyarakat dengan kondisi tertentu yang didukung oleh sistem informasi yang

Page 16: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

8  

lengkap, akurat, mudah diakses, termasuk seperti apa bentuk partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan pelayanan tersebut.

b. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar.

Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami

memahami pola-pola penyelenggaraan pelayanan publik.

2. Indikator Keberhasilan.

Setelah mempelajari bahan ajar Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik,

peserta diharapkan mampu :

a) Mengerti dan memahami jenis dan macam pola penyelenggaraan

pelayanan publik;

b) Mengerti dan memahami proses penyelenggaraan pelayanan publik.

c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok dari Bahan Ajar Pola Penyelenggaraan

Pelayanan Publik ini adalah sebagai berikut :

1. Konsepsi Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik

a) Pengertian;

b) Perkembangan Manajemen Publik :

1) Pola Hubungan Antara Birokrasi dan Warga;

2) Peran Pemerintah dan Masyarakat;

3) Barang Publik dan Jasa Publik

c) Proses Penyelenggaraan;

d) Unsur-unsur dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

e) Rangkuman;

f) Latihan.

2. Pembina, Organisasi, Penyelenggara, dan Penataan Pelayanan Publik

a) Pembina;

b) Organisasi Penyelenggara;

c) Kemitraan Pelayanan Publik;

d) Penataan Pelayanan Publik;

e) Contoh Best Practice;

f) Rangkuman;

g) Latihan.

3. Pelayanan Khusus dan Akses Informasi Pelayanan Publik

a) Pelayanan Khusus;

Page 17: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

9  

b) Akses Informasi Pelayanan Publik;

c) Contoh Best Practice;

d) Format Kertas Kerja;

e) Rangkuman;

f) Latihan.

d. Estimasi Waktu

2 sesi pembelajaran (6 JP)

e. Metode

Untuk mencapai optimasi pembelajaran, peserta diharapkan dapat membaca dan

memahami setiap pokok bahasan. Adapun untuk penyampaian materi ditempuh

dengan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah

substantif, diskusi/tanya jawab, dan presentasi.

f. Alat/Media

Alat atau media yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah modul Diklat

Pelayanan Publik dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara.

Referensi lain yang relevan dapat digunakan untuk memperkaya wacana dan

kerangka pikir khususnya dalam memahami proses penyelenggaraan pelayanan

publik dan memahami pola penyelenggaraan pelayanan yang ada.

g. Evaluasi

Setiap akhir pembahasan mata diklat, disajikan soal-soal latihan yang dapat

digunakan sebagai media untuk mengingat kembali materi yang sudah

disampaikan. Soal latihan dapat menjadi bahan diskusi antar peserta dengan arahan

dari widyaiswara.

3. Standar Pelayanan Publik

a. Deskripsi Singkat

Bahan ajar ini digunakan dalam Diklat Pelayanan Publik yang membahas standar

pelayanan secara lengkap dan komprehensif mulai dari konsep, komponen,

langkah-langkah penyusunan sampai dengan bagaimana mengevaluasi dan

memperbaiki standar pelayanan yang telah diberlakukan.

b. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari keseluruhan bahan ajar ini peserta diklat diharapkan

mampu :

a) Memahami arti penting standar pelayanan;

b) Memahami konsep dan komponen standar pelayanan;

c) Memahami langkah-langkah penyusunan dan evaluasi standar pelayanan.

Page 18: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

10  

2. Indikator Keberhasilan

Setelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta memiliki kemampuan untuk :

a) Menjelaskan secara rinci konsep dan komponen standar pelayanan;

b) Menjelaskan langkah-langkah penyusunan standar pelayanan;

c) Menjelaskan pengembangan mekanisme evaluasi kinerja dan pengawasan

internal.

c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok dari Bahan Ajar Standar Pelayanan Publik ini

adalah sebagai berikut :

1. Konsep dan Komponen Standar Pelayanan

a) Konsep;

b) Komponen;

c) Rangkuman;

d) Latihan.

2. Prinsip dan Langkah-langkah Penyusunan Standar Pelayanan

a) Prinsip-prinsip Penyusunan Standar Pelayanan;

b) Langkah-langkah Penyusunan Standar Pelayanan:

1) Analisis Pra Kondisi;

2) Identifikasi Visi dan Misi Pelayanan;

3) Keterkaitan dengan Standar Pelayanan Lain;

4) Analisis Komponen Standar Pelayanan;

5) Pengelolaan Pengaduan Standar Pelayanan;

6) Pengemasan dan Penyajian Standar Pelayanan;

c) Rangkuman;

d) Latihan.

3. Monitoring dan Evaluasi

a) Monitoring;

b) Evaluasi;

c) Evaluasi Kinerja Standar Pelayanan;

d) Rangkuman;

e) Latihan.

d. Estimasi Waktu

3 sesi pembelajaran (8 JP)

Page 19: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

11  

e. Metode

Untuk mencapai optimasi pembelajaran, peserta diharapkan dapat membaca dan

memahami setiap pokok bahasan. Adapun untuk penyampaian materi ditempuh

dengan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah

substantif, diskusi/tanya jawab, dan presentasi.

f. Alat/Media

Alat atau media yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah modul Diklat

Pelayanan Publik dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara.

Referensi lain yang relevan dapat digunakan untuk memperkaya wacana dan

kerangka pikir khususnya dalam memahami arti penting standar pelayanan publik.

Selanjutnya dengan memahami bahan ajar ini diharapkan dapat menyusun dan

mengevaluasi standar pelayanan.

g. Evaluasi

Setiap akhir pembahasan mata diklat, disajikan soal-soal latihan yang dapat

digunakan sebagai media untuk mengingat kembali materi yang sudah

disampaikan. Soal latihan dapat menjadi bahan diskusi antar peserta dengan

arahan dari widyaiswara.

4. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

a. Deskripsi Singkat

Mata pendidikan dan pelatihan ini menjelaskan tentang pengertian pengaduan,

pengelolaan pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik serta mempelajari

bagaimana mekanisme pengaduan yang dilakukan oleh instansi pemerintah. Di sisi

yang lain menjelaskan keberadaan lembaga Ombudsman dan peranannya

mengelola pengaduan masyarakat serta cara menindaklanjutinya dalam sistem

manajemen pelayanan publik.

b. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang diharapkan didapatkan oleh peserta diklat setelah

mempelajari keseluruhan bahan ajar ini adalah mampu mengelola pengaduan

masyarakat di bidang pelayanan publik.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah mempelajari bahan ajar pengelolaan pengaduan masyarakat, peserta

diharapkan :

a) Mengerti dan memahami makna pengaduan masyarakat;

b) Mampu menyikapi dan menindaklanjuti keluhan masyarakat dalam

pelayanan publik;

c) Mampu menyusun pedoman pengaduan masyarakat dalam bidang

pelayanan publik di instansinya;

Page 20: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

12  

d) Mengerti dan memahami bagaimanan mekanisme pengelolaan pengaduan

masyarakat, baik melalui instansi terkait atau Ombusdman;

e) Mampu menerapkan mekanisme pengelolaan pengaduan pelayanan publik.

c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok Bahan Ajar Pengelolaan Pengaduan

Masyarakat ini adalah sebagai berikut :

1. Pengertian dan Motif Pengaduan Masyarakat.

a) Pengertian Pengaduan Masyarakat;

b) Ketidakpuasan Masyarakat dalam Pelayaan Publik Merupakan Pangkal

dari Pengaduan;

c) Pelanggan Internal;

d) Rangkuman;

e) Latihan.

2. Ombudsman dan Peranannya dalam Pelayanan Publik.

a) Sejarah Ombudsman;

b) Lembaga Ombudsman di Indonesia;

c) Tujuan Ombudsman;

d) Manfaat Undang-Undang Ombudsman;

e) Mekanisme Pengaduan/Laporan;

f) Rekomendasi Ombudsman Republik Indonesia Wajib Dilaksanakan;

g) Rangkuman;

h) Latihan.

3. Mekanisme Pengelolaan Pengaduan Masyarakat.

a) Peran dan Fungsi Pengelolaan Pengaduan Masyarakat;

b) Tujuan Pembentukan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat;

c) Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat;

d) Sarana dan Prasarana Yang Diperlukan;

e) Contoh Sarana Pengaduan Masyarakat;

f) Jenis atau Sifat Pengaduan;

g) Rangkuman;

h) Latihan.

d. Estimasi Waktu

3 sesi pembelajaran (8 JP).

Page 21: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

13  

e. Metode

Untuk mencapai optimasi pembelajaran, peserta diharapkan dapat membaca dan

memahami setiap pokok bahasan. Adapun untuk penyampaian materi ditempuh

dengan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah

substantif, diskusi/tanya jawab, dan presentasi.

f. Alat/Media

Alat atau media yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah modul Diklat

Pelayanan Publik dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara.

Referensi lain yang relevan dapat digunakan untuk memperkaya wacana dan

kerangka pikir khususnya dalam tahap menyusun pedoman pengaduan masyarakat

dalam bidang pelayanan publik serta memahami bagaimanan mekanisme

pengelolaan pengaduan masyarakat, baik melalui instansi terkait atau

ombusdman.

g. Evaluasi

Setiap akhir pembahasan mata diklat, disajikan soal-soal latihan yang dapat

digunakan sebagai media untuk mengingat kembali materi yang sudah

disampaikan. Soal latihan dapat menjadi bahan diskusi antar peserta dengan arahan

dari widyaiswara.

5. Indeks Kepuasan Masyarakat

a. Deskripsi Singkat

Bahan ini membahas tentang pengertian dan makna indeks kepuasan masyarakat

secara lengkap dan komprehensif mulai dari konsep, sasaran, ruang lingkup,

manfaat, komponen atau unsur indeks kepuasan masyarakat, langkah-langkah

penyusunan sampai dengan bagaimana memantau, mengevaluasi dan mekanisme

pelaporan hasi penilaian indeks kepuasan masyarakat.

Bahan ajar ini juga akan mengupas tentang indeks kepuasan masyarakat (IKM)

sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Indeks kepuasan

masyarakat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang perlu

diperbaiki dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk

meningkatkan kualitas pelayanannya.

b. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari keseluruhan bahan ajar ini peserta diklat diharapkan

mampu :

a) Memahami pengertian dan definisi indeks kepuasan masyarakat;

b) Memahami komponen atau unsur indeks kepuasan masyarakat;

c) Memahami langkah-langkah penyusunan dan evaluasi indeks kepuasan

masyarakat;

Page 22: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

14  

d) Memahami dan menjelaskan pemahaman Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) serta tata cara penilaian tingkat kualitas pelayanan melalui Indeks

Kepuasan Masyarakat.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta memiliki kemampuan untuk :

a) Menjelaskan secara rinci pengertian dan definisi indeks kepuasan

masyarakat;

b) Menjelaskan komponen atau unsur indeks kepuasan masyarakat;

c) Menjelaskan langkah-langkah penyusunan indeks kepuasan masyarakat;

d) Menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat sebagai tolok ukur penilaian

tingkat kualitas pelayanan.

c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok dari Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah

sebagai berikut :

1. Konsep dan Definisi Indeks Kepuasan Masyarakat.

a) Konsep;

b) Sasaran dan Ruang Lingkup;

c) Rangkuman;

d) Latihan.

2. Prinsip dan Langkah-langkah Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat.

a) Manfaat;

b) Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat;

c) Langkah-langkah Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat:

1) Persiapan;

2) Pelaksanaan Pengumpulan Data;

3) Pengolahan Data;

4) Laporan Hasil Penyusunan Indeks.

3. Monitoring, Evaluasi, dan Mekanisme Pelaporan hasil Penilaian Indeks

Kepuasan Masyarakat.

a) Monitoring;

b) Evaluasi;

c) Mekanisme Pelaporan;

d) Rangkuman;

e) Latihan.

Page 23: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

15  

d. Estimasi Waktu

3 sesi pembelajaran (8 JP)

e. Metode

Untuk mencapai optimasi pembelajaran, peserta diharapkan dapat membaca dan

memahami setiap pokok bahasan. Adapun untuk penyampaian materi ditempuh

dengan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah

substantif, diskusi/tanya jawab, dan presentasi.

f. Alat/Media

Alat atau media yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah modul Diklat

Pelayanan Publik dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara.

Referensi lain yang relevan dapat digunakan untuk memperkaya wacana dan

kerangka pikir khususnya dalam memahami arti penting standar pelayanan publik.

Selanjutnya dengan memahami bahan ajar ini diharapkan dapat menyusun indeks

kepuasan masyarakat.

g. Evaluasi

Setiap akhir pembahasan mata diklat, disajikan soal-soal latihan yang dapat

digunakan sebagai media untuk mengingat kembali materi yang sudah

disampaikan. Soal latihan dapat menjadi bahan diskusi antar peserta dengan arahan

dari widyaiswara.

6. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

a. Deskripsi Singkat

Strategi peningkatan kualitas pelayanan melalui partisipasi masyarakat merupakan

salah satu bahasan dalam diklat manajemen pelayanan publik. Pada modul ini

akan dibahas sistem manajemen pelayanan publik dengan berbagai faktor yang

menjadi penentu keberhasilan dalam penyelenggaraan pelayanan publik sesuai

amanah dari Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, serta

adanya pembahasan mengenai tahapan dalam strategi peningkatan kualitas

pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat.

Beberapa bahasan dalam tahapan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik

ini, akan terkait dengan modul-modul lain dalam diklat manajemen pelayanan

publik ini, seperti standar pelayanan publik, mengelola pengaduan masyarakat,

maupun pola-pola penyelenggaraan pelayanan publik. Hal ini dikarenakan,

memang dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan publik harus dilakukan

secara sinergi dan berkesinambungan dalam suatu sistem manajemen pelayanan

publik.

Page 24: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

16  

b. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar

1. Setelah mempelajari keseluruhan bahan ajar ini, maka para peserta pelatihan

diharapkan :

a) Memiliki pemahaman dasar tentang sistem manajemen pelayanan publik

yang sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik;

b) Memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor penentu keberhasilan dalam

peningkatan kualitas pelayanan publik;

c) Memiliki pemahaman bagaimana menerapkan langkah-langkah strategi

peningkatan kualitas pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat

sesuai dengan Permenpan No. 13 Tahun 2009.

2. Indikator Keberhasilan.

Keberhasilan keseluruhan proses pembelajaran dengan menggunakan modul

ini dapat dinyatakan telah tercapai jika setelah mengikuti pelatihan para peserta

mampu :

a) Menjelaskan kembali sistem manajemen pelayanan publik yang sesuai

dengan amanah Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik;

b) Menjelaskan kembali faktor-faktor yang menentukan dalam keberhasilan

penyelenggaraan pelayanan publik;

c) Menjelaskan dan mendemonstrasikan strategi peningkatan kualitas

pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat sesuai Permenpan No. 13

Tahun 2009.

c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok Bahan Ajar Strategi Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem Manajemen Pelayanan Publik.

a) Konsep Sistem Manajemen Pelayanan Publik;

b) Faktor Penentu Keberhasilan Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

1) Komitmen Pimpinan;

2) Perubahan Pola Pikir (Mindset) terhadap Fungsi Pelayanan;

3) Partisipasi Masyarakat Pengguna Pelayanan;

4) Kepercayaan;

5) Keterbukaan;

6) Budaya dan Etika Pelayanan;

7) Survei atau apapun yang meminta partisipasi masyarakat pengguna

pelayanan harus diikuti dengan tindakan nyata perbaikan;

Page 25: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

17  

8) Umpan Balik dan Hubungan Masyarakat;

9) Pengalaman Keberhasilan dalam Menggunakan Metode.

2. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi

Masyarakat.

a) Tahap Penataan Awal;

b) Tahap Lokakarya Pengelolaan Pengaduan;

c) Tahap Survey Pengaduan Masyarakat;

d) Tahap Lokakarya Analisis Masalah Penyebab Pengaduan dan Rencana

Tindak Nyata;

e) Tahap Pemantauan dan Evaluasi.

d. Estimasi Waktu

2 sesi pembelajaran (6 JP)

e. Metode

Untuk mencapai optimasi pembelajaran, peserta diharapkan dapat membaca dan

memahami setiap pokok bahasan. Adapun untuk penyampaian materi ditempuh

dengan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah

substantif, diskusi/tanya jawab, dan presentasi.

f. Alat/Media

Alat atau media yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah modul Diklat

Pelayanan Publik dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara.

Referensi lain yang relevan dapat digunakan untuk memperkaya wacana dan

kerangka pikir khususnya dalam strategi peningkatan kualitas pelayanan publik

dengan partisipasi masyarakat.

g. Evaluasi

Setiap akhir pembahasan mata diklat, disajikan soal-soal latihan yang dapat

digunakan sebagai media untuk mengingat kembali materi yang sudah

disampaikan. Soal latihan dapat menjadi bahan diskusi antar peserta dengan arahan

dari widyaiswara.

Page 26: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

18  

D. Jadwal Diklat

Pola Jadwal Diklat Pelayanan Publik adalah sebagai berikut :

HARI JAM MATERI

I 08.00 – 08.45 Pembukaan

08.45 – 09.30

09.30 – 10.15 Pengarahan Program

10.15 – 10.30 Coffee Break

10.30 – 11.15 Ice Breaking

11.15 – 12.00 Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.45 Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik

13.45 – 14.30

14.30 – 15.15

15.15 – 15.30 Coffee Break

15.30 – 16.15 Standar Pelayanan Publik

16.15 – 17.00

II 08.00 – 08.45 Standar Pelayanan Publik

08.45 – 09.30

09.30 – 10.15

10.15 – 10.30 Coffee Break

10.30 – 11.15 Standar Pelayanan Publik

11.15 – 12.00

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.45 Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

13.45 – 14.30

14.30 – 15.15

15.15 – 15.30 Coffee Break

15.30 – 16.15 Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

16.15 – 17.00

III 08.00 – 08.45 Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

08.45 – 09.30

09.30 – 10.15

10.15 – 10.30 Coffee Break

10.30 – 11.15 Indeks Kepuasan Masyarakat

11.15 – 12.00

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.45 Indeks Kepuasan Masyarakat

13.45 – 14.30

14.30 – 15.15

15.15 – 15.30 Coffee Break

Page 27: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

19  

15.30 – 16.15 Indeks Kepuasan Masyarakat

16.15 – 17.00

IV 08.00 – 08.45 Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

08.45 – 09.30

09.30 – 10.15

10.15 – 10.30 Coffee Break

10.30 – 11.15 Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

11.15 – 12.00

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.45 Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

13.45 – 14.30

14.30 – 15.15

15.15 – 15.30 Coffee Break

15.30 – 16.15 Evaluasi

16.15 – 17.00 Penutupan

Page 28: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

20  

BAB III PESERTA DIKLAT

A. Persyaratan

1. Latar Belakang Peserta

Peserta diklat adalah pejabat struktural, fungsional atau staf potensial yang menangani

langsung pemberian pelayanan masyarakat di lingkungan instansi pusat baik di

Kesekretariatan Jenderal Lembaga Tinggi Negara/Lembaga Negara, Kementerian/Non

Kementerian maupun seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di tingkat

Provinsi, Kabupaten/Kota. Diklat ini juga dapat diikuti oleh pejabat struktural,

fungsional atau staf potensial yang berasal dari BUMN/BUMD.

2. Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja

a. Berpendidikan minimal Diploma III atau setara

b. Sehat jasmani dan rohani

c. Memiliki prestasi yang baik dalam pelaksanan tugas.

d. Mendapat persetujuan/ditugaskan oleh pimpinan/atasan/pejabat yang berwenang

atau pembina kepegawaian Instansi yang bersangkutan.

e. Bidang Tugas sangat erat dengan bidang pelayanan

B. Jumlah Peserta

Jumlah peserta Diklat Pelayanan Publik paling banyak 40 (empat puluh) orang

dalam 1 (satu) kelas.

Page 29: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

21  

BAB IV TENAGA KEDIKLATAN

Diklat Pelayanan Publik memiliki unsur tenaga kediklatan yang terdiri dari

Widyaiswara, tenaga Administrasi, Pengelola Lembaga Diklat pemerintah, dan Tenaga

Kediklatan lainnya.

A. Widyaiswara/Tenaga Pengajar

1. Widyaiswara/Tenaga Pengajar adalah mereka yang telah mengikuti Pelatihan Untuk

Pelatih (Training of Trainers/TOT) Diklat Pelayanan Publik dan/atau mereka yang

memiliki keahlian dan pengalaman di bidangnya;

2. Berpendidikan minimal S1 atau yang setara;

3. Berpengalaman mengajar pada Diklat Pelayanan Publik dan menguasai materi yang

diajarkan;

4. Mampu menggunakan metode dengan media yang relevan dengan tujuan

pembelajaran sesuai dengan mata diklat yang diberikan.

B. Tenaga Administrasi

Tenaga administrasi adalah tenaga di luar tenaga pengajar yang tugasnya mempersiapkan

dan memperlancar pelaksanaan Diklat secara teknis.

C. Pengelola Lembaga Diklat Pemerintah

Pengelola Lembaga Diklat Pemerintah adalah Pegawai Negeri yang bertugas pada

Lembaga Diklat Instansi Pemerintah yang secara fungsional mengelola program diklat.

D. Tenaga Kediklatan Lainnya

Tenaga kediklatan lainnya adalah pejabat atau seseorang yang bukan Widyaiswara, bukan

pengelola Lembaga Diklat Pemerintah tetapi karena keahlian, kemampuan, atau

kedudukannya diikutsertakan dalam kegiatan mencapai tujuan Diklat.

Page 30: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

22  

BAB V METODE DAN SARANA/PRASARANA DIKLAT

A. Metode

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, proses belajar mengajar

dilakukan dengan metode yang sesuai dengan pembelajaran orang dewasa (andragogi)

antara lain melalui :

1. Ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan;

2. Pendalaman materi;

Peserta diberikan latihan untuk saling bekerja sama dan berkomunikasi secara aktif,

mengidentifikasi, membahas dan memecahkan masalah yang menjadi topik

pembahasan;

3. Sharing experience di antara peserta, apresiasi terhadap pengalaman-pengalaman yang

direalisasikan dalam metode antara lain:

a. Demonstrasi;

b. Simulasi;

c. Bermain peran.

4. Presentasi;

5. Observasi Lapangan.

Untuk tercapainya pemahaman yang diinginkan, peserta diharapkan dapat

membaca dan memahami setiap pokok bahasan. Peserta dapat menambah referensi bahan

bacaan untuk memperkaya wacana dan kerangka pikir yang disesuaikan dengan

perkembangan lingkungan strategik, sehingga proses transfer knowledge antara

narasumber dan peserta dapat lebih efisien, efektif serta saling mengisi dan resiprokal.

Pada setiap akhir pembahasan, dapat dilakukan focus group discussion (FGD) yang dapat

dimanfaatkan sebagai media untuk memperdalam materi yang sudah disampaikan. FGD

dapat menjadi media komunikasi antar peserta dengan arahan dari widyaiswara.

Selain itu, pada setiap akhir sesi pembahasan juga diberikan beberapa latihan yang

dimaksudkan untuk membekali peserta kemampuan teknis dan aplikatif dalam mengingat

kembali dan juga mendorong kemampuan dan keahlian dalam menyelesaikan kasus-kasus

tertentu.

B. Sarana/Prasarana Diklat

1. Sarana

Alat atau media yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah modul Diklat

Pelayanan Publik dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara. Referensi

lain yang relevan dapat digunakan untuk memperkaya wacana dan kerangka pikir

khususnya dalam memahami tata kelola manajemen pelayanan publik sebagai suatu

Page 31: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

23  

sistem. Secara keseluruhan sarana diklat yang digunakan agar memungkinkan

diterapkannya proses pembelajaran secara andragogi dalam penyelenggaraan Diklat

Pelayanan Publik, antara lain adalah :

a. Papan tulis (Whiteboard)/Marker;

b. Flipchart;

c. Overhead Projector, LCD Projector;

d. Sound system;

e. Perekam audio/visual;

f. Komputer/Lap-top;

g. Buku/Modul;

h. Kasus dan bahan-bahan latihan;

i. Perangkat multimedia berbasis elektronik lainnya.

2. Prasarana

Prasarana diklat yang digunakan agar memungkinkan diterapkannya proses

pembelajaran secara andragogi dalam penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik,

antara lain adalah :

a. Ruang kelas;

b. Ruang diskusi/seminar;

c. Asrama;

d. Perpustakaan;

e. Unit kesehatan;

f. Tempat ibadah;

g. Fasilitas akses internet.

Page 32: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

24  

BAB VI PENYELENGGARA, WAKTU PELAKSANAAN, EVALUASI, SERTIFIKASI,

DAN PEMBIAYAAN

A. Penyelenggara

Penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik dilaksanakan oleh :

1. Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan Pasal 22 Ayat

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala LAN Nomor 2 tahun 2008 tentang

Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah.

2. Lembaga Diklat Pemerintah yang belum terakreditasi dapat menyelenggarakan Diklat

Pelayanan Publik bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara atau dengan

lembaga Diklat instansi pemerintah lainnya yang terakreditasi.

3. Lembaga Administrasi Negara, instansi pusat maupun daerah dan dapat bekerja sama

dengan instansi pemerintah lainnya.

B. Waktu Pelaksanaan

Waktu penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik sesuai alokasi jam diklat yang telah

ditetapkan dalam pedoman ini.

C. Evaluasi

1. Evaluasi Peserta

Evaluasi peserta dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan, pengetahuan

dan perilaku peserta pasca diklat dalam memahami tata kelola manajemen pelayanan

publik.

2. Evaluasi Widyaiswara

Evaluasi terhadap Widyaiswara dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan

dalam hal :

a. Kehadiran dan ketepatan waktu (durasi) sesuai dengan jadwal;

b. Sistematika penyajian;

c. Penguasaan materi atau substansi;

d. Kemampuan penyampaian materi;

e. Kemudahan materi untuk dipahami;

f. Kesesuaian antara materi dengan pokok bahasan;

g. Penggunaan metode dan media pembelajaran;

h. Kesempatan tanya jawab dan kemampuan menjawab pertanyaan;

i. Kemampuan menciptakan daya tarik dan motivasi dalam proses belajar;

j. Pencapaian hasil belajar;

k. Daya simpati, gaya, sikap dan perilaku terhadap peserta;

Page 33: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

25  

3. Evaluasi terhadap Penyelenggaraan Diklat

Evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat dilakukan untuk mengetahui persepsi

peserta diklat terhadap penyelenggaraan diklat yang meliputi :

a. Bidang Edukatif.

1) Kualitas bahan ajar;

2) Kesesuaian bahan ajar dengan judul diklat;

3) Materi atau pokok bahasan;

4) Jumlah dan komposisi materi diklat;

5) Kedalaman substansi pokok bahasan;

6) Urutan logis/sekuen pokok bahasan;

7) Durasi atau lama kegiatan penyelenggaraan diklat;

8) Tersedia waktu untuk diskusi dan tanya jawab;

9) Disiplin waktu penyelenggaraan.

b. Bidang administratif dan fasilitatif

1) Tempat pelaksanaan diklat;

2) Seminar kit;

3) Sikap dan pelayanan penyelenggara diklat;

4) Kecepatan pelayanan;

5) Perlengkapa audio vidual;

6) Ruang belajar/diskusi;

7) Fasilitas meja, kursi dan susunannya;

8) Pengaturan waktu makan dan coffe break;

9) Kualitas menu dan variasi hidangan.

4. Tata cara evaluasi

a. Evaluasi terhadap Widyaiswara/Tenaga Pengajar

1) Sebelum Widyaiswara masuk kelas, penyelenggara membagikan lembar

evaluasi terhadap tenaga pengajar kepada seluruh peserta diklat;

2) Hasil evaluasi peserta diklat ditabulasi oleh penyelenggara;

3) Nilai rata-rata evaluasi dijadikan umpan balik terhadap Widyaiswara/Tenaga

Pengajar.

Lembar Evaluasi Narasumber/Widyaiswara dapat dilihat pada Formulir 1.

b. Evalusi Terhadap Penyelenggaraan Terhadap Diklat

1) Sebelum Penutupan di akhir program penyelenggara membagikan lembar

evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat kepada seluruh peserta diklat;

2) Evaluasi peserta diklat ditabulasi oleh penyelenggara;

3) Hasil evaluasi peserta diklat dijadikan umpan balik bagi penyelenggara.

Lembar Evaluasi Penyelenggaraan Diklat dapat dilihat pada Formulir 2.

Page 34: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

26  

D. Sertifikasi

Kepada peserta Diklat Pelayanan Publik yang telah mengikuti dengan baik, diberikan

sertifikat yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang atau Pejabat Pembina

Kepegawaian Instansi penyelenggara.

E. Pembiayaan

Biaya penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik dibebankan pada anggaran pendapatan

dan belanja masing-masing instansi.

Page 35: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

27  

BAB VII PENUTUP

1. Pedoman ini menjadi acuan bagi instansi pemerintah dalam menyelenggarakan Diklat

Pelayanan Publik.

2. Untuk mendukung efektifitas penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik, penyelenggara

dapat berkoordinasi dengan Lembaga Administrasi Negara selaku Instansi Pembina

Diklat.

Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 18 Agustus 2011li

KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Ttd.

ASMAWI REWANSYAH

Salinan Sesuai Dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM & ORGANISASI,

BAMBANG GIYANTO

Page 36: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

Formulir 1 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI WIDYAISWARA

Diklat :

Materi :

Tanggal :

Widyaiswara :

Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda () pada kolom yang sudah disediakan 2. Kriteria penilaian sebagai berikut :

Kurang 1 - 5

Cukup 6

Baik 7

Baik sekali 8

Memuaskan 9 - 10

No. Unsur Penilaian Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Kehadiran dan ketepatan waktu (durasi) sesuai jadwal

2. Sistematika penyajian

3. Penguasaan materi/substansi

4. Kemampuan penyampaian materi

5. Kemudahan materi untuk dipahami

6. Kesesuaian antara materi dengan pokok bahasan

7. Penggunaan metode dan media pembelajaran (slide/transparan/power point)

8. Kesempatan tanya jawab dan kemampuan menjawab pertanyaan

9. Kemampuan menciptakan daya tarik dan motivasi dalam proses belajar

10. Pencapaian hasil belajar

11. Daya simpati, gaya, sikap, dan perilaku terhadap peserta

Nilai Rata-rata

Catatan :

Page 37: Perkalan 10-2011 Pedoman Diklat Pelayanan Publik

Formulir 2 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI PENYELENGGARAAN

DIKLAT PELAYANAN PUBLIK Petunjuk Pengisian : 1. Berilah tanda ( ) pada kolom yang sudah disediakan 2. Kriteria penilaian sebagai berikut :

Kurang 1 - 5 Cukup 6 Baik 7 Baik sekali 8 Memuaskan 9 - 10

No. Unsur Penilaian Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Bidang Edukatif

1. Kualitas bahan ajar 2. Kesesuaian bahan ajar dengan judul diklat 3. Materi/pokok bahasan 4. Jumlah dan komposisi materi diklat 5. Kedalaman substansi pokok bahasan 6. Urutan logis/sekuen pokok bahasan 7. Durasi/lama kegiatan penyelenggaraan diklat 8. Tersedia waktu untuk diskusi dan tanya jawab 9. Disiplin waktu penyelenggaraan

B. Bidang Administrasi dan Fasilitatif

1. Tempat pelaksanaan diklat 2. Seminar kit 3. Sikap dan pelayanan penyelenggara diklat 4. Kecepatan pelayanan 5. Perlengkapan audio visual 6. Ruang belajar/diskusi 7. Fasilitas meja, kursi dan susunannya 8. Pengaturan waktu makan dan coffe break 9. Kualitas menu dan variasi hidangan

Nilai Rata-rata

Catatan :