Perjanjian Sub Contractor for Company-R7

16
PERJANJIAN SUB CONTRACTOR No. Ref.: <<Get from eReq Document Numbering (https://mlplweb/eRequisition/NumberingIndex.aspx )>> Pada hari ini ........, tanggal .......... bulan ......... tahun .......... (...-...-......), di Jakarta telah dibuat Perjanjian Sub Contractor (selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) oleh dan antara : I. PT. MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk, perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dan berdomisili hukum di BeritaSatu Plaza Lantai 7, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta – 12950, dalam hal ini diwakili oleh Harijono Suwarno sebagai Presiden Direktur dan Antonius Agus Susanto, sebagai Wakil Presiden Direktur PT. MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk, selanjutnya disebut "PERUSAHAAN”. II. ..............................., perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dan berdomisili hukum di ......................, dalam hal ini diwakili oleh ...................., sebagai .........................., oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT .................................., selanjutnya disebut "SUB KONTRAKTOR". Dengan mempertimbangkan kesepakatan bersama dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PERJANJIAN ini, PERUSAHAAN dan SUB KONTRAKTOR dengan ini setuju untuk : 1. Penunjukan PERUSAHAAN dan SUB KONTRAKTOR satu sama lain setuju bahwa SUB KONTRAKTOR akan melaksanakan pekerjaan ....(sebutkan pekerjaan yg akan dilakukan)................. dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal ........... sampai dengan ....................., dengan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana diatur dalam Lampiran 1 PERJANJIAN ini. 2. Ruang Lingkup PERJANJIAN Perjanjian SubCont for Company-R7 Halaman 1 dari 11

description

SPPK

Transcript of Perjanjian Sub Contractor for Company-R7

PERJANJIAN SUB CONTRACTOR

No. Ref.: Pada hari ini ........, tanggal .......... bulan ......... tahun .......... (...-...-......), di Jakarta telah dibuat Perjanjian Sub Contractor (selanjutnya disebut PERJANJIAN) oleh dan antara :

I. PT. Multipolar TECHNOLOGY Tbk, perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dan berdomisili hukum di BeritaSatu Plaza Lantai 7, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, dalam hal ini diwakili oleh Harijono Suwarno sebagai Presiden Direktur dan Antonius Agus Susanto, sebagai Wakil Presiden Direktur PT. MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk, selanjutnya disebut "PERUSAHAAN.

II. ..............................., perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dan berdomisili hukum di ......................, dalam hal ini diwakili oleh ...................., sebagai .........................., oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT .................................., selanjutnya disebut "SUB KONTRAKTOR".

Dengan mempertimbangkan kesepakatan bersama dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PERJANJIAN ini, PERUSAHAAN dan SUB KONTRAKTOR dengan ini setuju untuk :

1. Penunjukan

PERUSAHAAN dan SUB KONTRAKTOR satu sama lain setuju bahwa SUB KONTRAKTOR akan melaksanakan pekerjaan ....(sebutkan pekerjaan yg akan dilakukan)................. dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal ........... sampai dengan ....................., dengan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana diatur dalam Lampiran 1 PERJANJIAN ini. 2. Ruang Lingkup PERJANJIANRuang lingkup PERJANJIAN secara terperinci diuraikan dalam Lampiran 1 PERJANJIAN ini (selanjutnya disebut Pekerjaan).3. Kompensasi dan Pembayaran

a. PERUSAHAAN akan membayar kepada SUB KONTRAKTOR atas Pekerjaan yang dilakukan sebagaimana terdapat dalam Lampiran 1 PERJANJIAN ini.

b. Penjelasan dari pelaksanaan Pekerjaan diatur dalam Lampiran 1 PERJANJIAN ini dan akan disetujui oleh Direct Manager dari PERUSAHAAN. Ruang lingkup Pekerjaan dapat berubah tergantung dari permintaan PERUSAHAAN kepada SUB KONTRAKTOR. c. PERUSAHAAN akan mengoperasikan Catatan Waktu (Time Sheet) dan Progress Pekerjaan yang telah tercapai disertai dengan dokumen BAST (Berita Acara Serah Terima). Catatan Waktu dan Progress Pekerjaan yang telah tercapai disertai dengan dokumen BAST akan diperiksa dan disetujui oleh Manager Proyek atau Direct Manager PERUSAHAAN. Hanya Catatan Waktu dan Progress Pekerjaan yang disertai dengan dokumen BAST yang dapat digunakan untuk invoicing kepada PERUSAHAAN.

d. PERUSAHAAN akan membayar sejumlah tagihan yang disetujui ke rekening SUB KONTRAKTOR. e. Kecuali yang telah ditetapkan di dalam PERJANJIAN ini atau diputuskan oleh PERUSAHAAN, SUB KONTRAKTOR tidak berhak atas pembayaran lainnya.

4.PajakPajak-pajak yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian ini menjadi beban dan tanggungjawab masing-masing Pihak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia .

5. Status Pekerja

a. SUB KONTRAKTOR akan menyetujui bahwa PERJANJIAN ini tidak memberikan kepada SUB KONTRAKTOR keuntungan sebagai karyawan kontrak dari PERUSAHAAN untuk waktu tertentu atau karyawan tetap, kecuali untuk hal yang spesifik sebagaimana tersebut dalam PERJANJIAN ini.

b. SUB KONTRAKTOR tidak akan dianggap sebagai pekerja kontrak untuk periode tertentu atau pekerja tetap dari PERUSAHAAN dalam segala hal, kecuali jika disebutkan didalam PERJANJIAN ini. SUB KONTRAKTOR tidak berhak atas pembayaran lain, kompensasi atau keuntungan selain dari yang ditetapkan dalam PERJANJIAN ini atau hal khusus lain dapat ditentukan kemudian.

6. Penerapan dari Kebijaksanaan PERUSAHAAN

a. SUB KONTRAKTOR harus mengikuti semua kebijaksanaan, tugas dan aturan PERUSAHAAN seperti peraturan PERUSAHAAN, kedisiplinan, memperhatikan kesehatan, keselamatan kerja dan keamanan lingkungan.

b. Jika SUB KONTRAKTOR melanggar kebijaksanaan, tugas dan/atau peraturan yang berlaku, PERUSAHAAN akan mengambil tindakan yang berkenaan dengan tata tertib menurut peraturan PERUSAHAAN.

7. Eksklusif

a. SUB KONTRAKTOR menjamin tidak ada persetujuan atau kesepakatan baik secara tertulis maupun lisan, yang menyebabkan SUB KONTRAKTOR tidak dapat memberikan layanan kepada PERUSAHAAN sesuai dengan PERJANJIAN ini. SUB KONTRAKTOR tidak membuat dan tidak akan membuat komitmen atau hal lain yang dapat membuat pertentangan dengan PERJANJIAN ini.

b. SUB KONTRAKTOR tidak diperbolehkan untuk membuat perjanjian secara langsung maupun secara tidak langsung dengan pelanggan dari PERUSAHAAN yang berhubungan dengan ruang lingkup pekerjaan sesuai PERJANJIAN ini.

8. Hak Kepemilikan Property

Semua hak, kepemilikan dan kepentingan dari setiap jenis dan sifat apapun dan untuk setiap kekayaan intelektual, termasuk penemuan, paten, merek dagang, hak cipta, ide, dan kreasi yang ditemukan atau diciptakan oleh SUB KONTRAKTOR dalam melaksanakan pekerjaan untuk PERUSAHAAN di dalam PERJANJIAN ini akan menjadi milik eksklusif dari PERUSAHAAN.

9. Pencapaian

a. SUB KONTRAKTOR wajib memiliki objektif pekerjaan yang disebutkan dalam PERJANJIAN ini, salah satunya adalah aktivitas (deliverable).

b. Kekurangan tingkat pencapaian aktivitas (deliverable) yang bukan diakibatkan oleh hal lainnya yang harus dipenuhi terlebih dahulu (precedence activity) sebelum aktivitas (deliverable) dapat dilaksanakan menjadi tanggung jawab SUB KONTRAKTOR.

c. Kekurangan pencapaian hasil Pekerjaan akan dihitung pada bulan terakhir masa PERJANJIAN.

d. SUB KONTRAKTOR wajib memenuhi kekurangan pencapaian hasil Pekerjaan dengan waktu yang ditetapkan oleh PERUSAHAAN atau otomatis pemotongan pembayaran nilai PERJANJIAN secara proporsional.

10. Jaminan Pekerjaan

a. Dalam melaksanakan jasa pekerjaan, SUB KONTRAKTOR harus menyediakan staff dan/atau manajer yang disetujui oleh PERUSAHAAN. Dalam hal berdasarkan performa dari Staff/Manager, PERUSAHAAN dapat meminta penggantian secara tertulis kepada SUB KONTRAKTOR dan SUB KONTRAKTOR akan menyediakan staf/manager lain, dengan kualifikasi yang tepat.b. SUB KONTRAKTOR dengan ini setuju untuk memberikan ganti rugi dan menjamin PERUSAHAAN terhadap segala kerusakan, kehilangan, kerugian yang dialami oleh PERUSAHAAN, sebagai akibat dari kesalahan atau kelalaian SUB KONTRAKTOR atau pelanggaran terhadap jaminan atas hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal ini dan atau Pasal 2 PERJANJIAN ini.c. SUB KONTRAKTOR wajib membuat perjanjian kerja (PKWT atau PKWTT) dengan tenaga kerjanya sebelum melaksanakan jasa pekerjaan. Guna memastikan terpenuhinya hal tersebut, jika diminta oleh PERUSAHAAN dari waktu ke waktu, SUB KONTRAKTOR wajib dan bersedia memberikan copy sesuai asli perjanjian kerja yang telah dibuat dengan tenaga kerjanya selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja sejak tanggal permintaan tertulis dari PERUSAHAAN. Terhadap segala konsekuensi dari ketidakpatuhan atas ketentuan dimaksud, SUB KONTRAKTOR dengan ini membebaskan PERUSAHAAN dari segala tanggung-jawab, risiko, klaim, gugatan, kerugian yang timbul di kemudian hari dari pihak manapun juga termasuk dari tenaga kerja SUB KONTRAKTOR dan/atau instansi yang berwenang. d. SUB KONTRAKTOR dengan ini menjamin bahwa segala hal yang menyangkut hubungan kerja antara SUB KONTRAKTOR dan tenaga kerjanya telah dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan dengan ini SUB KONTRAKTOR melepaskan PERUSAHAAN dari segala tuntutan dan atau gugatan dari pihak mana pun. 11. Kerahasiaan

a. Baik selama masa PERJANJIAN ini atau sampai tanggal berakhirnya PERJANJIAN ini, SUB KONTRAKTOR berjanji untuk selalu merahasiakan dan tidak diperbolehkan baik secara langsung atau secara tidak langsung, menggunakan atau membuka informasi rahasia milik PERUSAHAAN atau pelanggan dari PERUSAHAAN, yang mana SUB KONTRAKTOR telah gunakan atau kembangkan atau diberikan akses selama SUB KONTRAKTOR melaksanakan Pekerjaan sesuai PERJANJIAN ini.

b. SUB KONTRAKTOR tidak boleh menggunakan atau menyalin semua informasi rahasia milik PERUSAHAAN atau pelanggan dari PERUSAHAAN untuk SUB KONTRAKTOR itu sendiri atau untuk pihak lain kecuali untuk maksud melakukan Pekerjaan untuk PERUSAHAAN sesuai dengan PERJANJIAN ini.

c. Pengungkapan informasi rahasia milik PERUSAHAAN atau milik pelanggan dari PERUSAHAAN kepada pihak lain harus dengan ijin dari PERUSAHAAN secara tertulis. Apabila informasi rahasia PERUSAHAAN atau milik pelanggan dari PERUSAHAAN menjadi terbuka untuk umum yang bukan dikarenakan tindakan SUB KONTRAKTOR, maka pembatasan dalam PERJANJIAN ini menjadi tidak berlaku lagi. d. Yang dimaksud dengan " informasi rahasia " yang digunakan dalam Pasal ini adalah seluruh informasi, data teknis atau petunjuk teknis (know-how), yang diberikan oleh PERUSAHAAN kepada SUB KONTRAKTOR untuk dan terkait dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini, termasuk namun tidak terbatas kepada seluruh informasi, data teknis, atau petunjuk teknis (know-how) yang terkait dengan penelitian, produk, jasa, pelanggan, penemuan, proses, rancangan, gambar, rekayasa teknis, pemasaran atau keuangan milik PERUSAHAAN atau milik pelanggan dari PERUSAHAAN.12. Perubahan Lingkup

Jika ada perubahan yang menyebabkan penambahan atau pengurangan Pekerjaan, atau waktu yang diperlukan oleh SUB KONTRAKTOR dalam melaksanakan Perkerjaan sebagaimana disyaratkan dalam PERJANJIAN ini, maka perubahan tersebut akan dilakukan dengan menggunakan Prosedur Perubahan (Change Control Procedure) sebagaimana tersebut dalam Lampiran II PERJANJIAN. Perubahan yang disetujui oleh PERUSAHAAN akan dibuat dalam bentuk amandemen PERJANJIAN. Segala tagihan dari SUB KONTRAKTOR untuk penyesuaian dalam ketentuan ini harus disertakan dalam dua puluh delapan (28) hari sejak tanggal permintaan perubahaan diterima oleh PERUSAHAAN dari SUB KONTRAKTOR.

13. Force Majure

a. Force Majure berarti, segala kodisi diluar kendali PERUSAHAAN atau SUB KONTRAKTOR, yang mengakibatkan terhentinya atau tertundanya pelaksanaan dari PERJANJIAN ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada kebakaran, banjir, tanah longsor, gempa bumi, epidemik, pembatasan karantina, perang dan pemberontakan, embargo pengangkutan, kebijakan pemerintah dan nasional lain atau internasional yang berhubungan dengan perubahan sistem hukum yang disahkan oleh Pemerintah.

b. Apabila terjadi keadaan Force Majeure maka pihak yang mengalami Force Majeure harus memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis disertai dengan bukti-bukti yang sah antara lain pernyataan resmi dari pemerintah atau instansi lainnya yang berwenang selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya Force Majeure tersebut.c. Kedua belah Pihak tidak bertanggungjawab atas kegagalan atau penundaan pelaksanaan Pekerjaan atau tidak dilaksanakannya kewajiban dalam PERJANJIAN ini berkaitan dengan Force Majure yang telah diberitahukan kepada pihak lain.

d. Jika Force Majure yang dimaksud berlangsung selama terus-menerus lebih dari 30 (tigapuluh) hari, kedua belah pihak perlu mengadakan pembahasan dengan maksud untuk mengurangi efek nya, atau menyepakati aturan alternatif yang adil dan logis.14. Pengembalian Properti

Setelah berakhirnya PERJANJIAN ini, dengan mengabaikan akibat dari pengakhiran PERJANJIAN ini atau atas permintaan PERUSAHAAN, SUB KONTRAKTOR harus segera mengembalikan semua properti PERUSAHAAN, termasuk semua barang yang digunakan oleh SUB KONTRAKTOR di dalam melakukan Pekerjaan atau yang masih berada ditangan SUB KONTRAKTOR.

15. Hukum Yang BerlakuPERJANJIAN ini diatur oleh dan ditafsirkan serta diinterpretasikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan untuk semua tujuan dianggap sebagai kontrak Indonesia.16. Penyelesaian Perselisihan

a. Perbedaan pendapat atau perselisihan yang timbul antara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini atau segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini, atau masalah-masalah yang terkait dengan hal tersebut, akan diselesaikan terlebih dahulu dengan musyawarah Para Pihak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterimanya surat pemberitahuan tentang perselisihan dari satu pihak.

b. Jika penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, perselisihan tersebut akan diselesaikan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta dengan menggunakan peraturan BANI. Keputusan BANI merupakan keputusan final dan mengikat.

c. Dewan Arbitrase terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan BANI.

d. Ketentuan PERJANJIAN ini yang tidak diperselisihkan tetap berlaku dan Para Pihak tetap meneruskan hak dan kewajibannya masing-masing sampai perselisihan yang terjadi telah mendapatkan penyelesaiannya, baik sebagai hasil musyawarah maupun berdasarkan keputusan BANI yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

e. Berdasarkan kepada forum arbitrase, kedua belah pihak akan bertanggung jawab masing-masing atas biaya yang ditimbulkan dalam proses penyelesaian perselisihan dan biaya atas petugas abitrase dan tempat pertemuan akan ditanggung bersama.

17. Seluruh PERJANJIANPERJANJIAN ini mengatur seluruh PERJANJIAN diantara kedua belah pihak, dan tidak ada perwakilan, jaminan atau komitmen kecuali yang telah disebutkan disini. Setiap Perubahan pada PERJANJIAN ini akan dibuat dalam bentuk amandemen PERJANJIAN yang ditandatangani oleh wakil yang sah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.

18. Pengakhiran

a. PERJANJIAN ini dapat diakhiri oleh PERUSAHAAN dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada SUB KONTRAKTOR selambat-lambatnya tigapuluh (30) hari sebelumnya atau dapat di hentikan dengan segera atas permintaan PERUSAHAAN atau pelanggan dari PERUSAHAAN dan atau jika kinerja SUB KONTRAKTOR tidak memuaskan atau tidak memenuhi ketentuan dalam ruang lingkup Pekerjaan atau melakukan kesalahan, kelalaian dan tindak kejahatan. Pengakhiran ini membebaskan PERUSAHAAN untuk membayar kompensasi atau biaya-biaya lainnya kepada SUB KONTRAKTOR.

b. Kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia sejauh yang diperlukan untuk pengakhiran PERJANJIAN ini tanpa diperlukan putusan pengadilan.19. Amandemen

Tidak ada perubahan dari atau amandemen pada PERJANJIAN ini yang sah atau mengikat kecuali dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh masing-masing pihak, amandemen tersebut merupakan bagian dari dan tidak dapat dipisahkan dalam PERJANJIAN ini.

Demikianlah PERJANJIAN ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama dan mengikat Para Pihak sejak Perjanjian ini ditandatangani.PT. Multipolar TECHNOLOGY Tbk SUB KONTRAKTOR

HARIJONO SUWARNO ANTONIUS AGUS SUSANTO . Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur

..LAMPIRAN 1

SUB CONTRACTOR AGREEMENT

No. Ref.: ......................Project ID: .

Nama Sub Kontraktor:

1. Lingkup Pekerjaan

a. ......................................................b. ......................................................c. ......................................................d. ......................................................2. Harga Total Pekerjaan sebesar Rp ................ (....................). 3. Term Pembayaran

a. Pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai dan berjalan dengan benar/dapat digunakan, dilampirkan BAST dari user (Live)b. Setiap pembayaran dari PERUSAHAAN kepada SUB KONTRAKTOR dibayarkan setelah tagihan diterima lengkap oleh PERUSAHAAN dan dilengkapi dengan :i. document timesheet atau BAST laporan hasil progress pekerjaan yang ditanda tangani oleh PIC Functional PERUSAHAAN dan User. ii. Copy Perjanjian.Apabila dokumen tagihan yang diterima oleh PERUSAHAAN belum lengkap, maka PERUSAHAAN berhak untuk mengembalikan dokumen tagihan untuk dilengkapi oleh SUB KONTRAKTOR.c. Para pihak bertanggung jawab atas kewajiban pajak masing-masing berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia.d. e. Disetujui oleh,

(Project Manager)

(Sub Contractor)LAMPIRAN 2SUB CONTRACTOR AGREEMENT

No. Ref.: ............................Prosedur Kontrol Perubahan (Change Control Procedure)

Prosedur di dalam bagian " Diagram Alur Prosedur Perubahan harus dipatuhi sebelum perubahan apapun dapat dilakukan sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 12 PERJANJIAN ini.

1. Inisiasi Perubahan

Suatu perubahan diinisiasi oleh sebuah Request For Change (RFC). Hal ini dilakukan mengisi secara lengkap lembar isian seperti yang terdapat dalam bagian "6. Change Request Form" dan menyerahkan lembar isian tersebut kepada manajer proyek dan harus disetujui oleh Para Pihak secara tertulis. Manajer proyek akan mengevaluasi RFC untuk validitas teknikal dan akibatnya terhadap proyek. Jika CRF ditolak, alasan-alasannya akan diberitahukan kepada inisiator CRF.

2. Tanggapan VENDOR

PERUSAHAAN akan, dalam waktu dua (2) hari sejak menerima CRF yang disetujui oleh Para Pihak, memberikan tanda terima secara tertulis dan suatu perkiraan waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk menganalisis CRF dan, bergantung kepada ukuran dan kompleksitas dari perubahan yang diminta, SUB KONTRAKTOR dapat menagih biaya kepada PERUSAHAAN untuk pekerjaan yang diperlukan dalam menganalisis RFP.

Dalam hal tersebut, SUB KONTRAKTOR akan memberitahukan kepada PERUSAHAAN secara tertulis mengenai perkiraan biaya. PERUSAHAAN dapat menarik kembali CRF setelah menerima tanda terima dan perkiraan biaya dari SUB KONTRAKTOR. Setelah menerima persetujuan tertulis dari PERUSAHAAN mengenai perkiraan biaya dan persetujuan untuk membayar biaya, jika ada, SUB KONTRAKTOR akan, dalam jangka waktu yang dispesifikasikan dalam perkiraan, melakukan analisis dan menyiapkan dokumen perubahan (Change Proposal / CP). Biaya-biaya, jika ada, akan ditagih sesuai tarif SUB KONTRAKTOR yang berlaku pada saat itu. CP akan mendefinisikan akibat dari perubahan yang diusulkan di dalam:

a. Baseline Documentation - Perubahan kepada baseline documentation akan didefinisikan sebagai jumlah halaman yang ditambahkan, diubah atau dihilangkan dari setiap dokumen.

b. Design - Perubahan kepada desain perangkat lunak akan didefinisikan sebagai kode baru, kode yang diubah, dan kode yang dihapus. Masing-masing akan dideskripsikan.

c. Testing - Perubahan terhadap program uji akan didefinisikan sebagai perubahan terhadap Rencana Uji Penerimaan, test cases, dan/atau uji ulang yang dibutuhkan.

d. Pelatihan - Perubahan terhadap pelatihan akan didaftar sebagai Perubahan terhadap rencana pelatihan, persiapan kursus dan/atau material kursus.

e. Material-material lain Perubahan kepada material-material lain akan didaftarkan.

f. Sumber daya Tambahan sumber daya yang diperlukan untuk membuat perubahan akan didefinisikan dan dijustifikasi.

g. Jadwal - Perubahan terhadap jadwal akan diperlihatkan sebagai Perubahan terhadap Jadwal Proyek, Jadwal Penyerahan, dan tanggal berakhirnya Perjanjian.

h. Biaya Biaya total perubahan akan diperkirakan.3. Persetujuan PERUSAHAANKetika CP memerlukan perubahan biaya atau jadwal atau ketika suatu perubahan diperlukan terhadap Perjanjian ini, perubahan tersebut harus disetujui oleh wakil yang berwenang dari PERUSAHAAN secara tertulis. Dalam hal-hal selainnya, CP dapat disetujui oleh Para Pihak. Setelah disetujui oleh PERUSAHAAN, CP ditambahkan melalui perjanjian tersendiri sesuai dengan tata cara yang diatur dalam Pasal 19 PERJANJIAN ini.

4. Implementasi

Halaman-halaman dari baseline document terakhir yang disetujui akan ditandai dengan istilah/kata-kata baru dan/atau gambar-gambar yang mencerminkan perubahan. Halaman-halaman yang diperbarui, yang memasukkan perubahan-perubahan, akan dipersiapkan dengan memperlihatkan perubahan sebagai nomor CP dan garis perubahan. Baseline documentation dapat direvisi setelah sejumlah besar perubahan dimasukkan. Seluruh dokumen akan diterbitkan ulang dengan huruf revisi, yaitu Revisi A, Revisi B, dan tanggal persetujuan di setiap halaman. Revisi hanya memasukkan perubahan-perubahan yang telah disetujui ditambah dengan perbaikan kesalahan-kesalahan ketik/cetak yang tidak mengubah maksud/arti teknis dari dokumen.

5. Diagram Alur Prosedur Perubahan

Change Request Form (CRF) dilengkapi oleh

PERUSAHAAN atau SUB KONTRAKTOR

Penyerahan CRF kepada Manajer Proyek

untuk dievaluasi secara teknis

SUB KONTRAKTOR memberikan pemberitahuan tertulis dan

perkiraan waktu dan pekerjaan serta biaya untuk menghasilkan

Change Proposal (CP)

Manajer Proyek mengevaluasi perkiraan

VENDOR

dan menyetujui atau menolak CRF

PERUSAHAAN memberikan otorisasi tertulis kepada VENDOR

untuk menyiapkan CP

SUB KONTRAKTOR menyiapkan CP dengan perkiraan pasti mengenai

biaya-biaya terkait dan perubahan terhadap jadwal

Manajer Proyek mengevaluasi CP dan

merekomendasikan disposisi

PERUSAHAAN menyetujui CP dan memberikan otorisasi kepada SUB KONTRAKTOR untuk menyiapkan perubahan kontrak

SUB KONTRAKTOR hanya akan mengimplementasikan perubahan setelah memperoleh persetujuan dari PERUSAHAAN

6. Change Request Form

CHANGE REQUEST FORM (CRF)

Document No.:Project ID:

Reference No.:Project Name:

Product Name:Customer:

Originators Name:Priotity:

Functional Area:Date Raised:

Phase/Process:Assigned to:

Client Request?:YES/NO (Circle one)Date Resolution Req.:

Status: Open/Assigned/Investigated/Resolved/Approved/Deferred/No Action (Circle one)

Change Details

(Description of proposed change, the reason for the proposed change, the impact of the proposed change and the implications of not performing the proposed change):

Investigation:Estimated Impact:

Effort:

Cost:Schedule:

Possible Action (list changes):

Actual Impact:

Effort:

Cost:

Schedule:

Accepted ():

Date:Accepted (Client):

Date:

Completion Verified By:

Completion Date:

Associated Problem Report:

Associated Risk and Issue Form:

Perjanjian SubCont for Company-R7 Halaman 1 dari 11