Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Agustinus

download Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Agustinus

of 4

description

perjanjian surat agustinus

Transcript of Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Agustinus

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, Sabtu tanggal 23 Juni 2015 oleh dan antara:

1. Pudjo Hartono, beralamat di Jl. P Damar Gg Teratai (Teratai 4) No 90 RT 03 Lk 2 Kel. Waydadi Kec. Sukarame Bandar Lampung, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. PT SUMMIT OTO FINANCE, berkedudukan di Jakarta, SOF Cabang Baturaja beralamat di Jl. Urip sumoharja Rt 001 Rw 003 Pasar baru Baturaja, dalam hal ini diwakili oleh Herwin Asmara Selaku Branch Manager QQ Agustinus P Simanjuntak Selaku Collection Coordinator, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Keduanya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK.PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas satu unit bangunan Rumah yang terletak di Jl Padat Karya Lorong. Ikhlas No.913 Rt/Rw : 04/- Kel.Sukaraya Kec.Baturaja Timur, beserta turutan-turutan dan fasilitas-fasilitasnya antara lain:

sambungan penerangan listrik sebesar 1300 Watt Sumur + Semi Jet Pump sarana-sarana lainnya yang merupakan kesatuan dari bangunan tersebut, selanjutnya disebut BANGUNAN.b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah sebuah perusahaan pembiayaan yang didirikan menurut hukum Indonesia berkedudukan di Jakarta dan memiliki Cabang di Baturaja.Bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemilik BANGUNAN dengan ini bermaksud menyewakan kepada PIHAK KEDUA yang dengan ini menerima untuk menyewa BANGUNAN tersebut dan karenanya PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk membuat Perjanjian Sewa Menyewa (selanjutnya akan disebut Perjanjian) dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

JANGKA WAKTU

1. Perjanjian sewa-menyewa ini berlaku untuk jangka waktu 2 (Dua) tahun terhitung sejak tanggal 1-Juli-2015 karenanya akan berakhir pada tanggal 30-Juni-2017.

2. Berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK maka sewa menyewa ini dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan yang akan diatur kemudian dalam perjanjian.

3. Apabila jangka waktu sewa menyewa hendak diperpanjang, sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, maka PIHAK KEDUA wajib menyampaikannya kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Perjanjian ini berakhir. Pasal 2

HARGA SEWA

1. Perjanjian sewa menyewa ini dilangsungkan dan diterima dengan harga sewa sebesar Rp 12.500.000.-pertahun, sehingga harga sewa seluruhnya yang harus dibayar PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah sebesar Rp 25.000.000,-2. Harga sewa sebagaimana disebut dalam ayat 1 dibayar lunas seluruhnya oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA segera setelah Perjanjian ini ditandatangani PARA PIHAK.

3. Untuk penerimaan uang sewa, sebagaimana disebut dalam ayat 2, PIHAK PERTAMA akan memberikan kuitansi kepada PIHAK KEDUA dan akta ini seberapa perlu merupakan tanda terima pembayaran uang sewa tersebut.

Pasal 3

PERNYATAAN DAN JAMINAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa BANGUNAN adalah benar-benar haknya/miliknya PIHAK PERTAMA, dan bahwa PIHAK PERTAMA berhak penuh untuk menyewakan BANGUNAN, serta selama berlangsungnya perjanjian sewa menyewa ini PIHAK KEDUA tidak akan mendapat gangguan, gugatan atau tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas BANGUNAN dan karenanya PIHAK PERTAMA dengan ini membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan dari pihak lain mengenai hal-hal tersebut.

2. PIHAK PERTAMA menyatakan dan menjamin bahwa BANGUNAN bebas dari sitaan, gugatan, sengketa dan tidak sedang menjadi jaminan hutang kepada pihak lain.

Pasal 4

PERNYATAAN DAN JAMINAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berkewajiban menggunakan BANGUNAN menurut peruntukannya yaitu sebagai Rumah Tinggal.

2. PIHAK KEDUA wajib memelihara dan merawat BANGUNAN dengan sebaik-baiknya.

3. PIHAK KEDUA wajib mentaati semua peraturan yang berlaku khusus mengenai kesusilaan, ketertiban umum, kebersihan dan kesehatan mengenai pemakaian BANGUNAN, dan PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK PERTAMA mengenai hal itu tidak akan mendapat teguran atau tuntutan apapun juga dari pihak lain.

Pasal 5

PERUBAHAN BANGUNAN

1. PIHAK KEDUA berhak untuk mengadakan perubahan dan/atau penambahan seperlunya atas BANGUNAN, biaya-biaya yang timbul atas perubahan dan/atau penambahan tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

2. Segala perubahan dan/atau penambahan atas BANGUNAN tersebut, sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, yang bersifat tidak melekat dan tidak tetap akan tetap menjadi milik PIHAK KEDUA dan pada saat masa sewa berakhir PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mencabut, mengambil atau membongkar segala perubahan dan/atau penambahan tersebut dan wajib mengembalikan BANGUNAN seperti sediakala.

3. PIHAK KEDUA wajib memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA untuk mengadakan perubahan dan/atau penambahan besar pada bentuk bangunan dan/atau konstruksi.

4. Segala perubahan dan/atau penambahan atas BANGUNAN tersebut, sebagaimana dimaksud dalam ayat 3, yang bersifat melekat dan tetap menjadi milik PIHAK PERTAMA dan karenanya PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mencabut, mengambil atau membongkar segala perubahan dan/atau penambahan tersebut.

Pasal 6

PERBAIKAN KERUSAKAN

1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil atau kerusakan yang disebabkan karena kesalahan PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan besar yang tidak termasuk pemeliharaan kecil, diantaranya karena kesalahan konstruksi, kebakaran yang bukan disebabkan karena kesalahan PIHAK KEDUA atau karena kejadian-kejadian force majeure seperti namun tidak terbatas pada banjir, gempa bumi, perang, kerusuhan, badai topan, termasuk pula pekerjaan-pekerjaan lain yang diharuskan oleh Pemerintah, karenanya harus diperbaiki/dilaksanakan selekas mungkin oleh dan atas biayanya PIHAK PERTAMA.

3. Apabila PIHAK PERTAMA tidak melaksanakan dan/atau memperbaiki BANGUNAN sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 maka dalam jangka waktu satu minggu PIHAK KEDUA berhak untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan dan biayanya tetap menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA, bilamana perlu diperhitungkan dengan perpanjangan waktu sewa untuk jangka waktu yang proposional dengan harga sewa yang berlaku dalam Perjanjian ini.

4. Apabila selama dilakukan pekerjaan-pekerjaan perbaikan karena kerusakan yang dimaksud dalam ayat 2 sehingga PIHAK KEDUA tidak dapat menempati BANGUNAN, maka jangka waktu sewa yang disebut dalam akta ini dengan sendirinya dianggap diperpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan waktu yang diperlukan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan itu.

Pasal 7

BIAYA-BIAYA

1. Biaya listrik, telepon dan air serta biaya fasilitas lainnya seperti biaya keamanan, biaya kebersihan yang timbul semasa sewa menyewa menjadi tanggung jawab dan kewajiban PIHAK KEDUA untuk membayar biaya-biaya tersebut.

2. Segala pajak yang berkenaan dengan kepemilikan tanah/bangunan (Pajak Bumi Bangunan) dan semua perijinan untuk gedung tersebut tetap menjadi tanggung jawab dan kewajiban PIHAK PERTAMA untuk melunasinya.

3. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pembuatan akta ini dibagi dua sama rata karenanya merupakan tanggung jawab PARA PIHAK.

4. Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan sewa menyewa ini menjadi kewajiban masing-masing PIHAK sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan karenanya Pajak Penghasilan yang merupakan kewajiban PIHAK PERTAMA menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan dipotong untuk dibayarkan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Pasal 8

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian sewa ini berakhir dengan jatuh tempo jangka waktu sewa-menyewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan apabila PIHAK KEDUA tidak berkehendak untuk memperpanjang masa sewa maka PIHAK KEDUA diberi waktu 14 (empat belas) hari untuk mengosongkan dan menyerahkan BANGUNAN kepada PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA menyerahkan BANGUNAN kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan baik seperti pada waktu dimulainya masa sewa.

Pasal 9

PENGALIHAN

PIHAK KEDUA tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan untuk menyewakan lagi BANGUNAN ini kepada pihak lain, baik untuk sebagian maupun seluruhnya.

Pasal 10

LAIN-LAIN

1. Perjanjian sewa menyewa ini tidak akan berakhir karena meninggalnya (atau bubarnya) salah satu pihak dan/atau dijualnya BANGUNAN tersebut kepada pihak lain sebelum masa persewaan ini berakhir.

2. Dalam hal terjadi PIHAK PERTAMA menjual BANGUNAN kepada pihak lain maka segala syarat dan ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini beralih dan karenanya mengikat pihak lain tersebut.

3. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian, baik dalam surat-surat, maupun dalam perjanjian-perjanjian tambahan dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian ini.

Pasal 11

YURISDIKSI HUKUM DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Perjanjian ini tunduk pada hukum Republik Indonesia.

2. Apabila ada perselisihan akibat pelaksanaan Perjanjian ini, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan secara musyawarah, namun jika tidak tercapai penyelesaian maka PARA PIHAK sepakat untuk memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah dikantor panitera Pengadilan Negeri Baturaja, dengan tidak mengurangi hak PARA PIHAK untuk mengajukan tuntutan-tuntutan hukum terhadap pihak lainnya dihadapan pengadilan-pengadilan lain dimanapun juga sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Baturaja oleh PARA PIHAK pada tanggal seperti tersebut di atas dan dibuat rangkap dua masing-masing bermaterai cukup yang memiliki kekuatan pembuktian yang sama bagi PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

( Pudjo Hartono ) (Herwin Asmara QQ Agustinus P Simanjuntak)Pemilik

Branch Manager