PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 -...
Transcript of PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 -...
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Drs.H.DOLI BONIARA, M,Si
Jabatan : Pj. BUPATI BINTAN
berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian
ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.
Bandar Seri Bentan, 26 Januari 2016
Pj. BUPATI BINTAN
Drs. H.DOLI BONIARA, M,Si
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BINTAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama
Jumlah Kasus Perselisihan antar umat beragama
0%
2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan
Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan Kematian
< 1
Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan
100,00%
3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00%
Tingkat Pengangguran Terbuka 67,37%
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
67,37%
Rasio penduduk yang bekerja 0,96% 4. Terpenuhinya standar/
ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Indeks Pendidikan 83,35
Angka rata-rata lama sekolah (RLS)
8,31
Angka partisipasi kasar (APK) SD/MI/paket A
105,00%
Angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTS/paket B
93,25%
Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/paket A
94,00%
Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTS/paket B
67,50%
Angka partisipasi kasar (APK) SMA/SMK/MA/paket C
80,97
Angka partisipasi murni (APM) SMA/SMK/MA/paket C
70,00
Angka Melek Huruf ( AMH) 99,50 5. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah
Jumlah Penyelenggaraan festival seni dan budaya
7 kali
6. Terpenuhi pelayanan kesehatan Angka indeks kesehatan 75,30
sesuai standar Angka usia harapan hidup 70,50 Angka kelangsungan Hidup bayi 99,60% Persentase balita gizi buruk < 1 Cakupan Balita Gizi buruk
mendapat perawatan 100
Cakupan kunjungan bayi 116 Cakupan Ibu Hamil dengan
kompikasi yang ditangani 80%
Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00 CAkupan kunjungan Ibu hamil
K4 100
Cakupan Pelayanan Anak balita ( minimal 8 kali )
90,00%
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
80,00
7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun
Persentase koperasi aktif 92,38%
Persentase UMKM Aktif 100 % 8. Meningkatnya kontribusi
sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%
Persentase peningkatan Pendapatan perkapita nelayan
4,17 juta
9. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00%
Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB
25%
Jumlah Kunjungan Wisatawan 600.000
Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara
3 hari
Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara
USD900/Rp 4 jt
10. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114%
Persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
7,70 %
11. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85%
Rasio penduduk ber KTP per 1000 penduduk telah menikah
97%
Persentase Kepemilikan KTP 97% Penerapan KTP Nasional
berbasis NIK
Rasio pasangan berakte nikah per 1000 pasangan penduduk menikah
Rasio bayi berakte kelahiran per 100 bayi lahir
70 org
Kepemilikan akta kelahiran penduduk
12. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
100%
Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani
Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani.
100%
13. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar
Persentase peningkatan pendapatan asli daerah
200,72M
14 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105
Angka Kriminalitas yang tertangani
149%
Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan
149%
15. Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
21.100 orang
Pengelolaan Arsip secara Baku Peningkatan SDM Pengelola
Kerarsipan
16. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese
Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak )
95%
17. Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar
Rasio izin trayek per 100.000 penduduk
4,00%
18. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8%
Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
95,00%
19. Menurunnya persentase Persentase penanganan 36%
penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21%
penyandang masalah kesejahteraan sosial
20 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49%
Rata-rata jumlah anak perkeluarga
1,45
21. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79%
Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
100%
22 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88%
Persentase penanganan sampah 88,00%
23. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2
Persentase Luas ruang terbuka hijau yang dikelola
144.000
24. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha
Persentase Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat
74 %
25. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan
Reklamasi lahan pasca tambang 10.639 ha
Perusahaan pertambangan yang diaudit
15 Perusahaan
PROGRAM ANGGARAN
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 14,843,505,992,-
2. Peningkatan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Rp. 14,593,827,302,-
3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Rp. 50,000,000,-
4. Pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap
Rp. 6,633,650,000,-
5. Peningkatan daya saing produk perikanan Rp. 554,005,609,-
6. Pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau kecil
Rp. 1,152,752,900,-
7. Pengembangan dan pengelolaan perikanan budi daya
Rp. 4,341,410,000,-
8. Pengawasan sumber daya kelautan perikanan Rp. 75,000,000,-
9. Pembinaan dan pengembangan bidang kelistrikan Rp. 5,256,133,233,-
10. Pembinaan usaha pertambangan umum dan Rp. 450,000,000,-
sumber daya mineral
11. Pembinaan dan pengawasan distribusi bahan bakar minyak dan gas bumi
Rp. 100,000,000-
12. Konservasi, keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan
Rp. 1,510,479,500,-
13. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp. 270,000,000,-
14. Inventarisasi dan pemetaan sumber daya hutan Rp. 150,000,000,-
15. Peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 847,900,000,-
16. Peningkatan produksi ,produktivitas dan mutu produk tanaman hortikultura berkelanjutan
Rp. 810,000,000,-
17. Peningkatan penyediaan pangan hewan yang aman, sehat,utuh, halal
Rp. 34,100,000,-
18. Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian
Rp. 640,000,000,-
19. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman, perkebunan berkelanjutan
Rp. 422,500,000,-
20. Peningkatan fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai
Rp. 154,215,000,-
21. Pengembangan perpustakaan Rp. 627,513,000,-
22. Keluarga Berencana Rp. 224,850,000,-
23. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Rp. 3,471,875,429,-
24. Kesetaraan Gender dan pemberdayaan Perempuan
Rp. 452,000,000,-
25. Ketahanan Pemberdayaan Keluarga Rp. 329,150,000,-
26. Ketahanan pangan masyarakat Rp. 435,000,000,-
27. Pengembangan SDM pertanian dan kelembagaan petani
Rp. 526,000,000,-
28. Pengembangan dan penyuluhan petani dan nelayan
Rp. 531,000,000,-
29. Peningkatan penerapan teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan
Rp. 240,000,000,-
30. Pembinaan masyarakat kecamatan Rp. 5,620,317,000,-
31. Perencanaan pembangunan Kecamatan Rp. 285,550,000,-
32. Pengawasan dan pengendalian internal dan eksternal
Rp. 680,000,000,-
33. Pembinaan dan pengawasan serta peningkatan akuntabilitas pembangunan daerah
Rp. 705,000,000,-
34. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur
Rp. 255,000,000,-
35. Pendidikan Kedinasan Rp. 1,330,000,000,-
36. Pembinaan dan penghargaan bagi PNS Rp. 1,070,000,000,-
37. Peningkatan administrasi dan mutasi kepegawaian daerah
Rp. 1,070,000,000,-
38. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Rp. 3,984,395,000,-
39. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kab/kota
Rp. 77,600,000,-
40. Peningkatan penerimaan dan pengamanan keuangan daerah
Rp. 2,593,900,000,-
41. Manajemen aset daerah Rp. 1,888,150,000,-
42. Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kab/kota
Rp. 270,000,000,-
43. Penataan peraturan perundang-undangan Rp. 755,000,000,-
44. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur
Rp. 50,000,000,-
45. Peningkatan kualitas pelayanan informasi publik dan keprotokolan
Rp. 3,416,624,827,-
46. Peningkatan pengetahuan keagamaan Rp 4,046,419,700,-
47. Penataan ketatalaksanaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan daerah
Rp 1,030,000,000,-
48. Penataan, penguasaan ,pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah
Rp 1,000,000,000,-
49. Penataan dan pembinaan pemerintahan umum dan daerah bawahan
Rp 875,000,000,-
50 Koordinasi kebijakan bidang perekonomian Rp 233,000,000,-
51. Peningkatan administrasi pembangunan daerah Rp 645,000,000,-
52. Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama
Rp 270,000,000,-
53. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat Rp 280,000,000,-
54. Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Rp 10,572,301,400,-
55. Penanggulangan Bencana Rp 513,000,000,-
56. Mitigasi bencana Rp 845,000,000,-
57. Pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal
Rp 347,000,000,-
58. Penegakkan Peraturan daerah dan pengembangan kapasitas polisi pamong praja
Rp 655,000,000,-
59. Pembinaan potensi ketahanan dan perlindungan masyarakat
Rp 205,000,000,-
60. Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 210,000,000,-
61. Pembinaan kesatuan bangsa dan politik Rp. 889,704,500,-
62. Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama
Rp. 175,000,000,-
63. Pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 4,856,803,821,-
64. Pengembangan destinasi pariwisata Rp. 150,000,000,-
65. Pengembangan sumber daya kebudayaan dan pariwisata
Rp. 150,000,000,-
66. Kesejahteraan kepurbakalaan dan permuseuman Rp. 250,000,000,-
67. Peningkatan Promosi dan kerjasama investasi Rp. 494,000,000,-
68. Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi
Rp. 903,124,000,-
69. Pengawasan dan pengendalian investasi Rp. 205,000,000,-
70. Pelayanan perizinan non investasi Rp. 50,000,000,-
71. Pengembangan kewirausahaan dan keuanggulan kompetitif KUKM
Rp. 448,121,762,-
72. Pengembangan dan pengamanan perdagangan dalam negeri
Rp. 670,000,000,-
73. Revitalisasi dan penumbuhan IKM Rp. 1.195,000,000,-
74. Ppemberdayaan Koperasi dan UMKM Rp. 279,000,000,-
75. Peningkatan Wirausaha dan UKM Rp. 385,000,000,-
76. Penempatan dan perluasan kesempatan kerja Rp. 1,101,226,950,-
77. Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan
Rp. 205,500,000,-
78. Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja
Rp. 938,155,000,-
79. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.
Rp. 450,000,000,-
80. Pelayanan rehabilitasi kesejahteraan sosial Rp. 834,100,000,-
81. Pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan
Rp. 1,343,500,000,-
82. Pendidikan pelatihan penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial
Rp. 715,600,000
83. Perlindungan dan jaminan sosial Rp. 225,400,000
84. Mitigasi bencana Rp. 135,900,000
85. Penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Rp. 1,045,347,800
86. Pengawasan administrasi kependudukan dan cacatan sipil
Rp. 76,109,416
87. Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan
Rp. 8.513,160,000
88. Peningkatan Prasarana Penerangan jln umum Rp. 2,003,890,000
89. Pengelolaan ruang terbuka hijau Rp. 3,691,040,250
90. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Rp. 160,000,000
91. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
Rp. 75,000,000
92. Pengawasan dan pemantauan lingkungan hidup Rp 396,187,767
93. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Rp 1,342,730,000
94. Peningkatan pelayanan angkutan Rp 850,090,000
95. Pembangunan Sarana dan Prasarana perhubungan
Rp 1,729,085,000
96. Peningkatan dan Pengawasan bidang pos dan telekomunikasi
Rp 75,000,000
98. Peningkatan dan pengamanan lalulintas Rp 3.322,170,000
99. Pengembangan data informasi Rp 342,000,000
100. Perencanaa pembangunan daerah Rp 1.766,000,000
102. Perencanaan pembangunan ekonomi Rp 1,664,215,500
103. Pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah Rp 737,379,270
104. Inventarisasi sumber daya alam Rp 400,000,000
105. Perencanaan tata ruang Rp 518,471,600
106. Pengendalian pemanfaatan ruang Rp 555,000,000
107. Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 98,880,074,000
108. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 2,826,500,000
109. Penyehatan Lingkungan Pemukiman Rp 2,611,250,000
110. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perumahan dan permukiman
Rp 21,539,846,000
111. Penyediaan dan pemberdayaan sekolah dan prasarana pendidikan lain
Rp 4,886,350,000
112. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Rp 18,230,058,000
113. Pengendalian Banjir Rp 1.470,036,500
114. Pembangunan drainase dan gorong-gorong Rp 4,127,625,000
115. Peningkatan Kapasitas Bidang Pekerjaan umum Rp 541,070,000
116. Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana umum/sosial
Rp 5,897,775,000
117. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pemerintah
Rp 782,500,000
118. Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Rp 879,580,078
119. Peningkatan gizi dan kesehatan keluarga Rp 5,124,358,729
120. Pengendalian Penyakit Rp 1,019,255,833
121. Penyehatan Lingkungan Rp 292,129,286
122. Pelayanan Kesehatan dasar dan Rujukan bagi masyarakat miskin
Rp 3,000,000,000
123. Kefarmasian dan alat kesehatan Rp 8,705,047,300
124. Pengawasan dan pembinaan peredaran sediaan farmasi dan makanan
Rp 147,291,362
125. Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
Rp 650,000,000
126. Pendidikan anak usia dini Rp 1,774,000,000
127. Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun Rp 400,000,000
128. Pendidikan Menengah Rp 250,000,000
129. Pendidikan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Rp 1,106,000,000
130. Pelayanan Kepemudaan Rp 1,106,000,000
131. Penyediaan dan pemberdayaan sekolah dan prasarana pendidikan lain
Rp 22,300,890,000
132. Pembentukan sekolah Menengah Kejuruan /pendidikan tinggi penunjang sektor-sektor unggulan
Rp 30,000,000
133. Kejar Paket Rp 50,000,000
134. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rp 500,000,000
Bandar Seri Bentan 26 Januari 2016
Pj. BUPATI BINTAN
Drs. H.DOLI BONIARA, M,Si
RENCANA KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BINTAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama
Jumlah Kasus Perselisihan antar umat beragama
0%
2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan
Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan Kematian
< 1
Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan
100,00%
3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00%
Tingkat Pengangguran Terbuka 67,37%
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
67,37%
Rasio penduduk yang bekerja 0,96% 4. Terpenuhinya standar/
ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Indeks Pendidikan 83,35
Angka rata-rata lama sekolah (RLS)
8,31
Angka partisipasi kasar (APK) SD/MI/paket A
105,00%
Angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTS/paket B
93,25%
Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/paket A
94,00%
Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTS/paket B
67,50%
Angka partisipasi kasar (APK) SMA/SMK/MA/paket C
80,97
Angka partisipasi murni (APM) SMA/SMK/MA/paket C
70,00
Angka Melek Huruf ( AMH) 99,50 5. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah
Jumlah Penyelenggaraan festival seni dan budaya
7 kali
6. Terpenuhi pelayanan kesehatan Angka indeks kesehatan 75,30
sesuai standar Angka usia harapan hidup 70,50 Angka kelangsungan Hidup bayi 99,60% Persentase balita gizi buruk < 1 Cakupan Balita Gizi buruk
mendapat perawatan 100
Cakupan kunjungan bayi 116 Cakupan Ibu Hamil dengan
kompikasi yang ditangani 80%
Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00 CAkupan kunjungan Ibu hamil
K4 100
Cakupan Pelayanan Anak balita ( minimal 8 kali )
90,00%
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
80,00
7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun
Persentase koperasi aktif 92,38%
Persentase UMKM Aktif 100 % 8. Meningkatnya kontribusi
sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%
Persentase peningkatan Pendapatan perkapita nelayan
4,17 juta
9. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00%
Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB
25%
Jumlah Kunjungan Wisatawan 600.000
Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara
3 hari
Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara
USD900/Rp 4 jt
10. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114%
Persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
7,70 %
11. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85%
Rasio penduduk ber KTP per 1000 penduduk telah menikah
97%
Persentase Kepemilikan KTP 97% Penerapan KTP Nasional
berbasis NIK
Rasio pasangan berakte nikah per 1000 pasangan penduduk menikah
Rasio bayi berakte kelahiran per 100 bayi lahir
70 org
Kepemilikan akta kelahiran penduduk
12. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
100%
Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani
Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani.
100%
13. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar
Persentase peningkatan pendapatan asli daerah
200,72M
14 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105
Angka Kriminalitas yang tertangani
149%
Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan
149%
15. Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
21.100 orang
Pengelolaan Arsip secara Baku Peningkatan SDM Pengelola
Kerarsipan
16. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese
Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak )
95%
17. Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar
Rasio izin trayek per 100.000 penduduk
4,00%
18. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8%
Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
95,00%
19. Menurunnya persentase Persentase penanganan 36%
penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21%
penyandang masalah kesejahteraan sosial
20 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49%
Rata-rata jumlah anak perkeluarga
1,45
21. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79%
Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
100%
22 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88%
Persentase penanganan sampah 88,00%
23. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2
Persentase Luas ruang terbuka hijau yang dikelola
144.000
24. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha
Persentase Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat
74 %
25. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan
Reklamasi lahan pasca tambang 10.639 ha
Perusahaan pertambangan yang diaudit
15 Perusahaan
Bandar Seri Bentan 26 Januari 2016
Pj. BUPATI BINTAN
Drs. H.DOLI BONIARA, M,Si
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT KABUPATEN
KABUPATEN : BINTAN
TAHUN ANGGARAN : 2014
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET
1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama
Jumlah kasus perselisihan antar umat beragama
0
2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan
Persentase kasus PHK yang terselesaikan
90,00%
Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan Kematian
< 1
Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan
90,00%
3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00%
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
56,62%
Rasio penduduk yang bekerja 0,95%
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
12 %
4. Terpenuhinya standar/ ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Indeks Pendidikan 83,21
Angka rata-rata lama sekolah (RLS
8,22
Angka partisipasi kasar (APK) SD/MI/paket A
106,50%
Angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTS/paket B
93,50%
Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/paket A
93,75%
Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTS/paket B
67,30%
Angka partisipasi kasar (APK) SMA/SMK/MA/paket C
75,63
Angka partisipasi murni (APM) SMA/SMK/MA/paket C
60,00
Angka Melek Huruf ( AMH) 99,30
5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
6 kali
6. Terpenuhi pelayanan Angka indeks kesehatan 75,10
kesehatan sesuai standar
Angka usia harapan hidup 70,40
Angka kelangsungan Hidup bayi 99,55%
Persentase balita gizi buruk < 1
Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan
100
Cakupan kunjungan bayi 114
Cakupan Ibu Hamil dengan kompikasi yang ditangani
80%
Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00
CAkupan kunjungan Ibu hamil K4
100
Cakupan Pelayanan Anak balita ( minimal 8 kali )
90,00%
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
80,00
7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun
Persentase koperasi aktif 87,38%
Jumlah UMKM Aktif 1.527 unit
8. Meningkatnya unit usaha industry kecil dan menengah (IKM) sebesar 150%
Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah
220 unit
Jumlah Unit usaha yang terkait dengan agro industry dan industry hasil hutan
34 unit
Jumlah Unit usaha yang terkait dengan industry kerajinan rumah tangga
14 unit
9. Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%
Pendapatan perkapita nelayan 3,97 juta
Jumlah nilai Ekspor/tahun
19,6M
Nilai ekspor hasil perikanan tangkap
18,725 M
10. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00%
Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara
3 hari
Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara
USD900/Rp 4 jt
11. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap
Nilai tukar petani 112 %
PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114%
Capaian produksi komoditi unggulan perkebunan (karet, klp.sawit, kelapa, cengkeh,lada, & jambu mete)
25.298%
Nilai ekspor produk perkebunan 13.904 USD
12. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85%
Kepemilikan KTP 96%
Rasio bayi berakte kelahiran per 100 bayi lahir
65 org
13. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
100%
Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani.
100%
14. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar
Jumlah pendapatan asli daerah 174,78M
Persentase ketaatan wajib pajak yang memenuhi kewajiban
55%
Persentase pencapaian target penerimaan pajak daerah
100%
15 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105
Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan
149%
16. Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
17.600 orang
17. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese
Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak )
95%
18. Meningkatnya rumah tangga yang terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65%
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
64,00%
Rasio elektrifikasi listrik desa 80%
19. Tersedianya prasarana dan Persentase wilayah yang 65%
sarana perhubungan yang memenuhi standar
tercakupi jaringan operator selular
20. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8%
Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
94,50%
21. Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21%
Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
34%
22. Meningkatnya indeks kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1
Persentase perempuan dalam angkatan kerja
37,5%
23 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49%
Rata-rata jumlah anak perkeluarga
1,45
24. Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan kabupaten Bintan
Persentase tutupan karang hidup
65%
Luas padang lamun 3000 ha
Jumlah kawasan konservasi dan jenis biodata perairan yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat.
5 kawasan
25. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79%
Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
100%
26 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88%
Persentase penanganan sampah
87,00%
Rasio tempat pembuangan sampah ( TPS) persatuan penduduk
115
27. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2
Luas ruang terbuka hijau yang dikelola
143.000
28. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat
73,5 %
Jumlah Tanaman mangrove yang ditanam
970/3.753.600
batang
Kerusakan kawasan hutan 48%
29. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan
Reklamasi lahan pasca tambang
9000 ha
Perusahaan pertambangan yang diaudit
15 Perusahaan