Perjalanan Panjang APBI-ICMA Selama 29 Tahun di Tanah Air KLIPING MEDIA/Monthly Report... ·...
Transcript of Perjalanan Panjang APBI-ICMA Selama 29 Tahun di Tanah Air KLIPING MEDIA/Monthly Report... ·...
www.apbi-icma.org
Hilirisasi Batubara
(Kajian Penentuan Harga
DME dan Kebutuhannya)
Perjalanan Panjang APBI-ICMA Selama 29 Tahun di Tanah Air
November 2018
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 3 |
Pertemuan ketiga (6 November 2018) membahas tentang kajian keekonomian untuk proyek DME ini
Pertemuan ketiga yang melibatkan pihak
pemerintah dan pelaku usaha ini sudah
memasuki perhitungan dari nilai keekonomian
terkait dengan proyek DME ini dimana nilai
Capex dan Opex yang pada pertemuan
sebelumnya dikatakan begitu tinggi nilainya.
Oleh karena itu pada pertemuan ketiga ini
pemerintah menyajikan beberapa opsi skema
keeonomian proyek DMO.
FGD Hilirisasi Batubara (Kajian Penentuan Harga
DME dan Kebutuhannya)
OPEX: Biaya produksi langsung + Biaya Tetap +Biaya Overhead + General Expense
Semakin tinggi kapasitas produksi, semakin
rendah nilai OPEX
Indikator Keuangan
Dengan asumsi perhitungan harga batubara
US$ 40, suku bunga 12%, ekuitas 20%, umur
pabrik 20 tahun, pajak 25% dan kurs dollar
sebesar Rp. 14.500, maka didapatkan
perhitungan dibawah ini :
Maka dapat disimpulkan dari perhitungan diatas bahwa : NPV = 0 diperoleh pada tahun ke-20 produksi Umur Ekonomis Peralatan diperkirakan ± 30 tahun Payback Period (20 tahun) dianggap terlalu lama Proyek belum feasible (layak) untuk dijalankan
Kapasitas CAPEX ($/ton)
T/hari kilo Ton/tahun
1000 340 3124
2000 680 2611
3000 1020 2355
4000 1360 2190
5000 1700 2071
Kapasitas Produksi
(ton/hari) 1000 2000 3000 4000 5000
CAPEX ($) 3124 2611 2355 2190 2071
OPEX ($) 340 316 304 296 291
Indikator Keuangan :
PBP (tahun) 20 20 20 20 20
NPV (Rp) 0 0 0 0 0
IRR (%) 9 9 9 9 9
Harga DME Minimum ($) 584,96 520,72 483,21 462,68 447,87
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 4 |
Pertemuan keempat (9 November 2018)
Rumusan kebijakan pemanfaatan gasifikasi batubara untuk Dimetyl Ether (DME) sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG
Harga DME vs Harga LPG
Dari data diatas dapat dilihat Harga DME
China bulan Agustus s/d Oktober 2018
berkisar antara $616 - $712 sedangkan Harga
LPG Aramco (rata-rata) :$553
Dari data berikut jika harga DME sebesar 60%
LPG yaitu $332, maka proyek DME tidak
ekonomis karena jauh dibawah harga
minimal.
Pengembangan DME sebagai alternatif
pengganti LPG akan ekonomis jika hal–hal
berikut terpenuhi (PT Bukit Asam):
Diberikan tax holiday berupa income tax
selama 20 tahun (telah diatur pada Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/2018.
Bebas bea masuk impor (telah diatur pada
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
35/2018)
Royalti fee mendekati 0% untuk batubara
yang akan diolah menjadi DME.
Pinjaman lunak G to G dengan bunga
maksimal 2%.
Pertemuan kelima (13 November 2018)
Pembahasan tentang royalti dan harga
batubara untuk DME
Salah satu solusi menaikan IRR > 10.6% agar
program hilirisasi batubara layak secara
keekonomian adalah dengan memberikan
fasilitas perpajakan khusus yang dapat berupa
pengurangan dan bahkan penghapusan tarif
royalti batubara untuk kalori rendah khusus
untuk hilirisasi batubara hingga 0%.
400
500
600
700
Har
ga L
PG
($)
Harga LPG Aramco
Kapasitas MESP
(per ton) T/hari Kilo Ton/tahun
1000 340 $587,33
2000 680 $521,80
3000 1020 $489,15
4000 1360 $468,20
5000 1700 $453,10
Tarif Royalti NPV IRR (%)
3% 496.4 10.6
2% 528.7 10.73
1% 561 10.87
0% 593.3 11.02
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 5 |
untuk menguangkan (memonetisasi) nilai
dampak sosial sehingga dampak tersebut
seolah-olah dapat terukur dalam satuan atau
sudut pandang keuangan.
Komite LHK APBI bekerjasama dengan
sekretariat APBI telah mengirimkan format
pengisian SDGs kepada seluruh anggota yang
nantinya masukan tersebut akan dikompilasi
sebagai bahan posisi APBI dan IMA yang akan
disampaikan pada saat Workshop SDG di
Bandung. Perusahaan diharapkan untuk mengisi
data-data realisasi SDG’s yaitu data PPM tahun
2017 & 2018, serta data penanaman didalam
dan diluar area DAS tahun 2017 dan 2018.
Komite LHK APBI-ICMA mengajak API-IMA
untuk melakukan pertemuan membahas
tindak lanjut dari pertemuan di KLHK
mengenai pelaksanaan sustainable
development goals (SDGs). Rapat diadakan
tanggal 27 Nopember 2018 di sekretariat
APBI guna membahas masukan dari APBI dan
IMA terkait pelaksanaan SDGs dimana pihak
KLHK akan mengadakan workshop pada tgl. 6
Desember 2018 di Bandung. Dalam acara
Workshop di Bandung tersebut diharapkan
para asosiasi yang hadir untuk menyampaikan
capaian SDGs dengan menggunakan
parameter yang disusun oleh KLHK. Untuk
memberikan pencerahan
Rapat Komite Lingkungan Hidup &
Kehutanan Terkait Pelaksanaan SDGs
terkait dengan upaya pemerintah dalam
memantau pelaksanaan SDGs, pihak
sekretariat APBI dan Komite LH
mengundang narasumber yaitu Arief
Senjaya dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) yang kebetulan saat ini sedang
mendalami isu SDGs. Dalam paparannya
Arief Senjaya menyampaikan beberapa hal
seperti penghitungan rasio Social Return
On Investment ( SROI). SROI adalah cara
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 6 |
Diskusi Pengembangan KKL- PROPER 2019
Pada tanggal 29 November 2018, KLHK
mengadakan FGD terkait dengan KKL (Kriteria
Kerusakan Lahan) untuk penilaian PROPER
2019. FGD ini dipimpin langsung oleh Direktur
Kerusakan Lahan Akses Terbuka KLHK yaitu
Sulistyowati. Peserta FGD ini diwakili
beberapa perusahaan tambang mineral dan
batubara seperti: Antam, Vale, KPC, Arutmin,
Adaro, Asmin Bara Bronang, perwakilan
asosiasi seperti PERHAPI, API-IMA, APBI-
ICMA, sedangkan hadir pula perwakilan Dinas
Lingkungan Hidup Sumsel.
Dalam kesempatan ini pemerintah akan
memberikan draft peraturan terbaru terkait
dengan KKL (Kriteria Kerusakan Lahan)
PROPER ini dan para pelaku usaha
mengharapkan agar peraturan ini harus
dikonsolidasikan dengan Permen ESDM No.
26/2018 dan agar peraturan ini di uji coba
terlebih dahulu dan tidak langsung di
undangkan.
Para pelaku usaha menilai bahwa yang terberat
dalam KKL ini salah satunya adalah terkait
dengan rehabilitasi DAS yang perlu
dipertimbangkan karena kewajiban ini
merupakan diluar konsesi area tambang dan
bagi para perusahaan yang tidak melakukan
DAS itu bukan berarti mereka tidak mau
menjalankan kewajibannya tetapi mereka tidak
mendapatkan area yang harus dilakukan
rehabilitasi tersebut dan terkait dengan
kelongsoran yang terjadi dalam tambang itu
jangan dijadikan penilaian karena
pertambangan di dalam area yang sedang aktif
ditambang merupakan wajar dan sudah pasti
aktif longsor namun di kelola dengan baik oleh
para engineer di lapangan.
Sementara itu, apabila peraturan ini diterapkan
sama dengan semua pertambangan yang ada
di Indonesia sepertinya akan memberatkan
para pelaku usaha, karena tambang itu dinamis
dan akan sulit disamakan dengan wilayah satu
dengan yang lainnya.
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 7 |
Perjalanan Panjang APBI-ICMA Selama 29
Tahun di Tanah Air
Acara perayaan ulang tahun (anniversary)
APBI-ICMA yang ke-29 dilaksanakan pada hari
Rabu 21 Nopember 2018 bertempat di
Hotel JW Marriott Mega Kuningan. Acara
perayaan yang pertama kali diadakan dalam
kurun waktu lebih dari satu dekade ini
dihadiri oleh wakil dari perusahaan anggota
utama dan anggota pendamping, para
undangan dari berbagai stakeholders seperti:
wakil dari perguruan tinggi, civil society
organization (CSO), think-tank, dll. Acara
dihadiri pula oleh Menteri ESDM Ignasius
Jonan dan wakil-wakil dari KESDM,
Kementerian perhubungan, Kementerian
Koordinator
bidang Perekonomian, dll. Acara
dihadiri sekitar 150 orang hadir dalam acara
Acara perayaan 29th Anniversary APBI-ICMA
terdiri dari 2 rangkaian, yaitu diawali dengan
DIskusi Panel dengan tema “Peran Industri
Pertambangan Batubara Dalam Mendukung
Perekonomian Nasional” yang menghadirkan
pembicara Bambang Gatot (Dirjen Minerba),
Agus Purnomo (Dirjen Hubla), M.Ikhsan (Staf
Ahli Wakil Presiden) &
Hendra Sinadia (Direktur Eksekutif APBI)
dengan moderator Singgih Widagdo (Komite
Hubungan Eksternal APBI-ICMA).
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 8 |
Dalam diskusi tersebut Direktur Eksekutif
APBI menyampaikan highlight prospek
industri batubara nasional kedepan dan juga
tantangan yang dihadapi saat ini dan masa
mendatang. Sementara Staf Ahli Wapres
menyoroti kondisi perekonomian nasional
serta peran industri batubara dalam
mendukung perekonomian nasional.
Sedangkan Direktur Jenderal Perhubungan
Laut memaparkan secara singkat dukungan
Kementerian Perhubungan dalam mendukung
kelancaran pengapalan batubara. Adapun
Direktur Jenderal Minerba yang hadir
belakangan karena harus mengikuti acara
pelantikan pejabat di lingkungan Kementerian
ESDM, menyampaikan secara singkat posisi
pemerintah terkait dengan pelaksanaan
kewajiban pemenuhan DMO batubara.
Setelah Break acara dimulai kembali
dengan Sambutan dari Ketua Umum APBI
(Pandu Sjahrir) yang menyampaikan apresiasi
APBI terhadap dukungan para anggota selama
ini dan juga dukungan pemerintah serta
para stakeholders. APBI berharap pemerintah
memberikan dukungan yang kuat agar
industri pertambangan batubara bisa terus
survive untuk menopang ketahanan energi
nasional serta perekonomian nasional.
Setelah sambutan Ketua Umum APBI-ICMA
dilanjutkan dengan penyampaian Keynote
Speech dari Menteri ESDM Ignasius Jonan
yang menyoroti perlunya upaya inovasi dari
produsen batubara untuk meningkatkan nilai
tambah batubara paling tidak pengembangan
DME. Menteri ESDM juga menyampaikan
paparan keberhasilan (achievement) selama 4
tahun pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM
juga menyebutkan pandangan pemerintah
dalam mendukung penerapan HBA khusus
batubara untuk kelistrikan nasional.
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 9|
pertambangan di tanah air. Ketua Umum APBI
menyanggupi usulan tersebut dan rencananya
akan diberikan kepada alm. Soetaryo Sigit
(anumerta) di perayaan ke-30 tahun APBI di
2019.
Acara kembali dilanjutkan dengan penyampaian
kesan dan pesan yang disampaikan
oleh Milawarma sebagai perwakilan dari
penasehat APBI & Prof. Irwandi Arif mewakili
akademisi/ stakeholders di sektor pertambangan
minerba.
Diakhir acara Direktur Eksekutif menyampaikan
update perkembangan beberapa
kegiatan APBI Peduli Lombok dan Palu.
Dalam kesempatan tersebutAPBI menyampaikan
apresiasi dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh perusahaan
anggota APBI yang telah berkenan menjadi
donatur kegiatan APBI Peduli Lombok dan Palu.
Acara 29th Anniversary
dilanjutkan dengan ceremonial pemotongan
“Nasi Tumpeng” sebagai bentuk syukuran APBI
telah mencapai usia yang ke 29. Pemotongan
nasi tumpeng dilakukan oleh Ketua Umum
APBI dan potongan nasi tumpeng pertama
diberikan kepada Prof.Dr. Subroto dan
potongan nasi tumpeng kedua diberikan
kepada menteri ESDM Ignasius Jonan. Prof. Dr.
Subroto hingga saat ini melalui Lembaga
Bimasena yang dipimpinnya masih terus aktif
memperjuangkan sektor.
Saat selesai acara pemotongan nasi tumpeng
acara dilanjutkan dengan pemberian
penghargaan untuk kategori Pengabdian
seumur hidup (Lifetime Achievement Award)
kepada Tokoh Pertambangan kepada Prof. Dr.
Subroto, mantan Menteri Pertambangan dan
Energi yang telah memberikan andil besar
kepada sektor pertambangan batubara hingga
berkembang sampai saat ini. Prof. Subroto yang
saat ini berusia 95 tahun menyarankan agar
APBI-ICMA juga mempertimbangkan untuk
memberikan penghargaan kepada Alm.
Soetaryo Sigit yang menurut Prof. Subroto
merupakan orang yang paling banyak berperan
dalam mendesain sektor industri
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 10 |
APBI PEDULI
Kami sampaikan update kegiatan Peduli Palu
per 5 Nopember 2018, sebagai kelanjutan
update yang telah disampaikan tanggal 26
Oktober 2018 yang lalu. Direktur Eksekutif
APBI pada tanggal 4 & 5 Nopember 2018
kembali berkunjung ke kota Palu, pada
kunjungan tersebut berkesempatan bertemu
dengan wakil Pemkot dalam menkonfirmasi
bukti penerimaan bantuan APBI yang telah
dikirim sebelumnya ke pemerintah Kota Palu.
Kunjungan kedua ini merupakan tindaklanjut
dari kunjungan Direktur Eksekutif pada
tanggal 24 Oktober 2018 dalam menyalurkan
bantuan langsung dari para Anggota yang
dikirim melalui 2 unit truk langsung ke kota
Palu dan diterima oleh Pemerintah Kota Palu
dalam hal ini Bapak Wakil Walikota Palu dan 1
truk lainnya diserahkan langsung ke tim
relawan yang membantu APBI dalam
menyebarkan bantuan tersebut di kota Palu
dan sekitarnya. Kunjungan ini dilakukan dalam
rangka survei dan pengecekan beberapa lokasi
pembangunan sarana umum, ibadah, sekolah
dan bantuan langsung. Dalam kunjungan yang
difasilitasi oleh tim relawan dari Jakarta dan
tim relawan di Palu, beberapa lokasi telah di
survei untuk peningkatan sarana ibadah masjid
dan gereja, fasilitas MCK, gedung sekolah,
serta peralatan sekolah.
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 11 |
Selain itu, kunjungan tersebut juga untuk
mengecek jumlah kepala keluarga disekitar
lokasi pembangunan sarana yang nantinya
direncanakan untuk penyaluran bantuan
logistik berupa sembako. Lokasi-lokasi yang
rencananya akan dibantu adalah sbb:
- Peningkatan sarana masjid di Kab. Sigi;
- Peningkatan sarana gereja di Kota Palu;
- Pembangunan sarana MCK (5 atau 6 unit)
di Kota Palu, Kab. Sigi, dan Kab. Donggala;
- Peningkatan sarana sekolah di Kab. Sigi.
Hasil pemetaan rencana bantuan akan kami
sampaikan ke Pengurus untuk mendapatkan
persetujuan sebelum disalurkan melalui
kerjasama dengan tim relawan. Sekretariat
APBI dalam hal ini akan berperan aktif dalam
membuat perencanaan dan mengawasi
pembangunan sarana bantuan tersebut agar
bentuk bantuan yang diberikan tepat guna.
Kami harapkan bentuk bantuan berupa
peningkatan sarana ibadah, umum dan
sekolah dapat dirampungkan pada
pertengahan Desember 2018 atau kurang
dari 3 bulan sejak program APBI Peduli Palu
& Donggala diluncurkan.
Tanggal 28 Nopember 2018, dikantor APBI
diadakan rapat antara Pengurus APBI dan Tim
dari Rumah Zakat. Pengurus APBI diwakili oleh
Direktur Eksekutif APBI (Hendra Sinadia) &
Muliawan Margadana Ketua Komite Hubungan
Eksternal APBI.
Dalam kesempatan ini dibahas mekanisme
penyaluran bantuan dari APBI melalui Rumah
Zakat. Pihak Rumah Zakat menawarkan
skema pembangunan Huntara (hunian
sementara) di daerah Palu.
Lebih lanjut dalam rapat ini dibahas teknis
dan area yang akan
dijadikan lokasi pembangunan Huntara oleh
APBI.
Pembangunan Huntara menjadi prioritas saat ini dikarenakan jumlah hunian masih sangat
sedikit sementara kebutuhan pengungsi untuk huntara masih banyak, selain
itu saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga diperlukan hunian sementara bagi para
pengungsi yang saat ini masih tinggal di tenda–tenda darurat, dimana diharapkan para
pengungsi terutama lansia dan balita akan mendapatkan huntara yang lebih baik dan sehat.
Dalam rapat juga dibahas agar huntara ini mendapatkan lokasi yang strategis,
mudah dijangkau dan dekat dengan beberapa lokasi pendukung seperti pasar,
sekolah ataupun sarana pendukung lainnya, sehingga huntara ini akan ditempati
oleh penerima manfaat dengan baik.
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 12 |
APBI PEDULI
Kunjungan Delegasi Indonesia ke China
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 13 |
Pada tanggal 6 Nopember 2018, delegasi
Indonesia yang dipimpin Menko Kemaritiman
Bapak Luhut Panjaitan dan Menteri
Perdagangan Bapak Enggartiasto Lukita
melakukan kunjungan ke Shanghai China
untuk menghadiri acara Indonesia-China
Business Forum. Dalam forum tersebut juga
ditandatangani MOU kerjasama dengan
Asosiasi Distribusi Batubara China. Dalam
proses penandatangan MOU tersebut ikut
serta dalam delegasi Indonesia antara lain Ari
Hudaya dari Bumi Resources dan Anindya
Bakrie (Wakil Ketua Kadin Indonesia) yang
bertindak sebagai Saksi. Lebih lanjut Menteri
Perdagangan menjelaskan bahwa
keikutsertaan Indonesia dalam event China
International Import Expo (CIIE) untuk
meningkatkan nilai ekspor
dan perluasan pasar perdagangan Indonesia
ke China. Saat ini Di antara produk yang
dimotori oleh importir China adalah margarin,
batubara, plastik, biji kopi, sarang walet,
minyak sawit dan turunannya termasuk asam
lemak oleo dan oleo kimia, dan potensi
kerjasama dalam perdagangan barang
elektronik. Forum bisnis Indonesia-Cina dan
kecocokan bisnis yang diprakarsai oleh
kementerian dan Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (Kadin) yang diadakan di sela-sela
pameran telah menarik perhatian pengusaha
Cina.
Dari total 300 peserta di forum bisnis, 190 di
antaranya adalah mitra dari China dan 130
lainnya adalah peserta dari 54 perusahaan
dan institusi Indonesia. Forum bisnis telah
mempromosikan potensi ekonomi Indonesia,
pembangunan infrastruktur, sumber daya
alam, sumber daya manusia, hingga
pengusaha Cina.
Sebelumnya, menteri mengatakan bahwa
defisit perdagangan negara dengan China
harus dikurangi lebih lanjut untuk menjaga
neraca perdagangan dan pertumbuhan
hubungan bisnis bilateral.
Seminar Nasional Universitas Bangka Belitung
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER2018 14 |
Direktur Eksekutif APBI hadir memenuhi
undangan dari Alumni Mahasiswa Teknik
Pertambangan Universitas Bangka Belitung
(UBB) dalam acara Seminar Nasional Masa
Depan Pertambangan Indonesia tanggal 13
Nopember 2018 di Pangkal Pinang, Bangka.
Keikutsertaan APBI diacara tersebut
menunjukkan komitmen APBI dalam
mendukung kegiatan kampus dan
kemahasiswaan serta memberikan motivasi
dan pencerahan terhadap mahasiswa teknik
pertambangan di tanah air. Acara tersebut
dilaksanakan di aula Kantor Gubernur Provinsi
Bangka Belitung dan dibuka oleh Kepala Dinas
Pertambangan Provinsi Bangka Belitung
mewakili Gubernur yang berhalangan hadir.
Selain wakil dari APBI, panelis lain yang hadir
adalah Tino Ardhiyanto mewakili PERHAPI
dan Herdinur dari subdit pengusahaan dan
pembinaan Mineral DJMB mewakili Dirjen
Minerba. Acara Seminar diikuti sekitar lebih
dari 150 orang peserta utamanya mahasiswa
dan alumni UBB serta wakil-wakil dari pelaku
usaha beberapa perusahaan di Timah
(smelter pengolahan timah). Acara Seminar
tersebut merupakan kegiatan pertama dari
Alumni Mahasiswa Teknik Pertambangan UBB
yang didukung juga oleh PT Timah Tbk. Dalam
acara Seminar, APBI menyampaikan prospek
dan tantangan dari sektor industri batubara
nasional serta dukungan dari segenap
masyarakat terhadap industri pertambangan
batubara sebagai industri yang berperan
penting bagi kelistrikan nasional dan
perekonomian nasional dan regional.
Kontribusi sektor batubara terhadap
perekonomian nasional dan regional cukup
signifikan dimana dari segi PNBP subsektor
batubara berkontribusi terhadap sekitar lebih
dari 80% dibandingkan dengan subsektor
mineral 20%. Sebagai sumber energi primer,
batubara masih memegang peran penting
sebagai sumber energi termurah hingga
beberapa dekade ke depan. Saat PLN
menggunakan sekitar 58% batubara. Oleh
karena itu masa depan sektor pertambangan
batubara hingga beberapa dekade kedepan
masih cukup prospektif.
9th China-ASEAN Mining Conference
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 15 |
Hendra Sinadia Direktur Eksekutif APBI-ICMA
menghadiri undangan dari sekretariat China-
ASEAN Mining Cooperation Forum (CAMCAF)
di acara 9th China-ASEAN Mining Conference
& Exhibition (CAMCEF) tanggal 14-16
Nopember 2018 di kota Nanning, provinsi
Guanxi Huang, Tiongkok. Hendra Sinadia
hadir dalam kapasitas sebagai liason official
untuk Indonesia yang bertugas
mengkoordinasi delegasi dari Indonesia serta
membantu sekretariat CAMCEF dalam
melaksanakan program-program kerjasama
seperti antara lain training dan information
sharing. Selain dari APBI, delegasi Indonesia
juga diwakili dari Masyarakat Geologi
Ekonomi Indonesia (MGE) dimana Ketua
MGEI Arif Zardi hadir. Juga 2 orang wakil dari
Kementerian ESDM dalam hal ini pejabat-
pejabat dari Badan Geologi Kementerian
ESDM.
CAMCEF dilaksanakan oleh Kementerian
Natural Resources Tiongkok, dan Pemerintah
Provinsi otonomi khusus Guangxi. Acara
CAMCEF tersebut merupakan rangkain dari
acara tahunan China-ASEAN Business Summit
(CABS) yang setiap tahun dihadiri oleh high-
level pejabat pemerintah Tiongkok dan
negara-negara ASEAN. Kota Nanning sendiri
dirancang sebagai gerbang masuk China
dengan negara-negara ASEAN dan merupakan
kota yang menjadi pusat kerjasama China
dengan ASEAN.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri
Natural Resources Tiongkok Mr. Ling Yueming.
Dalam pembukaan conference yang dihadiri
lebih dari 1000 orang peserta, para
pembicara kunci yang lain dari Menteri Energi
dan Pertambangan dari Myanmar, Kambodia,
Lao PDR, dan Niger. Selain itu acara CAMCEF
juga diadakan beberapa sesi yang
menunjukkan kerjasama pemerintah
Tiongkok dengan berbagai negara terkait
pengembangan pertambangan seperti antara
lain di Niger, Morocco, Republik Dominika, dll.
Ada beberapa sesi paralel (forum-forum) yang
diadakan seperti antara lain mengenai Green
Mining, Information Sharing Platform,
Geological Cooperation Forum, dll.
Kunjungan Tim KEPCO
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 16 |
Pada tanggal 23 November 2018 PT.Kepco
Resources Indonesia datang mengunjungi
kantor APBI-ICMA. Direktur Eksekutif APBI
Hendra Sinadia berkenan menerima Tim
KEPCO yang terdiri dari: Choi Jung Ho
(Director in NS2PC), Kim Kwang Ju (Contract
Manager in NS2PC), Jun Hyun Oh (Vice
Representative of KEPCO Indonesia office).
PT. Kepco Resources Indonesia adalah
perusahaan investasi
asing, yang sepenuhnya dimiliki oleh KEPCO
(Korea Electric Power Corporation). Selama
114 tahun terakhir, KEPCO telah menciptakan
'sejarah cahaya' dengan melayani sebagai
pemasok tenaga listrik berkualitas tinggi yang
andal. Sebagai salah satu dari pemasok
batubara dari Indonesia, KEPCO datang
mengunjungi APBI-ICMA dan berdiskusi
tentang implementasi Permendag No. 82
Tahun 2017 Tentang Ketentuan Penggunaan
Anggkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk
Ekspor dan Impor Barang Tertentu, yang
kemudian dirubah melalui Permendag No.48
tahun 2018 dan akhirnya dirubah kembali
melalui Permendag No.80 tahun 2018
Tentang Perubahan Kedua Atas Permendag
No. 82 Tahun 2017 Tentang Ketentuan
Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi
Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang
Tertentu.
Dalam diskusi ini dijelaskan oleh Direktur
Eksekutif APBI kepada tim KEPCO bahwa
sesuai Permendag No. 80/2018 Pasal 13
ketentuan mengenai penggunaan Angkutan
Laut Nasional untuk Ekspor dan Impor
Barang Tertentu mulai berlaku pada tanggal
1 Mei 2020 dan ketentuan mengenai
penggunaan Asuransi
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 17 |
nasional untuk Ekspor dan Impor Barang
tertentu akan diberlakukan pada tanggal 1
Februari 2019.
Dalam kesempatan ini KEPCO
mengkhawatirkan apakah Indonesia sudah
cukup memiliki kapal nasional untuk bersaing
mengirimkan batubara ke negara negara
tujuan eksportirnya. Hal ini dikhawatirkan
akan mengganggu suplai batubara ke Korea
dimana Korea merupakan importir no 3
terbesar di Indonesia.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Direktur
Eksekutif APBI bahwa semua program
pemerintah saat ini selalu didukung oleh
pelaku usaha, sehingga dalam hal ini pelaku
usaha sedang mempersiapkan semua
keperluan dalam implementasi penggunaan
asuransi nasional yang akan segera berlalu
tanggal 1 Februari 2019 dan mempersiapkan
infrastruktur perkapalan di Indonesia dalam
kaitannya dengan kewajiban menggunakan
Angkutan Laut Nasional mulai tanggal 1 Mei
2020.
Direktur Teknik & Lingkungan Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian
ESDM yang baru Sri Raharjo pada tanggal 27
Nopember 2018 menerima kunjungan
(courtesy call) dari 5 organisasi yaitu 2
asosiasi industri APBI-ICMA, API-IMA, 2 forum
yaitu Forum Pengelola Lingkungan Minerba
dan Forum Reklamasi Lahan Bekas Tambang,
dan Perhimpunan Ahli Pertambangan
Indonesia (PERHAPI) dari unsur asosiasi
profesi. Kunjungan yang diinisiasi oleh APBI-
ICMA dimaksudkan untuk perkenalan dari
5 kelompok stakeholders di sektor mineral
dan batubara dengan Sri Raharjo Direktur
Teknik Lingkungan Minerba yang menduduki
jabatan baru setelah dilantik oleh Menteri
ESDM tanggal 21 Nopember 2018. Dalam
rotasi personel di Kementerian ESDM, Sri
Raharjo “bertukar tempat” dengan
Ir. Hendrasto yang menjabat Direktur
Pembinaan Pengusahaan Batubara jabatan
yang sebelumnya dijabat oleh Sri Raharjo.
Courtesy Call Asosiasi
industri & Profesi dengan
Direktur Teknik &
Lingkungan Ditjen
Minerba yang Baru
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 18 |
Dalam pertemuan dengan 5 organisasi
tersebut, APBI diwakili oleh Hendra Sinadia
(Direktur Eksekutif) dan Haryanto Damanik
(Deputy Sekjen), sedangkan API-IMA diwakili
oleh Djoko Widayatmo (Direktur Eksekutif)
dan Adam Rustam (Sekretaris Eksekutif).
Adapun Forum Lingkungan dipimpin langsung
oleh Tonny Gultom, Ketua Forum dengan
jajaran pengurus antara lain Potro Soeprapto
(mantan Ketua Forum). Dari Forum Reklamasi
Lahan Bekas Hutan (FRLHBT) hadir Sofyan
Basri Direktur Eksekutif mewakili Priyadi
Ketua FRLHBT yang mendadak berhalangan.
Sedangkan PERHAPI diwakili oleh Delma Azrin
dari Working Group Lingkungan. Masing-
masing organisasi menyampaikan pengantar
mengenai peran dan tugasnya dalam
pengelolaan lingkungan di Minerba. APBI juga
menyampaikan mengenai peran Komite
Lingkungan Hidup APBI yang secara aktif
bekerjasama dengan pemerintah dalam
menangani beberapa permasalahan terkait
dengan regulasi dan kebijakan. APBI
menyampaikan beberapa isu penting terkait
lingkungan hidup seperti tindak lanjut dari
Perjanjian Paris terkait dengan pengurangan
emisi gas rumah kaca dan dampaknya
terhadap sektor industri pertambangan
batubara, serta isu perlakuan fly-ash, bottom
ash dalam kerangka regulasi limbah
berbahaya dan beracun (B3) yang diatur oleh
KLHK yang selama ini masih menjadi kendala
dilapangan. APBI juga menyampaikan inisiatif
yang telah dilakukan oleh Komite LHK APBI
dan IMA dalam melakukan benchmarking
untuk PROPER LH dengan difasilitasi oleh
pihak Kementerian LHK.
Dari pihak FRLHBT disampaikan
permasalahan terkait dengan kriteria
penanaman yang masih belum terjadi titik
temu antara pihak Kementerian ESDM dan
Kementerian LHK. FRHLBT mencoba
menjembatani dengan mengadakan kegiatan
coffee morning dan beberapa pertemuan
untuk mencoba mencari solusi terbaik agar
pelaksanaan reklamasi di sektor minerba bisa
berjalan dengan baik. Selain itu, disampaikan
pula permasalahan terkit dengan kewajiban
reklamasi daerah aliran sungai (DAS) yang
saat ini dirasakan sebagai kendala oleh
anggota APBI dan juga IMA yang telah
mengajukan uji materi ke Mahkamah Agung
Kunjungan Tim
Coaltrans Asia
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 19 |
beberapa waktu lalu. Disisi lain, Forum
Lingkungan dan PERHAPI juga menyampaikan
beberapa concern terkait regulasi/kebijakan
pengelolaan lingkungan di sektor minerba
termasuk pembahasan mengenai kriteria
kerusakan lingkungan yang sedang di bahas di
Kementerian LHK.
Direktur Teknik & Lingkungan Ditjen Minerba
yang baru mencatat semua masukan yang
disampaikan dan mengharapkan komunikasi
dan kerjasama yang erat antara para
stakeholders di sektor Minerba. Diharapkan
pertemuan serupa bisa dilakukan secara
berkala seperti forum coffee morning dengan
topik pembahasan khusus terkait dengan
persoalan lingkungan hidup dan kehutanan
yang diharapkan dapat dihadiri juga oleh
Direktur Jenderal Minerba.
(Deputy Sekjen APBI), Hendri Tan (Ketua V APBI),
Hendra Sinadia (Dir. Eksekutif APBI) dan Tim
Sekretariat. Pembahasan kali ini ditujukan untuk
membahas tentang rencana acara 25th Coaltrans
Asia tahun 2019 yang akan diselenggarakan pada
tanggal 23-25 Juni 2019 di Nusa Dua, Bali.
Bahasan awal dalam pertemuan ini yaitu
mengenai evaluasi tentang 24th Coaltrans Asia
2018 dan harapan yang diinginkan untuk menarik
peserta lebih banyak lagi pada tahun 2019. Lebih
lanjut APBI memberi masukan terkait isu yang
sekiranya menjadi topik menarik untuk dibahas
dalam acara 25th Coaltrans Asia 2019 salah
satunya adalah terkait dengan penggunaan kapal
nasional, penurunan harga batubara dan
mengusulkan topik yang lebih memperkenalkan
bahwa batubara tidak selalu “dicap” selalu hitam,
dan juga yang terpenting dan sudah dimandatkan
oleh Presiden RI bahwa batubara harus memiliki
perkembangan dengan meningkatkan nilai
tambah batubara seperti pembuatan DME
(Dimethyl Ether).
Pada tanggal 28 November 2018, tim
Coaltrans Asia yang diwakili oleh David
Monaghan (Managing Director), Oliver Bufton
(Commercial Manager), & Julia Harty (Senior
Conference Producer) bertemu dengan APBI-
ICMA selaku co-host dari acara Coaltrans
Asia. Perwakilan APBI-ICMA diwakili oleh Adri
Kurnia (Ketua III APBI), Haryanto Damanik
Courtesy Call APBI &
Tim Coaltrans Asia
dengan Direktur
Pembinaan Pengusahaan
Batubara DJMB
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 20 |
Pengurus APBI juga memberi masukan
pentingnya pembicara yang berkompeten di
dalam topik-topik yang akan dibahas dalam
25th Coaltrans Asia 2019, seperti para pelaku
bisnis (seller dan buyer), regulator dan
tentunya APBI akan mengundang pemerintah
yang baru pada acara 25th Coaltrans Asia
tersebut, seperti Menteri ESDM, Menteri
Keuangan,atau mungkin Menteri
Perdagangan dan lain sebagainya yang
memungkinkan waktunya untuk hadir dalam
acara tersebut.
Singgih Widagdo (Komite Eksternal)
dan David Monaghan (Managing Director
Coaltrans Conference) beberapa pengurus
APBI lainnya melakukan Courtesy Call kepada
M. Hendrasto (Direktur Pembinaan
Pengusahaan Batubara). Sebagaimana
diketahui M. Hendrasto merupakan pejabat
baru di Dirjen Minerba, dimana
sebelumnya posisi Direktur Pembinaan
Pengusahaan Batubara dijabat oleh Sri
Rahardjo.
Dalam kesempatan
ini Pengurus APBI melakukan kunjungan
untuk memperkenalkan Pengurus baru
APBI dan menyampaikan
rencana penyelenggaraan acara.
Pada tanggal 30 November 2018,
Pengurus APBI Hendri Tan (Deputy Chairman
V), Hendra Sinadia (Direktur Eksekutif),
APBI-ICMA REPORT NOVEMBER 2018 21 |
25th Coaltrans Asia tahun 2019 yang akan
diselenggarakan pada tanggal 23 sampai 25 Juni
2019 di Nusa Dua, Bali. Selain menyampaikan
beberapa permasalahan dalam
industri batubara saat ini, pengurus
APBI meminta dukungan khususnya kepada
jajaran Direktorat Mineral dan
Batubara agar pelaksanan 25thCoaltrans Asia
tahun 2019 bisa berjalan lancar dan bisa lebih
baik dibanding acara Coaltrans tahun 2018.
Lebih lanjut Hendra Sinadia menjelaskan
tentang Coatrans Conferences yang merupakan
mitra kerja APBI, dalam kesempatan ini hadir
Managing Director Coaltrans Conference David
Monaghan. Kerjasama APBI dengan Coaltrans
Conferences telah dilakukan hampir sekitar 25
tahun. Coaltrans Conferences merupakan salah
satu Divisi dari perusahaan Euromoney Plc.
yang berkedudukan di London, Inggris. Selama
ini Coaltrans Conferences bekerjasama
dengan APBI dalam pelaksanaan Coaltrans Asia
yang pada tahun 2018 ini telah
menjadi acara yang ke 24. Posisi APBI dalam
kerjasama dengan Coaltrans Conferences ini
adalah sebagai
Co-host, dimana APBI membantu
mensukseskan acara Coaltrans Asia dengan
Memberikan masukan terhadap Program
Coaltrans Asia serta mengorganisasikan
kehadiran para pembicara dari pemerintah
dan dari beberapa pelaku usaha,
mempublikasikan acara Coaltrans Asia di
Website APBI dan memberikan
informasi kegiatan dan mengajak kepada
seluruh anggota APBI, sehingga diharapkan
seluruh rangkaian acara Coaltrans bisa
berjalan dengan baik dan lancar.
CONTACT US:
Menara Kuningan Building
1st Floor, Suite A, M & N
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5
Jakarta Selatan 12940 - INDONESIA
ADDRESS
+62-21 3001 5935
+62-21 3001 2477
www.apbi-icma.org
PHONE & EMAIL
Twitter : @APBI_ICMA
Youtube : APBI ICMA
Instagram : apbi.icma
SOCIAL MEDIA