perizinan & lembaga konservasi 0814

30

Click here to load reader

Transcript of perizinan & lembaga konservasi 0814

Page 1: perizinan & lembaga konservasi 0814

Lembaga Konservasi:Peran dan Tantangan

Wahyu Yun Santoso

1

Page 2: perizinan & lembaga konservasi 0814

2

Page 3: perizinan & lembaga konservasi 0814

Lembaga konservasi diatur dalam PermenHut No. P.31/Menhut-II/2012 yang mengganti PermenHut No. P.1/Menhut-II/2007 dan P.53/Menhut-II/2006 ttg Lembaga Konservasi.

Adalah lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga non-pemerintah.

fungsi utama pengembangbiakan terkontrol dan/atau penyelamatan tumbuhan dan satwa dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.

fungsi lain tempat pendidikan, peragaan, penitipan sementara, sumber indukan dan cadangan genetik untuk mendukung populasi in-situ, sarana rekreasi yang sehat serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

3

Page 4: perizinan & lembaga konservasi 0814

Ada LK utk kepentingan umum lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga non-pemerintah yang dalam peruntukan dan pengelolaannya mempunyai fungsi utama dan fungsi lain untuk kepentingan umum.

LK utk kepentingan khusus lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga non-pemerintah yang dalam peruntukan dan pengelolaannya difokuskan pada fungsi penyelamatan atau rehabilitasi satwa.

4

Page 5: perizinan & lembaga konservasi 0814

Bentuk Lembaga Konservasi Kebun Binatang, Taman Safari, Taman Satwa, Taman Satwa Khusus, Museum Zoologi, Kebun Botani, Taman Tumbuhan Khusus, dan Herbarium.

5

Pusat Latihan Satwa Khusus, Pusat Penyelamatan Satwa, Pusat Rehabilitasi Satwa,

Page 6: perizinan & lembaga konservasi 0814

6

Page 7: perizinan & lembaga konservasi 0814

Definisi LK Umum• Kebun binatang adalah tempat pemeliharaan satwa sekurang-

kurangnya 3 (tiga) kelas taksa pada areal dengan luasan sekurang-kurangnya 15 (lima belas) hektar dan pengunjung tidak menggunakan kendaraan bermotor (motor atau mobil).

• Taman satwa adalah tempat pemeliharaan satwa sekurang-kurangnya 2 (dua) kelas taksa pada areal dengan luasan sekurang-kurangnya 2 (dua) hektar.

• Taman satwa khusus adalah tempat pemeliharaan jenis satwa tertentu atau kelas taksa satwa tertentu pada areal sekurang-kurangnya 2 (dua) hektar.

• Kebun botani adalah lokasi pemeliharaan berbagai jenis tumbuhan tertentu, untuk dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan bioteknologi, rekreasi dan budidaya.

7

Page 8: perizinan & lembaga konservasi 0814

• Taman safari adalah tempat pemeliharaan satwa sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelas taksa pada areal terbuka dengan luasan sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) hektar, yang bisa dikunjungi dengan menggunakan kendaraan roda empat (mobil) pribadi dan/atau kendaraan roda empat (mobil) yang disediakan pengelola yang aman dari jangkauan satwa.

• Museum zoologi adalah tempat koleksi berbagai spesimen satwa dalam keadaan mati, untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.

• Herbarium adalah tempat koleksi berbagai spesimen tumbuhan dalam keadaan mati untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.

• Taman tumbuhan khusus adalah tempat pemeliharaan jenis tumbuhan liar tertentu atau kelas taksa tumbuhan liar tertentu, untuk kepentingan sebagai sumber cadangan genetik, pendidikan, budidaya, penelitian dan pengembangan bioteknologi.

8

Page 9: perizinan & lembaga konservasi 0814

LK Khusus• Pusat rehabilitasi satwa adalah tempat untuk melakukan proses

rehabilitasi, adaptasi satwa dan pelepasliaran ke habitat alaminya

• Pusat penyelamatan satwa adalah tempat untuk melakukan kegiatan pemeliharaan satwa hasil sitaan atau temuan atau penyerahan dari masyarakat yang pengelolaannya bersifat sementara sebelum adanya penetapan penyaluran satwa (animal disposal) lebih lanjut oleh Pemerintah.

• Pusat latihan satwa khusus adalah tempat melatih satwa khusus spesies gajah agar menjadi terampil sehingga dapat dimanfaatkan antara lain untuk kegiatan peragaan di dalam areal pusat latihan gajah, patroli pengamanan kawasan hutan, sumber satwa bagi lembaga konservasi lainnya dan/atau membantu kegiatan kemanusiaan dan pendidikan.

9

Page 10: perizinan & lembaga konservasi 0814

Konsep PerizinanKonsep Perizinan

10

Page 11: perizinan & lembaga konservasi 0814

Persyaratan LK utk proses perizinanKriteria Pusat Penyelamatan Satwa terdiri atas :

a. jenis koleksi satwa yang dilindungi dan/atau satwa asing;

b. pengelolaan koleksi bersifat sementara atau tidak menetap permanen;

c. memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa, sekurang-kurangnya terdiri atas: 1) kandang pemeliharaan; 2) kandang habituasi; 3) kandang transport yang sesuai dengan jenis satwa; 4) naungan; dan 5) prasarana pendukung pengelolaan satwa yang lain (gudang pakan);

d. memiliki fasilitas kesehatan minimal yang berfungsi sebagai karantina dan klinik;

e. memiliki tenaga kerja permanen sesuai bidang keahliannya, sekurangkurangnya terdiri atas: 1) dokter hewan; 2) tenaga paramedis; 3) perawat satwa (animal keeper); 4) tenaga keamanan; dan 5) tenaga administrasi.

f. memiliki fasilitas kantor pengelola; dan

g. memiliki fasilitas pengelolaan limbah11

Page 12: perizinan & lembaga konservasi 0814

Kriteria Pusat Latihan Satwa khusus terdiri atas :

a. satwa yang dikoleksi khusus spesies gajah;

b. memiliki sarana pelatihan gajah, antara lain tempat penjinakan, tempat pelatihan dan perlengkapan pelatihan;

c. memiliki sarana pelatihan sumber daya manusia dan barak mahout;

d. memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa min: 1) kandang perawatan; 2) fasilitas naungan; 3) gudang pakan; dan 4) prasarana pendukung pengelolaan satwa yang lain.

e. memiliki ketersediaan sumber air berupa sungai atau dam;

f. memiliki areal penggembalaan;

g.memiliki fasilitas kesehatan,

h.memiliki fasilitas pelayanan pengunjung.

i.memiliki tenaga kerja permanen sesuai bidang keahliannya,

j.memiliki fasilitas kantor pengelola; dan

k.memiliki fasilitas pengelolaan limbah12

Page 13: perizinan & lembaga konservasi 0814

Kriteria Pusat Rehabilitasi Satwa terdiri atas :

a. jenis koleksi terdiri dari satwa tertentu yang dilindungi;

b. memiliki sarana pengadaptasian, sekurang-kurangnya terdiri atas: 1) tempat pengadaptasian; dan 2) perlengkapan pengadaptasian.

c.memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa

d.memiliki fasilitas kesehatan

e.memiliki tenaga kerja permanen sesuai bidang keahliannya, sekurangkurangnya terdiri atas:

f. memiliki fasilitas kantor pengelola; dan

g. memiliki fasilitas pengelolaan limbah.

13

Page 14: perizinan & lembaga konservasi 0814

Kriteria Kebun Binatang terdiri atas :

a. memiliki satwa yang dikoleksi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelas taksa baik satwa yang dilindungi, satwa yang tidak dilindungi atau satwa asing;

b. memiliki luas areal sekurang-kurangnya 15 (lima belas) hektar;

c. memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa, min: 1) kandang pemeliharaan; 2) kandang perawatan; 3) kandang pengembangbiakan; 4) kandang sapih; 5) kandang peragaan; 6) areal bermain satwa; 7) gudang pakan dan dapur; 8) naungan untuk satwa; dan 9) prasarana pendukung pengelolaan satwa yang lain

d. memiliki fasilitas kesehatan,

e. memiliki fasilitas pelayanan pengunjung.

f. memiliki tenaga kerja permanen sesuai bidang keahliannya,

g. memiliki fasilitas kantor pengelola; dan

h. memiliki fasilitas pengelolaan limbah

14

Page 15: perizinan & lembaga konservasi 0814

Kriteria Taman Safari terdiri atas :

a. memiliki satwa yang dikoleksi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelas taksa baik satwa yang dilindungi, satwa yang tidak dilindungi atau satwa asing;

b. memiliki luas areal sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) hektar;

c. areal pemeliharaan satwa terbuka;

d.pengunjung menggunakan kendaraan yang aman dari jangkauan satwa liar

e.memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa, sama seperti KB.

d. memiliki fasilitas kesehatan,

e. memiliki fasilitas pelayanan pengunjung.

f. memiliki tenaga kerja permanen sesuai bidang keahliannya,

g. memiliki fasilitas kantor pengelola; dan

h. memiliki fasilitas pengelolaan limbah15

Page 16: perizinan & lembaga konservasi 0814

• Kriteria Taman Satwa sama dengan KB, hanya batasannya memiliki jenis satwa yang dikoleksi sekurang-kurangnya 2 (dua) kelas taksa; dan memiliki luas areal sekurang-kurangnya 2 (dua) hektar.

• Kriteria Taman Satwa Khusus s.d.a, hanya batasannya memiliki jenis satwa yang dikoleksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kelas taksa.

• Kriteria Museum Zoologi: koleksi spesimen satwa dalam keadaan mati; memiliki sarana bangunan dengan luasan yang cukup atau disesuaikan dengan jumlah dan jenis koleksi yang dikelola, dilengkapi dengan fasilitas pengatur temperatur ruangan, dan fasilitas pengunjung; memiliki sarana tempat penyimpanan, tempat preparasi dan preservasi, tempat peragaan dan tempat edukasi.

• Kriteria Taman Botani: memiliki koleksi berbagai jenis tumbuhan liar; memiliki sarana pendukung pengelolaan: 1) green house; 2) laboratorium; dan 3) kebun bibit.

• Kriteria Taman Herbarium s.d.a, tp dlm bentuk herbarium• Kriteria Taman Tumbuhan Khusus s.d.a, hanya dgn kekhususan

memiliki koleksi tumbuhan dalam 1 jenis familia tertentu.16

Page 17: perizinan & lembaga konservasi 0814

Perijinan Ijin Lembaga Konservasi diajukan pd Menteri Kehutanan

dgn tembusan kpd Dirjen PHKA, Gubernur, Bupati/Walikota, dan Kepada BKSDA setempat.

Izin utk LK umum, sdg utk yg khusus melalui bentuk kerjasama tertentu.

Izin dpt diajukan oleh badan usaha milik negara, milik daerah, dan milik swasta; lembaga penelitian yang kegiatannya meliputi penelitian tumbuhan dan satwa; lembaga pendidikan formal; koperasi; atau yayasan.

Izin Lembaga Konservasi tumbuhan dan satwa liar diberikan untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun,

dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Departemen Kehutanan diajukan 1 tahun sebelumnya.

17

Page 18: perizinan & lembaga konservasi 0814

Prosedur• Setelah dpt permohonan, Menteri tugaskan Dirjen PHKA

utk melakukan penilaian.• Dirjen PHKA tugaskan direktur terkait (yg membawahi lgsg

BKSDA) utk menilai secara teknis dan administratif.• Setelah penilaian selesai, Dirjen maks 10 hari kerja,

menyampaikan rekomendasi penilaian teknis dan administrasi serta konsep persetujuan prinsip kpd Menteri melalui Sekjen.

• Persetujuan prinsip berlaku selama 2 tahun • Kewajiban: a. melakukan studi lingkungan; b. melakukan

pembangunan infrastruktur min kantor pengelola, fasilitas kesehatan, dan sarana pemeliharaan spesimen koleksi sesuai site plan; c. melaporkan kemajuan proses

18

Page 19: perizinan & lembaga konservasi 0814

Prosedur• Rekomendasi persetujuan prinsip akan diberi penelaahan

hukum dlm waktu 10 hari kerja oleh Sekjen.• Kalau berkas penilaian tdk lengkap, diberi tenggat waktu

10 hari kerja utk melengkapi.• Dlm waktu 30 hari kerja tdk dilengkapi, maka permohonan

ditolak.• Setelah penelaahan selesai, Sekjen maks 10 hari kerja,

menyampaikan konsep persetujuan prinsip kpd Menteri. • Menteri menerbitkan persetujuan prinsip dlm jangka

waktu maks 7 hari kerja setelahnya.

19

Page 20: perizinan & lembaga konservasi 0814

Permohonan izin dilampiri: saran pertimbangan bupati/walikota setempat; saran pertimbangan gubernur setempat untuk areal lembaga

konservasi yang berada di wilayah DKI Jakarta dan/atau lembaga konservasi yang berlokasi di 2 (dua) kabupaten/kota atau lebih;

berita acara persiapan teknis dan rekomendasi dari kepala balai besar/balai konservasi sumber daya alam setempat;

proposal dan site plan; surat izin tempat usaha (SITU); nomor pokok wajib pajak (NPWP); akte pendirian badan usaha bidang konservasi atau akte pendirian

yayasan/koperasi bidang konservasi; kartu tanda penduduk atau identitas pemohon; bukti kepemilikan lahan yang sah dengan luas lahan minimal sesuai

dengan bentuk lembaga konservasi, meliputi: 1) hak milik; 2) hak guna usaha; 3) hak pakai; atau 4) hak guna bangunan.

20

Page 21: perizinan & lembaga konservasi 0814

Sumber Koleksi Lembaga Konservasi

Hasil sitaan atau penyerahan dari pemerintah atau penyerahan dari masyarakat,

Hibah atau pemberian atau sumbangan dari Lembaga Konservasi lainnya,

Tukar menukar, Pembelian untuk jenis-jenis yang tidak

dilindungi, Pengambilan atau penangkapan dari alam.

21

Page 22: perizinan & lembaga konservasi 0814

Pengambilan atau penangkapan dari alam dapat dilakukan apabila :

Untuk kepentingan pemurnian genetik, dan atau,

Untuk kepentingan penyelamatan jenis, dan atau,

Tidak dapat memperoleh jenis dari sumber sebagaimana dimaksud pada butir 1, 2, 3, dan 4 tersebut diatas.

Juknis: Permenhut No. 63/2013 ttg Tata Cara Pengambilan TSL utk Lembaga Konservasi

22

Page 23: perizinan & lembaga konservasi 0814

Lembaga Konservasi tumbuhan dan satwa berhak untuk: Memperoleh jenis tumbuhan dan satwa, Memanfaatkan hasil perkembangbiakan tumbuhan dan

satwa sesuai ketentuan yang berlaku, Bekerjasama dengan Lembaga Konservasi lain di dalam

atau di luar negeri, antara lain untuk : pengembangan ilmu pengetahuan, tukar menukar jenis tumbuhan dan satwa, peragaan, dan pengembangbiakan sesuai ketentuan yang berlaku,

Memperagakan jenis tumbuhan dan satwa di dalam areal pengelolaannya,

Memperoleh manfaat hasil penelitian jenis tumbuhan dan satwa,

Menerima imbalan jasa atas kegiatan usahanya.23

Page 24: perizinan & lembaga konservasi 0814

Kewajiban Lembaga Konservasi tumbuhan dan satwa adalah:

Membuat Rencana Karya Pengelolaan (RKP) dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diterimanya izin,

Membuat Rencana Karya Lima Tahun (RKL) Pengelolaan,

Membuat Rencana Karya Tahunan (RKT) Pengelolaan, Melakukan penandaan atau sertifikasi terhadap

spesimen koleksi tumbuhan dan satwa yang dipelihara,

Membuat buku daftar silsilah (studbook) masing-masing jenis satwa yang hidup,

Mengelola (memelihara, merawat, memperbanyak tumbuhan dan mengembangkan jenis satwa) sesuai dengan etika dan kesejahteraan satwa,

Melakukan upaya penyelamatan tumbuhan dan satwa,24

Page 25: perizinan & lembaga konservasi 0814

Memperkerjakan tenaga ahli sesuai dengan bidangnya,

Memberdayakan masyarakat setempat, Melakukan pencegahan dan penularan penyakit, Melakukan upaya pengamanan dan menjaga

keselamatan pengunjung, petugas, serta tumbuhan dan satwa,

Membuat dan menyampaikan laporan triwulan dan tahunan mengenai perkembangan pengelolaan tumbuhan dan satwa kepada Direktur Jenderal PHKA dengan tembusan Kepala BKSDA setempat,

Membayar pungutan penerimaan negara bukan pajak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

25

Page 26: perizinan & lembaga konservasi 0814

Larangan Memindahtangankan Izin Lembaga Konservasi kepada

pihak lain tanpa persetujuan Menteri Kehutanan, Memperjualbelikan tumbuhan san satwa dilindungi

yang nerupakan koleksi, Melakukan pertukaran tumbuhan dan satwa dilindungi

tanpa izin, Melakukan persilangan antar jenis tumbuhan dan satwa

yang menjadi koleksinya, Melakukan perkawinan satwa dalam satu kekerabatan

(inbreeding), Memperagakan satwa yang sedang bunting atau sakit, Memperagakan satwa yang tidak sesuai dengan etika

dan kesejahteraan satwa.

26

Page 27: perizinan & lembaga konservasi 0814

Pembinaan Pembinaan dilakukan terhadap aspek teknis,

administrasi, dan pemanfaatan tumbuhan dan satwa koleksi yang dipelihara.

Aspek teknis meliputi : koleksi, penandaan, pemeliharaan, pengembangbiakan, penyelamatan, penajarangan tumbuhan dan mutasi satwa, sarana prasarana pengelolaan tumbuhan dan satwa.

Aspek administrasi meliputi : perizinan, pendataan koleksi, studbook, pelaporan pengelolaan tumbuhan dan satwa, kerjasama kemitraan.

Aspek pemanfaatan meliputi : peragaan, tukar-menukar, pengembangbiakan, pelepasliaran, penelitian dan pendidikan.

27

Page 28: perizinan & lembaga konservasi 0814

Evaluasi Evaluasi atau penilaian thdp LK dilakukan scr

internal dan eksternal Evaluasi terhadap Lembaga Konservasi dilakukan

oleh Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA).

Evaluasi dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.

Di lapangan evaluasi dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.

Evaluasi dilakukan terhadap seluruh aspek kegiatan pengelolaan, baik teknis, administrasi, dan pemanfaatan tumbuhan dan satwa.

28

Page 29: perizinan & lembaga konservasi 0814

Hapusnya izin Lembaga Konservasi

Jangka waktu izin yang diberikan telah berakhir dan tidak diperpanjang,

Diserahkan kembali oleh pemegang izin kepada pemerintah sebelum jangka waktu izin yang diberikan berakhir,

Dicabut oleh Menteri Kehutanan sebagai sanksi pelanggaran sanksi berupa pencabutan izin dan denda, didahului teguran tertulis 3 x 30 hari kerja.

29

Page 30: perizinan & lembaga konservasi 0814

30