Peritonitis Et Causa Perforasi Gaster

16
PERITONITIS et causa PERFORASI GASTER (ulkus peptikum) Dibuat oleh: cintyanna taritasari,Modifikasi terakhir pada Wed 21 of Jul, 2010 [03:07 UTC] disusun oleh: CINTYANNA TARITASARI (20030310034) IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. AM Umur : 70 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Kaliwader RT 01/01 Bener Purworejo Agama : Islam Pekerjaan : Petani Tanggal masuk : 13 Agustus 2008 Tanggal periksa : 16 Agustus 2008 Diagnosis masuk : Observasi abdominal pain susp peritonitis ANAMNESIS (autoanamnesis, 16-8-2008, di ICU) Keluhan Utama : Sesak napas. Keluhan Tambahan : Sakit perut, nyeri dada, batuk, pusing, BAK sulit, anyang-anyangan, BAB cair campur ampas, perut kembung, tidak nafsu makan dan minum. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke RSUD Saras Husada Purworejo via IGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluh sakit pada seluruh bagian perut sejak 2 hari SMRS, sakit dimulai dari ulu hati, kemudian pasien merasa nyeri dada, ada batuk, dan pusing. Pasien mengaku BAK sulit sejak 5 hari SMRS, harus mengejan, dan sakit seperti anyang-anyangan, selain itu pasien BAB cair campur ampas sejak 2 hari SMRS, sebelumnya BAB normal, pasien merasa masih bisa kentut namun berkurang, perut kembung, perut terasa kaku pada saat sakit, tidak nafsu makan dan minum, tidak mual dan tidak muntah. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat sesak dan nyeri dada pada saat beraktivitas ringan dibenarkan Riwayat asma disangkal Riwayat gangguan pencernaan dibenarkan, pasien mengaku punya sakit Maag Riwayat operasi sebelumnya dibenarkan, sekitar 3 tahun yang lalu pasien menjalani operasi hernia Riwayat mengonsumsi obat-obatan bebas dan jamu dibenarkan, pasien mengaku sering membeli obat warung bila sesak napasnya kambuh, dan minum jamu kuat untuk menjaga stamina

description

Peritonitis Et Causa Perforasi Gaster

Transcript of Peritonitis Et Causa Perforasi Gaster

PERITONITIS et causa PERFORASI GASTER (ulkus peptikum)Dibuat oleh: cintyanna taritasari,Modifikasi terakhir pada Wed 21 of Jul, 2010 [03:07 UTC]disusun oleh: CINTYANNA TARITASARI (20030310034)IDENTITAS PASIENNama: Tn. AMUmur : 70 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Kaliwader RT 01/01 Bener PurworejoAgama: IslamPekerjaan: PetaniTanggal masuk: 13 Agustus 2008Tanggal periksa: 16 Agustus 2008Diagnosis masuk: Observasi abdominal pain susp peritonitisANAMNESIS (autoanamnesis, 16-8-2008, di ICU)Keluhan Utama:Sesak napas.Keluhan Tambahan:Sakit perut, nyeri dada, batuk, pusing, BAK sulit, anyang-anyangan, BAB cair campur ampas, perut kembung, tidak nafsu makan dan minum.Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke RSUD Saras Husada Purworejo via IGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluh sakit pada seluruh bagian perut sejak 2 hari SMRS, sakit dimulai dari ulu hati, kemudian pasien merasa nyeri dada, ada batuk, dan pusing. Pasien mengaku BAK sulit sejak 5 hari SMRS, harus mengejan, dan sakit seperti anyang-anyangan, selain itu pasien BAB cair campur ampas sejak 2 hari SMRS, sebelumnya BAB normal, pasien merasa masih bisa kentut namun berkurang, perut kembung, perut terasa kaku pada saat sakit, tidak nafsu makan dan minum, tidak mual dan tidak muntah.Riwayat Penyakit DahuluRiwayat sesak dan nyeri dada pada saat beraktivitas ringan dibenarkanRiwayat asma disangkalRiwayat gangguan pencernaan dibenarkan, pasien mengaku punya sakit MaagRiwayat operasi sebelumnya dibenarkan, sekitar 3 tahun yang lalu pasien menjalani operasi herniaRiwayat mengonsumsi obat-obatan bebas dan jamu dibenarkan, pasien mengaku sering membeli obat warung bila sesak napasnya kambuh, dan minum jamu kuat untuk menjaga staminaRiwayat Penyakit KeluargaKeluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa.ANAMNESIS SISTEM (13-8-2008):Sistem Cerebrospinal: pasien sadar, demam (-), pusing (+)Sistem Cardiovaskular : nyeri dada (+), berdebar-debar (-)Sistem Respiratorius : sesak napas (+), batuk (+)Sistem Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), BAB (+) cair campur ampas, flatus (+)Sistem Urogenital : BAK (+) sulit, anyang-anyangan (+), warna kuning jernihSistem Integumentum : turgor kulit baik, tidak ada kelainanSistem Muskuloskeletal : tonus baik, bengkak (-), pergerakan normal, tidak ada deformitas.PEMERIKSAAN FISIK (berdasarkan catatan RM)Status Generalis (13-8-2008)Keadaan Umum:Tampak sesakKesadaran:Compos mentisVital sign:TD:100/70 mmHg N:96 x/menitR:40 x/menitCt:37 KEPALABentuk: Mesocephal, simetrisMata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor diameter 3 mm, reflek cahaya (+/+)Hidung: Discharge (-/-), deviasi septum (-/-)Mulut: Bibir tidak kering, tidak pucatTelinga: Tidak ada kelainan bentuk, tidak ada dischargeLeher: Kelenjar thyroid tidak membesar, kelenjar limfe tidak membesar, JVP tidak meningkatTHORAXJantungInspeksi: Ictus cordis tidak tampakPalpasi: Ictus cordis tidak kuat angkatPerkusi: Batas kiri atas SIC II LMC sinistraBatas kanan atas SIC II LPS dextraBatas kiri bawah SIC V LMC sinistraBatas kanan bawah SIC IV LPS dextraAuskultasi: Bunyi jantung I > Bunyi jantung II, reguler, gallop tidak ada.PulmoInspeksi: Simetris kanan dan kiri, retraksi (+), ketinggalan gerak (-)Palpasi: Taktil fremitus kanan sama dengan kiriPerkusi: Sonor seluruh lapangan paruAuskultasi: Suara dasar vesikuler kanan dan kiri, suara tambahan (-)ABDOMEN: Lihat Status lokalisEKSTREMITASSuperior :Edema (-/-), akral hangatInferior:Edema (-/-), akral hangatStatus LokalisREGIO ABDOMENInspeksi: Perut datar, gerakan pernafasan abdomen (-), darm countour (-), darm steifung (-), sikatriks bekas operasi (+) di regio kanan bawahAuskultasi: Bising usus (+) menurun, metalic sound (-), borborigmi (-)Perkusi: Timpani di seluruh lapang abdomen, pekak hati menghilang, pekak beralih (-)Palpasi : Defans muskular (+), nyeri tekan di seluruh lapang abdomen (+), nyeri tekan lepas (+)REGIO UROLOGICVA: bulging (-), nyeri ketok (-/-), nyeri tekan (-/-)Suprapubik: bulging (+), nyeri tekan (+)OUE: terpasang DC no 16, urin warna kuning jernihPemeriksaan rectal toucherTonus m. spincter ani normalMukosa licinAmpula recti tidak kolapsPole atas prostat teraba, taksiran berat prostat 20 gramNyeri tekan di seluruh jamSTLD (-), feses (+)DIAGNOSIS BANDINGObservasi Abdominal PainDIAGNOSA KERJAPeritonitis e.c susp perforasi viskusPLANUsul USG prostatIVFD RL : D5 20 tpmDiet bebasInjeksi Cefotaxim 2 x 1 gEKGRontgen thorax AP (usul: rontgen abdomen 3 posisi)Pemeriksaan laboratorium darah rutin dan kimia darahKonsul UPD untuk sesak napasHASIL PEMERIKSAAN PENUNJANGFoto Rontgen Thorax AP: Pulmo normalBesar Cor tidak valid untuk dinilaiEKG: normalLaboratorium Darah Rutin (14-8-2008, pagi hari)WBC:10.3(3.5 10.0.10/mm )RBC:3.85 (3.80 5.80.106/mm )HGB:9.7 (11.0 16.5 g/dl )HCT:30.0 (35.0 50.0 % )PLT:438 (150 390.10/mm )MCV:78 (80-97 H m )MCH:25,2 (26.5-33.5 %)MCHC:32,3 (31.5-35.0 gr/dl)GOL. DARAH: BBT: 250CT: 405Laboratorium Kimia Darah (14-8-2008, pagi hari)GDS: 146 mg%(