Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

20
NEXT

Transcript of Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

Page 1: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

NEXT

Page 2: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

PROSES MORFOLOGIS

AFIKSASI REDUPLIKASI KOMPOSISI

KATA ULANG

KATA BERAFIKS KATA MAJEMUK

PREFKS

INFIKS

SUFIKS

Jenis

NEXT

Jenis

Jenis

Page 3: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

KATA ULANG

Proses pembentukannya

JENIS

KARAKTERISTIK

KONSEP

BentukKata Dasarnya

Kelas kataBentuk dasarnya

NEXT

NOSI PERULANGAN

Page 4: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

KARAKTERISTIK KATA ULANG I

1. Kata Ulang harus mempunyai bentuk dasar berupa bentuk linguisdtik.Contoh: - Berjalan-jalan bentuk dasarnya: berjalan

- jalan-jalan bentuk dasarnya jalanCatatan: kalau tidak mempunyai bentuk dasar

bukanlah kata ulang2. Kelas katanya tidak berubah.Contoh: - Berjalan-jalan(kata kerja) < berjalan(kata kerja)- jalan-jalan (kata benda) < jalan (kata benda)

Kata Ulang < Bentuk Dasarnya

NEXT

Page 5: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

KONSEP KATA ULANG

Kata Ulang adalah salah satu dari hasil Proses Morfologis Yang Terbentuk dengan cara mengulang bentuk dasar, Baik sebagian maupun keseluruhan, dengan bervariasi afiks Atau tidak, dan dengan variasi fonim atau tidak.

NEXT

Page 6: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

NEXT

KARAKTERISTIK KATA ULANG II

3. Kata ulang dan bentuk dasarnya masih ada hubungan arti.Contoh:- menulis-nulis < menulis

- bapak-bapak < bapak kata ulang < bentuk dasar

Catatan: -menulis-nulis artinya menulis berkali-kali/ketidaksungguhan -menulis artinya menulis sekali/sungguhan-bapak-bapak artinya banyak bapak-bapak artinya satu bapakJadi: antara kata ulang dan bentuk dasarnya harus ada hubungan arti, kalau tidak bukan kata ulang.Contoh: -alun-alun <alun

-pudi-pundi<pundi

Page 7: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

KARAKTERISTIK KATA ULANG III

4.Bentuk dasar kata ulang harus mempunyai arti (bentuk linguistik).Contoh:- rumah-rumah<rumah, bandingkan laba-laba< laba- Tulisan-tulisan<tulisan kupu-kupu< kupu- Lelaki <laki-laki<laki ubur-ubur< ubur- Makan-makan<makan tiba-tiba< tiba Kata Ulang <Kata Dasar Bukan Kata Ulang<B KD

NEXT

Page 8: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

KARAKTERISTIK KATA ULANG IV

5. Khusus kata ulang bervariasi fonim jumlah fonim pada unsur-unsurnya sama dan yang mengalami perubahan hanya satu fonim/bunyi..

Contoh:- bolak-balik<balik, bandingkan gelap-gulita- Lauk-pauk gegap-gempita- Beras-petas hiruk-pikuk- Sorak-sorai hancur-lebur

NEXT

Page 9: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

BERDASARKAN PROSES PEMBENTUKANNYAKATA ULANG DAPAT DIBEDAKAN:

1. Kata ulang seluruhnya bentuk dasarnya kata dasar (kata ulang dwi lingga).Contoh:• anak-anak < anak• Adik-adik < adik2. Kata ulang seluruhnya bentuk dasarnya kata berimbuhan/kata bentukanContoh:• perusahaan-perusahaan < perusahaan• Tulisan-tulisan < tulisan• Mata uang-mata uang < mata uang3. Kata ulang sebagian bentuk dasarnya kata berimbuhan yang diulang Bentuk dasarnya.Contoh:• menulis-nulis < menulis, bandingkan mencoret-coret<mencoret• Mengarang-ngarang < mengarang meraba-raba<meraba• Ditulis-tulis < ditulis,• Dicoret-coret < dicoret• Berjalan-jalan < berjalan• Berakit-rakit < berakit

JENIS KATA ULANG

NEXT

Page 10: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

BERDASARKAN PROSES PEMBENTUKANNYAKATA ULANG DAPAT DIBEDAKAN:

4. Kata ulang sebagian yang diulang suku awal bentuk dasarnya(kata ulangdwi purwa)

Contoh:* suatu < susuatu < suatu-suatu.* lelaki < lalaki < laki-laki

5. Kata ulang bervariasi dengan afiksasi (kata ulang Berimbuhan).Contoh:• kekanak-kanakan < kekanakan < kanak• Kehitam-hitaman < kehitaman < hitam• Tulis-menulis < menulis<tulis • Berkuda-kudaan < berkuda<kuda6. Kata ulang bervariasi perubahan bunyi/vonim(kata ulang berubah bunyi)Contoh:• Bolak-balik < balik (yang berubah fonim vokal)• Warna-warni < warna (yang berubah fonim vokal)• Lauk-pauk < lauk (yang berubah fonim konsonan)• Beras-petas < beras (yang berubah fonim konsonan)

JENIS KATA ULANG

NEXT

Page 11: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

BERDASARKAN KELAS KATA DARI BENTUK DASARNYA

KATA ULANG DAPAT DIBEDAKAN:

1. Kata ulang Kata Benda.Contoh:• anak-anak < anak• Adik-adik < adik2. Kata ulang kata KerjaContoh:• Berjalan-jalan<berjalan• mulis-nulis<menulis• Memaki--maki< memaki3. Kata ulang Kata Sifat.Contoh:• Pandai-pandai<pandai• Besar-besar<ditulis,• Tua-tua<tua4. Kata Ulang kata keteranganContoh:• malam-malam < malam• Pagi-pagi < pagi5. Kata Ulang kata bilanganContoh:* satu-satu < satu

JENIS KATA ULANG

MASALAH KITA

Katagori kelas kata apa

Sajakah yang dapat diulang ?Buktikan !

NEXT

Page 12: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

BERDASARKAN BENTUK KATA DARI KATA DASARNYAKATA ULANG DAPAT DIBEDAKAN:

1. Kata ulang Kata Asal Contoh:• anak-anak < anak• Adik-adik < adik2. Kata ulang Kata BerimbuhanContoh:• perusahaan-perusahaan<perusahaan• Tulisan-tulisan<tulisan3. Kata ulang Kata Majemuk & Gabungan kataContoh:• Mata uang-mata uang< mata uang• Kereta api-kereta api > kereta api• Orangtua-orangtu < orangtua• Orang –orang tua< orang tua• Orang tua-tua < otang tua

JENIS KATA ULANG

MASAKAH KITA ?Bagaimana perulangannya? * buku-sejarah baru•Buku sejarah-baru•Buku-sejarah baru•Ibu Dokter-Muda•Ibu -Dokter muda

NEXT

Page 13: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

NOSI PERULANGANAgar memahami pengertian nosi/arti perulangan perhatikan contoh-contoh berikut.a.Pohon yang ditanam di lingkungan SMK 10 sudah besar-besar.Nosi perulangan pada kata “besar- besar” menyatakan “banyak yang besar”b, Warna baju kesukaannya kemerah-merahan.Nosi perulangan pada kata “kemerah-merahan” menyatakan”agak merah”.Pada contoh kata besar menjadi besar-besar mendapat tambahan arti “banyak yang”, dan pada kata”meram” menjadi “kemerah-merahan” mendapat tambahan arti”agak”. Tambahan arti “banyak yang” dan “agak” muncul akibat peristiwa perulangan yang disebut”nosi/arti perulangan”

Jadi yang dimaksud nosi perulangan adalah arti tambahan yang muncul akibat peristiwa perulangan pada kata dasar.

Demikian juga pada peristiwa perimbuhan(penambahan imbuhan pada kata dasar) akan menghasilkan penambhan arti yang disebut Nosi Perimbuhan.Contoh: Pak Diran berbecak ke kantornyaKata becak setelah mendapat imbuhan ber dalam kalimat di atas mendapat tambahan arti baru yaitu” naik” bukan” mengendarai”

BACK

Page 14: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

Jenis Proses morfologis

afiksasi

Reduplikasi

Komposisi

Kata berafiksBentuk Dasar + afiks

Kompositum/Kata Majemuk

Kata UlangBentuk Dasar Diulang

2 kata/lebih digabung

NEXT

back

Page 15: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

1; Anak- beranak-menganakkan

2. Ibu-beribu-diibukan – keibuan

3, Tua-menuakan-dituakan-tertua

4. Bersih-membersihkan-dibersihkan-kebersihan

1. Rumah < rumah-rumah

2. Bapak < bapak-bapak

3. Adik < adik-adik

Mata + uang > mata uang

Mata + hari > matahari

Buku + tamu > buku tamu

Sapu + tangan > saputangan

Contoh Proses morfologis

afiksasi

Reduplikasi

Komposisi

NEXTback

Page 16: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

1; Anak beranak menganakkan

2. Ibu beribu diibukan keibuan

3, Tua menuakan dituakan tertua

4. Bersih membersihkan dibersihkan

Pengertian afiksasi

afiksasi

1. Berdasarkan contoh di atas dapat dikatakan bahwa afiksasi adalah proses penbubuhan afiks(awalan, sisipan, akhiran ,dan atau konfiks) pada kata dasar sehingga menghasilkan kata berimbuhan(kata berafiks)

BACK NEXT

Page 17: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

PERAMGKAT AFIKSASI

afiks

Konfiks

Infiks

Sufiks

Prefiks

Asing

Asli Indonesia

Asing

Asli Indonesia

Asli Indonesia

Asing

Asli Indonesia

Asing

Me-, ber-, di-, se-, per-, Ke-, pe-, ter-.

Swa, pra, maha,In, un, super,dsb

-el-, -er-, -em-

-in-

-i. -kan -an,

-wan,-wati,-is,-tis.-if-i, iah, -us,dsb

Ke-an, pe-an, me-kanBer-an, di-kan, me-I,dsb

?BACK

NEXT

Page 18: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

1. Berdasarkan contoh di atas dapat dikatakan bahwa komposisi adalah proses penggabungan dua unsur bahasa atau lebih sehingga senyawa, dan membentuk satu kesatuan arti yang berbeda dengan unsur-unsurnya, sehingga tidak dapat dipisahlan oleh unsur bahasa yang lain. Persenyawaan ini menghasilkan kata majemuk(kompositum)

Mata + uang mata uang

Mata + hari matahari

Buku + tamu buku tamu

Sapu + tangan saputangan

Pengertian Komposisi

Kompositum

BACK JENIS

Page 19: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

JENIS KATA MAJEMUK/KOMPOSITUM`

1. Kata Majemuk Koordinatif(Setara)Contoh:• panjang pendek• Tua muda• siang malam2. Kata majemuk Subordinatif(Tak Setara)Contoh:• Orangtua• Orang hutan• Buku tamu• Rumah bersalin3. Kata Majemuk UnikContoh:• Gelap gulita• Gegap gempita • Porak poranda• Lintang pukang

Lauk - pauk

Beras - petas

Serba - serbi

Bandingkan

NEXT

Page 20: Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang

TUGAS KELOMPOK1. Manakah kata-kata berikut yang termasuk kata

ulang?

kuda-kuda, alun-alun, mata-mata, paru-paru

2. Mankah yang termasuk kata ulang bervariasi fonim?

gelap-gulita, gegap gempita, lauk-pauk, sorak-sorai, beras-petas, porak-poranda, hancur-lebur, lintang-pukang.

3. Sebutkan 5 macam nosi perulangan beserta contohnya dalam kalimat

back