Periode IV Ti V Cr.pdf
-
Upload
dharul-handri-pranawa -
Category
Documents
-
view
169 -
download
2
description
Transcript of Periode IV Ti V Cr.pdf
_
Loading
Te
la
ah
Kim
ia
S
eko
la
hM
en
en
ga
hI
Disusun Oleh :
OFF.C 2010
Kelompok : Periode IV
Konfigurasi Elektron Unsur TransisiPeriode Ke Empat
Unsur Lambang
NomorAtom
KonfigurasiElektron Atom
Gol.
Ion KonfigurasiElektron Ion
Skandium Sc 21 (Ar)3d14s2 3 Sc3+ (Ar)
Titanium Ti 22 (Ar)3d24s2 4 Ti4+ (Ar)
Vanadium V 23 (Ar)3d34s2 5 V3+ (Ar)3d3
Krom Cr 24 (Ar)3d54s1 6 Cr3+ (Ar)3d4
Mangan Mn 25 (Ar)3d54s2 7 Mn2+ (Ar)3d5
Besi Fe 26 (Ar)3d64s2 8 Fe2+,Fe3+ (Ar)3d6,(Ar)3d5
Kobal Co 27 (Ar)3d74s2 9 Co3+ (Ar)3d7
Nikel Ni 28 (Ar)3d84s2 10 Ni2+ (Ar)3d8
Tembaga Cu 29 (Ar)3d104s1 11 Cu+,Cu2+ (Ar)3d10,(Ar)3d10
Seng Zn 30 (Ar)3d104s2 12 Zn2+ (Ar)3d10
Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.
SIFAT PERIODIK
UNSUR 21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu
Konfigurasi electron [Ar]3d1,
4s2
[Ar]3d2,
4s2
[Ar]3d3,
4s2
[Ar]3d5,
4s1
[Ar]3d5,
4s2
[Ar]3d6,
4s2
[Ar]3d7,
4s2
[Ar]3d8,
4s2
[Ar]3d10,
4s1
Massa jenis (g/cm3) Antara 3,0 – 8,92 (makin besar sesuai dengan arah panah)
Antara 1,3 – 1,9 (makin besar sesuai dengan arah panah)Keelektronegativan
Bilangan oksidasi 0, 3 0, 2, 3, 4 0, 2, 3, 4,5
0, 2, 3, 6
0, 2, 3, 4, 7
0, 2, 3 0, 2, 3 0, 2, 3 0, 1, 2
Titik lebur (oC) Di atas 1000oC (berbentuk padat)
Energi Ionisasi(Kj/mol)
Antara 1872 – 2705 (sukar melepas electron terluarnya)
Jumlah electron tunggal
satu dua tiga enam lima empat tiga dua satu
Sifat : paramagnetic/feromagnetik
Sifat yang disebabkan karena adanya electron yang tidak berpasangan (=electron tunggal) makin banyak electron tunggalnya, makin bersifat feromagnetik
Warna ion M2+ - - ungu biru Merahmuda
Hijaumuda
Merahmuda
hijau biru
Warna ion M3+ TakBerwarna
ungu hijau hijau - kuning biru - -
Ion-ion tak berwarna: Sc3+ , Ti4+, Cu+
TITANIUM
Dharul Handri Pranowo / 100331404575 / Offering C 2010
UNSUR TRANSISI PERIODE EMPAT TITANIUM
KEBERADAANNYA
SIFAT FISIS
KEGUNAAN TITANIUM
SIFAT KIMIA REAKSI-REAKSI
BILANGAN OKSIDASI
PEMBUATAN
SENYAWA_SENYAWA PENEMU
TITANIUM VIDEO
DAFTAR PUSTAKA
• Sejarah(Latin: titans, anak pertama bumi dalam mitologi romawi)
• Ditemukan oleh Gregor di tahun 1791 dan dinamakan olehKlaproth di tahun 1795.
• Titanium yang tidak murni dipersiapkan oleh Nilson dan Petterssondi tahun 1887, tetapi unsur yang murni dibuat tidak sampai padatahun 1910 oleh Hunter dengan cara memanaskan TiCl4 dengannatrium dalam bom baja.
PENEMU TITANIUM (Ti)
Kamu?
Bahasa Yunani “Titannos”, artinya kaum titan
TAHUN 1971William Gregor (Inggris)
(anonim). (tanpa tahun). Unsur Titanium. (Online), (http://id.wikipedia.org/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/titanium/wiki/Titanium, diakses tanggal 27 Januari 2013)
TAHUN 1975Martin Heinrich
Klaproth (German)
TAHUN 1887Nilson
KEBERADAAN TITANIUM
Titanium relatif melimpah dalam kulit bumi (0,6%)
Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII.
Jakarta: Esis.
Terdapat juga
ditemukan di meteor dan di dalammatahari.
Bebatuan yang diambil oleh misiApollo 17 menunjukkankeberadaan TiO2 sebanyak 12,1%.
Rutile (TiO2)
KEGUNAAN TITANIUM(Aplikasi unsur dan senyawa titanium dalam kehidupan sehari-hari)
• - sebagai bahan pengganti baja dan alumunium
• - pada mesin pesawat jet.
Katalis Aplikasi di industri
TiCl3 - Polimerasi etena menjadi polietena
- TiO2 : pigmen putih
memberikan sifat cemerlang pada warna lain
Untuk cat tembok, pasta gigi, pemutih (kertas,kaca,keramik,pelapislantai)dan kosmetik.
Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis. Brady James, E. 2008. KIMIA UNIVERSITAS Asas & Struktur Jilid 2 (terjemahan). Jakarta: Binarupa Aksara
Titanium (Ti)
PROPERTIES TITANIUM
(anonim). (tanpa tahun). Unsur Titanium. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Titanium, diakses tanggal 27 Januari 2013)
TITANIUM ++
-
-
np
Contoh :
NotasiAtom
Jumlahproton
Jumlahneutron
Jumlahelektron
No. atom No massa
2248𝑇𝑖 22 48 – 22 = 26 22 22 48
Inti Atom Elektron
- Proton : 11𝑝
- Neutron : 01𝑛
- Elektron : −10𝑒
Atom terdiri atas :
* 1 sma = 1,66 x 10-24 gram
2248𝑇𝑖 Lambang atom
Nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n
Contoh SoalBuat konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium dengan nomoratom 22! Tentukan nomor golangan dan nomor periodenya!Penyelesaian:
22Ti : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
No. golongan = (2 + 2) = IVBNo Periode = 4
TITANIUM
Nomor Atom 22
Konfigurasi [Ar] 3d2 4s2
Massa Atom Relatif 47,90
Fasa Padat
Kerapatan 4.500 (kg/m3)
Kekerasan 6,0 Mohs
Titik Lebur 1.668 0C
Titik Didih 3.287 0C
Jari-Jari logam 132 (pm)
Keelektronegatifan 1,5
Bilok oksidasi (maksimum) +4
Energi Ionisasi I 658 kJ/mol
I Periode 4Golongan 4 / IV B
Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
SIFAT FISIS UNSUR
TITANIUMTi
Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.
Kategori Sifat
Energi Ionisasi I 658 kJ/mol
Energi Ionisasi II 1310 kJ/mol
Energi Ionisasi III 2652 kJ/mol
Energi Ionisasi IV 4175 kJ/mol
Energi Ionisasi IV 9573 kJ/mol
SIFAT FISIK
SIFAT KIMIA
Persenyawaan Titanium
Reaksi dengan oksigen
Reaksi dengan uap air
Reaksi dengan nitrogen
Reaksi dengan asam klorida
Reaksi dengan belerang
Reaksi dengan halogen
*pada suhu rendah bereaksi sangat lambat dengan zat-zat lain,
tetapi pada suhu tinggi sangat cepat bereaksi,.
Ti (s) + H2O (g) TiO2 (s) + H2 (g)
1. Reaksi dengan Uap Air
Ti (s) + O2 (g) TiO2 (s) putih
2. Reaksi dengan Oksigen
3Ti (s) + 2N2 (g) 3Ti3N2 (s)
3. Reaksi dengan Gas Nitrogen
Ti (s) + 2S (s) Ti2S (s)
4. Reaksi dengan Belerang
Ti (s) + X2 (g) TiX4 (l) X= F, Cl, Br, atau I
5. Reaksi dengan Halogen
Ti (s) + 4HCl (aq) TiCl4 (l) + 2H2 (g)
6. Reaksi dengan Asam Klorida
Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)
oksidasi
Ti (s) + H2O (g) TiO2 (s) + H2 (g)
reduksi
1. Reaksi dengan uap air
oksidasi
Ti (s) + O2 (g) TiO2 (s) putih
reduksi
2. Reaksi dengan Oksigen
• Titanium bereaksi dengan uap airmembentuk
• Titanium dioksida dan gas hidrogen
• Titanium bereaksi dengan gas oksigen• membentuk
• Titanium dioksidanyala putih yang terang
oksidasi
3Ti (s) + 2N2 (g) 3Ti3N2 (s)
reduksi
3. Reaksi dengan gas Nitrogen
oksidasi
Ti (s) + 2S (s) Ti2S (s)
reduksi
4. Reaksi dengan Belerang
• Titanium bereaksi dengan nitrogenmembentuk
• Titanium nitrida
• Titanium bereaksi dengan belerang• membentuk
• Titanium sulfida
oksidasi
Ti (s) + X2 (g) TiX4 (l)
reduksi
X= F, Cl, Br, atau I
5. Reaksi dengan Halogen
oksidasi
Ti (s) + 4HCl (aq) TiCl4 (l) + 2H2 (g)
reduksi
6. Reaksi dengan gas Asam Klorida
• Titanium bereaksi dengan unsur halogen• membentuk
• Titanium halida
• Titanium bereaksi dengan asam klorida• membentuk
• Titanium (IV) klorida dan gas hidrogen
SENYAWA-SENYAWA TITANIUM
1. Senyawa Titanium (IV)
Titanium (IV) Klorida (TiCl4)
senyawa terpenting untuk bahan baku membuat senyawa titanium yang lain
Berupa cairan tak berwarna yang berikatan kovalen dan dalam udara lembab akan bereaksi dengan uap air menghasilkan kabut putih
Titanium (IV) oksida (TiO2)
Ti (s) + 2Cl2 (g) TiCl4 (l)
Titanium (IV) Oksida merupakan zat padat berwarna putih yang berikatan ion dan bersifat amfoter. Dapat diperoleh dengan melewatkan campuran TiCl4 dan O2 melalui tabung silika pada suhu 7000TiCl4 (g) + O2 (g) TiO2 (s) + 2Cl2 (g)
Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)
Titanium sangat kuat, ringan, tahan korosi logam yang digunakan dalam badan pesawat, mesin jet, frame
sepeda, dan sendi artificial. Hal ini disiapkan oleh reaksi titanium (IV) klorida dengan magnesium cair antara
950°C dan 1150°C :
TiCl4 (g) + 2Mg (l) Ti (s) + 2MgCl2 (l)
Dalam operasi industri tertentu, 2.84 x 107 g TiCl4 direaksikan dengan 1,09 x 107 g Mg. (a) Hitung hasil
teoritis dari Ti dalam gram. (b) Hitung persen hasil jika 5,97 x 106 g Ti benar-benar diperoleh.
Penyelesaian :
a. Strategi : Karena ada dua reaktan, mungkin ini menjadi masalah reagen pembatas. Reaktan yang
menghasilkan mol sedikit dari produk adalah reagen pembatas. Bagaimana kita mengkonversi dari jumlah
reaktan terhadap jumlah produk? Lakukan perhitungan ini untuk tiap reaktan, kemudian membandingkan
mol produk, Ti, terbentuk.
Solusi : Lakukan dua perhitungan yang terpisah untuk melihat mana dari dua reaktan adalah membatasi
reagen. Pertama, dimulai dengan 2,84 x 107 g dari TiCl4, menghitung jumlah mol Ti yang dapat diproduksi
jika semua TiCl4 bereaksi. Konversi
gram TiCl4 mol TiCl4 mol Ti
sehingga,
mol Ti = 2.84 x 107 g TiCl4 x 1 mol TiCl4 x 1 mol Ti
189,68 g TiCl4 1 mol TiCl4= 1.50 x 105 mol Ti
Konsep Stoikiometri
Selanjutnya, kita menghitung jumlah mol Ti terbentuk dari 1,09 x 107 g Mg. Langkah konversi
gram Mg mol Mg mol Ti
dan kita menulis
mol Ti = 1.09 x 107 g Mg x 1 mol Mg x 1 mol Ti
24.31 g Mg 2 mol Mg
= 2.24 3 105 mol Ti
Oleh karena itu, TiCl4 adalah reagen pembatas karena menghasilkan jumlah yang lebih kecil Ti. massa Ti
terbentuk
1.50 x 105 mol Ti x 47.88 g Ti = 7.18 x 106 g Ti
1 mol Ti
a. Strategi : Massa Ti ditentukan bagian (a) adalah hasil teoritis. Jumlah diberikan dalam bagian (b) adalah
hasil yang sebenarnya dari reaksi.
Solusi : Persen hasil diberikan oleh
% Hasil = hasil yang diperoleh x 100%
teoritis hasil
= 5.97 x 106 g Ti x 100%
7.18 x 106 g Ti
= 83,1%
Chang, R & Overbi, J. 2011. General Chemistry : the essential concepts. New York : McGraw-Hill,
2. Senyawa Titanium (III)
3. Senyawa Titanium (II)
[Ti(H2O)6]3+ Dapat diperoleh dengan cara mereduksi senyawa titanium (IV) dalam larutan asam dengan logam seng
Titanium (II) Klorida (TiCl2)
Senyawa titanium yang dianggap kurang penting. Dapat diperoleh dengan cara mereduksi titanium (IV) klorida dengan logam titanium.
Merupakan reduktor kuat, mudah dioksidasi oleh udara, asam dan air sehingga ion titanium (II) tidak didapat dalam bentuk larutan.
Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)
TiCl4 (l) + Ti (s) 2TiCl2 (l)
Unsur transisi Total electron di 4s dan 3d
Tingkat oksidasi Contoh senyawa
Ti 4 +2, +3, +4 TiO, Ti2O3 , TiCl4
Warna +2 +3 +4
Ti - ungu Tak berwarna
Unsur Tingkat oksidasi
Sifat-sifat
Ti +2+3+4
Tidak stabil dalam airDapat dibuat dari reaksi Ti(IV) dengan logam ZnPaling stabil
BILANGAN OKSIDASI
Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
LABORATORIUM
Memanaskan logam yang tidak murni dengan iod pada 250oC dalam bejana yang berisi kawatwolfram yang dipanaskan dengan arus listrik sampai 1100oC. Pada keadaan tersebut akan terjadi uap TiI4.
Uap tersebut mengenai kawat wolfram akan terurai menjadi iod dan logam titanium murni yang melekat pada kawat wolfram
PEMBUATAN
Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)
+
250-1100oC +
INDUSTRI Proses Kroll
Dengan cara mengubah bijih rutil, TiO2 menjadi TiCl4 dengan
TiO2 (s) + C (s) + 2Cl2 (g) TiCl4 (l) + CO2 (g)
Direduksi menjadi logam titanium dengan menggunakan lelehan logammagnesium pada temperature 800oC, dalam lingkungan gas argon
TiCl4 (l) + 2Mg (s) Ti (s) + 2MgCl2 (s)
Senyawa MgCl2 yang terbentuk dielektrolisis dan di daur ulang. Titanium didapatkan sebagai padatan sepon
Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)
800oC
DAFTAR RUJUKAN
Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)
Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.(anonim). (tanpa tahun). Unsur Titanium. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Titanium,
diakses tanggal 27 Januari 2013)(anonim). (tanpa tahun). 22 Ti Titanium. (Online), (http://images-of-
elements.com/titanium.php, diakses tanggal 30 Januari 2013).University of Nottingham. (tanpa tahun). Videos of Titanium. (Online),
(http://www.youtube.com/watch?v=jA_TY_2gqZY, diakses tanggal 2 Februari 2013)(anonim). (tanpa tahun). Titanium: the essentials. (Online),
(http://www.webelements.com/titanium/, diakses tanggal 30 Januari 2013)(anonim). (tanpa tahun). Titanium. (Online),
(http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/titanium-dan-paduannya_09.html, diakses tanggal 30 Januari 2013).
VIDEO
Video Pembakaran Logam Titanium
Video Proses Kroll
Video Titanium University of Nottingham animation
Dharul Handri P / 100331404573
Dj_Arul
TIN HARTINI/ 100331404560/ OFFERING CKELOMPOK: PERIODE 4
Tin Hartini
Vanadium
Ditemukan oleh
-Del Rio (ahli kimia Perancis) Tahun 1801 - Sefstrom
Tahun 1830
Diberi nama Vanadis
Untuk memuliakan Dewi Skandinavia
Tin Hartini
Proses Pembuatan
Dengan Cara
Mereduksi garam kloridanya dengan
hidrogenOleh
Roscoe tahun 1867
Kemurnian 99.3% – 99.8%
Tin Hartini
Keberadaan Di Alam
Terdapat dalam
Mineral (karnotit, roskolit, vanadit, danpatronit), batuan fosfat, beberapa bijihbesi, dan dalam minyak mentah sebagai
senyawa kompleks organik.
Tin Hartini
Vanadium
Tin Hartini
SIFAT-SIFAT FISIK
Fasa Padat (solid)
Jenis unsur Logam Warna Abu- abu
Titik Lebur 19000 CTitik didih 34500 CMassa jenis 6,07 g/cm3
Tin Hartini
Penjelasan Dengan Term
Konfigurasi Elektron: [Ar] 3d34s2
Massa atom relatif : 50, 942
Jari- jari atom : 1,22 A
Jari- jari ion (V3+) : 0,74 A
Energi Ionisasi : 650 kJ/mol
Potensial sel : a) V3+ + 3e V (s) Eo = -1,798V
b) V4+ + 4e V (s) Eo = -1,50V
c) V2+ + 2e V (s) Eo = -1,175V
d) V3+ + e V2+ Eo = -0,256V
e) VO2+ + 2H+ + e V3+ + H2O (l) Eo = +0,359V
Tin Hartini
WARNA SENYAWA VANADIUM DAN BILANGAN OKSIDASINYA
Bilangan Osidasi +2 +3 +4 +5
Warna Ungu Hijau Biru Kuning
Contoh Soal
Tin Hartini
Tin Hartini
Senyawa Vanadium
Senyawa Vanadium (V)
Senyawa Vanadium (IV)
Senyawa Vanadium (III)
Senyawa Vanadium (II)
V2O5 (s) + 6OH- (aq) 2VO43- (aq) +3H2O (l)
V2O5 (s) + 2H+ (aq) 2VO2+ (aq) + H2O (l)
1. Reduksi Senyawa Vanadium (V)
Senyawa Vanadium(IV) adalah Vanadium(IV) oksida, VO2 .
2VO3- (aq) + 8H+ (aq) 2VO2+ (aq) + 4H2O (l)SO2 + 2H2O (l) SO4
2- (aq)+ 4H+ (aq) + 2e-------------------------------------------------------------------+2VO3
-(aq) + 4H+(aq) +SO2 (g) 2VO2+ (aq) + SO42- (aq) + 2H2O (l)
2. Senyawa Vanadium (IV)
Tin Hartini
Tin Hartini
Vanadium(III), yaitu vanadium(II)oksida, V2O
V2O5 (s) + 2H2 (g) V2O3 (s) + 2H2O (l)
3. Senyawa Vanadium (III)
Tin Hartini
.
2VO3- + 12H+ +6e 2V2+ + 6H2O3Zn 3Zn2+ 6e----------------------------------------------------------------+2VO3+ (aq) +12H+ (aq) 3Zn (s) 2V2+ (aq) 6H2O(l) + 3Zn2+(aq)
4. Senyawa Vanadium (II)
Contoh Soal
Tin Hartini
Tin Hartini
Tin Hartini
Kegunaan
KROMIUM
Sejarah Penemuan Kromium
Tahun 1797 Louis-Nicholas Vauquelin menemukan krokoit (PbCrO4) dari hasil analisis zamrud dari Peru
kromium berasal dari kata Yunani “kroma” yang berarti “warna”
www.about.com/od/elementfacts/a/chromium.html ,
diakses tanggal 28 Januari 2013
Kelimpahan
Kelimpahan kerak bumi: 102 ppm
Kelimpahan sistem surya: 20 ppm
Dalam air laut : 5-800µg/L
Sumber: Kromium ditemukan dalam bentuk bijih
yaitu kromit kromium (FeCr2O4), ferokromit
(FeO.Cr2O3) dan dapat ditemukan dalam PbCrO4
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Kromit direaksikan dengan lelehan NaOH dan O2
2FeCr2O4(s) + 4NaOH(l) + 3O2(g) 2Na2Cr2O7(NaOH) + 2Fe(OH)2(s)
Na2Cr2O7 dalam NaOH di larutkan dalam air dan diendapkan
Na2Cr2O7(NaOH) + H2O(l) Na2Cr2O7(s)
Senyawa dikromat ini direduksi dengan menggunakan karbon
Na2Cr2O7(s) + 2C(s) Cr2O3(s) + Na2CO3(s) + CO(g)
Oksida yang diperoleh direduksi menggunakan reduktor aluminium
Cr2O3(s) + 2Al(s) 2Cr(l) + Al2O3(s)
Cara Memperoleh Logam
Kromium
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Sifat-sifat Fisika Kromium
Massa Jenis 7,15 g/cm3 (250C)
Titik Lebur 19070C
Titik Didih 26710C
Entalpi Peleburan 20,5 kJ mol -1
Kalor Penguapan 339 kJ mol -1
Entalpi Atomisasi 397 kJ mol -1
Kapasitas Kalor (250C) 23,25 J/mol.K
Konduktivitas Termal 94 W m -1 K -1
Kepadatan 7,140 kg m -3
Volum Molar 7,23 cm 3
Sifat Resistivitas listrik 12,7 10 -8 Ω m
www.chemicool.com/elements/chromium.html
, diakses tanggal 27 Januari 2013
Konfigurasi elektron [18Ar] 3d54s1
Jari-jari atom 1,17 Ǻ
Massa molar 51,996 gram/mol
Elektronegativitas (skala pauling) 1,66
Energi ionisasi
Cr (g) Cr+(g) + e
Cr+(g) Cr2+(g) + e
Cr2+(g) Cr3+(g) + e
Cr3+(g) Cr4+(g) + e
Cr4+(g) Cr5+(g) + e
Cr5+(g) Cr6+(g) + e
Cr6+(g) Cr7+(g) + e
652,8 kJ mol-1
1.592 kJ mol-1
2987,2 kJ mol-1
4743 kJ mol-1
6702 kJ mol-1
8744,9 kJ mol-1
15455 kJ mol-1
Afinitas elektron 64,3 kJ mol-1
Bilangan oksidasi 0, +2, +3, +6
Sifat-sifat Kimia Kromium
www.ucdsd.on.ca/tiss/stretton/database/equilibrium
_acids.html , diakses tanggal 30 Januari 2013
Contoh Soal Bilangan Kuantum
1. Tuliskan harga bilangan kuantum pada elektron terluar unsur kromium !
24Cr = [18Ar] 3d54s1
Maka n= 4l = 0m = 0s = +1/2
2. Hitunglah jumlah partikel dari logam kromium jika diketahui massanya 103,992 gram !Jawab :mol Cr = 103,992 gram x1 mol
51,996 gram
= 2 mol
jumlah partikel = 2 mol x 6,02 x 1023
1 mol= 12,04 x 1023
Pasangan Persamaan reaksi E0
Cr (0) – Cr(II) Cr Cr+2 + 2e- 0,913 volt
Cr (0) - Cr(III) Cr Cr+3 + 3e- 0,744 volt
Cr + 3OH- Cr(OH)3 +3e- 1.34 volt
Cr (II) – Cr(III) Cr+2 Cr+3 + e- 0,408 volt
Cr(III) - Cr(VI) 2Cr+3 + 5OH- Cr2O7-2 + 14H+ + 6e- -1,33 volt
Cr(OH)2 + 5OH- CrO4-2 +4H2O +3e- 0,13 volt
Potensial Oksidasi Standart Kromium
Sugiyarto dan Sugiyani. 2010. kimia anorganik 2.
Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
REAKSI PADA KROMIUM
1) Logam kromium tidak bereaksi dengan udara atau oksigen pada suhu kamar
2) Logam kromium tidak bereaksi dengan air pada suhu kamar
Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur klorin
2Cr (s) + 3Cl2 (g) → 2CrCl3 (s) [merah-violet]
3) Reaksi kromium dengan halogen
Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur bromin
2Cr (s) + 3Br2 (g) → 2CrBr3 (s) [sangat hijau]
Kromium bereaksi langsung dengan fluorin, suhu 400°C, dan 200-300 atm
Cr (s) + 3F2 (g) → CrF6 (s) [kuning]
Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur iodin
2Cr (s) + 3I2 (g) → 2CrI3 (s) [hijau gelap]
4) Reaksi kromium
dengan asam
Logam kromium larut dalam asam klorida encer
Cr(s) + 2HCl(aq) → Cr 2+ (aq) + 2Cl- (aq) + H2 (g)
Logam kromium tidak bereaksi dengan asam nitrat
5) Logam kromium tidak bereaksi dengan 6 M NaOH
6) Sifat-sifat senyawa oksida dan beberapa ion kromium
Tingkat
oksidasi
Oksida Hidroksida Sifat Ion Nama Warna
+2 CrO Cr(OH)2 Basa Cr2+ kromium(II) Biru
muda
+3 Cr2O3 Cr(OH)3 amfoter Cr3+
Cr(OH)4-
kromium(III)
Kromit
Violet
hijau
+6 CrO3 H2CrO4
H2Cr2O7
Asam CrO42-
Cr2O72-
Kromat
dikromat
Kuning
oranye
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
SENYAWA KROMIUM(II)
Kromium(II) : kurang stabil dan reduktor
Contoh senyawa :
Kromium (II) klorida
Cr(s) + 2HCl (g) CrCl2 (s) putih +H2 (g) E0sel = -0,86 volt
Reaksi dengan air
CrCl2(s) + 6H2O (l) [Cr(H2O)6]+2(aq) biru + 2Cl-(aq)
Ion kromium(II) dengan udara
2Cr2+(aq) + 4H+(aq) + O2(g) 2Cr3+(aq) + H2O(l)
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
SENYAWA KROMIUM(III)
Kromium(III) adalah ion yang paling stabil.
Cr 3+(aq) + 6H2O(l) [Cr(H2O)6]3+(aq) (ungu)
Jika produk bereaksi dengan molekul air dalam larutan
Senyawa oksida kromium(III) diperoleh dengan
(NH4)2Cr2O7 (s) Cr2O3 (s) + 4H2O(l) + N2 (g)
Dalam industri
Na2Cr2O7 (s) + 2C (s) Cr2O3 (s) + Na2CO3 (s) + CO2 (g)
Kromium(III) oksida berupa zat padat berwarna hijau gelap dan
bersifat amfoter
Cr2O3(s) + 6H+(aq) 2Cr3+(aq) + 3H2O(l)
Cr2O3(s) + 6OH-(aq) + 3H2O(aq) 2[Cr(OH)6]3+ (aq)
Ka= 1,5 x 10-4
VideoSugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Reaksi pada kompleks netral ditambahkan larutan NaOH
berlebih, yakni :
[Cr(H2O)6]3+(aq) + Cr2(SO4)3 (aq) [Cr(H2O)5(SO4)]
+ (aq)
Penggantian satu molekul H2O dari [Cr(H2O)6]3+oleh ion sulfat
Penggantian molekul H2O dari [Cr(H2O)6]3+ oleh Ion hidroksida
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Reaksi Ion Heksaaquakromium(III) dengan Larutan
Amonia
Amonia dapat berperan sebagai basa maupun sebagai ligan.
Larut sebagian dalam penambahan amonia berlebih
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Reaksi Ion Heksaaquakrom(III) Dengan Ion Karbonat
Akan diperoleh kompleks netral yang endapannya sama pada reaksi dari larutan natrium hidroksida atau larutan amonia.
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
OKSIDASI KROM(III) MENJADI KROM(VI)
Penambahan larutan natrium hidroksida pada ion
heksaaquokrom(III)
Larutan ion heksahidroksokromat(III) di oksidasi dan
diperoleh larutan berwarna kuning terang yang
mengandung ion kromat(VI).
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik
. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Senyawa Kromium(VI)
• Senyawa kromium(VI) oksida diperoleh pada keadaan dingin
K2Cr2O7(aq) + 2H2SO4(aq) 2KHSO4 (aq) + H2Cr2O7 (aq)
H2Cr2O7 (aq) 2CrO3 (s) + H2O (l)
• Kromium(VI) oksida berupa kristal merah dan bersifat asam.
CrO3(s)+H2O(l) H2Cr2O7(aq) 2H+(aq) + Cr2O72-
• Kromium(VI) oksida merupakan oksidator kuat
4CrO3 (s) 2Cr2O3 (s) + 3O2 (g)
Kromium(VI) oksida
pH 6 membentuk ion kromat
CrO42- yang berwarna kuning
antara pH 2 dan pH 6, ion HCrO4-
dan ion Cr2O72- berwarna oranye
2CrO42- + 2H+ 2HCrO4
- Cr2 O72- + H2O
Kuning Oranye
Penambahan larutan barium klorida (atau nitrat)
penambahan larutan timbal klorida (atau nitrat)
Ksp= 2,4x10-10
Ksp= 7,1x10-9
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Contoh soal Ksp
1. Diketahui Ksp PbCrO4 = 2,4x10-10. Hitunglah
kelarutannya ! PbCrO4 (s) Pb2+ (aq) + CrO4
2- (aq)s s s
Ksp = [Pb2+ ] [CrO42-]
2,4x10-10 = [s] . [s]2,4x10-10 = s2
s = 1,549 x 10-5
SENYAWA KROMAT DAN DIKROMAT
Dalam industri, senyawa natrium kromat dan natrium dikromat diperoleh
dari kromit.
4FeCr2O4 (s)+8Na2CO3 (s)+7O2 (g)8Na2CrO4 (s)+2Fe2O3 (s)+8CO2(g)
Natrium dikromat diperoleh dengan mengasamkan natrium kromat dengan
asam sulfat
2Na2CrO4(s) + H2SO4(aq) Na2Cr2O7(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)
Kemudian proses pengkristalan.
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik
. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Cr2O72-(aq) +8H+(aq) +3H2S(g) 2Cr3+(aq) +7H2O(l) + 3S(g)
Natrium dan kalium
dikromat
untuk mengidentifikasi gas-gas
yang bersifat reduktor
Kertas saring mula-mula
berwarna orange berubah
menjadi hijau
oksidatorsuasana
asam
Video Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik
. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
KROMIL KLORIDA DAN KALIUM KLOROKROMAT
Kromil Klorida
Senyawa kromil klorida sebagai uap berwarna merah gelap
K2Cr2O7(aq) +4KCl(s) +3H2SO4(aq) 2CrO2Cl2(g) +3K2SO4(aq)
+3H2O(l)
Kromil klorida juga dapat terbentuk
CrO3(s) + 2HCl(aq) CrO2Cl2 (l) + H2O(l)
Kalium klorokromat
Merupakan zat padat ionik berwarna orange. Dengan mendidihkan
Cr2O72-(aq) + 2HCl(aq)2CrO3Cl-(aq) + H2O(l)
Cotton dan Wilkinson.1989. Kimia
Anorganik Dasar. Jakarta. UI-press.
KALIUM DIKROMAT(VI) SEBAGAI AGEN PENGOKSIDASI PADA KIMIA ORGANIK
Jika alkoholnya berlebih
Jika agen pengoksidasinya berlebih
Kalium
dikromat(VI) •alkohol sekundermenjadi keton•alkohol primer menjadialdehid•alkohol primer menjadiasam karboksilat
agen
pengoksidasi
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
KEGUNAAN KROMIUM
Irwantoindonesia.wordpress.com/2012/03/28/kromium-3.
diakses tanggal 30 Januari 2013.
Penyepuhan pada mesin dengan menggunakan kromium (VI) oksida. Larutan elektrolit dibuat dengan melarutkan kromium (VI) oksida yang membentuk H2Cr2O7. Dalam penyepuhan ini ditambahkan sedikit H2SO4 sebagai katalis agar mempercepat pelapisan kromium.
Peralatan stainles steel (aloi dari krom dengan besi). Senyawa kromium mempunyai warna yang sangat menarik dan digunakan sebagai pigmen seperti kuning krom (timbal (II) kromat) dan hijau krom (kromium (III) oksida).
Penyamak kulit, pada proses ini kulit dibenamkan dalam larutan Na2Cr2O7 kemudian dengan gas SO2 menjadi kromat sulfat basa yang dapat larut yaitu Cr(OH)SO4
•Sekian•dan
•Terima Kasih AtasPerhatiannya
•Semoga bermanfaat!
Silahkan ajukan masukan dan kritikan anda!ada pertanyaan???