Peringatan Dini Mengenai Tinggi Air Sungai Melalui Media...
Transcript of Peringatan Dini Mengenai Tinggi Air Sungai Melalui Media...
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
1
Abstrak—Banjir yang terjadi dikota-kota besar hampir
datang setiap tahun, pada musim penghujan. Pada semua
peristiwa banjir dibagi menjadi dua penyebab. Pertama,
musibah sebagai malapetaka yang terjadi diluar kontrol manusia
seperti tsunami, meluapnya air laut dan lain sebagainya. Kedua,
merupakan peristiwa yang terjadi akibat kesalahan manusia
sendiri. Penyebab kedua adalah penyebab banjir yang sering
terjadi dikota-kota besar, yang disebabkan oleh penduduk
disekitar bantaran sungai membuang sampah sembarangan
sehingga menghambat aliran sungai dan menimbulkan banjir.
Jumlah kerugian yang diakibatkan banjir datang berkisar
ratusan ribu hingga puluhan juta, menggenangi perumahan
penduduk di dekat aliran sungai, jenis kerusakan antara lain
barang elektronik, sampai merusak jalanan.
Untuk mengantisipasi datangnya banjir, maka dibutuhkan
alat untuk mengukur ketinggian air sungai menggunakan
mikrokontroler arduino dengan sensor ultrasonik dan motor
servo. Untuk mengurangi kerugian akibat banjir maka informasi
peringatan dini tentang ketinggian air yang bisa berubah
sewaktu-waktu akan dikirim melalui media jejaring sosial
(Twitter dan Facebook) dan broadcast Short Message Service
(SMS).
Pengukuran tinggi permukaan air sungai ini dilakukan
dengan menggunakan mikrokontroler arduino dengan tambahan
sensor ultrasonic kemudian data yang diperoleh akan dikirim ke
media jejaring social (Twitter dan Facebook) dan peringatan
ketinggian air status bahaya dikirim pada perangkat mobile
berupa Short Message Service (SMS). Perangkat tersebut dapat
menghitung ketinggian air dengan keakuratan mencapai 91%.
Perangkat lunak dapat melakukan pengiriman data ketinggian
air melalui media jejaring sosial dengan kecepatan rata-rata 10
hingga 11 detik. Perangkat lunak dapat melakukan pengiriman
data peringatan bahaya berupa Short Message Service (SMS)
dengan kecepatan 15 hingga 30 detik.
Kata Kunci—Arduino, Banjir, Broadcast Informasi, Early
Warning System
I. PENDAHULUAN
UNGAI merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat
yang hidup di sepanjang bantaran sungai dan masyarakat
perkotaan. Karena air sungai tersebut diolah menjadi
sumber ar bersih dan disalurkan kemasyarakat. Ketika hujan
maka akan terjadi luapan air di berbagai kawasan sehingga
mengakibatkan genangan air di beberapa tempat sehingga
dapat mengakibatkan banjir.
Genangan air tersebut dapat diakibatkan dari pembuangan
sampah kesungai oleh masyarakat yang tinggal di sekitar
sungai, dan dampak dari perkembangan kawasan kota,
sehingga mengakibatkan sedikitnya kawasan resapan air [1].
Akibat dari pembangunan tata ruang yang salah banyak
masyarakat yang tidak lagi mempedulikan lingkungan
disekitarnya. Banyak masyarakat yang membangun rumah di
bantaran sungai dan membuang sampah ke sungai.
Untuk mengurangi dampak kerugian yang diakibatkan oleh
genangan air tersebut maka salah satu cara adalah harus
mengetahui ketinggian permukaan air. Perangkat ukur yang
digunakan saat ini masih banyak yang menggunakan tanda
garis yang dibuat sedemikian rupa. Jadi pada penelitian ini,
dibuat suatu alat yang mampu memberi peringatan dini
mengenai tinggi permukaan air sungai secara digital.
II. METODOLOGI
A. Dasar Teori
Pada bagian ini akan dijelaskan kajian pustaka atau dasar
teori yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini.
1) Mikrokontroler Arduino
Arduino merupakan sebuah mikrokontroler single-board
yang bersifat open-source [2]. Arduino dirancang sedemikian
rupa sehingga memudahkan para penggunanya di bidang
elektronika. Board Arduino didesain menggunakan processor
Atmel AVR dan mendukung I/O pada board-nya. Software
untuk Arduino terdiri dari compiler bahasa pemrograman
standar dan boot-loader. Bahasa pemrograman yang
digunakan adalah C. Dalam sebuah mikrokontroler Arduino
dapat pula ditanamkan berbagai macam library maupun
metode selama kapasitas memori dari sebuah mikrokontroler
mencukupi.
Arduino juga menggunakan Integrated Development
Environment (IDE) berbasis processing dimana processing
adalah bahasa open-source untuk menuliskan program ke
komputer lainnya [2]. Jika ada sebuah proyek yang
memerlukan beberapa komputer untuk berkomunikasi dengan
Arduino, maka processing tersebut dapat digunakan, sehingga
komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi
dengan Arduino. Supaya mikrokontroler Arduino dapat
berfungsi, Arduino juga dapat dipasangkan dengan berbagai
macam sensor. Pada artikel ini, teknologi mikrokontroler
Arduino digunakan untuk mengolah data mengenai tinggi air
sungai. Untuk gambar mikrokontroler Arduino dapat dilihat
pada Gambar 1.
2) Sensor Ultrasonik SRF04
Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan
prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk
mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya,
Peringatan Dini Mengenai Tinggi Air Sungai Melalui
Media Jejaring Sosial Menggunakan Mikrokontroler Muhammad Luthfi Attabibi, Muchammad Husni, dan Henning Titi Ciptaningtyas
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
E-mail: [email protected]
S
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
2
Gambar 1. Tampilan dari mikrokontroler Arduino
Gambar 2. Tampilan dari sensor ultrasonik
frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang suara dari
40 KHz hingga 400 KHz.
Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit
pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar dan
penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal piezoelectric
dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya dihubungkan
dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang
memiliki frekuensi kerja 40 KHz – 400 KHz diberikan pada
plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric akan
berkontraksi (mengikat), mengembang atau menyusut
terhadap polaritas tegangan yang diberikan, dan ini disebut
dengan efek piezoelectric. Kontraksi yang terjadi diteruskan
ke diafragma penggetar sehingga terjadi gelombang ultrasonik
yang dipancarkan ke udara (tempat sekitarnya), dan pantulan
gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu, dan
pantulan gelombang ultrasonik akan diterima kembali oleh
oleh unit sensor penerima. Selanjutnya unit sensor penerima
akan menyebabkan diafragma penggetar akan bergetar dan
efek piezoelectric menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik
dengan frekuensi yang sama.
Besar amplitudo sinyal elektrik yang dihasilkan unit sensor
penerima tergantung dari jauh dekatnya objek yang dideteksi
serta kualitas dari sensor pemancar dan sensor penerima.
Proses sensing yuang dilakukan pada sensor ini menggunakan
metode pantulan untuk menghitung jarak antara sensor dengan
obyek sasaran. Jarak antara sensor tersebut dihitung dengan
cara mengalikan setengah waktu yang digunakan oleh sinyal
ultrasonik dalam perjalanannya dari rangkaian Tx sampai
diterima oleh rangkaian Rx, dengan kecepatan rambat dari
sinyal ultrasonik tersebut pada media rambat yang
digunakannya, yaitu udara.
Waktu dihitung ketika pemancar aktif dan sampai ada
masukan dari rangkaian penerima dan bila pada melebihi batas
waktu tertentu rangkaian penerima tidak ada sinyal masukan
maka dianggap tidak ada halangan di depannya. Sensor
ultrasonik berfungsi untuk mengukur jarak ketinggian air.
Untuk gambar sensor ultrasonik dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 3. Motor servo
3) Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan
balik tertutup, di mana posisi dari motor akan di informasikan
kembali ke rangkaian control yang ada di dalam motor servo.
Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi
untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan
sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa
yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor
Karena motor DC servo merupakan alat untuk mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik, maka magnet permanen
motor DC servolah yang mengubah energi listrik ke dalam
energi mekanik melalui interaksi dari dua medan magnet.
Salah satu medan dihasilkan oleh magnet permanen dan yang
satunya dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam kumparan
motor. Resultan dari dua medan magnit tersebut menghasilkan
torsi yang membangkitkan putaran motor tersebut. Saat motor
berputar, arus pada kumparan motor menghasilkan torsi yang
nilainya konstan.
Secara umum terdapat 2 jenis motor servo. Yaitu motor
servo standar dan motor servo Continous. Servo motor tipe
standar hanya mampu berputar 180 derajat. Motor servo
standar sering dipakai pada sistim robotika misalnya untuk
membuat “ Robot Arm” (Robot Lengan). Sedangkan Servo
motor continuous dapat berputar sebesar 360 derajat. Motor
servo Continous sering dipakai untuk Mobile Robot. Pada
badan servo tertulis tipe servo yang bersangkutan. Motor servo
berfungsi untuk menggerakkan palang pintu air, motor servo
dapat bergerak membuka dan menutup palang pintu air. Untuk
gambar motor servo dapat dilihat pada Gambar 3.
4) Gammu
Gammu adalah service yang disediakan untuk membangun
aplikasi yang berbasis SMS gateway. SMS gateway adalah
sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer
dengan client melalui SMS. Client secara tidak langsung
berinteraksi dengan aplikasi atau sistem melalui SMS
gateway. Saat melakukan SMS informasi terpenting yang
diperlukan adalah nomor tujuan dan pesan, maka itu yang
sebenarnya diolah oleh SMS gateway adalah kedua data
tersebut.
Gammu digunakan untuk membangun aplikasi SMS
gateway dengan bahasa program atau platform apapun. Baik
itu web based dengan PHP maupun ASP. Gammu merupakan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
3
Gambar 4. Arsitektur Sistem
perangkat lunak open source yang tersedia dalam bentuk
source code atau binary. Selain dapat digunakan untuk
mengirim atau menerima SMS, Gammu juga dapat melakukan
backup dan restore phonebook, serta upload atau download
file ke handphone. Gammu berfungsi sebagai service untuk
SMS Gateway [5].
B. Tahap Perancangan
Arsitektur sistem diilustrasikan pada Gambar 4.
Keterangan gambar dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Perangkat modul Arduino mendeteksi ketinggian air
dan kemudian mengirim data ke laptop/PC.
2. Laptop/PC mengolah data menggunakan NetBeans
dengan bahasa pemograman Java. Data tersebut diolah
menjadi beberapa level, level 1 dikategorikan status
Bahaya, level 2 dikategorikan status Siaga2, level 3
dikategorikan status Siaga1, dan level 4 dikategorikan
status Aman.
3. Data yang sudah diolah akan dikirimkan ke Facebook.
Data yang dikirimkan adalah jika data tersebut
mengalami perubahan status, misal dari status Aman
berubah ke status Siaga1, Siaga2, dan Bahaya atau
sebaliknya.
4. Data yang sudah diolah akan dikirimkan ke Twitter.
Data yang dikirimkan adalah jika data tersebut
mengalami perubahan status, misal dari status Aman
berubah ke status Siaga1, Siaga2, dan Bahaya atau
sebaliknya.
5. Jika data ketinggian air dalam status Bahaya maka
peringatan akan dikirimkan melalui SMS Gateway.
6. Selain mengirimkan data dengan status Bahaya
melalui SMS Gateway, perangkat mikrokontroler
Arduino juga akan melakukan aksi yaitu membuka
palang pintu air. Jika status sudah tidak lagi berbahaya
maka palang pintu air akan kembali menutup.
Diagram alir data level 0 merupakan alir dengan tingkat
tertinggi dalam DFD. Seluruh entitas eksternal yang
ditampilkan berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari
sistem. Selain itu diagram alir level 0 menggambarkan
fungsionalitas sistem besarta aktor yang terlibat. Diagram alir
level 0 pada penelitian ini direpresentasikan oleh Gambar 5.
Sistem diawali dari perangkat mikrokontroler Arduino
dengan sensor ultrasonik, sensor ultrasonik akan mendapatkan
Perangkat Keras
Pengecekan
Tinggi Air
Pengolahan
Data Tinggi
Air
Kirim
Kirim
TwitterUSER
Kirim SMS
Membuka
Palang Pintu
Air
Menutup
Palang Pintu
Air
Gambar 5. Data Flow Diagram Level 0
Tabel 1. Status ketinggian air
Level Status Ketinggian (Cm)
1 Aman 1 cm - 5 cm
2 Siaga1 6 cm - 10 cm
3 Siaga1 11 cm - 15 cm
4 Siaga2 16 cm - 20 cm
5 Siaga2 21 cm - 25 cm
6 Bahaya 26 cm - 30 cm
7 Bahaya 31 cm - 35 cm
jarak ketinggian permukaan air dan pengecakan ini akan
dilakukan secara terus-menerus sampai waktu yang
ditentukan.
Setalah melakukan pengecekan tinggi permukaan air
selanjutnya proses yang dilakukan adalah mengolah data
tinggi air, mengolah data menjadi beberapa status level
tergantung terhadap ketinggian air. Status level dikategorikan
menjadi status Aman, Siaga1, Siaga2, dan Bahaya. Untuk
lebih jelasnya status ketinggian air dapat dilihat pada Tabel 1.
Setiap pergantian status level data tersebut akan dikirim
melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Apabila
status level menunjukan status Bahaya maka data tersebut
tetap dikirim melalui jejaring sosial dan ditambah dengan
mengirimkan peringatan berupa pesan melalui SMS terhadap
masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dengan SMS
Gateway. Selain itu perangkat mikrokontroler Arduino yang
sudah ditambahkan motor servo akan melakukan aksi yaitu
membuka palang pintu air.
III. PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM
A. Diagram Alir Data Inisialisasi Arduino
Ketika Arduino dinyalakan pertama kali, Arduino akan
melakukan inisialisasi pada fungsi setup. Apapun yang
diinisialisasikan pada fungsi setup ini hanya dilakukan sekali
ketika Arduino pertama kali dijalankan. Pada proses tersebut,
Arduino akan mengatur setting serial port dan inisialisasi
metode yang akan digunakan untuk proses pendeteksian serta
penentuan ketinggian permukaan air pada proses selanjutnya.
Diagram alir data inisialisasi Arduino ditunjukkan pada
Gambar 5.
B. Diagram Alir Data Mendeteksi Nilai Sensor Ultrasonik
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pendektesian
nilai sensor ultrasonik. Proses ini diawali sensor ultrasonik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
4
User
Melakukan
inisialisasi
nilai pada
fungsi setup
Serial port,
sensor
ultrasonic,
motor servo
Memproses nilai
input secara
looping terhadap
nilai inisialisasi
Nilai
inisialisasi
Hasil
Gambar 5. Arsitektur Sistem
Sensor
Ultrasonic
Baca nilai
ketinggian air
Analog
input
Nilai
Ketinggian
Data hasil
proses
Gambar 6. Diagram alir data mendeteksi nilai sensor
mendapatkan data jarak ketinggian air sungai dengan bantuan
bidang datar (gabus) karena cara kerja dari sensor ultrasonik
dengan memantulkan frekuensi gelombang ultrasonik
kemudian menangkap lagi gelombang tersebut maka akan
didapat nilai ketinggian permukaan air. Diagram alir data
mendeteksi nilai sensor ultrasonik ditunjukkan pada Gambar
6.
C. Diagram Alir Data Menggerakkan Motor Servo
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai alur sistem
untuk menggerakkan motor servo. Motor servo sendiri
berfungsi sebagai motor atau alat untuk membuka atau
menutup pintu palang air. Proses ini diawali mikrokontroler
Arduino atau bisa disebut perangkat keras meng-upload untuk
menjalankan program, kemudian mendapatkan nilai
ketinggian permukaan air setelah itu melakukan pengecekan
jika status level masih dalam status Aman, Siaga1, dan Siaga2
maka posisi motor servo masih dalam keadaan tertutup dan
bisa dikatakan dalam posisi normal, tetapi jika pengecekan
status level sudah dalam status Bahaya maka motor servo akan
membuka pintu palang air tersebut. Diagram alir data
menggerakkan motor servo ditunjukkan pada Gambar 7.
D. Diagram Alir Data Mengolah Data
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai alur sistem
untuk mengolah data. Yang dimaksudkan mengolah data di
sini yaitu mengolah data ketinggian permukaan air. Proses ini
diawali mikrokontroler Arduino atau bisa disebut perangkat
keras meng-upload untuk menjalankan program, kemudian
mendapatkan nilai ketinggian permukaan air. Setelah
mendapatkan data ketinggian air maka proses yang dilakukan
selanjutnya adalah mengolah data. Mengolah data ini
dikategorikan menjadi beberapa status level, Status level
Aman, Siaga1, Siaga2, dan Bahaya. Status Bahaya adalah
status di mana jarak antara sensor ultrasonik sudah sangat
dekat dengan permukaan air, diharapkan masyarakat sekitar
bantaran sungai untuk mengungsi atau pindah ketempat yang
Perangkat
keras
UploadMendapatkan
nilaiPengecekan
Motor servo
bergerak
Start
Melakukan
Ya
Analog
input
Status Level
Gambar 7. Diagram alir data menggerakkan motor servo
Perangkat Keras
Mendapatkan
data
Mengolah
dataStatus Level
Analog
input
MelakukanData hasil
proses
Gambar 8. Diagram alir data mengolah data
Data Ketinggian
Kirim
Data
Gambar 9. Diagram alir data pengiriman data melalui facebook
yang lebih aman. Status Siaga2 adalah status di mana jarak
antara sensor ultrasonik dengan permukaan air sudah sangat
dekat, diharapkan masyarakat sekitar bantaran sungai untuk
lebih waspada dan berhati-hati. Status Siaga1 dan Aman
adalah status di mana jarak antara sensor ultrasonik dengan
permukaan air masih dalam batas wajar atau batas normal.
Diagram alir data mengolah data ditunjukkan pada Gambar 8.
E. Diagram Alir Data Pengiriman Data Melalui Facebook
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai alur sistem
pegiriman data ke Facebook. Data ketinggian permukaan air
ini dikirim melalui jejaring sosial agar masyarakat luas
mengetahui informasi ketinggian permukaan air pada sungai-
sungai tertentu yang terdapat mikrokontroler Arduino ini, dan
dapat mengingatkan satu sama lain agar lebih berhati-hati
terhadap bahaya banjir. Proses ini diawali data ketinggian
yang telah didapat. Data yang didapat berupa status level,
Status Aman, Siaga1, Siaga2, dan Bahaya. Jadi setiap
perpindahan status maka data tersebut akan dikirim melalui
jejaring sosial (Facebook). Diagram alir data pengiriman data
ke Facebook pada Gambar 9.
F. Diagram Alir Data Pengirian Data Melalui Twitter
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai alur sistem
pegiriman data ke Twitter. Data ketinggian permukaan air ini
dikirim melalui jejaring sosial agar masyarakat luas
mengetahui informasi ketinggian permukaan air pada sungai-
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
5
Data Ketinggian
Kirim
Data
Gambar 10. Diagram alir data pengiriman data melalui twitter
sungai tertentu yang terdapat mikrokontroler Arduino ini, dan
dapat mengingatkan satu sama lain agar lebih berhati-hati
terhadap bahaya banjir. Proses ini diawali data ketinggian
yang telah didapat. Data yang didapat berupa status level,
Status Aman, Siaga1, Siaga2, dan Bahaya. Jadi setiap
perpindahan status maka data tersebut akan dikirim melalui
jejaring sosial (Twitter). Diagram alir data pengiriman data ke
Twitter pada Gambar 10.
G. Diagram Alir Data Pengiriman SMS Gateway
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai alur sistem
pengiriman SMS Gateway. Pengiriman pesan melalui SMS ini
ditujukan kepada masyarakat sekitar bantaran sungai agar
lebih cepat mendapatkan informasi atau peringatan dini
mengenai ketinggian permukaan air sungai. Proses ini diawali
dengan status level yang didapat, seperti status Aman, Siaga1,
Siaga2, dan Bahaya. Kemudian dilakukan pengecekan pada
status level tersebut, jika status level berada pada level Bahaya
maka sistem akan melakukan pengiriman pesan melalui SMS
kepada nomer yang telah didaftar yang berisikan tentang
peringatan ketinggian air sungai yang sudah memasuki status
level Bahaya atau sudah dalam keadaan tidak Aman lagi.
Diagram alir data pengiriman SMS Gateway pada Gambar 11.
1) Lingkungan Uji Coba
Uji coba dilakukan pada sebuah bak air untuk uji coba
sensor ketinggian air. Perangkat sensor diletakkan diatas pipa
berukuran 42 cm dan pipa diberi pelampung setebal 1 cm.
Pada uji coba ini, air dialirkan dengan selang air melalui
sensor kecepatan air untuk mengetahui kecepatan air yang
didapat dari sensor. Air yang melewati sensor kecepatan air
dialirkan ke dalam bak air untuk mengisi bak. Ketinggian dari
bak air didapatkan seiring ketinggian pelampung yang ada
dalam pipa. Kedua sensor tersebut dihubungkan ke
mikrokontroler Arduino. Sedangkan mikrokonroler Arduino
dihubungkan dengan aplikasi pada laptop dengan media kabel
USB. Untuk lingkungan uji coba memiliki spesifikasi sebagai
berikut.
Bak air dengan tinggi 33 cm
Perangkat sensor (mikrokontroler Arduino, sensor
ultrasonik, motor servo, breadboard, satu set kabel jumper,
kabel USB)
Pipa air
Selang air
Modem GSM Huawei e220
Alat ukur penggaris
Notebook TOSHIBA L510 Intel Core i3 CPU M330 2.13
GHZ dengan RAM 2.00 GB DDR3
Status Level
Pengecekan Kirim SMS
Kirim
DataStatus
Level
Gambar 11. Diagram alir data pengiriman SMS gateway
Tabel 2. Hasil uji coba fungsionalitas aplikasi
No Nama Uji Coba Hasil Uji
Coba
1 Uji coba pembacaan data mikrokontroler Berhasil
2 Uji coba pengolahan data tinggi air Berhasil
3 Uji coba pengiriman data melalui twiiter Berhasil
4 Uji coba pengiriman data melalui facebook Berhasil
5 Uji coba SMS gateway Berhasil
Tabel 3. Hasil keakuratan
Kategori
Percobaan Rata-rata Keakuratan
Rata-rata Error
Rate
Rendah 86,69 % 13,31 %
Sedang 93,15 % 6,85 %
Tinggi 95,20 % 4,8 %
Rata-rata 91,68 % 8,32 %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Coba Aplikasi
Pada bagian ini akan dilakukan pengujian pada perangkat
lunak yang telah dikembangkan. Adapun bentuk pengujian
yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Uji Coba Fungsionalitas
Pada uji coba fungsionalitas dilakukan pengujian pada
sistem yang telah dikerjakan dan dianalisa hasilnya. Pada
Tabel 1 akan diperlihatkan macam-macam uji coba yang
fungsionalitas yang telah dilakukan.
Dari hasil uji coba pada Tabel 2 dapat dianalisa bahwa
semua fitur yang terdapat pada sistem pendeteksi dini banjir
menggunakan sensor kecepatan air dan ketinggian air pada
mikrokontroler Arduino berhasil diimplementasikan. Dari segi
uji coba fungsionalitas dan tingkat keberhasilan dari uji coba
ini dapat dikatakan aplikasi berjalan dengan baik.
2) Uji Coba Performa Akurasi
Dari percobaan dengan tiga kategori yang sudah dilakukan,
dapat diketahui bahwa penggunaan sensor ultrasonik untuk
mendeteksi ketinggian air kurang akurat. Dari beberapa kali
percobaan di tiga kategori yang berbeda, perbedaan hasil tiap
kategorinya tidak terlalu signifikan. Data keakuratan tiap
kategorinya dapat dilihat pada Tabel 3. Dapat disimpulkan
bahwa sensor tidak mampu membaca dengan pasti ketinggian
air. Namun secara perhitungan, mikrokontroler Arduino
mampu menghasilkan perhitungan dengan tingkat akurasi
yang tinggi yaitu sebesar 91%.
3) Uji Coba Performa Kecepatan Pengiriman Data
Pada uji coba ini aplikasi ini aplikasi akan mengirimkan
data sebanyak 10 kali pengiriman. Uji coba ini dilakukan
untuk mengetahui tingkat kesuksesan dalam pengiriman data
ke server. Waktu pengiriman dan penerimaan akan dicatat
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
6
untuk mengetahui waktu kirim dari aplikasi ke server. Dari
hasil uji coba didapatkan rentang waktu pengiriman data dari
aplikasi ke server berkisar antara 10 hingga 11 detik.
4) Uji Coba Performa Kecepatan Pengiriman SMS
Dari hasil uji coba dapat disimpulkan aplikasi SMS
gateway dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sistem dapat
mengirimkan SMS secara otomatis saat indikator marker
berwarna merah dengan artian ketinggian air sudah melewati
batas aman. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pengiriman selama 30 detik.
V. KESIMPULAN
Selama pengerjaan artikel ini, dapat diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1) Perangkat keras mikrokontroler Arduino, sensor
ultrasonik, dan motor servo dapat digunakan untuk
mendeteksi jarak atau ketinggian air dan motor servo
dapat digunakan untuk membuka atau menutup layaknya
palang pintu yang sebenarnya, perangkat tersebut dapat
menghitung ketinggian air dengan keakuratan mencapai
91%.
2) Perangkat lunak dapat melakukan pengiriman data
ketinggian air. Data yang sudah diolah atau sudah
dikategorikan berdasarkan status ketinggiannya seperti
status Aman, Siaga1, Siaga2, dan Bahaya dapat dikirim
melalui jejaring sosial (Twitter dan Facebook) dengan
kecepatan rata-rata 10 hingga 11 detik.
3) Perangkat lunak dapat mengirimkan pesan singkat berupa
SMS. Pesan berisi peringatan untuk segera mengungsi
atau pindah ke tempat lebih aman. Pesan tersebut
dikirimkan apabila ketinggian air sudah melebihi batas
aman atau dalam kategori status Bahaya dengan
kecepatan pengiriman rata-rata 30 detik hingga 1 menit.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis M.L.A. mengucapkan terima kasih kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena hanya dengan karunia, rahmat, dan
hidayah-Nya penulisan artikel ini dapat terselesaikan dengan
baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang terkait dalam penyelesaian penulisan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. F. Naufal, “MFNST,” [Online]. Available: http://ini-robot.com/2011/10/sensor-jarak-ultrasound-ping.html. [Diakses 13
April 2013].
[2] “Arduino,” [Online]. Available: http://www.arduino.cc/. [Diakses 7 Maret 2013].
[3] P. Parallax, “Parallax Inc.,” [Online]. Available:
http://www.parallax.com/Portals/0/Downloads/docs/prod/acc/28015-PING-Sensor-Product-Guide-v2.0.pdf. [Diakses 13 April 2013].
[4] Kodoatie, Sugiyanto R. Beberapa Penyebab Banjir dan Metode
Pengendaliannya Dalam Perspektif Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
[5] Aswandi, 2010. [Online]. Available:
http://aswandi.or.id/2010/04/09/install-service-dan-start-gammu-untuk-sms-gateway\. [Diakses 30 Mei 2013].
.