Perilaku Peminjaman Uang pada Mahasiswa · 2017. 10. 26. · loh ce, belanja di warung . Peneliti :...

49
Lampiran Pedoman wawancara Perilaku Peminjaman Uang pada Mahasiswa Karakteristik Responden Nama : Angkatan/Jurusan : Usia : Jenis Kelamin : Pria / Wanita Tempat tinggal : Asal daerah : Jumlah Uang Saku : Pertanyaan: Motivasi Peminjaman Uang 1. Berapa kali dalam sebulan anda meminjam uang? 2. Pada siapa anda biasanya meminjam uang? 3. Anda lebih sering meminjam pada siapa? 4. Apa alasan anda meminjam uang? 5. Biasanya anda meminjam uang untuk apa? 6. Pernah atau tidak anda meminjam uang padahal anda sebenarnya punya uang?

Transcript of Perilaku Peminjaman Uang pada Mahasiswa · 2017. 10. 26. · loh ce, belanja di warung . Peneliti :...

  • Lampiran

    Pedoman wawancara Perilaku Peminjaman

    Uang pada Mahasiswa

    Karakteristik Responden

    Nama :

    Angkatan/Jurusan :

    Usia :

    Jenis Kelamin : Pria / Wanita

    Tempat tinggal :

    Asal daerah :

    Jumlah Uang Saku :

    Pertanyaan:

    Motivasi Peminjaman Uang

    1. Berapa kali dalam sebulan anda meminjam uang?

    2. Pada siapa anda biasanya meminjam uang?

    3. Anda lebih sering meminjam pada siapa?

    4. Apa alasan anda meminjam uang?

    5. Biasanya anda meminjam uang untuk apa?

    6. Pernah atau tidak anda meminjam uang padahal

    anda sebenarnya punya uang?

  • Menutup Hutang dengan Pinjaman yang lain

    7. Pernahkah anda meminjam uang untuk

    membayar pinjaman yang lain Meminjam uang

    bagi anda merupakan beban atau bukan?

    8. Apakah anda mudah untuk mendapatkan

    pinjaman?

    Komitmen Pengembalian Uang

    9. Apakah anda pernah ditagih oleh pemberi

    pinjaman?

    10. Setelah anda memiliki uang maka anda akan

    segera mengembalikan pinjaman uang anda atau

    lebih memilih untuk menunggu sampai waktu

    yang anda janjikan untuk mengembalikannya?

  • Transkrip Wawancara Responden 1

    Karakteristik Responden

    Nama : Vani

    Angkatan/Jurusan : 2012 Akutansi

    Usia : 20

    Jenis Kelamin : Wanita

    Tempat tinggal : Kos

    Asal daerah : Cirebon

    Jumlah Uang Saku : Rp. 2000.000/bulan

    Anak ke - : 1 dari 2 bersaudara

    Tgl: 5 Januari 2015

    Peneliti : Berapa bersaudara?

    Vani : 2

    Peneliti : Dua bersaudara. Tau enggak penghasilan

    orangtua sebulan berapa?

    Vani : Enggak tau hehehe…

    Peneliti : Kalau enggak kira-kira perbulan dikasih

    uang berapa?

    Vani : Ooh, udah.. tauu.

    Peneliti : Berapa?

    Vani : Dua, tapi itu nyambung sama kos sih ci.

    Peneliti : Dua plus kos gitu ya?

    Vani : Heeh. Itu udh termasuk sama semuanya

    itu.

  • Peneliti : Terus, tadi pas ditanya seberapa sering

    anda meminjam tadi jawabnya dua yah.

    Vani : Heeh.

    Peneliti : Biasanya pinjem sama siapa?

    Vani : Anak kos

    Peneliti : Sama temen deket gitu ya?

    Vani : heeh! Anak kos temen deket.

    Peneliti : Biasanya buat apa?

    Vani : Buat apa? Biasanya kalau lagi belanja tuh

    loh ce, belanja di warung

    Peneliti : Belanja di warung maksudnya kamu ga

    bawa uang cukup terus pinjem atau

    kamu enggak bawa uang?

    Vani : Kadang ga bawa uang…kadang tuh ga

    niat beli tapi temen beli, “Aduuh butuh ga

    ya?” Gitu jadinya ci padahal ga niat.

    Peneliti : Oooh tiba-tiba kepengen, beli tapi ga bawa

    cukup uang?

    Vani : Heeh.

    Peneliti : Berarti itu termasuk, kalau misalnya

    kamu jalan-jalan, udah gitu tau-tau ada

    barang yang kamu butuhin lagi diskon,

    gitu?

    Vani : Ga pernah

    Peneliti : Cuma itu doang.

  • Vani : Iya ke warung, kalau ga tempat makan ce.

    Kalau misal ke tempat belanja ya pasti

    bawa uang, kalau ke Supermarket doang

    sih hahahahah.

    Peneliti : Ooo gitu terus…berarti kadang

    sebenarnya kamu punya uang cuman

    karena hal-hal lain jadi kamu milih

    pinjem dulu gitu ya? Karena ga bawa?

    Vani : Iya karena ga bawa nyampe kos diganti.

    Peneliti : Berarti ga pernah kan beli sesuatu pake

    uang pinjeman padahal ditabungan ada

    uang soalnya takut berkurang target

    jumlahnya jadi mending pinjem aja?

    Vani : Target sih ada tapi ga mungkin sampe

    digantiin sampe satu bulan yang akan

    datang. Hahah ga mungkin jadi beberapa

    orang sih langsung diganti. Kalau ga

    pulang, kalau enggak besoknya. Pas

    pulang kalau enggak besoknya 2 hari lagi

    gitu.

    Peneliti : Pernah enggak kehabisan uang bulanan?

    Vani : Sisa ci. Kan aku juga hemat-hemat ga tak

    abisin semua lah.

    Peneliti : Terus, pas pinjem itu rasanya jadi beban

    atau gimana?

  • Vani : Ya cuman inget aja enggak beban-beban

    banget.

    Peneliti : Ooo cuman inget punya utang kesini, ntar

    balikin gitu?

    Vani : Iya, keingetan.

    Peneliti : Terus biasa kamu bilang pinjem gitu sama

    temen gampang dikasihnya gitu?

    Vani : Heeh, dikasih-kasih aja. Mungkin udah

    kenal sih ci jadi udah biasa. Kalaun

    temennya orangnya gimana mungkin

    enggak mau kali ya. Ini sih yang deket sih

    ci.

    Peneliti : Terus kamu pinjem uang pernah ditagih

    enggak sama orang yang ngasih pinjem?

    Vani : Heeh, pernah hehehe. Contohnya paling,

    “Aku juga mau pake”. Ya udah jadi tak

    kembaliin gitu ci. Dia juga mau pake.

    Peneliti : Berarti kalau kamu pinjem uang, kamu

    bilang nanti ya tak balikin?

    Vani : Heeh, langsung kalau aku udah ngomong

    ya nanti sorenya langsung. Ya atau ga

    dianya langsung nagih kalau ga aku yang

    langsung balikin.

    Peneliti : Oo berarti segera dibalikin, pernah ga

    pinjem uang dadakan karena sakit misal?

    Vani : Ga pernah.

  • Peneliti : Taruhan?

    Vani : Taruhan? Ga pernah.

    Peneliti : Berarti selain ga bawa uang cukup, ga

    bawa uang ke warung itu pernah pinjem

    gara-gara apalagi?

    Vani : Paling itu ci. Paling kalau diajak temen

    jalan-jalan. Aku mikirkan jalan-jalan

    kemana? Kalau aku kan enggak lagi mau

    beli apa-apa, ya aku kan enggak bawa

    uang biasanya ya, tapi kadang ngeliat ada

    barang, “Ih, lucu ya.” Ya udah paling aku

    tanya temenku apa, aku tanya temenku

    dulu bawa uang enggak? Bawa uang

    berapa? Hehehhe talangin dulu. Gitu

    berartikan posisikan aku enggak bawa

    uang, terus kadang uang bawa tapi ke

    bapak warung uangnya ga cukup gitu.

    Pinjemnya ke temen enggak ke bapak

    warungnya.

    Peneliti : Ooo. Ga pernah kan pinjem uang buat

    bayar utang lainnya?

    Vani : Ga, ga pernah.

    Peneliti : Ga pernah….terus…kalau pinjem rata-

    rata berapa?

    Vani : Rp. 20.000an paling. Masih berapa lembar

    lagi ci?

  • Peneliti : hahahah udah sih itu doang. Makasih

    banyak ya.

    Vani : Oo Ok ci.

    Peneliti : Entar ya kalau ada data yang diperluin

    lagi tak hubungi kamu.

    Vani : Ok ci.

  • Transkrip Wawancara Responden 2 dan 3

    Karakteristik Responden

    Nama : Rissa

    Angkatan/Jurusan : 2013 Akuntansi

    Usia : 19

    Jenis Kelamin : Wanita

    Tempat tinggal : Kos

    Asal daerah : Cirebon

    Jumlah Uang Saku : Rp. 2000.000/bulan

    Anak ke - : 1 dari 2 bersaudara

    Nama : De

    Angkatan/Jurusan : 2013 Akuntansi

    Usia : 19

    Jenis Kelamin : Pria

    Tempat tinggal : Kos

    Asal daerah : Bali

    Jumlah Uang Saku : Rp. 1800.000/bulan

    Anak ke - : 3 dari 3 bersaudara

    Tgl: 15 Desember 2014

    Peneliti : Ok, ni kan De kemaren cici udah

    wawancara Sule, kan ngomong kalau dia

    pinjem uang kalau ga sama kamu sama

    Hanhan, jadinya kalau sama kalian bisa

  • saling crosscheck datanya. Nah, kamu

    sendiri ke Sule pinjemnya.. pernah pinjem

    atau?

    De : Gak pernah.

    Peneliti : Terus?

    De : Gak pernah. Aku pernah minjemin doang.

    Aku kayanya ga pernah minjem duit deh.

    Peneliti : Gak pernah minjem duit tapi…

    De : Ok, cuman.. ga,..ga..maksudnya..kalau

    minjem duit dalam skala besar? Atau

    dalam skala…

    Peneliti : Terserah, pokoknya cuman minjem duit

    aja.

    De : Misalnya “Eh, bayarin dulu ini.” Ya, ya

    pernahlah. Dikira skala besar..satu juta..

    Peneliti : ooh, ga. Itu mau invest apa ya? Itu mau

    itu invest namanya.

    De : o..oo..

    Peneliti : Kaya gitu pernah?

    De : Pernah..pernahlah.

    Peneliti : Misalnya kaya gitu sebulan…kira-kiralah

    kamu pernah?

    De : Berapa hari atau berapa kali?

    Peneliti : Berapa kalinya gitu, rata-rata.

  • De : Berapa kali. Paling dua kalilah,

    soalnyakan kalau lupa ngambil kan

    dipinjem dulu, makan pinjem dulu

    misalkan, ntar ngambil langsung balik.

    Peneliti : Eeee…Rissa?

    Rissa : Sama, 2 sampe 3 lah. Kalau lupa, apa,

    kalau ga ada uang kecil mau jajan gitu.

    Peneliti : Pinjem dulu?

    De & Rissa : Iya, iya.

    Peneliti : Berarti kalian tuh sebenernya ada duit

    tapi karena ga bawa gitu?

    De : Iya…

    Peneliti : Nah, biasanya kalau minjemnya itu sama

    siapa?

    De : Temen..biasanya sih pinjem sama

    temen…yang udah deket gitu. Soalnya

    kalau sama yang ga deket, takutnya

    imagenya jadi jelek tukang pinjem duit

    gitu.

    Peneliti : Kalau Rissa?

    Rissa : Sama..paling temen yang diajak makan

    tuh yang deket-deket.

    Peneliti : Sorry nih kemaren cici kan ngomong sama

    Van, sempet wawancara Van juga. Ga tau

    itu gurau atau ga, cici dengernya gini, “Itu

    tuh Ce, Nerrisa Ce”. “Kenapa?” “Dia

  • pinjem dulu buat kulakan baju

    ..hahahah.” Aku ga tau sih bercandaan

    apa gimana.

    Rissa : Fani mana ya?

    Peneliti : Fani…Faninya…depan Foodcourt.

    De : Foodcourt Mongin.

    Peneliti : Heeh.

    Rissa : Oh, ini. Ini waktu itukan dia beli baju.

    Jadi dia beli baju kan, kalau aku kan

    uangnya di depan dulu. Jadi misalkan dia

    beli baju Rp.50.000. Nah aku tuh

    biasanya kalau sama pembeli, inikan

    kalau dibisniskan laen lagi. Kalau sama

    pembeli aku tuh minta uangnya dulu.

    Jadi misalkan dia beli baju harga

    Rp.50.000, aku minta dulu ya uangnya

    Rp.50.000 soalnya buat kirim barangnya

    harus bayar, gitu.

    Peneliti : Ooo.

    Rissa : Karena sistemnya itu. Kalau misalkan

    yang buat pribadi, yang buat aku makan,

    kalau ga buat angkot atau apa itu ga.

    Peneliti : Kalau boleh tau kalian perbulannya

    dikasih berapa ya buat biaya hidup?

    De : Dia dulu atau aku dulu?

    Peneliti : Kamu dulu.

  • De : Rp.1.800.000

    Peneliti : Udah sama uang kos atau?

    De : Udah sama uang kos.

    Peneliti : Rissa?

    De : Kalkulator?

    Rissa : Mungkin… 9 ya. 900.

    Peneliti : 900 tanpa kos?

    Rissa : Iya tanpa kos. Eh… sama, sama.

    Peneliti : 900 sama kos? Itu perbulannya?

    De : Gila boros banget.

    Rissa : Aku tuh juga nambah-nambah.

    Peneliti : hahah..tadi bilang 900 sama kos?

    Rissa : Heeh.

    Peneliti : Wow. Terus biasanya karena ga bawa

    uang minjemnya? Atau ada hal lain?

    De : Aku sih cuman belum ngambil gitu doang.

    Belum ngambil aku, belum ngambil di

    Bank maksud bukan karena belum

    dikirimin. Belum dikirimin sih, aku rasa

    ga pernah.

    Peneliti : Rissa juga sama?

    Rissa : Heeh.

    Peneliti : Heem berarti…kalau pinjem itu bagi

    kalian rasanya tuh keinget terus, jadi

    beban atau gimana?

    Kedua partisipan terlihat berpikir sejenak.

  • Peneliti : Atau biasa aja? Hahaha.

    De : Tergantung hahaha.

    Rissa : Misalkan sama temen deket itu ga beban

    sih tapi kalau ketemu pasti, kan kalau

    ketemu pasti aku kasihlah.

    Peneliti : Oo gitu. De juga gitu?

    De : Soalnyakan kalau sama temen dia

    nagihnya kan, ga, ga kira-kira. “Oi, siniin

    duitnya!” Kalau sama orang lain..

    Peneliti : Hoo, brarti bisa dibilang kalau kalian

    pernah ditagih gitu sama yang minjemin

    duit?

    De : Ngingetinlah ya dengan nada menagih

    hahahah. Biasa, biasa.. aku sih ngingetin

    hahaha.

    Peneliti : Ok..ok hahahaa. Eee terus berarti untuk

    katagori eee…pernah ga kalian pinjem

    uang karena kalian butuh mendadak

    misalnya kalian sakit atau tiba-tiba perlu

    untuk berobat?

    De : Belum! Belum!

    Peneliti : Ya, masih baru juga sih, setahun hahaha.

    De : Hahah.. iya bener..bener..bener hahaha

    (sambil mengangguk-anggukan kepala).

  • Peneliti : Eee atau misalkan, lagi jalan-jalan, ga

    bawa uang gitu ada barang yang dipengen

    gitu akhirnya pinjem dululah gitu?

    Rissa : Pernah, apa..(tampak berpikir) kayanya

    sih pernah. Ya, karena itu kekurangannya

    tuh belum diambil, bawanya misalkan

    ngepas.

    Peneliti : Eeehm…terus tiba-tiba pengen gitu, liat

    barang pengen?

    Rissa : Heeh. “Eh, ini beliin dulu nanti tak ganti

    di kos”. Atau ga kapan, besok-besoknya.

    Peneliti : Kalau kamu? juga?

    De : Kalau aku kayanya ga pernah deh.

    Peneliti : Dia ini banget ya duitnya hahaha.

    Rissa : Iya, bayangin aja dia tuh. Keliatan kan

    bedanya kan hahaha.

    De : Ga, ga mungkinkan kaku jadinyakan

    harus..takut pinjem.

    Peneliti : Ehmm terus…(mengecek daftar

    pertanyaan).

    De : Takut pinjem, takut ga bisa balikin

    hahaha.

    Peneliti : Takut ga bisa balikin? Ada juga rasa gitu

    yah?

  • De : Iya, kalau pinjem sepuluh rebu mah ya,

    bisa mengertilah. Sepuluh rebu paling ga

    di ganti hahahaa.

    Peneliti : Hahahah..terus itu termasuk kalau

    misalkan kalian.. eee..apa istilahnya?

    Butuh barang, biasa bulanan butuh

    barang, barang itu ada diskon ada

    kemungkinan ga kalian beli? Biarpun ga

    ada uang?

    De : Mungkin biarpun rasanya ga enak terus

    ga tau, mungkin kita beli.

    Rissa : Ni apa nih? Barang..barang atau

    makanan? (kelihatan bingung).

    Peneliti : Misalkan sesuatu yang dibutuhin tiap

    bulannya misalkan apalah.. misalkan ee..

    Biasanya anak kos kadang bikin nasi

    sendiri, misalnya beli beras, lagi ada

    diskon biasa beli sekilo jadinya dua kilo

    karena diskon gitu. Berarti ada

    kemungkinan untuk beli?

    De : Pasti kayanya hehehe.

    Rissa : Pasti hahaha. Kalau ada diskon biarpun

    ga guna sekarang juga udah…di beli

    aja...Ntar juga bakal kepake di kos. Kita

    kan anak ekonomi jadi prinsipnya

  • ekonomi banget hahaha.. (Menerangkan

    dengan semangat)

    Peneliti : Ya ekonomi bener ya, yakan mang

    wawancara ekonomi hahah.

    De : Harus menerapkan prinsip.

    Peneliti : Bagus, bagus sedini mungkin (sambil

    mengangguk-angguk). Eee ini

    pertanyaanya agak-agak gimana ya?

    Pernah ga pinjem uang buat bertaruh?

    De&Rissa : Ga pernah.

    Peneliti : Selain yang cici sebutin, kira-kira..

    pernah ga? Hal mendesak, ada diskonan

    terus barang yang disukai ga bawa uang,

    mendadak ada keperluan. Ga pernah ya?

    Keduanya menggelengkan kepala.

    Peneliti : Terus untuk komitmen pengembalian.

    Nah, waktu kalian pinjem itu tuh kalian

    bilang kira-kira kapan gitu dibalikinnya?

    De : Iya.

    Rissa : Iya.

    De : Soalnya kalau ga dibilang, ga, ga..

    Peneliti : Ga, ga dikasih? hahah

    De : Hahahah iya.

    Peneliti : Terus tapi kalian selama ini ee.. gampang

    ga sih ngomong ma temen, “Eh, butuh

    duit dong, ee pinjem dulu.” Gitu gampang

  • dikasinya apa ga? Apa temennya bilang,

    “Nanti harus begini loh, harus gitu.” Apa

    gimana?

    De : Iya, “Nanti di ganti ya.” (Berusaha

    menjelaskan bahwa temannya yang akan

    memberi pinjaman uang akan berbicara

    seperti itu).

    Peneliti : Tapi dikasih?

    De : Dikasih..dikasih

    Rissa : Paling ditanya, “Kapan nih, kapan nih

    balikinnya?”

    Peneliti : Kira-kira kapan gitu ya. Nah, kalau

    misalnya balikin, kalian misalnya janjiin

    tanggal 10 nih sebenernya tanggal 5 udah

    ada duit, itu kalian balikin atau nanti

    tunggu tanggal 10?

    Rissa : Tergantung ketemu enggaknya sih itu

    hahaah.

    De : Pertanyaannya boleh juga ya hahaha. Iya

    yah gitu aja.

    Rissa : Iya hahaha.

    Peneliti : Ini malah ngasih ide, kayanya salah.

    Hahaha..

    De : Kalau aku sih iya ketemu sih. Ketemu

    langsung balikin.

  • Peneliti : Kalau ketemu langsung balikin. Ga

    sengaja cari orangnya gitu?

    Rissa : Soalnya biasanya kita... Kalau aku sih

    pinjemnya enggak pake tanggal. Paling

    misalkan, “Talangin dulu dong, ntar gue

    ganti besok.” gitukan. Besoknya belum

    ada ya besoknya lagi, besoknya lagi,

    besoknya lagi.

    Peneliti : Besoknya orang Jawa hahaha.

    De : Hahaha karet banget.

    Peneliti : Tapi kalian tadi ngomong pernah ditagih

    sama yang itu ya?

    De : Iya, ditagih temen deket.

    Peneliti : Itu karena… istilahnya kalian yang lupa

    bayar ke dia?

    De : Kalau aku sih iya.

    Peneliti : Ooo.

    Rissa : Bayar makan aja kita lupa.

    De : Iya, lupa. Ini tuh kita belum bayar waktu

    kita beli.

    Peneliti : Hahahaah.. waduh.. Eee apa lagi ya?

    Pernah ga pinjem uang buat nalangin

    dulu uang yang kalian pinjem?

    De : Yah?

    Peneliti : Misalnya kamu ditagih nih, ga bawa uang

    juga terus pinjem dulu sama temen kamu

  • gitu, nalangin dulu. Pernah enggak atau?

    De : Pinjem.. pinjem uang buat?

    Peneliti : Heeh.

    De : buat nutupin utang gitu? Enggak pernah

    hahaha..

    Rissa : Pinjem uang buat?

    De : “Apa? Gimana? Minjem buat nutup

    pinjeman lain gitu? Ga, ga pernah. Itu

    sih…parah banget. Kalau pinjem 10, 20

    sih kadang ga dibalikin, lupa, iya masih

    ga papah…kalau itu sih…kampret

    banget.” Misalkan elu ngutang ma gue, lu

    pinjem ma Dita buat lunasin utangnya.

    Ya kan lu utangnya ke dia jadi.

    Rissa : Ooo gitu. Ga kayanya.

    Peneliti : Heem, terus enggak pernah juga

    eee..bener-bener kehabisan uang bulanan

    belum pernah yah? kalian? Atau

    maksudnya gini, jadi kalian kehabisan

    duit nih, udah tanggal mepet 28 lah,

    misalkan dikirim tuh tanggal 2, kan

    masih ada beberapa hari gitukan. Nah,

    terus kalian tuh ya minjem dululah buat

    makan misalnya, pernah atau enggak?

  • De : Hem..kalau itu, belum pernah kayanya.

    Soalnya jauh hari sebelum habis aku

    udah, “Aduh habis nih.”

    Peneliti : Oohoho udah ada keluhan-keluhan

    hahaha.. Ok.

    Rissa : Kalau aku paling nombok dari uang

    dagangan

    Peneliti : Oo ngambil uang dagangan. Kisaran yang

    kalian pinjem berapa biasanya?

    De : Paling Rp.10.000an

    Risa : Aku kira-kira Rp. 20.000

    Semua terdiam saat peneliti memeriksa kembali

    daftar pertanyaan.

    Peneliti : Eeem.. udah sih cuman itu doang. Thanks

    you banget ya.

    De & Rissa: Iyaaaa Ci sama-sama.

    Wawancara tambahan

    Peneliti : De ma Risaa biasa kalau kamu pinjam

    sama teman tuh kira-kira berapa

    banyak?

    De : Ya, kurang lebih Rp. 10.000 lah

    Rissa : Kalau aku kira-kira Rp. 20.000 .

    Peneliti : Ooo gtu. Ya udah Trims ya.

  • Transkrip Wawancara Responden 4

    Karakteristik Responden

    Nama : Andre

    Angkatan/Jurusan : 2012 Akutansi

    Usia : 20

    Jenis Kelamin : Pria

    Tempat tinngal : Kos

    Asal daerah : Solo

    Jumlah Uang Saku : Rp. 1.250.000/bulan

    Anak ke- : 1 dari 3.

    Biaya kos/bulan : 450.000

    Uang Saku/bulan tanpa kos : Rp. 1.200.000

    Tgl 15 Januari 2012

    Peneliti : Dre, ganggu bentar ya.

    Andre : Iy Ci boleh.

    Peneliti : Pernah pinjem uangkan?

    Andre : Pernah

    Peneliti : Kalau kira-kira sebulan tuh bisa pinjem

    berapa kali?

    Andre : Kira-kira..5-6 deh. Rata-rata loh…

    Peneliti : Biasanya pinjemnya be sapa?

    Andre : Adik..hahahah

    Peneliti : Selain be adik? Temen gitu pernah?

  • Andre : Temen pernah…

    Peneliti : Tapi paling sering sama?

    Andre : Adek… wkwkwkwkwk

    Peneliti : Terus alesannya pinjem duit apa ek?

    Andre : Kenapa pinjem? Eeee…belum ambil

    uang…terus..kadang kehabisan uang,

    terus ditawari ditalangi sek, dibayari

    dulu kalau makan sama adek.”

    Peneliti : Ooo..

    Andre : Apalagi ya? Hem…

    Peneliti : Sebenere sebagian uang e buat apa?

    Andre : Heh?

    Peneliti : Pinjem biasanya dipake buat apa?

    Andre : Biasane…be adek biasane makan, ne gak

    buat seminar gitu. Pokok’e buat kuliah

    lah istilah e. Eee.. kuliah dan kehidupan

    sehari-hari.

    Peneliti : Terus berarti sebenernya… bisa dibilang

    sebenernya pernah punya uang,

    sebenernya punya uang tapi pinjem?

    Andre : Heem.

    Peneliti : Gitu toh?

    Andre : Heem

    Peneliti : Terus pernah ga pinjem gara-gara kamu

    sakit terus perlu biaya pengobatan gitu

    pernah ga?

  • Andre : Ga sih.

    Peneliti : Terus misalkan jalan-jalan kamu ga bawa

    uang, terus ada barang sing pengen bo

    beli terus pinjem?

    Andre : Pernah..pernah.

    Peneliti : Sering ga?

    Andre : Eeee kalau itu sih sering kali yah wkwwk.

    Peneliti : Terus pernah ga kamu jalan-jalan juga

    terus nemu barang yang lagi diskon,

    misal sabun biasa beli cuman dua

    karena diskon beli tiga apa empat tapi

    pinjem uang?

    Andre : Pernah.

    Peneliti : Pernah gak ini, kamu lebih baik pinjem

    uang daripada istilahnya tabunganmu

    tuh.. kamu punya standar tabungan

    berapa.. misal dua juta. Terus kamu ga

    punya uang lagi, sebenernya mau beli

    barang tapi kamu tuh tetep pengen

    tabungan tuh tetep dua juta, jadi kamu

    pinjem sek. Pernah ga?

    Andre : Gitu.., kayanya jarang deh. Soalnya

    misalkan aku pengen, pengen beli barang

    aku pake tabunganku itu. Jadi misal’e

    tabungankan pasti berkurang, ya aku

    harus, harus nambah tabungan lagi.

  • Peneliti : Ooo. Pernah ga pinjem uang buat

    taruhan?

    Andre : Haah?

    Peneliti : Taruhan?

    Andre : Gaklah, aku ga pernah

    taruhan…wkkwkwkw

    Peneliti : Ya kan sapa tau. Akukan cuman tanya?

    ahahah

    Andre : Ga ah, aq ga pernah taruhan.

    Peneliti : Selain yang tadi disebutin misalnya jalan-

    jalan nemu barang ga da uang, terus

    diskonan, makan, pernah pinjem buat

    hal lain gak?

    Andre : Pernah misal’e beli bensin, terus misal’e

    butuh, beli apa ya? Misal’e lagi.. okelah

    lagi membutuhkan aku ga bisa ambil

    baru aku pinjem.

    Peneliti : Kalau boleh tau sebulan’ e tanpa uang

    kos?

    Andre : Berarti satu bulan’e empat minggu

    berarti Rp 1.200.000.

    Peneliti : Terus pas pinjem itu kamu rasane piye?

    Ada beban, inget terus gitu punya utang

    atau biasa aja? piye?

  • Andre : Kalau sama temen pasti inget, misalnya

    temen… eh, sama adek, biasanya sih

    jarang sih.

    Peneliti : Kalau ditagih doang ya? hahaha

    Andre : Iya, heeh.

    Peneliti : Berarti kalau sama temen pernah ga sih

    di tagih?

    Andre : Kalau sama temen pernah, pernah juga

    ditagih.

    Peneliti : Pernah ditagih. Itu karena kamunya lupa,

    lupa bayar apa piye?

    Andre : Aku minta supaya aku diingatkan.

    Peneliti : Woah..

    Andre : Soale kan, kadang lupa kan, misalkan

    kadang pinjem sama temen, dirasa ga

    punya hubungan kan ya udah.

    Peneliti : Hahaha

    Andre : Ya, mang kadang inget kadang ga kan.

    Peneliti : Mang sing dipinjemi tuh temen baik atau

    cuman biasa..temen?

    Andre : Heh?

    Peneliti : Yang bias abo pinjemi tuh temen deket

    maksudnya temen maen atau sehari-hari

    ngerjake tugas bareng atau temen-temen

    biasa wae?

    Andre : Ya, temen sing deket.

  • Peneliti : Berarti bisa dibilang kamu gampang wae

    dapet pinjeman gitu. Tinggal ngomong

    dapet pinjeman. Gak pernah sing rewel

    piye?

    Andre : Ya..

    Peneliti : Misalkan pinjem, kamu pernah janjiin

    gak balikin kapan gitu?

    Andre : Pernah, ya pastilah..Orang masalah kaya

    gitu pasti janji toh yoh.

    Peneliti : Eee…misalkan nih kamu janjiin tanggal

    5, sebenernya kamu tanggal dua udah

    ada uang buat balikinnya. Nah kamu

    tunggu tanggal lima atau sesegera

    mungkin?

    Andre : Sesegera mungkin

    Peneliti : Kalau temenku kemaren jawabnya lucu

    ek. Ya seketemun’e. Pernah ga pinjem

    Andre : Kalau aku sih misal’e kalau udah ada ya

    aku balikin.

    Peneliti : Pernah gak pinjem sama temen?

    maksud’e sing jarang ketemu. Memang

    deket cuman misalkan jadwalnya beda,

    kamu dimana, kamu dimana gitu.

    Andre : Dulu pernah.

    Peneliti : Terus balikin’e sesuai tanggal, kalau

    ketemu apa piye?

  • Andre : Nunggu ketemu wkkwwk.. Lah gimana?

    Peneliti : Tapi ya dibilang pernah ditagih juga?

    Andre : Heem, nagih’e secara ini sih…ga

    langsung.

    Peneliti : Apalagi yah?

    Andre : heeheh

    Peneliti : Jadi bisa dibilang kamu pinjem uang tuh

    keadaan mendesak apa gaya ya? Atau

    hanya karena belum ambil kebanyakan?

    Andre : Hem…ga mendesak. Eh, ya mendesak

    tapi karena tapi males ambil uang atau

    ga da waktu makannya pinjem.

    Peneliti : Ooo tapi pernah ga istilahnya kehabisan

    uang kiriman sama sekali sampe mau

    makan aja pinjem?

    Andre : Ne, itu sih ne misalkan uangnya habis,

    aku make uang tabungan. Jadi, apa?

    Sebisa mungkin gak, mengurangi

    minjem, mengurangi apa? Mengurangi

    pinjem orang, misal ada uang ya aku

    pake itu.

    Peneliti : Pake uang yang ada sek?

    Andre : Heem.

    Peneliti : Heeemm…sebener’e cuman itu sih. Udah

    Andre : Hehehe

    Peneliti : Trims ya Ndre.

  • Wawancara tambahan

    Peneliti : Ndre, biasa kalau kamu pinjam sama

    teman tuh kira-kira berapa banyak?

    Andre : Ya, kurang lebih Rp. 25.000

    Peneliti : Ooo ok. Pernah pake uang pinjeman buat

    nutup utang laennya ga?

    Andre : Ga, ga pernah.

    Peneliti : Ooo gtu. Ya udah Trims ya Ndre.

  • Transkrip Wawancara Responden 5 & 6

    Karakteristik Responden

    Nama : Les

    Angkatan/Jurusan : 2013 Akutansi

    Usia : 19

    Jenis Kelamin : Wanita

    Tempat tinggal : Kos

    Asal daerah : Purwokerto

    Anak ke - : 1 dari 3 bersaudara

    Biaya kos/bulan : 450.000

    Uang Saku/bulan tanpa kos : Rp. 600.000

    Nama : Nae

    Angkatan/Jurusan : 2013 Akutansi

    Usia : 20

    Jenis Kelamin : Wanita

    Tempat tinggal : Kos

    Asal daerah : Purwokerto

    Anak ke - : 1 dari 2 bersaudara

    Biaya kos/bulan : 450.000

    Uang Saku/bulan tanpa kos : Rp. 1.000.000

    Tgl: 8 Januari 2015

    Peneliti : Anak keberapa dari berapa bersodara?

    Nae : Satu dari tiga

  • Peneliti : Perbulan kira-kira dikasih berapa?

    Les : Enam ratus ribu.

    Peneliti : Kosnya?

    Les : Empat ratus lima puluh ribu Ci.

    Peneliti : Seberapa sering meminjam dalam

    sebulannya?

    Les : Dua, eh tiga deng.

    Peneliti : Kalau Nae?

    Nae : Anak pertama dari dua

    Peneliti : Perbulannya?

    Nae : Dikasih satu juta.

    Peneliti : Kos tiap bulannya?

    Nae : Empat ratus lima puluh ribu.

    Peneliti : Seberapa sering pinjem?

    Nae : Aku sih jarang sih, paling dua kali

    sebulan.

    Peneliti : Kalian biasa pinjem sama siapa?

    Les : Temen

    Nae : Sama.

    Peneliti : Biasanya buat apa Les?

    Les : Buat makan, kadang buat fotokopi bahan.

    Peneliti : Kalau Nae?

    Nae : Paling buat makan juga soalnya belum

    ambil di ATM.

    Peneliti : Pernah ga kalian pinjem uang soalnya

    sakit dan tiba-tiba perlu untuk berobat?

  • Les : Ga sih.

    Peneliti : Nae?

    Les : Ga juga.

    Peneliti : Eee atau misalkan, lagi jalan-jalan, ga

    bawa uang gitu ada barang yang dipengen

    gitu akhirnya pinjem dulu gitu?

    Les : Pernah...(tampak berpikir) kalo aku sih

    pernah..

    Peneliti : Kalau kamu? juga?

    Nae : Ga, kalo itu sih ga pernah.

    Peneliti : Ehmm terus…(mengecek daftar

    pertanyaan). Kalau misalkan kalian butuh

    barang, bulanan terus, barang itu ada

    diskon ada kemungkinan ga kalian beli?

    Biarpun ga ada uang?

    Les : Mungkin sih.

    Nae : Ga kalo aku.

    Peneliti : Berarti pernah ga kalian beli sesuatu pake

    uang pinjeman padahal ditabungan ada

    uang soalnya takut berkurang target

    jumlahnya jadi mending pinjem aja?

    Nae : Ga. Biasa kalau gitu aku milih pulang

    dulu.

    Les : Ga pernah juga.

    Peneliti : Pernah enggak kehabisan uang bulanan?

  • Les : Pernah tuh ci.

    Nae : Ga ci, soalnyakan kalau gitu aku pulang

    jadi aman di rumah

    Peneliti : Terus, pas pinjem itu rasanya jadi beban

    atau gimana?

    Les : Ya cuman inget aja enggak beban-beban

    banget.

    Nae : Yaaa..inget.

    Peneliti : Terus biasa kamu bilang pinjem gitu sama

    temen gampang dikasihnya gitu?

    Les : Iya, dikasih-kasih aja. Ga pernah bawel

    Nae : Iya bener

    Peneliti : Terus kamu pinjem uang pernah ditagih

    enggak sama orang yang ngasih pinjem?

    Les : Heeh, pernah pas ketemu gitu.

    Nae : Ga.

    Peneliti : Kalau buat taruhan?

    Les : Taruhan? Ga pernah.

    Nae : Ga pernah juga.

    Peneliti : Terus cara balikinnya kalian gimana?

    Segera setelah ada duit atau gimana?

    Les : Iya segera pas dapet uang.

    Nae : iya setelah dapet uangnya.

    Peneliti : Pernah ga janjian balikin gitu tanggal

    berapa terus ada uang lebih cepet jadi

    kalian balikinnya lebih cepet juga?

  • Nae : Kalau ketemu iya.

    Les : Iya bener tuh.

    Peneliti : Heem gitu. Y sudah cuman itu kok. Trims

    ya.

    Les : Iya Ci.

    Nae : Iya kak sama-sama.

    Wawancara tambahan

    Peneliti : Les, biasa kalau kamu pinjam sama

    teman tuh kira-kira berapa banyak?

    Les : Berapa ya? Ya, kurang lebih Rp. 20.000

    Peneliti : Ooo ok. Pernah pake uang pinjeman buat

    nutup utang laennya ga?

    Les : Ga, ga pernah.

    Peneliti : Ooo gtu. Ya udah Trims ya Les.

  • Transkrip Wawancara Responden 7

    Karakteristik Responden

    Nama : Mic

    Angkatan/Jurusan : 2011 Manajemen

    Usia : 21

    Jenis Kelamin : Pria

    Tempat tinggal : Kos

    Asal daerah : Manado

    Anak ke- : 1 dari 2 bersodara.

    Biaya kos/bulan : 350.000

    Uang Saku/bulan tanpa kos : Rp. 700.000

    Tgl: 4 Febuari 2015

    Peneliti : Mik, ge sibuk? cuman mau nanya-nanya

    dikit.

    Mic : Ga pa. Gimana?

    Peneliti : Ok. Usiamu berapa ya?

    Mic : 21.

    Peneliti : Masuk ke soal pinjam-meminjam nih.

    Mic : Ok…siap. Saya sambil nyari jurnal ya.

    Peneliti : Kalau kamu kadang suka pinjem tuh kalau

    apa? seberapa sering pinjem? Misal sebulan

    tuh berapa kali? Ok.

  • Mic : Kalo ada keperluan mendadak dan pas

    tabungan tidsak ada uang. Sering?... Tidak

    terlalu.... misal kalo kepepet aja..

    Peneliti : Mungkin bukan sering istilahnya ya tapi

    misal di rata-rata berapa bulan sekali atau

    gimana? Misal mendadaknya buat apa?

    Mic : Waduh, saya kira-kira ya hahaha.. Soalnya

    kalo kepepet saja.

    Peneliti : Iy ga pa.

    Mic : Dua kali sebulan paling juga. Kebutuhan

    mendadak kaya sakit sih. Jadi pernah sakit

    terus ga ada uang, jadi pinjem dulu.

    Soalnya itu cara paling cepat buat dapet

    uangnya. Kalau tunggu dikirim lama, nanti

    keburu ada apa-apa.

    Peneliti : Oo kalau pergi-pergi pas ga bawa uang tapi

    tau-tau pengen beli sesuatu terus pinjem

    pernah ga?

    Mic : Jarang banget Ce. Gak pernah malah

    sepertinya karena saya sering merasa tidak

    enak dengan yang diminta pinjam. Kalau

    tidak ada ya tidak beli. Kecuali dalam hal-

    hal sakit ,tidak bisa diduga.

    Peneliti : Ooo gitu atau liat barang yang dibutuhin

    terus ada diskon gitu ya juga ga beli?

  • Kadang pinjem uang buat beli kaya makan

    n minum ga?

    Mic : Nggak hahaha..Nggak pernah..

    Peneliti : Hem..berarti memang pinjem uangnya buat

    kebutuhan medadak dan mendesak kaya

    sakit gitu ya, bukan karena kehabisan

    uang bulanan?

    Mic : Iya.

    Peneliti : And ga pernah pinjem beli makan atau

    minum?

    Mic : Minjem sih buat makan tapi orangnya gak

    mau diganti ..hehehe..

    Peneliti : Oo gitu. Pernah ga beli barang dengan uang

    pinjeman tapi ditabungan sebenernya ada

    uang karena kamu punya standar jumlah

    uang yang kmu tentuin sendiri?

    Mic : Emmm…Bentar saya pikir dulu… Gak

    pernah. Selama saya ada uang ya saya beli,

    kalo tidak ada uang tidak berani beli

    hehehehe

    Peneliti : Ok. Kalau pinjem sama sapa?

    Mic : Sama orang terdekat. Cece tidak buat

    kuisioner ya? hehehe…

    Peneliti : Temen deket gitulah ya? Ga kuisioner tapi

    cuman pedoman wawancara nih.

  • Mic : Oalahhh…hahah..biasannya kan yang kaya

    gini buat kuisioner gitu.

    Peneliti : Kalau pinjem tuh, buat kamu tuh kaya

    punya beban atau tanggungan? Iya

    dimintanya wawancara sih. Buatmu mudah

    ga dapet pinjman uang tuh?

    Mic : Tanggungan Ce heheheh

    Peneliti : Jadi kalau bisa ga perlu pinjem gitu ya

    rasanya?

    Mic : Huum Ce. Selama ada uang ya pake uang

    yang ada.

    Peneliti : Tapi kalau pinjem sama temen seringnya

    dikasih? Maksudku dikasih pinjem.

    Mic : Selama ini sih dikadang susah dapet

    pinjaman.

    Peneliti : Oo ok. Pernah diminta uang pinjeman sama

    yang ngasih pinjem ga Mic?

    Mic : Maksudnya?

    Peneliti : Hahhaha..simplenya ditagih. Kalau pinjem

    terus balikinnya gimana? segera atau kamu

    janjiin kapan baru kamu bayar atau

    gimana?

    Peneliti : Janjiin Ce.

    Peneliti : Berarti ga segera begitu misalnya ada

    uang? nunggu waktu yang dijanjiin baru

    balikin?

  • Mic : Heemmm...

    Tgl 10 Februari 2015

    Peneliti : Mic, ganggu lagi yah..hehehe. Itu

    wawancara kemaren belum selesai.

    Mic : Huum Ce, Mau tanya apa Ce?

    Peneliti : Kamu kalau balikin uang segera setelah

    ada uang langsung balikin atau nunggu

    waktu yang kamu janjiin sama orangnya?

    Mic : Segera setelah ada uang.

    Peneliti : Suka lupa ga kalau punya pinjeman?

    sampe ditagih gitu misalnya?

    Mic : Iya sih Ce.. tapi nunggu ada uang juga

    terus langsung dikembaliin gitu.

    Ehh..sepertinya, saya pernah lupa.

    Peneliti : Hahaha...gitu yah. Kalau boleh tau

    perbulan dikasih berapa buat biaya hidup?

    Mic : Tujuh ratus ribu

    Peneliti : Pernah gak pake uang pinjeman buat

    nutup pinjeman yang laen dulu?

    Mic : Tidak Ce.

    Peneliti : Ok, thank you.

    Mic : Sama-sama Ce.

    Wawancara tambahan

  • Peneliti : Mic, biasa kalau kamu pinjam sama

    teman tuh kira-kira berapa banyak?

    Mic : Ya, kurang lebih Rp. 50.000

    Peneliti : Ooo ok. Pernah pake uang pinjeman buat

    nutup utang laennya ga?

    Mic : Ga, ga pernah.

    Peneliti : Ooo gtu. Ya udah Trims ya Mik.

  • Transkrip Wawancara Responden 8

    Karakteristik Responden

    Nama : Di

    Angkatan/Jurusan : 2011 Akutansi

    Usia : 21

    Jenis Kelamin : Pria

    Tempat tinggal : Kos

    Asal daerah : Toraja

    Anak ke- : 1 dari 4.

    Biaya kos/bulan : 270.000

    Uang Saku/bulan tanpa kos : Rp. 1.200.000

    Tgl: 9 Maret 2015

    Peneliti : Ok, pertanyaan awal deh klo gtu.

    Di : hahaha, ok.

    Peneliti : Kira-kira pinjem tuh ada sebulan berapa

    kali?

    Di : Satu kali lah

    Peneliti : Biasa pinjem sama sapa?

    Di : Temen deket

    Peneliti : Ni ntar cici cuman pake inisial buat

    datanya jadi tolong jangan sungkan buat

    jawab ya. Biasanya uang yang dipinjem

    buat apa?

    Di : Oke. Hem…urusan mendesak

  • Peneliti : Terus pas pinjem tuh rasanya jadi ada

    tanggungan to gimana? Temen yang lu

    minta pinjem orangnya itu..itu juga?

    Di : Biasa sih.

    Peneliti : Kaya sapa misalnya? yang dipinjemnya?

    Setelah itu dibalikinnya segera atau

    bagaimana? Pernah ditagih ga sama yang

    kasih pinjem? Di?

    Peneliti : Ok, mulai ya. Biasa minjem misal sama

    sapa? Pernah kejadian ditagih ga sama

    yang kasih pinjem?

    Di : Belum pernah

    Peneliti : Kalau pinjem itu dibalikinnya segera atau

    gimana?

    Di : Segera

    Peneliti : Pernah ga pinjem karena kehabisan

    kiriman?

    Di : iya, pernah.

    Peneliti : Kalau pinjem ga susah?

    Di : Iya, gak.

    Peneliti : Pernah waktu jalan-jalan mendadak pengen

    beli suatu barang dan akhirnya pinjem

    uang temen ga?

    Di : Pernah ci

    Peneliti : Atau pengen beli barang diskonan

    mendadak gitu?

  • Di : hehe kagak pernah ci

    Peneliti : Ok, berarti ga masuk pembeli kompulsif

    berarti kamu.

    Di : Iya ga pernah impulse buying, buy when I

    need ci

    Peneliti : Ok, good haha.

    Peneliti : Di, biasa kalau kamu pinjam sama teman

    tuh kira-kira berapa banyak?

    Di : Ya, kurang lebih Rp. 100.000

    Peneliti : Ooo ok. Pernah pake uang pinjeman buat

    nutup utang laennya ga?

    Di : Ga, ga pernah.

    Peneliti : Ooo gtu. Ya udah Trims ya.

  • Transkrip Wawancara Responden 9

    Karakteristik Partisipan

    Nama : Adri

    Angkatan/Jurusan : 2012 Akutansi

    Usia : 21

    Jenis Kelamin : Pria

    Tempat tinggal : Kontrak rumah

    Asal daerah : Toraja

    Anak ke- : 1 dari 2.

    Biaya kos/bulan : -

    Uang Saku/bulan tanpa kos : Rp. 1000.000

    Tgl: 10 Maret 2015

    Peneliti : Siang Dri, tak tanya-tanya yah.

    Adri : Iy kak tidak papah.

    Peneliti : Ok, mulai ya. Uang perbulan dikirimnya

    berapa?

    Adri : Satu bulan di kasih Rp. 1.000.000

    Peneliti : Sama uang kos enggak itu?

    Adri : Kan ngontrak kak.

    Peneliti : Terus pernah pinjem uang?

    Adri : Pinjem uang..? pernah.

    Peneliti : Eee, itu frekuensinya gimana pinjem

    uangnya? Frekuensinya? Kira-kira kalau

    diperkirakan sebulan itu

  • Adri : Enggak ada.

    Peneliti : Sebulan itu bisa dibilang satu kali atau?

    Adri : Biasa itungannya bisa dua kali sebulan.

    Peneliti : Terus kalau pinjem gitu biasanya sama

    sapa?

    Adri : Temen

    Peneliti : Temen deket gitu yah?

    Adri : Betul.

    Peneliti : Terus biasanya gampang dikasihnya?

    Kamu cuman ngomong “Oh butuh dong

    buat ini.” Terus dikasih.

    Adri : Hem..(mengangguk).

    Peneliti : Dikasih?

    Adri : Dikasih, dikasih

    Peneliti : Pernah enggak kamu pinjem uang tapi

    sebenernya kamu punya uang gitu?

    Adri : Ya, itu.

    Peneliti : Berarti…

    Adri : Aku lebih apa yah? Ada duitnya tapi enggak

    mau abis semuanya gitu loh, jadi aku pikir

    kredit aja. Gitu.

    Peneliti : Oo berarti kalau gitu, ada tuh

    orangkan..eee dia pinjem dulukan sama

    temennya kaya kamu beli HP misalnya,

    soalnya dia punya standar, misalnya

  • standar jumlah di rekeningnya tuh yang dia

    tetapin sendiri enggak, enggak berkurang

    gitu. Ngerti enggak?

    Adri : Heeh, ngerti

    Peneliti : Termasuk gitu?

    Adri : Iya, soalnya kalau langsung abis gitu

    rasanya aneh aja sakit gitu.. Mending

    pinjam dulu buat belinya, nanti kalau udah

    dapet kiriman baru dikembaliin. Kan

    sayang uang tabungannya. Lagian aku ga

    mau kalau uang tabunganku berkurang,

    kan udah cape-cape nabungnya.”

    Peneliti : Hahahah..

    Adri : Mending dikreditkan?

    Peneliti : Iya, bagus..bagus. Selain itu pinjem buat

    apalagi?

    Adri : Apa yah? Paling itu.

    Peneliti : Terus pernah ga pinjem gara-gara kamu

    sakit terus perlu biaya pengobatan gitu

    pernah ga?

    Adrian : Tidak sih.

    Peneliti : Terus misalkan jalan-jalan kamu ga bawa

    uang, terus ada barang sing pengen bo

    beli terus pinjem?

    Adrian : Tidak juga

  • Peneliti : Terus pernah ga kamu jalan-jalan juga

    terus nemu barang yang lagi diskon,

    misal sabun biasa beli cuman dua

    karena diskon beli tiga apa empat tapi

    pinjem uang?

    Adrian : Ga pernah juga itu.

    Peneliti : Ooo. Pernah ga pinjem uang buat

    taruhan?

    Adrian : Haah?

    Peneliti : Taruhan?

    Adrian : Tidak pernah juga, aku ga pernah

    taruhan…wkkwkwkw

    Peneliti : Ya kan sapa tau. Akukan cuman tanya?

    ahahah

    Adrian : Ga ah, aq ga pernah taruhan.

    Peneliti : Selain yang tadi disebutin misalnya jalan-

    jalan nemu barang ga da uang, terus

    diskonan, makan, pernah pinjem buat

    hal lain gak?

    Adrian : Tidak pernah juga itu.

    Peneliti : Terus pas pinjem itu kamu rasannya

    bagaimana? Ada beban, inget terus gitu

    punya utang atau biasa aja?

    Adrian : Tergantung jadi beban apa tidaknya.

    Tidak jadi beban kalau tidak ada

  • kesepakatan dari awal tentang

    bagaimana pengembaliannya.

    Peneliti : Mang yang dipinjemi tuh temen baik atau

    cuman biasa..temen?

    Adrian : Ya, teman dekat.

    Peneliti : Berarti bisa dibilang kamu gampang aja

    dapet pinjeman gitu. Tinggal ngomong

    dapet pinjeman?

    Adrian : Ya..

    Peneliti : Misalkan pinjem, kamu pernah janjiin

    gak balikin kapan gitu?

    Adrian : Iya

    Peneliti : Eee…misalkan nih kamu janjiin tanggal

    5, sebenernya kamu tanggal dua udah

    ada uang buat balikinnya. Nah kamu

    tunggu tanggal lima atau sesegera

    mungkin?

    Adrian : Pas tanggal janjian

    Peneliti : Ooo. Kisaran berapa kalau pinjam?

    Adrian : kurang lebih Rp. 200.000.

    Peneliti : Heeemm…sebener’e cuman itu sih. Udah

    Adrian : Hehehe

    Peneliti : Trims ya Ndri