Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

18
7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 1/18   Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL Sigit Hermawan Dosen Fakul tas Ekonomi Universitas M uhammadiyah Sidoarjo Jl. Raya Gelam No. 250 Candi , Sidoarjo. Telp 031-8921938 Email: [email protected] ABSTRACT The article is aimed at discovering management accounting information behavior to take the decision and its correlation with managerial work performances. The management accounting information which is useful must meet the following criteria: scope, timeliness, aggregation, and integration. Meanwhile, the approach employed for Management Accounting System is contingency approach. The factors in this approach are usually connected with Management Accounting System, especially in decision making and managerial work performances. Based on the previous researches, Management Accounting System is able to assist the managers in decision making and improving the managerial work performances.  Keywords : Management Accounting System, Contingency Approach, Decision  Making, Managerial Performance PENDAHULUAN Pembagian bidang akuntansi yang paling ekstrim adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Demikian pula dengan output yang dihasilkan. Bila hasil dari informasi akuntansi keuangan digunakan untuk pihak eksternal, sebaliknya informasi akuntansi manajemen digunakan untuk pihak internal atau manajemen. Sebagai suatu sistem informasi maka sistem akuntansi manajemen (SAM) haruslah memiliki karakteristik agar membawa manfaat bagi penggunanya. Berkaitan dengan SAM, menurut pendekatan kontinjensi bahwa tidak ada SAM yang paling sesuai untuk semua organisasi. Selain harus berkarakteristik, SAM juga harus memiliki  peran dalam membantu manajerial dalam pengambilan keputusan dan peningkataan kinerja. Artikel ini membahas tentang karakteristik SAM dalam pengambilan keputusan dan peningkatan kinerja manajerial.

Transcript of Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

Page 1: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 1/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DAN KINERJA MANAJERIAL

Sigit Hermawan

Dosen Fakul tas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoar jo

Jl . Raya Gelam No. 250 Candi , Sidoarjo. Telp 031-8921938

Emai l: sigi [email protected]

ABSTRACT

The article is aimed at discovering management accounting information behavior to

take the decision and its correlation with managerial work performances. Themanagement accounting information which is useful must meet the following criteria:

scope, timeliness, aggregation, and integration. Meanwhile, the approach employedfor Management Accounting System is contingency approach. The factors in this

approach are usually connected with Management Accounting System, especially in

decision making and managerial work performances. Based on the previousresearches, Management Accounting System is able to assist the managers in decision

making and improving the managerial work performances.

 Keywords : Management Accounting System,  Contingency Approach, Decision

 Making, Managerial Performance 

PENDAHULUAN

Pembagian bidang akuntansi yang paling ekstrim adalah akuntansi keuangan

dan akuntansi manajemen. Demikian pula dengan output yang dihasilkan. Bila hasil

dari informasi akuntansi keuangan digunakan untuk pihak eksternal, sebaliknya

informasi akuntansi manajemen digunakan untuk pihak internal atau manajemen.

Sebagai suatu sistem informasi maka sistem akuntansi manajemen (SAM) haruslah

memiliki karakteristik agar membawa manfaat bagi penggunanya. Berkaitan dengan

SAM, menurut pendekatan kontinjensi bahwa tidak ada SAM yang paling sesuai

untuk semua organisasi. Selain harus berkarakteristik, SAM juga harus memiliki

 peran dalam membantu manajerial dalam pengambilan keputusan dan peningkataan

kinerja. Artikel ini membahas tentang karakteristik SAM dalam pengambilan

keputusan dan peningkatan kinerja manajerial.

Page 2: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 2/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

KARAKTERISTIK INFORMASI AKUNTANSI

Salah satu fungsi sistem akuntansi manajemen adalah sebagai informasi penting

untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya serta mengurangi

ketidakpastian guna mencapai tujuan (Atkinson dkk, 1995). Informasi manajemen

sebagai salah satu produk sistem akuntansi manajemen memiliki peranan dalam

memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi atas berbagai alternatif tindakan yang

dapat dilakukan pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengawasan dan

 pengambilan keputusan. Menurut Chenhall dan Morris (1986), karakteristik informasi

yang bermanfaat berdasarkan persepsi manajer untuk pembuatan keputusan adalah

informasi yang memiliki  scope, timeliness, aggregation, and   integration. Adapun

karakteristik sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Karakteristik Informasi Akuntansi

Scope External information

 Non financial information

Future-oriented dataTimelines Frequency of reporting

Speed of reporting

Aggregation Aggregated by time period

Aggregated by functional area

Analytical or decision models

Integration Precise targets for activities and their

interrelationship within sub-units

Reporting of intra-sub-unit interactionsSumber : Robert H. Chenhall & Deigan Morris (1986).

Page 3: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 3/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

1.  Informasi Br oad Scope  Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi yang bersifat broad scope mewakili dimensi

fokus, time horizon, dan kuantitatif (Gordon dan Narayana, 1984). Informasi

broad scope  memberikan informasi tentang faktor-faktor eksternal maupun

internal perusahaan. Informasi broad scope juga mencakup tentang informasi non

ekonomi, ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi di masa akan datang

serta aspek-aspek lingkungan.

2.  Informasi Timelines  Sistem Informasi Akuntansi

Informasi timelines  (tepat waktu) juga akan mendukung manajer

menghadapi ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan kerja mereka.

Informasi yang timelines  ini ditandai dengan frekuensi pelaporan dan juga

kecepatan pelaporan. Dua hal ini yang menjadi ukuran bahwa informasi itu

timelines atau tidak

3.  Informasi Agregasi Sistem Informasi Akuntansi

Informasi agregasi perlu dalam organisasi desentralisasi, dapat mencegah

kemungkinan terjadinya overload informasi. Informasi yang teragregasi dengan

tepat akan memberikan masukan penting dalam proses pengambilan keputusan,

karena waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi informasi lebih sedikit

dibandingkan dengan informasi yang tak teragregasi.

Kebutuhan informasi yang dapat mencerminkan area pertanggungjawaban

dapat diperoleh dari informasi teragregasi (Hongren 1982; Chenhall dan Morris

1986). Dengan adanya informasi yang jelas mengenai area tanggung jawab

fungsional para manajer, maka akan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik

(Chenhall dan Morris 1986). Simpulannya apabila perusahaan memberikan

tingkat kewenangan yang tinggi maka informasi yang teragregasi akan

dibutuhkan, karena informasi agregasi memberikan informasi mengenai area

 pertanggungjawaban mereka sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya

Page 4: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 4/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

konflik dan mendukung para manajerial untuk mengatasi adanya informasi yang

overload .

4.  Informasi Integrasi Sistem Informasi Akuntansi

Informasi integrasi mencakup aspek seperti ketentuan target atau aktivitas

yang dihitung dari proses interaksi antar sub-unit dalam organsasi. Kompleksitas

dan saling keterkaitan ataupun ketergantungan sub unit satu dengan sub unit

lainnya akan tercerminkan dalam informasi integrasi (Hongren 1982; serta

Chenhall dan Morris 1986). Semakin banyak segmen dalam sub unit atau jumlah

sub unit dalam organisasi, maka informasi yang bersifat integrasi makin

dibutuhkan. Begitu pula pendelegasian kebijakan serta permasalahan control yang

akan muncul pada perusahaan desentralisasi, mungkin akan dikurangi dengan

adanya informasi terintegrasi. Informasi integrasi akan berperan dalam

mengkoordinasi kebijakan dalam organisasi yang memiliki tingkat desentralisasi

tinggi agar terjadi keselarasan dalam mencapai tujuan utama perusahaan.

Informasi terintegrasi bermanfaat bagi manajer ketika mereka dihadapkan

untuk melakukan decision making  yang mungkin akan berpengaruh pada sub unit

lainnya. Adanya informasi integrasi akan berakibat pula bagi para manajer untuk

mempertimbangkan unsur integritas di dalam melakukan evaluasi kinerja. Begitu

 pula para peneliti lainnya mengungkapkan bahwa informasi yang bersifat

integrasi akan memberikan kontribusi positif pada kinerja manajerial (Chenhall

dan Morris 1986; Chia 1995).

PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi manajemen adalah tambahan nilai, pengembangan proses

 perencanaan yang berkelanjutan, pendesainan, pengukuran, dan pengoperasian sistem

keuangan dan sistem non keuangan. Proses ini memberi petunjuk bagi tindakan

manajemen, perilaku motivasi, mendukung dan menciptakan nilai budaya yang

diperlukan untuk mencapai strategi, taktik, dan tujuan organisasi (Gaidiene dan

Rimvydas, 2006). Definisi lain diberikan oleh (Horngren et al.,2006; Drury, 1992;

Page 5: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 5/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

Kaplan et al., 2004), bahwa akuntansi manajemen digunakan untuk pengukuran,

analisis, dan memberikan informasi non keuangan untuk membuat keputusan guna

mencapai tujuan organisasi. Manajer juga menggunakan informasi manajemen untuk

memilih, mengkomunikasikan, dan mengimplementasikan strategi. Para manajer juga

menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk mengkoordinasikan desain

 produk, produksi, dan keputusan marketing. Informasi akuntansi manajemen

meningkatkan pengambilan keputusan, memberi petunjuk pengembangan strategi,

dan mengevaluasi strategi yang telah dijalankan, dan fokus pada usaha yang

 berhubungan dengan pengembangan kinerja organisasi dan mengevaluasi kontribusi

dan kinerja organisasi unit dan kinerjanya (Kaplan, 1998). Akuntansi manajemen

 juga diartikan oleh Chartered Institute of Management Accountant sebagai 

Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi

yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian,

 pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada

 pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset.

(http://id.wikipedia.org/wiki).

Kemudian, akuntansi manajemen juga dipandang sebagai sistem support

informasi yang memberikan fasilitas komunikasi terbaik, motivasi dan evaluasi

kinerja untuk struktur organisasi yang berbeda. Bagi pihak internal, akuntansi

manajerial atau akuntansi manajemen memberikan tanggung jawab untuk

menyediakan informasi dan membantu manajer membuat keputusan tentang efisiensi

dan efektivitas yang digunakan pada sumber daya perusahaan (Hendrickson, 2001).

Sistem Informasi Akuntansi manajemen juga merupakan sistem informasi yang

menghasilkan keluaran (outout ) dengan menggunakan masukan (input ) dan berbagai

 proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu manajemen. Proses dapat

dideskripsikan melalui berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran,

 penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi. Keluaran mencakup

laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan

komunikasi personal.

Page 6: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 6/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

Informasi akuntansi manajemen sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga

yakni informasi akuntansi penuh (full accounting information), informasi akuntansi

diferensial ( Differential Accounting Information), dan informasi akuntansi

 pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information) (Wibisono, 2005).

1.  Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi

masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa

lalu bermanfaat untuk: pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak

dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian

 jawaban atas  pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”,

dan penentuan harga jual dalam cost type contract. Informasi akuntansi penuh

yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk: penyusunan

 program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer, dan penentuan

harga jual yang diatur oleh pemerintah.

2.  Informasi Akuntansi Diferensial

Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan,

dan atau biaya dalam alternatif tindakan yang lain.Informasi akuntansi diferensial

mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi masa yang akan datang dan

 berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi

akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya

diferensial (differential costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan

disebut dengan pendapatan diferensial (differential revenue), dan yang

 bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets).

3.  Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva,

 pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang

 bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi

 pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses

 pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan

Page 7: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 7/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap

 perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban

dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan

sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka

yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing. Berikut disajikan tipe

informasi akuntansi manajemen dan manfaatnya.

Tabel 2. Tipe Informasi Akuntansi Manajemen dan Manfaatnya

Tipe Informasi

Akuntansi (Aktiva,Pendapatan,

dan atau Biaya)

Manfaat

Informasi Masa Lalu Informasi Masa YangAkan Datang

Informasi Akuntansi

Penuh (Fullaccounting

information) 

  Pelaporan informasikeuangan

  Analisis kemampuan

  menghasilkan laba

  Jawaban atas pertanyaan:“Berapa biaya yang telah 

dikeluarkan untuk sesuatu ?” 

  Penentuan harga jual dalam

cost type contract  

  Penyusunan program

  Penentuan harga jual

normal

  Penentuan hargatransfer

  Penentuan harga jualdalam perusahaan yang

diatur dengan

 peraturan pemerintahInformasi akuntansidiferensial

(Differential

accounting

information) 

Tidak Ada   Pengambilankeputusan pemilihanalternatif, baik jangka

 pendek maupun jangka

 panjang

Informasi akuntansi

 pertanggungjawaban

(Responbilityaccounting

information) 

  Penilaian kinerja manajer

  Pemotivasian manajer

  Penyusunan anggaran

Sumber : Wibisono, 2005.

Peran akuntansi manajemen dalam mendukung sistem informasi perusahaan

ditunjukkan oleh penelitian Armono (2002), dengan responden para manajer

keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi dan manajer riset dan

Page 8: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 8/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

 pengembangan di beberapa perusahaan besar yang berkantor pusat di Jakarta.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa intensitas peran akuntansi manajemen dan

ketidakpastian lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan

sistem informasi perusahaan

PENDEKATAN KONTINJENSI DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN

Pendekatan yang banyak digunakan untuk menganalisis dan mendesain sistem

akuntansi manajemen adalah pendekatan kontinjensi. Pendekatan ini didasarkan pada

 promis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen yang secara universal dapat

digunakan dalam berbagai lingkungan atau organisasi (Otley, 1980; Emmanuel et al,

1990). Hal tersebut dikarenakan sistem akuntansi manajemen yang diterapkan pada

setiap organisasi juga tergantung pada faktor situasional baik yang ada di luar dan di

dalam perusahaan. Pendekatan ini juga berasumsi bahwa sistem akuntansi

manajemen yang diadopsi digunakan untuk membantu manajer dalam mencapai

tujuan perusahaan. Jika manajer tepat dalam menggunakan sistem akuntansi

manajemen tersebut maka dapat meningkatkan keputusan yang diambil dan kemudian

mencapai tujuan organisasi (Haldma dan Laats, 2002). Berikut disajikan kerangka

kerja teoritikal pendekatan kontinjensi dalam gambar 1.

Gambar 1

Kerangka Kerja Teoritikal Pendekatan Kontinjensi (Haldma dan Laats, 2002)

External Factors

  Business Environment

  Accounting

Environment

Internal Factors

  Organisational Aspect

  Technology

  Strategy

Management Accounting

Practices

  Cost Management

  Budgeting

  Control, etc

Effectiveness of

performance

measurement and

evaluation

Page 9: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 9/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

Berdasarkan gambar 1 dapat diketahui bahwa faktor kontinjensi dibagi dua

yakni eksternal faktor dan internal faktor. Faktor eksternal seperti business

environment  dan accounting environment  akan mempengaruhi internal factors seperti

organisational aspect, technology, dan strategy. Selain itu factor ekstenal juga

mempengaruhi management accounting practices. Sebagai contoh pesaingan yang

tajam akan membawa dampak pada pilihan strategi, struktur organisasi, dan juga

aplikasi yang tepat pada manajemen biaya dan pengendalian. Faktor internal seperti

organisational aspect, technology, dan strategy akan berpengaruh pada management

accounting pratices dan efektifitas pengukuran kinerja dan evaluasi. Dan kemudian

umpan balik dari efektifitas pengukuran kinerja dan evaluasi akan berdampak pada

management accounting practices.

Pendekatan kontinjensi dalam sistem akuntansi menjadi sesuatu yang

signifikan. Berdasarkan survei bahwa model mungkin tidak efisien dan tidak cukup

sehingga dikembangkan model kontinjensi sebagai suatu perspektif (Mardiyah,

2003). Penggunaan rerangka kontinjensi untuk menganalisis SAM dikembangkan

mulai tahun 1960-an tetapi tidak ada preferen dalam akuntansi sampai dengan tahun

1970-an. Selama lima tahun terakhir publikasi literatur didominasi oleh keperilakuan

dan aspek organisasi dalam akuntansi manajemen.

Pendekatan kontinjensi untuk akuntansi manajemen berdasarkan premis yang

tidak universal, tetapi tergantung pada sirkumnya atau dengan kata lain pendekatan

kontinjensi harus mengidentifikasi aspek khusus dalam sistem akuntansi yang

dihubungkan dengan sirkum dan matching-nya.

Meskipun pendekatan kontinjensi relatif baru tetapi manajemen akuntansi sudah

mengakui adanya hubungan antara organisasi dengan faktor keperilakuan, seperti

yang dikemukakan oleh Horngren’s (1972) yaitu efek desain SAM dan desain

struktur organisasi. Demikian pula dengan Dermer (1977) dalam Mardiyah (2003)

secara eksplisit mengadopsi rerangka pendekatan kontinjensi yang menekankan pada

 perencanaan dan sistem kontrol secara spesifik.

Page 10: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 10/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

HUBUNGAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA

Telah banyak penelitian tentang sistem akuntansi manajemen. Penelitian-

 penelitian tersebut berusaha menggunakan pendekatan kontinjensi untuk menguji

hubungan antara variabel-variabel kontekstual (teknologi informasi, strategi, dan

ketidakpastian) terhadap sistem akuntansi manajemen dan kinerja, seperti Abernethy

dan Guthrie (1996), Chenhall dan Morris (1996) serta Abernethy dan Bouwens

(2000). Kesimpulan hasil penelitian tersebut adalah bahwa organisasi perlu

mempertimbangkan variabel-variabel kontekstual tersebut agar informasi dari sistem

akuntansi manajemen yang dihasilkan menjadi efektif. Secara tradisional, informasi

akuntansi manajemen didominasi oleh informasi finansial, tetapi dalam

 perkembangannya juga menyediakan informasi non finansial. Dengan demikian SAM

menyajikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Selain itu SAM

 juga akan membawa pengaruh pada kinerja manajerial. Berikut disajikan hasil-hasil

 penelitian tentang perilaku informasi akuntansi manajemen kaitannya dengan

 pengambilan keputusan dan kinerja manajerial.

1.  Sistem Akuntansi Manajemen dan Respon Lingkungan Persaingan

Hasil penelitian Mia dan Clarke (1999) menyatakan bahwa penggunaan

informasi sistem akuntansi manajemen (SAM) dapat membantu manajer dan

organisasi untuk mengadopsi dan mengimplementasikan rencana-rencana mereka

dalam merespon lingkungan persaingan. Dalam penelitian ini, SAM dilihat

sebagai suatu sistem yang dapat memberikan informasi benchmarking   dan

monitoring  dari informasi internal dan historis yang secara tradisional dihasilkan

oleh SAM.  Benchmarking   merupakan upaya perusahaan untuk

memperbandingkan kondisi internal mereka dengan perusahaan pesaingnya.

Misalnya melihat bagaimana biaya, struktur biaya, produktifitas, kualitas, harga,

 pelayanan customer  dan profitabilitas. Sedangkan monitoring berupa feedback dari

 pengimplementasian strategi-strategi perusahaan untuk mencapai faktor-faktor yang

Page 11: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 11/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

telah ditetapkan sebelumnya sebagai benchmarking  perusahaan (Bromwich,1990).

Menurut Bromwich (1990) penggunaan benchmarking dan monitoring yang

dihasilkan SAM dapat digunakan manajer untuk membantu mereka dalam

menghadapi tekanan persaingan.

Menurut Kohli dan Jaworski (1990) semakin besar derajat persaingan maka

orientasi manajer unit bisnis untuk mengadopsi dan mengejar berbagai strategi yang

dapat meningkatkan kinerja mereka akan semakin tinggi pula. SAM sebagai suatu

sistem yang menghasilkan informasi dapat memberikan benchmarking dan

monitoring serta membantu perusahaan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan

mengimplementasikan strategi-strategi yang tepat serta memperbaiki kinerja

 perusahaan. Dengan kata lain informasi SAM merupakan mediator hubungan antara

 persaingan dengan kinerja perusahaan (Mia dan Clarke, 1999).

Penggunaan informasi benchmarking dan monitoring yang disediakan SAM

dapat membantu manajer untuk memperbaiki kinerja organisasi dengan dua cara:

Pertama, memberikan informasi tentang posisi perusahaan dalam lingkungan

 persaingan. Informasi  positioning merupakan hal yang krusial, mengingat

kemampuan perusahaan untuk mempertahankan ( sustain) produknya tergantung

kepada informasi tersebut. Pencapaian keunggulan harga atas pesaing merupakan

dasar untuk menentukan posisi perusahaan dalam persaingan (Bromwich dan

Bhimani,1994) 

Untuk mencapai keberhasilan dalam persaingan tersebut, perusahaan dapat

menggunakan informasi SAM. Misalnya, informasi SAM dapat digunakan untuk

mengukur besaran (magnitude) ancaman dari produk substitusi dari sisi harga dan

kos.  Bargaining power customer atau peluang untuk memilih bagi customer sangat

tergantung pada atribut-atribut produk alternatif dan harga yang ditawarkan oleh

kompetitor. Informasi benchmarking dan monitoring dapat digunakan untuk menilai

bargaining power customer dan kompetitor. SAM dapat mengidentifikasi peluang

 perusahaan untuk meningkatkan nilai kustomer serta pangsa pasar. Kedua hal

tersebut umumnya merupakan tujuan utama jangka panjang perusahaan.

Page 12: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 12/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

Kedua, penggunaan informasi SAM juga dapat meningkatkan kinerja

organisasi karena informasi SAM dapat memberikan  feedback atas

 pengimplementasian rencana perusahaan. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa

 feedback dapat membantu manajer untuk memperbaiki kinerja mereka karena

 feedback memberikan peluang bagi mereka untuk dapat mengidentifikasi dan

memperbaiki kesalahan-kesalahan serta mengurangi tingkat ketidakpastian tugas

(task uncertainty) (Vroom, 1964)

Informasi benchmarking dan monitoring dapat memberikan f eedback  pada

 berbagai aspek penilaian kinerja, seperti biaya, struktur biaya, tingkat persediaan,

 pangsa pasar, volume penjualan, profitabilitas dan produktivitas (Kaplan, 1983)

sekaligus memperbaiki kinerja perusahaan. Salah satu contoh informasi  feedback

yang disediakan informasi SAM adalah laporan perbandingan kinerja perusahaan

 pada kondisi terkini (current years) atas kos, pangsa pasar, tingkat persediaan dan

volume penjualan dengan kinerja perusahaan tahun-tahun sebelumnya pada industri 

2.  Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan

Ketidakpastian lingkungan yang dirasakan atau  Perceived Environment

Uncertainty  ( PEU ) diidentifikasikan sebagai faktor penting karena kondisi

demikian dapat menyulitkan perencanaan dan pengendalian. Perencanaan menjadi

 bermasalah dalam situasi operasi yang tidak pasti karena tidak terprediksinya

kejadian masa mendatang (Dwirandra, 2007). Selain itu  PEU   mengacu pada

 persepsi manajer terhadap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan

seperti teknologi, pesaing, customer ,  supplier . Faktor-faktor tersebut menurut

Chenhall dan Morris (1986) merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

seberapa banyak manajer membutuhkan informasi sistem akuntansi manajemen. Pada

saat PEU tinggi manajer akan membutuhkan informasi dari SAM yang  sophisticated

untuk menghadapi ketidakpastian lingkungan dan untuk membuat keputusan yang

tepat. Sebaliknya, pada saat PEU rendah manajer kurang membutuhkan informasi

dari SAM yang  sophisticated . Bukti empiris menyatakan bahwa penggunaan

informasi dari SAM yang  sophisticated pada kondisi PEU yang rendah akan dapat

Page 13: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 13/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

menghindari dysfunctional behavior dalam menilai kinerja manajer (Muslichah,

2003).

Menurut Chenhall dan Morris (1986) PEU dapat mempengaruhi kinerja melalui

informasi SAM yang broad scope, integration, timeliness dan aggregat. Gul dan

Chia (1994) menegaskan bahwa persepsi tentang ketidakpastian lebih baik daripada

ketidakpastian yang dinyatakan. Chenhall dan Morris (1986) menyakan bahwa

ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan (PEU) merupakan faktor kontijensi

yang penting sebab PEU dapat menyebabkan proses perencanaan dan kontrol

menjadi lebih sulit. Gordon dan Narayanan (1984) menyatakan bahwa ketidakpastian

lingkungan berhubungan dengan kinerja organisasi 

3.  Sistem Akuntansi Manajemen dan Penerapan Strategi

SAM yang digunakan oleh manajer dapat pula dijadikan alat untuk

menyusun strategi perusahaan. Porter (1980) mengelompokkan strategi menjadi

cost leadership, differentiation dan focus. Ketiga strategi tersebut menjadi dasar bagi

 perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Penelitian Sim, Teoh dan

Thong (1993) menyatakan bahwa perusahaan yang menerapkan strategi defender

(cost leadership) beroperasi dengan menekankan pada efisiensi kos yang

membutuhkan sistem informasi akuntansi yang  sophisticated dengan memonitor

informasi atau tren pasar. Untuk mempertahankan stabilitas pasarnya, perusahaan

harus memiliki historical information. Untuk memonitor informasi dan

mempertahankan stabilitas pangsa pasarnya dibutuhkan informasi yang timeliness.

Dengan demikian informasi timeliness yang dihasilkan SAM sangat tepat untuk

 perusahaan dengan strategi defender (Abernethy dan Guthrie,1994).

Perusahaan yang menerapkan strategi  prospector (differentiation), secara

konstan mengembangkan peluang-peluang pasar baru sehingga membutuhkan

struktur yang fleksibel dan inovatif. Konsekuensinya informasi eksternal, non

finansial dan informasi yang berorientasi kedepan sangat dibutuhkan manajer untuk

 pembuatan keputusan. Dengan demikian informasi broad scope yang disediakan

SAM akan sangat bermanfaat dalam pembuatan keputusan (Abernethy dan

Guthrie,1994) 

Page 14: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 14/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

4.  Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial

Penelitian yang menjelaskan hubungan SAM dengan kinerja manajerial

telah banyak dilakukan. Penelitian Muslichah (2003) terhadap kinerja manajerial

menunjukkan bahwa kinerja manajerial dapat ditingkatkan melalui SAM dengan

karakteristik informasi yang cukup luas (broad scope). Dalam penelitian ini

Muslichah (2003) menemukan bahwa semakin tinggi saling ketergantungan maka

semakin dibutuhkan informasi lingkup luas. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi

saling ketergantungan semakin dibutuhkan SAM lingkup luas. Saling

ketergantungan yang tinggi akan menyebabkan peningkatan tugas yang dihadapi

manajer. Manajer tidak hanya memfokuskan pada aktivitas sub unitnya sendiri,

tetapi juga aktivitas unit lain. Kondisi ini akan meningkatkan kompleksitas tugas

yang dihadapi oleh manajer dan menyebabkan perlunya koordinasi dan kontrol

yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk menghadapi situasi tersebut manajer

membutuhkan informasi broad scope untuk mengatasi kompleksitas tugas yang

dihadapi dan meningkatkan pengambilan keputusan. Akibatnya kinerja manajerial

dapat ditingkatkan. Penelitian ini juga menghasilkan temuan bahwa semakin

tinggi teknologi informasi dan saling ketergantungan akan semakin meningkatkan

kebutuhan akan informasi SAM  scope, yang pada akhirnya dapat meningkatkan

kinerja manajerial.

Penelitian Susanto (2007), memberikan bukti bahwa dalam kondisi

intensitas kompetisi pasar tinggi maka penggunaan informasi SAM yang

 sophisticated akan meningkatkan kinerja unit bisnis dan kepuasan kerja, akan

tetapi dalam kondisi intensitas kompetisi pasar rendah akan menurunkan kinerja

unit bisnis dan kepuasan kerja. Penelitian Susanto (2007) ini mendukung

 penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dwirandra (2003) yang menghasilkan

temuan terdapat pengaruh interaksi ketidakpastian lingkungan, desentralisasi, dan

luas lingkup informasi sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial,

(2) interaksi derajat desentralisasi yang tinggi dan lingkup informasi sistem

akuntansi manajemen yang luas akan mempunyai pengaruh negatif pada kinerja

Page 15: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 15/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

manajer yang memiliki tingkat persepsi ketidakpastian lingkungan rendah, (3)

interaksi derajat desentralisasi yang tinggi dan lingkup informasi sistem akuntansi

manajemen yang luas akan mempunyai pengaruh positif pada kinerja manajer

yang memiliki tingkat persepsi ketidakpastian lingkungan tinggi.

SIMPULAN

Sebagai suatu informasi, SAM haruslah memiliki karakteristik yang dapat

memberikan manfaat bagi penggunanya. Maka untuk karakteristik informasi yang

 bermanfaat berdasarkan persepsi manajer untuk pembuatan keputusan adalah

informasi yang memiliki  scope, timeliness, aggregation, and   integration. Sehingga

dengan demikian SAM tidak hanya bermanfaat untuk informasi masa lalu tetapi juga

untuk informasi masa depan.

SAM juga selalu dikaitkan dengan pendekatan kontinjensi karena memang tidak

ada SAM yang secara universal sesuai untuk semua organisasi atau perusahaan.

Pendekatan ini telah banyak digunakan dalam penelitian-penelitian akuntansi

keperilakuan seperti penelitian tentang hubungan SAM dengan respon lingkungan

 persaingan, SAM dengan ketidakpastian, SAM dengan penerapan strategi, dan SAM

kaitannya dengan peningkatan kinerja manajerial. Dengan demikian perilaku SAM

dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja manajerial.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang ada maka perilaku informasi SAM yang

 berkaitan dengan pengambilan keputusan dan kinerja manajerial adalah pada saat

PEU tinggi maka manajer membutuhkan perilaku informasi SAM yang  sophisticated ,

sedangkan pada saat PEU rendah penggunaan perilaku informasi SAM yang

 sophisticated akan menghindari dysfunctional behavior dalam menilai kinerja manajer.

Apabila dikaitkan dengan strategi perusahaan maka perusahaan dengan strategi cost

leadership  akan membutuhkan perilaku informasi SAM yang timelines, sedangkan bila

 perusahaan dengan strategi differentiation  maka akan membutuhkan perilaku informasi

akuntansi yang broadscope. Sedangkan bila dikaitan dengan kinerja manajerial, maka

kinerja manajerial dapat ditingkatkan melalui perilaku informasi SAM yang broad scope.

Page 16: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 16/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

SARAN 

Karakteristik SAM sebagai sebuah sistem informasi manajemen haruslah

dipahami oleh manajerial dalam pengambilan keputusan. Dalam keadaan seperti apa

manajerial membutuhkan informasi yang memiliki karakteristik  scope, timeliness,

aggregation, and   integration. Misalnya bila perusahaan menggunakan strategi cost

leadership maka perusahaan membutuhkan SAM yang  sophisticated   dan timelines.

Dan jika perusahaan menggunakan strategi differentiation  maka membutuhkan

informasi yang bersifat broad scope. Maka dengan demikian para manajer haruslah

memahami setiap karakteristik SAM kaitannya dengan pengambilan keputusan dan

kinerjanya.

Page 17: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 17/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

DAFTAR PUSTAKA

Abernety, M.A dan Cameron H. Guthrie, 1994, An Empirical Assesment of the Fit between Strategy and Management Information System Design,  Accounting and Finance. November. 49-66.

Armono, Drajat. 2002. Pengaruh Intensitas Peran Akuntansi Manajemen Dan

Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kualitas Pelayanan Sistem Informasi

Perusahaan. Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu-Ilmu Ekonomi UGM.

Bromwich, M dan Bhimani A, 1994,  Management Accounting Pathways to Progress(The Chartered Institute of Management Accountants)

Dwirandra, AAA Bagus. 2007. Pengaruh Interaksi, Ketidakpastian Lingkungan,Desentralisasi, dan Luas Lingkup Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap

Kinerja Manajerial.  BULLETIN STUDI EKONOMI . Vol 12 Nomor 2. ISSN

1410-4628

Emmanuel, C., Otley, D., Merchant, K.  Accounting for Management Control , 2nd

ed., London: Chapman & Hall, 1990

Gaidiena, Zina., Rimvydas Skyrius. 2006. The Usefulness Of Management

Accounting Information: Users’ Attitudes. EKONOMIKA. ISSN 1392 – 1258

Gul, F.A dan Yew Ming Chia, 1994, The Effects of Management accounting System,

Perceived Environmental Uncertainty and Decentralization on ManagerialPerformance, Accounting Organization and Society, Vol. 19. 413-426

Haldma, Toomas., Kertu Laats. 2002.  Influencing Contingencies On Management

 Accounting Practices In Estonian Manufacturing Companies. Faculty ofEconomics and Business Administration. University of Tartu

Hendrickson, H. 2001. Accounting. In: Encyclopedia of Business and Finance. Eds.

Burton S., Kaliski. Vol.1. Macmillan. http://find.galegroup.com

Horngren, Ch., Datar, S., Foster, G. (2006). Cost Accounting: A Managerial

 Emphasis. 12th ed. Prentice-Hall, 868 p 

Kaplan, R., Atkinson, A. 1998. Advanced Management Accounting . 3rd ed. Prentice

Hall, p. 798

Page 18: Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

7/23/2019 Perilaku Informasi Akuntansi Manajemen U

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-informasi-akuntansi-manajemen-u 18/18

 

 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE UMSIDA Vol 2 No 1 Tahun 2009______Sigit Hermawan

Mia, L dan Brian Clarke, 1999, Market Competition, Management Accounting Systems

and Business Unit Performance,  Management Accounting Research. Vol.10. 137-158

Mardiyah, Aida Ainul. 2003. Kerangka Teori Kontinjensi Dalam Penelitian

Akuntansi Keperilakuan Pada Bidang Sistem Akuntansi Manajemen.  Jurnal Akuntansi & Investasi. Vol. 4 No. 1. Januari. Jurusan Akuntansi FE Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

Muslichah. 2003. Pengaruh Variabel Kontinjensi Terhadap Karakteristik SistemAkuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial Pada Unit Bisnis Industri

Manufaktur di Jawa Timur.  Disertasi. Program Doktor Ilmu Ekonomi Program

Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Otley, David. T, 1980. The Contingency Theory of Management Accounting:

Achievement and Prognosis.  Accounting Organization and Society. Vol. 5. 413-428.

Porter, M.E, 1980, How Competitive Forces Shape Strategy,  Harvard Business Review.

March/April. 137-145

Susanto, Yulius Kurnia. 2007. Pengaruh Intensitas Kompetisi Terhadap Hubungan

Antara Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja UnitBisnis dan Kepuasan Kerja. Simposium Nasional Akuntansi X . Unhas Makasar,

26-28 Juli.

http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Manajemen_Publik. Diakses 2 Juni 2009

Wibisono, Haris. 2005. Peranan, Sejarah dan Arah Akuntansi Manajemen. Hand out

Akuntansi Manajemen