Perhitungan Cadangan HC

7/25/2019 Perhitungan Cadangan HC

1/13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pemetaan Geologi Bawah Permukaan adalah metoda atau teknik pemetaan

struktur, ketebalan lapisan dan karakteristik unit batuan dengan menggunakan

data bawah permukaan. Metoda Pemetaan Geologi Bawah Permukaan

merupakan salah satu metoda yg penting dalam eksplorasi dan eksploitasi

migas atau endapan mineral ekonomi lainnya. Pada prinsipnya pemetaanbawah permukaan sama dengan pemetaan pada permukaan, hanya terdapat

beberapa perbedaan yang agak mencolok. Pada pemetaan permukaan kita

berhadapan dengan satu bidang permukaan dan yang dipetakan adalah sifat-

sifat/keadaan geologi/topografi yang dituangkan dalam bentuk gambar pada

bidang permukaan tersebut.

Pada pemetaan bawah permukaan, kita berhadapan dengan berbagai

macam bidang permukaan atau interval-interval antara bidang permukaan

tersebut. Bidang permukaan ini biasanya adalah bidang perlapisan atau

lapisan, tetapi dapat pula bidang-bidang lainnya misalnya bidang

ketid!kselarasanatau bidang patahan.

"uatu hal yang khas dan peta-peta bawah permukaan adalah sifat kuantitatif

dan peta-peta tersebut. "ifat kuantitatif itu dinyatakan dengan apa yang

dinamakan garis iso atau secara popular disebut garis kontur #countour

lines/tranches untuk peta topografi$. Garis ini menyatakan titik-titik yang

mempunyai nilai yang sama, terutama nilai kuantitatif dan suatu ge%ala atau

sifat tertentu yang terdapat pada suatu bidang permukaan/perlapisan atau

dalam interval antar dua bidang permukaan/perlapisan.

&ilai dan ge%ala tersebut dapat berupa'

(edalaman suatu lapisan terhadap permukaan laut #kontur struktur$


2/13

(edalaman suatu permukaan #bidang ketidakselarasan, basement

#isolath$ (etebalan suatu interval antar dua bidang (etebalan total lapisan-lapisan batuan tertentu dalam suatu interval

#isolith$ Persentase ketebalan total lapisan-lapisan batuan tertentu dalam suatu

interval perlapisan #isopresentase$ Perbandingan ketebalan total suatu lapisan batuan tertentu terhadap

ketebalan lapisan lain #isoratio$

I.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari acara pembuatan peta bawah permukaan adalah untuk

melakukan salah satu metode dalam upaya eksplorasi hidrokarbon dan

mengetahui cadangan hidrokarbon dan seberapa %umlah besar hidrokarbon

yang bisa diproduksi.)u%uan dari acara pembuatan peta bawah permukaan adalah agar

praktikan bisa menentukan perkiraan cadangan hidrokarbon pada reservoar

#")*++P$ dan yang dapat diproduksi dalam suatu reservoar #$.


3/13

BAB II

DASAR TEORI

Peta Baa! Per"ukaan

Penggambaran garis kontur merupakan suatu operasi teknik mekanistik

yang harus dibimbing oleh pemikiran geologi dan apresiasi estetika. engan

demikian tidakada rumus-rumus untuk garis kontur, akan tetapi ada prinsip-

prinsip tertentu yang harus diikuti dalam menggambarkan garis kontur.

#ar$s %&ntur

"ebagaimana telah diuraikan garis kontur adalah garis iso, atau persamaan

nilai dari suatu sifat/keadaan yang dinyatakan dalam angka numeris dan bersifat

kuantitatif.

Antara 'Spacing(

arak antara dua garis kontur yang berdekatan secara horiontal/lateral

dinyatakan dalam ukuran skala.

Inter)al %&ntur

Perbedaan antara dua garis kontur yang berdekatan. +nterval selalu

merupakan angka konstan untuk seluruh peta.

N$la$ %&ntur

&ilai kontur harus selalu merupakan angka bulat atau angka yang

mudah/simple. Pemilihan nilai kontur dan interval kontur sangat erat

hubungannya dengan'

0. (etelitian data dalam titik control, misalnya pembacaan kedalaman

tidak dapat lebih teliti dari 1,2 m maka interval kontur harus palingsedikit 0m.

. (ecepatan perubahan nilai secara lateral atau antara #spacing$

3. ika perubahan terlalu cepat maka interval harus besar sehingga

spacing tidak terlalu rapat.

4. alam pemilihan nilai kontur harus dipergunakan angka-angka mudah,

puluhan, ratusan, tengahan, limapuluhan, angka-angka genap atau

fraksi.


4/13

T$t$k %&ntr&l

)itik control adalah setiap lokasi dalam dimana data didapatkan. )itik ini

dapat berupa sumur pemboran #kering ataupun yang menghasilkan minyak$

ataupun berupa sumur pemboran disebut control sumur #well-control$.Peta-peta,

nama serta nomor biasanya dinyatakan pada titik tersebut.

ika yang dipetakan adalah struktur geologi atau bentuk tektonik, maka

harus dapat kita bayangkan bentuk-bentuk lipatan, struktur, antiklin, sumbu-

sumbu lipatan, patahan dsb, yang akan membimbing kita dalam memberikan

bentuk pada garis kontur.

ika yang dipetakan adalah fasies sedimen, maka harus dapat kita

bayangkan asal transport sedimen, garis pantai, batas energi gelombang, bentuk

cekungan, penebalan sediment dsb.

Pe"*uatan Peta

0. Peta Top Structure

Peta ini menun%ukkan penyebaran suatu lapisan dibawah

permukaan berdasarkan dari top lapisan tersebut. Penyebaran puncak

lapisan dapat berupa sinklin, antiklin ataupun datar. Peta ini didapatkan

dengan mencantumkan 5meter bawah permukaan laut6 #mbpl$ toplapisan

pada setiap sumur. &ilai-nilai ini sebagai acuan untuk membuat kontur

struktur.

. PetaBottom StructurePeta ini menun%ukkan penyebaran suatu lapisan dibawah

permukaan berdasarkan dari bottom lapisan tersebut. Penyebaran puncak

lapisan dapat berupa sinklin, antiklin ataupun datar. Peta ini didapatkan

dengan mencantumkan 5meter bawah permukaan laut6 #mbpl$ bottom

lapisan pada setiap sumur. &ilai-nilai ini sebagai acuan untuk membuat

kontur struktur.

3. PetaFluid Contact


5/13

Peta-peta ini menggambarkan garis-garis yang menghubungkan

titik-titik suatu formasi/lapisan dengan ketebalan yang sama. alam peta

bawah permukaan, peta ini merupakan peta batas *78 #Oil-Water

Contact$ yang diplotkan dan di-overlaypada top dan bottom structure.

4. Peta ross Sand

Mekanisme pembuatan peta gross sand sama dengan pembuatan

peta top structure, namun data yang digunakan dalam pembuatan peta ini

adalah ketebalan dari suatu lapisan. engan demikian peta gross sand

tidak berhubungan dengan ketinggian atau kedalaman tetapi peta ini

menggambarkan penyebaran tebal tipisnya lapisan.

2. Peta!et Sand

Peta ini menggambarkan akumulasi ketebalan batupasir, tidak

termasuk akumulasi pengotor seperti batulempung dan sebagainya yang

ada dalam suatu lapisan. "ama halnya dengan peta gross sand, peta ini

tidak berhubungan dengan ketinggian melainkan menggambarkan

ketebalan.

". Peta!et #ay

Peta ini menggambarkan ketebalan batupasir yang mengandung

hidrokarbon. 9ain halnya dengan peta net sand yang menginformasikan

ketebalan batupasir secara keseluruhan. +nformasi yang dapat dilihat pada

peta ini adalah pola penyebaran lapisan yang ditun%ukkan dengan kontur,

penyebaran ketebalan batupasir yang ditun%ukkan dengan kontur net sand

dan $luid contact #*78$. engan demikian peta net pay merupakan

gabungan dari peta$luid contact dan net sand.

II.2 Meng!$tung +adangan

Metode perhitungan cadangan dalam dunia perminyakan adalah %umlah

kandungan hidrokarbon yang terdapat didalam reservoir. Berdasarkan nilainya,

cadangan digolongkan dalam '

0. 8adangan Minyak mula-mula di eservoir #")*++P$


6/13

Merupakan %umlah cadangan minyak pada reservoir secara keseluruhan

sebelum diproduksikan, biasa ditulis dengan ")*++P.

. 8adangan Minyak :konomis #ecoverable eserve$

8adangan minyak ekonomis adalah %umlah cadangan minyak yang

terdapat pada reservoir yang biasa diproduksikan, biasa dinotasikan .

Perbandingan antara cadangan minyak ekonomis dengan cadangan minyak

mula mula disebut sebagai recovery $actor% secara matematis adalah '

Met&de Per!$tungan +adangan

"ecara umum perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan 4 metode,

yaitu '

0. Metode ;olumetrik

. Metode Material Balance

3. Metode ecline 8urva #kurva penurunan produksi$

4. Metode Monte 8arlo

1. ,&lu"e Bulk Reser)&$r

alam perhitungan volume reservoir dibutuhkan data berupa net pay area dan

alat planimeter, dimana alat planimeter akan dapat mengukur luas masing-

masing kontur ketebalan yang ada pada peta net pay area.(emudian dari bentuk

kontur yang ada pada peta tersebut,dapat digambarkan bentuk reservoir.


7/13

imana persamaan yang digunakan '

,* 0 !2 'An 3 An31(

imana '

;b ;olumeBul&, #mF$

+nterval garis-garis net pay area#m$

=n 9uas daerah yang dibatasi oleh garis net payterendah #mH$

=n>0 9uas daerah yang dibatasi oleh garis net paydiatasnya #mH$

2. Penentuan +adangan M$n-ak dengan Met&de ,&lu"etr$s

Pada metode ini perhitungan didasarkan pada persamaan volume, data-data

yang menun%ang dalam perhitungan cadangan ini adalah porositas dan saturasi

hidrokarbon, persamaan yang digunakan dalam metode volumetric adalah '

STOIIP 0 44456 ,* 7 S! 'STB(

B&$

=tau

STOIIP 0 ,* 7 S! 'STM8(

BOI

imana '

")*++P ' ;olume hidrokarbon mula-mula #a$ ")B atau #b$ ")MF

;b ' ;olume reservoir, #a$ acre feet atau #b$ ")MF

I ' Porositas batuan

"h ' idrokarbon saturasiBoi ' Jaktor volume formasi minyak mula-mula #a$ BB9/")B atau #b$

mF/")MF.

KK2A ' (onstanta konversi, BB9/acre feet

"edangkan cadangan minyak yang dapat terambil adalah '

RR 0 STOIIP R9


8/13

imana

")*++P ' ;olume hidrokarbon mula-mula,")B atau ")MF

' 8adangan hidrokarbon yang dapat diambil,")B atau ")MF

J ' arga recovery $actor


9/13

BAB III

PEMBAHASAN

I. Pembuatan Peta Bawah Permukaan

Pemetaan bawah permukaa dilakukan dengan data dari hasil

korelasi 00 sumur GMB. (orelasi dilakukan dengan korelasi struktur

dengan membuat datum pada nilai data );"" #True 'ertical (epth Sub-

sur$ace$ yang sama."etelah didapatkan nilai top dan bottom dari lapisan yang

ditentukan, maka kita dapat dibentuk peta top structure, dimana dapatdilihat pola penyebaran lapisan batupasir. Menentukan letak 9(* #)ast

*no+n Oil$ pada peta top dan bottom yaitu pada kedalaman -02L

);"". ari masing-masing 9(* dari top dan bottom dimasukan dalam

satu peta tersendiri sebagai peta Fluid Contact #*78$. Pembuatan peta

rosssand dilakukan dengan mengurangkan nilai bottom dan nilai top

sehingga kita mendapatkan nilai kedalamannya.


10/13

24 -031 -040 00 A32 -00AA -00@A 01 K.2

4@ -00A@ -00@A @ 2.234 -00L0 -00K0 01 K3 -00@A -013 2 3.24L -00@ -032 0L 0342 -04A -02L A L.21L -0 -0A L 3

TABEL 1

=rea

Bidang(ontur

9uas Bidang

(ontur#cm$

9uas

"ebenarnya#acre$

Perbandi

ngan9uas

"elang

(edalaman #feet$

umus

;olume

eservoir#acre feet$

=1 K3.K2 4,K.K3

=0#=0#0$ >

=0#$$021 ,30L.2L 1.22 0L.4 )rapeoidal 23,LL3.0K

TABEL 2

=rea

Bidang(ontur

9uas Bidang

(ontur#cm$

9uas

"ebenarnya#acre$

Perbandi

ngan9uas

"elang

(edalaman #feet$

umus

;olume

eservoir#acre feet$

=0#0$ A0 0,21.@4

=#0$ .2 34K.4A 1.A 0L.4 Pyramidal 0,34.A

=3 1 1 1 0L.4 Pyramidal 0,A@@.2A

TABEL :

=rea 9uas Bidang 9uas Perbandi "elang umus ;olume


11/13

Bidang

(ontur

(ontur

#cm$

"ebenarnya

#acre$

ngan

9uas

(edalama

n #feet$

eservoir

#acre feet$

=0#$ L@ 0,1L2.L

=#$ 1 1 1 0L.4 Pyramidal 2,A2.3A

)otal

;olume

eservoir

#acre feet$

73,730.41

Luas Area

0. =1 K3.K2 C 21C 1.1114K0 4,K.K3 acre

=0#=0#0$ > =0#$$ 021 C 21C 1.1114K0

,30L.2L acre

. =0#0$ A0 C 21C 1.1114K0 0,21.@4 acre

=#0$ .2 C 21C 1.1114K0 34K.4A acre

=3 1

3. =0#$ L@ C 21C 1.1114K0

0,1L2.L acre

=#$ 1

,&lu"e Reser)&$r ',*(

0. =1N =0#=0#0$ > =0#$$ 16.4

2 C #4,K.K3 > ,30L.2L$

23,LL3.0K acre feet


12/13

. =0#0$ N =#0$ 16.4

2 CO#0,21.@4 > 34K.4A$ > 1,250.94 x347.48

0,34.A acre feet

3. =#0$ N =3 16.4

2 CO#34K.4A > 1$ > 347.48x 0

0,A@@.2A acre feet

4. =0#$ N =#$ 16.4

2 CO#0,1L2.L > 1$ > 1,065.62x 0

2,A2.3A acre feet;olume eservoir #;b$ )otal 23,LL3.0K > 0,34.A > 0,A@@.2A >

2,A2.3A K3,K31.40 acre feet

III. Per!$tungan +adangan

")*++P 7758 x Vb x x S h

BOI

7758 x73,730.41 x0.21 x0.42

1.28

3@,404,401.AA BB9

")*++P C J

K,AA,AA.0A BB9

adi, cadangan minyak yang dapat diproduksi #ekonomis$ adalah

7,882,882.18 BBL


13/13

BAB I,

%ESIMPULAN

(esimpulan yang dapat diambil dari hasi analisa ini adalah'

0. idapatkan bentuk lipatan antiklin pada bawah permukaan dengan litologi

batupasir dan batulempung #shaly sandstone$. (eberadaan kedalaman minyak terakhir yang terdapat pada reservoar #9ast

(nown *il / 9(*$ terdapat pada kedalaman #);""$ -0,2L meter.3. eservoar yang dianalisa berupa batupasir dengan ketebalan yang tidak

merata4. Peta &et Pay dibuat untuk menggambarkan sebuah bentukan tempat

terakumulasinya suatu cadangan hidrokarbon yang digunakan untuk

menghitung luasan reservoar dan volume reservoirnya, sehingga dengan

diketahui volume reservoirnya bisa didapatkan %umlah cadangan seluruh

hidrokarbon pada reservoar tersebut dan seberapa banyak %umlah

hidrokarbon yang dapat diambil.2. idapatkan luasan reservoar seluas L,[email protected] acre dengan volume

reservoirnya sebesar K3,K31.40 acre feet6. "edangkan cadangan minyak mula-mula di reservoir #")*++P / "tock-tank

*il +nitially in Place$ adalah sebanyak 3@,404,401.AA BB9 dan %umlah

cadangan minyak yang bisa diproduksikan #ekonomis$ adalah sebanyak

K,AA,AA,A BB9

Perhitungan Cadangan HC

Documents

Transcript of Perhitungan Cadangan HC