Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

download Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

of 5

Transcript of Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

  • 7/24/2019 Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

    1/5

    GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    NOMOR 60 TAHUN 2012

    TENTANG

    PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS DAN UNIT

    PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS KESEHATAN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

    Menimbang

    : a. bahwa Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis

    Pada Dinas Kesehatan telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur

    Nomor 47 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan

    Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan;

    b. bahwa struktur organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

    Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) pada Dinas Kesehatan

    telah diubah berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa

    Yogyakarta Nomor 15 Tahun 2012;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

    huruf b, Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 47

    Tahun 2008 sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu diubah;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

    huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Gubernur

    tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa

    Yogyakarta Nomor 47 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi

    Dinas dan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan;

    Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia Tahun 1945;

    2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

    Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950

    Nomor 3)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang

    Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3

    Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa

    Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor

    43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

  • 7/24/2019 Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

    2/5

    3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

    125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

    sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

    12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

    Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

    4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan

    Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 5339);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya

    Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara

    Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);

    6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7

    Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi

    Kewenangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran

    Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 7);

    7. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6

    Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

    Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Daerah Provinsi Daerah

    Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 6);

    8. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun

    2008 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah

    Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Provinsi Daerah

    Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 8);

    9. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 47 Tahun

    2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana

    Tekanis pada Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008

    Nomor 48) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur

    Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 45 Tahun 2011 tentang

    Perubahan atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa YogyakartaNomor 47 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan

    Unit Pelaksana Tekanis pada Dinas Kesehatan Provinsi Daerah

    Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa

    Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 46);

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS

    PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 47TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS DAN UNIT

    PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS KESEHATAN.

  • 7/24/2019 Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

    3/5

    Pasal I

    Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 47 Tahun

    2008 tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas

    Kesehatan (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 48),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 45

    Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 47

    Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Tekanis pada Dinas

    Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa

    Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 46) sebagai berikut:

    1. Ketentuan dalam Pasal 4 ayat (1) angka 6 huruf a diubah, sehingga Pasal 4 berbunyi

    sebagai berikut:

    Pasal 4

    (1) Dinas Kesehatan terdiri dari:

    1. Sekretariat;

    2. Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan;

    3. Bidang Pelayanan Kesehatan;

    4. Bidang Kesehatan Masyarakat ;

    5. Bidang Sumber Daya Kesehatan;

    6. UPTD, terdiri dari :

    a. Rumah Sakit Khusus Paru Respira;

    b. Balai Laboratorium Kesehatan;

    c. Balai Pelatihan Kesehatan;

    d. Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial.

    7. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Subbagian-

    subbagian.

    (3) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Seksi-seksi dan

    Balai terdiri dari Subbagian dan Seksi-seksi.

    2. Ketentuan dalam Pasal 35 diubah, sehingga Pasal 35 berbunyi sebagai berikut:

    Bagian Keenam

    Rumah Sakit Khusus Paru Respira

    Pasal 35

    Rumah Sakit Khusus (RSK) Paru Respira menyelenggarakan pelayanan kesehatan

    secara paripurna, khususnya kesehatan paru dan saluran pernapasan.

    3. Ketentuan dalam Pasal 36 diubah, sehingga Pasal 36 berbunyi sebagai berikut:

    Pasal 36

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 RSK Paru Respira

    mempunyai fungsi:

    a. Penyusunan program kerja bidang kesehatan khususnya kesehatan paru dan

    saluran pernapasan;

  • 7/24/2019 Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

    4/5

    b. Penyelenggaraan pencegahan, promosi kesehatan, pelayanan pengobatan,

    pemulihan serta rehabilitasi kesehatan paru dan saluran pernapasan sesuai

    dengan standar pelayanan rumah sakit;

    c. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

    kesehatan khusus paru dan saluran pernapasan yang paripurna tingkat kedua dan

    ketiga sesuai kebutuhan medis;d. Pelaksanaan sistem rujukan di bidang penyakit paru dan pernapasan;

    e. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka

    peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan khusus paru dan

    saluran pernapasan;

    f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang

    kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan

    memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan khusus paru dan

    saluran pernapasan;

    g. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program rumah sakit;

    h. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan

    fungsinya.

    4. Ketentuan dalam Pasal 37 diubah, sehingga Pasal 37 berbunyi sebagai berikut:

    Pasal 37

    RSK Paru Respira terdiri dari:

    a. Direktur;

    b. Subbagian Tata Usaha;c. Seksi Penunjang Medik;

    d. Seksi Pelayanan Medik; dan

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    5. Ketentuan dalam Pasal 39 diubah, sehingga Pasal 39 berbunyi sebagai berikut:

    Pasal 39

    (1) Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan

    pelaksanaan serta evaluasi pelayanan penunjang dan keteknisan medik.

    (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi PenunjangMedik mempunyai fungsi:

    a. Penyusunan program Seksi Penunjang Medik;

    b. Pengkoordinasian pelayanan penunjang medik;

    c. Penyelenggaraan pemasaran dan promosi kesehatan paru masyarakat;

    d. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis penyakit paru dan saluran

    pernapasan;

    e. Penelitian dan pengembangan upaya kesehatan paru dan pencegahan penyakit

    paru dan saluran pernapasan;

    f. Pengkoordinasian kemitraan (jejaring) upaya kesehatan paru dan saluranpernapasan; dan

    g. Evaluasi dan penyusunan laporan program Seksi Penunjang Medik.

    6. Ketentuan dalam Pasal 40 diubah, sehingga Pasal 40 berbunyi sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Pergub_60_Th_2012_ttg_Perubahan_Kedua_Pergub_47_Th_2008_ttg_Tupoksi_Dinkes

    5/5

    Pasal 40

    (1) Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan

    pelaksanaan, serta evaluasi pelayanan medik yang meliputi pelayanan rawat darurat,

    rawat jalan, dan rawat inap bagi penderita penyakit paru dan saluran pernapasan.

    (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pelayanan

    Medik mempunyai fungsi:

    a. Penyusunan program Seksi Pelayanan Medik;

    b. Pengelolaan sarana dan prasarana pelayanan medik;

    c. Pengkoordinasian pelayanan medik dan keperawatan;

    d. Fasilitasi pelayanan rawat darurat paru dan saluran pernapasan;

    e. Fasilitasi pelayanan rawat jalan, rawat inap serta rujukan;

    f. Fasilitasi pelayanan kesehatan paru dan pernapasan di luar gedung, serta

    pelacakan tindak lanjut hasil pengobatan;g. Pengelolaan rekam medik dan sistem informasi rumah sakit;

    h. Penyelenggaraan pelayanan operasional pada Unit Pelayanan Kesehatan Paru

    Masyarakat; dan

    i. Evaluasi dan penyusunan laporan program Seksi Pelayanan Medik.

    Pasal II

    Peraturan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan

    penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Ditetapkan di Yogyakarta

    pada tanggal 19 Oktober 2012

    GUBERNUR

    DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

    TTD

    HAMENGKU BUWONO X

    Diundangkan di Yogyakarta

    pada tanggal 19 Oktober 2012

    SEKRETARIS DAERAH

    DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

    TTD

    ICHSANURI

    BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NOMOR 60