Pergub-No.-23-Th-2008-tentang-rincian-tugas-UPTD-PPDRD-se-NTB2

download Pergub-No.-23-Th-2008-tentang-rincian-tugas-UPTD-PPDRD-se-NTB2

of 112

description

rincian tupoksi tiap UPTD dan UPTB se NTB

Transcript of Pergub-No.-23-Th-2008-tentang-rincian-tugas-UPTD-PPDRD-se-NTB2

  • GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

    PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2008

    TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

    UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PADA DINAS DAERAH DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) PADA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN

    LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

    Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 53 ayat (5) Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Pasal 46 ayat (5) Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja perlu diatur dengan Peraturan Gubernur;

    b. bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas operasional Dinas-dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berdayaguna dan berhasil guna serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan pada Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) pada Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649);

    2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

    3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

  • 2

    Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

    4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

    9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

    10. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 5);

    11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

    12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PADA DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) PADA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT.

    BAB I KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

    1. Daerah adalah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

    3. Gubernur adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat.

    4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    5. Peraturan adalah Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah

    Unsur pelaksana tugas Teknis dan pelaksana tugas penunjang pada Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat.

  • 3

    7. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPTB adalah unsur pelaksana tugas teknis dan pelaksana tugas penunjang pada Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    8. Dinas adalah Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    9. Badan adalah Badan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

    BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

    Bagian Kesatu Pembentukan

    Pasal 2

    Dengan Peraturan ini dibentuk UPTD, pada :

    a. Dinas-Daerah, terdiri dari :

    1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat; b) UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan.

    2. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat; b) UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan; c) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok; d) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa; e) UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat;

    3. Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram; b) UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram; c) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima; d) UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel; e) UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram; f) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram; g) UPTD Panti Sosial Bina Laras "Suka Waras" Selebung; h) UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama

    Mataram;

    4. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa;

  • 4

    b) UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur; c) UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik; d) UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik.

    5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari : a) UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram; b) UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah

    (BPPTKD); c) UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja; d) UPTD Balai Latihan Transmigrasi;

    6. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdiri dari :

    a) UPTD Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat; b) UPTD Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    7. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari : a) UPTD Balai Pengujian Material Konstruksi; b) UPTD Balai Peralatan dan Material; c) UPTD Balai Informasi Sumber Daya Air; d) UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau

    Lombok;

    e) UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sumbawa; f) UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu;

    8. Dinas Koperasi Usaha Makro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu :

    - UPTD Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

    9. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu :

    - UPTD Balai Metrologi Mataram;

    10. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Balai Benih Induk Padi Palawija dan Hortikultura; b) UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; c) UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan

    Hortikultura;

    d) UPTD Sekolah Pertanian Pembangunan Mataram; e) UPTD Sekolah Pertanian Pembangunan Bima; f) UPTD Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Mataram.

    11. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Balai Inseminasi Buatan; b) UPTD Rumah Sakit Hewan dan Laboratorium Veteriner; c) UPTD Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Serading.

  • 5

    12. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari:

    a) UPTD Balai Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar Aikmel; b) UPTD Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Pantai Sekotong; c) UPTD Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Tanjung Luar; d) UPTD Balai Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan; e) UPTD Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok; f) UPTD Balai Kesehatan Ikan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan

    Perikanan.

    13. Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Balai Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan; b) UPTD Balai Taman Hutan Raya Nurraksa; c) UPTD Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan.

    14. Dinas Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Balai PerbenihanTanaman Perkebunan; b) UPTD Balai Produksi dan Pengolahan Hasil Perkebunan; c) UPTD Balai Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan.

    15. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari : a) UPTD Balai Pengujian Mineral dan Energi; b) UPTD Balai Informasi Mineral dan Energi.

    16. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Mataram; b) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Praya; c) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Selong; d) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sumbawa Besar; e) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Raba Bima; f) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dompu; g) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sumbawa Barat; h) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Lombok Barat; i) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tanjung Lombok Utara.

    b. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :

    1. Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a) UPTB Balai Laboratorium Lingkungan; b) UPTB Balai Penelitian dan Pengembangan;

    2. Badan Ketahanan Pangan, terdiri dari

    - UPTB Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Pangan

    3. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu :

    - UPTB Balai Penyimpanan Pemeliharaan dan Pelayanan Informasi Arsip

  • 6

    Bagian Kedua Kedudukan

    Pasal 3

    (1) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) berada di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Dinas.

    (2) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dipimpin oleh Kepala UPTD.

    Pasal 4

    (1) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) berada di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Badan.

    (2) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) dipimpin oleh Kepala UPTB.

    Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 5 (1) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) mempunyai tugas pokok melaksanakan

    kegiatan teknis operasional yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat sesuai dengan bidang teknisnya.

    (2) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) menyelenggarakan fungsi:

    a. pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya;

    b. pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas sesuai dengan bidangnya;

    c. pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

    Pasal 6

    (1) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat sesuai dengan bidang teknisnya.

    (2) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) menyelenggarakan fungsi:

    a. pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya;

    b. pelaksanaan operasional tugas teknis Badan sesuai dengan bidangnya;

    c. pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan pada Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB).

  • 7

    BAB III UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN BADAN

    Bagian Kesatu UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat

    pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 7

    (1) UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan pendataan, pengkajian, pengembangan, uji coba, bimbingan, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan penilaian program pendidikan non formal dan informal, serta pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pendataan dan penataan sasaran program dan ketenagaan

    pendidikan non formal dan informal;

    b. pelaksanaan pengkajian program pendidikan non formal dan informal; c. pembuatan dan penyusunan serta pengembangan model program, sarana

    belajar dan ketenagaan pendidikan non formal dan informal; d. pelaksanaan uji coba model program, ketenagaan, sarana belajar pendidikan

    non formal dan informal;

    e. pelaksanaan pengembangan profesi pendidikan non formal dan informal;

    f. pelaksanaan bimbingan teknis unit pelaksana program pendidikan non formal dan informal;

    g. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan non formal dan informal;

    h. pelaksanaan penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan evaluasi dampak pelaksanaan program pendidikan non formal dan informal;

    i. pelaksanaan pelayanan dan penyebarluasan informasi program pendidikan non formal dan informal;

    j. pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD. Paragraf 2

    Susunan Organisasi

    Pasal 8

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Pelayanan dan Sarana Belajar Diklusepora; d. Seksi Pendataan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

  • 8

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 9

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat.

    (3) Seksi Pelayanan dan Sarana Belajar Diklusepora mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, koordinasi, dan fasilitasi teknis penyelenggaraan uji coba pengembangan program, pengembangan sarana belajar dan diklat pelatih tenaga teknis diklusepora.

    (4) Seksi Pendataan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis bidang pendataan kebutuhan sumber dan kelompok sasaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pengembangan program dan sarana belajar serta diklat pelatih tenaga teknis diklusepora.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Kedua UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan

    pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 10

    (1) UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang teknologi komunikasi dan informasi pendidikan.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana kegiatan pelaksanaan program pengembangan teknologi komunikasi pendidikan;

    b. penyiapan pelaksanaan kegiatan dan pengembangan teknologi komunikasi pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat;

    c. pelaksanaan pengamatan, pemantauan dan evaluasi pemberdayaan teknologi komunikasi pendidikan;

  • 9

    d. penyelenggaraan pendidikan dan latihan pendayagunaan sarana teknologi komunikasi pendidikan;

    e. pelaksanaan penggandaan teknologi pembelajaran dalam penerapan sistem pendidikan jarak jauh;

    f. pelaksanaan teknologi pembelajaran dalam penerapan sistem pendidikan jarak jauh;

    g. penyusunan dan persiapan bahan pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu tenaga kependidikan dan tenaga profesionalisme;

    h. pelaksanaan pengelolaan penggunaan teknologi komunikasi pendidikan dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh yang meliputi siaran radio pendidikan untuk murid sekolah dasar, diklat siaran radio pendidikan bingkai suara, film ungkapan budaya dan satelit siaran langsung;

    i. penyusunan laporan kegiatan balai teknologi komunikasi pendidikan;

    j. penyelenggaraan adminitrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 11

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, terdiri dari:

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Produksi;

    d. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 12

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi serta penyusunan laporan di lingkungan UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan.

    (3) Seksi Produksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis kegiatan pengembangan dan pelayanan teknologi komunikasi pendidikan.

    (4) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

  • 10

    Bagian Ketiga UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat

    pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 13

    (1) UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan kesehatan mata.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

    a. pelaksanaan tugas manajemen di bidang pelayanan kesehatan mata; b. penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan

    pelayanan kesehatan mata;

    c. peningkatan kemitraan dengan lintas sektoral dan LSM dalam pelayanan kesehatan mata;

    d. peningkatan mutu pelayanan kesehatan mata kepada masyarakat.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 14

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat, terdiri dari: a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Pelayanan;

    d. Seksi Penunjang; e. Kelompok Jabatan Fungsional

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 15 (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan

    mengkordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat

    (3) Seksi Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan mata di dalam gedung dan luar gedung, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

  • 11

    (4) Seksi Penunjang mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana dalam menjaga kesinambungan dan mutu pelayanan kesehatan mata masyarakat.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat sesuai dengan keahlian dan kebutuhan

    Bagian Keempat UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan

    pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 16

    (1) UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pengembangan tenaga kesehatan.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

    a. pengkajian dan penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kesehatan serta penyelenggaraan kegiatan pelatihan;

    b. pembinaan administrasi pelatihan dan penyediaan sarana pelatihan;

    c. pengembangan laboratorium/lahan praktek lapangan;

    d. pengevaluasian, pengembangan metode pelatihan dan pelaporan pelatihan;

    e. pelaksanaan kegiatan di bidang ketatausahaan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 17

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Kajian Mutu Pelatihan; d. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan;

    e. Kelompok Jabatan fungsional

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 18

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • 12

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan.

    (3) Seksi Kajian Mutu Pelatihan mempunyai tugas melakukan kajian kebutuhan pelatihan dan pengembangan pelatihan tenaga kesehatan baik metode maupun subtansi jenis pelatihan termasuk akreditasi pelatihan.

    (4) Seksi Penyelenggaaraan Pelatihan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pelatihan, penyiapan praktek kerja lapangan, mengevaluasi penyelenggaraan pelatihan dan evaluasi pasca pelatihan.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Kelima UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok

    pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 19

    (1) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan di wilayah Pulau Lombok.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana program pemeriksaan laboratorium kesehatan;

    b. pengkajian dan analisis teknis pemeriksaan laboratorium kesehatan; c. pengujian dan penerapan teknologi laboratorium; d. pelaksanaan kebijakan teknis laboratorium kesehatan; e. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan perorangan/LKP yang

    meliputi pemeriksaan laboratorium klinik, mikrobiologi, kimia, patologi dan imunologi dari specimen klinis;

    f. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat/LKM yang meliputi pemeriksaan laboratorium kesehatan lingkungan, mikrobiologi, kimia dan fisika dari specimen lingkungan;

    g. pelaksanaan kalibrasi, maintenance peralatan laboratorium dan perbekalan; h. pelaksanaan pelayanan medis terbatas yang terdiri dari pemeriksanaan

    fisik-diagnostic, ECG, Rontgen Thorax, konsultasi pre dan post check laboratorium;

    i. pelaksanaan sistem rujukan terhadap hal-hal tersebut pada huruf e dan f diatas serta pelaksanaan rujukan iptek;

    j. pelaksanaan kegiatan pemantapan mutu eksternal dan internal laboratorium;

    k. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; l. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

  • 13

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 20

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Pengembangan Pelayanan Laboratorium;

    d. Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Dasar dan Rujukan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 21

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi serta penyusunan laporan di lingkungan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok.

    (3) Seksi Pengembangan Pelayanan Laboratorium mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kegiatan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat, kegiatan penelitian dan survey pengembangan pemeriksaan laboratorium kesehatan, koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya kesehatan, fasilitasi pengendalian dan jaminan mutu hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan serta memberikan laporan hasil kegiatan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan.

    (4) Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan media, reagensia, sterilisasi, kalibrasi peralatan laboratorium, pelaksanaan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis pengujian laboratorium kesehatan perorangan dan masyarakat, fasilitasi pelayanan medis terbatas, kegiatan rujukan pemeriksaan iptek dan kegiatan pengabdian masyarakat serta memberikan laporan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

  • 14

    Bagian Keenam UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa

    pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 22

    (1) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan di wilayah Pulau Sumbawa.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa menyelenggarakan fungsi:

    a. penyusunan rencana program pemeriksaan laboratorium kesehatan;

    b. pengkajian dan analisis teknis pemeriksaan laboratorium kesehatan; c. pengujian dan penerapan teknologi laboratorium; d. pelaksanaan kebijakan teknis laboratorium kesehatan; e. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan perorangan/LKP yang

    meliputi pemeriksaan laboratorium klinik, mikrobiologi, kimia, patologi dan imunologi dari specimen klinis;

    f. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat/LKM yang meliputi pemeriksaan laboratorium kesehatan lingkungan, mikrobiologi, kimia dan fisika dari specimen lingkungan;

    g. pelaksanaan kalibrasi, maintenance peralatan laboratorium dan perbekalan;

    h. pelaksanaan pelayanan medis terbatas yang terdiri dari pemeriksanaan fisik-diagnostic, ECG, Rontgen Thorax, konsultasi pre dan post chek laboratorium;

    i. pelaksanaan sistem rujukan terhadap hal-hal tersebut pada huruf e dan f diatas serta pelaksanaan rujukan iptek;

    j. pelaksanaan kegiatan pemantapan mutu eksternal dan internal laboratorium;

    k. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

    l. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 23

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa, terdiri dari:

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Pengembangan Pelayanan Laboratorium;

    d. Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Dasar dan Rujukan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

  • 15

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 24

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa.

    (3) Seksi Pengembangan Pelayanan Laboratorium mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kegiatan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat, kegiatan penelitian dan survey pengembangan pemeriksaan laboratorium kesehatan, koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya kesehatan, fasilitasi pengendalian dan jaminan mutu hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan serta memberikan laporan hasil kegiatan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan.

    (4) Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan media, reagensia, sterilisasi, kalibrasi peralatan laboratorium, pelaksanaan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis pengujian laboratorium kesehatan perorangan dan masyarakat, fasilitasi pelayanan medis terbatas, kegiatan rujukan pemeriksaan iptek dan kegiatan pengabdian masyarakat serta memberikan laporan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Ketujuh UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

    pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 25 (1) UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai

    tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan keperawatan kesehatan, penelitian terapan, pengabdian pada masyarakat, membina tenaga pendidikan kesehatan, mahasiswa, tenaga administrasi umum dan adminitrasi akademik serta hubungan dengan lingkungannya.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan fungsi :

  • 16

    a. penyusunan rencana program dan kegiatan pengembangan pendidikan danlatihan di bidang kesehatan dan melaksankan bimbingan mahasiswa;

    b. pengkajian dan analisis teknis pendidikan; c. pengujian dan penerapan kegiatan proses belajar mengajar; d. pelaksanaan kebijakan teknis pendidikan; e. pelaksanaan perlengkapan laboratorium penunjang proses belajar mengajar; f. pelaksanaan ketatausahaan pendidikan;

    g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 26

    (1) Susunan organisasi UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Akademik;

    d. Seksi Kemahasiswaan;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 27

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    (3) Seksi Akademik mempunyai tugas membantu Kepala dalam memimpin pelaksanaan akademik yang meliputi pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

    (4) Seksi Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu Kepala UPTD dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan mahasiswa serta pelayanan kesejahteraan masyarakat.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

  • 17

    Bagian Kedelapan UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram pada

    Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 28

    (1) UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang sosial meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, bakat dan kemampuan serta keterampilan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang kurang mampu dan terlantar agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram, menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial; b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial; c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial; e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;

    f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;

    g. penampungan, pengasramaan dan perawatan;

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan kerja usaha;

    i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 29

    (1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;

    d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

  • 18

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 30

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram.

    (3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha kesejahteraan sosial anak yatim, piatu dan yatim piatu yang kurang mampu dan anak terlantar.

    (4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasioanl, koordinasi fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran anak yatim, piatu, yatim piatu dan anak terlantar.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Kesembilan UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram pada

    Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 31

    (1) UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pembinaan kesejahteraan sosial anak yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, bakat dan kemampuan serta keterampilan kerja bagi anak terlantar putus sekolah agar mampu bekerja secara mandiri maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram, menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial. b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial. c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial. d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial. e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan.

    f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah.

    g. penampungan, pengasramaan dan perawatan.

  • 19

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan kerja/usaha.

    i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 32

    (1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;

    d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran.

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 33

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram.

    (3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha kesejahteraan sosial anak/remaja putus sekolah dan terlantar.

    (4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran anak/remaja putus sekolah dan terlantar.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

  • 20

    Bagian Kesepuluh UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima pada

    Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 34

    (1) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan dan perawatan jasmani dan rohani kepada orang lanjut usia yang terlantar agar para lanjut usia dapat hidup secara wajar.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial; b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial; c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial; e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;

    f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;

    g. penampungan pengasramaan dan perawatan;

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha; i. penyelenggaraaan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 35 (1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima,

    terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;

    d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 36

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci

  • 21

    Angi Bima sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima.

    (3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan dan perawatan jasmani dan rohani kepada orang lanjut usia yang terlantar.

    (4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran kepada orang lanjut usia yang terlantar.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Kesebelas UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel pada

    Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 37

    (1) UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan rehabilitasi sosial yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan dan rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi para gelandang, pengemis dan orang terlantar agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel menyelenggarakan fungsi:

    a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial; b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial; c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial; e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;

    f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;

    g. penampungan pengasramaan dan perawatan;

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha; i. penyelenggaraan adminitrasi umum dan keuangan.

  • 22

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 38

    (1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel, terdiri dari : a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;

    d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 39

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil serta ketentuan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel.

    (3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha kesejahteraan sosial anak/remaja putus sekolah dan terlantar.

    (4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran anak/remaja putus sekolah dan terlantar.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Keduabelas UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram pada

    Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 40

    (1) UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang rehabilitasi sosial meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan dan rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi wanita tuna susila, wanita rawan tindak

  • 23

    asusila, korban tindak kekerasan, trafficking dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram menyelenggarakan fungsi:

    a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial; b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial; c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial; e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;

    f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;

    g. penampungan pengasramaan dan perawatan;

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha; i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 41

    (1) Susunan organisasi UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;

    d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 42

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil serta ketentuan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram.

    (3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha rehabilitasi sosial meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan dan rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi

  • 24

    wanita tuna susila, wanita rawan tindak asusila, korban tindak kekerasan, trafficking dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

    (4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran bagi wanita tuna susila, wanita rawan tindak asusila, korban tindak kekerasan, trafficking dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Ketigabelas UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram pada

    Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 43

    (1) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan dan perawatan jasmani dan rohani kepada orang lanjut usia yang terlantar agar para lanjut usia dapat hidup secara wajar.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial; b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial; c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial; e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;

    f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;

    g. penampungan pengasramaan dan perawatan;

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha; i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 44

    (1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;

  • 25

    d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 45 (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan

    mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram.

    (3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha pelayanan dan perawatan jasmani dan rohani kepada orang lanjut usia yang terlantar agar para lanjut usia dapat hidup secara wajar.

    (4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran kepada orang lanjut usia yang terlantar agar para lanjut usia dapat hidup secara wajar.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Keempatbelas UPTD Panti Sosial Bina Laras Suka Waras Selebung pada

    Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 46

    (1) UPTD Panti Sosial Bina Laras Suka Waras Selebung melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan rehabilitasi sosial yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan dan rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi para penyandang cacat mental, bekas psikotik agar mampu hidup selaras dengan lingkungan sekitarnya dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti Sosial Bina Laras Suka Waras Selebung menyelenggarakan fungsi:

    a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan social dan rehabilitasi sosial;

  • 26

    b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial; c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. pelaksanaan kebijaksanaan teknis pelayanan rehabilitasi sosial; e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;

    f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;

    g. penampungan pengasramaan dan perawatan;

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha; i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 47

    (1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Laras Suka Waras Selebung, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;

    d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Laras Selebung sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 48

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Bina Laras Suka Waras Selebung sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Laras Suka Waras Selebung.

    (3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaharehabilitasi sosial yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan dan rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi para penyandang cacat mental, dan bekas psikotik.

    (4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyususna program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran bagi para penyandang cacat mental, dan bekas psikotik.

  • 27

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Panti Sosial Bina laras Suka Waras Selebung sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Kelimabelas UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama

    Mataram pada Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 49

    (1) UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pembinaan kesejahteraan sosial anak yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, emosional dan intelegensia serta bimbingan pengembangan kemampuan dan pemantapan sikap sosial bagi anak yang mengalami hambatan belajar karena menyandang masalah sosial agar potensi kepastian belajarnya pulih kembali serta perlindungan khusus bagi anak yang mengalami korban tindak kekerasan perlakuan salah, penelantaran dan lain-lain.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram menyelenggarakan fungsi :

    a. pelaksanaan rencana pelayanan kesejahteraan sosial anak melalui rehabilitasi sosial dan pengembangan sosial;

    b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial dan pengembangan sosial;

    c. pengujian dan penerapan pelayanan rehabilitasi sosial dan pengembangan sosial; d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial dan pengembangan sosial; e. pelaksanaan pendekatan awal, sosialisasi, seleksi dan motivasi serta home

    visit, resosialisasi, rujukan dan pembinaan lanjut; f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;

    g. penampungan, pengasramaan dan perawatan;

    h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan psikomotorik;

    i. pelaksanaan bimbingan melalui temporari selter dan home protection bagi anak yang memerlukan pelayanan perlindungan khusus;

    j. pelaksanaan penyuluhan sosial anak bagi kelayan, keluarga, masyarakat dan lembaga/institusi terkait;

    k. pusat komunikasi dan informasi kesejahteraan sosial anak; l. perlindungan dan advokasi anak;

    m. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

  • 28

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 50 (1) Susunan Organisasi UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak

    Putra Utama Mataram, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Sosial Anak;

    d. Seksi Penyantunan dan Perlindungan Anak;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 51 (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan

    mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram.

    (3) Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Sosial Anak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha pembinaan kesejahteraan sosial anak yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, emosional dan intelegensia serta bimbingan pengembangan kemampuan dan pemantapan sikap sosial bagi anak yang mengalami hambatan belajar karena menyandang masalah sosial serta perlindungan khusus bagi anak yang mengalami korban tindak kekerasan perlakuan salah, penelantaran dan lain-lain.

    (4) Seksi Penyantunan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyususna program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran bagi anak yang mengalami hambatan belajar karena menyandang masalah sosial serta perlindungan khusus bagi anak yang mengalami korban tindak kekerasan perlakuan salah, penelantaran dan lain-lain.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

  • 29

    Bagian Keenambelas UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa

    pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 52 (1) UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa pada Dinas Perhubungan

    Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang kepelabuhan laut.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana kegiatan pelaksanaan program kepelabuhan laut;

    b. menyelenggarakan dan mengendalikan manajemen dan operasional UPTD; c. melakukan koordinasi dan pelaksanaan tugas baik internal maupun eksternal;

    d. melakukan pengawasan perencanaan penggunaan dan pertanggungjawaban barang-barang inventaris sarana dan prasarana UPTD;

    e. merumuskan dan menetapkan kebijakan dan kegiatan UPTD; f. menyelenggarakan meningkatkan dan memfasilitasi fungsi pelayanan jasa

    pelabuhan;

    g. melakukan pembinaan kepada mitra kerja bidang perhubungan laut dan masyarakat pengguna angkutan laut;

    h. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan program kerja dan kegiatan UPTD; i. menyelenggarakan meningkatkan dan memfasilitasi fungsi pelayanan jasa

    pelabuhan;

    j. melakukan pembinaan kepada mitra kerja bidang perhubungan laut dan masyarakat pengguna angkatan laut;

    k. membuat pertanggungjawaban dan menyampaikan laporan kinerja UPTD.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 53 (1) Susunan Organisasi UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Sarana dan Prasarana;

    d. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

  • 30

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 54 (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan

    mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa.

    (3) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana operasional UPTD pelabuhan; melakukan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana pelabuhan UPTD pelabuhan; melakukan pengawsan terhadap sarana dan prasarana pelabuhan UPTD pelabuhan; memberikan pertimbangan teknis operasional pelabuhan pada atasan; melakukan pengawasan terhadap penggunaan daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan DLKP UPTD; melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengguna jasa sarana dan prasarana pelabuhan serta masyarakat pengguna jasa angkutan; melaksanakan penerimaan dan menyetor jasa pelabuhan ke Kas Daerah; memfasilitasi pencarian dan penyelamatan SAR (Search and Rescuse); memberikan penilaian kinerja terhadap bawahan; melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

    (4) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Ketujuhbelas UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur

    pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 55 (1) UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur pada Dinas Perhubungan

    Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang kepelabuhan laut.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana kegiatan pelaksanaan program kepelabuhan laut;

    b. menyelenggarakan dan mengendalikan manajemen dan operasional UPTD; c. melakukan koordinasi dan pelaksanaan tugas baik internal maupun eksternal.

    d. melakukan pengawasan perencanaan penggunaan dan pertanggungjawaban barang-barang inventaris sarana dan prasarana UPTD;

    e. merumuskan dan menetapkan kebijakan dan kegiatan UPTD;

  • 31

    f. menyelenggarakan meningkatkan dan memfasilitasi fungsi pelayanan jasa pelabuhan;

    g. melakukan pembinaan kepada mitra kerja bidang perhubungan laut dan masyarakat pengguna angkutan laut;

    h. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan program kerja dan kegiatan UPTD; i. menyelenggarakan meningkatkan dan memfasilitasi fungsi pelayanan jasa

    pelabuhan;

    j. melakukan pembinaan kepada mitra kerja bidang perhubungan laut dan masyarakat pengguna angkatan laut;

    k. membuat pertanggungjawaban dan menyampaikan laporan kinerja UPTD.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 56 (1) Susunan Organisasi UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur, terdiri

    dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Sarana dan Prasarana;

    d. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 57 (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan

    mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur.

    (3) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana operasional UPTD pelabuhan; melakukan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana pelabuhan UPTD pelabuhan; melakukan pengawsan terhadap sarana dan prasarana pelabuhan UPTD pelabuhan; memberikan pertimbangan teknis operasional pelabuhan pada atasan; melakukan pengawasan terhadap penggunaan daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan DLKP UPTD; melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengguna jasa sarana dan prasarana pelabuhan serta masyarakat pengguna jasa angkutan; melaksanakan penerimaan dan menyetor jasa pelabuhan ke Kas Daerah; memfasilitasi pencarian dan penyelamatan SAR

  • 32

    (Search and Rescuse); memberikan penilaian kinerja terhadap bawahan; melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

    (4) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Kedelapanbelas UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik

    pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 58 (1) UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik mempunyai tugas melaksanakan

    sebagian tugas teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan informasi publik dan tugas pembantuan.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik menyelenggarakan fungsi :

    a. perumusan kebijakan, penyusunan program, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan informasi publik;

    b. pelaksanaan pelayanan informasi publik tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pemerintah provinsi dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat;

    c. pelaksanaan dan koordinasi, pemantauan masalah-masalah di bidang informasi, komunikasi dan media massa serta pemberdayaan potensi informasi;

    d. pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintah provinsi; e. pelaksanaan pengelolaan

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 59 (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Pelayanan Informasi Media Tradisional;

    d. Seksi Pelayanan Informasi Media Cetak dan Elektronik;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVIII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

  • 33

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 60

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik.

    (3) Seksi Pelayanan Informasi Media Tradisional mempunyai tugas membuat rencana kerja tahunan, mengadakan kegiatan pelayanan informasi melalui media tradisional (pemutaran film, siaran keliling, pertunjukan rakyat, ceramah diskusi/sosialisasi desiminasi informasi), memberi petunjuk dan menilai hasil kerja bawahan, melaksanakan monitoring dan evaluasi agar kegiatan dapat berjalan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas pelayanan informasi melalui media tradisional sesuai data dan ketentuan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

    (4) Seksi Pelayanan Informasi Media Cetak dan Elektronik mempunyai tugas membuat rencana kerja tahunan, mengadakan kegiatan pelayanan informasi melalui media elektronik dan cetak (mimbar radio, radio spot, dialog interaktif melalui radio/televisi, menerbitkan brosur, leflet, poster/baliho, spanduk, pelayanan kepustakaan dan dokumentasi), memberi petunjuk dan menilai hasil kerja bawahan, melaksanakan monitoring dan evaluasi agar kegiatan dapat berjalan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas pelayanan informasi melalui media elektronik dan cetak sesuai data dan ketentuan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Kesembilanbelas UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik pada Dinas Perhubungan

    Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 61

    (1) UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pengolahan data elektronik dan tugas pembantuan.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik menyelenggarakan fungsi:

    a. penyusunan rencana dan program pembangunan dan pengembangan sistem telematika;

  • 34

    b. penyiapan standar dan prosedur pembangunan dan pengembangan sistem informasi manajemen pemerintah daerah;

    c. penyiapan data dasar (database) dan pengintegrasian berbagai sistem telematika;

    d. pemberian bimbingan teknis, kerjasama teknologi informasi, pendayagunaan sistem informasi di bidang pembangunan dan pengembangan serta pengendalian sistem telematika;

    e. pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 62

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik, terdiri dari: a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Telematika;

    d. Seksi Pendayagunaan Sistem Informasi;

    e. Kelompok Jabatan Fungsioanl.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 63

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik.

    (3) Seksi Telematika mempunyai tugas membuat rencana kerja tahunan, mengadakan kegiatan penyiapan bahan pengelolaan piranti lunak dan keras serta pengembangan jaringan komunikasi sistem telematika, memberi petunjuk dan menilai hasil kerja bawahan, melaksanakan monitoring dan evaluasi agar kegiatan dapat berjalan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas pelayanan informasi melalui media elektronik dan cetak sesuai ketentuan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

    (4) Seksi Pendayagunaan Sistem Informasi mempunyai tugas membuat rencana kerja tahunan, mengadakan kegiatan penyiapan bahan perencanaan, evaluasi, pengendalian, serta pendayagunaan sistem informasi, penyiapan data dasar (database) dan pengintegrasian penyajian informasi, memberi petunjuk dan menilai hasil kerja bawahan, melaksanakan monitoring dan evaluasi agar kegiatan dapat berjalan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas pelayanan

  • 35

    informasi melalui media elektronik dan cetak sesuai data dan ketentuan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Keduapuluh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram

    pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 64

    (1) UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyusunan kebijakan teknis latihan kerja, pengkajian dan analisis latihan kerja, pemantauan dan pengendalian latihan kerja.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana dan program latihan kerja; b. pengkajian dan analisis teknis latihan kerja; c. pengujian dan penerapan program latihan kerja yang sudah disempurnakan; d. pelaksanaan kebijakan teknis latihan kerja; e. penyelenggaraan program latihan kerja; f. pemantauan dan pengendalian latihan kerja; g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 65 (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Penyelenggaraan Latihan Kerja; d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Latihan Kerja; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram sebagaimana tercantum dalam Lampiran XX yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 66

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Latihan Kerja (BLK)

  • 36

    Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta ketentuan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram.

    (3) Seksi Penyelenggaraan Latihan Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana/program; menyiapkan bahan penyusunan sertifikasi; melaksanakan pengembangan program pelatihan ketenagakerjaan; melaksanakan pendidikan dan pelatihan ketenagakerjaan; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Penyelenggaraan Latihan Kerja; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

    (4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Latihan Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana/program; melaksanakan pemantauan hasil latihan kerja; melaksanakan pengawasan uji keterampilan; melaksanakan penilaian penentuan kelulusan; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Pemantauan dan Evaluasi Latihan Kerja; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Keduapuluh Satu Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD)

    Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 67

    (1) UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyusunan rencana dan program pengembangan produktivitas tenaga kerja, pengkajian dan analisis teknis penyelenggaraan produktivitas tenaga kerja, pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja, pemantauan dan pengendalian latihan kerja.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD), menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan rencana dan program pengembangan produktivitas tenaga kerja; b. pengkajian dan analisis teknis penyelenggaraan produktivitas tenaga kerja; c. pengujian dan penerapan teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja; d. pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja; e. penyelenggaraan program pengembangan produktivitas tenaga kerja; f. pemantauan dan pengendalian program pengembangan produktivitas tenaga kerja; g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

  • 37

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 68

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD), terdiri dari : a. Kepala UPTD;

    b. Subbagian Tata Usaha;

    c. Seksi Pengkajian Produktivitas Tenaga Kerja; d. Seksi Penerapan Produktivitas Tenaga Kerja; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD) sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 69

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD) sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta ketentuan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD).

    (3) Seksi Pengkajian Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja; mengkaji dan menganalisis kebijakan teknis operasional pengembangan produktivitas tenaga kerja; melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; melaksanakan fasilitasi teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Pengkajian Produktivitas Tenaga Kerja; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

    (4) Seksi Penerapan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja, pelaksanaan dan penerapan kebijakan teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Penerapan Produktivitas Tenaga Kerja; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD) sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

  • 38

    Bagian Keduapuluh Dua UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja

    pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 70

    (1) UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan pelatihan dan pengujian di bidang hygine perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja dengan menggunakan fasilitas laboratorium.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja, menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana dan program hygine perusahaan dan keselamatan kerja; b. penyusunan rencana pelatihan dan pengujian hygine perusahaan dan

    keselamatan kerja; c. pelatihan, pemberian layanan konsultasi dan bantuan teknis di bidang

    hygine perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja kepada perusahaan; d. penyelidikan dan pengujian di bidang hygine perusahaan, kesehatan dan

    keselamatan kerja; e. pengelolaan fasilitas tempat dan peralatan pelatihan dan pengujian hygine

    perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja; f. pemantauan dan pengendalian program hygine perusahaan dan

    keselamatan kerja; g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

    Paragraf 2 Susunan Organisasi

    Pasal 71

    (1) Susunan Organisasi UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja, terdiri dari :

    a. Kepala UPTD; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Pelatihan dan Pengujian; d. Seksi Pemasaran dan Kerjasama; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan Organisasi UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

  • 39

    Paragraf 3 Uraian Tugas

    Pasal 72

    (1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta ketentuan perundang-undangan.

    (2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas penyiapan bahan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja.

    (3) Seksi Pelatihan dan Pengujian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja; melaksanakan kegiatan pelatihan, melakukan usaha-usaha pengembangan tenaga hygine perusahaan dan keselamatan kerja melalui seminar dan penyuluhan; melakukan pengkajian, pengujian dan analisis di bidang pelatihan; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Pelatihan dan Pengujian; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

    (4) Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja; melaksanakan kegiatan pemasaran dan kerjasama dengan lembaga lain terkait, menyediakan data dan informasi dalam rangka promosi pemasaran di bidang pemasaran dan kerjasama; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Pemasaran dan Kerjasama; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

    (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

    Bagian Keduapuluh Tiga UPTD Balai Latihan Transmigrasi

    pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Pasal 73

    (1) UPTD Balai Latihan Transmigrasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyusunan rencana/program pendidikan dan pelatihan transmigrasi, pengkajian dan analisis teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan transmigrasi, pelaksanaan kebijakan teknis pendidikan dan pelatihan transmigrasi, pemantauan dan pengendalian pendidikan dan pelatihan transmigrasi.

    (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Latihan Transmigrasi, menyelenggarakan fungsi:

    a. penyusunan program pendidikan dan pelatihan bagi calon transmigrasi dan transmigrasi;

    b. penyiapan dan pelaksanaan pelatihan bagi calon transmigrasi dan transmigrasi;

  • 40

    c. penyiapan evaluasi, monitoring dan bimbingan pasca pelatihan;