Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
-
Upload
rahayuhandayani -
Category
Documents
-
view
1.161 -
download
71
Transcript of Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
1/33
KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTANOMOR 582 TAHUN 1995
TENTANG PENETAPAN PERUNTUKAN DAN BAKU MUTU AIRSUNGAI I BADAN AIR
SERTA BAKU MUTU LIMBAH CAIR DI WILAYAH DAERAHKHUSUSIBUKOTAJAKARTAGUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang:a. bahwa dengan meningkatnya perkembangan industri, dan
pembangunan, yang cukup tinggi di wilayah Daerah Khusus IbukotaJakarta akan meningkatkan beban limbah cair atau air buangan yangdihasilkan, sehingga akan semakin bertambah pula kemungkinanbahaya terjadinya pencemaran pada perairan yang merupakan salahsatu media pembuangan dari limbah atau buangan tersebut;
b. bahwa penetapan peruntukan dan baku mutu air sungai serta bakumutu limbah cair di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakartasebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Kepala DaerahKhusus Ibukota Jakarta Nomor 1608 tahun 1988 sebagai upayapengendalian mutu air sungai dan beban limbah air lainnya sudahtidak sesuai lagi dengan perkembangan pembangunan di wilayahDaerah Khusus Ibukota Jakarta pada saat ini;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas dan dalam rangkamengendalikan dan menertibkan buangan-buangan air sungaijbadanair serta baku mutu air limbah di Daerah Khusus Ibukota Jakartadengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah.
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
2/33
Mengingat:1. Undang-Undang Gangguan Tahun 1926 (Stbl. 1926 Nomor 226);2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang pokok-pokok
kesehatan;3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan Di Daerah;4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1990 tentang Kesehatan;6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Ungkungan Hidup;7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan
Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Negara Republik IndonesiaJakarta;
8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1993 tentang Tata Ruang;9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian
pencemaran Air;10. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan;11. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor
KEP-03/Men. KLH/VI/1993 tentang Baku Mutu Limbah Cair;
12. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 12 Tahun1971 tentang Pencegahan pengotoran udara, air dan lepas pantaidalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
3/33
13. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun1984 tentang Rencana Urnum Tata Ruang Daerah Daerah KhususIbukota Jakarta;
14. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun1987 tentang penetapan Rencana Bagian Wilayah Kota untuk WilayahKecamatan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
15. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun1988 tentang Kebersihan Lingkungan dalam wilayah Daerah KhususIbukota Jakarta;
16. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 11 Tahun1988 tentang Ketertiban Urnum dalam wilayah Daerah KhususIbukota Jakarta;
17. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 9 Tahun1991 tentang Pembentukan Kantor Pengkajian Perkotaan danLingkungan Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
18. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor1893 Tahun 1991 tentang Tindakan Administra -tif bagi perusahaan/industrijkegiatan yang menimbulkan perusakan dan pencemaranlingkungan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
MEMUTUSKAN:Menetapkan :
KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTATENTANG PENETAPANPERUNTUKANDAN BAKUMUTU AIRSUNGAI I B ADAN AIR SERTABAKUMUTU LIMBAH CAIR DI WILAYAHDAERAHKHUSUSIBU KOTAJAKARTA
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
4/33
BABI
KETENTUAN UMUMPasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :a. Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Khusus
Ibukota Jakarta;b. Instansi terkait adalah instansi yang ada hubungannya dengan
program pengelolaan lingkungan, antara lain: Badan KoordinasiPenanaman Modal Daerah, Biro Bina Lingkungan Hidup, Biro Hukum,Kantor Pengkajian Perkotaan dan Lingkungan, Dinas PekerjaanUrnum, Dinas Tata Kota, Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan, DinasPeternakan, Dinas Pertanian;
c. KPPL adalah Kantor Pengkajian Perkotaan dan Lingkungan DaerahKhusus Ibukota Jakarta;
d. Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal darisumber air, dan terdapat di atas permukaan tanah, tidak termasukdalam pengertian ini adalah air yang terdapat di bawah permukaantanah dan air laut;
E. Peruntukan air sungai adalah status pemanfaatan dan fungsi darisuatu badan air;
f. Baku mutu air sungaijbadan air adalah batas atau kadar mahlukhidup, zat energi atau komponen lain yang ada atau hams ada danatau unsur pencemaryang ditenggang adanya dalam air pada sumberair tertentu sesuai dengan pemntukannya;
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
5/33
G. Target operasional peningkatan kualitas air adalah target yangmenjadi acuan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalampelaksanaan program peningkatan kualitas air pada periodetertentu;
h. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar dan jumlah unsurpencemar yang ditanggung adanya dalam limbah cair untuk dibuangdari satu jenis kegiatan tertentu;
i. Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup,zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatanmanusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentusehingga tidak sesuai dengan pemntukannya;
J. Limbah cair adalah cairan yang berasal dari sisa kegiatan prosesproduksi dan usaha lainnya yang tidakdimanfaatkan kembali;
k. Pemantauan air adalah suatu upaya untuk mengetahui kualitas dankuantitas air yang dilakukan secara berkala dan terus menerus;
I. Penanggungjawab kegiatan adalah orang atau badan hukum yangbertanggungjawab atas beroperasinya suatu kegiatan.
BABII
PENETAPAN PERUNTUKAN DAN PENGGOLONGAN AIRPasal2
Peruntukan dan baku mutu air sungaijbadan air serta baku mutulimbah cair di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakansatu kesatuan dengan program pengendalian pencemaran air diwilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta:
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
6/33
Pasal3
(1) Peruntukan air sungai/badan air di Daerah Khusus Ibukota Jakartaditetapkan menurut golongan air sesuai dengan ketentuan yangberlaku, yaitu:
(2) Peruntukan air sungai/badan air di Daerah Khusus Ibukota Jakartadidasarkan pada rencana peruntukan wilayah dalam RUTR 2005,kondisi penggunaan air sungai, dan kondisi kualitas air sungai.
Peruntukan air sungai/badan air dengan penggolongan airsebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) tercantum dalamlampiran I keputusan ini.
Setiap saluran/kali/sungai yang masuk ke sistem aliran sungai sesuaidengan segmen- segmennya diberlakukan peruntukan yang samadengan sistem aliran sungai yang bersangkutan.
GolonganA
Golongan B
Golongan C
Golongan D
air yang dapat digunakan sebagai air rninumsecara langsung tanpa pengolahan terlebihdahulu.air yang dapat digunakan sebagai air baku airminum.air yang dapat digunakan untuk keperluanperikanan dan petemakan.air yang dapat digunakan untuk keperluanpertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usahaperkotaan, industri pembangkit listrik tenaga air.
Pasal4
PasalS
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
7/33
Pasal6
BAB IIIBAKU MUTU AIR SUNGAI/BADAN AIR DAN BAKU MUTU
LIM BAH CAIR
Baku mutu air sungaijbadan air di Daerah Khusus Ibukota Jakartadidasarkan pada peruntukan golongan air sebagaimana dimaksuddalam Pasal3.
Pasal7
(1) Baku mutu air sungaijbadan air di Daerah Khusus Ibukota Jakartasebagaimana tercantum dalam lampiran n keputusan ini.
(2) Penerapan baku mutu air sungaijbadan air di Daerah Khusus IbukotaJakarta sesuai dengan peruntukannya sebagaimana dimaksud padaayat (1) pasal ini, tidak berlaku untuk daerah muara dan hilir sungaiyang kondisi mutu airnya dipengaruhi oleh mutu air laut.
Pasal8
(1) Untuk mencapai kondisi air sungaijbadan air sesuai dengan bakumutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, ditetapkan targetoperasional peningkatan kualitas air sebagaimana tercantum padalampiran III keputusan ini.
(2) Target operasional peningkatan kualitas air sebagaimana dimaksudpada ayat (1) pasal ini, merupakan pedoman dalam programpengendalian pencemaran dan selambat- larnbatnya dievaluasidalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
8/33
Pasal9
(1) Baku mutu limbah cair di Daerah Khusus Ibukota Jakarta didasarkanpada prinsip beban limbah dan teknologi pengolahan terbaik yangdapat diterapkan.
(2) Baku mutu limbah cair berlaku untukj enis kegiatan;a. industri pelapisan logam;b. industri penyamakan kulit;c. industri kertas;d. industri tekstil;e. industri farmasi;f. industri pestisida dan insektisida;g. industri pengolahan ikan;h. industri makanan;i. industri susu dan makanan dari susu;j. industri minuman ringan;k. industri sirop;I. industri minyak nabati, sabun, dan margarin;m. industri detergent;n. industri bir;o. industri perakitanmobil;p. industri barang elektronika;q. industri baterai sel;R. industri baterai timbal-asam (aki).
PasallO
(1) Baku mutu limbah cair di Daerah Khusus Ibukota Jakartasebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 tercantum dalam lampiran IVkeputusan ini.
(2) Baku mutu limbah cair untuk jenis kegiatan yang belum tercantumdalam Pasal 9 ayat (2) diberlakukan sebagaimana dimaksud dalamlampiran V.
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
9/33
P a s a l 1 1
Ketentuan pelaksanaan peruntukan dan baku mutu air sungaijbadanair serta baku mutu limbah cair ditetapkan dengan keputusanGubemur Kepala Daerah.
BABIVPENGENDALIAN
P a s a l 1 2
(1) Setiap orangjbadan di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta wajibmelakukan perlindungan mutu air sungaijbadan air sebagaimanaditetapkan dalam Pasal8;
(2) Setiap orangjbadan yang membuang limbah cair di wilayah DaerahKhusus Ibukota Jakarta wajib menaati baku mutu limbah cairsebagaimana ditentukan dalam Pasal10;
(3) Setiap orangjbadan yang membuang limbah cair ke sungaijbadan airdi Daerah Khusus Ibukota Jakarta wajib mendapatkan izin membuanglimbah cair dari Gubernur Kepala Daerah;
(4) Ketentuan tata cara perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)pasal ini akan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah.
BABVPENGAW ASAN DAN PEMANTAUAN
P a s a l 1 3
(1) Pengawasan dan pemantauan mutu air sungai dan limbah cair diDaerah Khusus Ibukota Jakarta dilakukan oleh Kantor PengkajianPerkotaan dan Lingkungan (KPPL);
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
10/33
(2) Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud padaayat (1) pasal ini. KPPLberkoordinasi dengan instansi terkait danmelaporkan hasil pengawasan langsung kepada Gubernur KepalaDaerah;
(3) Tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pada pasalini antara lain meliputi:a. pemantauan dan evaluasi baku mutu air sungai pada tempat
yang ditentukan;b. pemantauan dan evaluasi perubahan baku mutu limbah cair pada
tempatyang ditentukan;c. pengumpulan dan evaluasi data yang berhubungan dengan
pencemaran air; dand. evaluasi laporan pembuangan limbah cair dan analisisnya yang
dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan.(4) Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara berkala dan sewaktu-
waktu apabila dipandang perlu.(5) Apabila hasil pengawasan dan pemantauan menunjukkan terjadinya
pencemaran air, instansi yang bertanggungjawab terhadappembinaan kegiatan tersebut atas nama Gubernur Kepala Daerahmemerintahkan penanggulangan dan atau pencegahan meluasnyapencemaran;
(6) Ketentuan tata laksana pengawasan dan pemantauan diatur lebihlanjut dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.
Pasal 14Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemantauansebagaimana dimaksud dalam Pasal13 petugas KPPLberwenang:
a. memasuki lingkungan sumber pencemar;
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
11/33
b. memeriksa bekerjanya peralatan pengolahan limbah dan atauperalatan lain yang diperlukan untuk mencegah pencemaranlingkungan;
c. mengambil contoh limbah;d. meminta keterangan yang diperlukan untuk mengetahui kualitas dan
kuantitas limbah yang dibuang, termasuk proses pengolahannya.Pasal 15
(1) Setiap penanggung j awab kegiatan wajib :a. Membuat saluran pembuangan limbah cair yang memudahkan
pengambilan contoh dan pengukuran debit;b. mengizinkan petugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
untuk memasuki lingkungan kerjanya dan membantuterlaksananya tugas petugas tersebut;
c. memeriksakan limbah cairnya secara berkala ke laboratoriumlingkungan KPPL;
d. melaksanakan swa-pantau selama pembuangan limbahberlangsung;
e. apabila penanggungj awab kegiatan tidak melaksanakankewajiban sebagaimana dimaksud pada huruf c, dan d di atas,maka KPPLakan melakukan peninjauan dan pengambilan contohke lapangan;
f. melaporkan hasil swa-pantau sebagaimana dimaksud dalamhuruf d beserta hasil analisisnya kepada Gubernur cq. KPPLsecaraberkala minimall (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
(2) Setiap penanggungjawab kegiatan yang membuang limbah cairdilarang melakukan pengenceran.
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
12/33
(3) Ketentuan pelaksanaan swa-pantau diatur lebih lanjut denganpetunjuk teknis.
BABVI
SANKSIP a s a l 1 6
Pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam keputusan inidikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
BAB VIIPEMBIAYAAN
P a s a l 1 7
(1) Pembiayaan inventarisasi kualitas air dan pengawasan pencemarandibebankan kepada Anggaran Belanj a Pemerintah Daerah KhususIbukota Jakarta;
(2) Pembiayaan pemeriksaan limbah cair sebagaimana dimaksud dalamPasal15 ayat (1) huruf c dan e dibebankan kepada penanggungjawabkegiatan.
BAB VIIIKETENTUAN LAIN -LAIN
P a s a l 1 8
Untuk mencapai baku mutu air sungai sebagaimana ditetapkan dalamPasal 10 menugaskan kepada instansi-instansi terkait untukmenunjang dengan program pengelolaan lingkungan secara terpadu
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
13/33
P a s a l 1 9
Peruntukan dan baku mutu air sungai/badan air serta baku mutulimbah cair wajib dilakukan evaluasi minimall (satu) kali dalam 5(lima) tahun.
BABIXPENUTUPP a s a l 2 0
Dengan berlakunya keputusan ini maka Keputusan Gubernur KepalaDaerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1608 Tahun 1988 tentangpenetapan Peruntukan dan baku mutu air sungai/ badan air sertabaku mutu air limbah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta danKeputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor220 Tahun 1981 tentang Pelimpahan wewenang kepada PPMPL(KPPL) untuk memasuki perusahaan dan badan dalam wilayahDaerah Khusus Ibukota Jakarta untuk keperluan pemeriksaan hasilbuangan industri/badan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di Jakartapadatanggal 12Juni 1995
GUBERNUR KEPALA DAERAHKHUSUS
IBUKOTA JAKARTAttd
SURJADI SO EDIRJA
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
14/33
Tembusan:Yth,1. Menteri DalamNegeri2. Menteri Negara Lingkungan Hidup3. Menteri Perindustrian4. Menteri Kesehatan5. Menteri PekerjaanUmum6. Menteri Perdagangandan Koperasi7. Menteri Pertanian8. Menteri Perhubungan9. Menteri Risetdan Teknologi10. Menteri PariwisataPosdan Telekomunikasi11. Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (UPI)12. Ketua BadanPengendalianDampak Lingkungan13. ParaWakil Gubernur KDKIJakarta14. PemimpinDPRDDKI Jakarta15. SekretarisWilayahjDaerah DKI Jakarta16. Sekretaris DPRDDKI Jakarta17. Ketua BapedaDKI Jakarta18. ParaKepalaDirektoratjBirojInspektorat19. ParaWalikota20. ParaKepalaDinasjJawatan Dalam Lingkungan Pemerintah DKIJakarta21. ParaCamats
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
15/33
Lam piran I: Keputusan Gubernur KOK I JakartaNomor : 582 Tahun 1995Tanggal : 1 2 Juni 1995
PERUNTUKAN AIR SUNGAI SESUAI OENGANGOLONGAN AIR 01 W ILAYAH OKI JAKARTA
NO. SISTEM ALiRAN SUNGAI SUNGAI-SUNGAI BATAS GOl PERUNTUKAN01 OKI JAKARTA AIR SUNGAI
I W llA YAH PENGEMBANGANBARAT1 , Wilayah Pengembangan Sungai Kamal Hulu sungai di Jakarta s.d D Pertanian
Borat Muara SungaiKamal
2, Sistem Aliran Cengkoreng Kali Mookevart Hulu sungai di Jakarta s.d C PerikananDrain Cengkareng Drain
Sungai Angke Hulu sungai di Jakarta s.d C PerikananCengkareng DrainSungai Pesanggra- Hulu sungai di Jakarta s.d C Perikanan
Han Cengkareng DrainSungai Sepak Hulu sungai di Jakarta s.d C Perikanan
Cengkareng DrainSungai Grogol Hulu Sungai di Jakarta s.d C Perikanan
Sodetan sungaiPesanggrahan
Cengkareng Drain Hulu Cengkareng Drain C Perikanans.d Pintu Air II di daerahPesing
Cengkareng Drain Pintu Air II s.d Muora D PertanianCengkareng Drain
II W llA YAH PENGEMBANGANTENGAH1, Sistem Aliran Sungai Angke Sungai Angke Pintu Air di Cengkoreng D Usaha
Drain s.d Muara Angke PerkotaanSungai Pesanggra- Cabang ke Sungai Angke s.d D UsahaHan sungai Angke Perkotaan
PintuAirKali Mookevart Pintu Air di Cengkoreng Drain D Usaha
s.d Sungai Angke PerkotaanSungai Sekretaris Hulu sungai s.d Sodetan D Usaha
Grogol ke sungai Angke PerkotaanSungai Grogol Sodetan ke Sungai Pesa- D Usaha
Ngrahan s.d Sodetan Grogol PerkotaanSungai Krukut ke Sungai Angke B Air Baku Air
Hulu sungai di Jakarta s.d MinumBanjir Kanal
Kali Mampang Hulu sungai di Jakarta s.d B Air Baku AirSungai Krukut MinumSungai Kalibaru Hulu sungai di Jakarta s.d B Air Baku AirBanjiir kanal MinumSungai Ciliwung Hulu sungai di Jakarta, Pintu B Air Baku AirAir Manggarai s.d Minum
pertemuan dengan SungaiAnkge
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
16/33
NO. SISTEM ALiRAN SUNGAI SUNGAI-SUNGAI BATAS GOl PERUNTUKAN01 OKI JAKARTA AIR SUNGAI
Tarum Barat Hulu disungai di Jakarta s.d B lAir Baku Air Minumpertemuan Ciliwung
2, Sistem Aliran Kali Muara Kali Duri Hulu s.d pertemuan Sungai D Usaha PerkotaanKarang Grogol/Kali Karang
Sungai Grogol Sodetan Grogol Sekretaris s.d D Usaha PerkotaanMuara Karang
Kali Mati Sodetan di Sungai Angke s.d D Usaha PerkotaanKali Karang
Sungai Ciliwung Percabangan di Istiqlal s.d D Usaha Perkotaan3, Sistem Aliran Waduk Pluit Gajah Mada Waduk Pluit
Sungai Ciliwung Kota Pitnu Air Sungai Ciliwung D Usaha PerkotaanGunung Sahari di Pintu Besis.d Sungai Ciliwung Gajahmada
Kali Surabaya Banjir Kanal Ciliwung s.d D Usaha Perkotaanpertemuan Sungai Krukut
Ali Cideng Hulu Sungai s.d Sungai Krukut D Usaha PerkotaanSungai Krukut Banjir Kanal-Ciliwung s.d D Usaha Perkotaan
Waduk Pluit4, Sistem Aliran Ciliwung Gunung Sungai Ciliwung Pintu Air Manggarai s.d D Usaha Perkotaan
Sahari Muara Marina
III W llA YAH PENGEMBANGANTIMUR1, Sistem Aliran Sungai Sentiong Kalibaru Timur Hulu Sungai di Jakarta s.d D Usaha Perkotaan
Muara Sentiong2, Sistem Aliran Sungai Sunter Sungai Cipinang Hulu sungai di Jakarta s.d D Usaha PerkotaanSungai Sunter
Kali Sunter - Hulu sungai di Jakarta D Usaha Perkotaans.d pertemuan SungaiCipinang
- Pertemuan Cipinang -Sunter s.d Muara
Sodetan Sungai Sungai Sunter s.d Sungai D Usaha PerkotaanSunter Cakung D Usaha PerkotaanCakungSungai Utan Kayu Kalibaru Timur s.d Kali Sunter D Usaha PerkotaanSistem Saluran Aliran-aliran di Saluran D Usaha PerkotaanPulomas
3, Sistem Aliran Cakung Drain Sungai Cakung Hulu sungai di Jakarta s.d D Usaha PerkotaanCakung Drain (Pintu air) D Usaha PerkotaanCabang Cakung Drain s.dSungai Marunda
Sungai Buaran Hulu Sungai di Jakarta s.d D Usaha PerkotaanCakung Drain
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
17/33
ttd
NO. SISTEM ALiRAN SUNGAI SUNGAI-SUNGAI BATAS GOl PERUNTUKAN01 OKI JAKARTA AIR SUNGAI
Sungai Jati Kramat Hulu disungai di Jakarta s.d D Pertaniansungai Buaran
Cakung Drain Hulu Cakung Drain s.d Muara D PertanianSungai Petukangan Hulu sungai di Jakarta s.d D Usaha Perkotaan
Sungai CakungSungai Marunda
Hulu sungai di Jakarta s.d D Usaha PerkotaanKali Blencong Muara
Hulu sungai di Jakarta s.d D Usaha PerkotaanSungai Marunda
IV SITU, RAWA/EM PANG, Situ-situ di Wilayah DKI C PertanianJakartaOANAU 01 WllAYAH OKIJAKARTA
GUBERNUR KEPALA OAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA
SURlAOI SOEOIRlA
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
18/33
Lampiran II: Keputusan Gubernur KOKI JakartaNomor : 582 Tahun 1995Tanggal : 12 Juni 1995
BAKU MUTU AIR SUNGAI 01 OK! JAKARTABAKU MUTU GOLONGAN A' AIR MINUM
PARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGANFISIKA01. Bau Tidak berbau02. Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L 100003. Kekeruhan Skala NTU 504. Suhu C Suhu udara 3C05. Warna TCU 1506. Rasa Tidak be rasaKIMIAA. KIMIAANORGANIK01 . Air Raksa mg/L 0.00102. Alumuniaum mg/L 0.2003. Arsen mg/L 0.0504. Barium mg/L 1.005. Besi mg/L 0.3006. Flourida mg/L 0.5007. Kadmium mg/L 0.00508. Kesadahan CaC03 mg/L 50009. Klorida mg/L 25010. Kromium, valensi 6 mg/L 0.05011. Manggan mg/L 0.1012. Natrium mg/L 20013. Nitro!, sebagai N mg/L 10.014. Nitri!' sebagai N mg/L 1.015. Perak mg/L 0.05016. PH mg/L 6.5-8.5 Merupakan batas
minimum danmaksimum
17. Selenium mg/L 0.01018. Seng mg/L 5.019. Sianida mg/L 0.1020. Sulfat mg/L 40021. Sulfida, sebagai H2S mg/L 0.05022. Tembaga mg/L 1.023. Timbal mg/L 0.050B. KIMIA ORGANIK01. Aldrin dan Dieldrin mg/L 0.0007002. Benzene mg/L 0.01003. Benzo (a) pyrene mg/L 0.00001 004. Chlordane (total Isomer) mg/L 0.0003005. Chloroform mg/L 0.03006.2.4 - D mg/L 0.1007. DDT mg/L 0.03008. Detergen mg/L 0.5009. 1.2 - Dichloroethane mg/L 0.01010. 1.1 - Dichloroethane mg/L 0.0003011. Heptachlor dan Heptachlor epoxide mg/L 0.0003012. Hexachlorobenzene mg/L 0.00001 013. Lindane Mg/L 0.0040
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
19/33
PARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGAN14, Methoxychlor mg/L 0,03015, Pentachloropenol mg/L 0,01016, Pestisida total mg/L 0,1017, 2,4,6 - Trichloro phenol 0,01018, Zat Organik (KMN04) 10,0MIKROBIOLOGIK01, Koliform Tinja Jumlah per 100 ml 002, Total Koliform Jumlah per 100 ml 3,0RADIOAKTIVITASA 1, Aktivitas Alpha Bq/L 0,10
(Gross Alpha Activity)02, Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bq/L 1,0
Keterngan:mg = miligramml = mililiterL = literBg = BequerelNTU = Nephelometric Turbidity UnitsTCO = True Colour UnitsLogam berat merupakan logam terlarut
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
20/33
Keterngan:mg = miligram ml = mililiterLogam berat merupakan logam terlarut
liter Bq Bequerel
B A K U M U T U GO L ONGAN B : A I R B A K U A IR M IN U MPARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGAN
FISIKA01, Suhu C Suhu air normal02, Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L 500,0KIMIAA. KIMIA ORGANIK01, Air Raksa mg/L 0,000502, Amoniak Bebas mg/L 0,5003, Arsen mg/L 0,05004, Barium mg/L 1,005, Besi mg/L 2,006, Flourida mg/L 1,5007, Kadmium mg/L Nihil08, Klorida mg/L 25009, Kromium, valensi 6 mg/L Nihil10, Manggan mg/L 0,5011, Nitra!, sebagai N mg/L 5,012, Nitri!' sebagai N mg/L 0,1013, Oksigen Terlarut mg/L * Air permukaandianjurkan lebih besar
atau sama dengan 614, PH 6,0 - 8,5 Merupakan batas
minimum danmaksimum
15, Selenium mg/L 0,01016, Seng mg/L 1,017, Sianida mg/L 0,05018, Sulfat mg/L 50,019, Sulfida, sebagai H2S mg/L 0,1020, Tembaga mg/L 0,05021, Timbal mg/L 0,050B, KIMIIA ORGANIK01, Aldrin dan Dledrin mg/L 0,01702, Chlordane mg/L 0,00303, DDT mg/L 0,04204, Endrine mg/L 0,00105, Fenol mg/L 0,00206, Heptachlor dan Heptachlor epoxide mg/L 0,01807, Karbon Kloroform Ekstrak mg/L 0,5008, Lindane Mg/L 0,05609, Methoxychlor mg/L 0,03510, Minyak dan Lemak mg/L Nihil11, Organosfosfat dan Carbamate mg/L 0,1012, PCB mg/L Nihil13, Senyawa Aktif Biru Metilen mg/L 0,5014, Toxaphene mg/L omMIKROBIOLOGIK01, Koliform Tinja Jumlah per 100 ml 200002, Total Koliform Jumlah per 100 ml 10000RADIOAKTIVITAS01, Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Bq/L 0,1002, Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bqjl 1,0
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
21/33
Keterngan:mg = miligramml = mililiterL = literBq = BequerelLogam berat merupakan logam terlarut
B AKU M UTU GO L ONGAN C: P ER I K AN AN D AN P ETE RN AK ANPARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGAN
FISIKA01, Suhu C Suhu air normal
3C02, Zat Padat Terlarut (TDS) mg/LKIMIAA. KIMIA ORGANIK01, Air Raksa mg/L 0,00202, Amoniak Bebas mg/L 0,020,03, Arsen mg/L 0,5004, Flourida mg/L 1,5005, Kadmium mg/L 0,01007, Klorin Bebas mg/L 0,00308, Kromium, valensi 6 mg/L Nihil09, NitriJ.sebagai N mg/L 0,06010, Oksigen Terlarut (DO) mg/L * Disyaratkan lebih besar
dari 3
14, pH 6,0 - 8,5 Merupakan batasminimum danmaksimum
15, Selenium mg/L 0,05016, Seng Mg/L 0,02017, Sianida mg/L 0,01018, Sulfida, sebagai H2S mg/L 0,00219, Tembaga mg/L 0,02020, Timbal mg/L 0,030
B, KIMIIA ORGANIK01, BHC mg/L 0,21002, DDT mg/L 0,00203, Endrine mg/L 0,00404, Fenol mg/L 0,00105, Minyak dan Lemak mg/L 0,5006, Organofosfat dan Carbamate Mg/L 0,1007, Senyaw Aktif Biru Metilen mg/L 0,20RADIOAKTIVITAS01, Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Bq/L 0,1002, Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bqjl 1,0
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
22/33
ttd
B AKU M UTU GO L ONGAN D : PERTANIAN D AN USAHA PERKOTAANPARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGAN
FISIKA01, Daya Hantar Listrik urnhos/crn 100002, Suhu C 100003, Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L Suhu air normalKIMIAA. KIMIA ORGANIK01, Air Raksa mg/L 0,000502, Arsen mg/L 0,05003, Boron mg/L 1,004, Kadmium mg/L 0,01005, Kobalt mg/L 0,02006, Kromium, valensi 6 mg/L 0,05007, Mangan mg/L 1,008, Na (garam alkali) % 40,009, Nikel Mg/L 0,05010, PH 6,0 - 8,5 Merupakan batasminimum dan
maksimum1 1 , Residual Sodium Carbonat (RSC) ML/L 1,25 - 2,50 Merupakan batas
minimum danmaksimum
12, Selenium Mg/L 0,05013, Seng mg/L 1,014, Sodium Absorption Ratio (SAR) 10,015, Tembaga mg/L 0,1016, Timbal mg/L 0,05RADIOAKTIVITAS01, Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Bq/L 0,1002, Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bqjl 1,0
Keterngan:Ug = mikrogrammg = miligramml = mililiterL = literBq = BequerelLogam berat merupakan logam terlarut
GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA
SURlADI SOEDIRlA
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
23/33
Lam piran III: Keputusan Gubernur KOK I JakartaNomor : 582 Tahun 1995Tanggal : 1 2 Juni 1995
TARGET OPERASIONAL YANG HARUS D ICAPA I PAOA TAHUN 2000A IR S UN GA I 01 OKI J AK AR TA
B AKU M UTU GO L ONGAN B ' A IR BAKU A IR M INUMPARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGAN
FISIKA01 . Daya Hantar Listrik urnhos/crn 500 Tidak berbau02. Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L 50003. Kekeruhan Skala NTU 10004. Suhu C Suhu air normal05. Warna Skala PtCo- 100KIMIAA. KIMIAANORGANIK01 . Air Raksa mg/L 0.00102. Amoniak Bebas mg/L 1. 003. Arsen mg/L 0.05004. Barium mg/L 1. 005. Besi mg/L 2.006. Flourida mg/L 1.5007. Kadmium mg/L 0.010OB. Klorida mg/L 25009. Kromium, valensi 6 mg/L 0.05010 . Manggan mg/L 0.5011 . Nikel mg/L 0.1012 . Nitra!, sebagai N mg/L 10.013. Nitri!' sebagai N mg/L 1. 014 . pH Mg/L 6.0 - B.5 Merupakan batas
minimum danmaksimum
15 . Phospat mg/L 0.5016 . Selenium mg/L 0.01017 . Seng mg/L 1. 0lB . Sianida mg/L 0.05019 . Sulfat mg/L 10020. Sulfida, sebagai H2S mg/L 0.1021 . Tembaga mg/L 0.1022. Timbal mg/L 0.10B. KIMIA ORGANIK01 . Aldrin dan Dieldrin mg/L 0.01702. Chlordane Mg/L 0.00303. DDT mg/L 0.04204. Endrin mg/L 0.00105. Fenol mg/L 0.05006. Heptachlor dan Heptchlor epoxide mg/L 001B07. Karbon Kloroform Ekstrak mg/L 0.50OB. Lindane mg/L 0.05609. Methoxychlor mg/L 0.03510 . Minyak dan Lemak mg/L Nihil11 . Organofosfat dan Carbamate mg/L 0.1012 . PCB mg/L13. Senya Aktif Biru Metilen (surfaktan) mg/L 1. 014 . Toxaphene mg/L 0.00515 . Zat Organik (KMn04) mg/L 15.0
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
24/33
Keterngan:mg = miligramml = mililiterL = literBq = BequerelNTU = Nephelometric Turbidity UnitsLogam berat merupakan logam terlarut
PARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGANKHUSUS01. BOD (5 hari 20C) mg/L 1002. COD (Bichromat) mg/L 2003. Oksigen Terlarut (DO) mg/L 304. Zat Tersuspensi mg/L 100MIKROBIOLOGI01. Koliform Tinja Jumlah per 100 ml 200002. Total Koliform Jumlah per 100 ml 1000RADIOAKTIVITAS01. Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Bq/L02. Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bq/L
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
25/33
Keterngan:mg = miligram mlL = liter BqNTU = Nephelometric Turbidity UnitsLogam berat merupakan logam terlarut
mililiterBequerel
B AKU M UTU GO L ONGAN C: P ER I K AN AN D AN P ETE RN AK ANPARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGAN
FISIKA01, Daya Hantar Listrik urnhos/crn 750 Tidak berbau02, Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L 50003, Kekeruhan Skala NTU 10004, Suhu C Suhu air normal
3CKIMIAA. KIMIAANORGANIK01 , Air Raksa mg/L 0,00202, Amoniak Bebas mg/L 2,003, Arsen mg/L 0,5004, Flourida mg/L 1,5005, Kadmium mg/L 0,01006, Klorida mg/L 20,007, Klorin Bebas mg/L 0,00308, Kromium, valensi 6 mg/L 0,05009, Nikel mg/L 0,1010, NitriJ.sebagai N mg/L 1,01 1 , pH 6,0 - 8,5 Merupakan batas
minimum danmaksimum
12, Phospat mg/L 0,5013, Selenium mg/L 0,05014, Seng mg/L 0,05015, Sianida mg/L 0,01016, Sulfat mg/L 50,017, Sulfida, sebagai H2S mg/L 0,00221, Tembaga mg/L 0,02022, Timbal mg/L 0,030B, KIMIA ORGANIK01, BHC mg/L 0,21002, DDT Mg/L 0,00203, Endrine mg/L 0,00404, Fenol mg/L 0,0005, Minyak dan Lemak mg/L 1,006, Organofosfat dan Carbamate mg/L 0,1007, Senyawa Aktif Biru Metilen (surfaktan) mg/L 0,5008, Zat Organik (KMn04) mg/L 25,0KHUSUS01, BOD (5 hari 20C) mg/L 20,002, COD (Bichromat) mg/L 30,003, Oksigen Terlarut (DO) mg/L 3,004, Zat Tersuspensi mg/L 100MIKROBILOGIK01, Koliform Tinja Jumlah per 100 ml 400002, Total Koliform Jumlah per 100 ml 20000RADIOAKTIVITAS01, Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Bq/L 0,102, Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bq/L 1,0
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
26/33
ttd
B AKU M UTU GO L ONGAN D : PERTANIAN D AN USAHA PERKOTAANPARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM KETERANGAN
FISIKA01, Daya Hantar Listrik urnhos/crn 100002, Zat Padat Terlarut (TDS) Mg/L 20003, Suhu C Suhu air normalKIMIAA. KIMIAANORGANIK01 , Air Raksa mg/L 0,00502, Arsen mg/L 0,05003, Boron mg/L 1,004, Kadmium mg/L 0,01005, Kobalt mg/L 0,2006, Kromium, valensi 6 mg/L 0,05007, Mangan mg/L 1,008, Na (garam alkali) % 50,009, Nikel mg/L 0,1010, pH 6,0 - 8,5 Merupakan batasminimum dan
maksimum11, Phospat mg/L 0,5012, Residual Sodium Carbonat (RSC) mL/L 1,25 - 2,50 Merupakan batas
minimum danmaksimum
13, Selenium Mg/L 0,05014, Seng mg/L 1,015, Sodium Apsortion Ratio (SAR) mg/L 10,0 - 18,016, Sulfat mg/L 10017, Tembaga mg/L 0,1018, Timbal mg/L 0,10B, KIMIA ORGANIK01, Minyak dan Lemak mg/L Nihil02, Senyawa Aktif Biru Metilen (surfaktan) mg/L 0,5003, Zat Organik (KMn04) 25,0KHUSUS01, BOD (5 hari 20C) mg/L 20,002, COD (Bichromat) mg/L 30,003, Oksigen Terlarut (DO) mg/L 3,004, Zat Tersuspensi mg/L 200MIKROBILOGIK01, Koliform Tinja Jumlah per 100 ml 400002, Total Koliform Jumlah per 100 ml 20000RADIOAKTIVITAS01, Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Bq/L 0,1002, Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bq/L 1,0
Keterngan:mg = miligramml = mililiterL = literBq = BequerelNTU = Nephelometric Turbidity UnitsLogam berat merupakan logam terlarut
GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA
SURlADI SOEDIRlA
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
27/33
Lam piran IV : Keputusan G ubernur KD KI JakartaNomor : 582 Tahun 1995Tanggal : 1 2 Juni 1995
A . BAKU M UTU LIM BAH CA IR UNTUK IND USTR I PELAPISAN LOGAM
PELAPISANTEM8AGA PELAPISANNIKEL PELAPISANKROM PELAPISANDAN GALVA-(Cu) (Ni) (Cr) NISASI SENG (Zn)
PARAMETER Kadar 8eban Kadar 8eban Kadar 8eban Kadar 8ebanmaksimum Limbah maksimum Limbah maksimum Limbah maksimum Limbah(mg/L) Maksimun (mg/L) Maksimum (mg/L) Maksimum (mg/L) Maksimun
(mg/kg- (mg/kg- (mg/kg- (mg/kg-pelapis) pelapis) pelapis) pelapis)
Podoton Tersuspensi 60,0 120,0 60,0 120,0 60,0 120,0 60,0 120,0(total)Cadmium (Cd) 0,05 0,1 0,05 0,1 0,05 0,1 0,05 0,1Sionido (Cn) 0,05 0,1 0,05 0,1 0,05 0,1 0,05 0,1Logom Total 8,0 16,0 8,0 16,0 8,0 16,0 8,0 16,0Krom Total (Cr) 1,0 2,0Krom Heksovolen 0,3 0,6 0,1 0,2(Cr+6)Seng (Zn) 0,2 4,0pH 6-9 6-9 6-9 6-9Tembogo (Cu) 1,0 2,0Nikel (Ni) 0,2 0,4Zot Orgonik (KMn04) 50,0 100,0 50,0 100,0 50,0 100,0 50,0 100,0COD (Bichromot) 75,0 150,0 75,0 150,0 75,0 150,0 75,0 150,0Debit limboh moksimum : 2 liter/kg logom pelopis
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
28/33
B . BAKU M UTU LIM BAH CA IR UNTUK IND USTR I PENYAM AKAN KULIT
PARAMETER KADARMAKSIMUM B E B A N LlMBAH(mg/L) MAKSIMUM (kg/ton bahan baku)Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
khrom daun-daunan khrom daun-daunanBOD (5 hori, 2C) 75,0 75,0 3,0 3,0COD (Bichromot) 100,0 100,0 4,0 4,0Podoton tersuspensi total 100,0 100,0 4,0 4,0Sulfido (sbg H2S) 1,0 1,0 0,0 0,0Chrom (total) 1,0 1,0 0,0 0,0Minyok dan Lemok 3,0 3,0 0,1 0,1Amonio Total (sbg N) 5,0 5,0 0,2 0,2pH 6-9 6-9Zot Orgonik (KMn04) 85,0 85,0 3,4 3,4
Debit limboh moksimum : 40 rn' per ton bohon baku
C. BAKU M UTU LIM BAH CA IR UNTUK IND USTR I KERTAS
PARAMETER KADARMAKSIMUM B E B A N LlMBAHMAKSIMUM(mg/L) (kg/ton bahan baku)
BOD (5 hori, 2C) 70,0 1,4COD (Bichromot) 100,0 2,0Podoton tersuspensi total 80,0 1,6PH 6-9Zot Orgonik (KMn04) 80,0 1,6
Debit limboh moksimum : '0 rn' per ton produk
D BAKU MUTU LIM BAH CA IR UNTUK IND USTR I TEKSTILKadar Beban Limbah Maksimum (mg/kg-pelapis)
PARAMETER maksimum(mg/L) Terpadu Pencucian Sizing/ Scouring Bleachin~ Merse- Dyeing Printingkapas, pe Desizing risasimintalan,penemu-
anBOD [5 her! 2C) 75,0 9,375 0,525 0.750 1,800 1,1350 1,125 1,500 0,450COD [Bichromot) 100,0 12,50 0.70 1,00 2,40 1,80 1,50 2,00 0,60Podoton tersuspensi total 50,0 6,25 0,35 0,50 1,20 0,90 0.75 1,00 0,30Fenol [total) 0,5 0,063 0,0035 0,005 0,012 0,009 0008 0,01 0 0,003Chrom [total) 1,0 0,125 0,007 0,01 0 0,024 0,018 0,015 0,020 0,006Minyok don Lemok 3,0 0,375 0,021 0,030 0,072 0,054 0,045 0,060 0,018pH 6-9Zot Orgonik [KMn04) 85,0 10,625 0,595 0,850 2,040 1,530 1,275 1.700 0,510
Debit limboh moksimum : 125 7 10 24 18 15 20 6rn' per ton prod uk teksil
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
29/33
E . BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI F ARMASI
PARAMETER SINTESA FORMULASIKADAR BEBAN LlMBAH KADARMAKSIMUM MAKSIMUM MAKSIMUM
(mg/L) (kg/ton) (mg/L)BOD (5 hori, 2C) 75,0 1,875 75,0COD (Bichromot) 100,0 2,50 100,0Podoton tersuspensi total 60,0 1,50 60,0Fenol (total) 0,5 0,0125 0,5Nitrogen total 30,0 0,75 30,0pH 6-9 6-9Zot Orgonik (KMn04) 85,0 2,125 85,0TesAntibiotik Negotif NegotifDebit limboh moksimum 25Liter per prod uk
F . BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PESTISIDAPARAMETER KADAR MAKSIMUM B E B A N LlMBAHMAKSIMUM
(mg/L) (kg/ton)BOD (5 hori, 2C) 70,0 0,35COD (Bichromot) 100,0 0,50Kepodoton tersuspensi total 50,0 0,25Fenol (total) 0,5 0,0025Sionido Total 0,1 0,00025Tembogo (Cu) 1,0 0,005Bahan Aktif Total 2,0 ompH 6-9Zot Orgonik (KMn04) 80,0 0,40
Debit limboh moksimum : 5M3 per ton produk
G , BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN
PARAMETERKADAR MAKSIMUM B E B A N LlMBAH
MAKSIMUM(mg/L) (kg/ton)
BOD (5 hori, 2C) 75,0 1,875COD (Bichromot) 100,0 2,50Kepodoton tersuspensi total 60,0 1,50Minyok dan Lemok 5,0 0,125pH 6-9Zot Orgonik (KMn04) 85,0 2,125
Debit limboh moksimum : 25M3per ton bohon baku ikon
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
30/33
H BAKU MUTU LIM BAH CA IR UNTUK IND USTR I M AKANANBeban Limbah Maksimum (mg/kg-pelapis)
Kadar Mie Biskuit dan Kembang Tahu Kecap/Tempe SambalPARAMETER maksimum Roti Gula(mg/L) kg/ton kg/ton kg/ton kg/ton kg/ton kg/ton
produk produk produk b. Baku b. Baku b. BakuBOD [5 her! 2C) 75.0 0.15 0.375 1.125 1.125 0.375 0.188COD [Bichromot) 100.0 0.20 0.50 1.50 1.50 0.5 0.25Podoton tersuspensi total 100.0 0.20 0.50 1.50 1.50 0.5 0.25pH 69lot Orgonik [KMn04) 85.0 0.17 0.425 1.275 1.275 0.425 0.213Debit limboh moksimum : 2 5 15 15 5 2.5
rnvton prod uk rnvton prod uk rn' /ton produk rnvton b.boku rnvton b.boku rnvton b.boku
1. BAKU M UTU LIM BAH CA IR UNTUK IND USTR I SUSU DAN M AKANAN D AR! SUSU
KADAR B E B A N L lM BAH MAKS IM UMPARAMETER MAKS IMUM Industri Susu Industri M akanan
(mg/L) (g /kg tota l padatan dari susudalam produk) (g /kg produk)
BOD (5 hori, 2C) 30.0 0.105 0.045COD (Bichromot) 90.0 0.315 0.135Podoton tersuspensi total 25.0 0.0875 0.375PH 6-9Zot Orgonik (KMn04) 50.0 0.175 0.075Debit limboh moksimum 3.5 1.5
L/kg total podoton dolom produk L/kg produk
J BAKU M UTU LIM BAH CA IR UNTUK IND USTR I M INUM AN R INGANKadar Beban Limbah Maksimum (g/Iiter)
PARAMETER maksimum Dengan pencucian Dengan pencucian Tanpa pencucian Tanpa pencucian(mg/L) botol dan dengan botol dan tanpa botol dan dengan botol dan tanpanpembuatan sirop pembuatan sirop pembuatan sirop pembuatan sirop
BOD [5 her! 2C) 50.0 0.20 0.15 0.15 0.075COD [Bichromot) 100.0 0.40 0.30 0.30 0.15Podoton tersuspensi total 30.0 0.12 0.09 0.09 0.045Minyok don Lemok 3.0 0.012 0.009 0.009 0.0045pH 69lot Orgonik [KMn04) 85.0 0.34 0.255 0.255 0.1275Detergent 1.0 0.004 0.003 0.003 0.0015Debit limboh moksimu i n :Liter per liter 4 3 3 1.5
K BAKU M UTU LIM B AH CA IR UNTUK IND USTR I S IROPKadar maksimum (mg/L) Beban Limbah Maksimum (g/Iiter)
PARAMETER FERMENTASI PELARUTANFERMENTASI PELARUTAN Dengan cuci Tanpa cuci Dengan cuci Tanpa cucibotol botol botol botol
BOD [5 her! 2C) 75.0 75.0 1.50 1.125 0.20 0.15COD [Bichromot) 100.0 100.0 2.00 1.50 0.40 0.30Podoton tersuspensi total 100.0 100.0 2.00 0.45 0.12 0.09Minyok don Lemok 3.0 3.0 0.06 0.05 0.012 0.009pH 69 69lot Orgonik [KMn04) 85.0 85.0 1.70 1.275 0.34 0.255Debit limboh moksimum :Liter per liter produk 20.0 15.0 4.0 3.0
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
31/33
L BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MINYAK NABATI SABUN DAN MARGARINEKadar B eban Lim bah M aksimum (g/Iiter)PARAMETER maksimum(mg/L) M inyak N abati Sabun M argarine
BOD [5 her! 2C) 75.0 0.75 0.60 0.375COD [Bichromot) 100.0 1.0 0.8 0.5Podoton tersuspensi total 100.0 1.0 0.8 0.5Minyok don Lemok 5.0 0.05 0.04 0.025pH 6-9lot Orgonik [KMn04) 85.0 0.85 0.68 0.425Debit limboh moksimum :M'/ton 10 8
M BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI DETERGENTKADAR MAKS IMUM B EB AN LlM B AH MA KS IM U MPARAMETER (mg/L) (g/Iiter)
BOD [5 her! 2C) 75.0 0.075COD [Bichromot) 100.0 0.10Podoton tersuspensi total 50.0 0.05P04 2.0 0.002Detergent 1.0 0.001pH 6-9lot Orgonik [KMn04) 85.0 0.085Debit limboh moksimum :M'/ton 1
N BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI BIRKADAR MAKS IMUM B EB AN LlM B AH MA KS IM U M
PARAMETER (mg/L) (g/Iiter)BOD [5 her! 2C) 30.0 0.015COD [Bichromot) 50.0 0.025Podoton tersuspensi total 50.0 0.025pH 6-9lot Orgonik [KMn04) 40.0 0.020Debit limboh moksimum :HI per hi 5
o BAKU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI BATIERAI SELALKALIN - M ANGAN KARBON - SENGPARAMETER Kadar maksimum Beban Limbah Kadar maksimum Beban Limbah
(mg/L ) M aksimum (gram /ton) (mg/L ) M aksimum (gram /ton)COD [Bichromot) 50.0 300.0 50.0 25.0Podoton tersuspensi total 25.0 150.0 25.0 12.5Amonio Total [sbg N) 5.0 2.5Minyok don Lemok 3.0 18.0 3.0 1.5Seng [In) 0.80 4.8 0.80 0.40Merkuri [Hg) 0.015 0.1 0.015 0.01Mongan [Mg) 0.25 1.5 0.60 0.80Kromium [Cr) 0.10 0.6 0.10 0.05Nikel [Ni) 0.10 0.6pH 6-9 6-9lot Orgonik [KMn04) 40.0 240.0 40 20.0Fosfat [P04) 1.0 6.0Tembogo [Cui 1.0 6.0Debit limboh moksimum :Liter per kg 6 0.5
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
32/33
KelompokAKelompok B1Kelompok B2
Sedan, minibus, pickupChassis don cobin kotegori I, IIChassis don cobin kotegori III
KelompokCKelompok DKelompok E
General PurposeBusSepeda Motor
P. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI BATIERAI TIMBAL - ASAM (AKI)B EB AN L lM B AH M A KS IM UM(kg/ton bahan baku Pb
K AD A R MA KS IM UMPARAMETER (mg/L) B atterai Kering B atterai(D ehidrasi) B asah atau Lembab
(pem bentukan Terbuka)COD [Bichromot) 100.0 1.0 0.3Podoton tersuspensi total 25.0 0.25 0.075Timbol [Pb) 0.3 0.003 0.0009Tembogo [Cui 1.0 0.01 0.003Minyok don Lemok 3.0 003 0.009pH 6-9Sulfot 200.0 2.0 0.60Zot Orgonik [KMn04) 80.0 0.80 0.24Debit limboh coir moksimum :Liter per kg bohon baku Pb 10 3
Q . BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PERAKITAN MOBIL DAN SEPEDA MOTORKADAR B EB AN L lM B AH M AK SIM U MPARAMETER MAKS IMUM (gram /unit yang dicat)(mg/L) KelA Kel B l Kel B 2 Kel C Kel D Kel E
COD [Bichromot) 100.0 450 250 400 500 1500 15.0Podoton tersuspensi total 100.0 450 250 400 500 1500 15.0Merkuri [Hg) 0.015 007 0.04 0.06 0.08 0.23 0.002Seng [Zn) 2.0 9.0 5.0 8.0 10.0 30.0 0.30Timbol [Pb) 0.10 0.45 0.25 0.40 0.50 1.50 0.015Tembogo [Cui 1.0 4.50 2.50 4.0 5.0 15.0 0.15Krom total [0) 2.0 9.0 5.0 8.0 10.0 30.0 0.30Krom Heksovolen [Cr + 6) 0.30 1.35 0.75 1.20 1.50 4.50 0.045Kodmium [Cd) 0.05 0.23 0.13 0.20 0.25 0.75 0008Fenol [total) 0.40 1.80 1.00 1.60 2.00 6 0.060Minyok don Lemok 5.0 22.5 12.5 20.0 25.0 75.0 0.75pH 6.0 - 9.0Fosfat [P04) 4.0 18.0 10.0 16.0 20.0 60.0 0.60Zot Orgonik [KMn04) 80.0 360 200 320 400 1200 12.0Debit limboh coir moksimum :M'Unit Yang dicot 4.5 2.5 4.0 5.0 15.0 0.15Keterongon
R BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI BARANG ELEKTRONIKAK AD A R MA KS IM UM B EB AN L lM B AH M AK SIM UMPARAMETER (mg/L) (gram /liter cat yang digunakan )
COD [Bichromot) 100.0 17.0Podoton tersuspensi total 100.0 17.0Merkuri [Hg) 0.015 0.003Seng [Zn) 2.0 0.34Timbol [Pb) 0.10 0.017Tembogo [Cui 1.0 0.17Krom Heksovolen [Cr+6) 0.30 0.051Kodmium [cd) 0.05 0.009Fenol [total) 0.25 0.043Minyok don Lemok 5.0 0.85pH 6.0 - 9.0Fosfat [P04) 4.0 0.68Zot Orgonik [KMn04) 80.0 13.6Debit limboh moksimum :Liter/liter cot yang digunokon 170
GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA
ttd
SURJADI SOEDIRlA
-
5/11/2018 Pergub Jakarta No. 582 1995 Baku Mutu Air Limbah
33/33
PARAMETER BAKU MUTU SATUAN
38 C1000 mg/L100 mg/L
0,02 mg/L5,0 mg-N/L0,1 mg/L5,0 mg/L2,0 mg/L0,05 mg/L1,0 mg-C12/L0,5 mg/L0,1 mg-Cr6!L0,1 mg/L
10,0 mg-N/L1,0 Mg-N/L
6-92,0 mg/L
0,05 Mg-S/L1,0 mg/L0,1 mg/L2,0 mg/L0,5 Mg/L5,0 mg/L1,0 mg/L
0,05 mg/L85,0 mg/L75,0 mg/L100 mg/L
Lam piran V : Keputusan Gubernur KD KI JakartaNomor : 582 Tahun 1995Tanggal : 1 2 Jun i 1995
B AK U M UTU LIM B AH C AIR IN DU STR IjPER USA HA AN jB AD AND I D AERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
FISISSuhuZot podot terlorutZot podot tersuspensi
II. KIMIAWIAir roksoAmonioArsenBesi (total)FlouridoKodmiumKhlorin bebosKrom (total)Krom heksovolenNikelNitrotNitritpHSengSulfidoTembogoTimbolManganFenolMinyok dan LemokSenyowo okti f biru metilenSionidoZot orgonik (KMn04)BODCOD
GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA
ttd
SURJADI SOEDIRJA