Pergub Jabar No 69 Thn 2013

download Pergub Jabar No 69 Thn 2013

of 7

description

Pergub Jabar No 69 Thn 2013

Transcript of Pergub Jabar No 69 Thn 2013

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARATNOMOR : 69 TAHUN 2013TENTANGPEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang:a.bahwa dalam upaya melindungi, memberdayakan, memantapkan keberadaan, kedudukan, dan fungsi bahasa, dan sastra daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah;

b. bahwa bahasa dan sastra daerah, harus dijadikan sebagai muatan lokal dalam proses pembelajaran untuk setiap satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan Jawa Barat, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;Mengingat :1.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

3.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45);

5.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

6.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

7.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);

9.Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah;

10.Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

11.Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 taHUN 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah aliyah

12.Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

13.Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan

14.Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

15.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Nomor 5 Seri E);

16.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 46);

17.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 43);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu: Pengertian

Pasal 1Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat.

3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.

4. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Barat.

5. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

7. Satuan Pendidikan adalah Kelompok Layanan Pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Jalur Formal dan Non Formal pada setiap Jenjang dan Jenis Pendidikan.

8. Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah adalah materi pelajaran yang memuat Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah yang ada di Jawa Barat, meliputi Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi.

Bagian Kedua: Tujuan Pasal 2Tujuan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah:

a. memantapkan keberadaan dan kesinambungan penggunaan bahasa dan sastra daerah, sehingga menjadi faktor pendukung bagi tumbuhnya jati diri dan kebanggaan Daerah;

b. memantapkan kedudukan, fungsi, bahasa dan sastra daerah;

c. melindungi, mengembangkan, memberdayakan dan memanfaatkan bahasa dan sastra daerah sebagai unsur utama kebudayaan Daerah; dan

d. meningkatkan mutu penggunaan potensi bahasa dan sastra daerah melalui pembelajaran pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

BAB II PENYELENGGARAAN Pasal 3Bahasa dan Sastra Daerah wajib diajarkan pada semua jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai muatan lokal.

Pasal 4(1) Gubernur dan BupatilWalikota menyelenggarakan pelestarian dan pengembangan bahasa dan sastra daerah sebagai unsur kekayaan dan budaya daerah.

(2) Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat menyelenggarakan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang dilaksanakan oleh Bupati/Walikota.

Pasal 5(1) Satuan Pendidikan di Daerah melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra daerah paling sedikit 2 (dua) jam pelajaran setiap 1 (satu) minggu.

(2) Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a.Jenjang Pendidikan Dasar terdiri dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa/Paket A dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah /Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Paket B; dan

b.Jenjang Pendidikan Menengah terdiri dari Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Paket C.

(3) Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah disusun berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, menyesuai-kan dengan kerangka kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, dilaksanakan berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum dalam Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB III KOORDINASIPasal 6Kepala Dinas melaksanakan koordinasi dengan Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota serta instansi terkait, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa da sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah.

BAB IV EVALUASI DAN PELAPORANPasal 7(1) Gubernur membentuk Tim dalam rangka evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dengan Keputusan Gubernur.

(3) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

(4) Ketua Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah kepada Gubernur melalui Kepala Dinas.

BAB VPERAN MASYARAKATPasal 8 Pemerintah Daerah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut berperan dalam menyampaikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah.

BAB VI PEMBIAYAANPasal 9Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah, bersumber dari :

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota;

c. Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Satuan Pendididkan Dasar dan Menengah yang bersangkutan, dan

d. sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.

BAB VIIKETENTUAN LAIN-LAINPasal 10Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP Pasal 11Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dalam penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat.

Ditetapkan di Bandung

pada tanggal 5 Desemeber 2013

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

Diundangkan di Bandung

pada tanggal 5 Desember 2013

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT,

Ir. WAWAN RIDWAN, MMAPembina Utama Madya

NIP. 19561224 198203 1 002