Perforasi Gaster
-
Upload
adhiet-jaya-ningrat -
Category
Documents
-
view
187 -
download
1
Transcript of Perforasi Gaster
No. ID dan Nama Peserta : / dr. Adhyatma Jaya Ningrat
No. ID dan Nama Wahana: / Perawatan Interna RSUD. DAYA Kota
Makassar
Topik: Susp. Perforasi gaster + peritonitis
Tanggal (kasus) : 15 September 2012
Nama Pasien : Ny. S No. RM : 109912
Tanggal presentasi : 27 Desember 2012 Pendamping: dr. Hj. Rahmawati Malik
Tempat presentasi: RSUD. DAYA Makassar
Obyek presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi: Perempuan 60 tahun da t ang dengan ke luhan nye r i pe ru t yang mendadak
t e l ah dirasakan sejak 4 hari yang lalu, keluhan diawali oleh muntah yang kemudian
nyeri perut dirasakan terus memberat dan meluas, pasien mengaku perutnya sering kembung
dalam 1 minggu terakhir dan tidak bisa kentut & BAB 2 hari terakhir, nafsu makan
berkurang, dan mual. selain itu pasien juga mengeluhkan perutnya terasa kaku karena menahan
sakit, terkadang keluar keringat dingin, sesak nafas, badan meriang dan nyeri kepala. BAK
: lancar. Riw. Perut sering kembung (+), riw. Berobat (+) OSI sering membeli obat
penghilang nyeri di lutut di apotik sudah dilakukan 1 tahun terakhir ini.
Tanda vital : Tekanan Darah: 130/80 mmHg, nadi 86x/i, pernafasan 30x/i, suhu 37,20C
Pem. Fisis Abdomen :
I n s p e k s i : D i s t e n d e d , l e b i h t i n g g i d a r i d a d a , s i m e t r i s , t i d a k n a m p a k
h e m a t o m , w a r n a k u l i t s a m a d e n g a n sekitar, darm kontour dan darm steifung tidak
nampak
Auskultasi: Peristaltik menurun.
Palpasi : Tidak teraba massa, di dapatkan defans muskuler dan nyeri tekan seluruh lapang
perut, hepar danlien tidak teraba, ballotemen ginjal tidak teraba
Perkusi : Hipertimpani
Tujuan: Peritonitis e.c susp. Perforasi gaster
1
Bahan
bahasan:
Tinjauan
pustaka
Riset Kasus Audit
Cara
membahas:
Diskusi Presentasi dan
diskusi
E-mail Pos
Data Pasien: Nama: Ny. S No.Registrasi: 109912
Nama klinik Perawatan Interna RSUD. DAYA
Makassar
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/gambaran klinis: Perempuan 60 tahun da t ang dengan ke luhan nye r i
pe ru t yang mendadak t e l ah dirasakan sejak 4 hari yang lalu, keluhan
diawali oleh muntah yang kemudian nyeri perut dirasakan terus memberat dan
meluas, pasienmengaku perutnya sering kembung dalam 1 minggu terakhir dan
tidak bisa kentut & BAB 2 hari terakhir, nafsu makan berkurang, dan mual. selain itu
pasien juga mengeluhkan perutnya terasa kaku karena menahan sakit, terkadang keluar
keringat dingin, sesak nafas, badan meriang dan nyeri kepala. BAK : lancar.
Riw. Perut sering kembung (+), riw. Berobat (+) OSI sering membeli obat
penghilang nyeri di lutut di apotik sudah dilakukan 1 tahun terakhir ini.
2. Pada pemeriksaan fisis :
Tanda vital : Tekanan Darah: 130/80 mmHg, nadi 86x/i, pernafasan 30x/i, suhu 37,20C
Abdomen :
- I n s p e k s i : D i s t e n d e d , l e b i h t i n g g i d a r i d a d a , s i m e t r i s , t i d a k n a m p a k
h e m a t o m , w a r n a k u l i t s a m a d e n g a n sekitar, darm kontour dan darm steifung tidak
nampak.
- Auskultasi: Peristaltik menurun.
- Palpasi : Tidak teraba massa, di dapatkan defans muskuler dan nyeri tekan seluruh
lapang perut, hepar danlien tidak teraba, ballotemen ginjal tidak teraba.
- Perkusi : Hipertimpani
3. Pemeriksaan Lab :
Darah rutin : WBC : 12,97, RBC : 6.92, HGB : 20.5, HCT : 58,9.
Daftar Pustaka:
2
a. Mansjoer, A., dkk. Perforasi gaster. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000:
Hasil pembelajaran:
1. Definisi perforasi gaster?
2. Etiologi perforasi gaster?
3. Manifestasi klinis perforasi gaster/
4. Diagnosis perforasi gaster?
5. Penatalaksanaan perforasi gaster?
Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:
1. Subyektif:
Deskripsi: Perempuan 60 tahun da t ang dengan ke luhan nye r i pe ru t yang
mendadak t e l ah dirasakan sejak 4 hari yang lalu, keluhan diawali oleh
muntah yangkemudian nyeri perut dirasakan terus memberat dan meluas, pasien
mengaku perutnya sering kembung dalam 1 minggu terakhir dan tidak bisa
kentut & BAB 2 hari terakhir, nafsu makan berkurang, dan mual. selain itu pasien juga
mengeluhkan perutnya terasa kaku karena menahan sakit, terkadang keluar keringat
dingin, sesak nafas, badan meriang dan nyeri kepala. BAK : lancar. Riw. Perut
sering kembung (+), riw. Berobat (+) OSI sering membeli obat penghilang
nyeri di lutut di apotik sudah dilakukan 1 tahun terakhir ini.
2. Obyektif:
Tanda vital : Tekanan Darah: 130/80 mmHg, nadi 86x/i, pernafasan 30x/i, suhu 37,20C
Abdomen :
- I n s p e k s i : D i s t e n d e d , l e b i h t i n g g i d a r i d a d a , s i m e t r i s , t i d a k n a m p a k
h e m a t o m , w a r n a k u l i t s a m a d e n g a n sekitar, darm kontour dan darm steifung tidak
nampak.
- Auskultasi: Peristaltik menurun.
- Palpasi : Tidak teraba massa, di dapatkan defans muskuler dan nyeri tekan seluruh
lapang perut, hepar danlien tidak teraba, ballotemen ginjal tidak teraba.
3
- Perkusi : Hipertimpani
Darah rutin : WBC : 12,97, RBC : 6.92, HGB : 20.5, HCT : 58,9.
Pemeriksaan Radiologi abdomen 2 posisi
Distribusi udara di dalam usus normal. Tidak tampak gambar air fluid level. Tampak
gambar free air massif. Kesan: Gbr. Pneumoperitoneum / Perforasi
3. Assesment:
Keadaan darurat dalam abdomen dapat disebabkan karena perdarahan, peradangan,
perforasi atau obstruksi padaalat pencemaan. Peradangan bisa primer karena peradangan
alat pencernaanseperti pada appendisitis atau sekunder melalui suatu pencemaran
peritoneumkarena pe r fo r a s i t ukak l ambung , pe r fo r a s i da r i Payer's pa t ch ,
pada t yphus abdominalis atau perforasi akibat trauma.
Pe r fo r a s i ga s t ro in t e s t i na l me rupakan sua tu ben tuk pene t r a s i
yang komplek dari dinding lambung, usus halus, usus besar akibat dari bocornya isidari
usus ke dalam rongga perut. Perforasi dari usus mengakibatkan
secarapotensial untuk terjadinya kontaminasi bakteri dalam rongga perut ( keadaan
inidikenal dengan istilah peritonitis). Perforasi lambung berkembang menjadi
suatuperitonitis kimia yang disebabkan karena kebocoran asam lambung
kedalamrongga perut. Perforasi dalam bentuk apapun yang mengenai saluran
cernamerupakan suatu kasus kegawatan bedah.
Etiologi
a )Cede ra t embus yang mengena i dada bag i an bawah atau perut (contoh:
trauma tertusuk pisau)
b )T rauma tumpu l pe ru t yang mengena i l ambung . Leb ih sering ditemukan
pada anak-anak dibandingkan orangdewasa.
c )Oba t a sp i r i n , NSAID, s t e ro id . Se r i ng d i t emukan pada orang dewasa
d ) Kondisi yang mempredisposisi : appendicitis akuta, divertikulosis akut, dan
divertikulumMeckel yang terinflamasi, ulkus peptikum.
e ) Infeksi bakteri : Infeksi bakteri (demam tifoid) mempunyai komplikasi
menjadi perforasi usus padasekitar 5 % pasien. Komplikasi perforasi pada pasien ini
sering tidak terduga terjadi pada saat kondisipasien mulai membaik.
f ) Benda asing (tusuk gigi) dapat menyebabkan perforasi oesophagus, gaster, atau usus
4
kecil denganinfeksi intra abdomen, peritonitis,dan sepsis.
G e j a l a K l i n i s
Nyeri perut hebat saat bergeerak disertai nausea, vomitus, pada keadaan lanjut disertai
demamdan mengigil.
P e m e r i k s a a n f i s i k
Pemeriksaan pada area perut: periksa apakah ada tanda-tanda eksternal seperti
luka, abrasi, dan atauekimosis. Amati pasien: lihat pola pernafasan danpergerakan
perut saat bernafas, periksa adanyadistensi dan perubahan warna kulit abdomen.
Pada p e r f o r a s i u l k u s p e p t i k u m p a s i e n t i d a k m a u bergerak,
biasanya dengan posisi flexi pada lutut,dan abdomen seperti papan.
Pada ausku l t a s i : b i l a t i dak d i t emukan b i s i ng u sus mengindikasikan suatu
peritonitis difusa.
Nyeri perkusi mengindikasikan adanya peradanganperitoneum
P a l p a s i d e n g a n h a l u s , p e r h a t i k a n a d a t i d a k n y a massa atau nyeri
tekan. Bila ditemukan tachycardi, febris dan nyeri tekan di seluruh abdomen
mengindikasikan adanya suatu peritonitis. Rasa kembung dan konsistensi seperti adonan
roti mengindikasikan terdapat perdarahan intra abdomen.
P e m e r i k s a a n r e k t a l d a n b i m a n u a l v a g i n a d a n pelvis : pemeriksaan
ini dapat membantu menilaikondisi seperti appendicitis acuta, abscess tubaovarian
yang ruptur dan divertikulitis acuta yang perforasi.
Diagnosis banding
Ulkus peptikum, gastritis, pankreatitis akut, App. Perforata, n cholecystitis
Penatalaksanaan
Penatalaksaan tergantung penyakit yang mendasarinya. Intervensi bedah hampir selalu
dibutuhkan dalam bentuk laparotomi explorasi danpenutupan perforasi dan pencucian
pada rongga peritoneum (evacuasimedis). Terapi konservatif di indikasikan pada
kasus pasien yang nontoxic dan secara klinis keadaan umumnya stabil dan biasanya
diberikan cairan intravena, antibiotik, aspirasi NGT, dan dipuasakan pasiennya
Prognosis
5
P r o g n o s i s u n t u k p e r i t o n i t i s g e n e r a l y a n g d i s e b a b k a n o l e hperforasi gaster
adalah mematikan akibat organisme virulen. Prognosis inibergantung kepada Lamanya
peritonitis;a ) < 2 4 j a m = 9 0 % p e n d e r i t a s e l a m a t ; b ) 2 4 - 4 8 j a m = 6 0 %
p e n d e r i t a s e l a m a t ; c ) 4 8 j a m = 2 0 % p e n d e r i t a s e l a m a t . d ) A d a n y a p e n y a k i t
p e n y e r t a e ) D a y a t a h a n t u b u h f)Usia Makin tua usia penderita, makin buruk
prognosisnya
4. Diagnosis:
Anamnesis
Pada anamnnesis didapatkan adanya keluhan nye r i pe ru t yang mendadak
t e l ah dirasakan sejak 4 hari yang lalu, keluhan diawali oleh muntah
yangkemudian nyeri perut dirasakan terus memberat dan meluas, mengaku perutnya
sering kembung dalam 1 minggu terakhir dan tidak bisa kentut & BAB 2 hari
terakhir, perutnya terasa kaku karena menahan sakit, terkadang keluar keringat dingin,
riw. Berobat (+) OSI sering membeli obat penghilang nyeri di lutut di apotik
sudah dilakukan 1 tahun terakhir ini.
Pemeriksaaan fisik
Tanda vital : Tekanan Darah: 130/80 mmHg, nadi 86x/i, pernafasan 30x/i, suhu 37,20C
Abdomen :
- I n s p e k s i : D i s t e n d e d , l e b i h t i n g g i d a r i d a d a , s i m e t r i s , t i d a k n a m p a k
h e m a t o m , w a r n a k u l i t s a m a d e n g a n sekitar, darm kontour dan darm steifung tidak
nampak.
- Auskultasi: Peristaltik menurun.
- Palpasi : Tidak teraba massa, di dapatkan defans muskuler dan nyeri tekan seluruh
lapang perut, hepar danlien tidak teraba, ballotemen ginjal tidak teraba.
- Perkusi : Hipertimpani
Penatalaksanaan:
- R/ IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12j/iv
- Inj. Ranitidin 1 amp/ 12j/iv
- Inj. Ondansentron 1 amp/8j/iv
- Inj. Hyosin 1 amp/8j/iv
6
Tujuan penatalaksanaan
- Tindakan operatif
Penatalaksaan tergantung penyakit yang mendasarinya. Intervensi bedah hampir selalu
dibutuhkan dalam bentuk laparotomi explorasi danpenutupan perforasi dan pencucian
pada rongga peritoneum (evacuasimedis).
Terapi konservatif di indikasikan pada kasus pasien yang nontoxic dan secara klinis
keadaan umumnya stabil dan biasanya diberikan cairan intravena, antibiotik, aspirasi NGT, dan
dipuasakan pasiennya
Pendidikan:
Kita menjelaskan prognosis dari pasien, serta pentingya dukungan dari keluarga buat
kesembuhan pasien
Konsultasi:
Setelah dilakukan penanganan awal pasien ini, kami menyimpulkan pasien mengalami
Susp perforasi gaster + peritonitis, penanganan yang bersifat operatif dikonsultasikan ke
dokter ahli bedah digestive.
Rujukan:
Diperlukan jika terjadi keluhan serius yang harusnya ditangani di rumah sakit dengan
sarana dan prasarana yang lebih memadai.
Tanggal Perjalanan penyakit Terapi
15/09/2012
21.45
TD 130/80
mmHg
nadi 86x/i
suhu 37,20C
23.18
KU : Nyeri perut (+)
NUH (+)
Mual (+), muntah (+)
Demam (-)
BAB : belum sdh 2 hari
KU :muntah (+) setiap makan
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12j/iv
Inj. Ranitidin 1 amp/ 12j/iv
Inj.Ondansentron1amp/8j/iv
Inj. Hyosin 1 amp/8j/iv
Cek : widal, ur, cr, SGOT,
SGPT
Anjuran dr. hasan:
7
16/09/12
24.00
TD : 90/70
24.30
06.00
06.45
06,50
07.15
TD :
90/palpasi
N : kecil
07.20
07.30
Perasaan tidak enak, NUH (+), mual
(+), keringat dingin, sesak (+)
KU : muntah (+) frek. Tidak terhitung.
Telpon dr. Hasan tidak di angkat
Telpon dr. UGD (dr. fitri)
TD : 100/80 mmHg
N : 84 x/i
P : 36 x/i
S : 36,5
Klien cabut sendiri IVFDnya
Klien nampak gelisah, sesak, muntah
cairan berwarna kuning
Klien sesak (+), gelisah, keringat dingin
Napas satu-satu
Nadi tidak teraba
Pupil midriasis total
TD tidak teraba
Pasien dinyatakan meninggal
Perawatan jenazah
stop intake oral
IVFD RL 28 tpm + drips
norages 1 amp / ekstra
Pasang O2 4 liter/i
Ganti cairan NaCl 0,9% 32
tpm
Instruksi : inj. Ketorolac 1
amp/8j/iv
Pasang kembali IVFD NaCl
guyur 200 cc, lnjut 28 tpm
Pasang o2 5 liter/i
8