Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi....

12
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bambu merupakan keluarga rumput, dan memiliki sebutan pula sebagai rumput raksasa “The Giant Grass”. Sebagai sebuah tanaman tumbuh tercepat di dunia, bambu pun memiliki beberapa keunikan, ia hanya berbunga sekali seumur hidupnya yang langsung ditandai dengan kematiannya setelah berbunga. Daur hidup tumbuhan bambu yakni 4 hingga 100 tahun lamanya. Dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia, bambu memegang peranan sangat penting. Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah diangkut. Selain itu bambu juga relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain karena banyak ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan. Bambu menjadi tanaman serbaguna bagi masyarakat pedesaan (Krisdianto et al, 2000). Dari kurang lebih 1.000 species bambu dalam 80 genera, sekitar 200 species dari 20 genera ditemukan di Asia Tenggara (Dransfield dan Widjaja, 1995), sedangkan di Indonesia ditemukan sekitar 60 jenis. Tanaman bambu Indonesia ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian sekitar 300 mdpl. Pada umumnya ditemukan di tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air. Bambu adalah tanaman serbaguna dan menempati tempat yang istimewa dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bambu juga merupakan bahan baku yang cukup tersedia dan murah untuk membuat alat-alat perabot rumah tangga, bahan bangunan dan lain sebagainya. Bambu dalam bentuk bulat dipakai untuk berbagai

Transcript of Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi....

Page 1: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bambu merupakan keluarga rumput, dan memiliki sebutan pula sebagai

rumput raksasa “The Giant Grass”. Sebagai sebuah tanaman tumbuh tercepat di

dunia, bambu pun memiliki beberapa keunikan, ia hanya berbunga sekali seumur

hidupnya yang langsung ditandai dengan kematiannya setelah berbunga. Daur

hidup tumbuhan bambu yakni 4 hingga 100 tahun lamanya. Dalam kehidupan

masyarakat pedesaan di Indonesia, bambu memegang peranan sangat penting.

Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk

dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah,

mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah diangkut.

Selain itu bambu juga relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain

karena banyak ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan. Bambu menjadi

tanaman serbaguna bagi masyarakat pedesaan (Krisdianto et al, 2000).

Dari kurang lebih 1.000 species bambu dalam 80 genera, sekitar 200

species dari 20 genera ditemukan di Asia Tenggara (Dransfield dan Widjaja,

1995), sedangkan di Indonesia ditemukan sekitar 60 jenis. Tanaman bambu

Indonesia ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian

sekitar 300 mdpl. Pada umumnya ditemukan di tempat-tempat terbuka dan

daerahnya bebas dari genangan air.

Bambu adalah tanaman serbaguna dan menempati tempat yang istimewa

dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bambu juga merupakan bahan baku yang

cukup tersedia dan murah untuk membuat alat-alat perabot rumah tangga, bahan

bangunan dan lain sebagainya. Bambu dalam bentuk bulat dipakai untuk berbagai

Page 2: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

2

macam konstruksi seperti rumah, gudang, jembatan, tangga, pipa saluran air,

tempat air, serta alat-alat rumah tangga. Dalam bentuk belahan dapat dibuat bilik,

dinding atau lantai, reng, pagar, kerajinan dan sebagainya. Beberapa jenis bambu

akhir-akhir ini mulai banyak digunakan sebagai bahan penghara industri supit, alat

ibadah, serta barang kerajinan, peralatan dapur, topi, tas, kap lampu, alat musik,

tirai dan lain-lain. Selain itu, beberapa jenis bambu merupakan tanaman hias

maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi.

Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris

membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa yang identik dengan

batas desa di Jawa. Penduduk desa sering menanam bambu di sekitar rumahnya

untuk berbagai keperluan. Bermacam-macam jenis bambu bercampur ditanam di

pekarangan rumah. Pada umumnya yang sering digunakan oleh masyarakat di

Indonesia adalah bambu tali, bambu petung, bambu andong dan bambu hitam

(Krisdianto et al, 2000). Seperti halnya tebu, bambu mempunyai ruas dan buku.

Pada setiap ruas tumbuh cabang-cabang yang berukuran jauh lebih kecil

dibandingkan dengan buluhnya sendiri. Pada ruas-ruas ini pula tumbuh akar-akar

sehingga pada bambu dimungkinkan untuk memperbanyak tanaman dari

potongan-potongan setiap ruasnya, disamping tunas-tunas rimpangnya.

Dalam penggunaannya di masyarakat, bahan bambu kadang-kadang

menemui beberapa keterbatasan. Sebagai bahan bangunan, faktor yang sangat

mempengaruhi bahan bambu adalah sifat fisik bambu yang membuatnya sukar

dikerjakan secara mekanis, variasi dimensi dan ketidakseragaman panjang ruasnya

serta ketidakawetan bahan bambu tersebut menjadikan bambu tidak dipilih

sebagai bahan komponen rumah. Sering ditemui barang-barang yang berasal dari

Page 3: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

3

bambu yang dikuliti khususnya dalam keadaan basah mudah diserang oleh jamur

biru dan bulukan sedangkan bambu bulat utuh dalam keadaan kering dapat

diserang oleh serangga bubuk kering dan rayap kayu kering.

Bambu tergolong kedalam hasil hutan non kayu yang dapat digunakan

sebagai alternatif pengganti kayu. Dengan penggunaan bambu diharapkan

penggunaan kayu menjadi berkurang yang pada akhirnya dapat mengurangi

penebangan hutan sehingga kelestarian hutan dapat diselamatkan. Menurut

Purwito (2008), Persediaan kayu untuk industri menurun drastis dari 35 juta m³

per tahun menjadi 7 juta m³ per tahun sehingga banyak pabrik pengolah kayu

bangkrut karena kekurangan bahan baku. Beberapa seminar atau workshop yang

dihadiri oleh para ahli bahkan melalui berita-berita di media masa banyak

memberitakan keberadaan kayu konstruksi sudah sangat mengkhawatirkan dan

akan mempengaruhi laju pembangunan khususnya perumahan.

Potensi bambu yang sangat besar di Indonesia menjadikan peluang bagi

industri kerajinan atau furnitur bambu untuk dapat mengembangkan pasarnya.

Disamping itu, semakin tingginya minat masyarakat pada produk-produk yang

natural dan ramah lingkungan. Dari hasil listing Sensus Pertanian 2003 dalam

www.dephut.go.id menunjukkan bahwa di Indonesia tercatat sekitar 4,73 juta

rumah tangga yang mengusai tanaman bambu dengan populasi yang dikuasai

mencapai 37,93 juta rumpun atau rata-rata penguasaan per rumah tangganya

sebesar 8,03 rumpun. Dari total sebanyak 37,93 juta rumpun tanaman bambu,

sekitar 27,88 juta rumpun atau 73,52 persen diantaranya adalah merupakan

tanaman bambu yang siap tebang (Tabel 1).

Page 4: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

4

Tabel 1. Populasi Rumpun Tanaman Bambu Yang Dikuasai/Diusahakan Rumah Tangga di Jawa, Luar Jawa dan Indonesia Tahun 2003

(Sumber: www.dephut.go.id, 2004.)

(Sumber: www.dephut.go.id, 2004.)

Gambar 1. Prosentase Jumlah Populasi Bambu di Indonesia Tahun 2003.

Apabila diamati lebih lanjut, tanaman bambu lebih banyak ditanam di

Jawa yaitu mencapai 29,14 juta rumpun atau sekitar 76,83 % dari total populasi

bambu Indonesia, sedangkan sisanya sekitar 8,79 juta rumpun (23,17 %) berada

Page 5: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

5

di luar Jawa. Tanaman bambu di Jawa terkonsentrasi di tiga propinsi berturut-

turut adalah di Jawa Barat (28,09 %), Jawa Tengah (21,59 %), dan Jawa Timur

(19,38 %), sementara di Luar Jawa di propinsi Sulawesi Selatan (3,69 %).

Meskipun persentase jumlah rumah tangga yang mengusai tanaman bambu di

Jawa jauh lebih besar dibanding di Luar Jawa yaitu mencapai 75,69 % dari total

Indonesia, tetapi rata-rata pengusahaan tanaman per rumah tangga baik di Jawa

maupun di Luar Jawa tidak ada perbedaan yang berarti yaitu 8,15 rumpun (di

Jawa) dan 7,65 rumpun (di Luar Jawa). Sedangkan untuk kondisi tanaman

bambu, di Jawa persentase tanaman bambu yang siap tebang terhadap total jumlah

rumpun seluruhnya mencapai sekitar 72,62 % sedangkan di Luar Jawa

persentasenya sedikit lebih besar mencapai 76,50 % (Lampiran 1).

Rumah tangga pertanian tanaman bambu (rumah tangga usaha BMU) di

Indonesia pada tahun 2003 tercatat sebanyak 521,52 ribu dengan populasi rumpun

yang diusahakan sebanyak 22,84 juta. Dari 521,52 ribu rumah tangga pertanian

bambu, sekitar 74,62 % (389,17 ribu) rumah tangga berdomisili di Jawa,

sedangkan sisanya sekitar 132,35 ribu di Luar Jawa. Populasi bambu yang

diusahakan mencapai 22,84 juta rumpun, sekitar 71,67 % atau 16,37 juta rumpun

diantaranya merupakan tanaman yang siap tebang. Di Jawa populasi bambu yang

diusahakan mencapai 17,97 juta rumpun dengan kondisi tanaman yang siap

tebang sebanyak 12,62 juta rumpun, sementara di Luar Jawa populasi bambu yang

diusahakan hanya sekitar 4,86 juta dimana sekitar 3,75 juta rumpun diantaranya

tanaman yang siap tebang.

Page 6: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

6

Furnitur atau sering juga disebut dengan kata “meubel” adalah merupakan

produk yang termasuk dalam kelompok kebutuhan rumah tangga, baik rumah

tangga individu maupun rumah tangga organisasi perusahaan. Kebutuhan furnitur

saat ini berkembang sangat pesat, karena disamping furnitur dibutuhkan fungsinya

juga dibutuhkan dari sudut pandang aspek tampilan dan mode (fashion).

Industri furnitur cenderung lebih banyak berbahan dasar kayu, sehingga

semakin banyak permintaan terhadap kayu dengan total perusahaan pada tahun

2002 sebanyak 1.094 perusahaan (Tabel 2). Di sisi lain, hutan di Indonesia

semakin habis karena penebangan kayu akibat dari permintaan kayu yang semakin

meningkat. Alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat furnitur dari

bambu untuk pemenuhan terhadap perabotan rumah tangga.

Tabel 2. Industri Yang Bergerak di Bidang Furnitur dan Perabotan Rumah Tangga di Indonesia, Tahun 2002

Industri Jumlah

Perusahaan

Nilai

( Ribu Rp. )

Industri furniture dari kayu 1.094 6.429.398.523

Industri perabot & kelengkapan rumah tangga dari bambu dan atau rotan

209 1.771.928.745

Industri furniture dari plastik 7 15.333.205

Industri furniture dari logam 45 327.517.710

Industri furniture lain-lain 21 66.710.954

(Sumber: BPS, 2002)

Peluang pasar yang terbuka untuk bisnis furnitur bambu karena bahan

baku yang tersedia masih sangat besar dan semakin banyaknya minat terhadap

barang-barang yang unik dan eksotik serta berkualitas tinggi. Peluang bisnis

furnitur bambu tidak hanya berada pada pasar lokal saja tetapi juga berpeluang

untuk ekspor. Saat ini perusahaan yang benar-benar berkonsentrasi pada produk

Page 7: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

7

olahan bambu masih sangat sedikit dan pada umumnya perusahaan furnirtur

bambu masih dalam skala rumah tangga (home industry).

CV. Suratin Bamboo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

furnitur bambu yang menggunakan sistem bongkar pasang atau populer dengan

sebutan knock-down system. Sistem ini memungkinkan untuk dapat dikirim

kemana saja tanpa harus menghabiskan banyak ruang dan lebih praktis. Pada

awalnya, perusahaan ini merupakan sebuah unit usaha kecil menengah (UKM)

yang didirikan pada tahun 1996 dengan skala industri rumah tangga. Seiring

dengan permintaan yang terus tumbuh dipasar lokal dan ekspor, akhirnya usaha

ini dapat berkembang terus hingga akhirnya pada tahun 2007 mendapat Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP) dan merubah namanya menjadi CV. Suratin Bamboo.

Kualitas produk furnitur bambu yang dihasilkan merupakan hal yang sangat

diutamakan oleh perusahaan sehingga dalam kurun dua tahun terakhir ini mampu

menembus pasar ekspor dan juga mampu membuat inovasi-inovasi produk serta

menggunakan sistem knock-down. Dengan pencapaian yang baik dan semakin

banyaknya permintaan produk tersebut, CV Suratin Bamboo diharapkan

mempunyai perencanaan strategik yang baik dalam persaingan yang semakin

kompetitif di industri furnitur bambu dan banyaknya pendatang baru yang masuk.

1.2 Rumusan Masalah

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri furnitur bambu, CV.

Suratin Bamboo memiliki kinerja yang cukup baik. Sejak perusahaan CV. Suratin

Bamboo berdiri pada tahun 2007, perusahaan mengalami perkembangan yang

cukup bagus dalam penjualannya karena dapat menembus pasar ekspor. Untuk

Page 8: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

8

menembus pasar ekspor diperlukan kualitas yang baik dan CV. Suratin Bamboo

dapat melakukannya. Dengan masuknya perusahaan ke pasar global pada akhir

tahun 2007, penjualan perusahaan meningkat tajam pada tahun 2008 yang hampir

dua kali lipatnya dari tahun 2007. Pada tahun 2008 CV. Suratin Bamboo

mendapat order ekspor yang cukup besar dari Austria dan Jerman. Demikian juga

pada tahun 2009 order cukup besar dari Austria dan Jerman. Pendapatan CV.

Suratin Bamboo tahun 2005 sampai 2009 dapat dilihat pada Gambar 2.

(Sumber: Laporan Keuangan CV. Suratin Bamboo 2006-2009)

Gambar 2. Nilai Penjualan CV. Suratin Bamboo tahun 2006-2009.

CV. Suratin Bamboo yang baru memasuki pasar ekspor harus mampu

mempersiapkan diri dan mengantisipasi persaingan industri yang ada. Pada tahun

2009 terlihat pendapatan sedikit menurun dari tahun 2008. Dalam hal ini,

diperlukan pemahaman dan antisipasi terhadap industri furnitur di masa yang akan

datang terutama yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal akan membantu

manajemen dalam menyusun dan menentukan strategi yang akan diambil serta

882

1584

32103090

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2006 2007 2008 2009

Nilai Penjualan (Omzet)

nilai penjualan

(dalam juta Rp)

Page 9: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

9

diharapkan strategi tersebut akan mampu memanfaatkan peluang pasar secara

optimal dan mencapai serta meningkatkan kembali pendapatan yang diperoleh.

Saat ini, perusahaan belum memiliki visi dan misi. Ketidakadaan visi dan

misi perusahaan merupakan salah satu indikator penghambat peningkatan kinerja

perusahaan secara keseluruhan karena antara pimpinan dan karyawan tidak

memiliki persamaan persepsi tentang arah perusahaan. Visi dan misi merupakan

motivator perusahaan yang utama. Dengan membuai visi dan misi secara

bersama-sama, akan menciptakan kesamaan kepentingan. Sehingga karyawan

dengan sendirinya akan terpacu untuk bekerja lebih keras dalam menghadapi

peluang dan tantangan.

Berdasarkan kondisi tersebut, CV. Suratin Bamboo sangat memerlukan

suatu rancangan perencanaan stategik yang komprehensif guna menetapkan tujuan

perusahaan dan memprediksi secara logis industry foresight furnitur bambu guna

mencapai tujuan jangka panjang serta mampu bersaing dipasar lokal maupun

global.

Dari uraian tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi

oleh CV. Suratin Bamboo sebagai berikut:

1. Bagaimana visi dan misi yang tepat bagi CV. Suratin Bamboo?

2. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bisnis CV. Suratin Bamboo?

3. Bagaimana formulasi alternatif strategi CV. Suratin Bamboo untuk

mengembangkan usahanya ke depan?

4. Apa prioritas strategi yang akan dijalankan oleh CV Suratin Bamboo?

Page 10: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

10

5. CV. Suratin perlu membuat rencana aksi strategi (Strategic Action Plan)

dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari penjelasan pada bagian latar belakang dan perumusan masalah yang

telah dikemukakan maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun visi dan misi CV. Suratin Bamboo.

2. Menganalisis faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada

pertumbuhan dan perkembangan bisnis CV. Suratin Bamboo.

3. Menyusun alternatif strategi CV. Suratin Bamboo.

4. Menentukan prioritas strategi yang akan dijalankan CV. Suratin Bamboo.

5. Merumuskan rencana aksi strategis (Strategic Action Plan) untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk CV.

Suratin Bamboo agar terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan furnitur

bambu terbaik di Indonesia. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan

suatu pemahaman baru untuk para praktisi bisnis dan mahasiswa sekolah bisnis

dalam mempelajari kasus-kasus bisnis yang relevan dengan bidang tugasnya

masing-masing. Untuk penulis sendiri, semoga dapat menjadi wahana untuk

pengembangan diri pada masa yang akan datang.

Page 11: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

11

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dan batasan penelitian ini adalah menyusun perencanaan

strategik mulai dari analisis faktor internal dan eksternal, menetapkan tujuan dan

sasaran perusahaan, menyusun strategi hingga penyusunan program kegiatan CV.

Suratin Bamboo.

Page 12: Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo · maupun pengolah penyaring limbah dan pencegah erosi. Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris ... Industri furniture

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB